SP Kurniawan et al. Efektivitas Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing pada MTsN Panglungan

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi

PERBANDINGAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF BIOLOGI YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DAN PENEMUAN TERBIMBING

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Biologi OLEH :

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Penerapan Mind Mapping pada Pembelajaran Biologi Konsep Sistem Pernapasan Manusia terhadap Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP AMANAH MUHAMMADIYAH KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

Kata-kata kunci: minat belajar, hasil belajar aspek kognitif, metode konvensional, media video. Abstract

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Abstract. Key words: video demonstration, cognitive aspects of learning achivements and attitudes.

ABSTRACT. Keywords: Discovery learning, Image Media, and Learning Outcomes

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

Pengaruh strategi pembelajaran the power of two dengan question student have

JURNAL. Oleh: LILIK MUHAIDAH NPM: Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd. 2. Nurita Primasatya, M.Pd.

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SRI PUJI HIDAYATI NIM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP EKOSISTEM

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

Beti Juwita Sari (1), Abdurrahman (2), Nengah Maharta (2) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, (2)

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SUBMATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMP

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

1 Antologi UPI Volume No. Edisi Juni 2015

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SEL DI KELAS XI IPA

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI HIMPUNAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR

JPPMS, Vol. 1, No. 1, 2017 Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, mind mapping, keterampilan proses dasar, hasil belajar. Abstract

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Index Card Match

SP Yuliani et al. Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Local Materials

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Anisa Nur Utami*) Purwati Kuswarini*)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA KELAS XI SMA

Yosi Nofelia 1, Zulhelmi 2, Azizahwati 3 HP: ,

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Seminar Nasional PGSD UNIKAMA Vol. 1, Desember 2017

PENGARUH PEMBELAJARAN DIAGRAM ROUNDHOUSE DISERTAI MODUL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI MTSN DEWANTARA

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar ISSN Vol. 8. No.2 Juli 2016 Hal

[53] Jurnal Biotik, ISSN: , Vol. 2, No. 1, Ed. April 2014, Hal ABSTRAK

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FESTO FLUIDSIM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PNEUMATIK SISWA KELAS XII DI SMK MUDA PATRIA KALASAN

MODEL PEMBELAJARAN FREE INQUIRY (INKUIRI BEBAS) DALAM PEMBELAJARAN MULTIREPRESENTASI FISIKA DI MAN 2 JEMBER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

(The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INSTAD TERHADAP METAKOGNISI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KEEFEKTIFAN MODEL GUIDED DISCOVERY DAN GUIDED INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRI DAN PROBLEM-BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP N 3 SINGGALANG

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERPIMPIN TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GIRI BANYUWANGI TAHUN AKADEMIK 2009/2010

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

sari et al., Pengaruh Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses...

Komalasari, Purwati K Suprapto, Ai Sri Kosnayani

MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK

Harlan Mardiyan * ), Delsi K ** ), Lita Lovia ** )

ABSTRAK PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR IPS. Oleh. Dewi Utari *) Suwarjo**) Alben Ambarita***)

NURHIDAYAT, S.Pd NIM

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Yosi Febrianti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP

bahwa kegiatan pembelajaran harus membawa siswa dalam menjawab permasalahan dengan berbagai cara. Hal ini terkait erat dengan kemampuan representasi

PENGARUH PEMAHAMAN WORK PREPARATION SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR KERJA BUBUT SISWA SMK N 2 WONOSARI

Transkripsi:

