Mengharap Perbaikan AGAMA & DUNIA. Publication: 1434 H_2013 M MENGHARAP PERBAIKAN AGAMA DAN DUNIA *

dokumen-dokumen yang mirip
DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

DOA-DOA YANG DINUKIL DARI

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

GHARAR Dalam Transaksi KOMERSIAL

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH

Syarah Istighfar dan Taubat

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Syafa at Agung SYAFA AT AGUNG. Publication: 1435 H_2014 M. Download > 700 ebook Islam di

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

I S T I G H F A R عليهم السالم

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

Hadits-hadits Shohih Tentang

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

Publication: 1435 H_2014 M. Beginilah Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Benar

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Sebuah Renungan. Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin. Publication: 1435 H_2014 M. Wabah MERS Sebuah Renungan

Iman Kepada KITAB-KITAB

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

TAWASSUL DENGAN NAMA-NAMA DAN SIFAT-SIFAT ALLAH TA'ALA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Memakai Pakaian WOL

DO'A-DO'A IFTITAH. Publication : 1436 H_2015 M DOA-DOA IFTITAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

ADAB AL-IJAARAH (Mempekerjakan Orang)

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

TAFSIR SURAT AT-TIIN

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

حفظو هللا Disusun oleh: Ustadz Kholid Syamhudi, L.c

Al-Samii' dan Al-Bashiir

Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani

Download > 300 ebook dari:

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Kaidah Fiqh. Keadaan Darurat Tidak Menggugurkan Hak Orang Lain. Publication: 1435 H_2014 M DARURAT TIDAK MENGGUGURKAN HAK ORANG LAIN

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Do a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur an dan As-Sunnah

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Konsisten dalam kebaikan

Rumah Idaman TIDAK MELANGGAR SYARI AT. حفظو هللا Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman. Publication: 1435 H_2014 M

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

PUNCAK KEDUSTAAN. Publication: 1434 H_2013 M PUNCAK KEDUSTAAN. Disalin dari Majalah al-furqon No. 131, Ed.6 Th.ke-12_1434H/2012M

MENGGAPAI KHUSYU. Publication : 1439 H_2017 M

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati teguhkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-mu. HR Muslim no 2654

AL-JAMIL Yang Maha Indah

OBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 -

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

YANG TIDAK PENYAYANG TIDAK DISAYANG

NIFAK. حفظو هللا Oleh : Syaikh Shalih bin Fauzan 'Abdillah al-fauzan. Publication : 1437 H_2016 M. NIFAK, Defenisi dan Jenisnya *

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan BIJI TASBIH حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

At-Tawwaab, Ar-Raqiib dan Asy-Syahiid

KEUTAMAAN S H A L A. حفظو هللا Oleh: Syaikh Said bin Ali Wahf al-qahthani. Publication : 1438 H_2017 M. Keutamaan SHOLAT

Nawaqidhul Islam: Matan dan Terjemah Pustakasyabab.blogspot.com

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

حفظه هللا Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-abbad al-badr. Publication 1436 H/ 2015 M HAJI DAN TAUBAT

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

KESOMBONGAN Penghalang Masuk Surga

Transkripsi:

Mengharap Perbaikan AGAMA & DUNIA حفظو هللا Syaikh Abdul Muhsin al-abbad al-badr Publication: 1434 H_2013 M MENGHARAP PERBAIKAN AGAMA DAN DUNIA * حفظو هللا Syaikh Abdul Muhsin al-abbad al-badr Disalin dari Majalah as-sunnah Edisi 11 Tahun XI_1429H/2008M Download > 650 ebook Islam di www.ibnumajjah.com * Naskah diterjemahkan oleh Ustadz Kholid Syamhudi, yang diadaptasi dari syarh Syaikh 'Abdul-Muhsin al-'abbad terhadap 20 hadits dari Shahih Muslim. Syaikh 'Abdul-Muhsin al-'abbad adalah seorang ahli hadits, mengajar di Universitas Islam Madinah Munawwarah di Masjid Nabawi. Naskah beliau ini terdapat dalam Kutub wa Rasa'il Syaikh 'Abdul-Muhsin al- 'Abbad, 2/565-571, tanpa menyertakan pembahasan tentang para perawi hadits dan karakteristik sanadnya. Adapun judul dari Redaksi. Semoga bermanfaat.

