Edu Elektrika Journal ANALISIS TRANSFORMATOR DAYA 3 FASA 150 KV/ 20 KV PADA GARDU INDUKUNGARAN PLN DISTRIBUSI SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
Perbaikan Tegangan Sisi Sekunder Transformator Daya 150/20KV di Gardu Induk Ungaran

PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR KERING BHT02 RSG GA SIWABESSY TERHADAP ARUS NETRAL DAN RUGI-RUGI

ANALISIS TEORITIS PENEMPATAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI MENURUT JATUH TEGANGAN DI PENYULANG BAGONG PADA GARDU INDUK NGAGEL

ANALISA PENGARUH BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP RUGI DAYA LISTRIK PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER HASBULAH

AKIBAT KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP ARUS NETRAL DAN LOSSES PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI

STUDI SUSUT UMUR TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 kv AKIBAT PEMBEBANAN LEBIH DI PT.PLN (PERSERO) KOTA PONTIANAK

Edu Elektrika Journal

BAB III LANDASAN TEORI

PENGARUH HARMONISA PADA GARDU TRAFO TIANG DAYA 200 KVA DI PT PLN (Persero) APJ SURABAYA UTARA

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI UNTUK IDENTIFIKASI BEBAN LEBIH DAN ESTIMASI RUGI-RUGI PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III. Tinjauan Pustaka

STUDI PENGGUNAAN SISTEM PENDINGIN UDARA TEKAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI TRANSFORMATOR PADA BEBAN LEBIH

Jurnal Media Elektro, Vol. 1, No. 3, April 2013 ISSN

BAB III PERANCANGAN ALAT

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 1/April 2014

PENGARUH HARMONISA PADA GARDU TRAFO TIANG DAYA 200 KVA DI PT PLN (Persero) APJ SURABAYA UTARA

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRAFO 1 GI SRONDOL TERHADAP RUGI-RUGI AKIBAT ARUS NETRAL DAN SUHU TRAFO MENGGUNAKAN ETAP

BAB III KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN

Rudi Salman Staf Pengajar Program Studi Teknik Elektro Universitas Negeri Medan

ANALISA PERHITUNGAN SUSUT TEKNIS DENGAN PENDEKATAN KURVA BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) RAYON MEDAN KOTA

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR ARUS (CURRENT TRANSFORMER / CT)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

STUDI PENGARUH PEMBEBANAN TERHADAP SUSUT UMUR TRANSFORMATOR DAYA (APLIKASI PADA GARDU INDUK PEMATANGSIANTAR)

PEMELIHARAAN TRAFO ARUS (CT) PADA PADA GARDU INDUK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UNIT PELAYANAN TRANSMISI SEMARANG

ANALISA BEBAN LEBIH PADA TRANSFORMATOR DAYA 70/20 KV DI GI BUNGARAN DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ETAP 11 LAPORAN AKHIR

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN

Muh Nasir Malik, Analisis Loses Jaringan Distribusi Primer Penyulang Adhyaksa Makassar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI JUDUL... LEMBAR PRASYARAT GELAR... LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... LEMBAR PENGESAHAN... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRAK...

STUDI EFISIENSI TRANSFORMATOR DAYA DI GARDU INDUK GIS LISTRIK. Oleh : Togar Timoteus Gultom, S.T, MT Dosen Sekolah Tinggi Teknologi Immanuel Medan

STUDI PENGARUH HARMONISA PADA GARDU TRAFO TIANG DAYA 200 KVA DI PT PLN (Persero) APJ SURABAYA UTARA

BAB II PRINSIP DASAR TRANSFORMATOR

atau pengaman pada pelanggan.

