Nomor: 10071/STKIP-AK/PGRI/SB/2012 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT KETUA STKIP PGRI SUMATERA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA Nomor : 5840/IT6.1/KM/2015 TENTANG

TIM PENYUSUN BUKU PANDUAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN STKIP PGRI SUMATERA BARAT. : Ketua STKIP PGRI Sumatera Barat ( Dr. Zusmelia, M.

PERATURAN DIREKTUR POLITEKNIK INDRAMAYU NOMOR : 001/DIR/PER/III/2013 TENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN POLITEKNIK INDRAMAYU

BAB I KETENTUAN UMUM

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MATARAM

Pedoman Organisasi Mahasiswa FOR/SPMI-UIB/PED

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR. TAHUN 2016 TENTANG TATA LAKSANA ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

BUKU PANDUAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN

RANCANGAN PEDOMAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA NOMOR: 02 /UN62/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA LAKSANA KEMAHASISWAAN

ANGGARAN DASAR KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2016 PEMBUKAAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor 2 Tahun 2014 tentang PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Dj.I/253/2007

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN

FAKULTAS TEKNIK DEWAN MAHASISWA FAKULTAS

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN

BUKU PANDUAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PADJADJARAN MUKADIMAH Berkat Rahmat Allah SWT. Bahwasanya manusia dituntut

PEDOMAN KEMAHASISWAAN

UNDANG UNDANG DASAR KELUARGA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN 2011 MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Pasal 2

RANCANGAN ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2015/2016

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2014 PENDAHULUAN

KETETAPAN MUSYAWARAH BESAR MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/MUBESMA IKM FIK UI/IV/2014

UNDANG-UNDANG MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR 001/UU/MPM POLBAN/IX/2016

UNDANG UNDANG DASAR KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA MUQADDIMAH

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN Tentang PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA

GARIS-GARIS BESAR HALUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 Latar Belakang

UNDANG-UNDANG UNIT KEGIATAN MAHASISWA BAB I KETENTUAN UMUM

PASAL 1 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG

PERATURAN BADAN SEMI OTONOM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA STT TERPADU NURUL FIKRI

ANGGARAN RUMAH TANGA KEMA TEL-U

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI BAB I PENGERTIAN UMUM

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI UTM) Nomor: 005/MAXVIII/PPI-UTM/X/2014 TENTANG

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO NO.01 / TAP / SM FEB UNDIP / 2017 TENTANG TATA TERTIB SENAT MAHASISWA

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga, Wing barat rektorat lt. 1

PANITIA MUSYAWARAH BESAR FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2011

SURAT KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA No : 13/A-SK/DPM.REMA.UPI/IX/2013

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA

PEDOMAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN SEKOLAH TINGGI SENI RUPA DAN DESAIN INDONESIA TELKOM MUQADDIMAH

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Association Indonesian Of Public Health Student Organization

ANGGARAN DASAR LSO TAZMANIA FM (AD LSO TAZMANIA FM) FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNISSULA SEMARANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEGIATAN KEMAHASISWAAN UNIVERASITAS HALU OLEO

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) AKADEMI KEBIDANAN BINA SEHAT NUSANTARA KABUPATEN BONE ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR DEWAN MAHASISWA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA PEMBUKAAN

AD/ART KM UGM PEMBUKAAN

PERATURAN PEMILIHAN RAYA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Pengambilan di bagian akademik

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN. Pasal 1

STANDAR KEMAHASISWAAN

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA PERIODE FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

AMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA

PANDUAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN (ORMAWA) UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

UNDANG UNDANG KEUANGAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK INDUSTRI (AD HMJ-TI) FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNISSULA SEMARANG

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 002 TAHUN 2015

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

ATURAN DASAR IKM FMIPA UI

UNDANG-UNDANG NEGARA BAGIAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS PEMBUKAAN BAB I BENTUK DAN KEDAULATAN

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY

Pasal 3 HMPF-ITB berkedudukan di Class Room 1.2 LABTEK VIII Institut Teknologi Bandung Kampus Ganesha.

