BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Modulasi Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal. Biasanya sinyal yang dicampur adalah

dokumen-dokumen yang mirip
PRINSIP UMUM. Bagian dari komunikasi. Bentuk gelombang sinyal analog sebagai fungsi waktu

BAB 4 MODULASI DAN DEMODULASI. Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan mengenai sistem modulasi-demodulasi

MODULASI. Adri Priadana. ilkomadri.com

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO

DASAR TELEKOMUNIKASI ARJUNI BP JPTE-FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI

Teknik Sistem Komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN

Modulasi adalah proses modifikasi sinyal carrier terhadap sinyal input Sinyal informasi (suara, gambar, data), agar dapat dikirim ke tempat lain, siny

TEKNIK MODULASI. Kelompok II

Rijal Fadilah. Transmisi & Modulasi

I. ANALISA DATA II. A III. A IV. A V. A

Pertemuan 11 TEKNIK MODULASI. Dahlan Abdullah, ST, M.Kom Website :

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 3 Modulasi Amplitudo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

Cara Kerja Exciter Pemancar Televisi Analog Channel 39 di LPP (Lembaga Penyiaran Publik) Stasiun Transmisi Joglo Jakarta Barat

KOMUNIKASI DATA SAHARI. 5. Teknik Modulasi

MODULASI AM, DSB, SSB dan DEMODULASI AMPLITUDO

Telekomunikasi Radio. Syah Alam, M.T Teknik Elektro STTI Jakarta

Dasar- dasar Penyiaran

TEE 843 Sistem Telekomunikasi. 7. Modulasi. Muhammad Daud Nurdin Jurusan Teknik Elektro FT-Unimal Lhokseumawe, 2016

Sinyal pembawa berupa gelombang sinus dengan persamaan matematisnya:

DTG2F3. Sistem Komunikasi MODULASI ANALOG. By : Dwi Andi Nurmantris

Teknik Telekomunikasi

MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

GELOMBANG FM DAN AM. Rangkaian Elektronika Telekomunikasi. 1. Multichannel Frequency Modulation ( FM )

BAB II DASAR TEORI. Dasar teori yang mendukung untuk tugas akhir ini adalah teori tentang device atau

TEE 843 Sistem Telekomunikasi. Modulasi. Muhammad Daud Nurdin

V. M O D U L A S I. Gbr.V-1: Tiga sinyal sinusoidal yang berbeda. Sinyal 1 Sinyal 3. sinyal 2 t

PENDAHULUAN. Kardiawarman, Ph.D. Modul 7 Fisika Terapan 1

Apa itu Modulasi? Proses modifikasi sinyal carrier berdasarkan sinyal input

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

ANALISIS BANDWIDTH KANAL CATV MENGGUNAKAN MODULATOR TELEVES 5857 DAN ZINWEL C1000

Faculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015

LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI

BAB II LANDASAN TEORI

PRINSIP KERJA TRANSCEIVER Oleh : Sunarto YBØUSJ

Kata Pengantar. Bandung, Februari 2015 Penyusun. (Agung Rismawan)

Code Division multiple Access (CDMA)

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

KONSEP DAN TERMINOLOGI ==Terminologi==

Latihan Soal dan Pembahasan SOAL A

BAB II SISTEM KOMUNIKASI

Rijal Fadilah. Transmisi Data

Bab 3. Transmisi Data

Amplitude Modulation. SISTEM KOMUNIKASI Semester Ganjil 2016/2017 Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Universitas Telkom

Modulasi Analog. Alfin hikmaturokhman.,st.,mt S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2015

Modulasi. S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI SEMESTER III TH 2015/2016

DASAR TELEKOMUNIKASI. Kholistianingsih, S.T., M.Eng

TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI TRANSMI DIGIT SI AL DIGIT

BAB II TEORI DASAR. Propagasi gelombang adalah suatu proses perambatan gelombang. elektromagnetik dengan media ruang hampa. Antenna pemancar memang

