BUPATI PENAJAM PASER UTAR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 677 TAHUN 2016 TENTANG DISIPLIN KEHADIRAN APARATUR SIPIL NEGARA

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 23 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2016

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENGATURAN JAM KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR RANCANGAN PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR... TAHUN. TENTANG

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 26 TAHUN 2O16 TENTANG

BUPATI SAMBAS PERATURAN BUPATI SAMBAS NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 152 TAHUN 2016

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 5 TAHUN 2O17 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN BUPATI BULUNGAN

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI BULUNGAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA. Disiplin Kerja. Pegawai Negeri Sipil. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2012

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT NOMOR: 60- TAHUN 2016

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN HARI KERJA, JAM KERJA, APEL KERJA DAN PRESENSI ELEKTRONIK

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG SISTEM KEHADIRAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

-1- REPUBLIK INDONESIA

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 12 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 05 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI BADAN SAR NASIONAL

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 90 TAHUN 2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 211/PMK.01/2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 9 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2017

2015, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, T

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

BUPATI BANDUNG BARAT

T BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA. No.675, 2016 KEMENDIKBUD. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KOTAWARINGIN TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

B U P A T I T A N A H L A U T

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahu

2017, No Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan; 3. Peraturan Presiden Nomor 119 Tahun 2015 tent

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang K

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 45/Permentan/OT.140/4/2014

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

BUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALUKU TENGGARA

2017, No Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2017 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BERITA NEGARA. No.1496, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan.

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

2 Di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara R

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2013 TENTANG

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

Transkripsi:

9 BUPATI PENAJAM PASER UTAR RA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN JAM KERJA APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Menimbang : a. bahwa untuk efektifitas penyelenggaraan penegakan disiplin dan peningkatan kinerja Aparatur Sipil Negara agar dapat tercapai secara optimal perlu mengatur kembali ketentuan jam kerja bagi Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Ketentuan Jam Kerja Aparatur Sipil Negara Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4182); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

- 2-5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3093); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lemb aran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Spil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negra Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah dirubah dengan peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5094); 12. Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 tentang Hari Kerja Di Lingkungan Lembaga Pemerintah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 8 Tahun 2008 tentang Urusan yang menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Seri E Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 6); Menetapkan: MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG KETENTUAN JAM KERJA APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA.

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksudkan dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Penajam Paser Utara. 2. Bupati adalah Bupati Penajam Paser Utara. 3. Dewan Perwakilan rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. 4. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut OPD adalah perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara. 5. Unit Kerja adalah bagian dari Organisasi Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas teknis. 6. Pegawai adalah Aparatur Sipil Negara di Lingkungan pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara termasuk Calon Pegawai Negeri Sipil. 7. Jam Kerja adalah jam bekerja bagi Pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yaitu selama 37,5 jam seminggu. 8. Daftar Hadir adalah lembar naskah dinas sebagai alat pengawasan untuk mengetahui tingkat kehadiran pegawai dalam pelaksanaan tugasnya berupa hasil cetak daftar hadir elektronik atau lembaran daftar hadir tertulis. 9. Pejabat Penanggungjawab daftar hadir yang selanjutnya disebut Pejabat Penanggungjawab adalah pejabat struktural yang bertugas menangani kepegawaian di instansi masing-masing, serendah-rendahnya adalah pejabat struktural eselon IV. 10. Pejabat yang berwenang adalah pejabat struktural yang memiliki kewenangan di suatu Organisasi Perangkat Daerah (Kepala OPD atau Pejabat yang ditunjuk). 11. Pejabat Penerima Apel adalah Pejabat yang memimpin apel. 12. Pengelola Daftar Hadir yang selanjutnya disebut Pengelola adalah Pegawai Negeri Sipil pejabat fungsional umum yang bertugas mempersiapkan dan mengolah data kehadiran Aparatur Sipil Negara atau Pejabat lain yang ditunjuk oleh Kepala OPD atau Kepala Unit Kerja. 13. Tambahan Penghasilan adalah tambahan penghasilan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati tentang Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara. BAB II HARI DAN JAM KERJA Pasal 2 (1) Jam Kerja Pegawai ditetapkan sebagai berikut : a. Jam Kerja untuk 5 (lima) hari kerja: 1. Hari Senin sampai dengan Hari Kamis, dimulai pukul 07.30 WITA hingga pukul16.00 WITA. 2. Hari Jum at, dimulai pada pukul 07.30 WITA hingga pukul 11.00 WITA.

