PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS REFRAKTUR FEMUR BAGIAN MEDIAL SINISTRA e.c METAL FAILURE DI RS ORTOPEDI PROF. Dr. SOEHARSO SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS REFRAKTUR FEMUR BAGIAN MEDIAL SINISTRA e.c METAL FAILURE DI RS ORTOPEDI PROF. Dr. SOEHARSO SURAKARATA

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN POST OPERASI MALUNION FRAKTUR PATELLA SINISTRA DI RSO Prof. Dr. SOEHARSO SURAKARTA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST ORIF FRAKTUR CRURIS 1/3 DISTAL SINISTRA DI RSUD SALATIGA

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KASUS FRAKTUR COLUMN FEMUR DEXTRA DI RUMAH SAKIT ORTOPEDHI Dr. SOEHARSO SURAKARTA TAHUN 2015

Oleh: JOHANA SYA BANAWATI J KARYA TULIS ILMIAH

PENATALAKSANAAN INFRA RED DAN TERAPI LATIHAN PADA KASUS POST OPERASI FRACTURE COLLES DISERTAI DISLOKASI ULNA DEXTRA DI RST Dr.

PENATALAKSANAAN INFRA RED DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI PASCA GIPS FRAKTUR RADIUS 1/3 DISTAL SINISTRA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST OPERASI FRAKTUR CAPUT RADIUS SINISTRA DENGAN PEMASANGAN SCREW

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. gerak: nyeri cukup berat, sedangkan pada terapi ke-6 didapatkan hasil bahwa

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DEXTRA 1/3 TENGAH DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREWS

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERATIF FRACTURE PATELLA SINISTRA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST FRAKTUR 1/3 DISTAL FIBULA SINISTRA DENGAN PEMASANGAN WIRE DI RSUD SUKOHARJO

Oleh : DWI BRINA HESTILIANA J

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST ORIF FRAKTUR INTERTROCHANTOR FEMUR SINISTRA DI RS ORTOPEDI PROF. Dr. R. SOEHARSO SURAKARTA

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN POST

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembangunan bangsa Indonesia yang tertuang dalam

B AB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebabkan karena kecelakaan yang tidak terduga. kecelakaan lalu lintas adalah fraktur.

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL DEXTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST ORIF FRAKTUR OLECRANON SINISTRA DENGAN PEMASANGAN WIRE DI RS. PROF.DR.SOEHARSO SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS PASKA OPERASI FRAKTUR TIBIA-FIBULA 1/3 DISTAL

BAB I PENDAHULUAN. paling umum. Sebagian besar cedera pada tangan merupakan cedera

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS FRAKTUR FEMUR 1/3 PROXIMAL DEXTRA DI PUSKESMAS KARTASURA

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA OSTEOARTHRITIS KNEE SINISTRA DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

Oleh: IDA WAHYU NINGSIH J KARYA TULIS ILMIAH

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST OPEN REDUCTION AND INTERNAL FIXATION

Di susun oleh : ARFIAN EKA NUGRAHA J

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: AYUDIA SEKAR PUTRI J

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS PASCA OPERASI FRAKTUR KRURIS 1/3 DISTAL SINISTRA DI RSUD SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. osteoporosis, biasanya dialami pada usia dewasa dan dapat juga disebabkan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI DENGAN TERAPI LATIHAN PADA KASUS FRAKTUR SUBTROCHANTOR FEMUR SINISTRA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

POST CLOSE SURABAYA. dan. Oleh : J FAKULTAS

BAB I PENDAHULUAN. yang meliputi sehat jasmani, rohani, dan sosial. Tidak hanya bebas dari

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyembuhan (kuratif) dan upaya pemulihan (rehabilitatif), yang

PENATALAKSANAAN SINAR INFRA MERAH DAN TERAPI LATIHAN PADA POST ORIF PEMASANGAN PLATE AND SCREW PADA FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL SINISTRA DI RSUD SRAGEN

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS FRAKTUR OS RADIUS 1/3 DISTAL SINISTRA DI PUSKESMAS KARTASURA

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI CLOSE FRAKTUR RAMUS PUBIS DEXTRA DAN SINISTRA

BAB I PENDAHULUAN. atau keadaan patologis (Dorland,1994) tungkai bawah yang terdiri dari tulang tibia dan

Disusun oleh: LINA IRENA J KARYA TULIS ILMIAH

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST OPERASI FRAKTUR COLLES SINISTRA di RS. ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST FRAKTUR 1/3 DISTAL FIBULA SINISTRA DENGAN PEMASANGAN WIRE DI RSUD SUKOHARJO.

