BAB 8. BEJANA TEKAN (Pressure Vessel)

dokumen-dokumen yang mirip
Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1

PERENCANAAN BEJANA TEKAN (PRESSURE VESSEL) TIPE SEPARATOR UNTUK FLUIDA GAS

LAMPIRAN A GRAFIK DAN TABEL. 1. Grafik untuk menentukan dimensi optimal bejana tekan. [Ref.5 hal 273]

Proses Desain dan Perancangan Bejana Tekan Jenis Torispherical Head Cylindrical Vessel di PT. Asia Karsa Indah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN BEJANA TEKAN KAPASITAS 5 M3 DENGAN TEKANAN DESAIN 10 BAR BERDASARKAN STANDAR ASME 2007 SECTION VIII DIV 1

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 4, Oktober 2013

PENGARUH VARIASI JARAK DAN SUDUT KONTAK SADDLE TERHADAP DISTRIBUSI TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN HORIZONTAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa industri dapat ditemukan aplikasi sains yakni merubah suatu

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER ( R P K P S )

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS KEKUATAN COMPRESIVE NATURAL GAS (CNG) CYLINDERS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB VII PENUTUP Perancangan sistem perpipaan

PERANCANGAN PRESSURE VESSEL KAPASITAS 0,017 M 3 TEKANAN 1 MPa UNTUK MENAMPUNG AIR KONDENSASI BOGE SCREW COMPRESSOR ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB VII PENUTUP Perancangan bejana tekan vertikal separator

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Data Perancangan. Tekanan kerja / Po Temperatur kerja / To. : 0,9 MPa (130,53 psi) : 43ºC (109,4ºF)

ANALISA RANCANGAN PIPE SUPPORT PADA SISTEM PERPIPAAN DARI POMPA MENUJU PRESSURE VESSE DAN HEAT EXCHANGER DENGAN PENDEKATAN CAESARR II

Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 4, Oktober 2013

TUGAS AKHIR. Oleh: EKO PRIYANTO NIM : D

Laporan Tugas Akhir BAB II DASAR TEORI. 2.1 Lokasi dan kondisi terjadinya kegagalan pada sistem pipa. 5th failure July 13

PERANCANGAN DAN ANALISA SISTEM PERPIPAAN PROCESS PLANT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

Bab V Analisis Tegangan, Fleksibilitas, Global Buckling dan Elekstrostatik GRP Pipeline

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Minyak dan gas bumi merupakan suatu fluida yang komposisinya

TUGAS AKHIR. Mirtha Angga S.R

BAB IV PERHITUNGAN ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA HASIL. Dari hasil perhitungan awal dapat diketahui data-data sebagai berikut :

PERANCANGAN KETEL UAP KAPASITAS UAP 216 KG / 3 JAM

ANALISIS KESELAMATAN KAPSUL FASILITAS IRADIASI PRTF

Bab 4 Pemodelan Sistem Perpipaan dan Analisis Tegangan

LAMPIRAN A TABEL. 1. Tabel Dimensi Class 300 Flanges Drilling

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERENCANAAN POWER PACK MESIN PRESS HIDROLIK

Existing : 790 psig Future : 1720 psig. Gambar 1 : Layout sistem perpipaan yang akan dinaikkan tekanannya

DAFTAR ISI. i ii iii iv vi v vii

BAB I PENDAHULUAN. dihidupkan kembali dengan menggunakan pompa atau gas. Gas lift merupakan

METODE UNTUK MENGGANTUNG ATAU MENUMPU PIPA PADA INSTALASI PERPIPAAN. Murni * ) Abstrak

I. PENDAHULUAN. yang memproduksi bahan kimia serta obat-obatan, dan juga digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN

ANALISIS STATIK TEGANGAN PIPA PADA SISTEM PENDINGIN SEKUNDER REAKTOR KARTINI YOGYAKARTA

Analisa Pemasangan Ekspansi Loop Akibat Terjadinya Upheaval Buckling pada Onshore Pipeline

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

Sumber : Brownell & Young Process Equipment design. USA : Jon Wiley &Sons, Inc. Chapter 3, hal : Abdul Wahid Surhim

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Program Studi S-1 Teknik Mesin Fakultas Teknik

LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA TEGANGAN SISTEM PIPA PROCESS LIQUID DARI VESSEL FLASH SEPARATOR KE CRUDE OIL PUMP MENGGUNAKAN PROGRAM CAESAR II

PERENCANAAN KETEL UAP PIPA AIR SEBAGAI PENGGERAK TURBIN DENGAN KAPASITAS UAP HASIL. 40 TON/JAM, TEKANAN KERJA 17 ATM DAN SUHU UAP 350 o C

Analisis Kekuatan Tangki CNG Ditinjau Dengan Material Logam Lapis Komposit Pada Kapal Pengangkut Compressed Natural Gas

SEPARATOR. Nama Anggota: PITRI YANTI ( } KARINDAH ADE SYAPUTRI ( ) LISA ARIYANTI ( )

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram alir studi perencanaan jalur perpipaan dari free water knock out. Mulai

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERANCANGAN DAN ANALISA TEGANGAN PADA BEJANA TEKAN VERTIKAL DENGAN METODE ELEMEN HINGGA TUGAS AKHIR JOKO PURNOMO L2E

Analisis Tegangan Pada Beberapa Jenis Ejektor Uap Bagus Budiwantoro 1, a, I Nengah Diasta 2, b, dan Reinaldo Sahat Samuel Hutabarat 1, c

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUTUP BEJANA ( HEAD )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DESAIN TEGANGAN PADA JALUR PEMIPAAN GAS DENGAN PENDEKATAN PERANGKAT LUNAK

Jurnal Online Poros Teknik Mesin Volume 5 Nomor 2 92

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Air adalah kebutuhan dasar manusia untuk kehidupan sehari-hari.

Gambar 1.1 Wellhead pada Oil Well yang Diproduksi (petroleumstudies.wordpress.com)

Review Desain Condensate Piping System pada North Geragai Processing Plant Facilities 2 di Jambi Merang

Analisa Rancangan Pipe Support Sistem Perpipaan dari Pressure Vessel ke Air Condenser Berdasarkan Stress Analysis dengan Pendekatan CAESAR II

Disusun oleh: KHAMDAN KHAMBALI

PERANCANGAN BEJANA TEKAN (PRESSURE VESSEL) UNTUK SEPARASI 3 FASA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Sumatera Utara

PERANCANGAN DAN ANALISATEGANGAN PADA BEJANA TEKAN HORIZONTAL DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

BAB II TEORI TEGANGAN PIPA DAN PERANGKAT BANTU ANALISA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISA KEKUATAN FLANGE PADA SISTEM PEMIPAAN PRIMER REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

Rencana Program Kerja Pembelajaran Semester (RPKPS )

PEMODELAN DINDING GESER PADA GEDUNG SIMETRI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENARIKAN KAWAT UNTUK PRAKTIKUM FENOMENA DASAR

ANALISA OVER STRESS PADA PIPA COOLING WATER SYSTEM MILIK PT. XXX DENGAN BANTUAN SOFTWARE CAESAR II

Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah

BAB II LANDASAN TEORI

Kata kunci : prototipe, pengujian, temperatur, tabung vakum, minyak sayur

OPTIMASI DESAIN TANGKI TRUCK BAHAN BAKAR MINYAK DENGAN MENGGUNAKAN FINITE ELEMENT APPLICATION

Deni Rafli 1, Mulfi Hazwi 2. Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan INDONESIA

BAB 4 ANALISA KONDISI MESIN

PERANCANGAN TANGKI PEMANAS AIR TENAGA SURYA KAPASITAS 60 LITER DAN INSULASI TERMALNYA

BAB II LANDASAN TEORI

Perancangan Peralatan Bantu Pembuatan Roda Gigi Lurus dan Roda Gigi Payung Guna Meningkatkan Fungsi Mesin Bubut

PERHITUNGAN FAKTOR KONSENTRASI TEGANGAN PADA PIPA KONSTRUKSI PERCABANGAN 60 o AKIBAT GAYA AKSIAL MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA.

