BAHAN PRESENTASI TUGAS KELOMPOK PREDIKSI KEBUTUHAN DOMESTIK AIR BERSIH DI SUATU KLASTER PERUMAHAN/SUATU DAERAH DISUSUN OLEH :... NIM :... DOSEN PEMBIMBING: SALMANI, ST.MT.MS NIP : 196208061991031015 1
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dengan semakin pesatnya pertumbuhan penduduk serta pemekaran wilayah suatu daerah, khususnya dikecamatan perlu air bersih, tentu saja keperluan penduduk akan air bersih meningkat pula. Untuk mengetahui kebutuhan domestik air bersih (sambungan rumah tangga dan hidran umum).di Kecamatan perlu air bersih, maka diperlukan suatu analisa kebutuhan air bersih bagi penduduk kecamatan perlu air bersih 2
Indentifikasi Masalah Permasalahan yang kami indentifikasi adalah : 1. Data atau perkiraan tentang jumlah penduduk kelompok masyarakat dimasa yang akan datang dan telaahan kondisi kondisi setempat untuk menentukan jumlah kebutuhan domestik air bersih yang harus disediakan. 2. Menentukan sumber-sumber air baku yang cukup. 3. Menentukan jumlah reservoir air yang diperlukan untuk menyalurkan air bersih kemasyarakat. 4. Menetapkan ciri fisik dan kimiawi dan biologis dari persyaratan mutu air. 5. Rancangan sarana-sarana pengolahan air yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan mutu air. 6. Rancangan sistem distribusi, instalasi pompa, tampungan tinggi, denah dan ukuran-ukuran pipa serta kedudukan hidran-hidran kebakaran. 7. Struktur Organisasi yang akan memelihara danmengoperasikan sarana-sarana penyediaan, distribusi dan pengolahan air bersih. 3
Batasan Masalah pembatasan masalahnya adalah pada : Data atau perkiraan tentang jumlah penduduk atau kelompok masyarakat dimasa akan datang untuk menentukan jumlah kebutuhan (domestik)) air bersih yang harus disediakan. 4
Rumusan Masalah Rumusan masalah adalah, seberapa besar angka pertumbuhan penduduk Kecamatan perlu air bersih sampai tahun 2020 untuk menentukan kebutuhan domestik air bersih yang akan disediakan. Tujuan dan Manfaat Penulisan Tujuan Penulisan : 1. Memprediksi besar kebutuhan domestik ketersediaan air bersih bagi masyarakat Kecamatan perlu air bersih sampai proyeksi tahun 2020 2. Memprediksi jumlah penduduk yang akan dilayani air bersih dengan melihat pola pertumbuhan dan penyebaran penduduk sebagai calon pelanggan PDAM Cabang perlu air bersih. 5
Manfaat Penulisan : 1. Sebagai bahan informasi, referensi dan kajian bagi PDAM yang perlu air bersih di Kecamatan perlu air bersih tentang seberapa besar jumlah kebutuhan domestik air bersih untuk beberapa tahun kedepan. 2. Untuk mempersiapkan besar kebutuhan air baku, kapasitas produksi terpasang PDAM perlu air bersih, seiring akan bertambahnya calon konsumen sebagai pengguna air bersih. 3. Sebagai pengalaman penulis dalam perencanaan, pelaksanaan suatu Tinjauan. 6