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PASCA OPERASI FRAKTUR 1/3 PROKSIMAL ANTEBRACHII DEXTRA DI. RSUD. Dr. HARDJONO S. PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. secara adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna untuk

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk Indonesia sampai tahun ini mencapai 237,56 juta orang (Badan

KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

: ELVIRA LUCKINDA KRISNIAJATI J100

NASKAH PUBLIKASI PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST OPERASI FRAKTUR INTERTROCHANTER FEMUR DEXTRA DI RSO.PROF.DR.R.

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUSPOST OPERATIF FRAKTUR PATELLA SINISTRADI RSUD DR.SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA TENDINITIS PATELLARIS DEKSTRA DI RST DR SOEDJONO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan tindakan operasi pemasangan Plate and Screw, yaitu

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST ORIF FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL SINISTRA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST FIKSASI. EKSTERNAL (Gips) e.c FRACTURE COLLES TYPE FRYKMANN III DI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI PASKA. OPERASI MEDIAL COLLATERAL LIGAMENT KNEE DEXTRA di RS AL. Dr. RAMELAN SURABAYA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST ORIF FRACTURE SUPRACONDILER HUMERI SINISTRA DENGAN MODALITAS INFRA MERAH DAN

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS STIFFNESS ELBOW DEXTRA POST FRAKTUR 1/3 PROXIMAL RADIUS ULNA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ringan atau berat sehingga dalam proses penyembuhan pasien. buruk dari rawat inap atau long bed rest.

BAB I PENDAHULUAN. subyektif, setiap orang memiliki arti sehat masing-masing. Berdasarkan

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASCA OPERASI FRAKTUR COLLUM FEMORIS SINISTRA DENGAN PEMASANGAN AUSTIN MOORE PROTHESE DI RS. ORTHOPEDI SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh: ILSA ROVIATIN AGUSTINA J Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST PEMASANGAN OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION FRAKTUR 1/3 DISTAL HUMERUS SINISTRA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS OSTEOARTHRITIS GENU SINISTRA DI RSO Prof. Dr SOEHARSO SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA DROP HAND DEXTRA DI RSUD SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. lalu lintas yang cukup tinggi. Data Kepolisian RI tahun 2009 menyebutkan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST PINNING FRAKTUR RADIUS 1/3 DISTAL DEXTRA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN PASKA OPERASI PEMASANGAN PLATE AND SCREW PADA FRAKTURE ANTEBRACHII 1/3 PROXIMAL

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PASCA OPERASI PEMASANGAN PLATE AND SCREWS FRAKTUR CLAVICULA DEXTRA 1/3 DISTAL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA TENDINITIS PATELLARIS DEKSTRA DI RST DR SOEDJONO MAGELANG

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PASKA OPERASI FRAKTUR OLECRANON DEKSTRA DENGAN PEMASANGAN WIRE DI RSAL DR. RAMELAN SURABAYA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST ORIF FRAKTUR 1/3 ULNA DISTAL SINISTRA DI RSUD SRAGEN KARYA TULIS ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kondisi dimana terjadi kerusakan bentuk dan fungsi dari tulang tersebut yang. dapat berupa patahan atau pecah dengan serpihan.