4 BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

TUGAS AKHIR. Analisa Kekuatan Sambungan Pipa Yang Menggunakan Expansion Joint Pada Sambungan Tegak Lurus

~:.. u.:.:j' BABVI KESIMPULAN. 1. Hasil dari program didapat frekuensi natural dengan 10 mode pada frekuensi. antara 0-50 Hz adalah:

Analisis Thermal Fatigue pada Nosel Bejana Tekan Tipe Crack Gas Drier

PENENTUAN PERBANDINGAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP DIAMETER SHELL MAKSIMUM PADA AIR RECEIVER TANK HORISONTAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Analisis Thermal Fatigue pada Nozzle Bejana Tekan Tipe Crack Gas Drier

ANALISIS REAKTOR ALIR TANGKI PENGADUK pada KAPASITAS 20 M 3 dengan TEMPERATUR C

DAFTAR PUSTAKA. 2 Youzef. (2011). Solidwork Retrieved from website :

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengelasan berperan sangat penting dalam proses produksi, instalasi,

Atmospheric Storage Tank

Transkripsi:

BAB 8 BEJANA TEKAN (Pressure Vessel) Bejana tekan (Pressure Vessel) adalah tempat penampungan suatu fluida baik berupa cair maupun gas dengan tekanan yang lebih tinggi dari tekanan atmosfir. Bejana Tekan biasanya yang dimaksud dengan bejana tekan adalah hanya bagian yang mewadahi material, yaitu badan bejana yang terdiri dari bagian silindris dan tutup pada kedua ujungnya, dan beberapa bukaan (yang dapat ditutup) yang terdapat padanya. Jika tekanan didalam bejana melebihi tekanan atmosfir di luar bejana, maka bejana dinamakan bejana tekan (pressure vessels). Bejana tekan yang lengkap haruslah terdiri dari : - Badan bejana dan tutup pada kedua ujungnya. - Tumpuan bejana. - Peralatan-peralatan yang terdapat diluar bejana yang tersambung atau melekat pada bejana. - Peralatan-peralatan yang terdapat didalam bejana, seperti pada bejana tekan yang berfungsi sebagai reaktor. 114

Dalam merancang sebuah bejana tekan, diperlukan perhitungan kekuatan terhadap bebanbeban yang terjadi. Rancangan tersebut secara teknikal digunakan sebagai jaminan bahwa peralatan tersebut aman terhadap beban yang terjadi. Kalkulasi perhitungannya sendiri ditentukan berdasarkan pada spek dari client dan beberapa acuan lain seperti standard code ASME, API, TEMA, UBC, WRC, dll. 8.1 Bahan yang digunakan untuk Bejana Tekan. Bahan yang digunakan untuk shell & head yaitu, SA-516 Gr 70. Bahan yang digunakan untuk flange & fitting yaitu, SA-105, SA-181 Gr 1, SA-350 Gr LF1 LF2. Bahan yang digunakan untuk pipa yaitu, SA-53 Gr B, SA-106 Gr B. Bahan yang digunakan untuk baut yaitu, SA-193 Gr B7, SA-194 Gr 2H, SA-307 Gr B 8.2 Beban pada Bejana Tekan Beberapa macam beban yang disebut dibawah ini dapat membebani bejana, baik secara sendiri-sendiri tetapi biasanya sebagai kombinasi beberapa macam beban. Oleh karena itu yang harus diperhitungkan dalam perancangan bejana tekan adalah : 1. Beban berupa tekanan internal atau tekanan eksternal. 2. Berat bejana dan berat isi bejana pada kondisi operasi atau kondisi uji, termasuk idalamnya tambahan tekanan akibat julang statis (static head) dari fluida kerja. 3. Reaksi statik akibat berat peralatan yang terletak pada bejana seperti motor, mesin dan bejana lain, pipa, insolasi, dll. 4. Beban akibat peralatan yang dipasang pada bejana yaitu peralatan yang terletak didalam bejana, tumpuan bejana seperti lugs, rings, skirts, saddles, legs. 5. Beban yang berubah-ubah (cyclic loadings) akibat tekanan atau temperatur yang berubah - ubah. 6. Beban angin, beban salju, beban gempa. 7. Beban kejut akibat kejutan fluida (fluid shock). 8. Gradien temperatur dan ekspansi termal yang berbeda. 115

