KULIAH KE 10: AGROBISNIS DAN

dokumen-dokumen yang mirip
TOPIK 12 AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

SISTEM AGRIBISNIS SUMARDJO. Departemen SOSEK-Faperta IPB. 1. Agribisnis Sebagai Suatu-Sistem

AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

sebagian besar masih dipasarkan sebagai bahan mentah atau nilailharga pada kondisi tersebut masih sangat rendah. Selain ini

5Kebijakan Terpadu. Perkembangan perekonomian Indonesia secara sektoral menunjukkan. Pengembangan Agribisnis. Pengertian Agribisnis

Industrialisasi Sektor Agro dan Peran Koperasi dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Kementerian Perindustrian 2015

PENGENALAN KONSEP AGRIBISNIS MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN KONSEP AGRIBISNIS

Berskala Kecil. Pendahuluan

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian merupakan

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut. diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

IDENTIFIKASI POTENSI EKONOMI DI PEDESAAN

PERTANIAN.

Konsep, Sistem, dan Mata Rantai Agribisnis

PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN

gula (31) dan industri rokok (34) memiliki tren pangsa output maupun tren permintaan antara yang negatif.

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia memiliki potensi alamiah yang berperan positif dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KEBIJAKAN PEMERINTAH dalam EKONOMI PERTANIAN

SISTEM AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI. pertemuan kedua (matrikulasi) 1

I. PENDAHULUAN. Otonomi Daerah dengan sistem desentralisasi diimplementasikan di

I. PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia salah satunya di Provinsi Sumatera Selatan. Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. daya yang dimiliki daerah, baik sumber daya alam maupun sumber daya

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

AGRIBISNIS. Sessi 3 MK PIP. Prof. Rudi Febriamansyah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

3 KERANGKA PEMIKIRAN

PENGANTAR AGRIBISNIS

I. PENDAHULUAN. Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian merupakan bagian integral

Kegiatan agroindustri atau industri hasil pertanian maupun perikanan. mempunyai peranan yang sangat besar dalam meningkatka pertumbuhan ekonomi

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Konten Food Security Dalam Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kelestarian sumber daya alam (Mubyarto, 1994).

XI. PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI UBI KAYU

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara ekonomi dengan ditunjang oleh faktor-faktor non ekonomi

PERANAN SEKTOR PERTANIAN KHUSUSNYA JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN JENEPONTO Oleh : Muhammad Anshar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMBANGUNAN PERTANIAN & KEBIJAKAN PEMERINTAH

I PENDAHULUAN. (bisnis) di bidang pertanian (dalam arti luas) dan bidang-bidang yang berkaitan

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

Hermanto (1993 ; 4), menyebutkan bahwa pembangunan pertanian termasuk didalamnya tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan,

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan terigu dicukupi dari impor gandum. Hal tersebut akan berdampak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN. untuk bisa menghasilkan kontribusi yang optimal. Indonesia, khususnya pengembangan agroindustri.

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

ANALISIS KETERKAITAN ANTAR SUBSISTEM DI DALAM SISTEM AGRIBISNIS KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

I. PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Ekspor, Impor, dan Neraca Perdagangan Komoditas Pertanian Menurut Sub Sektor, 2014 Ekspor Impor Neraca

I. PENDAHULUAN. sangat penting untuk mencapai beberapa tujuan yaitu : menarik dan mendorong

KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI KELAPA NASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

KONSEP, SISTEM DAN MATA RANTAI AGRIBISNIS ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH III WAWASAN AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI, UNIVERSITAS JEMBER 2017

BAB I PENDAHULUAN. yang berlimpah. Dimana sebagian besar penduduknya. menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Hal ini sebenarnya tidak terlalu

KLASIFIKASI INDUSTRI A. Industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya 1. Aneka industri 2. Industri mesin dan logam dasar

MANAJEMEN AGRIBISNIS

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan

Ekonomi Pertanian di Indonesia

AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

PENDAHULUAN. Peranan studi kelayakan dan analisis proyek dalam kegiatan pembangunan. keterbatasan sumberdaya dalam melihat prospek usaha/proyek yang

BAB I PENDAHULUAN. sawit, serta banyak digunakan untuk konsumsi makanan maupun non-makanan.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. diarahkan pada berkembangnya pertanian yang maju, efisien dan tangguh.

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan dan penawaran pada dasarnya merupakan penyebab terjadinya

Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan Ekonomi. Perekonomian Indonesia

I. PENDAHULUAN. (BPS 2012), dari pertanian yang terdiri dari subsektor tanaman. bahan makanan, perkebunan, perternakan, kehutanan dan perikanan.

I. PENDAHULUAN. Perusahaan umum Bulog mempunyai misi yakni memenuhi kebutuhan pangan

PEREKONOMIAN WILAYAH

X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DISAMPAIKAN OLEH : DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI AGRO PADA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2013 JAKARTA, FEBRUARI 2013 DAFTAR ISI

I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pi sang termasuk komoditas hortikultura yang penting dan sudah sejak. lama menjadi mata dagangan yang memliki reputasi internasional.