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

PANDUAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN DAN UKM

STANDARD OPERATING PROCEDUR

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2018

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG

PERATURAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAB I NAMA DAN KEDUDUKAN

UNDANG-UNDANG DASAR IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA

PROSEDUR PEMBINAAN & PENDANAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN SPMI - UBD

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEWAN MAHASISWA

Daftar Isi. Ketetapan SK Rektor. 2. Konstitusi Penjalas... 13

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI,

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS

BUKU PANDUAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUSYAWARAH BESAR XI KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Transkripsi:

SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP PGRI SUMATERA BARAT =================================================================== Nomor: 10071/STKIP-AK/PGRI/SB/2012 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT KETUA STKIP PGRI SUMATERA BARAT Menimbang (1) Bahwa untuk menciptakan kehidupan kampus yang sehat, harmonis, dan bertanggungjawab diperlukan Pedoman Manajemen Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumatera Barat (2) Bahwa Pedoman Manajemen Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumatera Barat perlu diatur dan ditetapkan dalam suatu Surat Keputusan Ketua. Mengingat (1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. (3) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 155 /U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi (4) Statuta STKIP PGRI Sumatera Barat Nomor : 001/YYS/PGRI-PDG/SB/2012 Memutuskan Menetapkan : PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN STKIP PGRI SUMATERA BARAT BAB I KETENTUAN UMUM 1

Pasal 1 Dalam Keputusan Ketua ini yang dimaksud dengan: (1) Sekolah Tinggi adalah STKIP PGRI Sumatera Barat. (2) Pimpinan Institusi adalah Ketua dan Wakil Ketua STKIP PGRI Sumatera Barat. (3) Pimpinan Program Studi adalah Ketua Program Studi dan Sekretaris Program studi yang berada di STKIP PGRI Sumatera Barat. (4) Wakil Ketua Bidang Administrasi Umum dan Keuangan adalah Pimpinan Institusi yang menangani dan bertanggung jawab di Administrasi, Sarana dan keuangan. (5) Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan adalah Pimpinan Institusi yang menangani dan bertanggung jawab di bidang kemahasiswaan. (6) Kasubag Kemahasiswaan adalah Pejabat yang mengelola manajemen pembinaan dan pelayanan kemahasiswaan, antara lain bidang Kegiatan Penalaran, Pengembangan Soft-Skill, Kesejahteraan, Pengembangan Minat dan Bakat mahasiswa. (7) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat adalah mahasiswa yang terdaftar secara administrasi akademik di STKIP PGRI Sumatera Barat. (8) Dewan Legislatif MahasiswaSTKIP PGRI Sumatera Barat (DLM-STKIP PGRI) adalah lembaga legislatif kemahasiswaan di tingkat Sekolah Tinggi. (9) Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat (BEM-STKIP) adalah Lembaga Eksekutif kemahasiswaan di tingkat Institusi. (10) Unit Kegiatan Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat (UKM-STKIP PGRI) merupakan wahana kegiatan mahasiswa di tingkat Sekolah Tinggi untuk menyalurkan, mengembangkan minat dan bakat mahasiswa dalam satu bidang kegiatan tertentu serta pelayanan keagamaan. (11) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMA) adalah lembaga eksekutif kemahasiswaan di tingkat Program Studi. (12) Pedoman Manajemen Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumatera Barat adalah pedoman pelaksanaan kegiatan mahasiswa di bidang pembinaan, pendampingan dan pelayanan kegiatan organisasi kemahasiswaan di STKIP PGRI Sumatera Barat. BAB II TUJUAN Pasal 2 Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumatera Barat, bertujuan: (1) Mewujudkan hubungan yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan antara Pimpinan STKIP PGRI Sumatera Barat, Pimpinan Program Studi di STKIP PGRI Sumatera Barat dan pihak manajemen yang mengelola pembinaan, pendampingan dan pelayanan kemahasiswaan dengan organisasi-organisasi kemahasiswaan yang sah baik di tingkat Institusi maupun di tingkat Program Studi. (2) Terciptanya kesamaan wawasan, persepsi, dan tindakan dalam pembinaan, pendampingan dan pelayanan di bidang kemahasiswaan, baik di tingkat Institusi maupun di tingkat Program Studi. 2

