SURVAI DATA EKSISTING SISTIM DRAINASE SUB SISTEM KALI ASIN - KOTA SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN - 1 -

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA SURVEI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Drainase Sistem Sungai Tenggang 1

0 BAB 1 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. DKI Jakarta terletak di daerah dataran rendah di tepi pantai utara Pulau

Bab 3 Metodologi. Setelah mengetahui permasalahan yang ada, dilakukan survey langsung ke lapangan yang bertujuan untuk mengetahui :

3.1 Metode Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OPTIMALISASI SUNGAI WISA DAN SUNGAI KANAL SEBAGAI PENGENDALI BANJIR DI KAWASAN KOTA JEPARA

Abstract. misbehavior. Floods of Kaligarang were happened because of clogged up-drainage, lack of people s

Drainase P e r kotaa n

BAB 3 METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM

11/26/2015. Pengendalian Banjir. 1. Fenomena Banjir

PERANCANGAN SISTEM DRAINASE

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum

Gambar 2.1.Komponen Drainase Sistem Polder yang Ideal

PENGARUH PENURUNAN KAPASITAS ALUR SUNGAI PEKALONGAN TERHADAP AREAL HUNIAN DI TEPI SUNGAI TUGAS AKHIR

TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Uraian Umum

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Umum

Studi Evaluasi Sistem Saluran Sekunder Drainase Tambaksari kota Surabaya

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN JARINGAN DRAINASE SUB SISTEM BANDARHARJO BARAT (Drainage Design of West Bandarharjo Sub System)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI PEMALI JUANA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkotaan merupakan pusat segala kegiatan manusia, pusat produsen, pusat

BAB II KONDISI UMUM LOKASI

INFORMASI PEMBANGUNAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2018 KELURAHAN KEBON BARU KECAMATAN TEBET

HASIL PENELITIAN EVALUASI KINERJA SISTEM DRAINASE DI WILAYAH PUSAT KOTA AMURANG BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT

TATA CARA PEMBUATAN STUDI KELAYAKAN DRAINASE PERKOTAAN

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi DKI Jakarta terletak pada posisi Lintang Selatan dan Bujur

EVALUASI DAYA TAMPUNG SISTEM DRAINASE DI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KETIKA MELIHAT BANJIR DI KOTA BALIKPAPAN

RC TEKNIK IRIGASI DAN DRAINASE

Perencanaan Sistem Drainase Pembangunan Hotel di Jalan Embong Sawo No. 8 Surabaya

TATA CARA PEMBUATAN RENCANA INDUK DRAINASE PERKOTAAN

MAKALAH REKAYASA DRAINASE DRAINASE PERKOTAAN

STUDI PENGENDALIAN BANJIR KOTA TEMBILAHAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

4.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Hygiene

INFORMASI PEMBANGUNAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2018 KELURAHAN DUREN TIGA KECAMATAN PANCORAN

PERANCANGAN BANGUNAN PELENGKAP DRAINASE GORONG-GORONG. Disusun untuk Memenuhi. Tugas Mata Kuliah Drainase. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. musim hujan, mengingat hampir semua kota di Indonesia mengalami banjir.

Perencanaan Sistem Drainase Perumahan Grand City Balikpapan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu tempat ke tempat lain. Pada kajian ini yang akan diangkat adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM DRAINASE PERMUKAAN

Pengendalian Banjir Sungai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak sungai,

STUDI PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP INFRASTRUKTUR JARINGAN DRAINASE KOTA RANTEPAO

KAJIAN SISTEM DRAINASE PATUKANGAN-PEGULON KABUPATEN KENDAL

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN ARHAM BAHTIAR A L2A PRIYO HADI WIBOWO L2A

BAB I PENDAHULUAN. kawasan yang berasal dari air hujan maupun air buangan, agar tidak terjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

EVALUASI SISTEM DRAINASE JALAN LINGKAR BOTER KABUPATEN ROKAN HULU

METODOLOGI Tinjauan Umum 3. BAB 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Survey lapangan yang dilakukan bertujuan untuk peninjauan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tujuan. Keluaran. Hasil. Manfaat

BAB I PENDAHULUAN. wilayah sistem polder Pluit yang pernah mengalami banjir pada tahun 2002.