SISTEM MODULASI. Sistem Modulasi Page 1

Modulasi Sudut / Modulasi Eksponensial

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PEMANCAR&PENERIMA RADIO

LABORATORIUM SWITCHING DAN TRANSMISI Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Jl. D.I. Panjaitan 128 Purwokerto

PEMANCAR DAN PENERIMA RADIO MOD. f c AUDIO AMPL. f LO MOD FREK LOCAL OSCIL

Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal

Dasar-dasar Penyiaran

BAB IV SINYAL DAN MODULASI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB II DASAR TEORI. dengan cara modulasi dan gelombang elektromagnetik. Gelombang ini melintas dan

Jaringan Komputer. Transmisi Data

BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT

PENGERTIAN GELOMBANG RADIO

TEKNIK MODULASI DIGITAL LINEAR

BAB II DASAR TEORI. Modulasi adalah proses yang dilakukan pada sisi pemancar untuk. memperoleh transmisi yang efisien dan handal.

KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T

BAB 3 PERANCANGAN DAN REALISASI

Rijal Fadilah. Transmisi Data

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

TEKNIK MODULASI AMPLITUDO (AM) DAN MODULASI FREKUENSI (FM).

Data and Computer BAB 3

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

DATA ANALOG KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T. Transmisi Analog (Analog Transmission) Data Analog Sinyal Analog DATA ANALOG

BOBI KURNIAWAN, JANA UTAMA Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI

Teknik Pengkodean (Encoding) Dosen : I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan

Quadrature Amplitudo Modulation-16 Sigit Kusmaryanto,

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISA

Untuk pensinyalan digital, suatu sumber data g(t) dapat berupa digital atau analog yang di encode menjadi suatu sinyal digital x(t)

KOMUNIKASI DATA PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER DOSEN : SUSMINI I. LESTARININGATI, M.T

Sistem Transmisi Modulasi & Multiplexing

Dasar- dasar Penyiaran

Terminolog1 (1) Transmitter Penerima Media. Media guide. Media unguide. e.g. twisted pair, serat optik. e.g. udara, air, hampa udara

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan

Radio dan Medan Elektromagnetik

BAB II LANDASAN TEORI

Komunikasi Data Kuliah 3 Transmisi Data

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

BAB III PENGGUNAAN SAW FILTER SEBAGAI FILTER SINYAL IF

TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA Desain Sistem PLC 1 Arah Dosen: Bp. Binsar Wibawa

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR : 169 /DIRJEN/2002 T E N T A N G

KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa penulis telah

Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI

Amplitude Shift Keying

BAB II NOISE. Dalam sistem komunikasi, keberhasilan penyampaian informasi dari pengirim

Faktor terpenting dalam jaringan komputer adalah transfer data antar dua komputer di tempat yang berbeda.

Transkripsi:

BAB II PEMBAHASAN.1. Pengertian Modulasi Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal. Biasanya sinyal yang dicampur adalah sinyal berfrekuensi tinggi dan sinyal berfrekuensi rendah. Dengan memanfaatkan karakteristik masing-masing sinyal, maka modulasi dapat juga digunakan untuk mentransmisikan sinyal informasi pada daerah yang luas atau jauh. Sebagai contoh Sinyal informasi (suara, gambar, data), agar dapat dikirim ke tempat lain, sinyal tersebut harus ditumpangkan pada sinyal lain. Dalam konteks radio siaran, sinyal yang menumpang adalah sinyal suara, sedangkan yang ditumpangi adalah sinyal radio yang disebut sinyal pembawa (carrier). Jenis dan cara penumpangan sangat beragam. Yaitu untuk jenis penumpangan sinyal analog akan berbeda dengan sinyal digital. Penumpangan sinyal suara juga akan berbeda dengan penumpangan sinyal gambar, sinyal film, atau sinyal lain. Dalam pengertian lain yaitu Modulasi adalah proses perubahan suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi. Modulasi merupakan suatu proses dimana informasi, baik berupa sinyal audio, video ataupun data diubah menjadi sinyal dengan frekuensi tinggi sebelum dikirimkan. Secara garis besar modulasi dibagi menjadi dua bagian yaitu sistem modulasi analog dan modulasi digital. 1

