MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK SEHAT CERDAS CERIA DI KELOMPOK B PAUD DAHLIA DESA KABAN JATI KECAMATAN ULU MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. B PAUD Dahlia Desa Kaban Jati Kecamatan Ulu Manna Kabupaten

(Penelitian Tindakan Kelas di Taman Kanak-kanak Riyadush Sholihin Margahayu Kota Bandung) Oleh: Devi Nawang Sasi

SKRIPSI OLEH MITY HARMITATI NPM. A1I111025

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAYA PIKIR ANAK MELALUI PERMAINAN MENYUSUN BALOK PADA KELOMPOK B PAUD AL HIDAYAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH

MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKAANAK MELALUI BERNYANYI DI KELOMPOK B PAUD BUDI MULYAKECAMATAN KOTA MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN

MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK DENGAN LATIHAN GERAK DASARTARI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PEMBINA MANNA BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK MENGGUNAKAN BUBUR KORAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AL QUR AN AMAL SALEH PADANG

KARYA ILMIAH OLEH AYATI SULISTIA NPM A1I111001

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.

KEGIATAN MENEMPEL BULU AYAM PADA KELOMPOK BERMAIN BUNGA MULIA SLUMBUNG DESA SLUMBUNG KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN KREATIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN MELUKIS DENGAN KUAS TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KETANGKASAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ARROHMAN KECAMATAN KANIGORO KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka).

Al-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah

Artikel Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PENERAPAN AKTIVITAS RITMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK KELOMPOK A TK IT AISYIYAH LABAN KEC. MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI TEKNIK LOKOMOTOR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN SIPATANA KOTA GORONTALO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam. proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan

KARYA ILMIAH OLEH WIDIA PERMATA SARI NPM A1I111039

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI KREASI DI TAMAN KANAK-KANAK MELATI KABUPATEN SOLOK SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. melalui jalur pendidikan formal (Taman Kanak Kanak, Raudhatul Athfal,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memberikan bimbingan belajar kepada anak-anaknya yang mulai memasuki

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan agar pribadi anak berkembang secara optimal. Tertunda atau

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SENAM FANTASI MELALUI IRAMA LAGU ANAK PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 1 CANDEN SAMBI BOYOLALI TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

Penerapan Metode Bermain Balok untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak di PAUD Negeri Pembina Palu Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bengkulu Selatan yang berjumlah 11 orang yang terdiri dari 4. b) Membaca doa sebelum belajar

MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN MELALUI KEGIATAN PEMBIASAAN RUTIN DAN TERPROGRAM PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI PAUD BINA HARAPAN DESA KARANGREJO

KARYA ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI PERMAINAN ULAR NAGA PADA KELOMPOK B PAUD NURDWITA KABUPATEN KEPAHIANG

IMPLEMENTASI PERMAINAN PENJEPIT BAJU UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi sumber daya manusia serta penerus cita-cita perjuangan bangsa

PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MEDIA BERMAIN FINGER PAINTING DI KELOMPOK A TK AL HIDAYAH TULISKRIYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala. kemampuan anak sedang berkembang cepat.

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI GERAK DAN LAGU DI TK AISYIYAH CABANG KARTASURA KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program Studi PG PAUD OLEH

KONSEP DASAR PENDIDIKAN PAUD. Oleh: Fitta Ummaya Santi

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan (S-1) Pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI GAYA MENGAJAR LATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Retna Intania, 2014 Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa anak merupakan masa keemasan atau sering disebut masa

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DINA NURHAYATI A

BAB I PENDAHULUAN. termasuk perkembangan fisik- motoriknya (Endah, 2008). mengalami kesulitan pada pengaturan keseimbangan tubuh.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

NURKHAYATI A

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

Pengaruh Permainan Futsal Modifikasi Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BAGI ANAK KELOMPOK A DI BA AISYIYAH IV TEGAL SEPUR KLATEN TENGAH KLATEN TAHUN AJARAN

KARYA ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI METODE BERMAIN CONGKLAK DI KELOMPOK B4 TK KEMALA BHAYANGKARI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan anak usia dini (PAUD) menurut Hasan (2011: 15), adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program studi PG PAUD FKIP UNP Kediri.