MOTIVASI MASYARAKAT BERTEMPAT TINGGAL DI KAWASAN RAWAN BANJIR DAN ROB PERUMAHAN TANAH MAS KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR

V. DESKRIPSI LOKASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Kelurahan Kamal Muara merupakan wilayah pecahan dari Kelurahan

BANJIR DAN MASALAH BANJIR

KAJI ULANG PERENCANAAN DRAINASE JALAN HAYAM WURUK KABUPATEN JEMBER

4/12/2009 DEFINISI BANJIR (FLOOD) BANJIR/FLOOD. MASALAH BANJIR Flood problem

PENANGANAN PERMUKIMAN RAWAN BANJIR DI BANTARAN SUNGAI Studi Kasus: Permukiman Kuala Jengki di Kelurahan Komo Luar & Karame, Kota Manado

IDENTIFIKASI KONDISI PERMUKIMAN KUMUH DI KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK ( STUDI KASUS RW 13 KELURAHAN DEPOK )

KONSEP PENGEMBANGAN SUMUR RESAPAN DI KAMPUNG HIJAU KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG

Tipologi Kawasan Bahaya Banjir di Kawasan Perkotaan Kecamatan Sampang

PENGARUH PERUBAHAN AREAL KEDAP AIR TERHADAP AIR PERMUKAAN. Achmad Rusdiansyah ABSTRAK

STUDI PENGENDALIAN BANJIR DENGAN MENGGUNAKAN POMPA PADA DAERAH PENGALIRAN KALI KANDANGAN KOTAMADYA SURABAYA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN

BAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR KUNCI UNTUK PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN KINERJA SISTEM DRAINASE PERKOTAAN

KAJIAN GENANGAN AIR HUJAN PADA OULET EMBUNG DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI SEKITAR KAMPUS UNNES. Dewi Liesnoor Setyowati dan Handayani

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

DINAS PENGAIRAN Kabupaten Malang Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Peta Sistem Drainase Saluran Rungkut Medokan

INFORMASI PEMBANGUNAN KELURAHAN CILINCING - KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA TAHUN 2018

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM DRAINASE UNTUK MENANGGULANGI BANJIR DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL (STUDI KASUS : JL. PDAM SUNGGAL DEPAN PAM TIRTANADI)

PERENCANAAN DRAINASE JALAN RAYA SEMARANG - BAWEN KM KM (JAMU JAGO - BALAI PELATIHAN TRANSMIGRASI DAN PENYANDANG CACAT JATENG)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

BAB III METODOLOGI 3.1 METODE ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

1.5. Potensi Sumber Air Tawar

TUGAS AKHIR DAMPAK SISTEM DRAINASE PEMBANGUNAN PERUMAHAN GRAHA NATURA TERHADAP SALURAN LONTAR, KECAMATAN SAMBIKEREP, SURABAYA

Transkripsi:

Dyah Ari Wulandari Survai Data Eksisting Sistem Drainase Sub Sistem Kali Asin Kota Semarang TEKNIK KEAIRAN SURVAI DATA EKSISTING SISTIM DRAINASE SUB SISTEM KALI ASIN - KOTA SEMARANG Dyah Ari Wulandari *) ABSTRACT To planning drainage system are important to collect drainage system existing and inundation data. From those data, we can evaluate drainage system network and know problem which is been. This paper evaluate about the result survey drainage system existing Kali Asin sub system in Semarang. The result are drainage channel full of sediment and rubbish.the flood which is happen is caused by rob and badly drainage system. Keywords: Kali Asin sub system, drainage system PENDAHULUAN Dalam rangka penanganan saluran drainase terpadu Pengendalian Banjir dan Rob Kota Semarang khususnya jaringan sub sistem drainase agar dapat terarah, terencana dan terkendali maka Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2005 membentuk Tim Teknis Penanganan Banjir dan Rob Kota Semarang. Tim Teknis ini dibagi dalam wilayah-wilayah berdasarkan sistem drainase Kota Semarang yang keseluruhannya ada 21 sub sistem drainase. Anggota dari Tim Teknis ini adalah wakil dari masyarakat daerah setempat didampingi dari DPU, Bappeda, DTKP dan Perguruan Tinggi di Kota Semarang. Dalam tulisan ini akan diulas dan dianalisa kondisi sistem drainase dan permasalahan yang ada di Sub Sistem Kali Asin kaitannya dengan tugas yang telah dilaksanakan oleh Tim Teknis Drainase Sub Sistem Kali Asin, dimana penulis tergabung menjadi tim teknis. GAMBARAN UMUM DAERAH Sub sistem drainase Kali Asin merupakan bagian dari Sistem Drainase Semarang Tengah yang secara keseluruhan terbagi dalam 10 sub sistem drainase sebagai berikut: 1. Sub Sistem Bulu 2. Sub Sistem Tanah Mas 3. Sub Sistem Kali Asin 4. Sub Sistem Bandarharjo Barat 5. Sub Sistem Bandarharjo Timur *) Jurusan Teknik Sipil FT. Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH. Tembalang, Semarang e-mail : dyahrw@sipil.ft.undip.ac.id; Telp : 08157617356 181

