BAB I PENDAHULUAN. datang dari dalam maupun luar individu itu sendiri. Sebagai contoh, ketika

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. Jika kita berbicara tentang peradaban manusia, tidaklah akan lepas dari persoalan seni dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Adi Khadafi, 2013

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penciptaan Karya

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. a. Langer terkesan dengan pengembangan filsafat ilmu yang berangkat

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan, maupun lingkungan kehidupan masyarakat. Alam dapat dikatakan. terpisahkan antara manusia dengan lingkungan alam.

pribadi pada masa remaja, tentang kebiasaan berkumpul di kamar tidur salah seorang teman

BAB III PROSES BERKREASI BATIK GEOMETRIS. Banyak teknik yang digunakan para seniman untuk menunjang pembuatan

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

III. PROSES PENCIPTAAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN...

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa kecil perupa hingga dewasa banyak terinspirasi oleh informasi yang di

III. METODE PENCIPTAAN

ESTETIKA ABAD KE-20 SUSANNE K. LANGER. Oleh : Ritter Willy Putra Christina Abigail Daniz Puspita

BAB VI PENUTUP. A. Konsep Seni dan Pengalaman Nilai Estetis Parker

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penciptaan Karya

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB III GAGASAN BERKARYA

BAB I PENDAHULUAN. Kelebihan yang utama adalah memiliki akal budi. psikis. Perbedaan yang paling terlihat antara perempuan dan laki-laki terutama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I Apresiasi Karya Seni. Rupa Dua Dimensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa kecil seniman hingga kehidupan pribadi kerap menjadi inspirasi dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. beragam. Kebutuhan dan keinginan diperlukan terutama untuk mencapai tujuan hidup

BAB III METODE PENCIPTAAN

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENCIPTAAN. cm, karya ke dua berukuran 120 cm X 135 cm, karya ke tiga berukuran 100 cm X

BAB I PENDAHULUAN. yang paling sempurna. Manusia bisa berpikir dan mempunyai kemampuan

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: HOME SWEET HOME Karya: Dwi Retno Sri Ambarwati, MSn

2015 ABSTRAK SUPREMATISME SEBAGAI GAGASAN BERKARYA SENI PATUNG DENGAN MEDIA KAYU

BAB I PENDAHULUAN. Seni grafis sudah jarang diminati, terutama yang masih menggunakan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

2015 LUKISAN EKSPRESIONISTIK DAVAREZA

BAB III METODE PENCIPTAAN

III. METODE PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penciptaan

BAB III METODE PENCIPTAAN

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

BAB III. METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

VISUALISASI KUCING DALAM KARYA LUKIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penampilan serta identitas. Wajah merupakan salah satu bagian terpenting pada

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ekspresi atau ide pada bidang dua dimensi.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

GARIS EKSPRESI DI DALAM MONOPRINT

A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN

TOKOH LEGENDA ENDANG DHARMA AYU SEBAGAI GAGASAN BERKARYA DRAWING

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. penciptaan seni saya yaitu sebagai media berkomunikasi dan pembebasan diri dari

2014 GUNUNG KRAKATAU SEBAGAI IDE BERKARYA SENI GRAFIS

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut masalah sosial, budaya, religi, pendidikan, politik, pembangunan dan

BAB V. Penutup. merujuk pada introspeksi diri dengan meninjau perbuatan dan reaksi hati nurani.

BAB III METODE PENCIPTAAN. keluar dari kegelisahan tersebut. Ide/gagasan itu muncul didorong oleh keinginan

MEMORI MASA KANAK-KANAK SEBAGAI INSPIRASI LUKISAN EKSPRESIONISTIK CHILDHOOD MEMORIES AS INSPIRATION EXPRESSIONIST PAINTINGS

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB III SIMBOL RELIGIUS DALAM SENI LUKIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. karya dihasilkan dari imajinasi dan temporer seniman. Batasan dari cetak tradisional,

BAB I PENDAHULUAN. Berekspresi adalah ungkapan perasaan berdasarkan pada imijinasi,

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

14. Baum Garten mengungkapkan estetika sebagai suatu ilmu, bahwa estetika adalah ilmu tentang pengetahuan indriawi yang tujuannya adalah keindahan.

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kegiatan melukis realis merupakan bentuk ekspresi jiwa seseorang dalam

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Lampiran INSTRUMEN PENELITIAN PEDOMAN WAWANCARA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

FOTOGRAFI DALAM LUKISAN TUGAS AKHIR KARYA SENI (TAKS)

3. Bagaimana menciptakan sebuah ruangan yang dapat merangsang emosi yang baik untuk anak dengan menerapkan warna-warna di dalam interior?