- 4 - b. Jam Kerja untuk 6 (enam) hari kerja: 1. Hari Senin sampai dengan Hari Kamis, dimulai pukul 07.30 WITA hingga pukul 14.30 WITA. 2. Hari Jum at, dimulai pada pukul 07.30 WITA hingga pukul 11.00 WITA. 3. Hari Sabtu, dimulai pada pukul 07.30 WITA hingga pukul 13.30 WITA. (2) Ketentuan jam kerja untuk 6 hari kerja diberlakukan bagi: a. Unit kerja yang tugasnya bersifat pemberian pelayanan masyarakat yaitu : Rumah Sakit, UPT Puskesmas dan Puskesmas Pembantu. b. Lembaga pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Pasal 3 Pada setiap hari kerja dilaksanakan Apel Pagi dan Apel Siang/Sore. Pasal 4 (1) Waktu Apel Pagi dan Apel Siang/Sore ditetapkan sebagai berikut: a. Apel Pagi untuk 5 (lima) hari dan 6 (enam) hari kerja dilaksanakan pada setiap hari kerja dimulai pukul 07.30 WITA. b. Apel Siang: 1. Untuk 5 (lima) hari kerja : a) Hari Jum at dimulai pukul 11.00 WITA. 2. Untuk 6 (enam) hari kerja : a) Hari Senin sampai dengan Kamis dimulai pukul 14.30 WITA. b) Hari Jum at dimulai pukul 11.00 WITA. c) Pada hari Sabtu dimulai pukul 13.30 WITA. c. Apel Sore 1. Untuk 5 (lima) hari kerja, dilaksanakan pada Hari Senin sampai dengan Hari Kamis dimulai pada pukul 16.00 WITA. 2. Untuk 6 (enam) hari kerja tidak dilaksanakan Apel Sore. Pasal 5 Dikecualikan dari ketentuan pelaksanaan apel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, apabila: a. Terjadi bencana alam atau sosial yang tidak memungkinkan Pegawai melakukan aktifitas sebagaimana biasa yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang; b. Pada waktu apel pagi/apel siang/apel sore terjadi hujan; c. Kondisi tertentu yang tidak memungkinkan dilaksanakan apel yang ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang; dan d. selama bulan Ramadhan berdasarkan Surat Edaran dari pejabat yang berwenang;

- 5 - (1) Jenis daftar hadir pegawai terdiri dari : a. Daftar hadir Finger print (sidik jari); b. Daftar hadir manual, meliputi: 1. daftar hadir apel pagi; 2. daftar hadir harian; dan 3. daftar hadir apel siang/sore. BAB III JENIS DAN FORMAT DAFTAR HADIR Pasal 6 (2) Format daftar hadir untuk 5 (lima) hari kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini; sedangkan untuk 6 (enam) hari kerja disesuaikan harinya. BAB IV PENGISIAN DAFTAR HADIR Paragraf 1 Umum Pasal 7 (1) Pegawai wajib mengikuti apel pagi, apel siang/sore pada hari kerja. (2) Pegawai wajib mengisi Daftar Hadir Apel Pagi, Daftar Hadir Harian dan Daftar Hadir Apel Siang/Sore pada saat apel pagi dan apel siang/sore pada hari kerja. Paragraf 2 Waktu Pengisian Pasal 8 (1) Waktu pengisian Daftar Hadir Apel Pagi dimulai 30 (tiga puluh) menit sebelum pelaksanaan apel pagi. (2) Waktu pengisian daftar hadir Apel Siang ditetapkan sebagai berikut: a. Untuk 5 (lima) hari kerja pada Hari Jum at dimulai pukul 11.00 WITA. b. Untuk 6 (enam) hari kerja: 1. Hari Senin sampai dengan Hari Kamis dimulai pukul 14.30 WITA. 2. Hari Jum at dimulai pukul 11.00 WITA. 3. Pada Hari Sabtu dimulai pukul 13.30 WITA. (3) Waktu Pengisian daftar hadir Apel Sore dimulai pukul 16.00 WITA.

