ANALISA KINERJA AGENT PADA CALL CENTER PT.INDOSAT,Tbk DENGAN IMPLEMENTASI DATA MINING CLUSTERING METODE K-MEANS

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI METODE SINGLE LINKAGE UNTUK MENENTUKAN KINERJA AGENT PADA CALL CENTRE BERBASIS ASTERISK FOR JAVA

Model Klasifikasi Trafik Untuk Jaringan 3G Menggunakan Metode Discriminant Analysis

IMPLEMENTASI METODE SINGLE LINKAGE UNTUK MENENTUKAN KINERJA AGENT PADA CALL CENTRE BERBASIS ASTERISK FOR JAVA

Analisa Performansi Call Center PT. Indosat, Tbk Dengan Menggunakan Formula Erlang C

PENENTUAN KEMIRIPAN TOPIK PROYEK AKHIR BERDASARKAN ABSTRAK PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA MENGGUNAKAN METODE SINGLE LINKAGE HIERARCHICAL

Analisa Perbandingan Clustering Metode Manual Dan Metode Single Linkage Untuk Menentukan Kinerja Agent Pada Call Centre Berbasis Asterisk For Java

Implementasi MeetMe Rooms Untuk Layanan Conference Berbasis Asterisk for Java

Analisa Performansi Dan Peramalan Call Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C

PENGGUNAAN METODE PENGKLASTERAN UNTUK MENENTUKAN BIDANG TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA PENS BERDASARKAN NILAI

Analisa Performansi Dan Peramalan Call Center PT.INDOSAT, Tbk dengan Menggunakan Formula Erlang C

TEMU KEMBALI INFORMASI BERDASARKAN LOKASI PADA DOKUMEN YANG DIKELOMPOKKAN MENGGUNAKAN METODE CENTROID LINKAGE HIERARCHICAL

IMPLEMENTASI ADVANCED CALL DISTRIBUTIONS (ACD) PADA INBOUND CALLS BERBASIS VoIP

Klasifikasi Daun Dengan Centroid Linked Clustering Berdasarkan Fitur Bentuk Tepi Daun

SISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS

RANCANG BANGUN VISUALISASI CALL SETUP UNTUK MODUL PEMBELAJARAN SISTEM TELEPON

REMINDER PREDIKSI HARGA SAHAM PERUSAHAAN PADA BURSA EFEK VIA SMS DAN IVR

RANCANG BANGUN SISTEM BILLING TELEPON BERBASIS VoIP

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DETEKSI MAHASISWA BERPRESTASI DAN BERMASALAH DENGAN METODE K- MEANS KLASTERING YANG DIOPTIMASI DENGAN ALGORITMA GENETIKA

Rancang Bangun Sistem Visualisasi Rute Layanan Taxi Wisata Pada Mobile Phone

PERAMALAN CUACA KOTA SURABAYA TAHUN 2011 MENGUNAKAN METODE MOVING AVERAGE DAN KLASIFIKASI NAIVE BAYES

Rancang Bangun Sistem Layanan Antrian Rumah Sakit Berbasis Java

Abstrak 1. PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

RANCANG BANGUN APLIKASI LAYANAN APLIKASI AGENT TELEFONI BERBASIS EMBEDDED EBOX-4300

Oleh: Prima Kristalina Mike Yuliana. Call Centre

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem ACD Dengan Metode Customer Weighted Priority Class (Pada Jaringan SIP)

PENGELOMPOKAN MINAT BACA MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

SISTEM REKOMENDASI KURIKULUM DENGAN METODE K-MEANS CLUSTERING

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA SISWA BARU SEKOLAHMENENGAH KEJURUAN UNTUK CLUSTERING JURUSAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1

Rancang Bangun Aplikasi Prediksi Jumlah Penumpang Kereta Api Menggunakan Algoritma Genetika

IMPLEMENTASI ALGORITMA GREEDY PADA LAYANAN TAKSI WISATA BERBASIS WEB

Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS

IMPLEMENTASI PUSH DATA SERVER PADA JARINGAN SIP

Implementasi Metode Kriptografi RSA Pada Priority Delaer Untuk Layanan Penjualan Dan Pemesanan Handphone Berbasis J2ME

