BAB I PENDAHULUAN. instansi saat ini, komputer merupakan sebuah alat atau sarana yang sangat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik ( BPS ) Provinsi Kepulauan riau adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pesat dalam era globalisasi saat ini. Masalah penggajian merupakan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan waktu yang relatif lebih cepat (efisiensi waktu). Hal tersebut diatas,maka pemakaian komputer dibidang persediaan dan

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan beberapa komputer yang terhubung dalam Local Area Network

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemajuan sangat pesat terutama di bidang teknologi komputer yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah,identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Keamanan data elektronik menjadi hal yang sangat penting di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perpustakaan merupakan fasilitas yang harus ada dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dapat dengan cepat dan mudah diketahui di tempat lain di seluruh dunia. Kondisi

BAB I PENDAHULUAN. yang tak dapat dipisahkan dari berbagai aspek kehidupan manusia, salah satu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komputer, menjadikan komputer sebagai suatu

aplikasi dalam kerja praktek ini dengan judul SISTEM INFORMASI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR KANTOR SATUAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. bagi kepentingan manusia pada umumnya. Perkembangan teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. Ditandai dengan munculnya teknologi-teknologi terbaru yang menawarkan fiturfitur

BAB I PENDAHULUAN. masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian, dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang selalu up to date dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pendahuluan ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan sangat pesat terutama dibidang teknologi komputer. Disadari maupun. komputerisasi akan mempermudah aktivitas sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang selalu up to date dalam bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. adalah teknologi informasi. Seperti yang kita ketahui saat ini teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Laboratorium klinik kesehatan adalah salah satu perusahaan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan untuk kelangsungan produksi perusahaan, lembaga maupun kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Kota Bandung yang bertugas melengkapi semua kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata dan pendidikan.tidak bisa di pungkiri, saat ini perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi menjadikan komputer sebagai suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, maksud dan

BAB I PENDAHULUAN. dunia persaingan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi yang merupakan. salah satu unsur penunjang kesuksesan suatu usaha.

BAB I PENDAHULUAN. dan pendidikan menengah (UU tentang Guru dan Dosen, Bab I Pasal 1 ayat 1).

BAB I PENDAHULUAN. perawatan-perawatan dan perbaikan-perbaikan yang diberikan pada kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan-keputusan bisnis serta Perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. dan berkesinambungan dengan memberdayakan seluruh potensi daerah yang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu sistematika penulisan yang merupakan indeks laporan tugas akhir, dimana. tiap sub bab berisi penjelasan ringkasan perbab.

BAB I PENDAHULUAN. Toko McCallister merupakan suatu toko yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. salah jika era sekarang disebut sebagai era informasi. Akibat kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. keuangan bukan Bank seperti Finance, Asuransi, Joint Venture dan masih banyak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia menyebabkan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. data tentang pencetakan kwitansi untuk pihak-pihak yang berkepentingan dan. sekaligus juga melayani pembayaran kwitansi tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

B. Identifikasi Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. E-learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang

BAB I PENDAHULUAN. dan signifikan. Masing-masing perusahaan ataupun instansi-instansi dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. bantuan teknologi, seperti: komputer, program-program aplikasi, perangkat

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. memberikan gambaran kepada pemakai (user) mengenai sistem yang baru

BAB I PENDAHULUAN. untuk bergerak secara dinamis untuk dapat memenangkan persaingan dan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Daerah Gunung Jati yang berada di Jalan Kesambi

marketing yang masih menggunakan cara manual dan proses yang memakan waktu. Sehingga menyulitkan dan ketidak telitian akan menimbulkan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan akan membantu manajer dalam memutuskan jumlah persediaan

BAB I PENDAHULUAN. oleh keberhasilan kegiatan pemasaran bisnis tersebut, karena kegiatan pemasaran

c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib

BAB I PENDAHULUAN PD.BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG. instansi yang bergerak di bidang jasa penyimpanan dan peminjaman uang atau kredit.

sebuah perusahaan bertugas untuk merekrut talenta-talenta berbakat, melatih

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah pengguna dalam memperoleh data dan informasi yang akurat dan

BAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi sangatlah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. legal di bawah Direktorat Jenderal Perdagangan dalam Negri Departemen

BAB I PENDAHULUAN. kurang diperhatikan keberadaannya oleh pemerintah. sekolah untuk mencapai tujuan khusus dan tujuan pendidikan pada umumnya.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan seperti di SMP Negeri 9 Tanjungpinang. kelas terkadang terjadi kesalahan dalam pembagian atau sering terjadi

Berdasarkan uraian diatas maka dalam mendukung proses kelancaran

BAB I PENDAHULUAN. hampir di seluruh daerah Indonesia. Perusahaan-perusahaan ini bersaing untuk

