Karateristik proses baca dan tulis suatu data pada media disk magnetic, terbagi atas : A Read Time, Write Time dan Latency Time B Seek Time, Latency Time dan Read time C Rotational Time, Seek Time dan Write Time D Tranfer Time, Read Time dan Write Time E Latency Time, Seek Time, dan Transfer Time Waktu rata-rata (Average Time) dari pencarian data pada media disk magnetic berkisar antara : A 4 ms 8 ms B 5 ms 9 ms C 6 ms 10 ms D 8 ms 12 ms E 9 ms 12 ms Salah fungsi dari Transfer Time pada media Disk Magentic, adalah untuk: A Waktu yang diperlukan mencari data B Waktu yang dibutuhkan mendapatkan track C Waktu yang dibutuhkan mentranfer data D Waktu yang diperlukan dalam membaca data E Waktu yang diperlukan menunggu data Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan dari track satu ke track yang lain, dinamakan : A Seek Time B Latency Time C Transfer Time D Read Time E Write Time Pada media disk magnetic untuk susunan satu pack (rak) mempunyai jumlah disck magneitic sebanyak A 4 plate B 6 plate C 8 plate D 10 plate E 12 plate Setiap track pada media disk magnetic, mempunyai beberapa...
A Plate B Sector C Track D Pack E Cluster Setiap surface (permukaan disk) pada media disk magnetic, mempunyai banyak A Cluster B Sector C Track D Pack E Plate Bagian yang terkecil dari media disk magnetic yang dapat diakses, adalah A Plate B Track C Pack D Sector E Cluster Sistem penggerak dari media disk magnetic, disebut dengan : A Plate B Servo C Cylender D Head E Arm Kapasitas atau daya tampung data dari satu plate media disk magnetik : A 5 8 GB B 6 9 GB C 4 7 GB D 2 5 GB E 3 6 GB Apabila terdapat susunan bit sebanyak 32-bit, maka posisi 8 bit yang paling kanan dinamakan dengan : A Most Significant Bit (MSB) B Least Significant Bit (LSB) C Most Significant Byte (MSB) D Least Significant Byte (LSB)
E Least Significant Nibble (LSN) Kapasitas jumlah alamat yang dapat disimpan pada memori sistem komputer dapat dituliskan dengan formula A 2 0-1 B 2 n - 1 C 2 k - 1 D 2 m - 1 E 2 p - 1 Pemindahan data dari memori ke register menggunakan, perintah : A STE B LOD C LD D STP E HLL Sedangkan pemindahan data dari register ke memori, menggunakan perintah A NZ B ST C HL D LD E DL Memori dapat dilihat sebagai array satu dimensi, yang dinamakan dengan istilah A Alamat B Status C Pointer D Memori E Register Operasi aritmatik penjumlahan Bahasa AVR 8 bit, menggunakan instruksi A ADDI B ADI C ADA D ADD E ADDS Operasi logika Bahasa AVR 8 bit, menggunakan instruksi A CM
B COMP C COM D CMP E CP Berikut merupakan salah satu operasi logika yang juga terdapat pada Bahasa AVR 8 bit, terkecuali : A ANDI B AND C OR D ORA E EOR Hasil operasi aritmatik penjumlahan biner 4 bit ke dalam desimal berikut : : 0110 + 0101, adalah : A 01 10 B 09 10 C 11 10 D 10 10 E 99 10 Berikut ini adalah salah satu I/O Interface pada suatu organisasi input-output A Status Register B Address Decoder C Control D I/O Device E Data Control Organisasi komputer berbasis Pentium untuk interface Bus, dikelompokkan atas 3 bagian yaitu : A Processor-Memory Bus, PCI Bus dan I/O Bus B Caches, Controllers, dan Networks C Processor, Memory dan I/O Device D Control dan Datapath, Memory dan I/O Device E Processor, Adapters dan I/O Dalam suatu set instruksi Bahasa Rakitan seperti : ADD, LOAD dinamakan dengan istilah A Intructions B Mnemonics C Operand D Register
E Operation Pada pengalamatan objek memori untuk 16 bit susunan bit yang kanan, dapat disebut dengan istilah : A Nibble Endian B Little Endian C Big Endian D Byte Endian E Bit Endian Pada organisasi I/O Device biasanya memiliki dua bua register, yaitu : A Data Register dan I/O Register B I/O Register dan Control Register C Data Register dan Control Register D Status/Control Register dan Data Register E I/O Register dan Stutus Register Salah satu bentuk operasi dari register status, adalah A Operasi Read B Operasi Load C Operasi Write D Operasi Store E Operasi R/W