Gambar 1 Peningkatan Jumlah Mahasiswa Prodi Teknik Informatika

SISTEM INFORMASI UNTUK DATA KECELAKAAN BERBASIS MOBILE

BAB I PENDAHULUAN. usaha jasa perjalanan wisata di Bali. Perusahaan ini melayani pelanggan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Klasterisasi Wilayah Pemasaran berdasarkan Preferensi Konsumen terhadap PT. X

JURNAL PENERAPAN COMPLETE AND AVERAGE LINKAGE PADA PEMBENTUKAN RESEARCH GROUP DOSEN

Rancang Bangun Sistem Pelacakan Obyek Menggunakan CCTV dan Webcam. Kampus ITS, Surabaya

Sistem Informasi Manajemen Tugas Akhir dan Kerja Praktek Jurusan Teknik Informatika PENS-ITS Berbasis Web

RANCANG BANGUN PENCARIAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE HILL CLIMBING AUTOMATIC CLUSTER TUGAS AKHIR

ANALISA PENGGUNAAN METODE FILTER BANK PADA KONVERSI SPEECH TO TEXT LAYANAN MAILBOX

IMPLEMENTASI PEMESANAN BUKU SECARA ONLINE BERBASIS WEB DAN IVR

APLIKASI IDENTIFIKASI ISYARAT TANGAN SEBAGAI PENGOPERASIAN E-KIOSK

Verifikasi Citra Wajah Menggunakan Metode Discrete Cosine Transform Untuk Aplikasi Login

DETEKSI PLAGIARISME DENGAN ALGORITMA RABIN KARP DAN ALGORITMA KLASTERISASI SUFFIX TREE PADA TEKS DOKUMEN TUGAS AKHIR

LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DOSENJAGA UNTUK MENGELOLA PENDIDIKAN JARAK JAUH. Abstrak

DIAGNOSA KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN PADA ANAK BALITA DENGAN ACUAN DENVER II DAN PENGAMBIL KEPUTUSAN DENGAN METODE DECISION TREE BERBASIS JSP


BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis

MEYLINDRA ARINI PERMATADEVI Dosen Pembimbing: Rully Agus Hendrawan, S.Kom, M.Eng Irmasari Hafidz, S.Kom, M.Sc

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: A-521

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-664

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan jasa informasi dan komunikasi data. aplikasi komunikasi data yang mebutuhkan bandwidth besar

Wawancara. M. Asih bagian Customer Relation Officer) dengan kerja sama antara Rajawali Group pemegang saham PT

SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA SURABAYA

EKSTRAKSI FITUR SITUS BERITA ONLINE UNTUK KALEIDOSKOP BERITA TAHUNAN

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK MENETAPKAN KELOMPOK MUTU KARET

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAMUS INGGRIS-INDONESIA BERBASIS J2ME

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas dan efisiensi kerja tercapai. STIKOM Surabaya merupakan salah

Pengelompokan Data Guru Untuk Pemilihan Calon Pengawas Satuan Pendidikan Menggunakan Metode Fuzzy C-Means dan Kohonen Self Organizing Maps

RANCANG BANGUN SISTEM BILLING PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV)

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi peningkatan jumlah pengguna jaringan GSM (Global System for

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Tbk (Telkom) memiliki produk retail jasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

SIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH

ANALISA CO-CHANNEL INTERFERENCE RATIO (CCIR) PADA SISTEM KOMUNIKASI SELULER MENGGUNAKAN ANTENA OMNI-DIREKSIONAL PADA DAERAH URBAN DAN SUB-URBAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

CLUSTERING PENCAPAIAN KARAKTER SISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KLASTERISASI PROSES SELEKSI PEMAIN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

Analisa Kinerja Alamouti-STBC pada MC CDMA dengan Modulasi QPSK Berbasis Perangkat Lunak

Perbandingan Metode Single Linkage dan Fuzzy C Means Untuk Pengelompokkan Trafik Internet

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan salah satu dari beberapa instansi