Berkala Ilimiah Teknik Keairan Vol. 13, 3 Juli 2007, ISSN 0854-4549 Akreditasi 23a/DIKTI/KEP/2004 6. Sub Sistem Kota Lama 7. Sub Sistem Banger Utara 8. Sub Sistem Banger Selatan 9. Sub Sistem Tugu Muda 10. Sub Sistem Simpang Lima Sub sistem drainase Kali Asin terdiri dari sistem primer, sekunder, tersier dan kwarter dengan saluran utama Kali Asin yang bermuara di Kali Semarang. Sub sistem ini melayani daerah di Kecamatan Semarang Utara yaitu Kelurahan, Plombokan, Panggung Kidul, Kuningan dan Kecamatan Semarang Tengah yaitu Kelurahan Pindrikan Lor, Sekayu, Pindrikan Kidul. Wilayah ini memiliki topografi datar dan sebagian wilayahnya dekat dengan pantai. Wilayah ini merupakan daerah langganan banjir dan beberapa wilayah terutama yang dekat dengan pantai hampir tiap hari terkena rob. STUDI PUSTAKA Dalam perencanaan suatu sistim drainasi perlu dilakukan pengumpulan data sebagai dasar dan penunjang perencanaan, sebagai berikut : 1. Data dasar berupa : - Peta topografi - Peta Land use - Peta Kepadatan penduduk/ bangunan - Data hidrologi - Data pasang surut/ muka air sungai rencana 2. Master Plan Kota 3. eksisting sistim drainase meliputi : - Peta sistim drainase - saluran dan bangunan drainase - O&M saluran dan bangunan drainase 4. Data genangan 5. Data penunjang berupa : - Peta jaringan jalan, air minum, telepon, listrik - Kerugian akibat banjir - Kelembagaan dll. Berikut hanya akan diuraikan mengenai data kondisi eksisting sistim drainase dan data genangan. Dari data kondisi eksisting sistim drainase dan data genangan dapat dilakukan evaluasi terhadap sistim drainase yang telah ada dan diketahui permasalahan-permasalahan yang ada. Eksisting Sistim Drainase Jaringan drainase yang telah ada perlu dievaluasi untuk mengetahui apakah sistim drainase yang ada masih sesuai atau perlu perubahan. saluran dan bangunan perlu diinventarisasi sehingga dapat diketahui kapasitas tiap segmen saluran drainase dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan sehingga drainase dapat berfungsi dengan baik. Data Genangan Dalam perencanaan sistim drainase diperlukan data genangan yang pernah terjadi. Data genangan ini meliputi lokasi genangan, waktu terjadinya, luas areal genangan, tinggi genangan, lama terjadinya genangan, frekwensi genangan dan besarnya kerugian. HASIL SURVEY DATA EKSISTING Hasil survai kondisi saluran drainase eksisting dapat dilihat pada Tabel 1 s/d 8 berikut ini : Tabel 1. Data eksisting saluran drainase Kel. Pindrikan Kidul Kec. Semarang Tengah 182

