KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA DALAM RANGKA PRESERVASI ARSIP-ARSIP KONVENSIONAL (KERTAS) Oleh : Euis Shariasih

dokumen-dokumen yang mirip
Penyelamatan Arsip Pasca Bencana Letusan Merapi

PENANGGULANGAN BENCANA (PB) Disusun : IdaYustinA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DI KABUPATEN SITUBONDO

Bencana dan Pergeseran Paradigma Penanggulangan Bencana

Lampiran Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor : 06 Tahun 2005 Tanggal : 27 April 2005 BAB I PENDAHULUAN. A.

Dalam Memperkuat Struktur Bangunan Sekolah

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB I LATAR BELAKANG. negara yang paling rawan bencana alam di dunia (United Nations International Stategy

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang

1. Kebakaran. 2. Kekeringan

BAB I PENDAHULUAN. imbas dari kesalahan teknologi yang memicu respon dari masyarakat, komunitas,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENDAHULUAN Latar Belakang

DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN.5 2. MENGENAL LEBIH DEKAT MENGENAI BENCANA.8 5W 1H BENCANA.10 MENGENAL POTENSI BENCANA INDONESIA.39 KLASIFIKASI BENCANA.

MITIGASI BENCANA BENCANA :

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.3

Definisi dan Jenis Bencana

BAB I PENDAHULUAN. berada di kawasan yang disebut cincin api, kondisi tersebut akan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan

Pengertian Arsip Vital

Penataan Kota dan Permukiman

BAB I PENDAHULUAN. mendapat perhatian khusus dalam hal perlindungan terhadap bencana karena

BAB II JENIS-JENIS BENCANA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUKU SISWA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

SATUAN AKTIVITAS TUTORIAL (SAT)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia akhir-akhir ini. Berdasarkan data Wahana Lingkungan Hidup (WALHI)

MANAJEMEN BENCANA PENGERTIAN - PENGERTIAN. Definisi Bencana (disaster) DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara kepulauan yang secara geografis terletak di daerah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB1 PENDAHULUAN. Krakatau diperkirakan memiliki kekuatan setara 200 megaton TNT, kira-kira

Definisi dan Jenis Bencana

No semua komponen bangsa, maka pemerintah bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pencarian yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Badan

Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan

BAB 1 : PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara yang rawan bencana karena alam negeri kita ini berdiri di atas pertemuan

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E

Arsip Nasional Republik Indonesia

Sosialisasi Kebumian dan Kebencanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional (UU RI No 24 Tahun 2007). penduduk yang besar. Bencana yang datang dapat disebabkan oleh faktor alam

BAB II TINJAUAN LITERATUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANDUNG BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. Semua lembaga atau instansi dalam pelaksanaan kegiatan sehari hari

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang terjadi pada masyarakat, seperti dalam menghadapi bahaya

- 2 - MEMUTUSKAN : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERBAIKAN DARURAT PADA SAAT TRANSISI DARURAT BENCANA DI ACEH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BAB II DISASTER MAP. 2.1 Pengertian bencana

DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR PERAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DASAR DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

Rumah Tahan Gempabumi Tradisional Kenali

- 4 - BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang besar. Bencana yang datang dapat disebabkan oleh faktor alam

Definisi Bencana (2) (ISDR, 2004)

Empowerment in disaster risk reduction

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana

BAB I PENDAHULUAN. kelalaian manusia. Tanah longsor, gempa bumi, puting beliung, tsunami, banjir dan

1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. strategis secara geografis dimana letaknya berada diantara Australia dan benua Asia

BAB 1 : PENDAHULUAN. alam seperti gempa bumi adalah bencana yang terjadi secara tiba-tiba, sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BAB I PENDAHULUAN. Bencana alam merupakan bencana yang disebabkan oleh perubahan kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) berdasarkan Undang-Undang Republik

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenai bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang mempunyai

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN NOMOR 2 TAHUN 2011

PENGANTAR AMDAL ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.1

PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 8 TAHUN 2014

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

Wates, 2 Maret Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Indonesia menjadi negara yang rawan bencana. maupun buatan manusia bahkan terorisme pernah dialami Indonesia.