PENATALAKSANAAN INFRA RED DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPRASI FRACTURE PATELLA DEXTRA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA OSTEOARTHRITIS LUTUT DEKSTRA. DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Oleh : KURNIA WIDYA UTAMI J

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PASCA OPERASI FRAKTUR 1/3 PROKSIMAL ANTEBRACHII DEXTRA DI RSUD. Dr. HARDJONO S. PONOROGO

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA STIFFNESS ELBOW JOINT DEXTRA DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS FRACTURE CAPUT HUMERI DISERTAI DISLOKASI SHOULDER DEXTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED DAN TERAPI LATIHAN

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN PASKA OPERASI PEMASANGAN PLATE AND SCREW PADA FRAKTURE ANTEBRACHII 1/3 PROXIMAL NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) DEXTRA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Kata kunci : Fraktur olekranon dekstra, infra merah, terapi latihan

PENGARUH KONTRAKSI KONSENTRIK TERHADAP PENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI LUTUT PASKA OPERASI FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KASUS HERNIA NUCLEUS PULPOSUS L4-L5 DI RSO PROF. DR. SOEHARSO SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Guna Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS LOW BACK PAIN MYOGENIC E.C. LUMBAR STRAIN DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST OPERASI ARTHROPLASTY FRAKTUR COLLUM FEMUR DEXTRA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI POST OPERASI PEMASANGAN PLATE AND SCREW FRAKTUR COLLUM HUMERUS DEXTRA DI RS.PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS STIFFNESS ELBOW JOINT SINISTRA DI RSUD SALATIGA NASKAH PUBLIKASI

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI POST OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION FRAKTUR RADIUS ULNA 1/3 DISTAL SINISTRA DI RST SOEJONO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. atau permukaan rawan sendi. Karena tulang dikelilingi oleh struktur jaringan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS TRIGGER FINGER DEXTRA DI RS. PARU ARIO WIRAWAN SALATIGA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CAPSULITIVE ADHESIVA SINISTRA DI RSUD SALATIGA

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA POST FRAKTUR KOMPRESI VERTEBRA SERVIKAL V FRENKEL A DI RSO PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CLOSE FRAKTURE 1/3 DISTAL HUMERUS SINISTRA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST OPERASI FRACTURE COLLUM FEMUR DEXTRA DENGAN PAMASANGAN AUSTIN MOORE PROTHESE (AMP) DI RSUD PANDANARANG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. industrilisasi tentunya akan mempengaruhi peningkatan mobilisasi masyarakat

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS DROP HAND DEXTRA e.c LESI SARAF RADIALIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana yang

Transkripsi:

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS REFRAKTUR FEMUR BAGIAN MEDIAL SINISTRA e.c METAL FAILURE DI RS ORTOPEDI PROF. Dr. SOEHARSO SURAKARTA Naskah Publikasi Diajukan Guna Melengkapi Tugas dan Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi Oleh: MUHAMMAD FEBRY NAFARIN J114132 Diajukan Guna Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Menyelesaikan Program Diploma III Fisioterapi PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 215

PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI Naskah Publikasi Ilmiah dengan judul Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Refraktur Femur Medial Sinistra e.c Metal Failure di RS ORTOPEDI PROF. Dr. SOEHARSO, SURAKARTA Naskah Publikasi Ilmiah ini Telah Disetujui oleh Pembimbing KTI untuk dipublikasikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta Diajukan Oleh: M FEBRY NAFARIN NIM: J114132 Pembimbing (Sugiono, S. Fis, MH. Kes) Mengetahui, Ka.Prodi Fisioterapi FIK UMS (Isnaini Herawati, S.Fis., S.Pd., M.Sc.) 2

