BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III LANDASAN TEORI. suku bangsa, sejak dahulu sampai sekarang 1. Sebelum kita membahas apa itu

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK BAGI HASIL DENGAN PEMBAGIAN TETAP DARI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DI KJKS KUM3 RAHMAT SURABAYA

BAB III TINJAUAN TEORITIS. memiliki kesamaan orientasi melakukan kemitraan. pasangan, jodoh, sekutu atau kompanyon. Sedangkan partnership

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB II LANDASAN TEORI. A. Konsep Akad Musyarakah dalam Fiqh Muamalah. tanggung jawab yang sama. Musyarakah bisa berbentuk mufawadhah atau

BAB II LANDASAN TEORI PEMBIAYAAN EKSPOR IMPOR MELALUI LETTER OF CREDIT (L/C) DALAM HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB I PENDAHULUAN. literatur ekonomi Islam. Manusia sebagai makhluk yang mendapat mandat dari

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN UANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK SAMA JIKA DIKAITKAN DENGAN PEMAHAMAN PARA PELAKU

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB II. kegiatan pengelolahan suatu usaha. Pengelolahan yang terjadi antara dua. pihak atau lebih sebagian hasil yang keluar untuk mencapai tujuan dan

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS TERHADAP KERJASAMA USAHA TRAVEL DI PO. BINTANG SELATAN TRAVEL PALEMBANG-MANNA

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB II KERJA SAMA (SYIRKAH) DAN JUAL BELI. atau percampuran. Maksud percampuran disini ialah seseorang. berbeda pendapat sebagai berikut:

BAB II SYIRKAH DALAM ISLAM. Syirkah memiliki arti اإلختالط al-ikhtilath (percampuran). Para ahli fiqih

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT

BAB II LANDASAN TEORI. skim pembiayaan syari ah. Dibawah ini akan dijelaskan pengertian tentang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB III. Koperasi (Syirkah Ta awuniyah) bersal dari perkataan Co dan Operation yang mengandung arti kerja sama untuk

BAB II DAN TEORI MUSHA<RAKAH. tidak bisa berlari kencang seperti kuda. Namun, pada saat itu alat transportasi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB II MUDARABAH. fiqh disebut dengan Mudarabah, yang oleh ulama fiqh Hijaz disebut qirad. 1

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA- MENYEWA TANAH FASUM DI PERUMAHAN TNI AL DESA SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya diantara penelitian tersebut adalah: 1. Penelitian yang dilakukan oleh AGUS ADI DEWANTO, SH pada

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB III TINJAUAN UMUM AQAD MURABAHAH DALAM FIQH MUAMALAH. Kata aqad dalam kamus bahasa arab berasal dari kata ع ق د - ی ع ق د - ع ق د ا yakni

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI

BAB I PENDAHULUAN. ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGEMBALIAN SISA PEMBAYARAN DI KOBER MIE SETAN SEMOLOWARU

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KERJASAMA (MUSAQAH) ujung sesuatu dan mengikatnya, lawannya adalah al-hillu atau

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TENTANG PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN TARIF JUAL BELI AIR PDAM DI PONDOK BENOWO INDAH KECAMATAN PAKAL SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PATOKAN HARGA BERAS DALAM ARISAN DARMIN DI DESA BETON KECAMATAN MENGANTI KABUPATEN GRESIK

JURNAL EKONOMI Volume 21, Nomor 3 September 2013 KERJA SAMA (SYIRKAH) DALAM EKONOMI ISLAM. Deny Setiawan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. dipatuhi tetapi juga tauhid, akhlak dan muamalah, misalnya ketika seseorang ingin

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

BAB II KONSEP SHIRKAH. hartanya dengan orang lain, sehingga tidak mungkin untuk dibedakan. 1

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SIMPANAN WADI AH BERJANGKA DI BMT TEGAL IJO DESA GANDUL KECAMATAN PILANGKENCENG KABUPATEN MADIUN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

UNTUK KALANGAN SENDIRI

MUZARA AH DAN APLIKASINYA PADA PERBANKAN SYARI AH

Abdullah Zaki Alkaf, (Cet. I; Bandung: Hasyimi Press, 2001), h Hasil observasi, (9 September, 2014).

