BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CAPSULITIS ADHESIVA DEXTRA DENGAN MODALITAS SHORT WAVE DIATHERMI DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan reformasi pembangunan kesehatan masyarakat adalah. meningkatkan tingkat derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai pada usia di bawah 40 dan 65 tahun. Frozen shoulder sering dijumpai

Oleh: ARIF FI AM J KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. lain olahraga dan pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari. Dalam olahraga

BAB I PENDAHULUAN. trauma, over use, repetitive injury, operasi pada sendi, hypertiroidisme,

BAB I PENDAHULUAN. maka setiap warga Indonesia berhak memperoleh derajat sehat yang setinggitingginya

Oleh: NURUL SAKINAH J KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Cita cita bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam. pembukaan Undang Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CERVICAL ROOT SYNDROME DENGAN MODALITAS IR, & TERAPI LATIHAN DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat (UU RI, NO 36 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009,

BAB I. punggung bawah. Nyeri punggung bawah sering menjadi kronis, menetap atau. sehingga tidak boleh dpandang sebelah mata (Muheri, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. epidemiologi dari Norway mencatat insidensi terjadinya cedera pada tendon flexor

PENATALAKSANAAN SINAR INFRA MERAH DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hidup dalam masyarakat.pembangunan kesehatan, yaitu: menggerakkan. memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang

BAB l PENDAHULUAN. gerakannya, dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan aktifitas atau

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN SPONDYLOSIS LUMBALIS 4-5 DENGAN MWD ULTRA SOUND DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. untuk hiduplebih maju mengikuti perkembangan tersebut. Untuk memenuhi tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat di suatu

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DENGAN MODALITAS MICROWAVE DIATHERMI DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional adalah meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, setiap orang dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan keadaan dinamis dan dapat ditingkatkan sehingga manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tingkat derajad kesehatan masyarakat secara makro. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. memberikan prioritas pada upaya promotif dan preventif tanpa

PERBEDAAN PENGARUH INTERVENSI SHORT WAVE DIATHERMY DAN TERAPI MANIPULASI DENGAN SHORT WAVE DIATHERMY DAN LATIHAN PENDULUM

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang sangat banyak. cidera atau gangguan sendi yang cukup besar. (Kuntono 2003).

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI FROZEN SHOULDER CAPSULITIS ADHESIVE DEXTRA DI RST DR. SOEDJONO MAGELANG

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN MIOGENIK DI RST. Dr. SOEJONO MAGELANG

BAB 1 PENDAHULUAN. yang umumnya terjadi pada daerah siku (Setiawan, 2011). digunakan dalam permainan tenis dalam melakukan service, overhead

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh umur, psikis dan keadaan lingkungan sosial individu. Banyak. terhadap gerak dan fungsi tubuh. (Depkes RI, 1999).

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dengan dunia luar. Hal ini memungkinkan kita untuk menyentuh,

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional adalah meningkatkan. kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

KARYA TULIS ILMIAH. PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE SINISTRA DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. umum dan untuk mencapai tujuan tersebut bangsa Indonesia melakukan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MICRO WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU UNILATERAL

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CAPSULITIS ADHESIVA DEXTRA DI RUMKITAL dr. RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas tersebut antara lain memasak, mencuci, menulis, mengetik, dan

BAB I PENDAHULUAN. fungsional. Banyak faktor yang dapat menimbulkan gangguan aktifitas

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia terdiri dari berbagai anggota gerak yang saling menopang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya pusat rehabilitasi di Surakarta menuntut pengetahuan lebih

BAB I PENDAHULUAN. memajukan pembangunan dibidang kesehatan. Dalam pembukaan UUD 1945

BAB I PENDAHULUAN. kondisi dimana terjadi kerusakan bentuk dan fungsi dari tulang tersebut yang. dapat berupa patahan atau pecah dengan serpihan.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ringan atau berat sehingga dalam proses penyembuhan pasien. buruk dari rawat inap atau long bed rest.