.. Tujuan Modulasi Tujuan dilakukannya proses modulasi antara lain : 1. Untuk memudahkan proses radiasi Pada kanal komunikasi berupa udara, diperlukan antena untuk proses pemancaran/radiasi dan penerimaan sinyal. Dimensi antena adalah berbanding terbalik dengan frekuensi sinyal yang dipancarkan atau diterimanya.. Untuk memungkinkan multiplexing Jika sebuah media transmisi dapat digunakan oleh beberapa kanal, maka modulasi dapat digunakan untuk menempatkan masing-masing kanal pada wilayah spektrum frekuensi yang berbeda. Contohnya : teknik fdm pada sistem telepon. 3. Untuk mengatasi keterbatasan peralatan Pembuatan peralatan pengolahan sinyal (signal processing devices) seperti filter dan amplifier memiliki tingkat kesulitan yang berbeda untuk spectrum frekuensi tertentu. Untuk itu modulasi dapat digunakan untuk menempatkan sinyal informasi ke wilayah spektrum tertentu, dimana pembuatan peralatan pengolahan sinyalnya menjadi paling mudah. 4. Untuk memungkinkan pembagian frekuensi Modulasi memungkinkan beberapa stasiun radio dan televisi untuk melakukan siaran secara bersamaan menggunakan frekuensi sinyal pembawa yang berbeda. Sehingga tidak akan terjadi interferensi antar stasiun. Di sisi penerima, dengan adanya modulasi, maka dapat dilakukan pemilihan terhadap stasiun siaran yang memang ingin didengarkan / ditonton..contohnya: siaran radio dan televisi.

5. Untuk mengurangi pengaruh noise dan interferensi Pengaruh noise dan interferensi tidak dapat seluruhnya dihilangkan darisistem komunikasi. Namun dimungkinkan untuk menekan pengaruh gangguan tersebut dengan menggunakan teknik modulasi tertentu. Sehingga penggunaan teknik modulasi secara umum akan menyebabkan bandwidth transmisi yang lebih besar dari bandwidth sinyal informasinya. Sinyal informasi biasanya memiliki spektrum yang rendah dan rentan untuk tergangu oleh noise. Sedangakan pada transmisi dibutuhkan sinyal yang memiliki spektrum tinggi dan dibutuhkan modulasi untuk memindahkan posisi spektrum dari sinyal data, dari pita spektrum yang rendah ke spektrum yang jauh lebih tinggi. Hal ini dilakukan pada transmisi data tanpa kabel (dengan antena), dengan membesarnya data frekuensi yang dikirim maka dimensi antenna yang digunakan akan mengecil.3. Fungsi Modulasi Sinyal informasi biasanya memiliki spektrum yang rendah dan rentan untuk terganggu oleh noise. Sedangkan pada transmisi dibutuhkan sinyal yang memiliki spektrum tinggi dan dibutuhkan modulasi untuk memindahkan posisi spektrum dari sinyal data, dari pita spektrum yang rendah ke spektrum yang jauh lebih tinggi. Hal ini dilakukan pada transmisi data tanpa kabel (dengan antena), dengan membesarnya data frekuensi yang dikirim maka dimensi antenna yang digunakan akan mengecil..4. Modulasi Analog Modulasi analog adalah komunikasi yang mentransmisikan sinyalsinyal analog yaitu time signal yang berada pada nilai kontinu pada interval waktu yang terdefinisikan.