Dyah Ari Wulandari Survai Data Eksisting Sistem Drainase Sub Sistem Kali Asin Kota Semarang Batas Pengukuran Dimensi saluran (m) Tipe Konstruksi 1 Sal. Yudistiro jl.yudistiro jl.indraprasta 900 1,0 1,2 Terbuka pasangan 2 Sal. Indraprasta jl. Bima jl. Sadewa 700 1,0 1,2 Terbuka pasangan selatan 3 Gorong-gorong di bawah Jl. Indraprasta Jl.Indraprasta Sisi selatan Jl.Indraprasta sisi Utara 40 2,0 1,0 tertutup pasangan terjadi sedimentasi terjadi sedimentasi Dimensi kurang (kedalaman kurang) Tabel 2. Data eksisting saluran drainase Kel. Sekayu Kec. Semarang Tengah 1 Sal. Jl. Imam Bonjol Kantor PUSRI 2 Sal jl. Pompa Bensin jl. Imam Bonjol Dimensi saluran Batas Pengukuran (m) Tipe Konstruksi Pompa 1.000 1,2 0,8 tertutup Beton Bensin jl. (ada Imam Bonjol Manhole) Cross Rel KA 200 2,0 1,2 terbuka pasangan sepanjang sal. - dua tutup manhole hilang s/d 1 m - tidak ada senderan jembatan - pintu air tdk berfungsi - penuh sampah Tabel 3. Data eksisting saluran drainase Kel. Kuningan Kec. Semarang Utara Dimensi saluran Batas Pengukuran (m) Tipe Konstruksi 1 Kali Semarang Kp. Kaliasin Kp. Ujung 2.500 15,0 3,0 terbuka Pasangan Tanjung 2 Kali Asin Kp. Kaliasin Jembatan 1.500 6,0 2,0 terbuka Pasangan Brotojoyo II 3 Sal. Peres pertigaan jl. persewaan 500 2,5 1,5 terbuka Pasangan - Joko Tarub Peres. 4 Sal. Tambra persewaan Joko Tarub 5 Sal. Kakap pertigaan jl. Tambra pertigaan jl. Tambra Kp. Ujung tanjung 400 2,5 1,5 terbuka Pasangan 850 2,5 1,5 terbuka Pasangan - talud bocor - talud bocor - talud bocor - sebagian tertutup plat beton - talud bocor - sedimentas - sebagian tertutup plat beton - talud bocor - sebagian tertutup plat beton 183

Berkala Ilimiah Teknik Keairan Vol. 13, 3 Juli 2007, ISSN 0854-4549 Akreditasi 23a/DIKTI/KEP/2004 Tabel 4. Data eksisting saluran drainase Kel. Pindrikan Lor Kec. Semarang Tengah 1 Sal. Abimanyu I Goronggorong 2 Sal. Abimanyu Raya Goronggorong Abimanyu I 3 Sal. Indraprasta utara 4 Sal. Jl. Imam Bonjol s/d jl Dimensi saluran Batas Pengukuran (m) Tipe Konstruks rel KA di jalan 650 3,4 0,8 terbuka beton - tidak dapat menampung air hujan Indraprasta Abimanyu V+VIII 300 2,6 0,8 terbuka beton - ada pipa air yang melintang saluran milik PJKA - ada 8 buah jembatan yang Rendah, terendam saat banjir dan menghambat aliran air Jl. Sadewa Utara VII Perempatan jl. Indraprasta Gorong-gorong Balai Kelurahan 200 0,4 0,5 terbuka dan tertutup Jl. Imam Bonjol 300 0,6 0,5 terbuka dan tertutup beton beton - tersumbat - ada tiang listrik di tengah - di depan rumah - penduduk kebanyakan tertutup - air tidak dapat mengalir dengan lancer jl. 500 0,8 0,5 terbuka beton - terjadi sedimentasi sehingga dasar saluran hampir rata dengan jalan - banyak PKL diatas saluran 5 Sal. Jl. Sadewa utara III Rel KA Jl. Indraprasta 300 0,5 1,0 terbuka beton 6 Sal. Abimanyu V (pinggir rel KA) Balai Kelurahan Sal. Abimanyu I 250 0,6 0,5 terbuka beton 7 Sal. Abimanyu I jl. Indraprasta Rel KA 650 2,0 1,0 terbuka beton - kurang berfungsi - perlu terjunan 184

