PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MELALUI STAD

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

LINDA ROSETA RISTIYANI K

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Djariyo, Joko Sulianto, Jumiati* FIP IKIP PGRI SEMARANG

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

A.Y. Soegeng Ysh, Mudzanatun, David Indrianto* FIP IKIP PGRI SEMARANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATERI GAYA SISWA KELAS IV SEMESTER II SD MUHAMADIYAH 1 SEMARANG TAHUN AJARAN

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SISWA KELAS IV SD NEGERI DIWAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN FISIKA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SEMESTER 1 KELAS VII MTsN

PENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Oleh: Desfi Harianty HS 1 Putri Yuanita 2 Rini Dian Anggraini 3

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 RA AS

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MIA 2 MAN 2 PONOROGO SKRIPSI

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

Ngatiyem SD Negeri 3 Kemiling Permai ABSTRACT

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Jln. Kalimantan 37, Jember

Noviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENGGUNAAN METOE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PYTHAGORAS PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII.1 SMP NEGERI 4 BASO

Surianti Ajriah 1, Edrizon 1, Ira Rahmayuni Jusar 1. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta.

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG STRUKTUR BATANG DAN FUNGSINYA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI TUMBUHAN HIJAU MELALUI METODE EKSPERIMEN KELAS V SDN BABADAN SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

EFEKTIVITAS METODE INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Lilia Mutiara *) Susda Heleni dan Kartini **) Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTEKTUAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Florea Volume 3 No. 2, Nopember 2016 Abidinsyah (49-54)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

ABSTRACT. Keywords: Cooperative, Jigsaw, Cultural History of Islam. implementation of model cooperative learning type of jigsaw on the subjects of

PENINGKATAAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Pendahuluan. Wardani et all, Penerapan Model Pembelajaran...

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

used include: 1) Reduction of data, 2) Presentation of data, 3) Withdrawal conclusion. Indicators of success in this research when mastery of the

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

Tarmini 1 SDN Maribaya 01, Kec. Kramat, Kab. Tegal Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Media Gelas Fakel

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

Economic Education Analysis Journal

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Penulis 1 : Fathimah Nur Zahroh ( ) Penulis 2 : Dr. Endang Mulyatiningsih Abstrak

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA

Journal of Elementary Education

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MATERI BILANGAN BULAT KELAS IV SEMESTER II SD NEGERI SUMBEREJO I KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2011/2012 Joko Sulianto, Ervina Eka S, Fika Kurnia Dewi* FIP IKIP PGRI SEMARANG Abstract: In SDN Sumberejo I found in rural areas, because it affects the mindset and behavior of students. In mathematics learning is dominated by the teachers and students are not active. Because teachers do not use the model of learning, so that learning becomes boring.the purpose of research that students can achieve mastery Minimal Criteria (KKM) with Jigsaw learning model, student learning outcomes can be improved through learning models Jigsaw, and students can be actively involved in the learning of mathematics through Jigsaw learning model. Methodology The research included the study subjects are fourth grade students of SDN Sumberejo I Demak Mranggen District Academic Year 2011/2012, a study in fourth grade Sumberejo SDN I district Mranggen Demak, there are two research variables are independent variables were the type of learning mathematics with Jigsaw Cooperative and dependent variable is the student learning outcomes, data collection techniques include observation, documentation, and testing formative student data analysis methods include the analysis of the test instrument to test the validity, reliability, and level of difficulty of the test, while the data analysis techniques by measuring the thoroughness of individuals and groups, student learning outcomes, and the activity of students in learning mathematics. From the analysis of learning outcomes achieved by students, the learning cycle I know the lowest value and highest value 10 100, with the average grade 56.67. Students who pass the value KKM 65 there are 11 students or 36.7% of students who do not complete and there are 19 students or 63.3%. Based on the observations that have been made in the first cycle of learning needs to be improved on the second cycle. From the analysis of learning outcomes achieved by students in the learning process of improvement in the second cycle is known lowest value and highest value 50 100 with average grade 70. Students who pass the value KKM 65 there are 19 students or 63.3% of students who do not complete and there are 11 students or 36.7%. Based on the observations that have been made on the second cycle there is need for improvement of learning at the third cycle. From the analysis of learning outcomes achieved by students know the lowest score is 60 and the highest score is 100 with a grade average was 78.33. Students who pass the value KKM 65 there are 27 students or 90% of students who do not complete and there are 3 students or 10%. Based on the observations that have been made on the third cycle is known that their students can achieve KKM, student learning outcomes can be improved, and students can be actively involved in the learning of mathematics through Jigsaw learning model. Abstrak: Di SDN Sumberejo I terdapat di daerah pedesaan, oleh karena itu mempengaruhi pola pikir dan perilaku siswanya. Dalam pembelajaran matematika 23