Gambar 8.1 Contoh sebuah bejana tekan 8.3 Temperatur Rancangan Temperatur yang dipakai untuk merancang bejana tekan tidak boleh lebih rendah dari pada temperatur rata-rata logam dinding bejana yang diperkirakan terjadi pada saat operasi, temperatur tersebut dinamakan temperatur rancang. Jika perlu, temperatur rata-rata tersebut dapat diperkirakan atau dihitung dari perhitungan perpindahan panas atau dari pengukuran pada bejana yang beroperasi dengan kondisi yang sama. Untuk sebagian besar bejana standard, temperatur rancang adalah temperatur maksimum dari fluida kerja plus 50 F, atau temperatur minimum dari fluida kerja, jika bejana dirancang untuk temperatur rendah (dibawah -20 F). Untuk bejana besar seperti menara vakum pada kilang minyak, temperatur fluida kerja berbeda dari satu zona ke zona lainnya. Dalam hal ini beberapa harga temperatur rancang dapat dipakai untuk menentukan tebal dinding bagian-bagian bejana dengan temperatur operasi yang berbeda-beda tersebut. Temperatur rancang yang lebih tinggi dari temperatur maksimum yang tercantum dalam tabel material yang memuat harga tegangan maksimum yang diijinkan, tidak boleh dipakai. 116

8.4 Tekanan Tekanan rancang adalah tekanan yang dipergunakan untuk menentukan tebal dinding bejana minimum yang diperlukan. Tekanan rancang tersebut adalah selisih antara tekanan di dalam bejana (tekanan internal) dan tekanan di luar bejana (tekanan eksternal) yang biasanya 1 atmosfer. Besar tekanan rancang ditetapkan lebih kurang 10 persen di atas tekanan operasi maksimum ditambah dengan tekanan statik fluida dalam bejana. Tekanan rancang maksimum yang diperkenankan terjadi dalam ASME Section VIII Division 1 adalah 3000 psi. Tekanan rancang minimum adalah 15 psi. Bagian bagian Bejana dan Material Bejana Gambar 8.2 Indikator Tekanan Bejana 117

SOAL : 1. Berilah penjelasan mengenai (Pressure Vessel)? 2. Sebutkan jenis beban yang dialami oleh sebuah bejana.? 3. Berapakah tekanan rancangan maksimum yang diizinkan pada sebuah bejana tekan. 4. Apakah fungsi Indikator (pressure gauge). PENYELESAIAN : 1. Bejana merupakan bagian yang mewadahi material, yaitu badan bejana yang terdiri dari bagian silindris dan tutup pada kedua ujungnya, dan beberapa bukaan (yang dapat ditutup) yang terdapat padanya. Jika tekanan didalam bejana melebihi tekanan atmosfir di luar bejana, maka bejana dinamakan bejana tekan. 2. a. Beban akibat peralatan yang dipasang pada bejana yaitu peralatan yang terletak didalam bejana, tumpuan bejana seperti lugs, rings, skirts, saddles, legs. b. Beban berupa tekanan internal atau tekanan eksternal. c. Beban angin, beban salju, beban gempa d. Beban kejut akibat kejutan fluida (fluid shock). 3. Tekanan yang dizinkan adalah sebesar 3000 psi dan Tekanan rancang minimum adalah 15 psi. 4. Untuk mengetahui seberapa besar tekanan yang terjadi pada saat bejana digunakan. 118

Referensi 1. Khurmi and Gupta. Theory of Machine Element. New Delhi : Eurasin Publishery. 2. Spott, MF, Design of Machine Elemen, Tokyo: Prentice Hall 1973 3. Hacl, AS & Holowenko AR. Machine Design, New York: Mc Graw Hill, 1977 4. Gustaf Niemann : Machine Element, Design and Calcution, Vol I & II, Springer Verlag. 5. Phelan : Fundamental of Mechanical Design, Mc Graw Hill. 6. Sularso, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, Jakarta: Pradya Paramita 1983. 7. Ir. Jac. Stolk, Ir. C. Kros : Elemen Mesin, Erlangga, Jakarta : 1984 8. Mechanical Engineering Design, Joseph Edward Shigley, Mc Graw Hill 1986 9.. Bahan-bahan dari Internet 119