PENGARUH EKSENTRISITAS PUSAT MASSA BANGUNAN BETON BERTULANG TERHADAP STABILITAS STRUKTUR YANG MENGALAMI BEBAN GEMPA ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
EFISIENSI KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN PORTAL TAHAN GEMPA WILAYAH 4 DENGAN EFISIENSI BALOK

ANALISA PENGARUH DINDING GESER PADA STRUKTUR BANGUNAN HOTEL BUMI MINANG AKIBAT BEBAN GEMPA ABSTRAK

PEMODELAN DINDING GESER PADA GEDUNG SIMETRI

STUDI PENEMPATAN DINDING GESER TERHADAP WAKTU GETAR ALAMI FUNDAMENTAL STRUKTUR GEDUNG

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang

ANALISA SIMPANGAN PADA STRUKTUR GEDUNG 10 LANTAI MENGGUNAKAN SNI DAN RSNI X

ANALISIS KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN VARIASI PENEMPATAN BRACING INVERTED V ABSTRAK

METODOLOGI DESAIN DAN PERENCANAAN

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

STUDI PERILAKU STRUKTUR BETON BERTULANG TERHADAP KINERJA BATAS AKIBAT PENGARUH TINGGI BANGUNAN DAN DIMENSI KOLOM BERDASARKAN SNI

DAFTAR PUSTAKA. 1. SNI , Tata Cara Penghitungan Struktur Beton untuk. Bangunan Gedung. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

DAKTILITAS KURVATUR PENAMPANG KOLOM BETON BERTULANG TERKEKANG CINCIN BAJA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis dan perancangan pada struktur gedung Apartemen

PERENCANAAN DINDING GESER (SHEAR WALL) PADA PORTAL GEDUNG UTAMA RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TUGAS AKHIR

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

RESPON DINAMIS STRUKTUR BANGUNAN BETON BERTULANG BERTINGKAT BANYAK DENGAN VARIASI ORIENTASI SUMBU KOLOM

ANALISIS TORSI PADA BANGUNAN ASYMMETRI DENGAN MODEL STATIK 3D

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah dilakukan analisis dan perancangan pada Struktur Atas Gedung

Keywords: structural systems, earthquake, frame, shear wall.

PERHITUNGAN SIMPANGAN STRUKTUR BANGUNAN BERTINGKAT (STUDI KOMPARASI MODEL PEMBALOKAN ARAH RADIAL DAN GRID)

Studi Perbandingan Dinding Geser dan Bracing Tunggal Konsentris sebagai Pengaku pada Gedung Bertingkat Tinggi

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN BALOK BETON PRATEKAN PADA LANTAI 15 SEBAGAI RUANG PERTEMUAN

MODIFIKASIN PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN THE PAKUBUWONO HOUSE DENGAN BALOK PRATEKAN

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Balok

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG B RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA GUNUNGSARI SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TUNJUNGAN PLAZA V SURABAYA DENGAN METODE SISTEM GANDA. Huriyan Ahmadus ABSTRAK

ANALISIS KINERJA BANGUNAN GEDUNG BETON BERTULANG DENGAN DENAH BERBENTUK YANG MENGALAMI BEBAN GEMPA TERHADAP EFEK SOFT STOREY SKRIPSI

PERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG UNIVERSAL MEDICAL CENTER DI PANDAAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA (DUAL SISTEM) Alexander Vedy Christianto ABSTRAK

KAJIAN EKSPERIMENTAL POLA RETAK PADA PORTAL BETON BERTULANG AKIBAT BEBAN QUASI CYCLIC ABSTRAK

Bab V Studi Kasus Studi Kasus Ketahanan Kolom Terhadap Eksentrisitas berdasarkan Kekuatan Beton Gambar 5.3 Gambar 5.4 Gambar 5.1 Gambar 5.

