BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. aktifitas. Salah satu aktifitas itu diwujudkan dalam gerakan-gerakan yang

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi atau perusahaan dituntut untuk dapat. organisasi. Karyawan merupakan asset utama organisasi dan mempunyai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan merupakan langkah terakhir yang penulis lakukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perubahan lingkungan yang cepat, yang ditandai dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (karyawan) merupakan aset yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan proses produksinya ialah aspek sumber daya manusia. Agar

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia semakin penting artinya di dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi atau perusahaan yang maju tentunya tidak lain didukung

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penting saat ini bahkan dimasa yang akan datang, karena perusahaan tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pada sektor ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan. Faktor pendorong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Di era global seperti saat ini, sumber daya manusia (SDM) sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kualitas dari sebuah organisasi harus benar-benar diperhatikan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Ketika semua perusahaan harus menghadapi era globalisasi dan era modernisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan adalah karyawan yang berkualitas.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha pengusaha yang bergerak dalam bidang perdagangan baik usaha baru

BAB 1 PENDAHULUAN. dibebankan (Alex S. Nitisemito, 1991:184). Lingkungan kerja terdiri dari dua

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan aktivitas sebuah perusahaan/organisasi. Berhasil atau tidaknya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fred Luthans 2006:439) Munandar (2004)

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu mengelola sumber daya manusianya dengan baik. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia (POLRI) sangatlah penting. Kehadiran POLRI dirasakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan penyebaran angket, serta pengujian analisis jalur (path analysis) yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia mempunyai peran penting di dalam setiap kegiatan. keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. karena sumber daya manusia secara aktif mendorong produktifitas. karena itu perusahaan harus selalu memperhatikan, menjaga, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. akan datang. Setiap perusahaan akan melakukan berbagai upaya dalam. sumber daya, seperti modal, material dan mesin.

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen. Dalam menjalankan aktivitas operasionalnya, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan perjanjian (Hasibuan, 2007). Sedangkan menurut kamus besar bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. kepentingan diri sendiri tetapi juga untuk kepentingan yang memberi manfaat

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpuasaan dalam bekerja dan menurunkan kinerja. Menurut Selye (1976) dalam Gibson et al (1996: 341) dalam hal ini pelopor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ada sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa burnout adalah suatu syndrome dari

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi industri seperti sekarang ini, persaingan di bidang industri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini menuntut sikap profesionalisme dalam segala

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya merupakan suatu wadah dimana orang-orang berkumpul dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang mempunyai peranan penting bagi kelangsungan organisasi tersebut, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan juga merupakan faktor krisis yang dapat menentukan maju

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan maupun kebudayaan menuntut setiap individu untuk mempunyai daya. pendidikan, pekerjaan maupun kebudayaan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Globalisasi mengakibatkan adanya perubahan dengan tuntutan tertentu

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini tidak terkecuali pada bisnis perhotelan yang juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. pada sumber daya manusia (human resources) guna menjalankan fungsinya

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AQUA TIRTA INVESTAMA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan

BAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan semakin baik. Salah satu tindakan yang penting dan harus

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. aspek fisik maupun emosional. Keluhan tersebut akan menimbulkan upaya untuk

Ariesta Marsitho Nugrahawan F

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi yang modern sekarang ini, sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia, sumber daya alam dan sumber-sumber ekonomi lainnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. teknologi pada masa sekarang. Oleh karena itu kualitas dari sebuah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Minimnya lapangan perkerjaan dan laju persaingan yang semakin tinggi

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. formal seperti bimbingan belajar. Tingginya minat orang tua untuk. mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi pelayanan kesehatan yang mempunyai kespesifikan dalam hal Sumber

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dilupakan sebagai aset yang berharga dalam sebuah perusahaan. Padahal sumber

BAB I PENDAHULUAN. baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas di lingkungan ASEAN Free Trade Area

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia dikelola, Pengelolaan sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan

2014 PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan tuntutan dunia kerja yang semakin tinggi. Manusia sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. arah tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu peranan manusia sebagai tenaga

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang dapat memberikan kepuasan dan tantangan, sebaliknya dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penting yang harus terbentuk di lingkungan kerja. Sebab, kepuasa kerja akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bagian dari. manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber

BAB I PENDAHULUAN. bagian mempunyai tugas dan wewenang masing-masing. Dimana satu sama

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan Kantor Akuntan Publik (KAP) kini semakin kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi dari masing-masing pegawainya. Kinerja tinggi yang diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketika semua perusahaan harus menghadapi era globalisasi dan era modernisasi yang menuntut untuk dapat berkompetisi dengan perusahaan lainnya, maka setiap perusahaan harus memiliki berbagai aspek penunjang dalam kegiatan produksinya. Salah satu aspek terpenting yang mendukung dan memegang kunci keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang direncanakan perusahaan dalam melakukan proses produksinya ialah aspek sumber daya manusia. Agar tujuan organisasi tercapai secara optimal, diperlukan sumber daya yang berkualitas sesuai dengan kondisi organisasi dan lingkungan yang selalu berubah. SDM merupakan hal yang mutlak dimiliki oleh setiap perusahaan, tidak peduli perusahaan tersebut besar atau kecil, karena SDM inilah yang melakukan pekerjaan dan menggerakkan suatu organisasi. Lingkungan kerja adalah tempat bagi karyawan tersebut bekerja juga tidak kalah pentingnya di dalam meningkatkan kinerja karyawan. Dimana lingkungan kerja adalah kondisi -kondisi material dan psikologis yang ada dalam organisasi. Maka dari itu organisasi harus menyediakan lingkungan kerja yang ruang (kantor yang nyaman, lingkungan yang bersih, pertukaran udara yang baik, warna, penerangan yang cukup, serta suasana kerja karyawan, kesejahteraan karyawan, hubungan antar sesama karyawan, hubungan antar karyawan dengan pimpinan, serta tempat ibadah). Lingkungan kerja yang dapat mendukung pelaksanaan kerja sehingga karyawan memiliki semangat bekerja dan meningkatkan kinerja karyawan. Motivasi kerja merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong seorang karyawan untuk bekerja. Motivasi adalah kesediaan individu untuk mengeluarkan upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi (Stephen P. Robbins, 2001). Ada tiga elemen kunci dalam motivasi yaitu upaya, tujuan organisasi dan kebutuhan. Upaya merupakan ukuran intensitas. Bila seseorang termotivasi maka ia akan berupaya sekuat tenaga untuk mencapai tujuan, namun belum tentu upaya yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan intensitas dan kualitas dari upaya tersebut serta difokuskan pada tujuan organisasi. Kebutuhan adalah kondisi internal yang menimbulkan dorongan,

