Peraturan mengenai Penilaian Kemampuan dan Kepatutan:

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /POJK.03/2016 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI PIHAK UTAMA LEMBAGA JASA KEUANGAN

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31 /SEOJK.05/2016

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /POJK.03/2016 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI PIHAK UTAMA LEMBAGA JASA KEUANGAN

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

II. PIHAK YANG WAJIB MELALUI PROSES PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2016 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN BAGI PIHAK UTAMA PADA LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2016

PERATURAN MENGENAI PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 9 /PBI/2012 TENTANG UJI KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN (FIT AND PROPER TEST) BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL

- 1 - SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 44 /SEOJK.03/2017 TENTANG KEPEMILIKAN TUNGGAL PADA PERBANKAN INDONESIA

penerimaan atau penolakan pertanggungan dan/atau klaim

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR./SEOJK.03/2016

INFORMASI LAPORAN RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2013 TENTANG PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN DI INDUSTRI KEUANGAN NON-BANK

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36 /POJK.05/2015 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018

-2- pada Perusahaan Perasuransian, Dana Pensiun, Perusahaan Pembiayaan, atau Perusahaan Penjaminan.

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2017 TENTANG PERMOHONAN PERIZINAN, PERSETUJUAN DAN PELAPORAN SECARA ELEKTRONIK BAGI

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah, di tempat.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

2017, No Otoritas Jasa Keuangan mempunyai wewenang untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan konsumen, dan tindakan lain

RANCANGAN POJK PERUSAHAAN INDUK KONGLOMERASI KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS

2017, No f. bahwa sehubungan dengan beralihnya fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan jasa keuangan disektor perbankan dari Bank

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 3/POJK.05/2013 TENTANG LAPORAN BULANAN LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2014 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

-2- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Penjaminan adalah kegiatan pemberian jaminan oleh

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN /POJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PERIODIK PERUSAHAAN PERASURANSIAN

2 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara R

Perusahaan adalah perusahaan asuransi, perusahaan asuransi syariah, perusahaan reasuransi, dan perusahaan reasuransi syariah. 4. Perusahaan Asu

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL VENTURA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN

No. URAIAN Dasar Hukum a. Bukti Pemenuhan persyaratan modal di setor (dalam Anggaran Dasar)

2 3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

PIAGAM KOMITE NOMINASI & REMUNERASI PT. BANK MNC INTERNASIONAL TBK. MARET 2015

PT. Indo-Rama Synthetics Tbk ( Perseroan ) Pedoman Dewan Komisaris

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahan

NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 2 - pengurus sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundangundangan mengenai perkoperasian;

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31 /SEOJK.05/2016

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT MANDOM INDONESIA Tbk

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan Syariah OTORITAS JASA KEUANGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI. PT Mandom Indonesia

- 2 - e. ketentuan mengenai pengangkatan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang harus memperoleh pers

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.05/2017 TENTANG PELAYANAN PERMOHONAN PERIZINAN, PERSETUJUAN DAN PELAPORAN SECARA

PEMENUHAN KETENTUAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN TRANSFORMASI BADAN KREDIT DESA YANG DIBERIKAN STATUS SEBAGAI BANK PERKREDITAN RAKYAT

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2014 TENTANG RENCANA DAN PENYELENGGARAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PERUSAHAAN TERBUKA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10/POJK.05/2014 TENTANG PENILAIAN TINGKAT RISIKO LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN NON-BANK

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

2 Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan proses uji kemampuan dan kepatutan terhadap calon pemilik dan calon pengelola perbankan syariah melalui pe

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

2015 IIA Indonesia National Conference. J. SINDU ADISUWONO Jogjakarta, Agustus 2015

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25/POJK.04/2014 TENTANG PERIZINAN WAKIL MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /POJK.03/2017 TENTANG PENGGUNAAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM KEGIATAN JASA KEUANGAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 20/POJK.03/2014 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pialang Asuransi; 2. Direksi Perusahaan Pialang Reasuransi; 3. Direksi Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi, di tempat.