Dalam membahas modulasi analog yang perlu diketahui adalah adanya suatu teori yaitu Modulation Theorem yang juga dikenal dengan sebutan Frequency Translation. Carrier wave Hal ini dikarenakan adanya shifting atau pergeseran dari spektrum di dalam frequency domain. Adapun fungsi modulasi adalah untuk merubah atau menempatkan frekuensi rendah menjadi frekuensi yang lebih tinggi agar dapat dikirimkan atau ditransmisikan melalui media transmisi. Modulasi Analog yang umum dikenal ada beberapa macam bentuk modulasi antara lain 1. Amplitude Modulation (AM). Frequency Modulation (FM).5. Amplitude Modulation (AM) Modulasi ini adalah modulasi yang paling sederhana, dimana frekuensi pembawa atau carrier diubah amplitudonya sesuai dengan signal informasi atau message signal yang akan dikirimkan. Dengan kata lain AM adalah modulasi yang mana amplitudo dari signal pembawa (carrier) berubah karakteristiknya sesuai dengan amplitudo signal informasi. Modulasi ini disebut juga linear modulation, artinya bahwa pergeseran frekuensinya bersifat linier mengikuti signal informasi yang akan ditransmisikan. Amplitudo modulasi ini biasanya digunakan pada stasiun pemancar radio telegrafi dan merupakan jenis modulasi yang paling tua. Amplitudo modulasi sekarang ini sudah sangat luas digunakan untuk pemakaian suara analog yang memerlukan penerima yang sangat sederhana seperti pemancar radio komersial atau dipancarkan melalui propagasi ionosfir yang memerlukan bandwith yang kecil. Amplitude modulation adalah peristiwa modulasi terjadi dengan merubah-ubah amplitudo gelombang pembawa sesuai dengan perubahan amplitudo gelombang informasi. Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling mudah dan sederhana, tetapi mudah dipengaruhi

oleh keadaan transmisinya. Seperti : redaman oleh udara, noise, interfrensi dan bentuk-bentuk gangguan lainnya. Gelombang pembawa (carrier wave) diubah amplitudonya sesuai dengan signal informasi yang akan dikirimkan. Modulasi ini disebut juga linear modulation, artinya bahwa pergeseran frekuensinya bersifat linier mengikuti signal informasi yang akan ditransmisikan. Di pemancar radio dengan teknik AM, amplitudo gelombang carrier akan diubah seiring dengan perubahan sinyal informasi (suara) yang dimasukkan. Frekuensi gelombang carrier-nya relatif tetap. Kemudian, sinyal dilewatkan ke RF (Radio Frequency) Amplifier untuk dikuatkan agar bisa dikirim ke jarak yang jauh. Setelah itu, dipancarkan melalui antena. Tentu saja dalam perjalanannya mencapai penerima, gelombang akan mengalami redaman (fading) oleh udara, mendapat interferensi dari frekuensi-frekuensi lain, noise, atau bentuk-bentuk gangguan lainnya. Gangguan-gangguan itu umumnya berupa variasi amplitudo sehingga mau tidak mau akan memengaruhi amplitudo gelombang yang terkirim. Akibatnya, informasi yang akan dikirim pun akan berubah, dan ujungujungnya mutu informasi yang diterima jelas berkurang, dan efek yang kita rasakan sangat nyata. Cara mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh redaman, noise, dan interferensi cukup sulit. Pengurangan amplitudo gelombang (yang mempunyai amplitudo lebih kecil), akan berdampak pada pengurangan sinyal asli. Amplitudo modulasi banyak digunakan pada komunikasi mobile seperti handy talky, radio siaran maupun komunikasi HF. Alasan utama mengapa amlitudo modulasi masih digunakan karena bentuk gelombang AM mempunyai kelebihan sederhana pada bagian pembangkitanya dan pada penerimanya. Proses modulasi antara sinyal informasi dengan sinyal pembawa dapat digambarkan seperti pada gambar.

Gambar 1: amplitude modulation.5.1 Jenis-jenis Amplitude Modulation (AM) Adapun beberapa jenis dari modulasi amplitudo, yaitu 1. AM SSB (single sideband) Adalah salah satu jenis modulasi amplitudo dimana spektrum frekuensi yang dipancarkan hanya salah satu dari spektrum frekuensi AM yaitu frekuensi LSB (Lower Sideband) atau frekuensi USB (Upper Sideband) saja.. AM DSBFC (Double sideband full carrier) Disebut juga full AM dimana spektrum yang dipancarkan adalah spektrum frekuensi AM yaitu frekuensi LSB dan frekuensi USB. Bandwidth sinyal termodulasinya adalah sama dengan dua kali sinyal informasinya. 3. AM DSBSC (Double sideband supprised carrier ) Adalah jenis modulasi amplitudo dimana spektrum frekuensi carrier di tekan mendekati nol. 4. AM VSB (Vestigial sideband) Sering digunakan pada industri tele dan siskomersial untuk transmisi dan penerimaan sinyal Video. Pada VSB