dimana kebutuhan yang tidak terpuaskan akan menimbulkan tegangan yang merangsang dorongan dari dalam diri individu. Dorongan ini menimbulkan perilaku pencarian untuk menemukan tujuan, tertentu. Apabila ternyata terjadi pemenuhan kebutuhan, maka karyawan akan termotivasi karena kebutuhannya telah tercukupi dan akan lebih fokus dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam organisasinya dan dalam mencapai tujuan bersama. Stress kerja adalah suatu kondisi yang di dalamnya seseorang individu di hubungkan dengan suatu peluang kendala atau tuntutan yang dikaitkan dengan apa yang diinginkannya dan hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti dan penting. Stress kerja merupakan salah satu masalah yang pasti akan dihadapi oleh setiap orang dalam kehidupannya dan stress tersebut harus diatasi dengan baik oleh karyawan tanpa bantuan orang lain maupun dengan bantuan oleh pihak lain, seperti para spesialis yang disediakan oleh organisasi untuk karyawan dalam bekerja. Stress kerja adalah bagian dari stress kehidupan di samping itu stress yang hebat hingga melampaui batas-batas yang terlampaui dapat berkaitan langsung dengan gangguan psikis dan ketidaknyamanan fisik. Secara sederhana stress merupakan tanggapan secara fisik maupun secara mental terhadap suatu perubahan dilingkungannya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam. Jadi sebenarnya stress kerja merupakan sesuatu yang sangat ilmiah dan normal bagi semua orang. Kondisi pekerjaan yang tidak dimungkinkan bisa menyebabkan stress tergantung seberapa besar kemampuan seseorang dapat menerimanya. Jika stress bersifat sementara dan ringan, kebanyakan orang dapat menanganinya atau mengatasi pengaruhnya dengan lebih cepat, demikian sebaliknya. Jika sesorang karyawan mengalami burnout (suatu situasi dimana seseorang karyawan mengalami kebosanan, depresi). Biasanya seseorang tersebut mengalami kelelahan emosional, lekas marah, menjadi sinis tentang karir mereka dan merasa kinerjanya rendah. Untuk menciptakan kinerja karyawan yang tinggi, dibutuhkan adanya peningkatan kerja yang optimal dan mampu mengelola potensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh karyawan guna mencapai tujuan organisasi, sehingga akan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan organisasi. Selain itu, organisasi perlu memperhatikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi motivasi karyawan, dalam hal ini diperlukan adanya peran organisasi dalam meningkatkan motivasi dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif

Kinerja mengacu pada prestasi kerja karyawan diukur berdasarkan standard atau kriteria yang telah ditetapkan organisasi. Pengelolaan untuk mencapai kinerja karyawan yang sangat tinggi terutama untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Antara lain karyawan datang kerja terlambat, istirahat lebih awal dan terlambat masuk bekerja, ada pedagang masuk ke ruangan yang menawarkan produk, kurangnya sarana dan prasarana, pulang kerja lebih awal. Sehingga mengakibatkan kinerja karyawan menurun yang disebabkan motivasi karyawan yang rendah dalam mengerjakan pekerjaan dan didukung dengan lingkungan kerja yang kurang nyaman sehingga pekerjaan karyawan tidak dapat terselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. Motivasi kerja yang rendah dapat berpengaruh pada kinerja karyawan yang tidak maksimal ( Siagian, 2007 ). PT Arta Boga Cemerlang merupakan salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi berbagai produk-produk makanan mulai dari makanan ringan hingga makanan berat. PT Arta Boga Cemerlang memiliki strategi untuk memenuhi kebutuhan karyawannya. Perusahaan ini sudah termasuk golongan perusahaan yang besar dan memiliki banyak cabang yang tersebar di JABODETABEK. Setelah diadakan wawancara kepada Kepala HRD Ibu Renita mengatakan bahwa perusahaan ini kurangnya motivasi yang dapat meningkatkan kinerja,juga lingkungan kerja yang sangat tidak nyaman menyebabkan banyaknya karyawan yang tidak betah untuk bekerja lama-lama di perusahaan tersebut. Berikut merupakan tabel turnover yang ada di dalam perusahaan PT Arta Boga Cemerlang: Tabel 1.1 Data Penilaian Kinerja Prestasi Tahun Kerja 2011 2012 2013 2014 2015 A 81 86 85 80 76 B 14 10 12 12 14 C 5 4 3 8 10 Sumber : PT.Arta Boga Cemerlang \

Berikut adalah grafik data penilian kinerja PT Arta Boga Cemerlang : Gambar 1.1 Grafik Penilaian Kinerja Dapat dilihat dari tabel dan grafik di atas penurunan kinerja karawan di PT.Arta Boga Cemerlang, dilihat dari perolehan nilai A dari tahun ke tahun mengalami penurunan ini disebabkan karena jam kerja yang berlebihan, kurangnya tunjangan, tempat kerja yang sempit. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut seberapa besar pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya hasil dari penelitian ini akan penulis tuangkan dalam skripsi yang berjudul : Pengaruh Lingkungan Kerja,Motivasi Kerja,dan Stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT Arta Boga Cemerlang 1.2 Identifikasi Masalah 1. Apakah ada pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan? 2. Apakah ada pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan? 3. Apakah ada pengaruh Stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan? 4. Secara simultan apakah ada pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, dan Stress Kerja terhadap Kinerja karyawan?