PHYSIOTHERAPY TREATMENT IN CASES OF MEDIAL PART OF LEFT FEMUR REFRACTURE e. c METAL FAILURE IN THE ORTHOPEDIC HOSPITAL Prof. Dr. SOEHARSO SURAKARTA (M FEBRY NAFARIN, J114132, 215, 6 pages) ABSTRACT Background: Fracture is a break bone structural continuity. Metal failure is the breaking of a plate and screw fixation of bone that occurs refracture (broken back) in areas that have experienced a fracture, one of the causes of failure of metal is strong pressure that occurs in the fracture network while doing exercises. Refrakture the left medial femoral e, c metal failure is a break a bone continuity both times in the middle part of the left femur. Signs and symptoms of a fracture in the form of deformity, swelling, bruissing (ecchymosis), muscle spasms, pain, loss of function, abnormal mobility (crepitus), and neurovascular changes. Physiotherapy exercises in the case of the femur refracture can reduce pain, edema, and can increase the area of motion and muscle strength. Objective: To know the benefits of exercise therapy in the form of: a) useful in reducing static contraction and decrease edema so the pain will be reduced, b) active motion exercises beneficial in maintaining a broad range of motion, c) passive motion exercises beneficial in preventing the occurrence of limitation of motion and maintain extensive motion joints, d) active assisted movement can maintain joint function and muscle strength after a fracture, e) the exercise of force and hold-relax passive movement beneficial in improving range of motion, f) active resisted useful exercise to improve muscle strength, g) the exercise by using crutches useful in improving functional ability roads. Results: For pain with VAS: tenderness T1: 4.5 to T6: 2.5 and T1: 6.5 becomes T6: 4.5. To edema anthropometric measurements at measuring point of the patella: T1: 43 cm and T6: 41 cm, 1 cm and then down T1: 35 cm and T6: 32, then 2 cm down T1: 31 cm and T6: 31 cm, while for the measurement of ankle using 8 to obtain results T1: 5 cm and T6: 46 cm there is a decrease in edema. For muscle strength with MMT: flexor muscle T1: 3 - T6: 4 and extensor T1: -3 - T6: +3. Uutuk LGS: active knee T1: S - 4-8 into T6: S -25-95, passive knee T1: S -2-85 become T6: -5-1. Conclusion: Management of physiotherapy on condition refracture femure with exercise therapy used showed a decrease in pain, edema, increased LGS, and muscle strength. Keywords: refracture, metal failure, exercise therapy, static contration, VAS, MMT, and LGS. 1

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS REFRAKTUR FEMUR BAGIAN MEDIAL SINISTRA e.c METAL FAILURE DI RS ORTOPEDI PROF. Dr. SOEHARSO SURAKARTA PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Refraktur adalah terputusnya suatu kontinuitas tulang yang kedua kali pada tulang yang pernah mengalami fraktur. Data yang dikumpulkan oleh Unit Pelaksana Teknik Makmal Terpadu Imunoen dokinologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), pada tahun 26 dari 169 kasus kecelakaan lalu lintas, ternyata yang mengalami fraktur femur adalah sebanyak 249 kasus atau 14,7 %. Berdasarkan data dari RSPAD Gatot Soebroto pada tahun 211 terjadi kasus fraktur femur sebanyak 178 kasus. Penderita pasca operasi fraktur femur tengah bagian kiri akan ditemui berbagai tanda dan gejala yaitu pasien mengalami oedem pada daerah yang mengalami fraktur, timbul nyeri pada tungkai bawah akibat incisi, keterbatasan lingkup gerak sendi hip kiri, penurunan nilai kekuatan otot dan gangguan aktivitas fungsional terutama gangguan berjalan, dan peran fisioterapi FT pada kasus refraktur dengan modalitas terapi latihan berupa static contraction, posisioning, resisted active exercise, forced passive movement dan hold rilex adalah untuk mencegah terjadinya komplikasi dan untuk mengembalikan pasien dalam tingkat aktivitas normalnya. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan yang muncul pada kasus Refraktur femur medial sinistra e.c metal failure, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1) Apakah Static Contraction dapat mengurangi nyeri?, 2) Apakah posisioning dan free active exercise dapat mengurangi oedem?, 3) Apakah resisted active exercise dapat meningkatkan kekuatan otot?, 4) Apakah force passive movement dan latihan hold rilex dapat meningkatkan lingkup gerak sendi? 1