sebagian komponen LSB ikut di transmisikan dengan komponen USB dan komponen pembawa. Dalam penerapanya Di pemancar radio dengan teknik AM, amplitudo gelombang carrier akan diubah seiring dengan perubahan sinyal informasi (suara) yang dimasukkan. Frekuensi gelombang carrier-nya relatif tetap. Kemudian, sinyal dilewatkan ke RF (Radio Frequency) Amplifier untuk dikuatkan agar bisa dikirim ke jarak yang jauh. Setelah itu, dipancarkan melalui antenna..5. Pro dan Kontrak Antara AM dan FM Keuntungan dari radio AM adalah bahwa itu adalah relatif mudah untuk mendeteksi dengan peralatan sederhana, bahkan jika sinyal tidak sangat kuat. Keuntungan lain adalah bahwa ia memiliki bandwidth sempit daripada FM, dan cakupan yang lebih luas dibandingkan dengan radio FM. Kerugian utama dari AM adalah bahwa sinyal dipengaruhi oleh badai listrik dan interferensi frekuensi radio lainnya. Juga, meskipun pemancar radio dapat mengirimkan gelombang suara frekuensi hingga 15 khz, sebagian besar penerima mampu mereproduksi frekuensi hanya sampai 5 khz atau kurang. Lebar pita FM diciptakan untuk secara khusus mengatasi kelemahan gangguan radio AM. Sebuah keuntungan yang berbeda bahwa FM ini lebih daripada AM adalah radio FM memiliki kualitas suara yang lebih baik daripada radio AM. Kerugian sinyal FM adalah bahwa itu lebih lokal dan tidak dapat dikirim melalui jarak jauh. Dengan demikian, mungkin diperlukan stasiun radio FM lebih untuk menutupi area yang luas. Selain itu, kehadiran gedung-gedung tinggi atau daratan dapat membatasi cakupan dan kualitas FM. Ketiga, FM memerlukan penerima yang cukup rumit dan pemancar dari sinyal AM.

.5.3 Kelebihan dan Kekurangan Amplitude Modulation (AM) Dalam prateknya AM pun dapat terjadi kekurangan maupun kelebihannya di dalam melakukan pemrosesan diantaranya yaitu : Kekurangan: 1. Dapat terganggu oleh gangguan atmosfir.. Daya yang dibutuhkan lebih besar dibandingkan FM Kelebihanya: 1. Memiliki range jangkauan yang luas karena sinyal AM mampu dipantulkan pada lapisan udara teratas yaitu ionosfer.. Lebih mudah dimodulasi karena lebih sederhana..6. Frequency Modulation (FM) Modulasi frekuensi adalah proses dimana frekuensi gelombang carrier diubah-ubah mengacu pada amplitudo sinyal pemodulasi, yaitu dengan cara menyelipkan sinyal informasi pada gelombang carrier. Jika sinyal informasi telah diselipkan maka frekuensi gelombang carrier akan naik menuju harga maksimum, sesuai dari amplitudo sinyal informasi yang naik menuju harga maksimum dalam arah positif. Kemudian frekuensi gelombang carrier akan turun kembali menuju harga frekuensi aslinya sesuai dengan harga amplitudo sinyal informasi yang menuju harga minimum dalam arah negatif, kemudian frekuensi gelombang carrier akan naik kembali menuju harga aslinya sesuai dengan harga amplitudo sinyal informasi yang turun kembali ke harga nol. Persamaan hasil modulasi frekuensi: e FM Ac sin t m c f cos t Rumus 1: Gelombang hasil modulasi frekuensi c