- 6 - Paragraf 3 Tata Cara Pengisian Pasal 9 (1) Tata Cara Pengisian Daftar Hadir sebagai berikut: a. Pegawai yang bersangkutan mengisi Daftar Hadir Apel Pagi, Daftar Hadir Harian dan Daftar Hadir Apel Siang/Sore dengan membubuhkan Paraf pada kolom Daftar Hadir dimaksud yang diketahui oleh atasan langsung; b. Pegawai yang berhalangan hadir pada Apel Pagi, Apel Siang/Sore dan atau tidak masuk kerja, wajib memberitahukan ketidakhadirannya kepada atasan langsungnya, kecuali kepala OPD memberitahukan kepada Sekretaris Daerah; c. Atasan langsung Pegawai sebagaimana dimaksud pada huruf b, mengisikan keterangan ketidakhadiran pegawai bersangkutan dengan membubuhkan paraf pada kolom daftar hadir yang telah ditentukan sesuai tanggal dan harinya; d. Pengisian ketidakhadiran kepala OPD sebagaimana dimaksud pada huruf b, dilakukan oleh Pejabat Penerima Apel; e. Daftar hadir ditandatangani oleh Kepala OPD atau pejabat yang ditunjuk sesuai OPD masing-masing. (2) Pengelola Daftar Hadir melakukan rekapitulasi jumlah kehadiran dan ketidakhadiran pegawai setiap minggu. Paragraf 4 Pengecualian Pengisian Daftar Hadir Pasal 10 (1) Dikecualikan dari ketentuan pengisian daftar hadir apel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2): a. apabila terjadi bencana alam atau sosial yang tidak memungkinkan Pegawai melakukan aktifitas sebagaimana biasa yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang; b. apabila pada waktu apel pagi/apel siang/apel sore terjadi hujan dan petugas pengelola daftar hadir atau pejabat yang ditunjuk mencantumkan keterangan hujan pada daftar hadir apel pagi atau apel siang/sore; c. selama bulan Ramadhan berdasarkan Surat Edaran dari pejabat yang berwenang; dan d. bagi Supir, Ajudan, motoris, dan pembantu rumah tangga Bupati, Wakil Bupati serta Pimpinan DPRD dapat dikecualikan dari pengisian daftar hadir apel. (2) Terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Daftar Hadir Harian tetap diisi oleh Pegawai. BAB V SANKSI Pasal 11 (1) Pegawai yang melanggar ketentuan dalam Pasal 2 diberikan sanksi sebagai berikut: a. teguran lisan bagi Pegawai yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah atau tidak menaati ketentuan jam kerja selama 1 (satu ) sampai dengan 5 (lima) hari kerja secara kumulatif;