Tujuan Penulisan Tujuan dari penyusunan rumusan masalah tersebut adalah untuk mengetahui manfaat terapi latihan yang diberikan pada kasus Refraktur femur medial sinistra e.c metal failure. TINJAUAN PUSTAKA Definisi Fraktur dan Refraktur Fraktur adalah terputusnya kontuinitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya (Smeltzer & Bare, 26). Sedangkan Refraktur femur medial sinistra e,c metal failure adalah terputusnya suatu kontinuitas tulang yang kedua kali pada tulang femur tengah bagian sinistra karena patahnya alat yang memfiksasi tulang yang mengalami fraktur. Etiologi Refraktur femur tengah bagian sinistra disebabkan karena adanya tekanan yang besar pada daerah yang mengalami fraktur ketika melakukan latihan sehingga menyebabkan plate and screw mengalami metal failure karena tidak mampu menahan tekanan yang ada pada jaringan lunak dan keras yang mengalami fraktur pada femur tengah bagian sinistra. Patologi Operasi ini dilakukan incisi untuk pemasangan internal fiksasi yang dapat berupa plate and screw atau intramedullary nail sehingga akan terjadi kerusakan pada kulit, jaringan lunak dan luka pada otot yang kedua kali maka akan menyebabkan terjadinya oedem, nyeri, keterbatasan lingkup gerak sendi serta gangguan fungsional pada tungkai yang mengalami refraktur. Ketika patah tulang, akan terjadi kerusakan di korteks, pembuluh darah, sumsum tulang dan jaringan lunak sehingga mengakibatkan terjadinya perdarahan, kerusakan tulang dan jaringan di sekitar perpatahan (Musliha, 21). Tanda dan gejala klinis Penderita pasca operasi fraktur femur tengah bagian kiri akan ditemui berbagai tanda dan gejala yaitu pasien mengalami oedem pada daerah yang mengalami fraktur, timbul nyeri pada tungkai bawah akibat incisi, keterbatasan 2

lingkup gerak sendi hip kiri, penurunan nilai kekuatan otot dan gangguan aktivitas fungsional terutama gangguan berjalan Proses Penyembuhan Tulang Menurut Apley dan Solomon (213) penyembuhan tulang ada lima stadium: a. Stadium I Pembentukan Hematoma b. Stadium II Proliferasi Seluler c. Stadium III Pembentukan Kallus d. Stadium IV Konsolidasi e. Stadium V Remodelling PENATALAKSANAAN STUDI KASUS Identitas Pasien Dari hasil anamnesis yang berhubungan dengan kasus ini di dapatkan hasil sebagai berikut, Nama: Pak S, Umur: 49 tahun, 2-Februari-1965, J. kelamin: Laki-laki, Agama: Islam, Pekerjaan: Bengkel, Alamat: Bagusan, RT 9, RW 4, Ketitang, Juwiring, Klaten. Keluhan Utama Keluhan utama pada pasien ini adalah Keterbatasan gerak pada lutut kiri karena ada nyeri pada bagian incisi (bekas jahitan). Pemeriksaan Fisioterapi Pemeriksaan Fisioterapi pada kasus refraktur meliputi Inspeksi (statis dan dinamis), Palpasi, Perkusi, Pemeriksaan gerak (Aktif, Pasif dan gerak melawan tahanan), Pemeriksaan nyeri, Manual Muscle Testing (MMT), Pemeriksaan Lingkup Gerak Sendi, dan Pemeriksaan Antropometri. Problematika Fisioterapi Adanya nyeri gerak pada gerakan fleksi dan ekstensi knee kiri, adanya nyeri tekan pada daerah bekas jahitan, adanya oedema pada tungkai kiri bawah dan ankle, adanya keterbatasan Lingkup Gerak Sendi knee sinistra untuk gerakan fleksi dan ekstensi, adanya atropi pada otot hamstring dan quadriceps femur. 3

Pelaksanaan Pelakasanaan terapi dimulai dari tanggal 19 sampai 26 agustus 214. Modalitas fisioterapi yang diberikan yaitu latihan yang diberikan berupa Static Contraction, Posisioning, Free Active Movement, Assisted Active Movement, Resisted Active Movement, Forced Passive Movement dan Hold Rilex. Tujuan yang hendak dicapai pada kondisi ini adalah mengurangi nyeri, oedem, meningkatkan lingkup gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot, dan tujuan jangka panjang yaitu meningkatkan dan mengembalikan aktifitas fungsional. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Nyeri Setelah menjalani terapi sebanyak 6 kali dan dilakukan evaluasi dengan menggunakan VAS, terdapat adanya penurunan rasa nyeri, pada nyeri tekan yang awalnya nilai 4,5 menjadi 2,5 dan nyeri gerak yang awalnya nilai 6,5 menjadi 4,5.. Diagram 4.1 Hasil Evaluasi Nyeri dengan VAS 7 6 5 4 3 2 1 Nyeri diam Nyeri tekan Nyeri gerak Oedem dengan Pita Ukur Setelah menjalani terapi sebanyak 6 kali dan dilakukan evaluasi dengan menggunakan Pita ukur, terdapat adanya penurunan oedem. pada Patella yang awalnya 43 cm menjadi 41 cm, kemudian 1 cm kebawah awalnya 35 cm menjadi 4