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian PerSyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini ALIMATUL FADLIYAH

PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI PAUD ANGGREK DESA TANJUNG BERINGIN KECAMATAN AIR NIPISKABUPATEN BENGKULU SELATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neneng Nurhayati, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA KECAMATAN NGASEM KABUPATEN KEDIRI

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MELUKIS MENGGUNAKAN SIKAT GIGI TAMAN KANAK-KANAK PADANG

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TATA BALOK GAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM HERMAWITA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL BROMO MEDAN

KARYA ILMIAH PERMAINAN BOLA DENGAN METODE PRAKTIK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI TK SIS ALJUFRI 1 TATURA PALU

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cara untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar),

Transkripsi:

MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI SENAM SEHAT CERDAS CERIA DI KELOMPOK B PAUD DAHLIA DESA KABAN JATI KECAMATAN ULU MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH OLEH MITY HARMITATI NPM. A1I111025 PROGRAM SARJANA KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2014

MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI SENAM SEHAT CERDAS CERIA DI KELOMPOK B PAUD DAHLIA DESA KABAN JATI KECAMATAN ULU MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan senam sehat cerdas ceria dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak di PAUD Dahlia Desa Kaban Jati Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan PTK kolaboratif artinya peneliti atau guru bersama-sama melakukan pembelajaran guna memperbaiki mutu atau hasil belajar.subjek dalam penelitian ini adalah anak didik Kelompok B PAUD Dahlia Desa Kaban Jati Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan yang berjumlah 15 orang yang terdiri dari 7 orang anak laki-laki dan 8 orang anak perempuan.hasi penelitian maka dapat disimpulkan bahwa senam sehat cerdas ceria dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak di kelompok B PAUD Dahlia Desa Kaban Jati Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. Hal ini sesuai dengan adanya perubahan dari siklus pertama ke siklus kedua.kemampuan menggerakkan anggota tubuh pada siklus I mencapai 20% meningkat 73,33% pada siklus II.Kemampuan mengatur keseimbangan tubuh pada siklus I mencapai 13,33% meningkat 86,67% pada siklus II.Kemampuan mengatur kelenturan tubuh pada siklus I mencapai 26,67% meningkat 80,00% pada siklus II.Kemampuan menjaga kesehatan tubuh pada siklus I mencapai 26,67% meningkat 86,67% pada siklus II. Kata Kunci : Kecerdasan Kinestetik, senam sehat

PENDAHULUAN Anak prasekolah berada pada masa lima tahun pertama yang disebut The Golden Years merupakan masa emas perkembangan anak. Anak pada usia tersebut mempunyai potensi yang sangat besar untuk mengoptimalkan segala aspek perkembangannya, termasuk perkembangan fisikmotoriknya.perkembangan fisik merupakan dasar bagi kemajuan perkembangan berikutnya. Berkaitan dengan perkembangan fisik, Kuhlen dan Thompson (Hurlock, 1956 dalam Yusuf, 2006: 101) mengemukakan bahwa: Perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu (1) sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi; (2) otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik; (3) kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan, yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis; dan (4) struktur fisik/tubuh, yang meliputi tinggi, berat dan proporsi. Berkenaan dengan pertumbuhan fisik, anak usia TK masih perlu aktif melakukan berbagai aktivitas, hal ini sangat diperlukan baik bagi pengembangan otot-otot kecil maupun otot-otot besar. Pertumbuhan fisik anak diharapkan dapat terjadi secara optimal karena secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi perilaku anak sehari-harinya.