Jl. Banyumas Wonosobo

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dan balok perangkainya yang disesuaikan dengan SNI dan SNI 03-

Perencanaan Gempa untuk

BAB III PEMODELAN DAN ANALISIS STRUKTUR

PERBANDINGAN ANALISIS RESPON STRUKTUR GEDUNG ANTARA PORTAL BETON BERTULANG, STRUKTUR BAJA DAN STRUKTUR BAJA MENGGUNAKAN BRESING TERHADAP BEBAN GEMPA

PERANCANGAN GEDUNG FMIPA-ITS SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN BALOK PRATEKAN

KAJIAN KEKUATAN PADA STRUKTUR BALOK GRID PERSEGI. Kusdiman Joko Priyanto. Abstrak

perubahan terhadap variasi nol. Hasil dan keluaran program SAP'90 dapat

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. dilakukan setelah mendapat data dari perencanaan arsitek. Analisa dan

RESPON DINAMIS STRUKTUR BANGUNAN BETON BERTULANG BERTINGKAT BANYAK DENGAN KOLOM BERBENTUK PIPIH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isi Laporan

UCAPAN TERIMA KASIH. Jimbaran, September Penulis

STUDI PERBANDINGAN DISTRIBUSI GAYA GESER PADA STRUKTUR DINDING GESER AKIBAT GAYA GEMPA DENGAN BERBAGAI METODE ANALISIS ABSTRAK

ANALISIS DINAMIK STRUKTUR GEDUNG DUA TOWER YANG TERHUBUNG OLEH BALOK SKYBRIDGE

PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG HOTEL 8 LANTAI DI JALAN AHMAD YANI 2 KUBU RAYA

BAB II DASAR-DASAR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS STUDENT PARK APARTMENT SETURAN YOGYAKARTA

PENGARUH PENEMPATAN CORE WALL DENGAN EKSENTRISITAS TERTENTU TERHADAP TITIK BERAT BANGUNAN PADA BANGUNAN TINGGI DI BAWAH PENGARUH BEBAN GEMPA

STUDI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TUNED MASS DAMPER UNTUK MENGURANGI PENGARUH BEBAN GEMPA PADA STRUKTUR BANGUNAN TINGGI DENGAN LAYOUT BANGUNAN BERBENTUK U

BAB 1 PENDAHULUAN. pertemuan (function hall / banquet hall). Ruang pertemuan yang luas dan tidak

ABSTRAKSI. Basuki Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammdiyah Surakarta Jalan A.Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Surakarta 57102

DESAIN DINDING GESER TAHAN GEMPA UNTUK GEDUNG BERTINGKAT MENENGAH. Refly. Gusman NRP :

BAB III METODE PENELITIAN

Pada saat gempa terjadi, titik tangkap gaya gempa terhadap bangunan berada pada pusat massanya, sedangkan perlawanan yang dilakukan oleh bangunan berp

ANALISIS KINERJA BANGUNAN BETON BERTULANG DENGAN LAYOUT BERBENTUK YANG MENGALAMI BEBAN GEMPA TERHADAP EFEK SOFT-STOREY SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kombinasi dari beton dan baja dimana baja tulangan memberikan kuat tarik

Kata kunci : Dinding Geser, Rangka, Sistem Ganda, Zona Gempa Kuat. Latar Belakang

Laporan Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Salemba Residences 4.1 PERMODELAN STRUKTUR Bentuk Bangunan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

STUDI EKSPERIMENTAL MOMEN BATAS PADA PELAT BERUSUK AKIBAT PEMBEBANAN MERATA

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG BPK RI SURABAYA MENGGUNAKAN BETON PRACETAK DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pergesekan lempeng tektonik (plate tectonic) bumi yang terjadi di daerah patahan

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA. Oleh : KEVIN IMMANUEL KUSUMA NPM. :

PENGARUH RASIO KEKAKUAN LATERAL STRUKTUR TERHADAP PERILAKU DINAMIS STRUKTUR RANGKA BETON BERTULANG BERTINGKAT RENDAH

EFEKTIVITAS KEKAKUAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG TERHADAP GEMPA Muhtar *) ABSTRACT

PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG KANTOR KALIMANTAN SAWIT KUSUMA

Modifikasi Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Probolinggo Dengan Metode Sistem Rangka Gedung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut.

PENGARUH DOMINASI BEBAN GRAVITASI TERHADAP KONSEP STRONG COLUMN WEAK BEAM PADA STRUKTUR RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah Manfaat... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

PENGARUH VARIASI BENTUK PENAMPANG KOLOM TERHADAP PERILAKU ELEMEN STRUKTUR AKIBAT BEBAN GEMPA

BAB 1 PENDAHULUAN. di wilayah Sulawesi terutama bagian utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

STUDI KOMPARASI SIMPANGAN BANGUNAN BAJA BERTINGKAT BANYAK YANG MENGGUNAKAN BRACING-X DAN BRACING-K AKIBAT BEBAN GEMPA

Gambar 4.9 Tributary area C 12 pada lantai Gambar 5.1 Grafik nilai C-T zona gempa Gambar 5.2 Pembebanan kolom tepi (beban mati)... 7

Studi Defleksi Balok Beton Bertulang Pada Sistem Rangka Dengan Bantuan Perangkat Lunak Berbasis Metode Elemen Hingga

STUDI PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA GEDUNG SUPERMARKET PRASADA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SK SNI T DI KABUPATEN BLITAR.

PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG KANTOR SEWA DELAPAN LANTAI DI PONTIANAK ABSTRAK

BAB 3 METODE PENELITIAN

T I N J A U A N P U S T A K A

ANALISIS STRUKTUR BETON BERTULANG KOLOM PIPIH PADA GEDUNG BERTINGKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. desain untuk pembangunan strukturalnya, terutama bila terletak di wilayah yang

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG TRANS NATIONAL CRIME CENTER MABES POLRI JAKARTA. Oleh : LEONARDO TRI PUTRA SIRAIT NPM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL DI JALAN LINGKAR UTARA YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR RC OLEH : ADE SHOLEH H. ( )

DETEKSI DINI POLA KERUNTUHAN STRUKTUR PORTAL GEDUNG H UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA AKIBAT GEMPA. Tugas Akhir

BAB VI PEMBAHASAN. Komparasi Simpangan Antar Lantai arah x

ANALISIS DINAMIK RAGAM SPEKTRUM RESPONS GEDUNG TIDAK BERATURAN DENGAN MENGGUNAKAN SNI DAN ASCE 7-05

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian

PERHITUNGAN STRUKTUR STRUKTUR BANGUNAN 2 LANTAI

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG GRAHA AMERTA RSU Dr. SOETOMO SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON

EVALUASI PERILAKU STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT LIMA MENGGUNAKAN KOLOM PENDEK AKIBAT BEBAN GEMPA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI CORE WALL

PENGARUH PENEMPATAN DAN POSISI DINDING GESER TERHADAP SIMPANGAN BANGUNAN BETON BERTULANG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT BEBAN GEMPA

STUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7. Oleh : RACHMAWATY ASRI ( )

Transkripsi:

VOLUME NO., FEBRUARI 009 PENGARUH EKSENTRISITAS PUSAT MASSA BANGUNAN BETON BERTULANG TERHADAP STABILITAS STRUKTUR YANG MENGALAMI BEBAN GEMPA Jati Sunaryati, Ruddy Kurniawan, Eko Sukma Putra ABSTRAK Untuk mengurangi resiko gempa bumi, perilaku struktur harus diketahui terlebih dahulu. Analisa ini dimaksudkan untuk mengetahui perilaku struktur terhadap gempa bumi bila pada stuktur tersebut mempunya eksentrisitas e terhadap pusat massa dan pusat rotasi. Eksentrisitas ini terjadi karena pusat rotasi dan pusat massa pada gedung tidak berimpit. Dengan adanya hal ini mengakibatkan gedung akan mengalami momen torsi yang mengakibatkan gedung mengalami puntir. Analisa yang digunakan adalah dengan Analisa Dimensi, dimana analisa dengan memperhitungkan beban statis dan dinamis. Analisis ini dimaksudkan untuk melihat pengaruh eksentrisitas bangunan terhadap gaya-gaya yang bekerja pada bangunan. Periode natural struktur, gaya dalam struktur dan lendutan dipengaruhi oleh besarnya eksentrisitas, dimana bangunan model (e =.8), model (e = 8.0), model (e =.9) dan model (e = 0.09) semakin kecil eksentrisitas, maka semakin kecil periode natural struktur dengan selisih maksimum sebesar ± 8% dan semakin kecil gaya dalam struktur dengan selisih maksimum sebesar ± % dan semakin kecil lendutan dengan selisih maksimum sebesar ± %. Kata Kunci : gempa bumi, perilaku struktur, eksentrisitas.. PENDAHULUAN Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan bangunan tahan gempa adalah timbulnya momen torsi pada elemen bangunan. Timbulnya momen torsi tersebut disebabkan adanya eksentrisistas antara pusat massa bangunan dengan pusat rotasi bangunan. Pusat massa adalah letak titik tangkap resultante beban mati dan beban hidup yang sesuai yang bekerja pada lantai tingkat tersebut. Sedangkan pusat rotasi (pusat kekakuan) adalah titik dimana pada suatu lantai bangunan, apabila bekerja gaya horizontal pada titik tersebut, lantai tingkat tersebut tidak mengalami rotasi tapi hanya bertranslasi (BSN, 00). Letak pusat massa dan pusat rotasi struktur gedung, tidak selalu terletak pada tempat yang sama. Pada gedung perkantoran ini bentuk denah yang dianalisa adalah bentuk C dengan perbedaan luas denah dengan bentuk denah yang tidak beraturan ini tentu saja mengakibatkan letak pusat massa dan pusat rotasi lantai tingkat tidak berimpit, sehingga menimbulkan eksentrisitas. Dalam tulisan ini akan dianalisis pengaruh eksentrisitas bangunan terhadap gaya-gaya yang bekerja pada bangunan. Adapaun pengaruh eksentrisitas tersebut dapat ditinjau melalui periode natural struktur, gaya-gaya dalam struktur dan lendutan (defleksi) yang terjadi pada struktur. Adapun stuktur yang ditinjau adalah struktur bangunan beton lantai dengan denah seperti pada Gambar, Gambar, Gambar dan Gambar. Denah bangunan dengan jarak antar kolom,0 m dan tinggi tipikal,0 m. Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas, e-mail: jati@ft.unand.ac.id Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas, e-mail: ruddykurniawan@ft.unand.ac.id Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas

Pengaruh Eksentrisitas Pusat Massa Bangunan Beton Bertulang Terhadap Stabilitas Struktur yang Mengalami Beban Gempa Gambar. Denah Model Gambar. Denah Model Gambar. Denah Model Gambar. Denah Model Gambar. Potongan A (Denah Model, Model, Model, Model ) JURNAL REKAYASA SIPIL

Jati Sunaryati, Ruddy Kurniawan, Eko Sukma Putra Gambar. Potongan B (Denah Model ) Gambar. Potongan B (Denah Model ) Gambar 8. Potongan B (Denah Model ) Gambar 9. Potongan B (Denah Model ) Gambar 0. Potongan C (Denah Model, Model, Model, Model ) VOLUME NO., FEBRUARI 009

Pengaruh Eksentrisitas Pusat Massa Bangunan Beton Bertulang Terhadap Stabilitas Struktur yang Mengalami Beban Gempa Gambar. Potongan D (Denah Model, Model, Model, Model ). EKSENTRISITAS PADA STRUKTUR Eksentrisitas terjadi karena pusat rotasi dan pusat massa pada gedung tidak berimpit, dengan adanya hal ini mengakibatkan gedung akan mengalami momen torsi yang mengakibatkan gedung mengalami punter, contohnya pada struktur yang tidak beraturan. Pusat massa adalah letak titik tangkap resultan beban mati dan beban hidup yang sesuai yang bekerja pada lantai tingkat tersebut. Sedangkan pusat rotasi (pusat kekakuan) adalah titik dimana pada suatu lantai bangunan, apabila bekerja gaya horizontal pada titik tersebut, lantai tingkat tersebut tidak mengalami rotasi tapi hanya bertranslasi. Untuk menghitung besarnya eksentrisitas pada bangunan, persamaan yang digunakan tidak selalu sama tergantung pada bentuk denah bangunan itu sendiri atau perbedaan akibat beban mati maupun beban hidup pada lantai yang sama. Untuk menghitung besarnya eksentrisitas yang terjadi pada bangunan dapat dilihat pada persamaan,, dan untuk bentuk denah seperti pada Gambar. Gambar. Eksentrisitas pada Denah Struktur berbentuk C JURNAL REKAYASA SIPIL

Jati Sunaryati, Ruddy Kurniawan, Eko Sukma Putra Dari Gambar, didapatkan persamaan sebagai berikut : F = I = e = Dengan : e F I h V b qds = 0 b VQ ds I = 0 h th + bt + bt Fh V b VQ h st ds I = 0 Vthb I = eksentrisitas = gaya geser = momen inersia = jarak = besarnya gaya yang menyebabkan bangunan mengalami puntir () () (). STUDI KASUS Studi kasus akan dilakukan terhadap empat jenis bentuk geometris denah bangunan yang berbeda, dengan denah seperti pada Gambar, Gambar, Gambar dan Gambar dengan deskripsi sebagai berikut : jumlah lantai, tinggi tiap lantai m, tinggi total gedung 8 m, panjang gedung m, lebar gedung 8 m, mutu bahan f c = MPa, f y = 00 MPa, kategori gedung perkantoran, jenis tanah pada lokasi tanah lunak, wilayah gempa (SNI 0--00).. HASIL. Distribusi Gaya Gempa Gambar. Distribusi Gaya Gempa Arah - x dan Arah - y untuk Model VOLUME NO., FEBRUARI 009

