BAB I PENDAHULUAN. Dalam pasal 1917 BW dijelaskan bahwa pada dasarnya suatu putusan itu

dokumen-dokumen yang mirip
PENYELESAIAN PERKARA GUGATAN PIHAK KETIGA /DERDEN VERZET

BAB IV ANALISIS DATA. 1. profil pengadilan agama malang. No. 1, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, dengan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Pengadilan Agama Malang yang Penggugat dan Tergugat sama-sama

BAB IV. ANALISIS TERHADAP PUTUSAN NO. 0688/Pdt.G/2011/PA.Tbn TENTANG PENCABUTAN GUGATAN TANPA PERSETUJUAN TERGUGAT DALAM PERKARA CERAI GUGAT

BAB I PENDAHULUAN. Hukum acara di peradilan agama diatur oleh UU. No. 7 Tahun yang diubah oleh UU. No. 3 tahun 2006, sebagai pelaku kekuasaan

BAB I PENDAHULUAN. hukum adat maupun hukum Islam. Dalam hukum adat, harta bersama. masing-masing pihak baik suami maupun istri adalah merupakan harta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menerima atau mendengarkan sumpah tersebut, apakah mempercayainya

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1945 menegaskan bahwa segala warga negara bersamaan. berkembang dan berkehidupan yang adil dan berdaulat.

BAB I. Eksekusi pada hakekatnya tidak lain ialah realisasi daripada kewajiban pihak yang

JAMINAN. Oleh : C

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. perceraian, tetapi bukan berarti Agama Islam menyukai terjadinya perceraian dari

BAB I PENDAHULUAN. beli, tetapi disebutkan sebagai dialihkan. Pengertian dialihkan menunjukkan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KUMULASI GUGATAN. Secara istilah, kumulasi adalah penyatuan; timbunan; dan akumulasi

BAB 1 PENDAHULUAN. kebijakan dan saling menyantuni, keadaan seperti ini lazim disebut sakinah.

UPAYA PERLAWANAN HUKUM TERHADAP EKSEKUSI PEMBAYARAN UANG DALAM PERKARA PERDATA (Studi Kasus Pengadilan Negeri Surakarta)

PANDANGAN HAKIM TENTANG PUTUSAN DAMAI ATAS UPAYA HUKUM VERZET

III. PUTUSAN DAN PELAKSANAAN PUTUSAN

BAB III PENUTUP. 62 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa Negara Indonesia adalah Negara hukum. 1 Oleh karena

1 Abdul Manan, Penerapan, h R.Soesilo, RIB/HIR Dengan Penjelasan, (Bogor: Politea, 1995). h. 110.

PUTUSAN. Nomor 1758/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

BAB IV. memuat alasan-alasan putusan yang dijadikan dasar untuk mengadili agar

TENTANG DUDUK PERKARANYA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan. Kehakiman mengatur mengenai badan-badan peradilan penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

hal 0 dari 11 halaman

BAB I PENDAHULUAN. oleh pihak ketiga dalam suatu perkara perdata. Derden verzet merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkawinan merupakan hal yang sangat penting dalam realita

BAB IV. ANALISIS YURIDIS TERHADAP PUTUSAN MAJELIS HAKIM MENOLAK PERMOHONAN IWA<D} PERKARA KHULU DALAM GUGATAN REKONVENSI (No. 1274/Pdt.G/2010/PA.

DERDEN VERZET (Oleh : Drs. H. M. Yamin Awie, SH. MH. 1 )

PENETAPAN. Nomor : 1751/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dinyatakan pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang

PENETAPAN. Nomor 0134/Pdt.G/2013/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

A. Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Penolakan Pembagian Gaji PNS Pasca Perceraian. melaksanakan pembagian gaji PNS yang di dapat oleh suami PNS di

PUTUSAN. Nomor 13/Pdt.G/2013/PTA Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Penyelesaian Perkara Harta Bersama Akibat Perceraian.