didominasi oleh guru dan siswanya tidak aktif. Dikarenakan guru tidak menggunakan model pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi membosankan. Tujuan penelitian yaitu siswa dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan model pembelajaran Jigsaw, hasil belajar siswa dapat meningkat melalui model pembelajaran Jigsaw, dan siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran Jigsaw. Metodologi Penelitian meliputi subyek penelitian yaitu siswa kelas IV SDN Sumberejo I Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/ 2012, tempat penelitian di kelas IV SDN Sumberejo I Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, variabel penelitian ada dua yaitu variabel bebas adalah pembelajaran matematika dengan Kooperatif tipe Jigsaw dan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa, teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, dan tes formatif siswa, metode analisis data meliputi analisis instrumen tes dengan uji validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukaran tes, sedangkan teknik analisis data dengan cara menghitung ketuntasan individu dan kelompok, hasil belajar siswa, dan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Dari analisis hasil belajar yang dicapai oleh siswa, pada pembelajaran siklus I diketahui nilai terendah 10 dan nilai tertinggi 100, dengan nilai rata-rata kelas 56,67. Siswa yang tuntas dengan nilai KKM 65 ada 11 siswa atau 36,7% dan siswa yang tidak tuntas ada 19 siswa atau 63,3%. Berdasarkan data pengamatan yang telah dilakukan pada siklus I perlu adanya perbaikan pembelajaran pada siklus II. Dari analisis hasil belajar yang dicapai oleh siswa, pada proses perbaikan pembelajaran pada siklus II diketahui nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 100 dengan nilai rata-rata kelas 70. Siswa yang tuntas dengan nilai KKM 65 ada 19 siswa atau 63,3% dan siswa yang tidak tuntas ada 11 siswa atau 36,7%. Berdasarkan data pengamatan yang telah dilakukan pada siklus II perlu adanya perbaikan pembelajaran pada siklus III. Dari analisis hasil belajar yang dicapai oleh siswa diketahui nilai terendah adalah 60 dan nilai tertinggi adalah 100 dengan nilai rata-rata kelas adalah 78,33. Siswa yang tuntas dengan nilai KKM 65 ada 27 siswa atau 90% dan siswa yang tidak tuntas ada 3 siswa atau 10%. Berdasarkan data pengamatan yang telah dilakukan pada siklus III diketahui bahwa siswa siswa dapat mencapai KKM, hasil belajar siswa dapat meningkat, dan siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran Jigsaw. KATA KUNCI: hasil belajar siswa, Jigsaw Di SD Negeri Sumberejo I ruangan kelas banyak kerusakan, sarana prasarana kurang lengkap, serta kondisi sekolah yang berada di pedesaan, mempengaruhi siswa dalam segi tingkah laku dan pola pikir dalam mengikuti pembelajaran di sekolah. Pendidik masih menggunakan metode ceramah menjadikan suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga anak didik menjadi pasif dan mudah bosan. Rendahnya hasil belajar pada pelajaran matematika yang diperoleh anak didik kelas IV SDN Sumberejo I, juga diakibatkan dari cara belajar anak didik dengan cara menghafal bukan dipahami konsep-konsepnya sehingga tidak menghasilkan pembelajaran yang bermakna, serta kurangnya perhatian anak didik pada pendidik saat menjelaskan materi pembelajaran. Berdasarkan pengalaman 24