2017, No f. bahwa sehubungan dengan beralihnya fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan jasa keuangan di sektor perbankan dari Ban

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 59 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa K

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT MANDOM INDONESIA TBK PASAL 1 DASAR DAN TUJUAN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2018 TENTANG PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK

Transkripsi:

Peraturan mengenai Penilaian Kemampuan dan Kepatutan: 1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/POJK.03/2016 tanggal 22 Juli 2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank dan 2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/SEOJK.05/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non- Bank

1. Pihak Utama mana saja yang wajib dilakukan klarifikasi? Berdasarkan ketentaun Pasal 18 ayat (2) POJK 27/2016, dinyatakan bahwa klarifikasi dapat dilakukan apabila: a. Terdapat informasi negatif mengenai calon Pihak Utama; b. Calon Pihak Utama yang belum memiliki pengalaman pada Lembaga Jasa Keuangan di Indonesia yang relevan dengan jabatan yang dituju dan mempertimbangkan posisi jabatan, ukuran, kompleksitas, dan/atau permasalahan Lembaga Jasa Keuangan tempat yang bersangkutan akan dicalonkan; dan/atau c. Calon Pihak Utama yang pernah ditetapkan tidak disetujui dalam pencalonan sebelumya. 2. Apakah Pelaksana Tugas Pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan termasuk ke dalam Pihak Utama yang wajib mengikuti Penilaian Kemampuan dan Kepatutan? Berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (2) huruf f POJK 27/2016, bahwa pelaksana tugas pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan wajib mengikuti uji kemampuan dan kepatutan. 3. Apakah Surat Keputusan sebagai anggota Dewan Komisaris yang diterbitkan sebelum POJK 4/2013 dapat digunakan sebagai bukti kelulusan sebagai Komisaris Independen? Tidak bisa karena itu termasuk perpindahan jabatan. Berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) POJK 27/2016 calon Pihak Utama wajib memperoleh persetujuan dari OJK sebelum menjalankan tindakan, tugas dan fungsinya sebagai Pihak Utama. Namun perusahaan juga harus memperhatikan POJK mengenai Tata Kelola Perusahaan Yang Baik agar calon Komisaris Independen tidak masuk kedalam kategori terafiliasi. 4. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk memproses permohonan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan mulai dari dokumen diterima secara lengkap sampai dikeluarkannya surat yang menyatakan Pihak Utama tersebut telah disetujui atau tidak disetujui? Berdasarkan ketetentuan dalam 21 ayat (2) POJK 27/2016, telah diatur bahwa jangka waktu penetapan hasil penilaian kemampuan dan kepatutan paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja setelah seluruh dokumen permohonan diterima secara lengkap. 1

5. Apa saja hal yang harus dipaparkan dalam presentasi calon PSP dan Pengendali Perusahaan Perasuransian? Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 27 ayat (2) POJK 27/2016, dinyatakan bahwa calon Pemegang Saham Pengendali harus melakukan presentasi atau pemaparan paling sedikit mengenai: a. rencana calon PSP dan calon Pengendali Perusahaan Perasuransian terhadap pengembangan LJKNB yang akan dimiliki dan/atau yang akan dikendalikannya paling singkat untuk 3 (tiga) tahun sejak dimiliki b. strategi calon PSP dan calon Pengendali Perusahaan Perasuransian dalam hal LJKNB yang akan dimiliki dan/atau yang akan dikendalikannya mengalami kesulitan keuangan. 6. Bagaimana perlakuan terhadap pihak utama yang telah diangkat terlebih dahulu sebelum pihak utama mendapat persetujuan dari OJK? Berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) POJK 27/2016, dinyatakan bahwa calon Pihak Utama wajib memperoleh persetujuan dari OJK sebelum menjalankan tindakan, tugas dan fungsinya sebagai Pihak Utama. Namun, jika calon anggota Direksi, calon anggota Dewan Komisaris, dan/atau calon anggota Dewan Pengawas Syariah yang tidak disetujui OJK maka berdasarkan ketentuan Pasal 26 ayat (1) POJK 27/2016, dinyatakan bahwa Lembaga Jasa Keuangan wajib menyelenggarakan RUPS untuk membatalkan pengangkatan yang bersangkutan. 7. Seperti apa kriteria reputasi keuangan ini, dan yang dikategorikan sebagai kredit dan/atau pembiayaan macet? Berdasarkan ketentuan Pasal 6 POJK 27/2016, dinyatakan bahwa kriteria untuk reputasi keuangan paling sedikit dibuktikan dengan : a. Tidak memiliki kredit dan/atau pembiayaan macet; dan b. tidak pernah dinyatakan pailit dan/atau tidak pernah menjadi pemegang saham, Pengendali Perusahaan Perasuransian yang bukan merupakan pemegang saham, anggota Direksi, atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir sebelum dicalonkan. 8. Jika Auditor Internal merupakan satu bagian/divisi tersendiri apakah yang dimaksud pejabat tersebut dapat dikategorikan Kepala Bagian saja atau seluruh staf yang berada pada bagian tersebut? Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 10 POJK 27/2016, dinyatakan bahwa Auditor Internal adalah pejabat pada Perusahaan Perasuransian yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas 2