BAB I PENDAHULUAN. dimana dijumpai beraneka ragam jenis keluhan antara lain gangguan neuromuskular,

BAB I PENDAHULUAN. jaman. Termasuk ilmu tentang kesehatan yang di dalamnya mencakup. manusia. Selama manusia hidup tidak pernah berhenti menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya aktifitas masyarakat diluar maupun didalam ruangan. melakukan atifitas atau pekerjaan sehari-hari.

KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS TENDINITIS BICIPITALIS SINISTRA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. emosional setelah menjalani rutinitas yang melelahkan sepanjang hari. Hal

PENATALAKSANAAN SHORT WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU DEXTRA DI RSOP dr. SOEHARSO SURAKARTA

BEDA PENGARUH TERAPI INFRA RED DENGAN PARAFFIN BATH TERHADAP PENGURANGAN NYERI AKIBAT REMATOID ARTRITIS JARI-JARI TANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Upaya dalam pembangunan kesehatan ditunjukkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab 40% kunjungan pasien berobat jalan terkait gejala. setiap tahunnya. Hasil survei Word Health Organization / WHO

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CALCANEUS SPUR SINISTRA DENGAN MICRO WAVE DIATHERMY (MWD) DAN MASSAGE DI RSAL DR.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan unsur yang tidak terpisahkan dari kesejahteraan

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN STROKE HEMORAGE DEXTRA DI RSUD PANDANARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. itu gerak dan fungsi dari sendi bahu harus dijaga kesehatannya. tersebut, salah satu diantaranya adalah frozen shoulder.

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh: ILSA ROVIATIN AGUSTINA J Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan penting sebagai penopang berat badan dalam aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. serta bidang kesehatan. Setiap orang yang hidup baik usia produktif maupun

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dewasa ini meliputi seluruh aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. untuk seluruh masyarakat yang mencakup upaya peningkatan (promotive),

BAB I PENDAHULUAN. barang, mencuci, ataupun aktivitas pertukangan dapat mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis berasal dari bahasa Yunani yaitu osteo yang berarti tulang,

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin maju, berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pertambahan usia dan atau mengalami gangguan akibat dari injuri atau sakit.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya aktifitas masyarakat diluar maupun didalam ruangan.

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ISCHIALGIA DEKSTRA DI RSAL DR RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi di masyarakat. Nyeri punggung bawah sering dijumpai dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, mobilitas manusia menjadi. semakin tinggi. Dengan dampak yang diakibatkan, baik positif maupun

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. penting. Penurunan kapasitas fungsi dapat menyebabkan penurunan. patologi morfologis maupun patologi fungsional.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengguna jasa asuransi kesehatan. Pengertian sehat sendiri adalah suatu kondisi

BAB I PENDAHULUAN. sering di gunakan. Masalah pada pergelangan tangan sering dialami karena

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS FROZEN SHOULDER DEXTRA AKIBAT CAPSULITIS ADHESIVE DI RSUD KARANGANYAR

DEWI TRI MAULITA J

BAB I PENDAHULUAN. dengan makin meningkatnya usia. Perubahan tubuh sejak awal kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. patah tulang adalah setiap retak atau patah pada tulang yang utuh (Reeves C.J,

BAB I PENDAHULUAN. optimal untuk dapat berinteraksi atau beradaptasi dengan lingkungannya. Hal

BAB I PENDAHULUAN. trauma atau aktifitas fisik dimana terdapat tekanan yang berlebihan pada. dan terjadi fraktur radius 1/3 (Thomas, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan. kemajuan teknologi saat ini, diharapkan dapat mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan upaya pengelolaan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup sehat bagi setiap penduduk akan mewujudkan kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. penelitian telah banyak di kembangkan untuk mengatasi masalah-masalah penuaan.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan berwawasan kesehatan sebagai strategi nasional menuju Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penyakit pada anggota gerak yang disebabkan oleh traumatik. Trauma merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