(3) Sebagai pedoman penyelenggaraan manajemen kemahasiswaan di bidang Kegiatan Penalaran, Pengembangan Soft-Skill, Kesejahteraan, Pengembangan Minat dan Bakat Mahasiswa. (4) Sebagai dasar strategi pembinaan, pendampingan dan pelayanan dalam upaya mewujudkan Tata Kelola Yang Baik di bidang kemahasiswaan. BAB III ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI KEMAHASISWAAN Pasal 3 1) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Kemahasiswaan beserta penjelasannya yang disusun oleh Organisasi Mahasiswa melalui musyawarah harus memuat norma/kaidah, ketentuan dan aturan organisasi yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dimaksud ayat (1), harus mendapat pengesahan dari Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan. BAB IV KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Pasal 4 (1) Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan non akademik dalam bidang penalaran, kepekaan sosial, pengembangan soft skill, kesejahteraan, pengembangan minat dan bakat mahasiswa. (2) Pelayanan Kegiatan Ekstra Kurikuler dilakukan oleh satuan pelayanan kegiatan kemahasiswaan. BAB V ORGANISASI KEMAHASISWAAN Bagian Pertama Organisasi Pasal 5 (1) Organisasi Kemahasiswaan merupakan kelengkapan nonstruktural STKIP PGRI Sumatera Barat yang berwadah pada Lembaga Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumatera Barat dengan lembaga eksekutif adalah Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat (BEM STKIP PGRI) untuk tingkat Sekolah Tinggi dan Himpunan Mahasiswa (HIMA) untuk tingkat Program Studi. Sedangkan lembaga legislatif adalah Dewan Legislatif Mahasiswa(DLM). (2) Setiap organisasi kemahasiswaan baik di tingkat Sekolah Tinggi maupun di tingkat Program Studi dinyatakan sah apabila pembentukannya telah mendapat persetujuan dari Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan. Pasal 6 3

(1) Setiap organisasi kemahasiswaan di STKIP PGRI Sumatera Barat, harus membuat Program Kerja atau Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) pada awal kepengurusan. (2) Kegiatan yang tidak tercantum dalam Program Kerja atau RKAT tidak akan mendapat izin kegiatan dan pendanaan kecuali ada hal-hal yang mendesak dan dianggap penting oleh Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan melalui Kasubag Kemahasiswaan Pasal 7 Jika ada dosen, Pegawai atau Keluarga inti yang sakit dirawat di rumah sakit/meniggal dunia, maka Pengurus Organisasi Kemahasiswaan harus membesuknya. Bagian Kedua Kaderisasi dan Pembinaan Pasal 8 (1) Usaha suksesi atau pembinaan kaderisasi tiap-tiap organisasi kemahasiswaan yang berada di STKIP PGRI Sumatera Barat merupakan tanggungjawab setiap organisasi kemahasiswaan. (2) Bagian Kemahasiswaan dalam melakukan pembinaan kaderisasi organisasi kemahasiswaan bersifat mendorong, membimbing dan memfasilitasi kegiatan kaderisasi seperti Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa. Bagian Ketiga Masa Kepengurusan Pasal 9 (1) Lama masa kepengurusan setiap organisasi kemahasiswaan adalah 1 (satu) tahun, BAB VI RUANG LINGKUP KEGIATAN KEMAHASISWAAN Pasal 10 Kegiatan Kemahasiswaan meliputi kegiatan ekstrakurikuler dan pengabdian pada masyarakat dalam rangka membentuk jiwa kepemimpinan, kritis, analitis, memiliki 4

