AYU WULANDARI KETIKA GALAU TINGKAT INTERNASIONAL Penerbit Fakultas Sastra Universitas Muhammadiyah Purwokerto
KETIKA GALAU TINGKAT INTERNASIONAL Oleh: Ayu Wulandari Copyright 2012 by Ayu Wulandari ISBN: 978-602-98472-2-2 Penerbit Fakultas Sastra Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuhwaluh PO. Box 202 Purwokerto 53182 Desain Sampul: Ayu Wulandari Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com ILP Center Lt. 3-01 Jl. Raya Pasar Minggu No. 39A Pancoran, Jakarta, Indonesia 12780 2
Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya sehingga buku Ketika Galau Tingkat Internasional bisa terselesaikan. Dewasa ini, kegalauan dalam hal percintaan masih menjadi salah satu masalah yang sering menghantui kehidupan kalangan remaja yang beranjak dewasa maupun pemuda-pemudi yang masih lajang. Buku ini berisi tentang berbagai pengalaman dan pengamatan penulis mengenai kegalauan akibat patah hati. Selain itu, buku ini juga berisi solusi-solusi yang bisa digunakan untuk menghilangkan kegalauan yang memuncak akibat rasa patah hati. Solusi-solusi ini berasal dari pemikiran-pemikiran filosofis yang disampaikan secara gamblang. Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersedia membantu penulis dalam proses penerbitan buku ini, dan mohon maaf apabila buku ini masih memiliki banyak kekurangan. Semoga buku ini dapat bermanfaat. Purwokerto, Agustus 2012 Penulis 3
DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Daftar Isi... 4 BAGIAN I: PATAH HATI... 6 1. Cukup, Aku Mau Mati Aja!... 7 2. Oh No, Impianku Hancur!... 15 3. Dikhianati? Pasti Galauuu!... 21 BAGIAN II: KETIKA GALAU TINGKAT INTERNASIONAL... 30 1. Apa Sih Maksudnya Galau?... 31 2. Aduh, Galau Tingkat Internasional!... 33 3. Masih Tetap Galau!... 42 4. Cinta Hanya Ada di Otak Manusia... 51 BAGIAN III: PENYEMBUHAN DIRI... 60 1. Masih Patah Hati?... 61 2. Jangan Nangis Lagi, Senyum Dong... 69 3. Stop Galau Karena Mantan Pacar... 72 4. Lupakan Galau dan Patah Hati... 76 4
BAGIAN IV: BANGKIT DARI KEGAGALAN... 84 1. Ayo Bangkit, Lupakan Masa Lalu!... 85 2. Gimana Sih Rasanya Jadi Jomblo?... 91 3. Kuatkanlah Diri... 95 4. Mau Jadi Jomblo yang Kayak Gimana?... 99 5. Jadi Jomblo Terhormat... 103 6. Jadi Jomblo? Enjoy Aja!... 107 BAGIAN V: MENANTI CINTA SEJATI... 113 1. Sebenarnya Apa Sih Makna Cinta?... 114 2. Belajar Lebih Bijak Lagi Yuk?... 127 3. Pengalaman Adalah Guru Terbaik... 132 4. I m Single and I m Very Happy... 135 5. New Opportunity to Stand Up... 143 Daftar Pustaka... 147 Tentang Penulis... 149 5
BAGIAN I PATAH HATI Jika seseorang menyakiti Anda, pertamatama selidikilah apakah luka itu perlu diperhatikan atau tidak. Karena tak semua luka itu berbahaya. 6 (John C. Maxwell)
Cukup, Aku Mau Mati Aja ja! Sepintas, judul tersebut seram juga ya? Pasti kita pernah mendengar pernyataan tersebut baik secara langsung maupun nggak langsung dan diucapkan oleh seseorang yang lagi merasa terpuruk, iya kan? Memang, perasaan nggak berdaya dan merasa hidup sudah sangat nggak berguna sering muncul saat patah hati melanda. Hal tersebut memang wajar. It make us feel like our whole world have turned upside down and inside out. Okay, sekarang aku mau menyanyikan sebuah lagu lawas bagi yang sedang merasa merana ataupun galau nih. Patah hatiku jadinya, merana berputus asa. Merindukan dikau yang tiada, terbayang setiap masa. Oh, begini akhirnya. Kasih memutus cinta. Apakah aku berdosa, derita menanggung rindu. Wah sudah deh nyanyinya, takut yang lagi patah hati jadi nangis darah sambil garuk-garuk tanah gara-gara semakin teringat patah hati. Ya semua itu terjadi karena cinta, iya kan? We can t eat, we can t sleep, we can t function. All we can do is just think about the 7
love and relationship that we have lost. Mungkin bisa sampai menangis selama 7 hari 7 malam bahkan lebih. Beberapa diantara kita mungkin dengan jaimnya akan berkata, Duh, sebodo amat deh sama yang namanya cinta, kalau gagal hari ini ya besok cari lagi. Seperti peribahasa, mati satu tumbuh seribu. Nah, bagi orang-orang yang merasa dirinya adalah pejuang cinta, pasti akan berpikir seperti itu bukan? Ya, manusia pasti mempunyai penerimaan diri dan persepsi yang berbeda-beda. Ada beberapa orang yang bisa segera menguasai diri dalam kondisi terburuknya. Tapi banyak juga yang butuh waktu untuk bisa kembali berpijak pada realita yang sedang dihadapinya dengan bergalau ria sembari menangis bombay tanpa henti karena merasa sangat patah hati, tersakiti, terkhianati, terlukai, dan sebagainya. 8
TENTANG PENULIS Ayu Wulandari, lahir di Tarakan, Kalimantan Timur pada tanggal 3 November 1993. Hobinya adalah membaca, menulis, menonton sepak bola, dan belajar bahasa asing. Kini ia terdaftar sebagai mahasiswi semester tiga jurusan Sastra Inggris, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jawa Tengah. Selama di kampus biru tersebut, Ayu menimba ilmu dan belajar menulis pula di Lembaga Pers Mahasiswa Bhaskara Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Hingga ia berhasil menjuarai beberapa lomba kepenulisan dan mendapatkan kesempatan menjadi delegasi kampusnya untuk cabang penulisan cerpen dalam Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Daerah Propinsi Jawa Tengah. Sebagai aktivis English Voice Organization dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sastra, Ayu juga pernah menjuarai speech contest dalam English Student Association 9
Carnival yang diselenggarakan oleh English Student Association UMP serta mendapatkan kesempatan menjadi delegasi kampusnya untuk cabang debat dalam The 2012 Asian English Olympics yang diselenggarakan di Jakarta. Komunikasi dengan Ayu Wulandari dapat dilakukan melalui email derpanzeraholic@yahoo.co.id, blog www.derpanzeraholic.blogspot.com serta melalui akun facebook Ayu Wulandari (derpanzeraholic@yahoo.com). 10