BAB I PENDAHULUAN. Telah diketahui bersama bahwa perkembangan dunia informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I

BAB I PENDAHULUAN. didominasi oleh pendapatan bunga (Interest Revenue). Pada neraca keuangan,

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem analog yaitu dengan pita rekam dan seperangkat alat perekam,

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan informasi diera globalisasi ini semakin meningkat pula. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan masalah, batasan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan beberapa kelemahan dalam hal pengelolaan tersebut, yaitu teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Desa merupakan wilayah gabungan dari beberapa Rukun Warga (RW).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Peranan Keuangan dalam suatu perusahaan sangat penting dan

BAB I PENDAHULUAN. pengumpulan data yang cukup banyak dan perlu mengakses kebutuhkan data yang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS

BAB 1 PENDAHULUAN. CRM pada suatu perusahaan sangat penting untuk menarik minat pelanggan, serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Telkom Indonesia Wilayah Kota Bandung Divisi Customer Care

BAB I PENDAHULUAN. praktek, metodelogi penelitian, metode pengumpulan data, lokasi dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sedemikian pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) adalah BUMN yang menangani aspek kelistrikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak Negara yang dikenakan terhadap Bumi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini berkembang sangat cepat dan signifikan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan khususnya sekolah. Hal ini disebabkan dengan adanya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengolah data dan

BAB 1 PENDAHULUAN. ditentukan dengan nilai angka kredit yang dimiliki oleh seorang peneliti. Angka

PERANCANGAN SMART HOUSE KENDALI DAN PEMANTAUAN KELISTRIKAN RUMAH BERBASIS WEB DENGAN MICROCONTROLLER ATMEGA 2560 SKRIPSI. oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. berprestasi dalam berbagai bidang. Namun dalam pengolahan data nilai, SMK

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi yang semakin pesat dan canggih telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyusutan nilai guna barang, serta harus menyediakan biaya

BAB I PENDAHULUAN. membantu manusia untuk mengambil suatu keputusan dalam kehidupan seharihari

BAB I PENDAHULUAN. besar, salah satunya yaitu informasi kepegawaian di Stone Cafe. Seperti kita

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berbasis komputer antara lain mencakup Hardware (Perangkat Keras),

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini telah banyak membantu manusia dalam mengerjakan pekerjaan mereka sehingga menjadi lebih mudah, cepat dan hasil yang memuaskan. Salah satu teknologi itu adalah komputer. Dalam sebuah instansi saat ini, komputer merupakan sebuah alat atau sarana yang sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan dibidangnya masing-masing. Hal ini tidak dapat dipungkiri lagi, karena dengan menggunakan komputer pekerjaan kantor dapat diselesaikan dengan cepat dan dengan hasil yang sangat memuaskan. Semua organisasi dalam pembangunan dan pengembangannya memerlukan informasi agar dapat memaksimalkan pengambilan keputusan, baik yang bersifat operasional maupun yang bersifat strategis untuk semua masalah disetiap fungsi manajemen. Diperlukan kecepatan dan ketepatan informasi ketika berbagai masalah berikut tingkat kompleksitasnya perlu diolah agar bisa mendapatkan solusi yang diperlukan secara efektif, efisien dan sistemik bagi setiap masalah. Seperti yang pada umumnya dipahami, peranan teknologi informasi diperlukan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan tepat tersebut. Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan 1

2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, serta Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, salah satu tugas DPRD Kabupaten Bintan adalah melakukan Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Selanjutnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, menindaklanjuti dalam bentuk yang lebih operasional bahwa dalam proses penyusunan APBD, diawali dengan penyusunan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah), Nota Kesepakatan KUA (Kebijakan Umum Anggaran) dan Nota Kesepakatan PPAS (Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara). Nota Kesepakatan ini yang kemudian menjadi acuan Kepala Daerah dalam membuat Pedoman Penyusunan RKA SKPD yang menjadi pedoman bagi setiap kepala SKPD dalam menyusun RKA SKPD. Setelah RKA SKPD disusun kemudian dilakukan persiapan dan pembahasan Raperda APBD, serta dilakukan penyusunan dan penetapan Raper Kepala Daerah (KDH) tentang Penjabaran APBD. Kepala Daerah menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) beserta lampirannya kepada DPRD untuk mendapatkan persetujuan bersama. Sebelum proses pengambilan keputusan tersebut, DPRD memiliki tugas untuk melakukan pembahasan Ranperda APBD. Proses pembahasan dimulai dari pembahasan SKPD dengan Komisi DPRD, selanjutnya hasil Pembahasan Komisi diserahkan kepada Badan Anggaran DPRD sebagai rekomendasi untuk dibahas dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Pada proses pembahasan ini tugas Sekretariat DPRD adalah mendampingi pembahasan dan membuat laporan