TEKS HADITS ل أ ص ل ح الل ه م ي ق و ل و س ل م ا لل ع ل ي و ا لل ص ل ى ر س و ل ك ا ن ق ا ل ى ر ي ر ة أ ب ع ن ل و أ ص ل ح م ع اش ي ف يه ا ال ت د ن ي ا ي ل و أ ص ل ح أ م ر ي ع ص م ة ى و ال ذ ي د ين ك ل ال م و ت و اج ع ل خ ي ر ف ل ز ي اد ة ا ل ي اة و اج ع ل م ع اد ي ف يه ا ال ت آخ ر ت ك ل ل ر اح ة ش ر ر م ن صلى هللا ia berkata: "Dahulu Rasulullah,رضي هللا عنو Dari Abu Hurairah pernah berdo'a, 'Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku عليو وسلم yang menjadi penjaga urusanku, perbaikilah duniaku untukku yang menjadi kehidupanku, dan perbaikilah untukku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku, serta jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan untukku dalam semua kebaikan, dan jadikanlah kematian sebagai istirahatku dari semua keburukan'."

TAKHRIJ HADITS Hadits ini diriwayatkan Imam Muslim saja. Imam Muslim meriwayatkannya dalam kitab shahihnya, dan tidak meriwayatkannya dari selain jalur periwayatan ini dan tidak mengulang-ulanginya. Imam an-nasa'i meriwayatkan awal hadits ini sebelum kitab al-jum'at di dalam Sunannya. Beliau berkata: Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Sawad bin 'Amru, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, ia berkata, telah menceritakan kepadaku Hafsh bin Maisarah dari Musa bin 'Uqbah dari Atha bin Abi Marwan dari bapaknya, ia berkata: د او د أ ن الت و ر اة ف ل ن ج د إ ن ا ل م وس ى ال ب ح ر ف ل ق ال ذ ي ب ا لل ل و ح ل ف ك ع ب ا أ ن ن ب ل الل ه م ا لل د ي ن إ ن ص ل ى ال ذ ي أ ع وذ ع ل ي و ا لل ل ج ع ل ت و ب ر ض ا ك و س ل م ع ص م ة م ن إ ذ ا ك ا ن و أ ص ل ح سخ ط ك ان ص ر ف ل و أ ع وذ م ن د ن ي اي ب ع ف و ك ص ل ت و ال ت م ن ق ا ل ج ع ل ت ن ق م ت ك الل ه م ف يه ا و أ ع وذ أ ص ل ح م ع اش ي ب ك م ن ك ق ال م ان ع ل و ح د ث ن ل م ا ك ع ب أ ع ط ي ت أ ن و ل ص ه ي ب ا م ع ط ي ح د ث و ل م ا أ ن م ن ع ت م م د ا و ل ي ن ف ع ذ ا ا ل د م ن ك ا ل د ص ل ى ا لل ع ل ي و و س ل م ك ا ن ع ن د ي ق و ل ن ان ص ر اف و م ن ص ل ت و

"Sesungguhnya Ka'ab bersumpah dengan nama Allah yang membelah lautan untuk Musa, sungguh kami mendapatkan dalam at-taurat bahwa dahulu, bila Nabi Dawud selesai dari shalatnya, ia membaca: 'Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku yang Engkau jadikan sebagai penjaga urusanku, perbaikilah duniaku untukku yang Engkau jadikan kehidupanku di sana. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan keridhaan-mu dari kemurkaan-mu, dan berlindung dengan ampunan-mu dari balasan siksa-mu, dan berlindung dengan-mu dari-mu. Tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan, dan tidak ada pemberi terhadap apa yang Engkau tahan, dan tidak bermanfaat kemuliaan itu bagi pemiliknya dan (siksa)-mu'." Beliau berkata dan Ka'ab menceritakan kepadaku bahwa Shuhaib menceritakan kepadanya, bahwasanya Nabi Muhammad صلى هللا عليو وسلم juga mengucapkannya ketika selesai dari shalatnya. Abu Nu'aim dalam al-hilyah pada biografi Ka'ab al-ahbar meriwayatkan semisalnya.