KOMBINASI ALGORITMA AGGLOMERATIVE CLUSTERING DAN K-MEANS UNTUK SEGMENTASI PENGUNJUNG WEBSITE

PREDIKSI INTENSITAS TRAFFIC MENGGUNAKAN DYNAMIC FORECASTING

OPTIMASI PUSAT KLASTER MENGGUNAKAN ALGORITMA FAST GENETIC KMEAN PADA DATA BERDISTRIBUSI NORMAL

ANALISA PERBANDINGAN METODE ROUTING DISTANCE VECTOR DAN LINK STATE PADA JARINGAN PACKET

UNJUK KERJA NOISE RISE BASED CALL ADMISSION CONTROL (NB-CAC) PADA SISTEM WCDMA. Devi Oktaviana

Administrasi[sunting sunting sumber]

Akses Informasi Pengiriman Barang Di Kantor Pos Jemur Sari Untuk Area Surabaya Timur Menggunakan Metode Ant Colony Optimization Berbasis J2ME

IMPLEMENTASI GABUNGAN METODE HIERARCHY DAN ALGORITMA K-MEANS DALAM CLUSTER DOKUMEN BERITA TUGAS AKHIR

PENGELOMPOKAN GAMBAR BERDASARKAN WARNA DAN BENTUK MENGGUNAKAN FGKA (FAST GENETIC KMEANS ALGORITHM) UNTUK PENCOCOKAN GAMBAR

MANAJEMEN INTERNET CONTENT DAN INTEGRASI APLIKASI UNTUK MENDUKUNG ENTERPRISE INFORMATION PORTAL EKSEKUTIF

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI DATA MINING PENGELOMPOKKAN MURID TAMAN KANAK-KANAK DENGAN METODE K-MEANS

Perancangan Sistem Pembagian Kelas Kuliah Mahasiswa dengan Kombinasi Metode K-Means dan K-Nearest Neighbors

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat. Baik secara langsung maupun tidak langsung.

APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PADA BALAI KESEHATAN MASYARAKAT (BKM) MUSLIMAT KEPANJEN

Transkripsi:

ANALISA KINERJA AGENT PADA CALL CENTER PT.INDOSAT,Tbk DENGAN IMPLEMENTASI DATA MINING CLUSTERING METODE K-MEANS Nanda Kirana, Mike Yuliana, Nur Rosyid Mubtada i. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) Kampus ITS Keputih - Sukolilo, Surabaya 60111 e-mail : kirana@student.eepis-its.edu, mieke@eepis-its.edu, rosyid@eepis-its.edu Abstrak Seiring dengan perkembangan Teknologi Telekomunikasi yang semakin pesat, kebutuhan akan konsep dan mekanisme dalam suatu call centre pada tiap-tiap provider telepon sangat diperlukan. Dimana dalam suatu call centre, bagian yang paling penting adalah agent (operator) yang bertugas untuk menerima panggilan telepon pada call centre tersebut. Untuk itulah disini diperlukan suatu kinerja yang baik dari seorang agent pada sebuah call center. Pada proyek akhir ini akan dilakukan analisa kinerja agent terhadap suatu implementasi datamining clustering dengan metode, yang dikombinasikan dengan bahasa pemrograman Java dan database MySQL. Dimana kinerja tersebut dilihat dari nilai dua buah parameter performansi yakni average call dan quality service. Dari hasil pengujian pengelompokkan (clustering) yang telah dilakukan dengan perhitungan berdasarkan standarisasi PT.Indosat,Tbk serta perhitungan menggunakan metode k-means dapat dikatakan bahwa performansi kinerja call center agent pada PT.Indosat,Tbk mengalami peningkatan. Dimana dengan menggunakan perhitungan berdasarkan standarisasi PT.Indosat,Tbk pada tahun 2008 jumlah rata-rata call center agent yang memiliki kriteria kinerja baik hanya mencapai 12%, pada tahun 2009 meningkat hingga menjadi 17%, serta jumlah rata-rata call center agent yang memiliki kriteria kinerja buruk pada tahun 2008 mencapai 16%, pada tahun 2009 menurun hingga menjadi 13%. Sedangkan dengan menggunakan perhitungan metode k-means pada tahun 2008 jumlah rata-rata call center agent yang memiliki kriteria kinerja baik hanya mencapai 42%, pada tahun 2009 meningkat hingga menjadi 44%. Bila dilihat dari waktu eksekusi yang didapatkan baik dengan perhitungan berdasarkan standarisasi PT.Indosat,Tbk maupun metode k-means untuk proses clustering 50 call center agent dapat diketahui bahwa dengan metode k-means waktu eksekusi yang dibutuhkan untuk proses clustering lebih cepat yakni sekitar 55 detik. Sedangkan waktu eksekusi yang dibutuhkan saat proses clustering dengan perhitungan berdasarkan standarisasi PT.Indosat,Tbk yakni sekitar kurang lebih selama 57 detik. Kata Kunci: Call Centre, (Operator), Average Call,,. I. PENDAHULUAN Pada umumnya sebuah provider pasti menyediakan suatu fasilitas bagi pelanggan untuk melakukan komunikasi secara langsung dengan customer service pada provider tersebut dengan cara mengakses suatu nomor tertentu. Dimana orang yang menerima panggilan tersebut biasa disebut dengan call centre agent (operator). Untuk menganalisa kinerja call centre agent disini akan dilihat dari nilai standartisasi performance kinerja masing-masing parameter yakni average call dan quality service. Quality service disini meliputi telephony skill, product knowledge, dan voice technique dari masingmasing call centre agent. Sedangkan untuk average call dapat dihitung dengan perumusan yakni jumlah hold call dibagi dengan waktu login agent. Pada proyek akhir ini akan dibuat analisa kinerja call centre agent dimana untuk pengelompokannya digunakan metode clustering k-means. Sehingga upaya untuk memonitoring performance kinerja call centre agent dapat menjadi lebih mudah dan praktis. II. DASAR TEORI II.1. Parameter Pendukung Performance Kinerja Call Centre Untuk mengukur performansi kinerja dari seorang call center agent pada tugas akhir ini adalah dengan melihat nilai dari parameter average call serta quality service [1]. a. Average Call Average call merupakan rata-rata panggilan yang diterima pada saat seorang call center agent masih berada pada kondisi login. Sehingga untuk perhitungannya dapat dilakukan dengan menggunakan rumus : Average Call = (1) Dimana maksud dari rumus diatas adalah sebagai berikut : 1