BAB I PENDAHULUAN. diantara mereka. Hal itu dikarenakan setiap manusia memiliki. kepentingannya, haknya, maupun kewajibannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA MALANG NO. 1934/Pdt.G/2012/PA.Mlg.

SEKITAR EKSEKUSI. (oleh H. Sarwohadi, S.H., M.H. Hakim Tinggi PTA Bengkulu)

BAB I PENDAHULUAN. putusan ini, hubungan antara kedua belah pihak yang berperkara ditetapkan untuk selamalamanya,

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Tentang Pengadilan Agama Malang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM NO: PERLAWANAN TERHADAP PUTUSAN VERSTEK

BAB I PENDAHULUAN. menghilangkan nikah yang mengandung banyak kemashlahatan yang. dianjurkan, maka perceraian hukumnya makruh. 1

1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

an P U T U S A N Nomor : 0003/Pdt.G/2015/ PTA Plk DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh para pihak.

BAB IV. Putusan Pengadilan Agama Malang No.0758/Pdt.G/2013 Tentang Perkara. HIR, Rbg, dan KUH Perdata atau BW. Pasal 54 Undang-undang Nomor 7

No:115/Pdt.G/2012/PTA Bdg BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN SITA JAMINAN ATAS HARTA PERKAWINAN DALAM PERKARA PERCERAIAN VERAWATY KOJUNGAN / D

SEKITAR PENCABUTAN GUGATAN Oleh : H. Sarwohadi, S.H., M.H. Hakim Tinggi PTA Bengkulu

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi perkara No. 1455/Pdt.G/2013/PA.Jbg.

PUTUSAN. Nomor 126/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PELAKSANAAN ASAS SEDERHANA, CEPAT DAN BIAYA RINGAN DALAM PEMERIKSAAN PERKARA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA

DASAR PERTIMBANGAN HAKIM PENGADILAN AGAMA MALANG DALAM MENETAPKAN GUGATAN REKONVENSI MENGENAI HARTA GONO GINI DAN HADHANAH

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENOLAKAN MAJELIS HAKIM ATAS PENCABUTAN AKTA KESEPAKATAN DI BAWAH TANGAN YANG DIBUAT

STUDI TENTANG PERLAWANAN TERHADAP SITA EKSEKUSI DALAM PERKARA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA

TINJAUAN MATA KULIAH...

Perlawanan terhadap sita eksekutorial (executorial beslag) oleh pihak ketiga di pengadilan negeri (studi kasus di pengadilan negeri Sukoharjo)

PENETAPAN. NOMOR 58/Pdt.G/2013/PA.Pts DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Hulu, sebagai Penggugat; MELAWAN

TINJAUAN YURIDIS TENTANG SYARAT DAN PENERAPAN PENGGUNAAN PERSANGKAAN SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PERKARA PERDATA BOBY PRASETYA / D.

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat, yang diwujudkan dalam bentuk hubungan hukum yang mengandung hak-hak dan

TINJAUAN YURIDIS TENTANG SYARAT DAN PENERAPAN PENGGUNAAN PERSANGKAAN SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PERKARA PERDATA BOBY PRASETYA / D

BAB V KESIMPULAN. kesimpulan sebagai hasil akhir penelitian ini bahwa: tentang metode penemuan hukum yang dilakukan dalam memutuskan perkara

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari seringkali terjadi gesekan-gesekan yang timbul diantara. antara mereka dalam kehidupan bermasyarakat.

HUKUM ACARA PERDATA (HAPerd)

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERTIMBANGAN MAJELIS HAKIM MENOLAK GUGATAN REKONVENSI DALAM. PUTUSAN No: 1798 / Pdt.G/2003/PA.Sby

BAB IV PEMBAHASAN. A. Tinjauan Hukum Islam terhadap Cerai Gugat Suami Masuk Penjara

m e l a w a n 1.TERBANDING I, agama Islam, Lahir di Wattang pada tanggal 31 Desember

BAB I PENDAHULUAN. hartanya kepada para ahli warisnya. Hal ini tidak bisa dipungkiri atau diingkari oleh

BAB I PENDAHULUAN. Barat, sistem Hukum Adat dan sistem Hukum Islam. 1 Sebagai sistem hukum,

P U T U S A N Nomor 0018/Pdt.G/2016/PTA.Pdg.