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN, PERBEDAAN, DAN AKIBAT HUKUM ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DALAM MENGATUR OBJEK JAMINAN GADAI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV. A. Analisis terhadap Sistem Bagi Hasil Pengelolaan Ladang Pesanggem Antara

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

BAB II TABUNGAN ZAKAT AL-WADI< AH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBIAYAAN MURA<BAH{AH DI BMT MADANI TAMAN SEPANJANG SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1992 perbankan menganut dual banking system yaitu sistem

BAB I PENDAHULUAN. Rasulullah saw. diberi amanat oleh Allah swt. untuk menyampaikan kepada. tercapainya kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat.

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HADIAH/ UANG YANG DIBERIKAN OLEH CALON ANGOTA DPRD KEPADA MASYARAKAT DI KECAMATAN DIWEK

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan pada dasarnya merupakan perilaku makhluk ciptaan. TuhanYang Maha Esa yang tidak hanya terbatas pada diri seorang manusia

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BAB I PENDAHULUAN. berorientasi pada fungsi sosial LAZ, Baznas, dan lembaga pengelola wakaf.

MUZARA'AH dan MUSAQAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISA DATA. Daar Al-Fikri, 1989), h Pundi Akara, 2006), h Wahbah Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuha, (Damaskus:

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

BAB II LANDASAN TEORI. dananya kepada pihak lain selain bank berdasarkan prinsip syariah.

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

BAB II KAJIAN TEORI JU A>LAH DALAM FIQH MUAMALAH DAN ASAS-ASAS AKAD. Menurut Abd. Rahman al-jaziri, yang dimaksud ju a>lah (pemberian

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

A. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan Mahar Dalam Pernikahan Gadis dan. 1. Analisis prosesi tradisi standarisasi penetapan mahar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

Transkripsi:

15 BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH A. PENGERTIAN SYIRKAH Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni bercampurnya salah satu dari dua harta dengan yang lainnya, sehingga antara masing-masing sulit dibedakan. 16 Ibrahim Anis mengemukakan arti syirkah menurut bahasa sebagai berikut. ش ك ش ك : ك ا اا ص ي ب ه Ia bersekutu dalam suatu persekutuan: masing-masing dari kedua peserta itu memiliki bagian dari padanya. Pengertian syirkah dengan ikhtilath (bercampur) banyak ditemukan dalam literatur fiqh mazhab empat, baik Maliki, Hanafi, Syafi i, maupun Hambali. Syirkah diartikan ikhtilath karena di dalamnya terjadi percampuran harta antara beberapa orang yang berserikat, dan harta tersebut kemudian menjadi satu kesatuan modal bersama. 17 Definisi syirkah menurut istilah terdapat beberapa pendapat yang dikemukakan di kalangan ulama: 16 Ghufron A. Mas adi, Fiqh Muamalah Kontekstual, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2002), hlm. 191. 17 H. Ahmad Wardi Muslich, loc.cit., hlm. 339-340.

16 Menurut Hanafiah: Syirkah adalah suatu ungkapan tentang akad (perjanjian) antara dua orang yang berserikat di dalam modal dan keuntungan. Menurut Malikiyah: Syirkah adalah persetujuan untuk melakukan tasarruf bagi keduanya beserta diri mereka; yakni setiap orang yang berserikat memberikan persetujuan kepada teman serikatnya untuk melakukan tasarruf terhadap harta keduanya di samping masih tetapnya hak tasarruf bagi masingmasing peserta. Menurut Syafi iyah: Syirkah menurut syara adalah suatu ungkapan tentang tetapnya hak atas suatu barang bagi dua orang atau lebih secara bersama-sama. Menurut Hanabilah: Syirkah adalah berkumpul atau bersama-sama dalam kepemilikan atas hak atau tasarruf. 18 Syirkah disebut juga syarikah adalah suatu bentuk partnership atau kerjasama ekonomi dan bisnis antara dua orang atau lebih yang terikat atau tidak dalam suatu perjanjian untuk kerja bersama secara kolektif untuk melakukan kegiatan bisnis atau proyek pekerjaan yang dilakukan secara bersama di mana hasil dan risiko yang diperoleh dibagi, dinikmati dan ditanggung bersama di antara pihak bekerja sama tersebut sesuai dengan kesepakatan perjanjian atau kebiasaan yang dibuat sebelumnya. Dengan demikian bahwa syirkah merupakan akad untuk kerjasama dalam suatu usaha yang hasil dan keuntungan dinikmati 18 H. Ahmad Wardi Muslich, Ibid., hlm 340-341.