Avg N > 15 merupakan nilai rata-rata N Inbound (panggilan masuk) yang didapatkan oleh masingmasing call center agent dan yang terjadi selama lebih dari 15 detik (sekon). Sedangkan Avg Login Time merupakan nilai rata-rata dari waktu login masing-masing call center agent. Tabel 1. Contoh tabel parameter average call. Login Time N Inbound Average Call 4210 17 14.54 0 0 0.00 16309 65 14.35 16352 72 15.85 14588 77 19.00 0 0 0.00 17495 72 14.82 15789 57 13.00 Dari tabel tersebut Login Time disini merupakan hasil konversi waktu yang awalnya dalam satuan jam menjadi satuan detik (sekon). Sehingga dengan demikian baru bisa dihitung nilai Average Call dengan menggunakan rumus (1). Dimana untuk clustering call center agent itu sendiri memiliki nilai standarisasi sebagai berkut : Tabel 2. Nilai Standarisasi Call Centre berdasarkan Parameter Average Call Nilai Average Call Konversi Kriteria > 18 100 Baik 15-17 70 Sedang 0-14 50 Buruk b. Quality service merupakan kualitas yang dimiliki oleh masing-masing call center agent. Dimana penilaiannya berdasarkan pada parameter telephony skill, product knowledge serta voice technique. Adapun perumusannya dapat dilakukan segai berikut : = ts + pk + vt...(2) Dengan : ts = telephony skill pk = product knowledge vs = voice technique. Berikut adalah contoh hasil dari parameter quality service pada masing-masing call center agent. Tabel 3. Contoh tabel parameter quality service. Telephony Product Voice Skill Knowledge Technique 33 28 33 94 31 27 31 90 32 27 32 91 32 27 32 92 31 27 31 89 31 26 31 87 Dari tabel tersebut nilai telephony skill, product knowledge, dan voice technique didapatkan dari penilaian rekaman yang di record oleh bagian QSM. Sehingga dengan demikian baru bisa dihitung nilai dengan menggunakan rumus (3). Dimana untuk clustering call center agent itu sendiri memiliki nilai standarisasi sebagai berkut : Tabel 4. Nilai Standarisasi Call Centre berdasarkan Parameter Nilai Konversi Kriteria 85-100 100 Baik 65-84 70 Sedang < 65 50 Buruk Sehingga dari kedua tabel standarisasi yakni tabel 2 dan tabel 4 akan dihasilkan pengelompokan agent berdasarkan kriteria kinerjanya dengan menggunakan rumus : Performance = (konv.qs + konv.av)...(3) 2 Dengan : konv.qs = nilai konversi dari parameter konv.av = nilai konversi dari parameter Average Call II.2. K-means adalah clustering berbasis jarak yang membagi data kedalam cluster dan algoritma ini bekerja pada attribut numerik. termasuk dalam partitioning clustering yang memisahkan data ke k daerah bagian yang terpisah [3]. sangat terkenal karena kemudahan dan kemampuannya untuk mengklaster data besar dan outlier dengan sangat cepat [4]. Dalam metode setiap data harus termasuk ke cluster tertentu pada suatu tahapan proses, pada tahapan proses berikutnya dapat berpindah ke cluster yang lain. Dimana bentuk kanonik k-means mendefinisikan ukuran kesamaan menggunakan metrik Euclidean, sebagaimana perumusannya dituliskan sebagai berikut [2] : x d ij = ( x ik - x jk ) 2... (4) k=1 III. PENGUJIAN DAN ANALISA III.1. PENGUJIAN DAN ANALISA PERFORMANSI CALL CENTER AGENT BERDASARKAN NILAI PARAMETER AVERAGE CALL DAN QUALITY SERVICE Dari hasil pengujian, kita akan mendapatkan nilai rata-rata hasil perhitungan untuk masing-masing parameter yakni parameter average call dan quality service sesuai dengan rumus (1) dan rumus (2). Dimana pada tahun 2008 dan 2009 didapatkan rata-rata nilai parameter average call seperti yang ditunjukkan pada gambar grafik sebagai berikut : 2