Putusan di atas merupakan putusan dari perkara cerai talak, yang diajukan. oleh seorang suami sebagai Pemohon yang ingin menjatuhkan talak raj i di

PEMBATALAN SITA JAMINAN DALAM PERKARA PERDATA (STUDI PUTUSAN NOMOR 2998 K/PDT/2012

SALINAN P E N E T A P A N

melakukan pernikahan tetap dikatakan anak. 1

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan hukum perdata itu dibagi menjadi dua macam yaitu hukum perdata

BAB I PENDAHULUAN. adalah untuk dapat membentuk keluarga yang bahagia dan kekal, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Agama harus dikukuhkan oleh Peradilan Umum. Ketentuan ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. seperti jual beli, hibah, dan lain-lain yang menyebabkan adanya peralihan hak milik

PEMBAHASAN JAWABAN GUGATAN BALIK (REKONVENSI) JALANNYA PERSIDANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Hak dan kewajiban tersebut harus dipenuhi oleh pasangan suami istri yang terikat

Laporan Pelaksanaan Persidangan Perkara Perdata Di Pengadilan Negeri Sukoharjo Gugatan Waris Dan Perbuatan Melawan Hukum

P U T U S A N Nomor 379/PDT/2016/PT.BDG.

BAB IV. ANALISIS YURIDIS TERHADAP PUTUSAN HAKIM NO. 5667/PDT.G/2013/PA. Kab Mlg TENTANG PENAMBAHAN NAFKAH ANAK SETIAP PERGANTIAN TAHUN

BAB IV ANALISIS PUTUSAN PA PURWODADI TENTANG KUMULASI GUGATAN. A. Analisis terhadap Putusan PA Purwodadi tentang Kumulasi Gugatan

BAB I PENDAHULUAN. paling baik untuk memperjuangkan kepentingan para pihak. Pengadilan

BAB I PENDAHULUAN. penyalur dana masyarakat yang bertujuan melaksanakan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. mengatur agar kepentingan-kepentingan yang berbeda antara pribadi, masyarakat dan negara

PENETAPAN Nomor 0014/Pdt.G/2014/PA. Sub.

PENETAPAN AHLI WARIS DAN P3HP /PERMOHONAN PERTOLONGAN PEMBAGIAN HARTAPENINGGALAN

TINJAUAN YURIDIS PEMBAGIAN HARTA GONO-GINI. (Studi Kasus Pada Putusan Mahkmah Agung. Nomor: 1996 K/Pdt/2012)

P U T U S A N. Nomor 49/Pdt.G/2013/PA Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Kecamatan yang bersangkutan.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh:

Oleh Ariwisdha Nita Sahara NIM : E BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pasal 1917 BW dijelaskan bahwa pada dasarnya suatu putusan itu hanyalah mengikat para pihak yang berperkara dan tidak mengikat pihak ketiga. Akan tetapi apabila pihak ketiga merasa haknya dirugikan oleh suatu putusan, maka ia dapat mengajukan perlawanan terhadap putusan (ps. 378 RV). Perlawanan ini diajukan kepada hakim yang menjatuhkan putusan yang dilawan itu dengan menggugat para pihak yang bersangkutan dengan cara biasa (ps. 379 RV). Pihak ketiga yang hendak melakukan perlawanan terhadap suatu putusan tidak cukup hanya mempunyai kepentingan saja, tetapi harus nyata-nyata telah dirugikan hak-haknya. Apabila perlawanan itu dikabulkan, maka putusan tu segera diperbaiki sepanjang merugikan pihak ketiga (ps. 3982 RV). Dijelaskan pula bahwa hukum acara perdata yang berlaku di lingkungan peradilan agama adalah hukum acara perdata yang berlaku di pengadilan umum (ps, 57 undangundang No. 7 tahun 1989). 1 Pada kenyataannya, terdapat sengketa antara suami dengan istri tentang perceraian di lingkungan Pengadilan Agama Malang (No. 1104/2006 Pdt/G/PA. 1 Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia, Liberty, Yogyakarta, 2006, hal. 245