sebelumnya perolehan hasil belajar belum mencapai KKM yaitu 65. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk memecahkan permasalahan tersebu, peneliti akan mencoba memberikan upaya melalui model pembelajaran kooperatif dengan model Jigsaw. METODE Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Yang menjadi subyek penelitian adalah, siswa kelas IV SD Negeri Sumberejo I Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak tahun Ajaran 2011/ 2012, jumlah siswa 30 anak terdiri dari 15 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Penelitian dilaksanakn di kelas IV SDN Sumberejo 1 Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak tahun ajaran 2011/2012. Variabel penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2006: 118) adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu: (1) Variabel bebas: pembelajaran matematika dengan kooperatif tipe Jigsaw, dan (2) Variabel terikat: hasil belajar siswa. Penelitian ini dirancang untuk 3 siklus dan terdiri dari empat kegiatan (I.G.A.K. Wardani, dkk. 2006: 2.4), setiap siklus dibuat langkah-langkahnya sebagai berikut: (1) Perencanaan, meliputi (Peneliti menyusun RPP materi operasi hitung campuran bilangan bulat, mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran yang dibutuhkan, dan menentukan dan mempersiapkan instrumen penelitian yang meliputi tes dan non tes). (2) Pelaksanaan, pembelajaran menyajikan informasi tentang materi operasi hitung campuran bilangan bulat dan belum menggunakan model pembelajaran Jigsaw. (3) Pengamatan, dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Mengungkap segala peristiwa, baik kegiatan guru dalam mengajar maupun aktivitas dan antusias siswa dari awal sampai akhir, dan mencatat hasil pengamatan dalam lembar pengamatan yang akan digunakan peneliti sebagai dasar refleksi siklus I yang dipadu dengan hasil evaluasi siswa. dan (4) Refleksi, dilakukan peneliti setelah pembelajaran selesai. Langkah awal yang dilakukan peneliti yaitu : Memeriksa hasil evaluasi siswa berupa tes, dan melihat catatan yang sempat dibuat selama peneliti mengajar berupa pengamatan terhadap siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut digunakan peneliti sebagai dasar apakah sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau masih perlunya dilakukan perbaikan dalam pembelajaran agar saat diadakannya siklus selanjutnya diperoleh hasil yang baik dan sesuai dengan target yang diharapkan. Diharapkan setelah adanya siklus III ini, dengan menerapkan model pembelajaran Jigsaw dalam pembelajaran matematika dengan materi operasi hitung campuran bilangan bulat dapat meningkatkan hasil belajar, aktifitas dan antusias siswa terhadap pembelajaran, serta nilai KKM 65 dapat tercapai dengan maksimal. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data siswa yang memiliki kemampuan menyelesaikan latihan soal-soal meliputi pengamatan di dalam 25

pembelajaran di kelas (observasi), kajian dokumentasi dari hasil latihan siswa, dan tes latihan evaluasi siswa. Peningkatan hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti penjelasan guru dengan model pembelajaran dengan tipe Jigsaw yaitu : (1) Hasil belajar menunjukkan sudah diatas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 65, (2) Permasalahan pembelajaran matematika menjadi mudah dipahami, (3) Guru sudah menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi bukan hanya menggunakan metode ceramah saja, serta diterapkannya model pembelajaran Jigsaw di kelas, sehingga suasana belajar menjadi aktif dan menyenangkan, (4) Sudah ada umpan balik antara pendidik dan anak didik, dan (5) Penggunaan alat peraga yang maksimal sesuai dengan materi pembelajaran yang diajarkan. Metode Analisis Data: (1) Instrumen Analisa Data, (2) Teknik Analisis Data. HASIL DAN PEMBAHASAN Di SD Negeri Sumberejo I kondisi sekolahnya masih terdapat kerusakan, sarana dan prasarana kurang lengkap dan memadai. Tenaga pendidiknya masih menggunakan metode pembelajaran yang monoton, sehingga suasana belajar menjadi kaku dan hasil belajar menjadi rendah. Rendahnya hasil belajar siswa juga diakibatkan dari cara belajar anak yang kurang maksimal, hanya dengan cara menghapal saja dan tidak dipahami, serta kurangnya perhatian siswa saat guru menjelaskan materi. Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran antara lain kekuntasan menunjukkan masih di bawah KKM 65, rendahnya hasil belajar siswa, dan siswa kurang aktif dalam pembelajaran dikarena pembelajaran matematika yang sulit dipahami. Untuk memecahkan permasalahan, peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan tipe Jigsaw. Mata pelajaran matematika termasuk mata pelajaran yang sulit. Oleh karena itu, pendidik harus bisa memotivasi anak didiknya dengan pembelajaran yang menarik melalui model pembelajaran. Motivasi adalah dorongan untuk melakukan sesuatu (Sudharto, 2009: 129). Agar siswa menjadi lebih termotivasi digunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yaitu suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya (Trianto, 2009: 73). Dari analisis pada siklus I, ketuntasan siswa diperoleh siswa tuntas ada 11 dan tidak tuntas ada 19 siswa. Hasil belajar siswa diperoleh nilai terendah 10 dan tertinggi 100, rata-rata kelas adalah 56,67. Berdasarkan data pengamatan diketahui guru belum mengajar dengan optimal, tidak menggunakan model pembelajaran, metode hanya ceramah, kurang memperhatikan siswa, dan tidak digunakannya alat peraga yang konkrit. Dapat disimpulkan bahwa dalam siklus I, perlu adanya perbaikan pembelajaran pada siklus II. Dari analisis pada siklus II, ketuntasan siswa diperoleh siswa yang tuntas ada 19 siswa dan tidak tuntas ada 11 siswa. Hasil belajar siswa diperoleh nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 100, rata-rata kelas adalah 70. Dan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Jigsaw diperoleh 26