SYARAH HADITS 1. Hadits ini berisi lima kalimat permintaan (thalabiyah). Kalimat pertama, berisi permohonan hamba kepada Rabbnya untuk memperbaiki agamanya yang menjadi penjaga urusannya. Kalimat kedua, berisi permintaan seorang hamba kepada Rabbnya untuk memperbaiki dunianya. Ketiga, berisi permohonan hamba kepada Rabbnya untuk memperbaiki akhiratnya. Keempat, berisi pemohonan hamba agar kehidupannya dijadikan penuh barakah dan diisi dengan amalan-amalan shalih, dan kelima, berisi permohonan hamba kepada Rabbnya untuk mengistirahatkannya ketika kematian dari semua keburukan, agar semua yang didapatkan menjadi kebaikan untuknya. Kalimat pertama bersifat menyeluruh dan mencakup semua kandungan empat kalimat berikutnya, karena siapa saja yang mendapatkan taufiq untuk keshalihan (kebaikan) dalam agama, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat, dan kehidupannya pun penuh barakah, sehingga ia pun akan terpuji, sebagaimana firman Allah: م س ت ق يرم إ ل ص ر ا ر ط ى د ي ف ق د ب ا لل ي ع ت ص م و م ن Barang siapa yang berpegang teguh kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus. (QS. Ali 'lmran/3:101).

Disebutkan empat kelimat sesudahnya dengan kalimat pertama yang menyeluruh ini, karena posisinya adalah doa dan merendahkan diri kepada Allah.عز وجل Allah mencintai hamba-nya yang berdoa dan merengek dalam memohon kepada-nya. Ibnul-Qayyim رمحو هللا dalam kitab Jala' al-afham fish-shalat was-salam 'ala Khairil-Anam, ketika berbicara tentang tata cara shalawat kepada Nabi هللا عليو وسلم,صلى ia menyatakan, kalimat permintaan (thalabiyah), apabila ada pada doa dan permintaan, maka perincian dan memanjangkannya lebih tepat daripada meringankan dan menghapusnya. Oleh karena itu, disyariaatkan untuk mengulang-ulanginya, menampakkan dan mengulangnya, karena ia sebagai doa, dan Allah mencintai orang yang merengek dalam berdoa. صلى هللا Karenanya, Anda akan menemukan banyak doa Nabi berisi lafazh yang terperinci, dan semua makna عليو وسلم disebutkan dengan lafazh lain yang gamblang tanpa merasa cukup dengan lafazh lain yang menunjukkannya. Hal ini صلى هللا عليو وسلم menjadi bukti perihal tersebut, seperti sabda beliau dalam hadits Ali رضي هللا عنو yang diriwayatkan Muslim dalam Shahihnya yang berbunyi: أ ع ل م أ ن ت و م ا أ ع ل ن ت و م ا أ س ر ر ت و م ا أ خ ر ت و م ا ق د م ت م ا ل اغ ف ر الل ه م ك ل ع ل ى و أ ن ت ال م ؤ خ ر و أ ن ت ال م ق د م أ ن ت م ن ب و ش ي ر ء ق د ير

Ya Allah, ampunilah untukku semua yang telah aku kerjakan dan yang belum, yang aku sembunyikan dan aku perbuat terang-terangan dan semua yang Engkau lebih mengetahuinya dariku. Engkaulah al-muqaddim dan Engkaulah al-mu'akhir, serta Engkaulah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Sudah dimaklumi, seandainya disampaikan dengan lafazh: اغ ف ر الل ه م لك ل م ا ص ن ع ت Ya Allah, ampunilah semua yang telah aku perbuat; hal itu tentulah lebih ringkas. Akan tetapi, menyampaikan lafazh hadits dalam keadaan berdoa, merendahkan diri menampakkan 'ubudiyah dan kebutuhan, serta menampakkan hal-hal seorang hamba telah bertaubat darinya secara terinci lebih baik dan lebih tepat daripada meringkas dan tidak :صلى هللا عليو وسلم memerincinya. Demikian juga sabda beliau و آخ ر ه و أ و ل و و ج ل و د ق و ك ل و ذ ن ب ل اغ ف ر الل ه م Ya Allah, ampunilah dosaku seluruhnya, yang kecil dan yang besar, yang tersembunyi dan yang tampak jelas, dan yang awal dan akhir. (HR. Abu Dawud). Dan dalam hadits lainnya berbunyi:

الل ه م م ن ب و أ ع ل م أ ن ت و م ا أ م ر ي ف و إ س ر ا ف و ج ه ل ي خ ط يئ ت ل الل ه م اغ ف ر ع ن د ي ذ ل ك و ك ل و ع م د ي و خ ط ئ ي و ى ز ل ل ج د ي اغ ف ر Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, kebodohanku, sikap keterlaluanlu dalam urusanku dan semua yang Engkau lebih mengetahuinya dariku. Ya Allah, ampunilah (dosa) yang (disebabkan) karena kesungguhanku, sendagurauku, kesalahanku dan kesengajaanku dan semua itu ada padaku. (HR. Muslim) صلى هللا عليو وسلم Ini sangat banyak terdapat dalam doa-doa Nabi. Karena doa merupakan ibadah kepadalah, dan kita merasa membutuhkannya serta menghinakan diri di hadapan-nya, sehingga seorang hamba semakin memperbanyak, memanjangkannya, mengulang dan menampakkannya, serta bermacam kalimat-alimatnya, sehingga semakin tepat dengan penghambaannya, menampakkan kebutuhan dan penghinaan diri kepada Allah. Dengan itu, tenntunya akan lebih mendekatkan kepada rabbnya dan lebih besar pahalanya. Hal ini berbeda dengan makhluk. Karena bia engkau memperbanyak permohonan dan mengulang-ang kebutuhanmu, maka akan menyusahkan, memberatkan dan dianggap remeh olehnya. Makin tidak pernah meminta kepadanya, maka semakin besar disisinya dan semakin dicintai. Sedangkan Allah, semakin banyak engkau meminta, maka engkau akan semakin dekat kepada-nya dan semakin

dicintai-nya. Semakin banyak engkau merengek kepada-nya dalam berdoa, maka Dia semakin mecintaimu, dan yang tidak meminta kepada-nya maka Dia akan memarahinya. Allah akan marah bila engkau tidak meminta kepada- Nya Sedangkan anak Adam, ketika diminta akan marahlah ia Yang diinginkan akan bertambah dengan bertambahnya permintaan dan berkurang dengan berkurangnya permohonan. (Habis penukilan dari Ibnul-Qayyim). 2. Hadits ini tidak menunjukkan bolehnya berdoa meminta kematian. Namun menunjukkan doa untuk husnul-khatimah (akhir yang baik) dan kebaikan untuk masa depan. Ash-Shan'ani رمحو هللا di dalam Subulus-Salam menyatakan, dalam hadits ini tidak ada hal yang menunjukkan bolehnya berdoa meminta kematian, namun hanya menunjukkan permohonan agar menjadikan kematian sebagaimana yang sudah ditakdirkan dan akan menimpanya, sebagai istirahat dari keburukan dunia dan keburukan kubur, karena ش ر ر ك ل ( kata keumuman keburukan sebelum dan sesudah kematian. ) yang bermakna dari seluruh

3. Dalam hadits ini ada syahid (dalil penguat) pada istilah yang dikenal dalam ilmu balaghah dengan al-luff wan-nasr almurattab. Hal itu terjadi dengan penyebutan dunia kemudian akhirat, kemudian disebutkan kehidupan dunia dan setelahnya kematian, yang menjadi awal kehidupan ukhrawiyah, sehingga urutannya pada dua kalimat terakhir sesuai dengan urutan dua kalimat sebelumnya. BEBERAPA PELAJARAN DARI HADITS DI ATAS 1. Disyariatkan untuk berdoa. 2. Doa seorang hamba kepada Rabbnya untuk perbaikan agamanya. 3. Doa perbaikan dunia dan akhirat seorang hamba. 4. Keshalihan (kebaikan) dalam agama menjadi penjaga dan kunci keselamatan seorang hamba. 5. Seorang hamba hendaklah memperhatikan semua yang menjadi penyebab kebahagian dunia dan akhirat. 6. Memerinci dan mengulang-ulang dalam berdoa lebih baik daripada pendek dan ringkas. 7. Adanya ketetapan iman kepada hari Kebangkitan. 8. Peringatan kepada seorang hamba untuk mencari bekal berupa amal shalih dalam kehidupannya. 9. Dalam berdoa hendaklah memulai dengan yang paling penting. 10. Doa untuk mendapatkan husnul-khatimah.[]