- 7 - b. teguran tertulis bagi Pegawai yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah atau tidak menaati ketentuan jam kerja selama 6 (enam) sampai dengan 10 (sepuluh) hari kerja secara kumulatif; c. pernyataan tidak puas secara tertulis bagi Pegawai yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah atau tidak menaati ketentuan jam kerja selama 11 (sebelas) sampai dengan 15 (lima belas) hari kerja secara kumulatif. (2) Pegawai yang melanggar ketentuan dalam Pasal 7 diberikan sanksi sebagai berikut: a. teguran lisan bagi Pegawai yang masuk kerja tetapi tidak mengikuti apel pagi/apel siang/apel sore tanpa alasan yang sah selama 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) hari kerja secara kumulatif; b. teguran tertulis bagi Pegawai yang masuk kerja tetapi tidak mengikuti apel pagi/apel siang/apel sore tanpa alasan yang sah selama 6 (enam) sampai dengan 10 (sepuluh ) hari kerja secara kumulatif; c. pernyataan tidak puas secara tertulis bagi Pegawai yang masuk kerja tetapi tidak mengikuti apel pagi/apel siang/apel sore tanpa alasan yang sah selama 11 (sebelas) sampai dengan 15 (lima belas) hari kerja secara kumulatif; (3) Pegawai yang melanggar ketentuan sebagai mana dimaksud pada ayat (1) dan (2) yang melebihi 15 (lima belas) hari kerja secara kumulatif diberikan sanksi sesuai Peraturan Perundang-Undangan tentang Penegakan Disiplin ASN; (4) Pegawai yang melanggar ketentuan dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b diberikan sanksi berupa pencantuman data ketidakhadiran pegawai bersangkutan dengan simbol TK - Tanpa Keterangan - pada kolom daftar hadir apel atau daftar hadir harian yang telah ditentukan dengan tanggal dan hari yang sesuai; (5) Pegawai yang karena kelalaiannya tidak mengisi absen apel pagi/apel siang/apel sore dianggap tidak hadir sehingga diberi diberikan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4). (6) Selain sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4), diberikan sanksi pengurangan tambahan penghasilan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pengurangan Tambahan Penghasilan karena tidak melaksanakan apel pagi sebesar 25 % dari tambahan penghasilan Netto per hari. b. Pengurangan Tambahan Penghasilan karena tidak melaksanakan apel sore sebesar 25 % dari tambahan penghasilan Netto per hari. c. Pengurangan Tambahan Penghasilan karena tidak masuk kerja sebesar 100 % dari tambahan penghasilan Netto per hari. (7) Tata cara pengurangan tambahan penghasilan bagi ASN tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini; (8) Alasan yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah: a. Cuti ; b. sakit; c. melaksanakan tugas dinas luar; d. melaksanakan tugas dinas dalam; dan e. izin. Pasal 12 (1) Cuti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (8) huruf a yang dibuktikan dengan surat cuti yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang terdiri dari : a. Cuti Tahunan; b. Cuti karena alasan penting;

- 8 - c. Cuti Sakit; d. Cuti Besar; e. Cuti Bersalin; dan f. Cuti diluar tanggungan negara untuk persalinan keempat dan seterusnya (2) Sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (8) huruf b harus dibuktikan surat ijin sakit, apabila sakit lebih dari tiga hari harus dilampiri dengan surat keterangan dokter. (3) Melaksanakan tugas dinas luar dan dinas dalam sebagaimana dimaksud Pasal 11 ayat (8) huruf c dan d harus dibuktikan dengan surat perintah tugas atau disposisi atasan antara lain: a. dinas luar daerah dalam provinsi; b. dinas luar daerah luar provinsi; c. dinas dalam daerah. (4) Melaksanakan tugas dinas dalam daerah sebagaimana dimaksud pada ayat ( 3) huruf c adalah melaksanakan tugas yang diberikan pimpinan yang tidak berimplikasi langsung terhadap pembiayaan perjalanan dinas, antara lain: a. menghadiri undangan pertemuan resmi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara; b. mengikuti pendidikan dan pelatihan/kursus/bimbingan teknis/workshop dan sejenisnya dilingkungan pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara; c. melaksanakan/menyelesaikan tugas yang diberikan oleh atasan yang dibuktikan dengan surat perintah tugas atau disposisi atasan. (5) Izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (8)huruf e meliputi: a. izin tidak masuk kerja; b. izin tidak mengikuti apel pagi dan atau apel siang/sore; (6) Izin tidak masuk kerja sebagaimana dimaksud pada ayat ( 5) huruf a diajukan dengan penyampaian surat ijin yang disetujui oleh atasan langsungnya secara berjenjang kepada Pengelola Daftar Hadir. (7) Izin tidak mengikuti apel pagi dan atau apel siang/sore sebagaimana dimaksud pada ayat ( 5) huruf b harus sepengetahuan atasan langsungnya serta mendapatkan pengesahan/paraf pada kolom yang telah disediakan pada daftar apel pagi dan atau apel siang/sore. (8) Format izin sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf a tercantum dalam lampiran III Peraturan Bupati ini. BAB VI PENANGGUNGJAWAB, MEKANISME REKAPITULASI ABSENSI DAN PEMBAYARAN TAMBAHAN PENGHASILAN Pasal 13 (1) Pejabat Atasan Langsung secara berjenjang bertanggungjawab dan melakukan pembinaan terhadap bawahannya. (2) Pejabat Penanggungjawab pada OPD atau unit kerja adalah pejabat yang membidangi kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Kepala OPD atau Kepala unit kerja. (3) Pejabat Penanggungjawab pada Sekretariat Daerah adalah Kepala Sub Bagian Analisis Jabatan dan Kepegawaian pada Bagian Organisasi dan Tata Laksana.