Dyah Ari Wulandari Survai Data Eksisting Sistem Drainase Sub Sistem Kali Asin Kota Semarang Tabel 5. Data eksisting saluran drainase Kel. Kec. Semarang Utara 1 Sal. Jl. Imam Bonjol 2 Sal. Dimensi Batas Pengukuran saluran (m) Pertigaan jl. jl. Pertigaan Jl. Petek Jembatan Gg. I Tipe Konstruksi 950 1,5 1,5 terbuka pasangan 430 3,5 2,0 terbuka pasangan s/d 1 m - jembatan beton rendah - sampah menumpuk di sal. s/d 1 m - sampah menumpuk di sal. s/d 1 m 3 Sal. Jembatan Gg. I Masjid An Nur 100 2,0 1,5 terbuka pasangan 4 Sal. Masjid An MCK Rt. 40 1,0 1,0 terbuka pasangan s/d 0.75 Nur 06/II m 5 Sal. Rt. 06/II MCK Rt. Tembok PT. 170 0,5 0,4 terbuka pasangan s/d 0.3 06/II KAI m 6 Sal. Rt. 02/VI Rt. 02/VI Magesen 110 2,0 1,5 terbuka pasangan s/d 1 m Poncol 7 Sal. Perbalan Magesen Patriot Raya 170 1,5 1,5 terbuka pasangan s/d 1 m Poncol 8 Sal. Gg. I Patriot Raya Jembatan 250 1,5 2,0 terbuka pasangan s/d 1 m Gg. I 9 Sal. Jl. Petek Rel KA Pertigaan jl. 230 1,5 1,5 tertutup pasangan s/d 1 m Petek - jembatan beton jl. Imam rendah Bonjol 10 Sal. Gg. I jl. Tambra Jembatan Gg. I 280 0,5 0,5 terbuka pasangan s/d 0.25 m 11 Sal jl. Peres jl. jl. Tambra 430 0,5 1,0 terbuka pasangan s/d 0.5 m 12 Sal. jl. pertigaan jl. 200 2,0 1,5 terbuka pasangan jl. Benglap 13 Sal. jl. 14 Sal. jl. 15 Sal. Pasar Grobogan SD kanisius jl. Pertigaan jl. Peres jl. Imam Bonjol s/d 1 m - banyak sampah di sal. - ada PKL di atas saluran - terdapat jembatan dan rel KA Gang A 700 0,9 1,0 terbuka pasangan s/d 0.75 m Gang A 75 2,0 2,0 tertutup pasangan s/d 1.5 m Tembok PT. 100 2,0 1,0 terbuka pasangan KAI s/d 1.5 m - terdapat jembatan dan rel KA Tabel 6. Data eksisting saluran drainase Kel. Plombokan Kec. Semarang Utara 185

Berkala Ilimiah Teknik Keairan Vol. 13, 3 Juli 2007, ISSN 0854-4549 Akreditasi 23a/DIKTI/KEP/2004 1 Pintu air Noroyono Batas Pengukuran Dimensi saluran (m) Pintu air bangunan terjun 2 Sal. Intake pintu air percabangan sal. Srikandi mustokowen 3 Sal. Mustokoweni percabangan sal. srikandi mustokoweni 4 Sal. Srikandi percabangan sal. srikandi mustokoweni 5 sal. Satria rel KA sal. Abimanyu 6 Sal. 7 Sal. Satria lama depan bengkel AD pintu air 8 Sal. Kali Asin pertemuan saluran srikandi-satria Sal. Tanah mas sumber mas raya sal. Kali asin 1.320 1,8 Tipe Konstruksi 7 1,0 2,5 terbuka beton - bila pintu dibuka saluran Srikandi Mustokoweni tdk mengalir, sebaliknya bila pintu ditutup mengalir - saluran intake kecil 200 0,9 0,5 tertutup pasangan 936 1,3 0,8 terbuka Pasangan 1,2 terbuka pasangan sal. Kali asin 912 3,5 1,7 terbuka pasangan pintu air 504 2,5 0,8 terbuka pasangan sal. Kali asin 96 5,0 2,0 terbuka pasangan jembatan Brotojoyo 100 5,0 2,0 terbuka pasangan - saluran terlalu kecil - tertutup bangunan - terdapat bangunan diatas sal. - debit dan kec. Aliran kecil- tdk memungkinkan utk dilebarkan - terdapat bangunan diatas sal. - debit dan kec. Aliran kecil - tdk memungkinkan utk dilebarkan - terdapat bangunan di tepi kanan dan kiri saluran - debit dan kec. Aliran kecil - tdk memungkinkan utk dilebarkan - tersumbatnya sal. di rel KA dan sal. Imam Bonjol sehingga di rel KA sering banjir - terdapat bangunan diatas sal. - debit dan kec. Aliran kecil - limpasan air dari Kel. Tabel 7. Data eksisting saluran drainase Kel. Panggung Kidul Kec. Semarang Utara 186