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,

WAJAH WANITA SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS


Lirik Lagu Ismail Marzuki Sebagai Inspirasi Penciptaan Lukisan Pop Art JURNAL

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Fikhi Frasethian,2013

IMAJINASI TENTANG AYAM DALAM LUKISAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Impressionisme adalah aliran seni yang pada mulanya melakukan

menciptakan sesuatu yang bemilai tinggi (luar biasa)1. Di dalam seni ada

ABSTRAKSI BIOLA SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN LUKISAN ABSTRAK

Ilmu seni harus dibedakan dengan seni, karena seni itu soal penghayatan, sedangkan ilmu adalah soal pemahaman.

I. PENDAHULUAN. pengalaman dan pengamatan penulis dalam melihat peristiwa yang terjadi

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan. September 2011 merupakan awal mula dimana saya mendalami seni rupa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekspresi merupakan pelampiasan emosi perasaan baik secara individu maupun bersama. Ekspresi bisa muncul karena dorongan positif maupun ngeatif. Banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya ekspresi, ekspresi bisa datang dari dalam maupun luar individu itu sendiri. Sebagai contoh, ketika seseorang diminta menceritakan kembali pengalaman orang lain, maka akan lebih terdengar objektif dibanding menceritakan pengalaman sendiri. Ekspresi emosi dapat diekspresikan menjadi ekspresi emosi positif maupun negatif. Kadang tidak semua orang menemukan cara untuk mengekspresikan emosi dengan positif atau dapat diterima masyarakat, hal tersebut dapat terjadi karena semakin sedikit mata pelajaran kesenian di sekolah sehingga tidak dapat menemukan cara yang tepat untuk mengekspresikan emosi secara positif, istilah yang tepat untuk pencurahan emosi yang lebih halus disebut sublimasi. Contoh pengekspresian emosi negatif yang biasa ditemukan di tengah masyarakat dewasa ini adalah ketika terjadi perseteruan antar sekolah seperti tawuran atau ketika seseorang memutuskan untuk mengakhiri hidup karena depresi. 1

Kejadian tersebut menginspirasi untuk membuat Tugas Akhir dengan ekspresi emosi yang positif dengan media dua dimensi atau seni lukis sesuai dengan jurusan yang diampu. Menyimpulkan dari dua contoh di atas bahwa ekspresi identik dengan emosi dan merupakan kebutuhan mendasar untuk mengekspresikan emosi, dorongan untuk meluapkan emosi diidentifikasikan sebagai dorongan naluri dalam teori Freud di Psikologi Seni oleh Irma Damajanti. Menurut teori psikoanalisa Freud dalam buku tersebut terdapat beberapa istilah, antara lain: Superego, tempat penyimpanan nilai-nilai luhur dalam masyarakat o Ego, penengah antara superego dan dorongan naluri dalam bentuk logika Dorongan naluri, dorongan mendasar individu sebagai manusia Sublimasi merupakan istilah dari teori Freud yang berarti upaya individu meluapkan dorongan nalurinya agar sesuai dengan masyarakat. Bentuk sublimasi sendiri dapat diwujudkan dalam bentuk visual melalui sketsa dan karya dua dimensi. Unsur rupa yang kerap diaplikasikan dalam sketsa maupun karya melalui garis dan warna. Bentuk coretan yang abstrak dan warna yang ada dalam bentuk visual biasa dilakukan secara spontan dan otomatis, ketika menarik garis atau mengaplikasikan warna untuk mendukung kepuasan penulis mengekspresikan emosi yang sedang atau pernah dirasakan. 2

Komunikasi yang terjadi antara penulis dengan karya bersifat subjektif karena karya yang tercipta murni visualisasi emosi penulis, setelah melihat sketsa, karya sketsa berupa garis ekspresif maupun karya yang tercipta penulis menyadari bahwa yang dirasakan ketika membuat karya tersebut merupakan luapan ekspresi dari emosi yang sedang atau pernah dialami. Karya kemudian dianalisa untuk diapresiasi oleh masyarakat. Bentuk komunikasi subjektif dan objektif yang terjadi tersebut sesuai dengan teori Jakob Sumardjo dalam Filsafat Seni, seni sebenarnya kualitas pengalaman yang dialami oleh seseorang yang menanggapi seni. Kualitas pengalaman serupa terjadi ketika penulis menanggapi karya-karya Franz Kline dan Jackson Pollock yang dikategorikan sebagai aliran abstrak ekspresionisme. Memandang karya-karya tersebut menjadi inspirasi awal penulis untuk memilih abstrak ekspresionis dalam penciptaan karya Tugas Akhir. 3

1.2 Kerangka Penciptaan Visual Teori Data Primer Filsafat Seni,Susanne Langer Visual karya 2008-2013 Konsep Ekspresi emosi secara positif Garis Warna Ekspresif Mix media Latar Belakang Dua Dimensi Original Karya Referensi seniman ( Franz Kline, Jackson Pollock dan Affandi) Media : - Cat akrilik - Cat minyak Data Sekunder Teori Visual 4