SP-002-4 Kurniawan et al. Efektivitas Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing pada MTsN Panglungan Efektivitas Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing Terhadap Keterampilan Inkuiri, Keterampilan Metakognisi, Dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VIII MTsN Panglungan The Effectiveness of Guided Discovery Learning Model for The Skills of Inquiry, Metacognition Skills, And Cognitive Learning Outcome of Students Grade 8 MTsN Panglungan Herry Cahya Kurniawan*, Febriana Irawati, Poppy Rahmatika Primandiri, Agus Muji Santoso Universitas Nusantara PGRI Kediri, Jalan K.H. Achmad Dahlan No. 76, Kediri, Indonesia *Email: wawan_cahyakurniawan@yahoo.co.id Abstract: Keywords: The purpose of the research was to determine the effectiveness of guided discovery learning model for the skills of inquiry, metacognition skills, and results of cognitive learning outcome of students. The research was nonequivalent control group design in the eighth grade students of MTsN Panglungan Jombang conducted on 12th until 25th May, 2015. Some instruments to support this study were the instrument of inquiry skills which consisted of rubric of learning process and product, assessment of metacognition skills in the form of initial and final test integrated with the cognitive achievement test, and measurement of students cognitive learning outcomes using essay test. Data were tabulated and analysed by t- test independent using the SPSS16 program for windows 2007. This research showed that: (1) there were differences in the skills of inquiry process between the control and the treatment group (α = 0.01 <0.05), (2) there was a difference between the product of inquiry skills (α = 0.015 <0.05 ), (3) metacognition skills in the experimental class and the class dick final test results indicate that there were significant differences grade between control and treatment (α = 0.040 <0.05), (4) results of students cognitive final test indicated that there was a significant difference from the control and treatment (α = 0.003 <0.05). It can be concluded that guided discovery learning model can improve the skills of inquiry processes and products, metacognition skills, and results of students cognitive learning. guided discovery, inkuri skills, metacognition skills, results of cognitive learning 1. PENDAHULUAN Pembaharuan sistem pendidikan nasional telah ditetapkan visi, misi dan strategi pembangunan pendidikan nasional. Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Terkait dengan visi tersebut telah ditetapkan serangkaian prinsip penyelenggaraan pendidikan untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan reformasi pendidikan. Salah satu prinsip tersebut adalah pendidikan diselenggarakan sebagai proses pembudayaan dan pemberdayaan siswa yang berlangsung sepanjang hayat. Proses tersebut diperlukan guru yang memberikan keteladanan, membangun kemauan, serta mengembangkan potensi dan kreativitas siswa. Implikasi dari prinsip ini adalah pergeseran paradigma proses pendidikan, yaitu dari paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran sehingga dapat mendukung pembaharuan pendidikan. Pembelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) di dalam kelas hendaknya melibatkan siswa secara aktif dalam keterampillan menemukan konsep- konsep dasar dalam ipa, sehingga pembelajaran hendaknya berpusat pada siswa. Salah satu karakteristik pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah penemuan terbimbing. Pada metode tersebut siswa berusaha sendiri untuk memecahkan masalah dengan pengetahuan yang menyertainya dan dapat menghasilkan pengetahuan yang bermanfaat bagi siswa (Effendi. 2012). Peran guru dalam model penemuan terbimbing adalah guru mendampingi siswa dalam menentukan atau mengajukan masalah, melaksanakan prosedur kerja, dan melaporkan hasilnya. Guru dapat berfungsi juga sebagai fasilitator dan membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswa selama proses pembelajaran. Pengetahuan yang sudah dimiliki siswa saat pembelajaran sangat mempengaruhi kemampuan peserta didik untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang baru. Keterampilan inkuiri dan keterampilan metakognisi siswa memiliki implikasi yang penting dalam pembelajaran ipa atau sains. Kedua keterampilan tersebut sangat mempengaruhi hasil belajar kognitif siswa. Sehingga dapat diindikasikan bahwa apabila keterampilan inkuiri dan keterampilan metakognisi meningkat maka hasil belajar kognitif siswa juga dapat meningkat. Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2015 117