kepekaan sosial kemasyarakatan dan keagamaan serta mampu mengapresiasi seni dan budaya yang dilaksanakan di tingkat Sekolah Tinggi dan Program Studi. BAB VII PERIZINAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN Bagian Pertama Perizinan Pasal 11 (1) Seluruh kegiatan kemahasiswaan baik di tingkat Sekolah Tinggi maupun di tingkat Program Studi yang dilaksanakan di luar dan di dalam kampus STKIP PGRI Sumatera Barat harus mendapat izin/rekomendasi dari Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan melalui Bagian Kemahasiswaan. (2) Setiap permohonan izin kegiatan, surat permohonan dan proposal kegiatan harus ditandatangani oleh sekretaris panitia, ketua panitia, ketua organisasi, Pembina Organisasi dan di paraf Kasubag Kemahasiswaan. (3) Izin kegiatan penggalangan dana hanya dapat diberikan untuk tujuan sosial, kemanusian, bencana alam, dan keagamaan. (4) Kegiatan yang melibatkan organisasi mahasiswa tingkat Sekolah Tinggi dan pelaksanaannya di Program Studi, harus mendapat persetujuan dan izin dari Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan melalui Kasubag Kemahasiswaan (5) Penggunaan fasilitas harus mendapat izin Wakil Ketua Bidang Administrasi Umum dengan melampirkan surat izin kegiatan dari Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan. (6) Izin kegiatan atas undangan pihak luar akan diberikan dengan ketentuan jika mahasiswa mewakili Program Studi telah diketahui oleh Pimpinan Program Studi atau jika mahasiswa mewakili Institusi telah diketahui oleh Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan melalui. (7) Setiap penyampaian pendapat baik di dalam maupun di luar kampus STKIP PGRI Sumatera Barat dalam bentuk unjuk rasa/demonstrasi wajib mendapat izin dari Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan. (8) Waktu pelaksanaan kegiatan tidak bersamaan dengan waktu berlangsungnya Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). (9) Permohonan izin untuk semua jenis kegiatan diajukan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum hari H kegiatan berlangsung atau dapat kurang dari 1 (satu) bulan dalam situasi/kondisi tertentu Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dapat menentukan lain. Pasal 12 Dalam menyelenggarakan kegiatan, panitia dan peserta harus memperhatikan ketertiban, keamanan, norma-norma sosial yang berlaku umum, dan memperhatikan tata tertib kehidupan kampus. Bagian Kedua Penggunaan Fasilitas Pasal 13 5

(1) Perizinan penggunaan fasilitas STKIP PGRI Sumatera Barat diajukan terpisah dengan permohonan izin kegiatan. (2) Permohonan penggunaan fasilitas di ditujukan kepada Wakil Ketua Bidang Administrasi Umum dan Keuanan STKIP PGRI Sumatera Barat dengan melampirkan surat izin kegiatan dari Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan. (3) Besarnya biaya dan ganti rugi akibat penggunaan fasilitas STKIP PGRI Sumatera Barat menjadi beban dan/atau tanggungjawab Panitia. Bagian Ketiga Pembatalan atau Penundaan Pasal 14 Pembatalan atau penundaan kegiatan harus diajukan secara tertulis: (1) Untuk kegiatan skala Program Studi diajukan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum kegiatan berlangsung. (2) Untuk kegiatan skala Institusi/nasional/internasional diajukan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum kegiatan berlangsung. (3) Kecuali Wakil Ketua Kemahasiswaan memberikan pertimbangan khusus. BAB VIII TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN Bagian Pertama Tugas Pokok Organisasi Mahasiswa Pasal 15 Dewan Legislatif Mahasiswa Mahasiswa (DLM) Menentukan Visi dan Misi DLM Membuat Ketetapan Garis-garis Besar Haluan Kerja Organisasi Kemahasiswaan sesuai dengan Visi dan Misi STKIP PGRI Sumatera Barat Membuat Program Kerja DLM Melaksanakan Pemilihan Umum Melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua BEM. Melaksanakan pengawasan pada organisasi kemahasiswaan Memfalitasi Usulan pembentukan, pembekuan, dan pembubaran UKM. Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan Melaksanakan Musyawar Besar (Mubes) Mahasiswa Pasal 16 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Menentukan Visi dan Misi BEM Menjalankan Ketetapan Garis-garis Besar Haluan Kerja BEM yang ditetapkan DLM Membuat Program Kerja BEM Melakukan Koordinasi terhadap Program Kerja masing-masing UKM dan HIMA. Melalui prosedural mekanisme organisasi memberi persetujuan pada pelaksanaan kegiatan UKM 6

Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan Meminta dan memeriksa Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) UKM dan menerima LPJ dari Hima Pasal 17 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Menentukan Visi dan Misi UKM Mematuhi tata tertib yang ditetapkan oleh DLM Membuat Program Kerja Unit Kegiatan Mahasiswa Melaksanakan kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa sesuai Program Kerja Melakukan koordinasi dan meminta persetujuan kegiatan kepada BEM dan rekomendasi dari Pembina Organisasi Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan Pasal 18 Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMA) Menentukan Visi dan Misi HIMA Menjalankan Ketetapan Garis-garis Besar Haluan Kerja HIMA yang ditetapkan DLM Membuat Program Kerja Himpunan Mahasiswa Jurusan Melaksanakan kegiatan Himpunan Mahasiswa Program Studi Melaksanakan koordinasi dengan BEM atas program kerjanya Meminta persetujuan kegiatan kepada Ketua Program studi masing-masing Membuat laporan pertanggungjawaban dan diserahkan ke Pimpinan Program Studi, BEM dan Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan melalui Kasubag Kemahasiswaan. Pasal 19 Masa Jabatan, Kelengkapan dan Kedudukan Organisasi Kemahasiswaan a. Masa jabatan pengurus organisasi kemahasiswaan di STKIP PGRI Sumatera Barat selama 1 (satu) tahun dan khusus untuk ketua umum tidak dapat dipilih kembali b. Bentuk dan badan kelengkapan organisasi kemahasiswaan di STKIP PGRI Sumatera Barat ditetapkan berdasarkan kesepakatan antar mahasiswa dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku c. Pengurus organisasi kemahasiswaan di STKIP PGRI Sumbar bertanggungjawab kepada pimpinan satuan penyelenggaraan pendidikan yang membawahinya 7

d. Kedudukan organisasi kemahasiswaan di STKIP PGRI Sumatera Barat seperti DLM, BEM, UKM dan HIMA semuanya merupakan kelengkapan non-struktural. Bagian Kedua Persyaratan Keanggotaan Pengurus Lembaga Kemahasiswaan Pasal 20 Persyaratan Umum Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Berjiwa dan berwawasan Pancasila Berkelakuan baik dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi Mahasiswa yang terdaftar dan aktif mengikuti kegiatan pendidikan di STKIP PGRI Sumatera Barat Secara sukarela menjadi anggota dan memiliki kemampuan untuk menduduki jabatan dalam lembaga kemahasiswaan; dan Memahami dan menghayati aspirasi mahasiswa. Pasal 21 Persyaratan Khusus Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat yang duduk pada semester III s.d. VII IPK yang dicapai minimal 3.00; dan Memiliki sifat terpuji, dedikasi dan loyalitas yang tinggi dan bertanggungjawab baik pada tugas dan Almamater. Untuk Ketua BEM dan Ketua DLM : Berpengalaman dan aktif sebelumnya di salah satu Keanggotaan atau Kepengurusan organisasi Kemahasiswaan (BEM, DLM, UKM dan HIMA ) BAB IV TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMBINA ORGANISASI MAUPUN UNSUR PENDUKUNG KEMAHASISWAAN Bagian Pertama Pembina Organisasi Kemahasiswaan Pasal 22 a) Membimbing dan mengarahkan kegiatan dan aktifitas ektra kurikuler, agar kegiatan organisasi berjalan dengan baik dan terarah b) Membimbing kegiatan / aktifitas organisasi yang sifatnya administratif maupun organisasi 8