BAB I PENDAHULUAN. maupun mental dan juga bebas dari kecacatan. Keadaan sehat bukanlah

BAB I PENDAHULUAN. Plexus Brachialis Injury adalah salah satu plexus saraf somatik yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis. Pemelihara kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan. Semakin tinggi derajat masyarakat akan baik pula kualitas hidup manusia tersebut dan sebaliknya. Pada susunan rencana pembangunan jangka panjang bidang kesehatan yang ditujukan pada Indonesia sehat 2010 dan paradigm sehat yang baru yaitu lebih menekankan pada upaya peningkatan (promotif) dan pencegahan (preventif) tanpa mengabaikan penyembuhan (kuratif) dan pemeliharaan (rehabilitative) (Depkes RI, 2001). Pelayanan fisioterapi merupakan bagian integral dari Sistem Kesehatan Nasional. Oleh karena itu, pelayanan fisioterapi harus tanggap pada proses dan perubahan pada tuntutan pelayanan kesehatan oleh masyarakat yang semakin meningkat (Hastono, 2002). Fisioterapi merupakan salah satu tenaga kesehatan yang ikut berperan dalam proses pembangunan dibidang kesehatan. Menurut UU Kesehatan No. 23 tahun 1992 pembangunan kesehatan merupakan salah satu dari upaya pembangunan nasional yang ditunjukkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemajuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal (Riasmini, 2006). Fisioterapi adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan 1

2 memulihkan gerak dan fungsi selama daur kehidupan dengan menggunakan dua penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, dan komunikasi (Menkes, 2001). Tendinitis Bicipitalis adalah peradangan pada tendon di sekitar head long biceps tendon atau caput otot bicep. Tendinitis bicipitalis disebabkan iritasi dan inflamasi tendon bicep. Pada umumnya penderita mengeluh nyeri bahu sepanjang otot bicep yang menjalar kelengan bawah dan nyeri tekan pada daerah sulkus bicipitalis (Sianturi. 2003). Tendinitis bicipitalis biasanya disertai dengan SLAP (superior labrum anterior ke posterior) lesi (Hsu, 2008). Pasien dengan tendinitis bicipitalis biasanya mengeluh nyeri mendalam, sakit berdenyut-denyut dibahu depan. Gerak overhead lengan yang berulang memulai atau bahkan memperburuk gejala, yang paling umum temuan klinis terisolasi pada tendinitis bicipitalis adalah bicipital groove titik nyeri dengan lengan 10 derajat internal rotasi. Manajemen konservatif tendinitis bicipitalis terdiri dari istirahat, kompres es, analgesic oral, terapi fisik atau suntikan kortosteroid kedalam selubung tendon bicep. Bedah harus dipertimbangkan jika tindakan konservatif gagal setelah tiga bulan, atau jika ada kerusakan parah pada tendon bicep (Churgay CA, 2009). Kebanyakan pasien dengan tendinitis bicipitalis belum mengalami cedera traumatic akut. Namun, sebagai trauma pecahnya tendon bicep telah dijelaskan dan dapat terjadi dalam kombinasi dengan tendinitis yang mendasarinya. Pada pasien tanpa cedera traumatis akut, pecahnya tendon bicep biasanya didahului oleh riwayat nyeri bahu yang berulang-ulang. Dalam kasus ini fisioterapi mempunyai peran untuk mengurangi nyeri, menjaga kekuatan otot dan mencegah kekakuan sendi yang lebih lanjut dan dapat membantu mengembalikan aktivitas fungsional pasien. Pada kasus tendinitis bicipitalis penyebabnya adalah peradangan tendon dan iritasi tendon