pengelolaan risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan yang bekerja secara independen dan sesuai dengan standar praktik yang berlaku, Sehingga yang akan dilakukan penilaian kemampuan dan kepatutan hanya penanggungjawabnya saja, dalam contoh yang disampaikan berarti hanya Kepala Bagiannya saja. 9. Apakah ada keterangan mengenai kategori perpanjangan jabatan? Bagaimana jika Perusahaan tidak menentukan batas waktu berapa lama seseorang menjabat posisi sebagai Auditor Internal? Perpanjangan jabatan adalah apabila Pihak Utama yang telah habis masa periodenya diangkat kembali menjadi Pihak Utama dengan jabatan yang sama. Penentuan berapa lama periode jabatan untuk Auditor Internal adalah kewenangan perusahaan untuk menentukan berapa lama Auditor Internal menetapkan. Setelah POJK No. 27/POJK.03/2016 ini ditetapkan perusahaan asuransi harus melaporkan siapa yang menjadi internal aduditor dengan melampirkan KTP, daftar riwayat hidup dan bukti penunjukan sebagai internal auditor. Untuk Auditor Internal yang telah diangkat sebelum 1 Agustus 2016 tidak dilakukan penilaian kemampuan dan kepatutan, Internal Auditor akan dilakukan penilaian kemampuan dan kepatutan ketika ada perpanjangan jabatan Auditor Internal. Sedangkat untuk Auditor Internal yang diangkat setelah 1 Agustus 2016, maka yang bersangkutan harus dilakukan penilaian kemampuan dan kepatutan. 10. Jika Auditor Internal beralih jabatan ke bagian lain yang berbeda fungsinya apakah harus menjalani penilaian kemampuan dan kepatutan juga? Yang dilakukan penilaian kemampuan dan kepatutan adalah penggantinya atau setiap setiap Pihak yang bertanggung jawab pada fungsi yang menjalankan Auditor Internal. 11. Bagaimana perlakuan terhadap Surat Keputusan yang dikeluarkan OJK sebelum POJK 27/2016 ditetapkan? Berdasarkan ketentuan Pasal 32 POJK 27/2016, dinyatakan bahwa hasil penilaian kemampuan dan kepatutan yang telah ditetapkan sebelum berlakunya POJK 27/2016 dinyatakan tetap berlaku. 3