BAB I P E N D A H U L U A N

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 : PENDAHULUAN. faktor alam dan/atau faktor non-alam maupun faktor manusia, sehingga

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. Berdasarkan data dunia yang dihimpun oleh WHO, pada 10 dekade terakhir ini,

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

KERENTANAN (VULNERABILITY)

Imam A. Sadisun Pusat Mitigasi Bencana - Institut Teknologi Bandung (PMB ITB) KK Geologi Terapan - Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian - ITB

MENYELAMATKAN ARSIP DARI BENCANA : ANTARA IDEALISME DAN REALITAS

BAB I PENDAHULUAN pulau besar dan kecil dan diantaranya tidak berpenghuni.

Sambutan Presiden RI pada Peragaan Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Wil. Timur, Senin, 29 Maret 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANA TORAJA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

PEDOMAN BANTUAN PERALATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09.A TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI ARSIP TSUNAMI ACEH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL BAB 7

Metode Mitigasi Dampak Bencana dalam Pelestarian Cagar Budaya

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2009 Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Dr. Rustam S. Pakaya, MPH NIP

BAB I PENDAHULUAN. Modul tinjauan umum manajemen bencana, UNDRO

PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/PERMEN-KP/2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG OPERASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA DALAM RANGKA PRESERVASI ARSIP-ARSIP KONVENSIONAL (KERTAS) Oleh : Euis Shariasih I. Pendahuluan Indonesia merupakan Negara tropis yang berbentuk untaian kepulauan sehingga disebut juga sebagai nusantara. Terdiri dari 7 pulau besar dan ribuan pulau kecil yang dikelilingi oleh lautan dan terletak pada gugusan / lempeng gunung berapi yang aktif. Dengan kondisi seperti itu besar kemungkinan mengalami bencana dalam hal ini bencana alam. Namun disamping bencana alam kita juga mengenal bencana yang diakibatkan oleh faktor manusia. Bencana dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Dengan wujud yang bermacam-macam seperti : badai, gempa bumi, banjir, kebakaran baik yang terjadi secara alamiah maupun yang diakibatkan oleh kelalaian manusia. sebagai sebuah institusi yang bertanggung jawab terhadap kelestarian kekayaan bangsa berupa arsip-arsip statis baik dalam bentuk konvensional maupun dalam bentuk media baru berkewajiban untuk melindungi khasanah yang kita miliki sebagai sumber sejarah bangsa dari kemungkinan rusak atau musnah akibat bencana, baik sebelum bencana itu terjadi atau sesudah bencana tersebut terjadi. Jika tidak maka bangsa kita akan kehilangan catatan ingatan yang sangat berharga untuk kepentingan ilmu pengetahuan. II. Macam-macam Bencana Bencana tidak dapat di elakkan tetapi tidak demikian halnya dengan kematian yang disebabkan adanya bencana. Adalah suatu tantangan untuk kita bagaimana mengupayakan untuk meminimalkan dampak dari bencana 1

itu sendiri, dengan memperkirakan datangnya bencana bahkan mencegah terjadinya suatu bencana. Kita mengenal ada dua macam bencana yaitu bencna alam dan bencana yang disebabkan oleh manusia. Bencana Alam Dibanyak bagian dunia, bencana yang disebabkan oleh bahaya-bahaya alamiah seperti gempa bumi, banjir, pergerakan lempeng tanah, kekeringan, kebakaran, badai tropis dan berbagai bentuk angin topan, tsunami (gelombang pasang), letusan gunung berapi dapat menyebabkan hilangnya nyawa manusia dan perusakan terhadap perekonomian di tempat bencana serta rusaknya berbagai fasilitas infrastruktur. Termasuk didalamnya kemungkinan terjadinya kerusakan dan hilangnya arsip yang tersimpan dalam suatu institusi, seperti halnya yang terjadi pada arsip-arsip pertanahan yang dimiliki oleh BPN di Aceh akibat peristiwa tsunami yang berlangsung pada tahun 2004. Dari peristiwa tersebut dapat kita simpulkan bahwa pemerintah kita tidak siap terhadap segala bentuk bencana yang mungkin terjadi yang dapat menimpa manusia, lingkungan, fasilitas termasuk juga arsip-arsip yang begitu penting untuk bangsa ini. Pada dasarnya bencana alam tidak dapat di cegah, tetapi dengan pengaturan yang tepat setidaknya akan mengurangi atau menurunkan dampak dari bencana tersebut. Jenis-jenis bencana alam : 1. Angin topan tropis 2. Kebakaran Hutan 3. Gempa Bumi 4. Gunung Berapi 5. Banjir 6. Tsunami (gelombang pasang) 7. Pergerakan Lempeng Tanah 2