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS KINERJA SISTEM KELISTRIKAN UNIVERSITAS LANCANG KUNING

ANALISIS KINERJA TRANSFORMATOR BANK PADA JARINGAN DISTRIBUSI GUNA MENGURANGI SUSUT TEKNIS ENERGI LISTRIK

PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP ARUS NETRAL DAN LOSSES PADA TRAFO DISTRIBUSI

TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyalurkan daya listrik dari pusat pembangkit kepada konsumen

Analisa Relai Arus Lebih Dan Relai Gangguan Tanah Pada Penyulang LM5 Di Gardu Induk Lamhotma

Analisis Unjuk Kerja Tiga Unit Inter Bus Transformers 500 MVA 500/150/66 kv di GITET Kediri

Penentuan Nilai Arus Pemutusan Pemutus Tenaga Sisi 20 KV pada Gardu Induk 30 MVA Pangururan

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI SEKUNDER GARDU DISTRIBUSI DS 0587 DI PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI BALI RAYON DENPASAR

STUDI PERKIRAAN UMUR TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 160 kva MENGGUNAKAN METODE TINGKAT TAHUNAN PADA PT.PLN (PERSERO) APJ CIREBON

BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN. Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti

Kata Kunci : Transformator Distribusi, Ketidakseimbangan Beban, Arus Netral, Rugi-rugi, Efisiensi

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT TRAFO TENAGA 60 MVA SHORT CIRCUIT ANALYSIS OF POWER TRANSFORMER 60 MVA

2.2.6 Daerah Proteksi (Protective Zone) Bagian-bagian Sistem Pengaman Rele a. Jenis-jenis Rele b.

ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN KERJA SISTEM PROTEKSI PADA GARDU AB

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni 2014

KERJA DAERAH PROGRAM MEDAN. Menyelesaikan. oleh

ANALISA JATUH TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 kv DI FEEDER PENYU DI PT. PLN (PERSERO) RAYON BINJAI TIMUR AREA BINJAI LAPORAN TUGAS AKHIR

ANALISA RUGI-RUGI PADA GARDU 20/0.4 KV

PENGUJIAN TAPPING TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20

GROUNDING SISTEM DALAM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 20 KV

BAB III FORMULASI PENENTUAN SUSUT UMUR TRANSFORMATOR DISTRIBUSI

BAB I PENDAHULUAN. Transmisi, dan Distribusi. Tenaga listrik disalurkan ke masyarakat melalui jaringan

BAB III. Transformator

PERBAIKAN JATUH TEGANGAN PADA FEEDER B KB 31P SETIABUDI JAKARTA DENGAN METODE PECAH BEBAN

ANALISIS PENGARUH HARMONISA TERHADAP PANAS PADA BELITAN TRANSFORMATORDISTRIBUSI

Edu Elektrika Journal

BAB IV OPTIMALISASI BEBAN PADA GARDU TRAFO DISTRIBUSI

SILABUS. 5. Evaluasi - Kehadiran - Tugas - partisipasi diskusi, tanya jawab - UTS - UAS

BAB II TRANSFORMATOR. magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.

TRANSFORMATOR. 1. Pengertian Transformator

BAB II JARINGAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. karena terdiri atas komponen peralatan atau mesin listrik seperti generator,

STUDI PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN PEMBEBANAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 KV PT PLN (PERSERO) CABANG PONTIANAK

ANALISIS PERSENTASE PEMBEBANAN DAN DROP TEGANGAN JARINGAN TEGANGAN RENDAH PADA GARDU DISTRIBUSI GA 0032 PENYULANG WIBRATA

Analisis Rugi Daya Pada Jaringan Distribusi Penyulang Barata Jaya Area Surabaya Selatan Menggunakan Software Etap 12.6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Tiga Bagian Utama Sistem Tenaga Listrik untuk Menuju Konsumen

OPTIMALISASI PEMBEBANAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DENGAN PENYEIMBANGAN BEBAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGATURAN TEGANGAN SISI SEKUNDER PADA TRANSFORMATOR DAYA I 60 MVA 150/20 kv DENGAN PENGUBAH TAP BERBEBAN DI GARDU INDUK KERAMASAN PT.