Skema metode penulisan : PENGUMPULAN DATA DATA DATA DATA PRIMER 1. 1. Wawancara Wawancara (interview) (interview) 2. 2. Pengamatan Pengamatan (( observasi observasi )) 3. 3. Dokumentasi Dokumentasi DATA DATA SKUNDER 1. 1. Literatur, Literatur, Studi Studi Pustaka, Pustaka, Referensi Referensi 2. 2. Data Data Electronik, Electronik, Berkas, Berkas, Arsip-arsip Arsip-arsip PENGOLAHAN DATA DATA ANALISA DATA DATA 1. 1. Memproyeksikan Jumlah Jumlah Penduduk Penduduk 2. 2. Menghitung Menghitung Jumlah Jumlah Kebutuhan Kebutuhan Domestik Domestik Air Air Bersih Bersih EVALUASI DATA DATA KESIMPULAN & SARAN 7
Sistematika Penulisan. Sistematika penulisan Tugas Kelompok ini dibagi dalam 5 (lima) bab dengan uraian sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN. Menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat tinjauan dan metode dan sistematika penulisan. BAB II DASAR TEORI / TINJAUAN PUSTAKA Mengemukakan tentang landasan teori berupa tinjauan pustaka atau literatur yaitu penjelasan berupa pengertian dan peranan air, pengertian air bersih dan air minum, kebutuhan air bersih, sistem penyediaan air bersih, instalasi pengolahan air (IPA), kualitas air, keterjangkauan pemenuhan kebutuhan air, formula proyeksi pertumbuhan penduduk. BAB III METODOLOGI TINJAUAN Mengemukakan tentang metodologi pelaksanaan Tugas Kelompok yaitu lokasi dan waktu peninjauan, menguraikan tentang jenis dan metode tinjauan. BAB IV PREDIKSI KEBUTUHAN DOMESTIK AIR BERSIH Mengemukakan gambaran umum, pembahasan dan perhitungan kebutuhan domestik air bersih, Jumlah jiwa yang dilayani air bersih. BAB V PENUTUP Kesimpulan dan saran-saran. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Peranan Air. Pengertian air adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur hidrogen dan oksigen dengan rumus kimia H2O, Selain itu air juga mempunyai peranan pokok antara lain sebagai unsur perhubungan / transportasi, pertanian, sebagai sumber energi dan penyediaan air minum (domestik dan industri). Sebaliknya air dapat pula berperan sebagai media untuk perkembangan dan pertumbuhan bibit penyakit menular 9
Pengertian Air Bersih dan Air Minum. Air Minum ( drinking water ) adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Air Bersih ( Clean Water ) adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. 10
umumya kebutuhan air untuk berbagai macam tujuan dapat dibagi menjadi : 1. Kebutuhan Domestik. Kebutuhan domestik meliputi : Sambungan Rumah, ialah meliputi sambungan langsung dari perpipaan tersier melalui meteran air kerumah-rumah pelanggan. Hidran Umum ialah sarana pelayanan air bersih yang digunakan secara bersama-sama (komunal), berupa tangki penampungan baik sambungan langsung dari perpipaan maupun diisi melalui mobil tangki 2. Kebutuhan Non Domestik. Kebutuhan air non domestik meliputi : Kebutuhan Institusi, yaitu kebutuhan-kebutuhan air untuk sekolah, rumah sakit, gedung-gedung pemerintah, tempat ibadah, dan lain-lain. Kebutuhan industri dan niaga, yaitu kebutuhan untuk industri berupa industri kecil, menengah dan besar, sama halnya dengan niaga seperti toko-toko, swalayan, supermarket dan lain-lain. 11
Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Untuk memperkirakan jumlah penduduk Kecamatan perlu air bersih dipergunakan beberapa metode antara lain : metode arithmatik, metode geometrik dan metode least square Rumus ketiga metode tersebut adalah sebagai berikut : 1. Metode Arithmatik. Rumus yang dipergunakan dalam metode aritmatik : Ka = ( P2 P1) / (T2 - T1)...(2.1) Pn = Po + Ka (Tn To)...(2.2) Dimana : Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n ; Po = Jumlah Penduduk pada tahun dasar ; Tn = Tahun ke-n ; To = Tahun dasar ; Ka = Konstanta Arithmatik ; P1 = Jumlah penduduk yang diketahui pada tahun pertama ; P2 = Jumlah penduduk yang diketahui pada tahun terakhir ; T1 = Tahun pertama yang diketahui ; T2 = Tahun terakhir yang dketahui ; 12
2. Metode Geometrik. Rumus yang dipergunakan dalam metode geometrik adalah : Pn = Po ( 1 + r ) n...(2.3) Dimana : Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n ; Po = Jumlah Penduduk pada tahun dasar ; r = Laju pertumbuhan penduduk; n = Jumlah interval waktu ; 13
3. Metode Least Square. Rumus yang digunakan dalam metode least square adalah : Y = a + b. X..(2.4) a = 2 ( Y * X ) ( X * XY) 2 ( n * X ) ( X) 2...(2.5) b = ( n * XY) ( X * Y) 2 ( n * X ) ( X) 2...(2.6) Dimana : Ŷ = Nilai variabel berdasarkan garis regresi ; X = Variabel independent ; a = konstanta; b = koefisien arah regresi linier ; 14
Agar perkiraan jumlah penduduk pada masa yang akan datang mendekati kebenarannya maka dipilih salah satu cara yang tepat melalui metode korelasi sebagai dasar pemilihan, dimana data penduduk aktual dihubungkan dengan perhitungan ketiga metode tersebut. bilamana nilai r ( koefisien kolerasi ) yang mendekati nilai 1 (satu). Berarti hubungan terjadi hubungan yang sangat kuat atau mendekati kebenaran. Adapun rumus koefisien korelasi adalah sebagai berikut : xy r xy = (2.7) 2 2 ( x )( y ) Untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi dapat dilihat padat tabel dibawah ini : Tabel 2.6. Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi. INTERVAL KOEFISIEN 0,00 0,199 0,20 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,000 TINGKAT HUBUNGAN Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat (sumber : Metode Penelitian Administrasi, Sugiono, 2007) 15
BAB III METODOLOGI TINJAUAN Lokasi dan Waktu Peninjauan. Lokasi observasi dan tinjauan dilaksanakan di Kecamatan perlu air bersih meliputi PDAM perlu air bersih. Observasi dan survey lapangan pendahuluan dilaksanakan pada tanggal :.. bulan... sampai dengan tanggal... bulan... tahun 20... Teknik Pengumpulan Data Untuk mempermudah perolehan data yang diinginkan, maka teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : Data Primer Pengambilan data primer dilakukan melalui cara : Wawancara (interview) Pengamatan ( observasi ) Dokumentasi. Data Skunder 16
