BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini dunia industri berkembang dengan sangat pesat.

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

Aspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa

BAB II LANDASAN TEORI

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA WARUNG BUBUR AYAM POLENG. Nama :Rachmadini Febriando NPM : Kelas :4EA20

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

CHAPTER 7 PENILAIAN USUL INVESTASI

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

2.5.5Kriteria UKM Kerangka Pemikiran... 25

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

Bab 5 Penganggaran Modal

BAB I PENDAHULUAN. peluang dan hambatan yang dihadapi oleh setiap perusahaan semakin banyak dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

BAB 3 METODOLOGI PENELI TIAN

INTISARI. Kata-kata Kunci: Investasi, Studi Kelayakan, Penganggaran Modal, Analisis Sensitifitas. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil análisis dan pembahasan terhadap kelayakan investasi PT. ABC

Materi 7 Metode Penilaian Investasi

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak

ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA AYAM GORENG SABANA CABANG PERUMAHAN ANGKASA PURI JATI ASIH - BEKASI

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, banyak perusahaan yang melakukan inovasi-inovasi agar kondisi

ABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III LANDASAN TEORI

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA KEDAI MINUMAN LILIPUT BUBBLE

METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR)

BAB I PENDAHULUAN. produksi daging ayam dinilai masih kurang. Berkenaan dengan hal itu, maka

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan suatu bisnis maupun dalam usaha menginvestasikan dana

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

BAB I PENDAHULUAN. Adalah state of nature dari setiap perusahaan untuk terus bertumbuh dan

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA KEDAI DIM SUM PA BAHRI. Nama : Rafli Triyoga NPM : Pembimbing : Adi Kuswanto, DR. MBA

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Salah satu cara untuk menanggapi peluang tersebut adalah dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik

STUDI KELAYAKAN BISNIS PENGEMBANGAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESMOND

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU KONVEKSI GIAS MULTI KREASI

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA RUMAH MAKAN PADANG SIANG MALAM

BAB I PENDAHULUAN. karena memerlukan dana dalam jumlah yang besar dan tertanam dalam jangka waktu

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI

Nama : Ananda Chania Pratama NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tingkat perekonomian yang tiap tahunnya meningkat membuat individu di dunia harus mencari sumber penghasilan sebanyak-banyaknya agar mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Banyak alternatif mencari sumber penghasilan selain bekerja. Industri kreatif merupakan industri yang menjanjikan secara ekonomi dan membuka lapangan kerja yang luas. Di Negara Inggris dan Amerika potensi industri kreatif cukup menggerakkan perekonomian negara tesebut. Di Inggris, industri kreatif menyumbang pendapatan nasional hingga 8,2%. Di Korea, industri kreatif berpengaruh hingga 20% per tahun dan menjadi industri terbesar setelah industri finansial. Di Singapura, industri kreatif menyumbang 5% PDB-nya yaitu sekitar Rp US$ 5,2 milliar atau sekitar 47 triliun hingga tahun 2011 dan menargetkan meningkat hingga 7% di tahun 2012 (www.pasarkreasi.com diakses pada tanggal 28 Februari 2013). Berbeda di Indonesia, industri kreatif belum bisa berpengaruh besar. Namun Departemen Perindustrian, Departemen Perdagangan, Departemen Komunikasi Dan Informatika mulai bergerak meningkatkan industri kreatif agar menjadi salah satu penyumbang devisa negara yang besar. Hingga tahun 2010, industri kreatif di Indonesia menyumbang 1,9% dari PDB-nya dan masih dibawah negara maju yang berkisar 30%. Dengan demikian, pemerintah harus mendorong masyarakatnya agar tertarik terjun dalam industri kreatif karena peluang ekonominya besar dan negara ini masih membutuhkan pertumbuhan industri kreatif agar dapat menjadi negara yang maju dan mandiri dari segi ekonomi. Suweca (2012) mengatakan bahwa negara Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif rata-rata 5% sejak tahun 2000. Pertumbuhan ini melahirkan masyarakat kelas menengah sekitar 9 juta per tahunnya. Peluang pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat menumbuhkan peningkatan kegiatan industri kreatif. Putra (2012) menjelaskan tentang statistik ekonomi kreatif Indonesia 2012 yang 1