Secara langsung, pertumbuhan fisik anak akan menentukan keterampilannya dalam bergerak. Sementara itu, secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan kemampuan fisik atau motorik anak akan mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan orang lain. Ini semua akan tercermin dari pola penyesuaian diri anak secara umum, misalnya saja anak yang kurang terampil menendang bola akan cepat menyadari bahwa dirinya tidak dapat mengikuti permainan sepak bola, seperti yang dilakukan teman sebayanya. Hal itu menyebabkan anak menarik diri dari lingkungan temantemannya. Lebih lanjut, Samsudin (2005: 5) mengungkapkan bahwa aktivitas atau kondisi bergerak pada anak TK sangat tinggi (dominan) berdasarkan hasil pengamatan 70-80% anak TK melakukan gerak pada proses belajarnya. Para ahlimengungkapkan bahwa setiap anak usia 2 tahun atau lebih harus melakukan kegiatan fisik tingkat menengah-sulit selama 60 menit setiap harinya. Namun pada zaman modern dengan berbagai bentuk kemajuan teknologi seperti sekarang ini, kebanyakan anak memilih untuk lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain dengan cara menikmati fasilitas yang telah tersedia, dibandingkan untuk melakukan aktivitas bermain yang harus menggerakkan otot. Kegiatan fisik dengan menggunakan olah tubuh dimaksudkan agar peserta didik mempunyai perkembangan gerak tubuh yang selaras dan

harmonis sehingga yang bersangkutan kelak mempunyai kemampuan perkembangan gerak yang baik. Penanaman motorik atau gerak yang benar dan pengembangan yang optimal merupakan salah satu tugas dan fungsi utama pendidikan pada taman kanak-kanak. Sebab pendidikan pada tingkat taman kanak-kanak merupakan diagnosa secara dini dan berkala terhadap kemampuan gerak dasar yang optimal pada usianya yang kontribusinya atau memaksimalkan kemampuan untuk mendapatkan kesenangan melalui gerak, dan anak akan mendapatkan kualitas gerak yang berkelanjutan dari gerak dasar yang benar menuju kepada gerak khusus yang dibutuhkannya. Sebagai solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang telah diutarakan di atas adalah melalui penyelenggaraan pengembangan fisik yang menyenangkan dan nyaman bagi anak, seperti yang diungkapkan oleh Solehuddin (2000: 52) rasa aman secara psikologis merupakan suatu persyaratan untuk dapat membuat anak mau dan mampu mengekspresikan dirinya secara optimal. Melalui kegiatan senam irama, anak akan dapat terlibat langsung dalam pengalaman belajar yang bermakna melalui aktivitas fisik, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Seyogyanya guru di taman kanak-kanak lebih kreatif dalam memberikan pelajaran jasmani baik dalam pemberian metode yang tepat yaitu dengan cara memperhatikan prinsip dan aspek-aspek perkembangan fisik anak usia TK, serta harus dapat menyajikan kegiatan jasmani dengan baik yaitu memberikan contoh gerakan yang baik.

Namun kenyataan dilapangan pada PAUD Dahlia Desa Kaban Jati Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan masih banyak anak yang malas untuk menggerakkan badannya. Anak tersebut terkesan lamban dalam segala hal. Sehingga akan sangat ketinggalan baik dalam permainan maupun dalam pembelajaran dibanding dengan teman-temannya. Oleh sebab itulah penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Senam sehat cerdas ceria di Kelompok B PAUD Dahlia Desa Kaban Jati Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. KAJIAN PUSTAKA Kecerdasan kinestetik adalah kecerdasan yang berhubungan dengan anggota tubuh. Kecerdasan ini merupakan keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk menyampaikan ide dan perasaan, dan keterampilan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah suatu bentuk. Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan penampilan gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau

menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah.sekarang, sejak kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupun oleh pengajar olahraga di sekolah (Kinanti, 2004:34). METODE PENELITIAN Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan PTK kolaboratif artinya peneliti atau guru bersama-sama melakukan pembelajaran guna memperbaiki mutu atau hasil belajar.peneliti tidak hanya sebagai pengamat tetapi terlibat langsung dalam proses situasi dan kondisi. Bentuk kolaborasi itulah yang menyebabkan proses belajar dapat berlangsung (Depdiknas, 2003 : 12). Adapun tahapan pelaksanaan penelitian ini di desain 4 (empat) langkah yaitu : 1. Melakukan perencanaan 2. Melakukan pelaksanaan tindakan 3. Melakukan observasi dan evaluasi 4. Refleksi dan dilakukan berulang-ulang dan terdiri dari beberapa siklus. Subjek penelitian ini adalah anak didik Kelompok B PAUD Dahlia Desa Kaban Jati Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan yang berjumlah 15 orang yang terdiri dari 7 orang anak laki-laki dan 8 orang anak perempuan.indikator keberhasilan PTK didasarkan kepada ketentuan sebagai berikut :

1. Kemampuan kecerdasan kinestetik dikategorikan berhasil dengan baik minimal 80 %. 2. Kemampuan kecerdasan kinestetik dikategorikan sedang apabila hasil mencapai 50%-79%. 3. Kemampuan kecerdasan kinestetik dikategorikan kurang apabila hasil hanya mencapai < 50%. Hasil Penelitian Tabel 4.5. Perbandingan Persentase Keberhasilan Siklus I dan II Indikator Kemampuan menggerakkan anggota tubuh Kemampuan mengatur keseimbangan tubuh Kemampuan mengatur kelenturan tubuh Kemampuan menjaga kesehatan tubuh Jumlah anak kategori baik Siklus I Siklus II 13 15 14 73,33% 86,67% 80,00% 15 86,67% Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa pada siklus pertama hasil pengamatan anak pada setiap indikator penilaian hanya mencapai 60%.Sedangkan pada siklus kedua penilaian anak sudah mencapai 100%.Pada siklus pertama masih ada anak yang belum dapat mengatur keseimbangan tubuh pada saat senam, sedangkan pada siklus kedua, anak

sudah mampu menyeimbangkan tubuh.hal ini berarti kecerdasan kinestetik anak juga ikut meningkat. Kesimpulan Berdasarkan hasi penelitian maka dapat disimpulkan bahwa senam sehat cerdas ceria dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak di kelompok B PAUD Dahlia Desa Kaban Jati Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.Hal ini sesuai dengan adanya perubahan dari siklus pertama ke siklus kedua. Adapun peningkatan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kemampuan menggerakkan anggota tubuh pada siklus I mencapai 20% meningkat 73,33% pada siklus II. 2. Kemampuan mengatur keseimbangan tubuh pada siklus I mencapai 13,33% meningkat 86,67% pada siklus II. 3. Kemampuan mengatur kelenturan tubuh pada siklus I mencapai 26,67% meningkat 80,00% pada siklus II. 4. Kemampuan menjaga kesehatan tubuh pada siklus I mencapai 26,67% meningkat 86,67% pada siklus II. DAFTAR PUSTAKA Ahmad. 2004. Perkembangan Perilaku Anak Usia Dini. Jakarta : Rineka Ilmu. Arikunto (2009).Metodologi Penelitian Penerbit Erlangga : Jakarta

Depdiknas (2003).Pedoman Pembelajaran Melalui Penelitian Tindakan Kelas.JakartaDikti. Kinanti, 2004. Panduan Senam sehat cerdas ceria cerdas ceria. Jakarta Musfiroh, Tadkirotun. 2005. Cerdas melalui Bermain. Jakarta: Grasindo. Samsudin, 2005 Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.Jakarta: PT Rineka Cipta Solehuddin, 2005. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Sujiono, Bambang. 2008. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka. Susiana, 2004. Upaya meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui kegiatan menari sederhana Suyanto, Slamet. 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas Yusuf, 2006. Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Anak usia Dini. Jakarta: Gagasmedia