ANALISA PEMILIHAN TRAFO DISTRIBUSI BERDASARKAN BIAYA RUGI-RUGI DAYA DENGAN METODE NILAI TAHUNAN

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: ANALISIS VECTOR GROUP PADA HUBUNGAN PARALEL TRANSFORMATOR UNIT GARDU BERGERAK

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai adalah tegangan dan arus bolak-balik ( AC). Sedangkan tegangan dan arus

PEMELIHARAAN TRANSFORMATOR DAYA PADA GARDU INDUK 150 kv SRONDOL PT. PLN (PERSERO) P3B JAWA BALI REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. 4.1 Analisa Pengujian Rasio Kumparan / Belitan Trafo Dengan TTR

ANALISIS PENYEBAB DAN UPAYA MINIMALISASI KERUSAKAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DI WILAYAH KERJA PT PLN (PERSERO) AREA MEDAN RAYON LABUHAN

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM...

ANALISA SETTING GROUND FAULT RELAY (GFR) TERHADAP SISTEM PENTANAHAN NETRAL PENYULANG PANDEANLAMPER 06 JTM 20 KV SEMARANG

PERENCANAAN PEMASANGAN GARDU SISIP P117

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA PERHITUNGAN DROP TEGANGAN MENGGUNAKAN RUMUS DAN MENGGUNAKAN APLIKASI ETAP 7.5 PADA PENYULANG SEMERU DI GARDU INDUK SIMPANG TIGA INDRALAYA

Beban Linier Beban Non Linier Harmonisa Total Harmonic Distortion (THD)

PENGARUH ARUS NETRAL TERHADAP RUGI-RUGI BEBAN PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI PLN RAYON JOHOR MEDAN

OPTIMALISASI KUALITAS TEGANGAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI UNTUK PELANGGAN PLN BERDASAR PADA WINDING RATIO

A. SALURAN TRANSMISI. Kategori saluran transmisi berdasarkan pemasangan

PENGARUH BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP EFISIENSI TRANSFORMATOR TIGA FASA PADA HUBUNGAN OPEN-DELTA

12 Gambar 3.1 Sistem Penyaluran Tenaga Listrik gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan ol

BAB I DASAR TEORI I. TRANSFORMATOR

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V8.i4 ( ) Perbaikan Jatuh Tegangan Dengan Pemasangan Automatic Voltage Regulator

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Makalah Seminar Kerja Praktek PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI. Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang

LAPORAN AKHIR PEMELIHARAN GARDU DISTRIBUSI

Perencanaan Kebutuhan Distribusi Sekunder Perumahan RSS Manulai II

ANALISA GANGGUAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20 kv/400 V DI PT.PLN RAYON KENTEN PALEMBANG

Transkripsi:

EDUEL 3 (2) (2014) Edu Elektrika Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduel ANALISIS TRANSFORMATOR DAYA 3 FASA 150 KV/ 20 KV PADA GARDU INDUKUNGARAN PLN DISTRIBUSI SEMARANG Mukhammad Rif at Za im Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Agustus 2014 Disetujui September 2014 Dipublikasikan Oktober 2014 Keywords: Analisis; Transformer, Daya. Abstrak Dalam menyalurkan daya Gardu Induk memiliki alat/komponen listrik yang berupa transformator daya yang berfungsi untuk mentranformasikan daya listrik, dengan merubah besarnya tegangan sedangkan frequensinya tetap.tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) untuk menganalisis arus nominal transformator daya 3 fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk Ungaran; (2) untuk meneliti berapa besar rata-rata persentase arus pembebanan yang terjadi pada masing-masing unit transformator daya 3 fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk Ungaran; (3) untuk menganalisis impedansi transformator daya 3 fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk Ungaran; (4)untuk menganalisis sistem pendinginan transformator daya 3 fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk Ungaran(5) untuk menganalisis daya semu (daya nyata) transformator daya 3 fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk Ungaran(6)untuk mendeskripsikan gangguan-gangguan yang terjadi pada transformator daya 3 fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk Ungaran. Abstract In distributing power substation have tools / electrical components such as power transformers which serves to transform the electric power, by changing the magnitude of the voltage while still frequensinya. The purpose of this study are: (1) to analyze the nominal current of 3-phase power transformers of 150 KV substation is in Unggaran; (2) to examine how much the average percentage of load currents that occur in each of the 3-phase power transformer unit 150 KV substation is in Unggaran; (3) to analyze the impedance transformer 3 phase power at 150 KV Substation Unggaran; (4) to analyze the cooling system 3-phase power transformers of 150 KV substation is in Unggaran (5) to analyze the apparent power (real power) 3 phase power transformers of 150 KV substation is in Unggaran (6) to describe the disturbances which occurs in 3 phase power transformers of 150 KV substation is in Unggaran. 2014 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung E6 Lantai 2 FT Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail: kristi@yahoo.com ISSN 2252-6811 9