dihimpun oleh Badan Pusat Statistik Indonesia tentang ekonomi kreatif (ekraf) sebagai berikut : 1. Sektor ekonomi kreatif merupakan sektor ke-7 terpenting dari 10 sektor ekonomi nasional. Di 2011, pertumbuhan Product Domestic Bruto (PDB) Ekraf mencapai 4,91%. Ekraf mengungguli Pengangkutan & Komunikasi; Keuangan, Real Estat & Jasa Perusahaan; Listrik Gas & Air Bersih 2. Kontribusi PDB Ekraf terbesar dihasilkan subsektor kuliner (32,2% senilai 169,62 Triliun), fesyen (28,1% senilai 147,6 Triliun) dan kerajinan (15,1% senilai 79,4 Triliun) 3. PDB nominal Ekraf selalu mengalami trend yang meningkat, di tahun 2011 mencapai 526 Triliun, naik 0,16% dibanding 2010 yang mencapai 472,8 Triliun 4. Tenaga kerja sektor Ekraf juga otomatis permintaannya meningkat di 2011 hingga mencapai 11,51 juta orang, naik 4,91% dari 2010 yang hanya 11,49% 5. Kontribusi tenaga kerja terbesar diserap subsektor Fesyen (32,4% senilai 3,73 juta orang), kuliner (32,1% senilai 3,7 juta orang), dan kerajinan (25,6% senilai 2,95 juta orang). Dengan data statistik di atas, terbukti bahwa hingga tahun 2012, perkembangan industri kreatif semakin berkembang positif. Dan ini menjadi peluang masyarakat Indonesia untuk memiliki usaha sendiri dan membuka lapangan pekerjaan yang luas. Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu usaha yang dapat mengembangkan industri kreatif di Indonesia. UKM menjadi fenomena perekonomian saat terjadi kenaikan harga pangan dan bahan baku sehingga perusahaan besar mengalami kesulitan, sedangkan usaha kecil mampu bertahan di tengah krisis ekonomi. UKM merupakan salah satu kekuatan Indonesia dalam menahan krisis, juga sebagai urat nadi perekonomian untuk negara berkembang dan mempengruhi kesejahteraan bangsa. UKM saat ini marak disosialisasikan oleh pemerintah. Deputi bidang pemasaran dan jaringan usaha Kementrian Koperasi dan UKM, Neddy Rafihaldi Halim menjelaskan bahwa di Tahun 2013 Kementrian 2

Koperasi dan UKM akan melakukan klasterisasi bagi UKM yang bergerak di bidang fashion dan dan tekstil serta turunannya. Jumlah UKM di Indonesia hingga tahun 2013 mencapai 55,3 juta dan 10% diantaranya bergerak di bidang fashion, tekstil dan turunannya (www.suarakarya-online.com diakses pada tanggal 27 Februari 2013). Dengan demikian, pemerintah mendukung penuh atas perkembangan UKM di Indonesia dan merupakan peluang besar yang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat Indonesia. Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan meningkatkan pertumbuhan UKM, usaha ini menghadapi banyak tantangan dan keterbatasan. Menurut Malarangeng dalam Virdhani (2012) menyatakan bahwa beberapa keterbatasan tersebut diantaranya keterbatasan finansial atau permodalan, keterbatasan pemasaran, keterbatasan manajemen, keterbatasan produksi, pinjaman dengan tingkat suku bunga yang tinggi dan keterbatasan teknologi. Keterbatasan modal merupakan faktor yang dominan mempengaruhi tingkat pertumbuhan UKM karena merupakan keputusan investasi pada aktiva lancar (kas, piutang, dan persediaan) dan utang lancar. Besarnya modal sangat dipengaruhi oleh siklus operasi perusahaan: pengadaan bahan, proses produksi, dan distribusi penjualan (www.radarjogja.co.id diakses tanggal 1 Maret 2013). Saat ini muncul dan berkembang konsep baru yang disebut Modal Kerja Nol (zero working capital). Konsep ini sudah banyak diterapkan oleh perusahaan besar dan maju. Modal kerja nol akan terjadi jika persediaan ditambah piutang usaha dikurangi hutang jangka pendek sama dengan nol. Logikanya, sekalipun terjadi peningkatan persediaan dan piutang sebenarnya persediaan dan piutang itu dapat dibiayai oleh supplier dalam bentuk utang dagang. Kebijakan ini juga dapat diterapkan sebagai solusi bisnis bagi UKM. Bagi para pengusaha yang tidak memiliki cukup modal, maka dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk menjalani modal kerja nol ini. Namun pengusaha perlu bertanggung jawab penuh karena memegang tanggung jawab banyak pihak (www.radarjogja.co.id diakses tanggal 1 Maret 2013). 3