3 pembahasan. Penyusunan laporan saat ini masih dilakukan secara manual dengan mencatat pada buku dan merekam pembahasan selanjutnya diputar ulang untuk disusun laporannya. Melihat kondisi tersebut Sekretariat DPRD ingin mengembangkan Sistem Informasi yang dapat membantu dalam proses Pembahasan APBD oleh Badan Anggaran DPRD, diharapkan dengan adanya aplikasi dapat menghasilkan laporan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bintan, sehingga laporan dapat disusun secara cepat dan akurat serta efisien. Sehingga berdampak pada peningkatan efektifitas pekerjaan pada Sekretariat DPRD Kabupaten Bintan. Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul dalam penyusunan skripsi ini yaitu APLIKASI PEMBAHASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) OLEH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KABUPATEN BINTAN. 1.2. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah adalah proses pengenalan masalah. Adapun beberapa masalah yang penyusun menemukan dalam skripsi ini, antara lain : 1. Sering terjadi keterlambatan dalam penyusunan dan pembuatan laporan hasil pembahasan pada tingkat Komisi DPRD disebabkan proses masih dilakukan secara manual.

4 2. Kesulitan dalam penyusunan dan pembuatan laporan hasil pembahasan pada tingkat Badan Anggaran disebabkan proses masih dilakukan secara manual. 3. Sering terjadi kesalahan dalam penghitungan perubahan plafon anggaran (bertambah atau berkurang) disebabkan karena proses pencatatan dilakukan secara manual. 1.3. Rumusan Masalah 1. Mengapa terjadi keterlambatan dalam penyusunan dan pembuatan laporan hasil pembahasan pada tingkat Komisi DPRD? 2. Mengapa terjadi kesulitan dalam penyusunan dan pembuatan laporan hasil pembahasan pada tingkat Badan Anggaran? 3. Mengapa terjadi kesalahan dalam penghitungan perubahan plafon anggaran (bertambah atau berkurang)? 1.4. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Maksud dari skripsi ini yaitu membangun suatu Aplikasi Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bintan dengan tujuan untuk membantu petugas Sekretariat DPRD Kabupaten Bintan dalam mengolah dan memberikan informasi secara cepat, tepat dan akurat.

5 2. Tujuan a. Bagi Sekretariat DPRD Kabupaten Bintan Sebagai bahan masukan dalam upaya membangun suatu aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan, pengontrolan, hingga pelaporan dari data yang diinginkan dan dapat diperoleh secara cepat, tepat dan akurat. b. Bagi Mahasiswa Untuk memperluas cara berpikir secara ilmiah sebagai bahan pembanding antara teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi secara nyata dan sebagai referensi untuk mengaplikasikan teori tersebut dalam penelitian. 1.5. Batasan Masalah Batasan masalah adalah proses pengenalan ruang lingkup masalah, yang bertujuan agar proses perancangan dan pembuatan aplikasi agar lebih terarah, dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Adapun ruang lingkup masalah yang penyusun batasi, antara lain : 1. Input data pagu awal anggaran. 2. Input data hasil pembahasan Komisi I, Komisi II dan Komisi III. 3. Input data hasil pembahasan akhir Badan Anggaran. 4. Laporan data pagu awal anggaran, pembahasan di tingkat Komisi I, Komisi II dan Komisi III dan pembahasan akhir Badan Anggaran.

6 5. Berbasis clien-server sehingga bisa diakses bersama di masing-masing Komisi. Dan dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak membahas proses atau aktifitas lain selain dari kelima point diatas. 1.6. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan suatu teknik atau cara untuk mengumpulkan data atau fakta yang nantinya akan dipelajari dan akhirnya sebagai bahan untuk dianalisa serta digunakan untuk memudahkan pemecahan suatu masalah. Adapun metodologi penelitian yang penyusun gunakan yaitu, metode pengumpulan data dan metode pengembangan perangkat lunak. 1. Metode Pengumpulan Data a. Observasi Melakukan observasi atau peninjauan tempat sebelum pelaksanaan kegiatan pengumpulan data dengan mengadakan pengenalan terhadap objek skripsi, aktivitas kerja dan bahan kajian. b. Studi Kepustakaan Melakukan pengumpulan data secara tidak langsung dengan melakukan studi kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan datadata dan teori-teori yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini. 2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam membangun sistem informasi ini menggunakan model Waterfall (Classic