PENDAHULUAN Gardu Induk adalah bagian dari suatu sistem tenaga yang dipusatkan pada suatu tempat berisi saluran transmisi dan distribusi, perlengkapan hubung bagi, transformator, dan peralatan pengaman serta peralatan kontrol. Gardu induk berfungsi untuk mengatur aliran daya listrik dari saluran transmisi yang satu ke saluran transmisi yang lain, mendistribusikannya ke konsumen, sebagai tempat untuk menurunkan tegangan transmisi menjadi tegangan distribusi, dan sebagai tempat kontrol dan pengaman operasi sistem. Dalam menyalurkan daya Gardu Induk memiliki alat/komponen listrik yang berupa transformator daya yang berfungsi untuk mentranformasikan daya listrik, dengan merubah besarnya tegangan sedangkan frekuensinya tetap. Transformator daya diantaranya dilengkapi dengan transformator pentanahan yang berfungsi untuk mendapatkan titik netral dari transformator daya.peralatan ini disebut Neutral Current Transformer (NCT), perlengkapan lainnya adalah pentanahan transformator yang disebut Neutral Grounding Resistance (NGR). Dalam operasi penyaluran tenaga listrik transformator dapat dikatakan jantung dari sistem transmisi dan distribusi.dalam kondisi ini suatu transformator diharapkan dapat beroperasi secara maksimal.mengingat kerja keras dari suatu transformator seperti itu, maka pemeliharaan juga dituntut sebaik mungkin.oleh karena itu tranformator harus dipelihara dengan menggunakan sistem dan peralatan yang benar, baik dan tepat.untuk itu regu pemeliharaan harus mengetahui bagian-bagian tranformator dan bagian-bagian mana yang perlu diawasi melebihi bagian lainnya. Berdasarkan tegangan operasinya dapat dibedakan menjadi tranformator 500/150 kv dan 150/70 kv biasa disebut Interbus Transformer (IBT). Transformator 150/20 kv dan 70/20 kv disebut juga transformator distribusi. Titik netral transformator ditanahkan sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan/proteksi. Transformator distribusi digunakan untuk menurunkan tegangan listrik dari jaringan transmisi tegangan tinggi menjadi tegangan terpakai pada jaringan distribusi tegangan rendah (step down transformator). Pada jaringan distribusi primer sekarang ini dipakai transformator daya tiga fasa untuk jenis out door.yaitu jenis transformator yang diletakkan diatas tiang dengan ukuran lebih kecil dibandingkan dengan jenis in door, yaitu jenis yang diletakkan didalam rumah gardu. Pada dasarnya transformator tiga fasa ini terdiri dari tiga buah transformator satu fasa dengan tiga buah teras besi yang dipasang pada satu kerangka.dari tiga teras besi ini ditempatkan masing-masing sepasang kumparan yakni kumparan primer dan kumparan sekunder. Dengan demikian seluruhnya akan terdapat tiga buah kumparan primer dan tiga buah kumparan sekunder. Dari ketiga kumparan primer maupun ketiga kumpatran sekunder dapat dihubungkan secara hubungan bintang (star conection) Υ dan dihubungkan segitiga (delta conection) Δ. 10