Pengaruh Eksentrisitas Pusat Massa Bangunan Beton Bertulang Terhadap Stabilitas Struktur yang Mengalami Beban Gempa Gambar Distribusi Gaya Gempa Arah - x dan Arah - y untuk Model Gambar. Distribusi Gaya Gempa Arah - x dan Arah - y untuk Model Gambar. Distribusi Gaya Gempa Arah - x dan Arah y untuk Model JURNAL REKAYASA SIPIL

Jati Sunaryati, Ruddy Kurniawan, Eko Sukma Putra. Periode Natural Grafik periode natural bangunan (Gambar ) diambil sebagai akibat pembebanan respon spektra arah x dan arah y, diambil mode, karena jumlah lantai bagunan adalah lantai. Mode Gambar. Periode Natural yang Dialami Struktur Portal Terbuka. Gaya Dalam Struktur 0. 0. Periode Grafik-grafik (gambar) di bawah ini diharapkan dapat memperlihatkan bagaimana perbedaan nilai eksentrisitas bangunan dalam mempengaruhi gaya-gaya dalam yang bekerja pada kolom utama dan balok utama. Gaya dalam pada kolom dan balok utama ini diambil dari nilai maksimum keseluruhan kombinasi pembebanan. MODEL MODEL MODEL MODEL Lantai 0000 0000 0000 0000 90000 0000 Gaya Geser (Kg) MODEL MODEL MODEL MODEL Gambar 8. Gaya Geser yang Dialami Kolom Utama pada Sistem Struktur Portal Terbuka Lantai 0000 0000 0000 0000 0000 Momen (Kg.m) MODEL MODEL MODEL MODEL Gambar 9. Momen yang Dialami Kolom Utama pada Sistem Struktur Portal Terbuka VOLUME NO., FEBRUARI 009

Pengaruh Eksentrisitas Pusat Massa Bangunan Beton Bertulang Terhadap Stabilitas Struktur yang Mengalami Beban Gempa Lantai 0000 0000 0000 0000 90000 0000 Gaya Geser (Kg) MODEL MODEL MODEL MODEL Gambar 0. Gaya Geser yang Dialami Balok Utama pada Sistem Struktur Portal Terbuka Lantai 0000 0000 0000 0000 0000 0000 Momen (Kg.m) MODEL MODEL MODEL MODEL Gambar. Momen yang Dialami Balok Utama pada Sistem Struktur Portal Terbuka. Lendutan Grafik lendutan (defleksi) bangunan (Gambar dan Gambar ) diambil sebagai akibat kombinasi pembebanan yang diharapkan dapat memperlihatkan kemampuan suatu bangunan dalam menahan lendutan (defleksi). Lantai 0.000 0.00 0.00 0.0 0.00 0.0 0.00 0.0 Jarak (m) MODEL MODEL MODEL MODEL Gambar. Lendutan Arah x pada Sistem Struktur Portal Terbuka 8 JURNAL REKAYASA SIPIL