Ada tiga prinsip yang berasal dari definisi seni menurut Susanne K. Langer dalam Filsafat Seni, yang digunakan penulis sebagai teori primer, yaitu: - ekspresi, seni adalah ekspresi perasaan manusia dalam arti luas (perasaan seluruh umat manusia). Ekspresi perasaan yang ada pada karya dapat diapresiasi oleh masyarakat - kreasi, seniman menciptakan ruang virtual dalam seni dengan material yang sudah ada sehingga terbentuklah ilusi ruang baru. Ilusi ini yang diciptakan seniman dalam karya. Ide, konsepsi pengalaman subjektif atau gejolak perasaan yang mewujudkan struktur dari ruang visual seniman. - bentuk seni sebuah karya menjadi bentuk seni yang berhasil atau hidup apabila karya tersebut dapat diindera. Seni adalah bentuk yang hidup atau menurut Clive Bell, bentuk bermakna 5

Data primer berasal dari pengalaman berkarya mulai dari karya akademik mayor hingga non-akademik Gambar 1.1 Gambar 1.2 Oil on Canvas Oil on Canvas Os Olhos, 2008 Wanita, 2008 172x60 100x100 Gambar 1.3 Gambar 1.4 Oil on Canvas Clay Drawning,2010 Mind,2009 29,7x21 60x60 6

Gambar 1.5 Gambar 1.6 Mix Media on Wall Crayon on Wall Kembang Api, 2011 Otomatis, 2012 Gambar 1.7 Gambar 1.8 Oil on Canvas Spidol on Paper Deep Blue, 2012 Black, 2013 150x150 29,7x21 7

Gambar 1.9 Oil on Canvas Telinga, 2012 120x60 Gambar 1.10 Gambar 1.11 Mix Media on Paper Mix Media on Canvas Kebun, 2013 Kontras, 2013 30x21 170x130 Data sekunder merupakan data pendukung untuk referensi bentuk visualisasi ekspresi pada karya 8

Gambar 1.12 Franz Kline Requiem, 1958 Dahlia, 1959 Sumber gambar: Abstract Expressionism Gambar. 1.13 Jackson Pollock Cathedral, 1947 Enamel and aluminis on canvas 182 x 89 cm Sumber gambar: Abstract Expressionism 9

Konsep ekspresi emosi secara positif diaplikasikan melalui garis dan warna dalam karya Tugas Akhir : - Cat minyak, medium: minyak - Cat akrilik, medium: air - Kanvas Cat minyak dan cat akrilik memiliki dua karakter medium dan proses yang berbeda. Pada cat minyak proses pengerjaan dapat dilakukan bertahap karena memiliki proses pengeringan yang terjadi dalam waktu cukup lama, maka selama proses pengeringan penulis dapat menambah aspek-aspek visual seperti warna lain selama eksekusi karya, sedangkan cat akrilik dengan medium air sifatnya lebih cepat kering. Pada karya Tugas Akhir ini proses penciptaan yang dilatari pengalaman emosi yang berbeda mengaplikasikan kedua cat dengan karakter yang berbeda karena pada tahap pengekspresian emosi ke dalam karya kondisi yang dirasakan penulis berbeda, ada saat di mana memerlukan waktu untuk memuas warna (cat minyak), ada juga saat ketika harus memvisualisasikan ekspresi dengan cepat (cat akrilik). Kesimpulannya, kedua cat ini menunjang proses dalam mengekspresikan emosi yang berbeda ke dalam karya. 10

1.3 Tujuan dan Manfaat Penciptaan Tujuan dari penciptaan karya sebagai berikut : - Menanambah referensi pustaka penulis dalam berkonsep karya seni - Memvisualisasikan ekspresi penulis ke dalam karya Tugas Akhir Manfaat dari penciptaan karya sebagai berikut : - Mempertajam sensibilias pada reaksi emosi dengan lingkungan sekitar - Menambah kajian pustaka untuk pembuatan karya selanjutnya yang mempunyai kesamaan konsep atau visual 1.4 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Diuraikan tentang latar belakang pemilihan tema Tugas Akhir serta batasan-batasan yang diberlakukan serta tujuan dalam berkarya. BAB II LANDASAN PENCIPTAAN Menjelaskan tentang pengertian, tema dan judul, referensi karya, dan teori-teori pendukung. BAB III KONSEP PENCIPTAAN Menjelaskan tentang gagasan, ide, pernyataan, proses kreasi, dan metode berkarya. 11

BAB IV TINJAUAN KARYA Uraian tentang karya, mulai dari deskripsi, analisis formal, dan interpretasi karya. BAB V PENUTUP Uraian hasil dan kesimpulan akhir dari proses berkarya. 12