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Introduction to Agribusiness. Wisynu Ari Gutama

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

PAB245 (3-0) Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. LOGO

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Volume dan Nilai Ekspor Minyak Sawit Indonesia CPO Turunan CPO Jumlah. Miliar)

I. PENDAHULUAN. Karet di Indonesia merupakan salah satu komoditas penting perkebunan. selain kelapa sawit, kopi dan kakao. Karet ikut berperan dalam

BAB I PENDAHULUAN. ditanam di hampir seluruh wilayah Indonesia. Bagian utama dari kelapa sawit yang diolah adalah

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sumber mata pencaharian sebagian besar masyarakat Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. Agribisnis merupakan serangkaian kegiatan yang terkait dengan upaya

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian adalah salah satu sektor sandaran hidup bagi sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai perkebunan kelapa sawit terluas disusul Provinsi Sumatera. dan Sumatera Selatan dengan luas 1,11 juta Ha.

BAB I PENDAHULUAN. Agribisnis kelapa sawit mempunyai peranan yang sangat besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini dan (4) menjadi basis

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hortikultura, subsektor kehutanan, subsektor perkebunan, subsektor peternakan,

I. PENDAHULUAN. rantai produksi, pengolahan masukan dan keluaran industri (agroindustri),

POTENSI DAN PELUANG EKSPOR PRODUK PERKEBUNAN UNGGULAN DI SULAWESI SELATAN

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II-2011

nilai ekonomis cukup tinggi dalam dunia perdagangan (Ruaw, 2011). Kelapa merupakan komoditi strategis karena perannya yang besar sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

KULIAH KE 10: AGROBISNIS DAN AGROINDUSTRI TIK: Setelah mempelajari kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan agrobisnis dan agroindustri Catatan: Di akhir kuliah mohon dilengkapi 15 menit pemutan video Padamu Negeri Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 1

Pengertian Agribisnis; Pengertian Fungsional Rangkaian fungsi-fungsi kegiatan untuk memenuhi kegiatan manusia Mencakup aspek utama : aspek pengolahan usaha (produksi) pertanian : pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan aspek produk penunjang keg. pra-pasca panen : industri penghasil pupuk, bibit unggul, dll aspek sarana penunjang : perbankan, pemasaran, penyuluhan, penelitian Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 2

Pengertian Agribisnis (wikipedia) Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, p proses pengolahan, hingga tahap pemasaran. Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian

Pengertian Agroindustri (wikipedia) Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Secara eksplisit pengertian Agroindustri pertama kali diungkapkan oleh Austin (1981) yaitu perusahaan yang memproses bahan nabati (yang berasal dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan). Proses yang digunakan mencakup pengubahan dan pengawetan melalui perlakuan fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan distribusi. Produk Agroindustri ini dapat merupakan produk akhir yang siap dikonsumsi ataupun sebagai produk bahan baku industri lainnya. Agroindustri merupakan kegiatan yang saling berhubungan (interlasi) produksi, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, pendanaan, pemasaran dan distribusi produk pertanian [4]. Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 4

Pengertian Agribisnis; Pengertian Struktural Kumpulan unit usaha atau basis yg melaksanakan fungsi dari masing-masing sub-sistem Tidak hanya mencakup bisnis pertanian yang besar, tetapi t skala kecil dan lemah (pertanian rakyat) Bentuk usaha : PT, CV, Perum, Koperasi, dll Sifat usaha : Homogen Heterogen Berteknologi tinggi atau tradisional Komersial atau sub-sisten Padat modal-padat tenaga kerja Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 5

Agribisnis sebagai Sistem Sistem agribisnis : Rangkaian kegiatan dari beberapa subsistem yg saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain Sub-sistem agribisnis : Sub-sistem faktor input pertanian (input factor subsystem) = pengadaan saprotan Sub-sistem produksi pertanian (production sub-system) = budidaya pertanian/usahatani Sub-sistem pengolahan hasil pertanian (processing sub-system) = agroindustri hasil pertanian Sub-sistem pemasaran (marketing sub-system) faktor produksi, hasil produksi dan hasil olahan Sub-sistem kelembagaan penunjang (supporting institution sub-system) = subsistem jasa (service subsystem) ) Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 6

On- and Off-Farm Activities On-farm activities iti (usahatani) : budidaya pertanian Off-farm f activities iti (luar usahatani) : Pengadaan sarana produksi Agroindustri pengolahan Pemasaran dan jasa-jasa penunjang Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 7

Peran di Era Pembangunan; Beberapa Sumbangan nyata Hasil produksi pertanian Swasembada beras sejak th 1984 Pasar Besarnya pangsa pasar domestik yg mendukung daya beli masyarakat Pedesaan Faktor produksi Penyediaan tenaga kerja, modal, bahan baku industri Kesempatan kerja Tingginya daya serap tenaga kerja Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 8

Peran di Era Pembangunan; Tranformasi Transformasi struktur agribisnis, dari on-farm activities menjadi off-farm activities Dari basis pertanian ke ekonomi basis industri Negara bercorak agribisnis (agro-base Industry: industri minyak sawit, industri kayu lapis, crumb rubber dan sejenisnya) PERTANIAN Transformasi ekonomi EKONOMI NEGARA AGRARIS Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 9