prosentase 50% artinya keaktifan siswa masih rendah. Berdasarkan data pengamatan diketahui guru sudah memberikan apersepsi, memotivasi siswa, mengorganisasi siswa, menggunakan model pembelajaran Jigsaw, alat peraga garis bilangan, dan membimbing siswa dalam pembelajaran. Diketahui juga siswa dapat aktif dalam pembelajaran, berani mempresentasikan hasil diskusi, serta berani bertanya pada guru mengenai materi pembelajaran. Hasil belajar siklus II sudah mengalami peningkatan pada ketuntasan belajar dan rata-rata kelas. Namun dilihat dari prosentase masih belum berhasil, karena sebagian siswa masih kesulitan menghitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan siswa masih kurang aktif dalam pembelajaran. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan pembelajaran siklus III. Dari analisis pada siklus III, ketuntasan siswa diperoleh siswa yang tuntas ada 27 dan yang tidak tuntas ada 3 siswa. Hasil belajar siswa diperoleh nilai terendah 60 dan tertinggi 100, rata-rata kelas adalah 78,33. Dan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Jigsaw diperoleh prosentase 75% artinya keaktifan siswa masih sedang. Berdasarkan data pengamatan diketahui guru sudah memberikan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa untuk mendemontrasikan penggunaan garis bilangan, mengorganisasi siswa, menerapkan model pembelajaran Jigsaw, dan membimbing siswa pembelajaran. Diketahui juga siswa menjadi lebih aktif karena berani mendemontrasikan cara penggunaan garis bilangan, aktif dalam diskusi di kelompok ahli dan kelompok asal, keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi di kelompok ahli, serta keberanian siswa bertanya pada guru. Dapat disimpulkan bahwa siklus III menitik-beratkan pada penggunaan media pembelajaran yang konkrit dengan garis bilangan, pemahaman siswa tentang materi akan bertambah. Penerapan model pembelajaran Jigsaw siswa menjadi lebih tertarik dan lebih aktif dalam proses pembelajaran, berani bertanya pada guru, serta dapat melatih kerjasama dan tanggung jawab yang baik dengan anggota kelompok. Dibuktikan dari peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dan nilai rata-rata kelas yang meningkat, serta siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran. SIMPULAN Simpulan penelitian ini yaitu, dari hasil pelaksanaan pembelajaran matematika dengan materi operasi hitung campuran bilangan bulat, kelas IV semester II tahun ajaran 2011/2012 dilakukan melalui 3 siklus. Siklus I merupakan kondisi awal dari hasil belajar siswa dan belum ada perbaikan. Siklus II diadakan perbaikan, dengan diterapkan model pembelajaran Jigsaw dan penggunaan media garis bilangan. Siklus III diadakan perbaikan kembali, karena pada ketuntasan belajar siswa masih belum maksimal dan belum aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan analisis yang diuraikan pada Bab III pada pembelajaran matematika dalam materi pembelajaran Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat melalui penerapan model pembelajaran Jigsaw dan penggunaan media 27

pembelajaran Garis Bilangan, dapat disimpulkan bahwa siswa dapat mencapai KKM 65 yaitu ketuntasan belajar siswa yang tuntas ada 27 siswa dan siswa yang tidak tuntas ada 3 siswa, hasil belajar siswa yaitu nilai terendah adalah 40 dan nilai tertinggi adalah 100 dengan nilai rata-rata kelas adalah 78,33, dan dapat mengajak siswa terlibat aktif, menumbuhkan sikap ketelitian dalam suasana menyenangkan dan tidak membosankan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Sinaga Mangatur, dkk. 2007. Mudah Berhitung Matematika untuk SD Kelas IV. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Predana Media Group. Wardani, I.G.A.K.,dkk. 206. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas terbuka 28