Seperti halnya transformator satu fasa maka azas kerja dari transformator tiga fasa ini pada prinsipnya sama saja. Hanya pada transformator tiga fasa arus yang dihubungkan pada kumparan primer berbentuk arus bolak-balik dari tiga buah kawat fasa masing-masing sama besarnya dan bergeseran sudut sebesar 120 taip fasanya, yang menimbulkan fluk maknit φ didalam teras besi juga berbeda fasa 120. Karena fluk maknit yang dibangkitkan merupakan fluk maknit bersama (mutual flux) φ m, maka pada tiap-tiap kumparan akan dibangkitkan gaya gerak listrik (electro motive force) induksi yang masing-masing berbeda 120 juga. Kalau dalam transformator satu fasa besarnya ggl induksi tersebut sama besarnya dan berlawanan arah dengan tegangannya, maka untuk transformator tiga fasa besarnya tegangan tergantung pada hubungan antara kumparan primer dan kumparan sekunder. Berdasarkan hal yang dikemukakan di atas, penulis akan mencoba untuk mempelajari lebih dalam mengenai karakteristik transformator daya 150/20 KV yang ada di Gardu Induk Ungaran PLN Semarang guna menambah wawasan bagi mahasiswa tentang transformator daya. METODE Penelitian Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, yang menurut Sugiyono (2012:23) dikatakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.metode kuantitatif digunakan apabila masalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi, antara aturan dengan pelaksanaan, antara teori dengan praktik, antara rencana dengan pelaksanaan. Transformator daya 3 fasa 150 KV yang ada di Gardu Induk Ungaran PLN Distribusi Semarang berjumlah 2 transformator, yang meliputi transformator II 150 KV 15 MVA dan transformator III 150 KV 60 MVA. Dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh yaitu teknik sampel dengan menggunakan seluruh anggota populasi transformator daya 3 fasa yang ada di Gardu Induk Ungaran PLN Distribusi Semarang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. HASIL Dari hasil penelitian didapatkan bahwa transformator II di Gardu Induk Ungaran PLN Distribusi Semarang memiliki merk ASEA dengan tipe TBA 33. Transformator ini memiliki nomor serial 7145 405. Transformator ini dibuat oleh swedia pada tahun 1979. Transformator II ini adalah jenis transformator 3 fasa dengan frekuensi 50 Hz. Tranformator II 150/20 KV di Gardu Induk Ungaran PLN Distribusi Semarang menggunakan sistem pendingin ONAN yaitu udara dan oli akan bersikulasi dengan alami. Perputaran oli akan dipengaruhi oleh suhu dari oli tersebut, serta 11