Teknik Analisa Data Untuk mengetahui gambaran tentang pemakaian dan penyediaan air bersih dilakukan teknik analisis statistik deskritif yaitu suatu teknik analisa data dengan cara mendiskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Tinjauan dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya). Dalam tinjuan ini populasinya adalah penduduk di Kecamatan yang perlu air bersih. Kerangka Pikir Tinjauan Adapun kerangka pikir tinjauan ini adalah dengan melakukan indetifikasi data penduduk Kecamatan perlu air bersih untuk menentukan kebutuhan domestik air bersih dan jumlah jiwa yang terlayani air bersih. Data primer dan data skunder akan menjadi dasar analisis kebutuhan domestik air bersih. Selanjutnya dengan diketahuinya kebutuhan domestik air bersih dimasa akan datang diharapkan perencanaan pengembangan prasarana PDAM bagi masyarakat yang perlu air bersih lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat. 17
BAB. IV PREDIKSI KEBUTUHAN DOMESTIK AIR BERSIH. Pertumbuhan Penduduk Yang perlu air bersih No Tabel. 4.2. Data Pertumbuhan Penduduk Kecamatan perlu air bersih. Tahun Jumlah Penduduk Jiwa Pertumbuhan Penduduk Jiwa % Keterangan 1 1980 22.294 - - BPS Kab.Kukar 2 1990 30.944 8.650 27.95 BPS Kab.Kukar 3 2000 35.260 4.316 12.24 BPS Kab.Kukar 4 2003 38.766 3.506 9.04 Adm. Kec.Samboja 5 2004 41.193 2.427 5.89 Adm. Kec.Samboja 6 2005 45.145 3.952 8.75 Adm. Kec.Samboja Jumlah 22.851 63.87 Hasil Perhitungan ( Sumber : Kutai Kartanegara dalam Angka, 2007 dan Laporan Kependudukan Kec. Samboja ) 18
Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Arithmatik Adapun perhitungan proyeksi pertambahan penduduk kecamatanperlu air bersih dengan metode arithmatik, dengan rumus 2.1 dan 2.2 : Ka = ( P2 P1) / (T2 - T1) Pn = Po + Ka (Tn To) Diketahui : Po = 45.145 Jiwa ; Tn = 2020 ; To = 2005 P1 = 22.294 Jiwa ; P2 = 45.145 Jiwa ; T1 = 1980 ; T2 = 2005 ; Maka perhitungannya : Ka = ( P2 P1) / (T2 - T1) Ka = ( 45.145 22.294 ) / ( 2005 1980 ) Ka = 22.851 / 25 Ka = 941 Jadi proyeksi jumlah pertambahan penduduk tahun 2020 adalah : Pn = Po + Ka (Tn To) P2020 = 45.145 + 941 ( 2020 1980 ) P2020 = 45.145 + ( 941 * 25 ) P2020 = 58.856 Jiwa 19
Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Geometrik Adapun perhitungan proyeksi pertambahan penduduk kecamatan perlu air bersihdengan metode geometrik, dengan rumus 2.3 : Pn = Po ( 1 + r ) n Diketahui : Po = 22.294 Jiwa ; n = 25 Tahun (2005-1980) ; Perhitungannya : Dicari laju pertumbuhan penduduk dari tahun 1980 sampai dengan tahun 2005 : P2005 = P1980 ( 1 + r ) n 45.145 = 22.294 ( 1 + r ) 25 ( 1 + r ) 25 = 45.145 / 22.294 ( 1 + r ) 25 = 2,025 1+ r = 25 2, 025 r = 1.029-1 r = 0.029 Jadi proyeksi jumlah pertambahan penduduk tahun 2020 adalah : P2020 = P2005 ( 1 + r ) n Pn = 45.145 ( 1 + 0.029) (2020 2005) Pn = 45.145 * (1,029) 15 Pn = 45.145 * 1,54 Pn = 69.317 Jiwa 20
Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Least Square Tabel. 4.3. Perhitungan Metode Least Square NO TAHUN JUMLAH PENDUDUK (Y) JUMLAH DATA (X) Y 2 X 2 X.Y 1 1980 22.294 1 497.022.436 1 22.294 2 1990 30.944 10 957.531.136 100 309.440 3 2000 35.260 20 1.243.267.600 400 705.200 4 2003 38.766 23 1.502.802.756 529 891.618 5 2004 41.193 24 1.696.863.249 576 988.632 6 2005 45.145 25 2.038.071.025 625 1.128.625 Σ 213.602 103 7.935.558.202 2.231 4.045.809 a = a = a = 2 ( Y * X ) ( X * XY) 2 ( n * X ) ( X) 2 ( 213.602 * 2.231) ( 103* 4.045.809) ( 6 * 2.231 ) ( 103) 2 ( 476.546.062) ( 416.718.327) ( 13.386 ) ( 10.609) 59.827.735 a = = 21.544 2.777 b = b = ( n * XY) ( X * Y) 2 ( n * X ) ( X) 2 ( 6 * 4.045.809 ) ( 103* 213.602) ( 6 * 2.231 ) ( 103) 2 24.274.854 22.001.006 b = 13.386 10.609 2.273.848 b = = 819 2.777 21
Maka persamaan liniernya : Ŷ = a + b. X Ŷ = 21.544 + (819. X ) Dimana : X = jumlah data + Prediksi Jumlah Tahun Kedepan (2020-2005) = 25 + 15 = 40 maka : Ŷ = 21.544 + (819 * 40) = 21.544 + 32.760 = 54.304 Jiwa 22
Perbandingan Hasl Perhitungan 3 Metode Tabel 4.4. Perbandingan hasil perhitungan 3 (tiga) metode. TAHUN KE TAHUN PROYEKSI ARITHMATIK ( jiwa ) METODE PROYEKSI GEOMETRIK ( jiwa ) LEAST SQUARE ( jiwa ) 1 2006 46.059 46.454 42.838 2 2007 46.973 47.801 43.657 3 2008 47.887 49.188 44.476 4 2009 48.801 50.614 45.295 5 2010 49.715 52.082 46.114 6 2011 50.629 53.592 46.933 7 2012 51.543 55.146 47.752 8 2013 52.457 56.746 48.571 9 2014 53.371 58.391 49.390 10 2015 54.285 60.085 50.209 11 2016 55.199 61.827 51.028 12 2017 56.113 63.620 51.847 13 2018 57.028 65.465 52.666 14 2019 57.942 67.364 53.485 15 2020 58.856 69.317 54.304 (sumber : Hasil perhitungan ) 23
Koefisien Korelasi Ketiga Metode Proyeksi Pertambahan Jumlah Penduduk. 1. Koefisien Korelasi (r) metode Arithmatik Tabel. 4.5. Koefisien korelasi (r) metode arithmatik. TAHUN JUMLAH PENDUDUK MENURUT STATISTIK JUMLAH PENDUDUK METODE ARITHMATIK ( Xi Xi) ( Yi Yi) X 2 Y 2 X. Y Xi Yi X Y 1980 22.294 22.294-13.306-15.539 177.058.507 241.450.162 206.762.678 1990 30.944 31.434-4.656-6.399 21.681.440 40.942.935 29.794.325 2000 35.260 40.575-340 2.742 115.827 7.520.392-933.304 2003 38.766 43.317 3.166 5.484 10.021.445 30.077.912 17.361.571 2004 41.193 44.231 53.593 6.398 31.277.920 40.938.669 35.783.746 2005 45.145 45.145 9.545 7.312 91.100.662 53.470.219 69.793.784 Σ 213.602 226.996 331.255.801 414.400.289 358.562.797 Rata- Rata 35.600 37.833 Koefisien Korelasi (r) 0.96777290 ( Sumber : Hasil Perhitungan ) 24
2. Koefisien Korelasi (r) metode Geometrik Tabel 4.6. Koefisien korelasi (r) metode geometrik : TAHU N JUMLAH PENDUDUK MENURUT STATISTIK Xi JUMLAH PENDUDUK METODE GEOMETRIK Yi ( Xi Xi) ( Yi Yi) X Y X 2 Y 2 X. Y 1980 22.294 22.294-13.306-15.539 177.058.507 241.450.162 206.762.678 1990 30.944 29.564-4.656-8.269 21.681.440 68.370.848 38.501.668 2000 35.260 39.204-340 1.371 115.827 1.880.555-466.710 2003 38.766 42.668 3.166 4.835 10.021.445 23.380.448 15.307.054 2004 41.193 43.889 53.593 6.056 31.277.920 36.679.173 33.871.054 2005 45.145 45.559 9.545 7.726 91.100.662 59.696.227 73.745.276 Σ 213.602 223.176 331.255.801 431.457.414 367.721.019 Rata- Rata 35.600 37.196 Koefisien Korelasi (r) 0.97267497 ( Sumber : Hasil Perhitungan ) 25