Dyah Ari Wulandari Survai Data Eksisting Sistem Drainase Sub Sistem Kali Asin Kota Semarang 1 Sal. Brotojoyo Rt. 5,6,7 2 Sal. Brotojoyo timur IX Batas Pengukuran Dimensi saluran (m) jl. Brotojoyo II Batas Kel. jl. Brotojoyo II Plombokan Batas Kel. Plombokan Tipe Konstruksi 880 0,3 0,6 terbuka pasangan - saluran rusak bata merah 90 1,0 1,2 tertutup pasangan - bagian tutup sal. Rusak 3 Sal. jembatan Brotojoyo II 4 Sal. Brotojoyo I jembatan Brotojoyo II 5 Sal. Brotojoyo Utara 6 Sal. Brotojoyo timur IV 7 Sal. Brotojoyo timur V 8 Sal Brotojoyo timur VI 9 Sal. Kali Mas/ Sumber Mas 10 Sal. Sumber Mas Raya 11 Sal Brotojoyo timur 12 Kali Asin Panggung Kidul trafic light pos Kamling SMK jembatan jl. Brotojoyo V 900 0,5 0,9 terbuka pasangan bata merah 100 0,5 0,7 terbuka pasangan bata merah 2.200 0,5 0,9 terbuka pasangan - saluran rusak bata merah tidak berfungsi dan banyak tanaman liar - air sering meluber depan benakel jl. Brotojoyo V 900 0,3 0,6 terbuka pasangan bata merah SDN Panggung jl. Brotojoyo II Toko bahan bangunan Pasar Panggung mas sal. Brotojoyo utara jembatan kali mas raya Kantor Kecamatan jl. Brotojoyo utara jl. Pasir Mas Raya 4.500 0,3 0,6 terbuka pasangan bata merah - talud kurang tinggi - talud kurang tinggi - saluran rusak 160 0,3 0,6 terbuka pasangan bata merah - penuh sediment 900 2,2 2,0 terbuka pasangan gereja 700 0,5 0,6 terbuka pasangan jl. Brotojoyo II 160 0,6 0,7 terbuka pasangan jembatan Brotojoyo II 200 12,0 2,0 terbuka pasangan dan banyak tanaman liar - talud kurang tinggi - penuh tumbuhan liar - talud kurang tinggi - saluran tidak lancer - banyak tumbuhan liar - pondasi kurang tinggi Tabel 8. Daftar lokasi dan penyebab banjir/genangan 187