ONAF yaitu oli akan bersikulasi dengan alami namun saat oli melalui radiator olimakan didinginkan dibantu dengan kipas/fan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa transformator pada daya nominal 9 MVA memiliki arus nominal sisi primer adalah 35 A dan arus nominal sisi sekunder adalah 247 A, sedangkan transformator pada daya nominal 15 MVA memiliki arus nominal sisi primer adalah 358 A dan arus nominal sisi sekunder adalah 412 A Hal ini dapat dibuktikan dengan cara perhitungan sebagai berikut: Perhitungan sesuai dengan teori pada Pada daya nominal 9 MVA: Arus Nominal Primer I p= S / (V p 3) I p= 9000 kva / (150 KV. 1,732) I p= 34,641 A Arus Nominal Sekunder I s= S / (V s 3) I s= 9000 kva / (21 KV. 1,732) I s= 247,435 A Pada daya nominal 15 MVA: Arus Nominal Primer I p= S / (V p 3) I p= 15000 kva / (150 KV. 1,732) I p= 57,735 A Arus Nominal Sekunder I s= S / (V s 3) I s= 15000 kva / (21 KV. 1,732) I s= 412,393 A Dari hasil penelitian didapatkan data bahwa transformator II memiliki nilai impedansi maksimal 12,20%, impedansi rata-rata 11,70%, dan impedansi minimal 11,60%. Pengertian nilai tersebut adalah bahwa drop tegangan yang timbul karena impedansi adalah sekian persen dari tegangan yang diterapkan. Untuk mencari nilai impedansi transformator dalam bentuk ohm, maka harus terlebih dahulu mencari jatuh tegangannya (V drop) terlebih dahulu. Drop tegangan maksimal (V drop mak) transformator II: V drop = V x Z(%) V drop = 168800 V x 12,20/100 V drop = 20593,6 V Drop tegangan rata-rata transformator III: V drop = V x Z(%), V drop = 150000 V x 11,70/100 V drop = 17550 V Drop tegangan minimal (V drop min) transformator III: V drop = V x Z(%), V drop = 131200 V x 11,60/100 V drop = 15219,2 V Dari hasil perhitungan diatas didapat nilai voltage drop maksimal adalah sebesar 20593,6 V, nilai voltage drop rata-rata adalah sebesar 17550 V, dan nilai voltage drop minimal adalah sebesar 15219,2 V. Hal ini berarti akan ada penurunan tegangan rata-rata sebesar 17550 volt disisi belitan tegangan tinggi yang ditimbulkan karena rugi - rugi pada belitan dan inti transformator ketika transformator tersebut dibebani penuh. Persen impedansi yang tertera di name plate transformator III merupakan hasil pengujian yang dibagi terhadap tegangan transformator dikali dengan 100%, sebagai berikut: Impedansi 11,70% didapatkan dari: Z(%) = ( V drop/ V ) x 100 % Z(%) = (17550 / 150000 ) x 100 % 12

Z(%) = 11,70% Impedansi 12,20% didapatkan dari: Z(%) = ( V drop/ V ) x 100 % Z(%) = (20593,6 / 168800 ) x 100 % Z(%) = 12,20% Impedansi 11,60% didapatkan dari: Z(%) = ( V drop/ V ) x 100 % Z(%) = (15219,2 / 131200 ) x 100 % Z(%) = 11,60% Dari nilai persen impedansi tersebut, hanya 1% - 2% yang merupakan nilai yang ditimbulkan oleh nilai impedansi pada inti transformator (rugi - rugi inti), sisanya sebesar 98% lebih disebabkan karena impedansi yang timbul pada belitan tranformator itu sendiri (rugi - rugi belitan). Untuk operasional yang aman, tranformator jarang dioperasikan degan beban penuh (100% rating), sehingga drop teganganpun menjadi rendah. Untuk mengetahui berapa nilai sebenarnya dari persen impedansi transformator tersebut, dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut: Nilai sebenarnya impedansi 12,20%: Z = V drop/ I Z = 20593,6 / 51 A Z = 403,7 ohm Nilai sebenarnya impedansi 11,70%: Z = V drop/ I Z = 17550 / 58 A Z = 302,5 ohm Nilai sebenarnya impedansi 11,60%: Z = V drop/ I Z = 15219,2 / 66 A Z = 230,5 ohm PEMBAHASAN 1. Analisis Arus Nominal Transformator II Dari hasil analisis papan nama transformator disimpulkan bahwa hasil perhitungan papan nama transformator II tidak sesuai dengan papan nama yang ada di transformator II Gardu Induk Ungaran. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan arus nominal sisi primer pada daya nominal 9 MVA adalah 34,641 A, arus nominal sisi sekunder pada daya nominal 9 MVA adalah 247,435 A, arus nominal sisi primer pada daya nominal 15 MVA adalah 57,736 A, dan arus nominal sisi sekunder pada daya nominal 15 MVA adalah 412,393 A, sedangkan arus nominal sisi primer pada papan nama transformator pada daya nominal 9 MVA adalah 35 A, arus nominal sisi sekunder pada daya nominal 9 MVA adalah 247 A, arus nominal sisi primer pada daya nominal 15 MVA 358 A dan arus nominal sisi sekunder pada daya nominal 15 MVA adalah 412 A. Terdapat selisih yang sangat kecil antara perhitungan secara teori dengan papan nama transformator hal ini dipengaruhi oleh sudut faktor daya pada transformator. 2. Analisis Arus Nominal Transformator III Dari hasil analisis papan nama transformator disimpulkan bahwa hasil perhitungan papan nama transformator III sesuai dengan papan nama yang ada di transformator III Gardu Induk Ungaran. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan arus nominal sisi primer pada daya nominal 36 MVA adalah 138,56 A, arus nominal sisi sekunder pada daya nominal 36 MVA adalah 1039,23 A, arus nominal sisi primer pada daya nominal 60 MVA adalah 230,95 A, dan 13