3. Koefisien Korelasi (r) metode Least Square Tabel 4.7. Koefisien korelasi (r) metode Least Square TAHUN JUMLAH PENDUDUK MENURUT STATISTIK JUMLAH PENDUDUK METODE LEAST SQUARE ( Xi Xi) ( Yi Yi) X 2 Y 2 X. Y Xi Yi X Y 1980 22.294 21.544-13.306-16.289 177.058.507 265.320.662 216.742.428 1990 30.944 29.734-4.656-8.099 21.681.440 65.588.402 37.710.092 2000 35.260 37.924-340 91 115.827 8.342-31.084 2003 38.766 40.381 3.166 2.548 10.021.445 6.494.003 8.067.174 2004 41.193 41.200 53.593 3.367 31.277.920 11.338.934 18.832.373 2005 45.145 42.019 9.545 4.186 91.100.662 17.525.387 39.957.156 Σ 213.602 212.802 331.255.801 366.275.729 321.278.139 Rata- Rata 35.600 35.467 Koefisien Korelasi (r) 0.92234916 ( Sumber : Hasil Perhitungan ) 26
Nilai Koefisien Korelasi (r) ketiga Metode. Tabel 4.8. Nilai koefisien korelasi (r) NO METODE NILAI KORELASI (r) 1 2 3 Metode Arithmatik Metode Geometrik Metode Least Square 0,96777290 0,97267497 0,92234916 (Sumber : Hasil Perhitungan ) 27
Prediksi Kebutuhan Domestik Air Bersih Kecamatan perlu air bersih 1. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani (Cakupan). Tabel 4.9. Prediksi Jumlah Penduduk Dilayani Kebutuhan Domestik Air Bersih sampai dengan Tahun 2020. NO TAHUN PREDIKSI PREDIKSI JUMLAH PENDUDUK ( jiwa ) PROSENTASE DILAYANI ( % ) JUMLAH DILAYANI ( jiwa ) 1 2008 49.188 9,34 4.592 2 2009 50.614 17,45 8.830 3 2010 52.082 25,09 13.069 4 2011 53.592 32,29 17.307 5 2012 55146 39,07 21.546 6 7 8 2013 2014 2015 56.746 58.391 60.085 45,44 51,42 57,02 25.784 30.023 34.261 Penduduk dilayani 2020 = 80 % x 69.317 Jiwa = 55.454 Jiwa 9 2016 61.827 62,27 38.500 10 2017 63.620 67,18 42.738 11 2018 65.465 71,76 46.977 12 2019 67.364 76,03 51.215 13 2020 69.317 80,00 55.454 (Sumber : Hasil Perhitungan ) 28
2. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani Rumah dan Hidran Umum (HU). 2. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani perlu air bersihrumah dan Hidran Umum (HU). Tabel 4.10. Prediksi Jumlah Penduduk Dilayani Sambungan Rumah (SR) dan Hidran Umum / Kran Umum sampai dengan tahun 2020. NO TAHUN PREDIKSI PREDIKSI JUMLAH PENDUDUK DILAYANI ( jiwa ) Sambungan Rumah JUMLAH DILAYANI ( jiwa ) Hidran Umum 1 2008 4.592 4.392 200 2 2009 8.830 7.260 1.570 3 2010 13.069 10.130 2.939 4 2011 17.307 12.999 4.309 5 2012 21.546 15.867 5.679 6 7 8 2013 2014 2015 25.784 30.023 34.261 18.736 21.605 24.473 7.048 8.418 9.788 Jumlah jiwa yang dilayani (SR) = 70 % x 55.454 jiwa = 38.818 Jiwa 9 10 11 2016 2017 2018 38.500 42.738 46.977 27.343 20.211 33.080 11.157 12.527 13.897 Jumlah jiwa yang dilayani (HU/KU) = 30 % x 55.454 jiwa = 16.636 Jiwa 12 2019 51.215 35.949 15.266 13 2020 55.454 38.818 16.636 (Sumber : Hasil Perhitungan ) 29
Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih SR & HU/KU. 1. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih SR Table 4.11. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Sambungan Rumah (SR) sampai dengan tahun 2020. TAHUN PREDIKSI JUMLAH PENDUDUK DILAYANI (SR) ( orang ) JUMLAH PEMAKAIAN ( ltr/org/hari) JUMLAH KEBUTUHAN AIR SAMBUNGAN RUMAH (SR) m 3 / hari ltr / detik (1) (2) (3) (4) = (2 x 3) / 1000 (5) = (4) / 86,.4 2008 4.392 130 571 6,61 2009 7.260 130 944 10,92 2010 10.130 130 1.317 15,24 2011 12.999 130 1.690 19,56 2012 15.867 130 2.063 23,87 2013 18.736 130 2.436 28,19 2014 21.605 130 2.809 32,51 2015 24.473 130 3.181 36,82 2016 27.343 130 3.555 41,14 2017 30.211 130 3.927 45,46 2018 33.080 130 4.300 49,77 2019 35.949 130 4.673 54,09 2020 38.818 130 5.046 58,41 (Sumber : Hasil Perhitungan ) Keterangan : 86,4 = ( 24 jam x 60 menit x 60 detik ) / 1.000 liter 30
2. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih HU/KU Tabel 4.12. Prediksi Kebutuhan Air Hidran Umum / Kran Umum ( HU / KU ) sampai dengan tahun 2020. TAHUN PREDIKSI JUMLAH PENDUDUK DILAYANI ( HU) ( orang ) JUMLAH PEMAKAIAN ( ltr/org/hari) JUMLAH KEBUTUHAN AIR HIDRAN UMUM (HU) m 3 / hari ltr / detik (1) (2) (3) (4) = (2 x 3) / 1000 (5) = (4) / 86,.4 2008 200 30 6 0,07 2009 1.570 30 47 0,55 2010 2.939 30 88 1,02 2011 4.309 30 129 1,50 2012 5.679 30 170 1,97 2013 7.048 30 211 2,45 2014 8.418 30 253 2,92 2015 9.788 30 294 3,40 2016 11.157 30 335 3,87 2017 12.527 30 376 4,35 2018 13.897 30 417 4,83 2019 15.266 30 458 5,30 2020 16.636 30 499 5,78 (Sumber : Hasil Perhitungan ) Keterangan : 86,4 = ( 24 jam x 60 menit x 60 detik ) / 1.000 liter 31
Prediksi Jumlah Kebutuhan Domestik Air Bersih Sampai Dengan Tahun 2020 Tabel 4.13. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Sambungan Rumah (SR) dan Hidran Umum / Kran Umum ( HU / KU ) sampai dengan tahun 2020. TAHUN PREDIKSI SR m 3 / hari KEBUTUHAN AIR BERSIH HU m 3 / hari PREDIKSI JUMLAH KEBUTUHAN AIR SR dan HU ( KEBUTUHAN DOMESTIK ) m 3 / hari ltr / detik (1) (2) (3) (4) = (2)+(3) (5) = (4) / 86.4 2008 571 6 577 6,68 2009 944 47 991 11,47 2010 1.317 88 1.405 16,26 2011 1.690 129 1.819 21,05 2012 2.063 170 2.233 25,85 2013 2.436 211 2.647 30,64 2014 2.809 253 3.061 35,43 2015 3.181 294 3.475 40,22 2016 3.555 335 3.889 45,02 2017 3.927 376 4.303 49,81 2018 4.300 417 4.717 54,60 2019 4.673 458 5.131 59,39 2020 5.046 499 (Sumber : Hasil Perhitungan ) Keterangan : 86,4 = ( 24 jam x 60 menit x 60 detik ) / 1.000 liter 5.545 64,18 32
Prediksi Kehilangan Air dan Total Air yang Diproduksi dari asumsi Laporan Akhir Tahun : Kehilangan akibat Produksi = 14,00 % Kehilangan akibat distribusi = 1,17 % Total Kehilangan Air = 15,17 % Bila asumsi kehilangan air pada awal tahun berikutnya sebesar 15.17 % kemudian dapat ditekan 10 % sampai dengan tahun prediksi 2020, maka Untuk memprediksi jumlah total air yang diproduksi tahun 2020 adalah sebagai berikut : Jumlah Kebutuhan Domestik (QD) = 5.545 m3/hari Jumlah Kebutuhan Non Domestik (QND) = 1.109 m3/hari Prosentase Kehilangan Air Thn 2020 (PR) = 10,01% Jumlah Air Hilang (PHILANG) = (QD + QND) x PR = (5.545 m3/hari + 1.109 m3/hari) x 10,01% = 666 m3/hari Prediksi jumlah total air yang diproduksi tahun 2020 (Q PROD) adalah : (QPROD) = QD + QND + PHILANG (QPROD) = 5.545 m3/hari + 1.109 m3/hari + 666 m3/hari (QPROD) = 7.320 m3/hari 33