Berkala Ilimiah Teknik Keairan Vol. 13, 3 Juli 2007, ISSN 0854-4549 Akreditasi 23a/DIKTI/KEP/2004 Lokasi/ Daerah Banjir/ Genangan Penyebab Banjir/ Genangan 1 Jl. Sadewa I RW 04 Kelurahan Pindrikan Kidul 2 Daerah di sepanjang dan sekitar saluran Abimanyu I Kelurahan Pindrikan Lor Aliran yang masuk ke saluran Abimanyu I tdk lancar karena kapasitas gorong-gorong yang tidak memadai, tinggi genangan mencapai 0.5 m Aliran tidak lancar, hambatan disebabkan karena jembatan yang rendah, pipa PDAM melintang saluran dan kapasitas gorong-gorong diperlintasan dengan rel KA kurang besar 3 RW 03 Kelurahan Sekayu di jl. Imam Bonjol penuh sedimen, banyak saluran tertutup bangunan. 4 Jalan sebelah pompa bensin Poncol Kelurahan 5 Pasar Grobogan, perumahan di jl. Imam Bonjol, daerah sepanjang jl. Perek dan jl. Imam Bonjol sebelah timur, Kelurahan 6 Jl. depan jl. Patriot Raya Kelurahan 7 RW 02, 04 dan 05 Kelurahan 8 RW 01, 03 dan 04 Kelurahan Plombokan 9 RW 01, 02 dan 05 Kelurahan Panggung Kidul 10 Daerah sepanjang jl. Peres, Jl. Kakap dan Kampung Melayu Bomm Lama Sumber : survai tim, 2006 di bawah jembatan rel KA jl. penuh sedimen dan sampah, gorong-gorong di utara rel KA yang melintas jl. dari timur ke barat tersumbat sehingga bila hujan selalu terjadi banjir di bawah rel KA tersumbat dan dimensinya kurang besar, sehingga rawan banjir dan rob Posisi jalan lebih rendah dan saluran penuh sedimen, selalu banjir bila hujan Jembatan yang melintas jl. kurang tinggi dan saluran penuh sedimen/ sampah, daerah ini selalu terkena ro dan banjir bila hujan menyempit dan dangkal, penuh sediman dan sampah, selain itu ada beberapa bangunan di atas saluran, daerah ini selalu terkena rob dan banjir bila hujan di jl. Brotojoyo II rusak, saluran pembantu di sebelah kali asin penuh sedimen, saluran di RW 02 rusak dan penuh sedimen, saluran di Sumber Mas Raya dan saluran yang berbatasan dengan kali mas penuh sedimen, daerah ini selalu terkena rob dan banjir bila hujan Buangan banjir dan rob dari Kampung Dadapsari (sub sistem lain), saluran penuh sedimen dan pintu air rusak. Daerah ini hampir setiap hari terkena rob. ANALISA DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 1, kondisi eksisting saluran drainase di Kelurahan Pindrikan Kidul tidak ada kerusakan konstruksi tetapi terjadi pendangkalan dasar saluran akibat sedimentasi sehingga mengurangi kapasitas tampungannya. Selain itu gorong-gorong yang ada di perlintasan jalan Indraprasta menuju ke saluran Abimanyu I dimensinya kurang besar. Untuk kondisi eksisting saluran drainase di Kelurahan Pindrikan Lor (lihat Tabel 2) juga terjadi pendangkalan saluran akibat sedimentasi, tidak ada kerusakan konstruksi. Di saluran Abimanyu I selain pendangkalan juga terdapat delapan buah jembatan yang rendah dan pipa air melintang saluran sehingga menyebabkan sampah-sampah tersangkut hingga menyumbat aliran dan air melimpas di daerah sekitarnya. Hal ini juga berimbas ke daerah Sadewa I karena air di saluran sebelah hilirnya tersumbat maka air dari daerah Pindrikan Kidul yang terkumpul di wilayah ini melimpas (lihat Tabel 8). di Imam Bonjol sedimentasinya hampir rata dengan jalan dan diatasnya banyak bangunanbangunan PKL sehingga saluran tidak berfungsi. Daerah di sekitar rel KA juga 188