Jati Sunaryati, Ruddy Kurniawan, Eko Sukma Putra lantai 0.000 0.00 0.00 0.00 Jarak MODEL MODEL MODEL MODEL Gambar. Lendutan arah y pada Sistem Struktur Portal Terbuka. ANALISA DAN PEMBAHASAN. Periode Natural Struktur Pada Gambar dapat dilihat bahwa eksentrisitas berpengaruh terhadap besarnya periode natural struktur, dimana selisih maksimum untuk model dengan eksentrisitas.8 dengan model dengan eksentrisitas 8.0 adalah sebesar ± 9%, selisih maksimum untuk model dengan eksentrisitas 8.0 dengan model dengan eksentrisitas.9 adalah sebesar ± 9%, selisih maksimum untuk model dengan eksentrisitas.9 dengan model dengan eksentrisitas 0.09 adalah sebesar ± 8%. Artinya semakin kecil eksentrisitas juga akan dipengaruhi dengan mengecilnya besar periode natural struktur.. Gaya Dalam Struktur Pada Gambar 8, Gambar 9, Gambar dan Gambar, dapat dilihat bahwa eksentrisitas berpengaruh terhadap gaya dalam struktur dimana selisih maksimum untuk geser dan momen yang dialami kolom pada model dengan eksentrisitas.8 dengan model dengan eksentrisitas 8.0 adalah sebesar ± %, selisih maksimum untuk model dengan eksentrisitas 8.0 dengan model dengan eksentrisitas.9 adalah sebesar ± %, selisih maksimum untuk model dengan eksentrisitas.9 dengan model dengan eksentrisitas 0.09 adalah sebesar ± %. Selisih maksimum untuk geser dan momen yang dialami balok pada model dengan eksentrisitas.8 dengan model dengan eksentrisitas 8.0 adalah sebesar ± %, selisih maksimum untuk model dengan eksentrisitas 8.0 dengan model dengan eksentrisitas.9 adalah sebesar ± %, selisih maksimum untuk model dengan eksentrisitas.9 dengan model dengan eksentrisitas 0.09 adalah sebesar ± 9%. Artinya semakin kecil eksentrisitas juga akan dipengaruhi dengan mengecilnya besar gaya-gaya dalam struktur.. Lendutan (Defleksi) yang Terjadi pada Struktur.. Lendutan Arah X Pada Gambar, dapat dilihat bahwa lendutan arah x pada bangunan model (e =.8), model (e = 8.0), model (e =.9), dan model (e = 0.09) terjadi perbedaan lendutan pada lantai sebesar ± %, dimana semakin kecil eksentrisitas maka lendutan (defleksi) juga akan semakin kecil. VOLUME NO., FEBRUARI 009 9

Pengaruh Eksentrisitas Pusat Massa Bangunan Beton Bertulang Terhadap Stabilitas Struktur yang Mengalami Beban Gempa.. Lendutan Arah Y Pada Gambar, dapat dilihat bahwa lendutan arah x pada bangunan model (e =.8), model (e = 8.0), model (e =.9), dan model (e = 0.09) terjadi perbedaan lendutan pada lantai, yaitu sebesar sebesar ± %, dimana semakin kecil eksentrisitas maka lendutan akan semakin kecil.. PENUTUP. Kesimpulan Pengaruh yang diberikan oleh perbedaan eksentrisitas bangunan yang masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri. Namun dari hasil analisa terhadap bangunan pada studi kasus yang diambil dapat ditarik kesimpulan, diantaranya: Periode natural struktur dipengaruhi oleh besarnya eksentrisitas, dimana pada bangunan model (e =.8), model (e = 8.0), model (e =.9), dan model (e = 0.09) semakin kecil eksentrisitas maka semakin kecil periode natural struktur. Gaya dalam struktur dipengaruhi oleh besarnya eksentrisitas pada bangunan model (e =.8), model (e = 8.0), model (e =.9), dan model (e = 0.09) semakin kecil eksentrisitas maka semakin kecil gaya-gaya dalam yang terjadi. Lendutan dipengaruhi oleh besarnya eksentrisitas, dimana pada bangunan model (e =.8), model (e = 8.0), model (e =.9), dan model (e = 0.09) semakin kecil eksentrisitas maka semakin kecil lendutan yang terjadi. Denah model merupakan denah paling baik diantara ketiga model lainnya dengan periode natural struktur yang kecil, gaya dalam struktur yang kecil, dan lendutan yang kecil.. Saran Perlu dilakukan kajian tambahan mengenai perbedaan hasil yang diperoleh antara analisis struktur secara dimensi dengan dimensi pada struktur gedung yang mengalami beban gempa. Pemilihan model hendaknya dilakukan pada struktur yang telah ada dengan nilai eksentrisitas yang besar dan kemudian dicari perbedaan dari hasil yang telah diperoleh. DAFTAR PUSTAKA Beer, P., Ferdinand, (00), Mechanics of Materials, Higher Education, Singapore. Paulay, T., and Pristley, M.J.N., (99), Seismic Design of Reinforced Concrete and Masonry Buildings. John Wiley & Sons, Inc., Canada. Purwono, R., dkk., (00), Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa. ITS Press, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. SNI 0--00, Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung, Badan Standarisasi Nasional, Bandung. SNI 0-8-00, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, Badan Standardisasi Nasional, Bandung. Solikin, Mochamad, Pengaruh Eksentrisitas Pusat Massa Portal Beton Bertulang Terhadap Stabilitas Struktur yang Mengalami Beban Gempa, Universitas Muhammadiyah, Surakarta. Tavio dan Kusuma, Beny, Desain Sistem Rangka Pemikul Momen dan Dinding Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa, ITS Press, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. 0 JURNAL REKAYASA SIPIL