arus nominal sisi sekunder pada daya nominal 60 MVA adalah 1732,05 A sesuai dengan arus nominal sisi primer pada papan nama transformator pada daya nominal 36 MVA adalah 138,6 A, arus nominal sisi sekunder pada daya nominal 36 MVA adalah 1039,2 A, arus nominal sisi primer pada daya nominal 60 MVA 230,9 A dan arus nominal sisi sekunder pada daya nominal 60 MVA adalah 1732 A. Sehingga arus nominal pada papan nama sesuai dengan perhitungan rumus yang ada dalam muhamadrizkifauzikadili. blogspot.com sesuai dengan perhitungan rumus yang ada dalam direktorilistrik.blogspot.com. Pada Transformator III 150/20 KV di Gardu Induk Ungaran PLN Distribusi Semarang nilai tegangan dasar transformator diubah menjadi 150/21KV untuk mengurangi rugi-rugi tegangan pada ujung sisi penyulang yang disebabkan oleh adanya rugi penghantar yang dapat menyebabkan drop tegangan. Sehingga transformator III memiliki impedansi maksimal sebesar 12,07%, impedansi rata-rata sebesar 11,29% dan impedansi minimal sebesar 10,89%. 3. Analisis Impedansi Transformator II Berdasarkan hasil perhitungan impedansi transformator II memiliki nilai impedansi maksimal 12,20%, impedansi rata-rata 11,70%, dan impedansi minimal 11,60% sesuai dengan papan nama transformator II yang memiliki nilai impedansi maksimal 12,20%, impedansi rata-rata 11,70%, dan impedansi minimal 11,60%. Sehingga impedansi pada papan nama terbukti valid sesuai dengan perhitungan rumus yang ada dalam direktorilistrik.blogspot.com. 4. Analisis Impedansi Transformator III Berdasarkan hasil perhitungan impedansi transformator III memiliki nilai impedansi maksimal 13,31%, impedansi ratarata 12,45%, dan impedansi minimal 12,01% sesuai dengan papan nama transformator II yang memiliki nilai impedansi maksimal 13,31%, impedansi rata-rata 12,45%, dan impedansi minimal 12,01%. Sehingga impedansi pada papan nama terbukti valid 5. Analisis Sistem Pendinginan Transformator Berdasarkan hasil penelitian didapatkan transformator II dan transformator III menggunakan sistem pendinginan ONAN- ONAF.Menurut standar IEC sistem pendinginan ONAN-ONAF digunakan pada transformator yang berkapasitas di atas 10 MVA.Sistem pendinginan ONAN digunakan untuk pendingin internal dengan konveksi natural di dalam tankinya dan menggunakan udara dengan konveksi natural untuk pendingin eksternal.akan tetapi minyak di dalam transformator memiliki batas-batas operasi panas yang diijinkan. Jika panas tersebut melampaui batas, maka isolasi akan rusak dan secara keseluruhan transformator akan rusak, sehingga panas tersebut direduksi dengan menggunakan sistem pendingin ONAF. SIMPULAN 14