UKM yang akan dibangun atau yang sudah berdiri harus memiliki penganggaran modal yang baik agar manajemen keuangannya terkendali. Gunawan (2009) menyatakan bahwa capital budgeting merupakan proses dimana financial manager dihadapi dengan keputusan apakah akan berinvestasi pada proyek tertentu atau pada asset tertentu. Hal yang perlu diperhatikan dalam capial budgeting antara lain apakah proyek tersebut menguntungkan perusahaan atau tidak, asset apa yang mendukung untuk proyek tersebut, dan berapa jumlah investasi yang diperlukan untuk asset tersebut. Proyek jangka panjang ini dapat berupa ekspansi pada usaha kecil yang sudah berdiri. Keputusan capital budgeting akan berpengaruh pada waktu yang lama dan mempengaruhi nasib perusahaan di masa yang akan datang. Nurhayati (2009) menganalisis kelayakan investasi pada UKM di Depok dan disimpulkan bahwa ekspansi layak untuk dijalankan jika pemilik mampu mengoptimalkan pendapatannya dengan cara mendapatkan dana dari investor untuk membeli aktiva tetap yang baru dengan teknologi tinggi untuk mengoptimalkan hasil produksi. Analisis investasi di hitung dengan PP, ARR, PI, NPV, IRR. Hasilnya payback period-nya kurang dari 5 tahun, ARR lebih besar dari tingkat rate of return, PI lebih besar dari satu, NPV bernilai positif, dan IRR lebih besar dari rate of return (cost of capital) sehingga ekspansi layak untuk dijalankan. Dengan adanya fenomena pengembangan UKM di Indonesia dan peluang untuk melakukan investasi bagi usaha tersebut, peneliti tertarik untuk peneliti penganggaran modal sebuah UKM yang berada di Bandung. Sesuai dengan diadakannya klasterisasi oleh Kementrian Koperasi dan UKM pada tahun 2013 bagi UKM yang bergerak di bidang fashion, maka peneliti memilih untuk meneliti UKM yang bergerak dibidang sepatu dengan sistem custom made yang bernama Tamanara. Tamanara merupakan online shop yang media pemasarannya menggunakan internet seperti media sosial, website (www.tamanara.com) dan aplikasi yang terdapat pada gadget tertentu. Alasan lain peneliti memilih usaha tersebut karena usaha ini sedang ramai diminati banyak orang untuk dijalankan dan dilihat dari background pendirian usaha ini, memakai konsep modal kerja nol. Usaha ini sudah berdiri sejak tahun 2011 4

hingga saat ini. Perkembangan Tamanara dimulai dari merintis penjualan di media sosial saja. Bisnis ini menerapkan konsep modal kerja nol karena Tamanara bekerjasama dengan pemilik tempat produksi sepatu. Biaya pembuatan sepatu didapat dari uang muka konsumen, pihak Tamanara hanya menjadi perantara antara konsumen dan tempat produksi saja. Seiring berjalannya waktu, bisnis ini berkembang dan pendapatannya dapat dikelola untuk membuat tempat produksi sendiri. Hingga kini, Tamanara sudah memiliki workshop pribadi dan beberapa pegawai. Ketertarikan penulis meneliti Tamanara karena usaha ini sedang ramai diminati banyak orang dengan sistem pemasaran online dan berpeluang untuk lebih berkembang menjadi perusahaan besar dalam beberapa tahun ke depan seiring berkembangnya teknologi dan penggunaaan internet di seluruh dunia. Berdasarkan fenomena yang ada serta objek penelitian yang telah ditentukan maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai teknik penganggaran modal yang diterapkan kepada usaha sepatu Tamanara dengan judul Evaluasi Penganggaran Modal Usaha Sepatu Tamanara Dalam Melakukan Ekspansi 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka identifikasi masalah dalam evaluasi penganggaran modal usaha sepatu Tamanara untuk melakukan ekspansi sebagai berikut: 1. Bagaimana perkiraan initial dan operational cash flow yang akan diperoleh Tamanara selama 5 (lima) tahun ke depan jika Tamanara melakukan ekspansi, tidak melakukan ekspansi, dan selisih keduanya? 2. Bagaimana PP (Payback Period), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI) dari usaha sepatu Tamanara? 3. Apakah usaha sepatu Tamanara ini layak untuk melakukan ekspansi? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian evaluasi penganggaran modal usaha sepatu Tamanara dalam melakukan ekspansi dilakukan dengan tujuan sebagai berikut : 5

1. Mengetahui perkiraan initial dan operational cash flow yang akan diperoleh Tamanara selama 5 (lima) tahun ke depan jika melakukan ekspansi, tidak melakukan ekspansi dan selisih keduanya. 2. Mengetahui hasil dari PP (Payback Period), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI) pada usaha sepatu Tamanara. 3. Mengetahui kelayakan usaha sepatu Tamanara jika pemilik memutuskan untuk melakukan ekspansi dan keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika melakukan ekspansi. 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi : 1. Pihak perusahaan (Tamanara) Penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi perusahaan Tamanara tentang perkiraan perhitungan operational cash flow selama lima tahun. Penelitian ini memprediksikan dengan melakukan ekspansi, dampak apa yang kemungkinan terjadi pada perusahaan. Sehingga pihak perusahaan mampu mengambil keputusan dengan bijaksana dan tepat. 2. Pihak Pemerintah Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah yang berperan dan berpengaruh besar kepada perkembangan UKM. Dengan adanya penelitian ini, pemerintah mampu melihat peluang dan potensi perkembangan UKM. Sehingga pihak pemerintah siap untuk memfasilitasi kebutuhan usaha kecil ini. Selain itu, pemerintah mampu melihat dampak positif dari keberadaan UKM yang tumbuh disekitar masyarakat dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 3. Pihak Investor 6

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi investor yang ingin bekerjasama dan melakukan investasi dengan usaha kecil. Banyak keuntungan yang akan diperoleh kedua belah pihak. 4. Pihak Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti untuk memberikan pengetahuan tentang pengembangan usaha kecil dan dapat diterapkan dalam kehidupan nyata untuk mencari sumber penghasilan sendiri atau berwirausaha. 5. Pihak Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam tentang mengembangkan usaha kecil dan potensinya. Selain itu memberikan referensi untuk membuat penelitian selanjutnya yang lebih baik. 7