Keterampilan inkuiri merupakan keterampilan yang dimiliki siswa untuk menemukan informasi dengan segala kemampuan yang dimiliki, salah satunya adalah dengan cara bertanya. Pertanyaan yang baik dapat menstimulasi anak mengembangkan kemampuan berpikirnya (Mahmudi. 2009). sejalan dengan pendapat tersebut bagian dari cara mengembangkan sikap selalu berinkuiri adalah dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan problematik (Poedjiadi dalam Aryuliana. 2009). Kemampuan metakognitif adalah kesadaran berpikir tentang apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui, contoh dari kemampuan tersebut adalah kemampuan berfikir dan kemampuan studi (Kusumawati. 2011) Metakognisi merupakan modal dalam pembelajaran IPA. Munandar (2014) menyatakan bahwa metakognitif menekankan adanya pemahaman terhadap kemampuan yang dipunyai oleh diri sendiri tentang apa saja yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran seperti memeriksa, merencanakan, mengatur, memantau, memprediksi, dan mengevaluasi proses berpikir mereka sendiri. Hasil belajar kognitif merupakan hasil belajar yang ditinjau dari kemampuan yang berhubungan dengan berfikir, mengetahui dan memecahkan masalah, seperti pengetahuan komprehensif, aplikatif, sintesis, analisis, dan pengetahuan evaluatif. Kawasan kognitif adalah kawasan yang membahas tujuan pembelajaran berkenaan dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada MTsN panglungan ditemukan beberapa temuan yaitu keterampilan inkuiri siswa masih rendah, keterampilan metakognisi siswa masih kurang, dan hasil belajar kognitif siswa juga masih rendah. Hal tersebut terlihat dari nilai kognitif siswa banyak yang dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM), selain itu siswa tidak belajar dirumah apabila tidak ada tugas ataupun saat akan ujian, tidak hanya itu banyak siswa yang mencontek tugas temannya ataupun saat ujian. Salah satu model yang dapat meningkatkan beberapa temuan tersebut adalah model pembelajaran penemuan terbimbing. Oleh karena itu model pembelajaran tersebut perlu diaplikasikan dalam pembelajaran IPA pada sekolah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran penemuan terbimbing terhadap keterampilan inkuiri, keterampilan metakognisi, dan hasil belajar kognitif siswa. 2. METODE Penelitian ini dilakukan di MTsN Panglungan pada materi pelajaran getaran dan gelombang, penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 12 sampai dengan 25 Mei 2015. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jenis desain penelitian adalah non-equivalent control group design (Sugiyono, 2013). Penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu: a. Melakukan observasi Observasi dilakukan di MTsN Panglungan untuk mengetahui keadaan saat pembelajaran dan penerapan model dan metode pembelajaran di sekolah tersebut terhadap keterampilan inkuiri, berfikir kritis dan keterampilan argumentasi ilmiah siswa. Selanjutnya memberikan lembar observasi pada guru IPA kelas VIII. b. Tahap persiapan: 1). Penentuan sampel penelitian Penentuan sampel dilakukan dengan uji kesetaran untuk memastikan kedua kelas setara tingkat kemampuan dan pengetahuan awal, diambil dua kelas yang setara yaitu sebagai kelas kontrol dan eksperimen. 2). Penyusunan instrumen penelitian: Pengembangan silabus, Pembuatan RPP, Pembuatan bahan Ajar, Pembuatan soal kognitif dan kunci jawaban, Pembuatan lembar observasi keterampilan inquiri, Pembuatan rubrik penilaian keterampilan metakognisi, Pembuatan rubrik penilaian hasil belajar kognitif 3). Validasi instrumen Instrumen yang telah disusun kemudian divalidasi kepada validasi ahli untuk memvalidkan instrumen penelitian. c. Tahap pelaksanaan 1). Pelaksanaan pretest Dilakukan sebelum proses pembelajaran berlangsung pada kelas kontrol dan eksperimen untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan. 2). Pelaksanaan pembelajaran Melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran penemuan terbimbing pada kelas eksperimen dan menerapkan model pembelajaran multi srategi pada kelas kontrol. 3). Pelaksanaan posttest Dilakukan post test setelah proses pembelajaran untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa pada kelas kontrol dan eksperimen. d. Tahap analisis data Data ditabulasi kemudian dianalisis menggunakan uji statistik t- Test Independent melalui program SPSS 16 for windows 2007. Selain itu data hasil tes awal dan tes akhir dianalisis menggunakan indeks gain menurut Meltzer (2002). 118 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya

Rumus Indeks Gain skor postest skor pretest Indeks gain = skor maks skor pretest Tabel 1. kriteria Gain Kriteria Tingkatan Gain G Keterangan g > 0,7 0,3 < g 0,7 g 0,3 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini pengukuran keterampilan inkuiri dibagi menjadi 2, yaitu; keterampilan inkuiri produk dan keterampilan inkuiri proses. Keterampilan inkuiri proses merupakan suatu keterampilan yang dilakukan oleh siswa saat proses pembelajaran berlangsung, sedangkan keterampilan inkuiri produk merupakan keterampilan siswa yang didapatkan setelah melalui pembelajaran berupa produk hasil belajar berupa laporan tertulis. Keterampilan inkuiri proses dan produk kelas kontrol dan kelas perlakuan terdapat perbedaan hal itu dibuktikan berdasarkan uji statistik t- test independent. Keterampilan inkuiri proses pada kelas kontrol dengan perlakuan terdapat perbedaan yang signifikan (α= 0,01<0,05) dan keterampilan inkuiri produk pada kelas kontrol dengan perlakuan juga terdapat perbedaan yang signifikan (α= 0,015<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan berupa model pembelajaran penemuan terbimbing berpengaruh terhadap keterampilan inkuiri proses dan produk siswa. Peningkatan keterampilan inkuiri siswa didasarkan pada pengalaman siswa selama kegiatan pembelajaran. Peningkatan keterampilan inkuiri tersebut terjadi melalui tahapan- tahapan selama kegiatan pembelajaran, semakin tinggi kemauan dan minat siswa dalam kegiatan pembelajaran maka semakin tinggi pula peningkatan keterampilan inkuiri yang dialami oleh siswa. Peningkatan keterampilan inkuiri siswa selama proses pembelajaran dan pada akhir pembelajaran tampaknya terkait dengan strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa melatih keterampilan inkuirinya secara bertahap (Aryuliana. 2009). 15 10 5 0 Gambar 1. Diagram Keterampilan Inkuiri Proses Pada Gambar 1, menunjukkan bahwa perkembangan inkuiri proses pada kelas kontrol cenderung tidak baik dan kurang baik, namun pada kelas perlakuan cenderung baik dan cukup baik. 15 10 5 0 kontrol Kontrol Perlakuan Sangat Baik baik Cukup baik kurang baik tidak baik Gambar 2. Diagram Keterampilan Inkuiri Produk Pada Gambar 2, menunjukkan bahwa perkembangan inkuiri produk pada kelas kontrol cenderung tidak baik dan kurang baik, namun pada kelas perlakuan cenderung baik dan sangat baik. Pada penelitian ini pengukuran keterampilan metakognisi menggunakan rubrik penilaian keterampilan metakognisi dalam bentuk tes awal dan akhir yang terintegrasi pada tes hasil belajar kognitif tes awal menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan awal siswa sama (α=0,464>0,05), sedangkan nilai tes akhir menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan kelas kontrol dan perlakuan (α= 0,040<0,05). Dengan demikian perlakuan yang diberikan berupa model pembelajaran penemuan terbimbing berpengaruh terhadap keterampilan metakognisi siswa. 19% Perlakuan 81% Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik Gambar 3. Diagram N-Gain Kelas Kontrol Berdasarkan Gambar 3, menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan metakognisi kelas kontrol cenderung rendah dan sedang (19% & 81%). Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2015 119