Bencana Yang Disebabkan oleh Manusia Pengelola arsip mungkin menyamakan kerusakan oleh manusia sama atau bahkan lebih parah daripada kerusakan yang disebabkan oleh alam, Lebih dari 60 negara diseluruh dunia menyebutkan bahwa kerusakan oleh manusia terhadap peninggalan kebudayaan adalah lebih berat. Macam-macam Bencana Yang Disebabkan Manusia 1. Perang 2. Pencurian 3. Kelalaian dan Pengrusakan dengan kekerasan III. Perencanaan Menghadapi Bencana Seperti telah ditulis dalam bab II bahwa bencana tidak dapat dielakkan tetapi dengan membuat suatu perencanaan dalam menghadapi segala kemungkinan timbulnya bencana, maka kerusakan yang diakibatkan oleh bencana baik bencana alam maupun bencana yang disebabkan oleh ulah manusia dapat dibuat seminimal mungkin. Perencanaan menghadapi bencana (disaster plan) merupakan suatu catatan rencana yang menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang diambil untuk pencegahan dan persiapan dalam menghadapi suatu bencana. Maka dalam membuat perencanaan menghadapi bencana ada beberapa langkah yang harus dilaksanakan yaitu : 1. Pencegahan ( Prevention) 2. Persiapan (Preparedness) 3. Tindakan/penyelamatan (Response) 4. Pemulihan (Recovery) Dari garis besar rancana ke empat kegiatan tadi sangat dianjurkan untuk di lakukan tetapi pencegahan merupakan suatu perlindungan yang terbaik dalam melawan bencana, baik bencana alam maupun karena manusia. 3

IV. Penyelamatan dan Pemulihan Terhadap Arsip Kertas Pasca Bencana Penyelamatan dan pemulihan arsip kertas pasca bencana dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : A. Penyelamatan Untuk menjaga kemungkinan kerusakan yang lebih parah diperlukan langkah-langkah penyelamatan sebagai berikut : 1. Mengevakuasi arsip yang terkena bencana dan memindahkan ke tempat yang lebih aman. 2. Mengidentifikasi jenis arsip yang mengalami kerusakan, jumlah dan tingkat kerusakannya dengan mengacu pada daftar arsip 3. Memulihkan kondisi baik untuk fisik arsip maupun tempat penyimpanannya yang dapat dilakukan dalam bentuk rehabilitasi fisik arsip atau rekonstruksi bangunan. B. Pemulihan 1. Stabilisasi dan perlindungan arsip yang dievakuasi 2. Penelitian tingkat kerusakan dan spesifikasi kebutuhan pemulihan yang berkaitan dengan operasional penyelamatan. 3. Pelaksanaan penyelamatan a. Pelaksanaan penyelamatan dalam bencana besar b. Pelaksanaan penyelamatan bencana yang berskala kecil c. Prosedur pelaksanaan 4. Prosedur penyimpanan kembali 5. Evaluasi V. Penutup Perencanaan persiapan dalam menghadapi bencana dan pengamanan serta penyelamatan arsip (dokumen ) setelah terjadinya bencana merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk mengantisipasi kerusakan dan kehancuran dokumen atau arsip Negara yang disebabkan oleh suatu bencana. Penting untuk 4

kita semua berupaya untuk membuat perencanaan yang baik untuk meminimalkan dampak dari bencana tersebut terhadap arsip statis yang sangat bernilai sejarah 5

DAFTAR PUSTAKA 1. Ellis, Judith; 1993, Keeping Archives, Second Edition, Australia, The Australian Associety of Archivistic, Inc, 2., 2005, Pedoman Pelindungan, Pengamanan dan Penyelamatan Dokumen/Arsip Vital Negara Terhadap Musibah/Bencana, Jakarta, ANRI. 3. Comma, 2001, International Journal on Archives, Paris, ICA, 60 rue des Francs Bourgeois. 6