- 9 - Pasal 14 (1) Pencetakan daftar hadir elektronik atau rekapitulasi lembaran daftar hadir dilakukan setiap minggu oleh pengelola selanjutnya diserahkan kepada pejabat penanggung jawab. (2) Pejabat penanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melakukan verifikasi hasil cetak daftar hadir komputer atau lembaran daftar hadir selanjutnya diserahkan kepada Kepala OPD sebagai dasar pembayaran tambahan penghasilan Pegawai yang bersangkutan. Pasal 15 (1) Pembayaran tambahan penghasilan sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 ayat (2) dibayarkan setiap bulan sekali pada bulan berikutnya, kecuali tambahan penghasilan pada bulan Desember akan dibayarkan setelah rekapitulasi daftar hadir Pegawai yang bersangkutan diterima oleh bendahara pengeluaran. (2) Besarnya tambahan penghasilan yang diterima oleh pegawai adalah jumlah netto setelah dipotong pajak dan pengurangan tambahan penghasilan berdasarkan rekapitulasi daftar hadir. (3) Dana dari pengurangan tambahan penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disetor ke kas umum daerah paling lambat 10 (sepuluh hari) hari setelah pembayaran tambahan penghasilan. BAB VII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 16 (1) Pembinaan dan Pengawasan pelaksanaan Peraturan Bupati ini dilakukan oleh Kepala OPD. (2) Penegakkan Peraturan Bupati ini, dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Penajam Paser Utara. Pasal 17 Inspektorat Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan pembinaan tindaklanjut penegakan disiplin Pegawai. atas BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 18 (1) Bagi Pegawai yang dipekerjakan diluar instansi induknya menyampaikan rekapitulasi daftar hadir kepada Pimpinan Instansi induk. (2) Pejabat fungsional tertentu atau pegawai yang bertugas di lapangan (petugas teknis) yang bekerja menggunakan sistem giliran, pengisian daftar hadir diatur oleh Kepala OPD yang bersangkutan dengan berpedoman pada Peraturan ini. (3) Pejabat penanggungjawab dan pengelola Daftar Hadir ditetapkan oleh Kepala OPD.

- 10 - (4) Kepala OPD wajib menyampaikan daftar hadir yang telah diverifikasi kepada Bupati melalui Kepala Badan Kepegawaian Daerah. (5) Hal-hal yang belum jelas dalam peraturan ini akan ditindaklanjuti melalui Surat Edaran Bupati. (6) Ketentuan jam kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Penajam Paser Utara diatur tersendiri dengan Peraturan Bupati. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Penajam Paser Utara Nomor 21 Tahun 2014 Tentang Ketentuan Jam Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Berita Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2014 Nomor 21) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 20 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Ditetapkan di Penajam pada tanggal 6 Agustus 2015 BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Ttd H. YUSRAN ASPAR Diundangkan di Penajam pada tanggal 6 Agustus 2015 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA, Ttd H. TOHAR BERITADAERAH KABUPATENPENAJAM PASER UTARA TAHUN 2015 NOMOR 16.

- 11 - Lampiran I: PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR : 16 TAHUN 2015 TANGGAL : 6 AGUSTUS 2015 TATA CARA PENGURANGAN TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA A. Tambahan penghasilan 1. Tambahan penghasilan Netto = Jumlah diterima 30 hari 2. Tidak hadir pada Jam Apelpagi : Tambahan penghasilan Netto (jumlah diterima x 25 % x jumlah tidak apel) = sisa diterima. 3. Tidak hadir pada Jam Apel sore: Tambahan penghasilan Netto (jumlah diterima x 25 % x jumlah tidak apel) = sisa diterima. 4. Tidak masuk kerja: Tambahan penghasilan Netto (jumlah diterima x 100 % x jumlah tidak masuk kerja) = sisa diterima. 5. Apabila hasil penghitungan berjumlah ganjil, maka dilakukan pembulatan ke bawah. B. Pengurangan dilakukan dengan cara tunai dan non tunai : 1. Tunai adalah rekapitulasi absen belum final saat usulan pencairan, sehingga pemotongan penghasilan dilakukan setelah SP2D terbit dan disetor ke kas umum daerah. 2. Non Tunai adalah jika rekapitulasi absen final saat usulan pencairan, sehingga pemotongan penghasilan dilakukan sebelum SP2D terbit dan tidak ada setoran ke kas umum daerah hanya mengurangi serapan realisasi anggaran. C. Jika pengurangan tidak sempat dilakukan pada bulan berjalan karena alasan tehnis administrasi, maka pengurangan akan dibebankan pada tambahan penghasilanbulan berikutnya. BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Ttd H. YUSRAN ASPAR