12. Sesuai pasal 32 POJK 27/2016 PSP yang telah diputuskan lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan, keputusan terebut tetap berlaku meskipun PSP tidak lagi menjadi Pihak Utama? Surat Keputusan OJK bagi PSP berlaku sekali untuk seterusnya sepanjang PSP tetap menjadi pemegang saham dalam perusahaan dimaksud. 13. Apakah dengan penjelasan pasal 32 POJK 27/2016 dapat diartikan perusahaan bisa menunjuk PSP sebagai Pengendali Perusahaan Perasuransian? Iya, untuk mekanisme penunjukannya mengacu kepada POJK mengenai perizinan usaha dan kelembagaan yang saat sedang dalam penyusunan. 14. Jika PSP telah dinyatakan lulus penilaian kemampuan dan kepatutan sebelumnya berdasakan POJK 4/2013, apakah dengan demikian Pengendali Perusahaan Perasuransian yang ditunjuk yaitu PSP tidak perlu mengikuti penilaian kemampuan dan kepatutan lagi? Berdasarkan ketentuan Pasal 32 POJK 27/2016, dinyatakan bahwa hasil penilaian kemampuan dan kepatutan yang telah ditetapkan sebelum berlakunya POJK 27/2016 dinyatakan tetap berlaku. 15. Bagaimana perlakuan terhadap pihak utama Perusahaan Modal Ventura yang telah menjabat sebelum POJK 27/2016 ditetapkan? Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 34 ayat (1) huruf a dan ayat (2) POJK 27/2016, dinyatakan bahwa Pihak Utama pada PMV yang belum pernah mengikuti penilaian kemampuan dan kepatutan tetap dapat menjadi Pihak Utama selama yang bersangkutan tidak melakukan perpanjangan jabatan atau peralihan jabatan pada perusahaan yang sama. 16. Berapa lama masa berlaku hasil penilaian kemampuan dan kepatutan setelah ditetapkan oleh OJK? Berdasarkan ketentuan Pasal 36 POJK 27/2016, dinyatakan bahwa dengan berlakunya POJK ini maka ketentuan Pasal 18 ayat (4) POJK 4/2013 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, sehingga sepanjang yang bersangkutan tidak pindah perusahaan dan diangkat ke jabatan yang sama dan lebih tinggi serta pada perusahaan yang mempunyai ukuran yang hampir sama. 4

17. Apakah dengan berlakunya POJK 27/2016, masih tetap diwajibkan untuk syarat keberlanjutan? Terkait ketentuan mengenai syarat keberlanjutan masih berlaku, mengingat ketentuan mengenai syarat keberlanjutan tidak termasuk ketentuan yang dicabut yang tercantum dalam ketentuan penutup POJK 27/2016. 18. Dalam peraturan terdahulu (POJK 4 tahun 2013), Pihak Utama ini meliputi juga Tenaga Ahli dan Tenaga Kerja Asing Perusahaan. Apakah dengan berlakunya POJK 27/2016, Tenaga Ahli dan Tenaga Kerja Asing tidak perlu mengikuti penilaian kemampuan dan kepatutan? Kemudian dengan masuknya Auditor Internal dan Aktuaris Perusahaan sebagai Pihak Utama, apakah pihak tersebut juga harus dimasukan ke dalam keputusan RUPS dan dibuat akta notarisnya? Atas pertanyaan mengenai pelaksanaan penilaian kemampuan dan kepatutan bagi tenaga ahli dan tenaga kerja asing, dapat kami sampaikan bahwa: a. Berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (2) huruf d POJK 27/2016, dinyatakan bahwa tenaga ahli dan tenaga kerja asing tidak lagi merupakan pihak utama yang wajib dilakukan penilaian kemampuan dan kepatutan. Ketentuan ini telah sejalan dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 12 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian. b. Selanjutnya, tidak terdapat kewajiban untuk memasukkan Auditor Internal dan Aktuaris Perusahaan ke dalam keputusan RUPS dan dibuat akta notarisnya. 19. Bagaimana mekanisme pengajuan RPTKA Perusahaan Pembiayaan, mengingat dalam POJK 27/2016 TKA tidak termasuk sebagai pihak utama yang wajib untuk FPT? ketentuan mengenai RPTKA mengacu kepada POJK Nomor 28/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayan pasal 15 ayat 6. 20. Apabila terdapat ketentuan yang bertentangan dengan POJK ini, ketentuan mana yang harus dilaksanakan? Mengenai kemungkinan adanya ketentuan yang bertentangan, dapat kami sampaikan bahwa ketentuan mengenai penilaian kemampuan dan kepatutan bagi pihak utama LJKNB wajib tunduk pada ketentuan yang diatur dalam POJK 27/2016 dan SEOJK 31/2016 tersebut. Adapun mekanisme penilaian kembali kemampuan dan kepatutan bukan merupakan ruang lingkup POJK 27/2016 dan tetap tunduk kepada pengaturan dalam POJK 4/2013. 5