c) Bertanggungjawab terhadap oganisasi yang dibina / dibimbingnya untuk mencapai prestasi yang terbaik dalam penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran, kesejahteraan dan bakti sosial d) Ikut serta merencanakan melaksanakan kegiatan /aktifitas organisasi para anggotanya bersama Kasubag Kemahasiswaan dan orang yang ditunjuk Pimpinan e) Bertanggung jawab kepada Pimpinan STKIP PGRI Sumbar serta melaporkan kegiatan organisasi yang dibinanya apabila diperlukan oleh institusi ataupun Wakil KetuaSTKIP PGRI Sumbar Bagian Kedua Unsur Pendukung Kemahasiswaan Pasal 23 Unsur pendukung Kemahasiswaan adalah Sub bagian Kemahasiswaan yang berfungsi: a) Pelayanan administrasi kegiatan kemahasiswaan b) Menangani proses pengajuan proposal kegiatan kemahasiswaan c) Pelayanan pengajuan klaim asuransi kecelakaan d) Pengurusan beasiswa e) Pelayanan kebutuhan perlengkapan kegiatan kemahasiswaan f) Melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh Pembantu Ketua III BAB VIII KEGIATAN PENYAMBUTAN MAHASISWA BARU Pasal 24 (1) Kegiatan penyambutan mahasiswa baru mengacu pada aturan dan jadual STKIP PGRI Sumatera Barat. (2) Kegiatan penyambutan mahasiswa baru diluar jadual yang ditetapkan oleh Institusi harus mendapat izin dari Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan diselenggarakan di lingkungan kampus STKIP PGRI Sumatera Barat. (3) Apabila terjadi pelanggaran terhadap norma-norma kepatutan yang berlaku secara umum akan diselesaikan melalui Rapat Pimpinan dan apabila terjadi tindak pidana Pimpinan Sekolah Tinggidan atau Program Studi menyerahkan sepenuhnya melalui jalur hukum. BAB IX 9

PENDANAAN DAN LAPORAN KEUANGAN KEGIATAN Bagian Pertama Penyandang Dana Pasal 25 (1) Pada prinsipnya pencarian penyandang dana dan/atau sponsor kegiatan mahasiswa tidak dibatasi, tetapi harus memperhatikan aspek ketidakterikatan, etika, dan tranparansi. (2) Penyandang dana dan/atau sponsor sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak boleh berasal dari partai politik, perusahaan minuman keras dan lain sebagainya yang dianggap tidak layak bagi dunia pendidikan. Pasal 26 Sekolah Tinggi dan/atau Program Studi dapat memberikan dana untuk kegiatan mahasiswa yang telah tercantum dalam RKAT sesuai sifat dan sasaran kegiatan, dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan Institusi dan/atau Program Studi. Bagian Kedua Laporan Keuangan dan Kegiatan Pasal 27 (1) Laporan keuangan dan kegiatan harus disampaikan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah kegiatan berlangsung. (2) Laporan keuangan dan laporan kegiatan disampaikan kepada Kasubag Kemahasiswaan dan akan di serahkan kepada Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan. (3) Laporan keuangan didasarkan pada prinsip, transparansi, dan dapat dipertanggungjawabkan. (4) Keterlambatan pemberian laporan keuangan dan kegiatan dapat mempengaruhi pemberian izin kegiatan dan dana pada kegiatan berikutnya. BAB X PENGHARGAAN Pasal 28 (1) Setiap mahasiswa dan Lembaga Kembaga Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumatera Barat yang berprestasi mendapat penghargaan dari STKIP PGRI Sumatera Barat. (2) Bentuk dan jenis penghargaan sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STKIP PGRI Sumatera Barat. BAB XI KETENTUAN PERALIHAN 10

Pasal 29 Setiap organisasi kemahasiswaan yang belum mengacu pada pedoman ini agar menyesuaikannya sejak SK ini ditandatangani. Pedoman yang belum tercantum di dalam Surat Keputusan ini akan di jelaskan didalam Buku Panduan Kegiatan Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumatera Barat Pasal 30 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya, apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan. Ditetapkan di : Padang Pada tanggal : 15 September 2012 Ketua, ( Dr. Zusmelia, M.Si ) NIP : 1966041001991012001 11