32 cm, kemudian 2 cm kebawah awalnya 31 cm menjadi 31 cm sedangkan untuk pengukuran ankle menggunakan metode 8 sehingga didapatkan hasil awalnya 5 cm menjadi 46 cm. Diagram 4.2 Hasil Evaluasi Oedem dengan Pita Ukur 5 45 4 35 3 25 2 Patella 1 cm kebawah 2 cm kebawah ankle 15 1 5 1 2 3 4 5 6 Kekuatan Otot dengan Manual Muscle Testing (MMT) Setelah menjalani terapi sebanyak 6 kali dan dilakukan evaluasi dengan menggunakan Manual Muscle Testing (MMT), terdapat adanya peningkatan kekuatan otot, pada awal terapi nilai kekuatan otot fleksor (Outer hamstring) 3 menjadi 4, pada kekuatan otot fleksor (Inner hamstring) 3 menjadi 4 dan pada kekuatan otot ekstensor 3- menjadi 3+. 5

Diagram 4.3 Hasil Evaluasi Kekuatan Otot menggunakan MMT 4 3 2 1 Fleksor Outer hamstring Flekspr Inner hamstring Ekstensor 1 2 3 4 5 6 Lingkup Gerak Sendi (LGS) Knee sinistra Menggunakan Goniometer Setelah menjalani terapi sebanyak 6 kali dan dilakukan evaluasi dengan menggunakan goniometer, terdapat adanya peningkatan LGS knee pada bidang sagital gerakan fleksi aktif dari 4-8 menjadi 25 95 dan ekstensi aktif dari - 4 menjadi - 25, sedangkan untuk LGS pasif pada gerakan fleksi dari 2 85 menjadi 5 12 dan gerakan ekstensi dari 2 menjadi 5. Diagram 4.4 Hasil Evaluasi Lingkup Gerak Sendi Knee Aktif (LGS) dengan Goniometer 1 8 6 4 2 Ekstensi Posisi tengah Fleksi 6

Diagram 4.5 Hasil Evaluasi Nilai Lingkup Gerak Sendi Knee Pasif (LGS) dengan Goniometer 12 1 8 6 4 2 Ekstensi Posisi Netral Fleksi Pembahasaan Nyeri latihan yang sesuai untuk mengurangi nyeri adalah latihan static contraction merupakan kontraksi otot tanpa disertai perubahan panjang pendek otot dan LGS static contraction ini dapat meningkatkan pumping action yaitu suatu rangsangan yang menyebabkan dinding kapiler yang terletak pada otot melebar sehingga sirkulasi darah lancar akibat dari sirkulasi darah lancar maka p atau zat yang menyebabkan nyeri akan ikut terbuang sehingga nyeri akan ikut berkurang (Moore, 213). Penerapan tekhnik kontraksi yang kuat menggunakan tekhnik static contraction dapat meningkatkan rileksasi otot dan melancarkan sirkulasi darah sehingga zat-zat yang menyebabkan radang akan terangkut bersamaan sirkulasi darah dan nyeri akan ikut berkurang (Kisner dan Colby, 27). Oedem latihan yang sesuai untuk mengurangi oedem adalah free active exercise dan posisioning. Proses pengurangan oedem dengan latihan free active exercise adalah dengan cara memanfaatkan sifat vena yang dipengaruhi pumping action otot sehingga dengan kontraksi kuat, otot akan menekan vena sehingga oedem dapat dibawa vena ikut dalam peredaran darah (Thomas, 211). Sedangkan posisioning adalah mengelevasikan tungkai bawah dan ankle lebih tinggi dari 7