Gambar 1. Grafik Rata-rata Parameter Average Call Dari gambar grafik diatas dapat dikatakan bahwa performansi kinerja agent mengalami peningkatan jika dilihat dari nilai parameter average call. Dimana pada tahun 2008 maksimal hanya mencapai nilai 17.6948 meningkat hingga mencapai nilai 25.5176 pada tahun 2009. Sedangkan pada tahun 2008 dan 2009 didapatkan rata-rata nilai parameter quality service seperti pada gambar grafik sebagai berikut : Gambar 2. Grafik Rata-rata Parameter Dari gambar grafik diatas dapat dikatakan bahwa performansi kinerja agent mengalami peningkatan jika dilihat dari nilai parameter quality service. Dimana pada tahun 2008 maksimal nilai yang didapatkan hanya mencapai 88.62, meningkat hingga mencapai nilai 89.86 pada tahun 2009. III.2. PENGUJIAN DAN ANALISA CLUSTERING KINERJA CALL CENTER AGENT BERDASARKAN PERFORMANSI PARAMETER DENGAN METODE K-MEANS DAN PERHITUNGAN MANUAL Dari hasil pengujian, kita akan mendapatkan hasil clustering baik dengan perhitungan secara manual sesuai dengan standarisasi PT.Indosat,Tbk (3) dan dengan perhitungan metode k-means sesuai dengan rumus (4). Sehingga pada tahun 2008 didapatkan ratarata clustering performansi kinerja agent baik dengan perhitungan metode k-means maupun dengan perhitungan yang sesuai dengan standarisasi PT.Indosat,Tbk seperti tabel 4 sebagai berikut : Tabel 4. Tabel Perbandingan Clustering Kinerja Dengan Perhitungan Dan Tahun 2008 Perbandingan Clustering Kinerja Dengan Perhitungan Dan Tahun 2008 Bulan Baik Perhitungan Sedang Buruk Sedangkan pada tahun 2009 didapatkan rata-rata clustering performansi kinerja agent baik dengan perhitungan metode k-means maupun dengan perhitungan yang sesuai dengan standarisasi PT.Indosat,Tbk sebagai berikut : Tabel 5. Tabel Perbandingan Clustering Kinerja Dengan Perhitungan Dan Tahun 2009 Bila dilihat dari tabel 4 dan tabel 5 akan didapatkan gambar grafik prosentase tahunan perbandingan hasil masing-masing proses clustering dengan perhitungan manual dan clustering dengan metose k-means seperti gambar 3 berikut ini : Perhitungan Baik Sedang Buruk Januari 18 58 24 47 53 0 Februari 4 82 14 45 55 0 Maret 18 70 12 33 65 0 April 18 50 32 39 61 0 Mei 4 84 12 35 65 0 Juni 12 82 6 28 72 0 Juli 8 70 22 21 79 0 Agustus 22 58 20 40 60 0 September 16 62 22 48 52 0 Oktober 2 94 4 49 51 0 November 8 78 14 63 37 0 Desember 14 76 10 53 47 0 Rata-rata 12 72 16 42 58 0 Perbandingan Clustering Kinerja Dengan Perhitungan Dan Tahun 2009 Bulan Baik Perhitungan Sedang Buruk Perhitungan Baik Sedang Buruk Januari 70 24 6 23 73 4 Februari 52 42 6 39 61 0 Maret 6 68 26 39 57 4 April 6 78 16 49 51 0 Mei 10 82 8 49 51 0 Juni 14 66 20 31 69 0 Juli 8 84 8 45 55 0 Agustus 8 92 0 37 63 0 September 2 88 10 48 52 0 Oktober 8 82 10 49 51 0 November 8 70 22 64 36 0 Desember 16 64 20 53 47 0 Rata-rata 17 70 13 44 55.4 0.6 3