Ciri Transformasi Ekonomi Berkembangnya industri pengolahan hasil pertanian Ekspor produk industri lebih besar dari produk pertanian bahan mentah Kayu olahan dan plywood py dibandingkan kayu log karet olahan minyak sawit furniture dari rotan/kayu/bambu Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 10

Peran di Era Global Harus memiliki komoditas andalan berdaya saing tinggi Di Masa mendatang: produksi berbasis sumberdaya (resource base) berpeluang besar dibanding technological base maupun capital base Kegiatan produksi berbasis sumberdaya terbesar adalah kegiatan agribisnis i dan agroindustri Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 11

Penghasil Produk Strategis Strategis bagi rakyat utk memenuhi kebutuhan pangan, pakaian & perumahan Produk agribisnis sulit disubstitusi oleh produk lain Bila tergantung produk impor : negara rapuh! Berkaitan dg beberapa isyu pokok : Masalah lingkungan hidup Peningkatan dan pemerataan pendapatanp Kesempatan kerja Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 12

Jadi,. Pengembangan sistem agribisnis menjadi tuntutan logis dalam perkembangan keadaan perekonomian Perkembangan permintaan thd produk pertanian tidak hanya dlm jumlah, tapi juga dlm hal : Keragaman jenis Kemasan Peningkatan mutu Pengangkutan Kontinuitas jumlah Mekanisme pemasaran Kesesuaian tempat Kesesuaian Waktu Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 1

Industri apa yang mau ditumbuhkan? Tipe ini???? Bahan Baku Produk Manufacturing Process 2/18/201 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 14

Atau ini???? Bahan Baku Manufacturing Process Produk 2/18/201 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 15

Atau, yang ini dong!!!! Bahan Baku Manufacturing Process Produk 2/18/201 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 16

Dengan demikian, harus.. Mengoptimalkan sumberdaya lokal untuk Menggerakkan ekonomi masyarakat Terdapat nilai tambah Investasi dan modal kerja Diproduksi in-situ Menyerap tenaga kerja Menimbulkan pendapatan Meningkatkan keragaman konsumsi Menambah keragaman dan pilihan menu Sesuai dengan kebiasaan makan masyarakat Strategi yang Pro poor, pro growth, pro job, pro indigenous resources 2/18/201 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 17

Rantai Nilai Komoditi Konsumen Pengolah Primer / Sekunder / Tersier Pengumpul Aliran uang dan barang Produk Segar Produk Segar / olahan minimal Produk Olahan Penghasil Bahan Baku 2/18/201 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 18

Yang cocok, Agroindustri Kegiatan lintas disiplin memanfaatkan sumberdaya alam (pertanian) untuk industri Merupakan revolusi nilai tambah produk revolusi hijau Lanjutan dari revolusi hijau yang tidak hanya memasarkan bahan mentah, dalam skala terbatas agroindustri perkebunan, misalnya tebu: gula, molase, spiritus, kertas Perkebunan kelapa sawit masih menghasilkan bahan setengah jadi: crude palm oil (CPO), palm kernel oil (PKO) Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 19

Agroindustri pengelohan teh dan cacao Kuliah XI, Pengantar Ilmu Pertanian 20

Lingkup Agroindustri Industri peralatan dan mesin-mesin pertanian Mesin budidaya pertanian Mesin pengolahan hasil pertanian Industri pengolahan hasil pertanian (pangan, non pangan, perhutanan) Pengolahan pangan/hasil tanaman pangan Pengolahan hasil tanaman perkebunan Pengolahan hasil perikanan/perairan Pengolahan hasil ternak Pengolahan hasil hutan Pengolahan limbah hasil pertanian Industri jasa sektor pertanian Pengemasan hasil pertanian Transportasi, distribusi & informasi hasil pertanian Perdagangan Konsultasi Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 21

Pengembangan Agroindustri Bahan baku : komoditi hasil pertanian karet, kelapa, kopi, cengkeh, kelapa sawit, tebu, tembakau, coklat, padi, jagung Contoh produk skala besar (pabrikasi) : cpo (crude palm oil), kopra, teh hitam/oolong, rokok, minyak goreng, margarin, gula pasir, pati Contoh produk skala kecil (kerajinan) : teh oolong, gula merah (aren, siwalan), minyak goreng, kayu lapis Produk setengah jadi (rakyat/petani) : biji coklat, biji kopi, teh oolong, cengkeh, kelapa cungkil, karet bongkah Produk lainnya : kerupuk udang, gula merah, tahu, tempe, emping, tepung tapioka, kulit, ikan pindang/asap Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 22

Cakupan Agroindustri Cukup luas Dampak positif bagi perkembangan industri i Peningkatan perekonomian negara Menghasilkan devisa! Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 2

Selamat at Belajar Sampai Bertemu Kembali Pada Kuliah ke 11 Kuliah VIII, Pengantar Ilmu Pertanian 24