7 Life Cycle) yang menyarankan pengembangan perangkat lunak secara sistematik dan berurutan yang dimulai dari tingkatan sistem tertinggi dan berlanjut ke tahap analisi, desain, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. Kelebihan dari metode ini adalah terstruktur, dinamis, dan sequential. Metode Waterfall dapat di lihat pada gambar 1.1, yang diambil oleh Adi Nugroho dari buku Object Oriented Programming With C++ tulisan Balagurusamy (1999) 1 : System Engineering Analysis Design Coding Testing Maintenance Gambar 1.1. Diagram Waterfall (Balagurusamy, 1999) Paradigma dari tahapan model waterfall adalah sebagai berikut : a. Sistem Engineering Tahap dimana menentukan kebutuhan-kebutuhan bagi seluruh elemen-elemen sistem, kemudian mengalokasikan beberapa subset dari kebutuhan-kebutuhan tersebut bagi perangkat. Gambaran sistem merupakan hal yang penting pada saat perangkat lunak harus berinteraksi dengan elemen sistem lain seperti perangkat keras, 1 Adi Nugroho, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek [Bandung, Informatika Bandung, Jilid I, 2005], hal.125.

8 manusia dan database. Sistem Engineering mencakup kumpulan kebutuhan pada setiap tingkat teratas perancangan dan analisis. b. Analysis Tahap dimana kita menterjemahkan kebutuhan pengguna kedalam spesifikasi kebutuhan sistem atau SRS (Sistem Requirement Spesification). Spesifikasi kebutuhan sistem ini bersifat menangkap semua yang dibutuhkan sistem dan dapat terus diperbaharui secara iterative selama berjalannya proses pengembangan sistem. c. Design Tahap dimana dimulai dengan pernyataan masalah dan diakhiri dengan rincian perancangan yang dapat ditransformasikan ke sistem operasional. Transformasi ini mencakup seluruh aktivitas pengembangan perangkat lunak serta pengujiannya. d. Coding Melakukan penghalusan rincian perancangan ke penyebaran sistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Transformasi ini juga mencakup perancangan peralatan yang digunakan, prosedurprosedur pengoperasian, deskripsi orang-orang yang akan menggunakan sistem, dan sebagainya. e. Testing Merepresentasikan penginstalan perangkat lunak dalam lingkungan dengan sistem operasional. Dalam hal ini, juga dilakukan penyesuaian dengan sistem operasional yang sudah atau akan

9 berjalan guna memastikan perangkat lunak yang dibuat sesuai dengan apa yang diharapkan. f. Maintenance Melakukan pemeliharaan atau perawatan terhadap perangkat lunak dimana kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan kita melakukan perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian, jika waktu penggunaan sistem habis maka kita akan masuk lagi pada tahap perencanaan. 1.7. Perencanaan Jadwal skripsi Kegiatan Juni Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pengumpulan data, pemahaman cara kerja sistem, dan peralatan Analisis Kebutuhan Sistem Perancangan Implementasi Testing 1.8. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi enam bab, yaitu :

10 BAB I PENDAHULUAN, Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, perencanaan jadwal skripsi dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI, Bab ini menguraikan tentang defenisi aplikasi, defenisi Client-Server, arsitektur jaringan Client-Srever pada aplikasi Pembahasan APBD oleh DPRD Kabupaten Bintan, defenisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), konsep permodelan aplikasi, konsep basis data dan perangkat lunak yang digunakan. BAB III ANALISA SISTEM, Bab ini menguraikan tentang tujuan analisa sistem, analisa prosedur yang sedang berjalan, konsep kegiatan analisis dan tujuan kenapa langkah analisis perlu dilakukan terhadap sistem, evaluasi terhadap sistem yang sedang digunakan pada saat ini serta analisis terhadap kebutuhan desain sistem baru yang akan digunakan demi tercapainya tujuan yang sesuai dengan kebutuhan. BAB IV PERANCANGAN SISTEM, Bab ini menguraikan konsep permodelan proses sistem yang dibuat menggunakan permodelan flowmap, Data Flow Diagram (DFD), media penyimpan data Entity Relational Diagram (ERD), Tabel-tabel yang digunakan, Struktur Menu, Struktur Program, Perancangan antar muka (Interface) formform yang akan dibuat dalam aplikasi dan alasan kenapa pemodelan sistem perlu dilakukan.

11 BAB V IMPLEMENTASI SISTEM, Bab ini menguraikan konsep pengujian sistem dan konsep pengujian program. BAB VI PENUTUP, Bab ini berisikan kesimpulan dari semua pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan, serta saran-saran yang berkaitan dengan hasil penelitian yang dapat menjadi pertimbangan lebih lanjut. 1.9. Daftar Pustaka Merupakan bahan referensi yang digunakan dalam penyusunan skripsi.