Gambar 3. Grafik Perbandingan Prosentase Clustering Call Center Dengan Perhitungan Tabel 6. Tabel Waktu Eksekusi Untuk 50 Orang Call Center 1 57.8 55.6 2 57.4 55.5 3 57.7 55.3 4 57.1 55.5 5 57.9 55.9 6 57.0 55.8 7 57.2 55.2 8 57.3 55.6 9 57.4 55.3 10 57.3 55.5 Rata-rata 57.4 55.5 Gambar 4. Grafik Perbandingan Prosentase Clustering Call Center Dengan Dari gambar 3 dan gambar 4 dapat dilihat bahwa nilai prosentase kinerja call center agent dari tahun 2008 mengalami peningkatan pada tahun 2009. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya jumlah call center agent yang memiliki kriteria performansi kinerja baik. Dimana dari proses perhitungan clustering secara manual pada tahun 2008 dihasilkan sekitar 12% jumlah call center agent yang memiliki kriteria baik meningkat hingga menjadi 17% pada tahun 2009. Begitu juga halnya dari hasil perhitungan clustering dengan menggunakan metode k- means, dimana pada tahun 2008 terdapat sekitar 42% jumlah call center agent yang memiliki kriteria baik meningkat hingga menjadi 44% pada tahun 2009. III.3. PENGUJIAN DAN ANALISA WAKTU EKSEKUSI PROGRAM Pada tugas akhir ini akan dilakukan juga analisa terhadap waktu eksekusi (running) program. Dimana masing-masing waktu eksekusi yang akan diamati tergantung dari jumlah call cener agent yang ingin dikelompokkan. Pada tugas akhir ini akan diamati masing-masing waktu eksekusi mulai dari jumlah call center agent 50 orang, jumlah call center agent 40 orang, jumlah call center agent 30 orang serta yang terakhir adalah jumlah call center agent 20 orang. Dimana pengujian untuk masing-masing waktu eksekusi tersebut dilakukan sebanyak sepuluh kali. Sehingga untuk analisa waktu eksekusi ini didapatkan masing-masing tabel yakni sebagai berikut : Tabel 7. Tabel Waktu Eksekusi Untuk 40 Orang Call Center 1 46.4 44.9 2 46.3 44.4 3 46.4 44.4 4 46.3 44.4 5 46.5 44.9 6 46.0 44.6 7 46.0 44.0 8 46.2 44.5 9 46.3 44.1 10 46.1 44.9 Rata-rata 46.2 44.5 Tabel 8. Tabel Waktu Eksekusi Untuk 30 Orang Call Center 1 31.7 29.4 2 31.6 29.5 3 31.6 29.8 4 31.4 29.7 5 31.8 29.8 6 31.7 29.9 7 31.7 29.9 8 31.7 29.0 9 31.7 29.8 10 31.4 29.8 Rata-rata 31.6 29.6 Tabel 9. Tabel Waktu Eksekusi Untuk 20 Orang Call Center 1 24.3 22.1 2 24.0 22.4 3 24.8 22.1 4 24.3 22.2 5 24.1 22.2 6 24.9 22.8 7 24.3 22.2 8 24.8 22.4 9 24.7 22.2 10 24.7 22.2 Rata-rata 24.4 22.3 4