Kota Malang). Dari keduanya terdapat harta bersama atau harta gono gini berupa tanah, rumah, dan perabot di dalamnya. Sebelum majelis hakim memutuskan perkara harta gono gini tersebut, ternyata ada salah satu pihak dari suami menjual harta tersebut kepada pihak lain tanpa sepengetahuan si istri. Dan sebelum majelis hakim memutuskan perkara tersebut, lalu datanglah pihak ketiga dengan membawa bukti sertifikat tanah yang sudah menjadi hak milik pihak ketiga. Kemudian pihak ketiga ini mengajukan perlawanan terhadap putusan hakim atas perkara harta gono gini tersebut. Dengan alassan bahwa harta tersebut sudah menjadi miliknya, maka si pihak ketiga ini pun berhak untuk mempertahankan haknya. Namun perlawanan dari pihak ketiga ini ditolak oleh majelis hakim. Sedangkan menurut pasal 378 RV dijelaskan bahwa apabila hak-hak pihak ketiga dirugikan oleh putusan hakim maka ia boleh melakukan perlawanan atas putusan tersebut. Namun pada kenyataannya, majelis hakim menolak perlawanan pihak ketiga ini (Dirden Verzet). Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui pertimbangan majelis hakim menolak Dirden Verzet tersebut, sehingga dari sini penulis mengangkat beberapa rumusan permasalahan sebagaimana dijelaskan di bawah ini. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti menyusun rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimanakah prosedur dan beban pembuktian dalam perkara Derden Verzet terhadap eksekusi harta bersama?

2. Bagaimana dasar pertimbangan majelis hakim dalam menolak perkara Derden Verzet terhadap eksekusi harta bersama? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Memperoleh pengetahuan tentang prosedur dan beban pembuktian dalam perkara Dirden Verzet terhadap eksekusi harta bersama. 2. Mengetahui dasar pertimbangan majelis hakim dalam menolak perkara Dirden Verzet terhadap eksekusi harta bersama. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Secara teoritis a. Dapat menambah khazanah pengetahuan hokum acara perdata islam yang diterapkan di Peradilan Agama Kota Malang. b. Menambah khazanah pengetahuan tentang teori-teori hokum perdata islam. 2. Secara praktis a. Dapat memenuhi persyaratan kelulusan Strata I (S1). Dan dapat mempraktekkan teori-teori yang didapat selama berada di bangku kuliah.

b. Dapat dijadikan rujukan bagi kalangan praktisi hokum dalam penanganan kasus eksekusi harta bersama yang disertai Dirden Verzet. E. Sistematika Pembahasan Sistematika penulisan dalam penelitian ini dibagi menjadi 4 (empat) bab, dengan perincian sebagai berikut: Bab I, penelitian ini akan menjelaskan mengenai Pendahuluan. Bab ini diawali dengan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan yang terakhir menyangkut sistematika pembahasan. Bab II, bab ini berisi tentang kajian pustaka, yang terdiri dari penelitian terdahulu dan kajian teori. Bab III, bab ini berisi tentang metodologi penelitian yang mencakup jenis dan pendekatan penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data. BAB IV, bab ini berisi paparan data dan hasil penelitian mengenai dasar hukum Majelis Hakim menolak Derden verzet terhadap eksekusi harta bersama dalam perkara perceraian (Studi Kasus Perkara No: 1104/Pdt.G/2006/PA.Mlg.). BAB V, merupakan bab terakhir yaitu penutup, yang mana dalam penelitian ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran sebagai tindak lanjut terhadap penelitian ini.