Dalam modulasi amplitudo (AM) maka nilai Ac akan berubahubah menurut fungsi dari sinyal yang ditumpangkan. Sedangkan dalam modulasi sudut yang diubah-ubah adalah salah satu dari komponen wc + c. Jika yang diubah-ubah adalah komponen wc maka disebut Frekuensi Modulation (FM), dan jika komponen c yang diubah-ubah maka disebut Phase Modulation (PM). Frekuensi dari gelombang pembawa (carrier wave) diubah-ubah menurut besarnya amplitudo dari sinyal informasi. Karena noise pada umumnya terjadi dalam bentuk perubahan amplitudo, FM lebih tahan terhadap noise dibandingkan dengan AM. Jadi dalam sistem FM, sinyal modulasi (yang ditumpangkan) akan menyebabkan frekuensi dari gelombang pembawa berubah-ubah sesuai perubahan frekuensi dari sinyal modulasi. Sedangkan pada PM perubahan dari sinyal modulasi akan merubah fasa dari gelombang pembawa. Hubungan antara perubahan frekuensi dari gelombang pembawa, perubahan fasa dari gelombang pembawa, dan frekuensi sinyal modulasi dinyatakan sebagai indeks modulasi (m) dimana : m = Perubahan frekuensi (peak to peak Hz) / frekuensi modulasi (Hz) m f E E m c maks maks Rumus : Indeks modulasi frekuensi Dalam siaran FM, gelombang pembawa harus memiliki perubahan frekuensi yang sesuai dengan amplituda dari sinyal modulasi, tetapi bebas frekuensi sinyal modulasi yang diatur oleh frekuensi modulator Dimana :

e FM = Gelombang hasil modulasi frekuensi c = Frekuensi sudut pembawa (rad/s) m = Frekuensi sudut pemodulasi f fm = Deviasi frekuensi (Hz) = Frekuensi modulasi (Hz) m f = Indeks modulasi frekuensi Penggunaan modulasi FM misalnya pada pengiriman siaran televisi, telephone dan lain-lain. Proses modulasi FM antara sinyal informasi dengan sinyal pembawa dapat digambarkan seperti pada gambar Gambar : frekuensi modulasi.6.1 Fungsi FM (Frekuensi Modulasi) Tujuan dari pemancar FM adalah untuk merubah satu atau lebih sinyal input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang termodulasi dalam sinyal RF (Radio Frekuensi) yang dimaksudkan sebagai output daya yang kemudian ditumpankan ke sistem antena untuk dipancarkan. Dalam bentuk sederhana dapat dipisahkan atas

modulator FM dan sebuah power amplifier RF dalam satu unit. Sebenarnya pemancar FM terdiri atas rangkaian blok sub sistem yang memiliki fungsi tersendiri yaitu : 1. FM exciter merubah sinyal audio menjadi frekuensi RF yang sudah termodulasi.. Intermediate Power Amplifier (IPA) dibutuhkan pada beberapa pemancar untuk meningkatkan tingkat daya RF agar mampu menghandle final stage. 3. Power Amplifier ditingkat akhir menaikkan power dari sinyal sesuai yang dibutuhkan oleh sistem antena. 4. Catu daya (power supply) merubah input power dari sumber AC menjadi tegangan dan arus DC atau AC yang dibutuhkan oleh tiap subsistem. 5. Transmitter Control System memonitor, melindungi dan memberikan perintah bagi tiap subsistem sehingga mereka dapat bekerja sama dan memberikan hasil yang diinginkan. 6. RF lowpass filter membatasi frekuensi yang tidak diingikan dari output pemancar. 7. Directional coupler yang mengindikasikan bahwa daya sedang dikirimkan atau diterima dari sistem antena..6. Keuntungan dan Kerugian FM Terhadap AM Dalam pemakaiannya proses modulation frequency memiliki kelebihan terhadap AM dan kekurangan terhadap AM diantaranya yaitu : Keuntungan FM terhadap AM 1. Amplitudo sinyal FM konstan, sehingga pemancar tidak memerlukan penguat linier (Kelas A, B) seperti pada pemancar AM, tapi cukup penguat Kelas C yang mempunyai efisiensi lebih baik.