posisi jantung selama 2 jam dan 1 jam rest, agar kebutuhan sirkulasi darah bagian distal tetap tercukupi. Proses pengurangan oedem dengan posisioning pada dasarnya adalah mengaktifkan venous return dengan memanfaatkan gaya gravitasi bumi sehingga cairan yang ada pada ankle akan mengalir ke seluruh tubuh dengan maksimal (Kisner & colby, 27). Lingkup Gerak Sendi latihan yang digunakan untuk meningkatkan LGS adalah forced passive exercise dan hold rilex. Penggunaan tekhnik forced passive exercise sangatlah efektif dalam menjaga dan meningkatkan fleksibilitas otot, khususnya pada kasus imobilisasi yang lama (Appley & Solomon). Selain itu forced passive exercise bermanfaat untuk mempertahankan mobilitas sendi dan jaringan lunak sehingga dapat meminimalkan hilangnya fleksibilitas jaringan dan pembentukan kontraktur (Kisner & colby 27). Penggunaan teknik hold rilex dapat meningkatkan LGS dengan adanya kontraksi isometrik yang kuat dan disertai dengan fase rileksasi maka ketegangan otot dan spasme akan berkurang (Thomas, 211). Kekuatan Otot latihan yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot adalah latihan Resisted exercise karena menurut kisner dan Colby (27) jika suatu tahanan diberikan pada otot yang berkontraksi maka otot tersebut akan beradaptasi den menjadi lebih kuat. Dan juga kekuatan otot dapat meningkat seiring berkurangnya nyeri. Untuk peningkatan kekuatan otot, maka kontraksi otot harus diberikan tahanan sehingga peningkatan level dari tension akan meningkat karena hipertropi pengangkutan motor unit di dalam otot (Arofah, 21). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari uraian bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan terapi latihan sebanyak enam kali dan pemberian medika mentosa secara teratur dan rutin pada pasien yang bernama: Tn. S, usia: 63 tahun, dengan diagnosa refraktur femur bagian medial sinistra didapatkan hasil berupa : 8

1. Adanya penurunan derajat nyeri. 2. Adanya penurunan oedem. 3. Adanya peningkatan LGS. 4. Adanya peningkatan kekuatan otot. Saran Setelah melakukan proses fisioterapi dengan menggunakan modalitas fisioterapi berupa terapi latihan pada pasien refraktur sinistra, maka penulis memberikan saran kepada : 1. Kepada pasien Kerjasama antara terapis dan pasien harus selalu ditingkatkan serta adanya keseriusan dan kesungguhan pasien untuk bisa sembuh dengan melakukan latihan yang telah dicontohkan terapis di rumah secara rutin dan teratur. 2. Kepada fisioterapis Dalam memberikan pelayanan harus sesuai dengan standar yang telah baku dan prosedur yang berlaku agar mendapatkan hasil yang memuaskan. 3. Kepada masyarakat Bagi masyarakat umum untuk berhati-hati dalam beraktivitas yang mempunyai resiko terjadinya trauma atau cedera. Disamping itu, jika telah terjadi cedera yang dicurigai mengakibatkan patah tulang maka yang harus dilakukan adalah segera ditangani dengan penanganan yang tepat dengan segera mungkin membawa kerumah sakit bukan ketempat alternatif lain yang dapat mengakibatkan resiko kesalahan yang lebih besar. DAFTAR PUSTAKA Appley, G.A & Solomon, Louis. 213. Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley. Jakarta: Widya Medika, Hal 238 284. Arovah, N. I. 21. Dasar-dasar Fisioterapi pada Cidera Olahraga. Yogyakarta: IFI. Dorland. 212. Kamus Saku Kedokteran Dorland, Edisi 28. Buku Kedokteran EGC: Jakarta. 9

Kisner, C and Colby LA. 27. Therapeutic Exercise Foundation and Techniques. 5th Ed: F.A Davis Company. Philadelphia. Maryani, (28). KTI: Penatalaksanaan Latihan Pada Kondisi Post Operasi Fraktur Femur 1/3 Medial Dekstra Dengan Pemasangan Plate And Screw Di Rso Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Moore, Keith L. 213. Anatomi Klinik Dasar. hipokrates: Jakarta. Musliha. 21. Keperawatan Gawat Darurat. Yogyakarta: Nuha Medika. Smeltzer, S. & Bare, B. 26. Brunner and Sundertlis : The Book Medical Surgical Nursing. St. Louis Missouri: Elsevier Saunders. Thomas, A. Mark, et al. 211. & Rehabilitasi Fraktur. Jakarta: EGC. 1