3 bicep. Tes spesifik yang digunakan untuk kasus tendinitis bicipitalis adalah tes yergason. Lengan dalam posisi abduksi dan fleksi siku, lakukan eksorotasi dari lengan bawah serta diberi tahanan, maka rasa sakit akan timbul pada tendon biceps (Guanche, 2003). Dari penggunaan aplikasi Micro Wave Diathermy (MWD) pada kondisi tendinitis bicipitalis diharapkan akan mempengaruhi pengurangan nyeri dengan cara meningkatkan elestisitas pembungkus jaringan saraf dan meningkatkan aktivitas neurotansmiter serta ambang rangsang saraf (Frintice & Quillen, 2005). Ultra Sound (US) diharapkan efek micromassage dan heating dapat mengurangi nyeri, dimana panas dan gosokan yang dihasilkan dapat membantu meningkatkan kelenturan jaringan lemak sehingga menurunnya nyeri regang dan proses percepatan regenerasi jaringan (Priatna, 2008). Terapi Latihan merupakan salah satu modalitas fisioterapi yang pelaksanaannya menggunakan gerak tubuh baik secara aktif maupun pasif untuk pemeliharaan dan perbaikan kekuatan, ketahanan dan kemampuan kardiovaskuler, mobilitas dan fleksibilitas, stabilitas, relaksasi, koordinasi, keseimbangan dan kemampuan fungsional (Kisner, 2002). B. Rumusan Masalah Pasien dengan kondisi tendinitis bicipitalis memiliki permasalahan yang sering dikeluhkan diantaranya nyeri, keterbatasan gerak dan penurunan fungsi, nilai kekuatan otot sendi bahu serta terjadi penurunan kemampuan fungsional. Permasalahan yang muncul pada penderita tendinitis bicipitalis maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Adakah manfaat micro wave diathermy (MWD) & Ultra Sound (US) terhadap pengurangan nyeri pada kondisi tendinitis bicipitalis sinistra?

4 2. Adakah manfaat micro wave diathermy (MWD) & Ultra Sound (US) terhadap pengurangan spasme otot pada kondisi tendinitis bicipitalis sinistra? 3. Adakah manfaat terapi latihan terhadap peningkatan kekuatan otot pada kondisi tendinitis bicipitalis sinistra? 4. Adakah manfaat terapi latihan terhadap peningkatan lingkup gerak sendi pada kondisi tendinitis bicipitalis sinistra? C. Tujuan Penulisan Tujuan penulis menyusun karya tulis ilmiah adalah: 1. Tujuan Umum a. Untuk memenuhi persyaratan kelulusan program Fisioterapi Diploma III. b. Untuk mendapatkan gambaran manfaat micro wave diathermy (MWD) & Ultra Sound (US) dalam mengurangi nyeri dan spasme otot. c. Untuk mendapatkan gambaran manfaat terapi latihan untuk meningkatkan kekuatan otot dan peningkatan lingkup gerak sendi bahu. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui manfaat Micro Wave diathermy (MWD) dan Ultra Sound (US) terhadap penurunan nyeri dan pengurangan spasme otot. b. Untuk mengetahui manfaat terapi latihan terhadap peningkatan kekuatan otot serta peningkatan lingkup gerak sendi bahu.

5 D. Manfaat 1. Bagi penulis Laporan studi kasus ini ditulis untuk menambah pemahaman dalam melaksanakan proses fisioterapi pada kondisi tendinitis bicipitalis sinistra. 2. Bagi Institusi Sebagai refrensi dan karya tulis tambahan untuk lebih memahami penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi tendinitis bicipitalis sinistra. 3. Bagi Fisioterapis Untuk mendapatkan cara metode terapi yang benar dan bermanfaat dalam melakukan penanganan pada kondisi tendinitis bicipitalis sinistra. 4. Bagi Masyarakat Sebagai pengetahuan bagi masyarakat tentang peran fisioterapi pada kondisi tendinitis bicipitalis sinistra, dan menjadi pertimbangan dalam menangani kasus ini agar tidak terjadi malpraktek akibat kurangnya pemahaman tentang kondisi tersebut.