1.3 Batasan Masalah Adapun batas masalah dalam penelitian ini agar terarah dan tidak terlalu meluas, maka penulis memberikan batasan masalah: 1. Lokasi penelitian atau wilayah studi dan pengambilan data hanya dilakukan di kantor pusat PT.Arta Boga Cemerlang yang terletak di daerah Jakarta. 2. Objek penelitian kita adalah karyawan-karyawan di kantor daerah cibubur. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Arta Boga Cemerlang di Jakarta. 2. Untuk mengetahui pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Arta Boga Cemerlang di Jakarta. 3. Untuk Mengetahui pengaruh Stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Arta Boga Cemerlang di Jakarta. 4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh secara simultan Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, dan Stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT Arta Boga Cemerlang. 1.5 Manfaat Penelitian Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang berharga kepada berbagai pihak, yaitu : 1. Penulis Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai masalah manajemen sumber daya manusia, khususnya menyangkut pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, dan Stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Arta Boga Cemerlang di Jakarta. 2. Perusahaan Hasil penelitian ini diharapakn dapat memberikan informasi sebagai bahan masukan dalam bagaimana Lingkungan Kerja, Motivasi kerja, dan Stress Kerja di masa yang akan datang dapat lebih berperan dalam meningkatkan kinerja karyawan PT Arta Boga Cemerlang di Jakarta.

3. Pihak Lain Sebagai wawasan dan referensi akademik serta bahan perbandingan dalam melaksanakan penelitian pada bidang yang sama serta dapat dijadikan dasar sumbangan pemikiran untuk mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya mengenai Sumber Daya Manusia. 1.6 State Of Art Tabel 1.2 State Of Art NO PENGARANG JUDUL PENELITIAN 1 Doni Bachtiar Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan OBJEK PENELITIAN PT.Aqua Tirta Investama. HASIL PENELITIAN Ada pengaruh yang signifikan dan hubungan yang kuat pada motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di PT Aqua Tirta Investama. 2 Ragil Pengaruh Motivasi PT.Anugrah Ada pengaruh yang Permanasari dan Lingkungan Raharjo signifikan dan Kerja terhadap Semarang. hubungan yang cukup Kinerja Karyawan. kuatpada motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di PT.Anugrah Raharjo. 3 Henry Prabowo Pengaruh Motivasi PT.PAMA Ada pengaruh yang Wicaksono Kerja dan INDO signifikan dan searah, Lingkungan Kerja MINING cukup kuat pada terhadap Kinerja motivasi dan Karyawan lingkungan kerja

terhadap Kinerja karyawan di PT.PAMA INDO MINING. No PENGARANG JUDUL PENELITIAN 4 Muhammad Relationship Imran between Job Qureshi,Mehwish Stress,Workload Iftikhar,Syed Environment,and Gohar Employees Abbas,Umar Turnover Hasan, Khalid Intentions: What Khan and Khalid We Know, What Zaman Should We Know ( 2013 ) 5 HERMITA Pengaruh stress kerja terhadap Kinerja Karyawan OBJEK PENELITIAN Karyawan pada Perusahaan perusahaan Industri tekstil di Pakistan PT.Semen Tonasa Pangkep. HASIL PENELITIAN Penelitian ini menunjukan bahwa Turnover Intension memiliki hubungan negative dan berlawanan arah dengan stress kerja dan beban kerja. Penelitian ini menunjukan bahwa stress kerja berpengaruh besar dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sumber : Data pengolahan (2015)

L1