- 12 - Lampiran II : PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR : 16 TAHUN 2015 TANGGAL : 6 AGUSTUS 2015 FORMAT DAFTAR HADIR A. FORMAT DAFTAR HADIR APEL PAGI DAFTAR HADIR APEL PAGI SKPD / INSTANSI...KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NO NAMA / NIP / PANGKAT JABATAN HARI/TANGGAL/WAKTU Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Tgl/Bln/Thn Tgl/Bln/Thn Tgl/Bln/Thn Tgl/Bln/Thn Tgl/Bln/Thn SUB BAGIAN / SUB BIDANG BAGIAN / BIDANG. Keterangan PAGI PAGI PAGI PAGI PAGI H S I TK C DL DD 1 2 3 4 5 dst Keterangan : Mengetahui. H = Hadir Kepala SKPD / Kabag / Kabid S = Sakit I = Ijin TK = Tanpa Keterangan / Presensi Tidak Terisi C = Cuti Nama DL = Dinas Luar Nip DD = Dinas Dalam Kolom arsiran adalah kolom pengawasan kasubag / kasubid

- 13 - B. FORMAT DAFTAR HADIR APEL SORE DAFTAR HADIR APEL SORE SUB BAGIAN / SUB BIDANG SKPD / INSTANSI...KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA BAGIAN / BIDANG. NO NAMA / NIP / PANGKAT JABATAN HARI/TANGGAL/WAKTU Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Keterangan Tgl/Bln/Thn Tgl/Bln/Thn Tgl/Bln/Thn Tgl/Bln/Thn Tgl/Bln/Thn SIANG/SORE SIANG/SORE SIANG/SORE SIANG/SORE SIANG/SORE H S I TK C DL DD 1 2 3 4 5 dst Keterangan : Mengetahui. H = Hadir Kepala SKPD / Kabag / Kabid S = Sakit I = Ijin TK = Tanpa Keterangan / Presensi Tidak Terisi C = Cuti Nama DL = Dinas Luar Nip DD = Dinas Dalam Kolom arsiran adalah kolom pengawasan kasubag / kasubid

- 14 - C. FORMAT DAFTAR HADIR HARIAN DAFTAR HADIR HARIAN SKPD / INSTANSI...KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NO NAMA / NIP / PANGKAT JABATAN SUB BAGIAN / SUB BIDANG BAGIAN / BIDANG. HARI/TANGGAL/WAKTU Keterangan Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Tgl/Bln/Thn Tgl/Bln/Thn Tgl/Bln/Thn Tgl/Bln/Thn Tgl/Bln/Thn H S I TK C DL LL 1 2 3 4 5 dst Keterangan : Mengetahui. H = Hadir Kepala SKPD / Kabag / Kabid S = Sakit I = Ijin TK = Tanpa Keterangan / Presensi Tidak Terisi C = Cuti Nama DL = Dinas Luar Nip LL = Lain-Lain Kolom arsiran adalah kolom pengawasan kasubag / kasubid BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Ttd H. YUSRAN ASPAR

- 15 - Lampiran III : PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR : 16 TAHUN 2015 TANGGAL : 6 AGUSTUS 2015 SURAT IZIN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : NIP : Jabatan : Tanggal izin : Untuk :........................ Menyetujui, Atasan langsung, Penajam,.. Pemohon,... NIP....... NIP.... BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Ttd H. YUSRAN ASPAR