Prediksi Kehilangan Air dan Total Air yang Diproduksi Tabel 4.14 Prediksi Kehilangan Air dan Total Air yang Diproduksi sampai dengan Tahun 2020 PREDIKSI TOTAL KEBUTUHAN AIR PREDIKSI KEHILANGAN AIR PREDIKSI TOTAL AIR YANG DIPRODUKSI TAHUN PREDIKSI DOMESTIK NON DOMESTIK JUMLAH PROSENTA SE JUMLAH JUMLAH m 3 / hari m 3 / hari m 3 / hari % m 3 / hari m 3 / hari Ltr/dtk (1) (2) (3) =(2) x 20% (4) = (2)+(3) (5) = ( n-0.43 ) (6) = (4) x (5) (7) =(4)+(6) (8) = (7) / 86.4 2008 577 115 692 15.17 105 797 9,22 2009 991 198 1.189 14.74 175 1.364 15,79 2010 1.405 281 1.686 14.31 241 1.927 22,30 2011 1.819 364 2.183 13.88 303 2.486 28,77 2012 2.233 447 2.680 13.45 360 3.040 35,19 2013 2.647 529 3.176 13.02 414 3.590 41,55 2014 3.061 612 3.673 12.59 462 4.135 47,86 2015 3.475 695 4.170 12.16 507 4.677 54,13 2016 3.889 778 4.667 11.73 547 5.214 60,35 2017 4.303 861 5.164 11.30 583 5.747 66,52 2018 4.717 943 5.660 10.87 615 6.275 72,63 2019 5.131 1.026 6.157 10.44 643 6.800 78,70 2020 5.545 1.109 6.654 10.01 666 7.320 84,72 34
PREDIKSI KEBUTUHAN DOMESTIK AIR BERSIH KELURAHAN / DESA di KEC. perlu air bersih TAHUN 2020 35
BAB V PENUTUP Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisa prediksi yang telah dikemukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Dari tiga metode perhitungan ( arithmatik, geometrik dan least square ) tersebut, maka dalam memprediksi pertumbuhan penduduk Kecamatan perlu air bersih pada masa yang akan datang digunakan metode geometrik, karena koefisiennya korelasinya (r) mendekati angka 1 (satu) yaitu nilai r = 0,97267497. dengan demikian berarti terjadi hubungan yang sangat kuat atau mendekati kesamaan antara data penduduk aktual dengan hasil perhitungan metode geometrik. 2. Prediksi pertumbuhan penduduk Kecamatan perlu air bersih dari tahun 20.. sampai dengan 2020 atau 15 tahun kedepan dengan metode geometrik adalah sebanyak 23.758 jiwa atau 52,15 % dengan rata-rata 1.697 jiwa pertahun atau 7,14 % pertahun. 3. Prediksi jumlah penduduk Kecamatan perlu air bersih tahun 2020 adalah sebanyak 69.317 jiwa, jumlah penduduk yang dilayani air bersih tahun 2020 adalah sebanyak 55.454 Jiwa atau 80% dari jumlah penduduk. 4. Prediksi kebutuhan domestik air bersih Kecamatanperlu air bersih tahun 2020 adalah sebesar 5.545 m3/hari atau 64,18 liter / detik. 5. Prediksi Jumlah air yang diproduksi tahun 2020 sebanyak 7.320 m3/hari atau 84,72 liter perdetik. 36
Saran Saran. 1. Dengan kapasitas IPA terpasang yang ada saat ini misalnya sebesar 50 liter / detik maka perlu ditambah kapasitasnya untuk mengantisipasi kenaikan akan kebutuhan air bersih di Kecamatan perlu air bersih. 2. Harus dilakukan program kerja penekanan tingkat kehilangan air. 3. Kebutuhan akan air baku akan meningkat, maka pihak manajemen PDAM harus mengantisipasi dan mencarikan sumber air baku lainnya yang memenuhi syarat baik dari segi kuantitas maupun S E K I A N TERIMA KASIH 37