. Adanya capture effect pada penerima FM, yakni sinyal yang lebih kuat mengalahkan sinyal lain yang lebih lemah pada frekuensi yang (hampir) sama. Dalam hal ini sinyal yang lebih lemah diterima di (limitter) penerima dengan mengalami peredaman, bukannya penguatan. Kondisi ini, dapat mencegah interferensi dengan sinyal lain yang tidak diinginkan. 3. FM tebih tahan terhadap derau, dapat dicapai dengan rangkaian pre-emphasis yang tidak terdapat di sistem AM. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut: Derau mempunyai efek yang lebih besar di frekuensi- frekuensi tinggi daripada rendah. Rangkaian pre-amphasis di pemancar akan menaikkan amplitudo komponen-komponen frekuensi tinggi, sehingga lebih tahan terhadap derau. Di penerima, melalui rangkaian de-emphasis, nilai amplitudo komponen frekuensi tinggi tersebut dikembalikan ke semula. 4. Pada Pemancar FM komersial, kanal frekuensi yang berdekatan dipisahkan oleh guard band selebar 5 khz, sehingga mencegah interferensi antar kanal. Pemancar FM beroperasi pada daerah frekuensi VHF dan UHF dengan lebih sedikit derau dibandingkan dengan daerah frekuensi pemancar AM, yakni MF dan HF. 5. Komunikasi FM mendekati line of sight (antena pemancar dan penerima harus saling melihat yang membatasi radius penerimaan. Hal ini memungkinkan dioperasikannya beberapa pemancar berbeda pada frekuensi yang sama dengan interferensi yang kecil. Kerugian FM terhadap AM

1. Kanal yang dibutuhkan pada komunikasi FM jauh lebih lebar dari AM.. Peralatan pemancar dan penerima FM labih rumit daripada AM, terutama bagian modulator dan demodulatornya. 3. Penerimaan Line of Sight pada FM menyebabkan daerah cakupan FM lebih kecil daripada AM..6.3 Kelebihan dan Kekurangan FM Di dalam melakukan proses, FM dapat juga memiliki kelebihan dan kekurangannya yaitu : Kelebihan 1. Lebih tahan noise (gangguan atmosfir) karena frekuensi 88 108 Mhz jarang terkena noise seperti itu.. Daya yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan AM. 3. Bandwith lebih lebar dibandingkan AM memungkinkan transmisi stereo. Kekurangan 1. Lebih rumit dibandingkan AM.. Akibat dari lebarnya bandwith maka meyebabkan mahalnya biaya pada frekuensi..7. Perbedaan AM dan FM Perbedaan antara Radio AM dan Radio FM Dilihat dari jenis modulasinya radio penerima dibedakan dalam dua macam yaitu Radio AM jika modulasi yang digunakan modulasi amplitudo yang mempunyai sifat amplitudo sinyal termodulasi bervariasi mengikuti variasi amplitudo sinyal informasi. Radio penerima jenis yang kedua adalah radio FM jika modulasi yang digunakan modulasi frekuensi,