17 bersama dan munculnya kerugian atau risiko ditanggung bersama menurut perhitungan yang telah di sepakati bersama. Jadi dapat disimpulkan, bahwa syirkah atau syarikah adalah hubungan kerjasama antara dua orang atau lebih dalam kontribusi permodalan, tenaga dan skill pada suatu proyek pekerjaan atau usaha bisnis atau perusahaan dengan suatu perjanjian pembagian hasil dan risiko kerugian menurut nisbah yang disepakati bersama di antara mereka. 19 B. Dasar Hukum Syirkah Syirkah memiliki kedudukan yang sangat kuat dalam Islam. Sebab keberadaannya diperkuat oleh al-qur an, hadis, dan ijma ulama. Dalam al-qur an terdapat ayat-ayat yang mengisyaratkan pentingnya syirkah di antaranya terdapat dalam al-qur an surat an-nisa ayat 12 dan surat shad ayat 24. 20 Surah an-nisa (4) ayat 12:...ف إ ك ا ا ا ك ث ك ف ش ك اء ف ي ا ث ث...... Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersama-sama (bersekutu) dalam bagian yang sepertiga itu... 21 Surah Shad (38) ayat 24:... إ ك ث ي ا ا ط اء ي غ ي ب ع ض ع ى ب ع ض إ ا ي آ ا ه... ا ي ق ا ص ح ا ع ا 19 Muslich, Bisnis Syariah Perspektif Mu amalah dan Manajemen, (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2007), hlm. 106. 20 H. Abdul Rahman Ghazaly, dkk, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), hlm. 128. 21 Departemen Agama, loc.cit., hlm. 63.

18... Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shaleh; dan amat sedikitlah mereka ini... 22 Dalam surat An-Nisa (4) ayat 12, pengertian syuraka adalah bersekutu dalam memiliki harta yang diperoleh dari warisan. Sedangkan dalam surat Shad (38) ayat 24, lafal al-khulatha diartikan syuraka, yakni orang-orang yang mencampurkan harta mereka untuk dikelola bersama. Adapun dasar dari hadis antara lain: Hadis Abu Hurairah: ي ا ع أ ب ي ه ي ه ع ف ق ا : إ ه ي ق : أ ا أ ح ه ا ص اح ه ف إ ا خ ا ه خ ج ب ي ا. ث ا ث ا ي ي ش Dari Abu Hurairah, ia merafa kannya kepada Nabi, beliau bersabda: Sesungguhnya Allah berfirman: Saya adalah pihak ketiga dari dua orang yang berserikat, selagi salah satunya tidak mengkhianati temannya. Apabila ia berkhianat kepada temannya, maka saya akan keluar dari antara keduanya. (HR. Abu Dawud). 23 Berdasarkan keterangan al-qur an dan Hadis Rasulullah tersebut di atas, pada prinsipnya secara ijma seluruh fuqaha sepakat menetapkan bahwa hukum syirkah adalah mubah (boleh). 24 C. Macam-Macam Syirkah Secara garis besar para ulama fiqh membagi syirkah menjadi dua macam: 1. Syirkah al-amlak (perserikatan dalam kepemilikan). 22 Departemen Agama, Ibid., hlm. 363. 23 H. Ahmad Wardi Muslich, loc.cit., hlm. 342-343. 24 Ghufron A. Mas adi, loc.cit., hlm. 193.

19 2. Syirkah al- Uqud (perserikatan berdasarkan aqad). 25 1. Syirkah al-amlak Adapun syirkah al-amlak terbagi kepada dua bagian: a. Syirkah Ikhtiyariyah. Syirkah ikhtiyariyah, yaitu suatu bentuk kepemilikan bersama yang timbul karena perbuatan orang-orang yang berserikat. b. Syirkah Jabariyah. Syirkah jabariyah, yaitu suatu bentuk kepemilikan bersama yang timbul bukan karena perbuatan orang-orang yang berserikat, melainkan harus terpaksa diterima oleh mereka. 2. Syirkah al- Uqud Adapun pembagian syirkah al- uqud, sebagai berikut: a. Syirkah Inan, Syirkah inan, merupakan kontrak yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang menyerahkan harta masing-masing untuk dijadikan kapital dagang, kedua belah pihak berbagi dalam keuntungan dan kerugian sebagaimana menjadi persetujuan bersama. 26 hlm. 108-109. 25 H. Abdul Rahman Ghazaly, dkk, Loc.cit., hlm. 130. 26 Heri Junaidi, Fiqh Muamalah Kontemporer, (Palembang: CV. Grafika Telindo, 2011),