Dari hasil analisis transformator daya 3 fasa 150 KV di Gardu Indu Ungaran PLN Distribusi Semarang disimpulkan bahwa transformator II dan transformator III memiliki kriteria yang hampir sama yaitu menggunakan ONAN sebagai sistem pendinginan transformator dan dalam pentanahannya menggunakan solid tanpa NGR. Pada transformator III terjadi perubahan tegangan nominal pada sisi sekunder dari 20 KV menjadi 21 KV sehingga menyebabkan perubahan pada impedansi nominal dan arus nominal transformator. Dari analisis persentase arus pembebanan transformator daya 3 fasa 150 KV pada Gardu Induk Ungaran PLN Distribusi Semarang disimpulkan bahwa pembebanan siang hari lebih tinggi dari pada di malam hari. Dari hasil analisis gangguan transformator daya 3 fasa 150 KV di Gardu Induk Ungaran PLN Distribusi Semarang diperoleh bahwa tidak pernah terjadi gangguan pada transformator, sehingga kinerja transformator masih dalam kondisi baik hingga sekarang. DAFTAR PUSTAKA Albarkah, Ihsanudin. 2013. Kinerja Proteksi Transformator 20 KV Pada Jaringan Tegangan Menengah Di Gardu Distribusi Krapyak. Skripsi Alsimeri, dkk. 2008. Teknik Transmisi Tenaga Listrik Jilid 1. Jakarta : DepartemenPendidikan Nasional. A.N. Afandi.2010. Operasi Sistem Tenaga Listrik Berbasis EDSA, Yogyakarta: Gava Media. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Azwar, Saifudin. 1997. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Badruddin. 2013.Modul Xiv Studi Penyediaan Energi Listrik. Pusat Pengembangan Bahan Ajar- UMB. Bagus, Pradiya. 2007. Operasi Sistem Tenaga Listrik. Jakarta: Ghalia Indonesia Bonggas L.Tobing. 2003. Peralatan Tegangan Tinggi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Cekdin, Cekmas & Taufik Barlian. 2013. Transmisi Daya Elektrik. Jogyakarta: Andi Yogyakarta Gulo, W. 2002.Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Grasindo. http://zhagitoloh.blogspot.com http://ferryxseven.blogspot.com2011/12/sistemp endinginpadatransformator.html http://muhamadrizkifauzikadili.blogspot.com/20 12/06/menghitung-i-nominal-trafotenaga.html http://direktorilistrik.blogspot.com/2014/02/perc ent-impedance-persen-impedansi- Transformator.html http://insyaansori.blogspot.com,2013 Kadir, Abdul.1989. Transformator. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kadir, Abdul. 2000. Distribusi dan Instalasi Tenaga Listrik. Jakarta: Universitas Indonesia Kamaraju, V. 2009. Electrical Power Distribution Systems. New Delhi: Tata McGraw Hill Education Private Limited. Muchsin, Ismail. 2014. Tenaga Listrik dan Elektronika. Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UMB. 15

PT.PLN (Persero). 2009. Final Pedoman O & M Transformator Tenaga. Jakarta: Perusahaan Listrik Negara. Pusat Pendidikan dan Pelatihan. Tap Changer dan Bagian-bagiannya. PT.PLN (Persero) Ramadhani, Mohamad. 2008. Rangkaian Listrik. Jakarta: Erlangga. Rijono, Yon. 1997. Dasar Teknik Tenaga Listrik. Yogyakarta: Andi Risal, Saifur.2014. Studi Eksplorasi Arus Pada Kawat Netral Akibat Ketidakseimbangan Beban Pada Unit Transformator Distribusi Di Universitas Negeri Semarang.Skripsi Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sumardjati, Prih. 2008. Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 3. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Tobing, Bonggas L. 2003. Peralatan Tegangan Tinggi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Zuhal.1995.Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta: Gramedia 16