Dari tabel 6 hingga tabel 9 dapat dilihat bahwa semakin banyak call center agent yang akan dikelompokkan akan semakin lama juga waktu eksekusi yang dibutuhkan. Dimana dari masing-masing pengujian yang telah dilakukan akan didapatkan rata-rata waktu eksekusi untuk jumlah call center agent 50 orang bila di clustering dengan perhitungan manual adalah sekitar 57 sekon dan bila di clustering dengan menggunakan metode k-means adalah sekitar 55 sekon. Sedangkan rata-rata waktu eksekusi untuk jumlah call center agent 40 orang bila di clustering dengan perhitungan manual adalah sekitar 46 sekon dan bila di clustering dengan menggunakan metode k-means adalah sekitar 44 sekon. Untuk jumlah call center agent 30 orang bila di clustering dengan perhitungan manual akan didapatkan rata-rata waktu eksekusi adalah sekitar 31 sekon dan bila di clustering dengan menggunakan metode k-means adalah sekitar 29 sekon. Sedangkan untuk jumlah call center agent 20 orang bila di clustering dengan perhitungan manual akan didapatkan rata-rata waktu eksekusi adalah sekitar 24 sekon dan bila di clustering dengan menggunakan metode k-means adalah sekitar 22 sekon. Sehingga didapatkan juga tampilan grafik sebagai berikut : Gambar 5. Grafik Rata-rata Waktu Eksekusi Berdasarkan Call Center KESIMPULAN Setelah melakukan pengujian dan analisa pada sistem perhitungan performansi call center agent berdasarkan nilai dari beberapa parameter diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari hasil pengujian pengelompokkan (clustering) yang telah dilakukan dengan perhitungan manual serta perhitungan menggunakan metode k-means dapat dikatakan bahwa performansi kinerja call center agent pada PT.Indosat,Tbk mengalami peningkatan. Dimana dengan menggunakan perhitungan manual, pada tahun 2008 jumlah rata-rata call center agent yang memiliki kriteria kinerja baik hanya mencapai 12% meningkat hingga menjadi 17% pada tahun 2009, serta jumlah rata-rata call center agent yang memiliki kriteria kinerja buruk pada tahun 2008 mencapai 16% menurun hingga menjadi 13% pada tahun 2009. Sedangkan dengan menggunakan perhitungan metode k-means pada tahun 2008 jumlah rata-rata call center agent yang memiliki kriteria kinerja baik hanya mencapai 42% meningkat hingga menjadi 44% pada tahun 2009. 2. Bila dilihat dari waktu eksekusi yang didapatkan baik dengan perhitungan manual maupun metose k-means untuk proses clustering 50 call center agent dapat diketahui bahwa dengan metode k-means waktu eksekusi yang dibutuhkan untuk proses clustering lebih cepat yakni sekitar 55 detik. Sedangkan waktu eksekusi yang dibutuhkan saat proses clustering dengan perhitungan manual yakni sekitar kurang lebih selama 57 detik. DAFTAR PUSTAKA [1] Dawson Keith, The Call Center Handbook, Jakarta, 2006. [2] Ali Ridho Barakbah, Clustering, Modul Ajar, PENS-ITS, 2006. [3] Joko Prasetyo, Clustering Fitur Suara Vokal Pada Bahasa Indonesia Menggunakan, Proyek Akhir PENS- ITS, 2009. [4] Aang Kunaifi, Klasifikasi Email Berbahasa Indonesia Menggunakan Text Mining Dan Algoritma, Proyek Akhir, PENS- ITS, 2009. 5