21. Bagaimana cara pengisian form self assessment? Berdasarkan ketentuan Romawi IV huruf D SEOJK 31/2016, dinyatakan bahwa penilaian sendiri (self assessment) terhadap Pihak Utama dilakukan oleh LJKNB sebelum diajukan kepada OJK yang terkait dengan: a. penilaian pemenuhan persyaratan integritas, reputasi keuangan, dan kompetensi terhadap calon anggota Direksi, pelaksana tugas pengurus, anggota Dewan Komisaris, anggota Dewan Pengawas Syariah, Auditor Internal, dan Aktuaris Perusahaan yang akan diajukan. Penilaian paling sedikit mencakup penilaian rekam jejak termasuk sanksi yang pernah diberikan LJKNB, latar belakang pendidikan baik formal maupun informal dan prestasi yang dicapai dalam pelaksanaan tugas, kemampuan calon untuk menduduki posisi yang akan dijabat, rangkap jabatan, serta kepemilikan kredit dan/atau pembiayaan macet b. pemenuhan persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. 22. Siapa yang berwenang untuk menandatangani form self assessment? Berdasarkan SEOJK 31/2016, dinyatakan bahwa yang berwenang untuk menandatangani form self assessment adalah Pemilik/Pendiri/Pejabat Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank yang berwenang. 23. Siapakah yang wajib menandatangani surat permohonan apabila tidak ada Pengurus Dana Pensiun yang menjabat? Berdasarkan ketentuan dalam Romawi IV huruf A angka 2 SEOJK 31/2016, dinyatakan bahwa dalam hal anggota Direksi atau Pengurus Dana Pensiun tidak dapat menjalankan fungsinya atau mempunyai benturan kepentingan dengan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, permohonan diajukan oleh: a. anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank; b. anggota Dewan Komisaris apabila seluruh anggota Direksi tidak dapat menjalankan fungsinya atau mempunyai benturan kepentingan dengan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank; atau c. pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS apabila seluruh anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris tidak dapat menjalankan fungsinya atau mempunyai benturan kepentingan dengan Lembaga Jasa Keuangan. 6

24. Berapa lama waktu yang ditentukan untuk mengangkat Pihak Utama selain calon PSP dan calon Pengendali Perusahaan Perasuransian sebelum persetujuan OJK tidak berlaku? Berdasarkan ketentuan dalam Romawi VII huruf C angka 13 SEOJK 31/2016, dinyatakan bahwa pihak utama selain PSP dan Pengendali Perusahaan Perasuransian harus diangkat dalam jabatannya sesuai dengan jabatan yang diajukan pada saat pengajuan penilaian kemampuan dan kepatutan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sejak tanggal ditetapkannya hasil penilaian kemampuan dan kepatutan. 25. Apakah ada ketentuan berapa lama RUPS harus segera diselenggarakan sejak terbitnya surat dari OJK terkait calon anggota Direksi, calon anggota Dewan Komisaris dan/atau calon anggota Dewan Pengawas Syariah yang tidak disetujui oleh OJK namun telah diangkat? Mengenai jangka waktu pelaksanaan RUPS untuk membatalkan pengangkatan Pihak Utama selain PSP dan Pengendali Perusahaan Perasuransian yang tidak disetujui oleh OJK, dapat kami sampaikan bahwa berdasarkan ketentuan dalam Romawi VII huruf C angka 16 SEOJK 31/2016, telah diatur bahwa LJKNB wajib menyelenggarakan RUPS untuk membatalkan pengangkatan pihak utama selain PSP dan Pengendali Perusahaan Perasuransian yang tidak disetujui oleh OJK paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal yang bersangkutan dinyatakan tidak disetujui permohonannya. 26. Kapan Perusahaan diwajibkan untuk menyampaikan permohonan secara online? Dalam hal sistem jaringan komunikasi data OJK terkait perizinan telah tersedia, maka penyampaian surat permohonan untuk memperoleh persetujuan menjadi Pihak Utama dan/atau dokumen persyaratan administratif disampaikan secara online. 7