Dyah Ari Wulandari Survai Data Eksisting Sistem Drainase Sub Sistem Kali Asin Kota Semarang sering terjadi banjir karena kapasitas gorong-gorong di perlintasan dengan rel KA kurang memadai. eksisting saluran drainase di Kelurahan Sekayu juga kurang berfungsi akibat sedimentasi (lihat Tabel 3). di sebelah Pom Bensin Poncol penuh sampah dan pintu airnya tidak berfungsi. Daerah ini (RW 03) selalu terjadi banjir bila hujan lebat. eksisting saluran drainase di wilayah Kelurahan kurang berfungsi akibat sedimentasi dan penuh dengan sampah (lihat Tabel 4). Bangunan jembatan dan gorong-gorong kurang memadai kapasitasnya. Banjir di daerah ini disebabkan karena pasang air laut (rob) yang akan lebih parah lagi bila turun hujan. drainase eksisting di wilayah Kelurahan Plombokan (lihat Tabel 5) penuh sediman dan sampah, selain itu pada beberapa ruas terdapat bangunan diatasnya sehingga mengganggu aliran. Wilayah ini selalu terkena rob dan banjir bila hujan. Beberapa ruas saluran drainase di wilayah Kelurahan Panggung Kidul rusak (lihat Tabel 6). Hampir seluruh saluran terjadi pendangkalan dan penuh sampah. Wilayah ini selalu terkena rob dan banjir bila hujan. Di wilayah Kelurahan Kuningan (lihat Tabel 7) hampir setiap hari terkena rob dan banjir bila hujan. saluran drainasenya terjadi pendangkalan akibat sedimentasi sehingga tidak berfungsi dan menyebabkan air melimpas. Keadaan ini diperparah lagi karena adanya buangan banjir dari sub sistem lain (kampung Dadapsari). Berdasarkan uraian diatas secara garis besar kondisi eksisting drainase di sub sistem drainase Kali Asin ini terjadi pendangkalan dan penuh sampah, hal ini bisa disebabkan karena pemeliharaan saluran kurang memadai dan kesadaran masyarakat untuk memelihara kebersihan lingkungan masih kurang, akibatnya kapasitas saluran berkurang dan aliran tersumbat sehingga melimpas ke wilayah di sekitarnya. Bangunan-bangunan perlintasan yang ada seperti goronggorong dan jembatan, dimensinya kurang memadai. Bangunan-bangunan dan PKL yang ada diatas saluran drainase juga harus ditertibkan karena akan menyulitkan upaya pembersihan saluran, memperkecil kapasitas tampungan dan produksi sampah PKL biasanya dibuang di saluran dibawahnya. Perlu juga adanya koordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi pipa PDAM dan tiang listrik yang ada di saluran dan menghambat aliran. Selain itu wilayah ini merupakan kawasan terbangun yang padat sehingga minim/ tidak ada lahan resapan akibatnya beban saluran makin besar karena semua air buangan dialirkan secepat-cepatnya ke saluran, kapasitas banjir makin besar. diatas diperparah lagi karena wilayah di sub sistem ini dekat dengan pantai sehingga setiap hari juga terkena rob. Dimana rob ini mengalami kenaikan terus akibat naiknya elevasi muka air laut (pemanasan global) dan penurunan tanah yang terjadi. Keadaan ini harus segera ditangani mengingat dampak kerugian banjir yang ditimbulkannya, baik kerugian ekonomi, sosial, kesehatan, psikologis maupun yang lainnya. KESIMPULAN 189

Berkala Ilimiah Teknik Keairan Vol. 13, 3 Juli 2007, ISSN 0854-4549 Akreditasi 23a/DIKTI/KEP/2004 1. saluran drainase di wilayah sub sistem drainase Kali Asin terjadi pendangkalan akibat sedimentasi dan sampah 2. Bangunan-bangunan perlintasan yang ada dimensinya kurang memadai 3. Bangunan-bangunan dan PKL yang menempati badan saluran menyebabkan aliran tidak lancar 4. Banjir yang terjadi disebabkan karena terkena rob dan sistem drainase yang buruk SARAN 1. Untuk Perencanaan sistem drainase sebaiknya digunakan pendekatan Wilayah Sungai jangan Wilayah administrasi. 2. Bangunan-bangunan dan PKL yang menempati badan saluran harus ditertibkan 3. Perlu adanya koordinasi dan kerja sama yang baik dalam pemeliharaan maupun perencanaan sistem drainase antar sektor yang terkait. 4. Penglibatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini perlu ditindaklanjuti. DAFTAR PUSTAKA 1. Ardiyanto, Ir.,MT. (2006), Makalah seminar: Kajian Tata Ruang Masterplan Drainase Kota Semarang. 2. Budi Santosa (2006), Makalah seminar : Manajemen Banjir Kota Semarang di Simpang Jalan 3. Sidharta S. Kamarwan, Prof., Ir., dkk (1997), Drainase Perkotaan, Gunadarma. 4. Tim Teknis Drainase Sub Sistem Kali Asin (2006), Laporan Penanggulangan Banjir dan Rob Kota Semarang Sub Sistem Drainase Kali Asin. 190