yaitu sinyal termodulasi frekuensi bervariasi mengikuti variasi amplitudo sinyal infotmasi. Frekuensi pembawa radio modulasi amplitudo (AM) dalam cakupan 535 sampai 1605 khz. Pembawa frekuensi dari 540 sampai 1600 khz ditandai dengan interval 10 khz. Radio FM mempunyai band dari 88 sampai 108 MHz antara televisi kanal 6 dan 7 VHF. Stasiun FM ditandai dengan frekuensi senter pada 00 khz pemisahan dimulai pada 88,1 MHz untuk maksimum 100 stasiun. Stasiun FM ini mempunyai deviasi maksimum 75 khz dari frekuensi senter upper 5 khz dan lower jalur pemandu untuk meminimkan interaksi dengan pengaturan band frekuensi. Informasi dipancarkan dari stasiun radio AM, secara listrik gambaran suara (yang diambil dari mikrophone atau sumber program lain) digunakan untuk memodulasi amplitudo gelombang pembawa kemudian dipancarkan dari antena pemancar stasiun radio. Ini kontras dengan radio FM dimana sinyal digunakan untuk modulasi frekuensi pembawa. Spektrum frekuensi antara 535 khz dan 1605 khz dan gelombang pembawa dipisahkan dengan 10 khz. Penerima radio dapat di-tune untuk menerima satu dari sejumlah frekuensi pembawa radio dalam area penerimaan. Ini membuat praktis dengan memindahkan sinyal dari pembawa pada frekuensi menengah dalam radio dengan proses yang dinamakan heterodyne. Penerima heterodyne, kebanyakan secara elektronik mempertahankan pengaturan frekuensi menengah sehingga hanya sebagian kecil dari rangkaian penerima harus diatur bila stasiun berubah. Adapun dalam sumber lain mengatakan bahwa Modulasi dalam komunikasi radio dapat dibagi menjadi dua jenis: AM, FM. Dari jenis

ini, dua jenis modulasi yaitu AM dan FM secara luas dikenal karena menjadi bagian aplikatif komersial utama komunikasi radio. Perbedaan antara AM dan FM adalah: 1. Evolusi: Diformulasikan pada 1870-an, AM adalah proses modulasi yang relatif lebih tua dibandingkan dengan FM yang ditemukan pada tahun 1930 oleh Edwin Armstrong.. Teknologi: AM singkatan modulasi amplitudo dimana amplitudo dari pembawa gelombang dimodulasi sesuai sinyal pesan. Aspek-aspek lain dari pembawa gelombang seperti fase frekuensi dan lain-lain tetap konstan. Di sisi lain, FM berarti modulasi frekuensi dan hanya frekuensi perubahan pembawa gelombang sementara amplitudo, fase dan lain-lain tetap konstan. 3. Rentang frekuensi kerja: AM bekerja antara 540-1.650 KHz sementara FM bekerja di 88-108 MHz. 4. Konsumsi Daya: sinyal transmisi FM lebih tinggi dari sistem sinyal transmisi AM. 5. Kualitas Sinyal: kualitas sinyal FM jauh unggul dari AM. Selain itu, sinyal suara AM sulit untuk menyaring penerimaan sedangkan FM dengan mudah menyaring penerimaan kebisingan. 6. Memudar: Memudar mengacu variasi daya selama transmisi sinyal. Karena memudar, kekuatan dengan sinyal yang diterima dapat bervariasi secara signifikan dan penerimaan tidak akan berkualitas baik. Memudar lebih menonjol dalam AM dibandingkan dengan FM. Itu sebabnya, saluran radio AM sering menghadapi masalah di mana intensitas suara bervariasi sementara saluran radio FM memiliki penerimaan yang baik konstan. 7. Panjang gelombang: Panjang gelombang AM bekerja di kisaran KHz sementara di Panjang gelombang FM bekerja di kisaran MHz. Akibatnya, gelombang AM memiliki panjang gelombang yang lebih

tinggi daripada yang FM. Sebuah panjang gelombang yang lebih tinggi meningkatkan jangkauan sinyal AM dibandingkan dengan FM yang memiliki area terbatas cakupan. 8. Konsumsi Bandwidth: sinyal AM mengkonsumsi 30 KHz bandwidth untuk setiap saat sedangkan di FM adalah 80KHz bandwidth yang dikonsumsi oleh masing-masing sinyal. Oleh karena itu, selama rentang terbatas bandwidth, lebih banyak jumlah sinyal dapat dikirim dalam AM dari FM. 9. Sirkuit Kompleksitas: AM adalah proses yang lebih tua dan memiliki sirkuit yang sangat sederhana. Di sisi lain, FM memerlukan sirkuit yang rumit untuk transmisi dan penerimaan sinyal. 10. Aspek Komersial: Menyiapkan sistem komunikasi radio berbasis AM sangat ekonomis karena tidak ada sirkuit yang rumit dan proses yang mudah dimengerti.