14% 86% Gambar 4. Diagram N-Gain Kelas Perlakuan 9% 91% Berdasarkan Gambar 4, menunjukkan bahwa pningkatan keterampilan metakognisi kelas perlakuan cenderung tinggi dan sedang (14% & 86%). Keterampilan metakognitif siswa dapat ditingkatakan oleh rangsangan- rangsangan dan strategi pembelajaran yang diberikan oleh pengajar. Kegiatan- kegiatan metakognitif dapat muncul melalui empat situasi, yaitu: (1) peserta didik diminta untuk menjustifikasi suatu kesimpulan atau mempertahankan sanggahan, (2) situasi kognitif dalam mengahadapi suatu masalah membuka peluang untuk merumuskan pertanyaan, (3) peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan, pertimbangan, dan keputusan yang benar sehingga diperlukan kehatihatian dalam memantau dan mengatur proses kognitifnya, dan (4) situasi peserta didik dalam kegiatan kognitif mengalami kesulitan (munandar. 2014). Oleh karena itu kemampuan siswa tergantung dari seberapa mampu siswa tersebut untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah yang diberikan pengajar. Pada penelitian ini pengukuran hasil belajar kognitif siswa menggunakan tes uraian kemudian dianalisis menggunakan rubrik penilaian hasil belajar kognitif. hasil belajar kognitif siswa dari hasil tes akhir siswa menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari kelas kontrol dan perlakuan (α= 0,003<0,05). 15% 85% Gb. 5. N-Gain Kelas Kontrol dari Hasil Belajar Berdasarkan Gambar 5, terlihat bahwa peningkatan hasil belajar kognitif siswa kelas kontrol cenderung rendah dan sedang (85% & 15%). Gb. 6. N-Gain kelas perlakuan dari hasil belajar Berdasarkan gambar 6, terlihat bahwa peningkatan hasil belajar kognitif siswa kelas perlakuan cenderung sedang dan tinggi (91% & 9%). Hasil belajar kognitif siswa dapat meningkat hal tersebut sangat berkaitan dengan adanya peningkatan keterampilan inkuiri proses dan produk serta keterampilan metakognisi mereka. Hal tersebut menandakan bahwa proses pembelajaran penemuan terbimbing mengajarkan siswa untuk berusaha menemukan konsep materi pembelajaran secara mandiri, dengan demikian pengalaman siswa selama pembelajaran lebih melekat pada konsep pemahaman siswa mengenai materi pembelajaran yang Ia pelajari. Dengan demikian terjadilah peningkatkan keterampilan inkuiri proses dan produk, peningkatan keterampilan metakognisi, dan hasil belajar kognitif mereka. 4. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan keterampilan inkuiri proses dan produk, keterampilan metakognisi, dan hasil belajar kognitif siswa MTsN Panglungan. Diharapka dengan adanya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai refrensi variasi model pembelajaran bagi guru guna meningkatkan kemampuan siswanya, dan dapat digunakan sebagai rujukan bagi peneliti lain guna meningkatkan mutu pendidikan nasional. 5. UCAPAN TERIMAKSIH Ucapan terima kasih disampaikan MTsN Panglungan Jombang 6. DAFTAR PUSTAKA 120 Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya Aryuliana, D. (2009). Implementation Of 5e Learning Cycle To Increase Students Inquiry Skills And Biology Understanding. Jurnal Kependidikan Triadik, 12 (1), 45-55. Effendi, L. A. (2012). Pembelajaran Matematika Dengan Metode Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemempuan Representasi Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13 (2), 1-10.

Kusumawati, N.I. (2011). Pembelajaran Materi Persamaan Linier Dengan Satu Variabel Melalui Pendekatan Metakognitif. Seminar Nasional Pendidikan, Seminar Nasional, Prodi Matematika Universitas Muhammadiyah Palembang, Palembang. Mahmudi, A. (2009). PM. 22 Kekuatan Bertanya. Seminar Nasional Pembelajaran Matematika Sekolah. Seminar Nasional, Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNY, Yogyakarta. Munanadar, H. (2014). Meningkatakan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Metakognitif. Seminar Nasonal Pendidikan Matematika. Seminar Nasional, Program Pasca Sarjana STKIP Siliwangi Bandung. Bandung. Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: CV Alfabeta. Penanya: Dr. Muhammad Zaini, M.Pd (Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin) Pertanyaan: Istilah apa yang sesuai dengan penelitian ini? Kemampuan atau Keterampilan? Jawaban: Inkuiri produk dan proses lebih mengacu pada keterampilan, karena pada metakognisi tersebut mengacu pada keterampilan. Selain itu siswa yang mampu belum tentu terampil atau memiliki keterampilan, akan tetapi siswa yang terampil pasti memiliki kemampuan atau mampu Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2015 121