20 b. Syirkah al-mufawadhah, Syirkah al-mufawadhah, yaitu perserikatan di mana modal semua pihak dan bentuk kerja sama yang mereka lakukan baik kualitas dan kuantitas harus sama dan keuntungan dibagi rata. 27 c. Syirkah Wujuh Syirkah wujuh, yaitu suatu kerjasama antara dua orang atau lebih untuk membeli suatu barang tanpa menggunakan modal. 28 d. Syirkah Abdan Syirkah abdan adalah suatu bentuk kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mengerjakan suatu pekerjaan bersama-sama, dan upah kerjanya dibagi diantara mereka sesuai dengan persyaratan yang disepakati bersama. 29 e. Syirkah Mudharabah Syirkah mudharabah, adalah suatu perkongsian yang diadakan orang yang mempunyai modal dan orang yang tidak mempunyai modal untuk berdagang, dengan cara orang yang mempunyai modal menyerahkan modalnya kepada yang tidak mempunyai modal untuk berdagang dengan keuntungan di bagi rata sesuai kesepakatan bersama. 30 27 H. Abdul Rahman Ghazaly, dkk, loc.cit., hlm. 132. 28 H. Ahmad Wardi Muslich, loc.cit., hlm. 350. 29 H. Ahmad Wardi Muslich, Ibid., hlm. 351. 30 Abd. Shomad, Hukum Islam Penormaan Prinsip Syariah Dalam Hukum Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), hlm. 134.

21 D. Pengertian dan Hukum Syirkah Abdan Syirkah abdan atau disebut juga syirkah a mal adalah dua orang atau lebih bersekutu, bukan dalam harta, melainkan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dengan mempergunakan tenaga masing-masing yang hasilnya mereka bagi sama rata sesuai kesepakatan. 31 Imam Syafi i tidak membenarkan syirkah ini dengan alasan bahwa perkongsian hanya berhubungan dengan harta, bukan kerja. Menurut Imam Syafi i kerja itu tidak tertentu batas-batasnya sehingga mengandung kesamaran. Imam-iman lain seperti Imam Hanafi, Imam Hambali dan Imam Maliki berpendapat bahwa membolehkan syirkah abdan. Karena tujuan syirkah ini untuk mencari keuntungan dengan modal pekerjaan secara bersama. Sebagai dalilnya ialah suatu riwayat dari Abdullah bin Mas ud r.a. yaitu: ع س ا ع أ ا ا ش ت ك ق ا : ع ه ه ي ض س ع ب ع ه ع ف ي ا ص ي ب ي ب ف ج اء س ع ب أ س ي ي أ ج ئ أ ا ا ع ب ش ي ء. Dari Abdullah bin Mas ud Ra ia berkata: saya bersekutu dengan Ammar dan Sa ad dalam hasil yang kami peroleh pada Perang Badar. Kemudian Sa ad datang dengan membawa dua orang tawanan, sedangkan saya dan Ammar datang dengan tidak membawa apa-apa. (HR. An-Nasa i). 32 31 Syaikh al-allahmah Muhammad, Fiqih Empat Mazhab, (Bandung: HASYIMI, 2015), hlm. 251-252. 32 H. Hamzah Ya qub, Kode Etik Dagang Menurut Islam, (Bandung: CV. DIPONEGORO, 1999), hlm. 263.

22 E. Rukun Syirkah Abdan Ada tiga rukun yang dimiliki oleh Syirkah Abdan, yaitu : 1. Akad/perjanjian, Yakni indikator terhadap adanya keridhaan masingmasing pihak terhadap perjanjian, dengan serah terima yang telah di sepakati bersama. 2. Usaha, yakni suatu jenis perserikatan dua orang atau lebih untuk bekerja bersama-sama dalam suatu pekerjaan, dengan tujuan adalah memperoleh keuntungan. 3. Keuntungan, yakni kesepakatan semua pihak yang beraliansi, dengan cara disamaratakan atau ada pihak yang dilebihkan sesuai kesepakatan. 33 F. Batalnya Syirkah Abdan Sebab-sebab yang membatalkan syirkah abdan secara umum adalah sebagai berikut: 1. Pembatalan oleh salah seorang anggota serikat. 2. Meninggalnya salah seorang anggota serikat. 3. Murtadnya salah seorang anggota serikat. 4. Gilanya peserta yang terus-menerus. 34 33 http://www.alsofwah.or.id/cetakekonomi.php?id=49&idjudul=8, 25 Oktober 2015. 34 H. Ahmad Wardi Muslich, loc.cit., hlm. 363.