2 mengelola risiko; dan (iv) mengurangi ketidakpastian pasar (market uncertainty) serta kesenjangan informasi (asymmetric information). Di sisi lain,

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 6/POJK.03/2015 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/14 /PBI/2012 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK

No Angka 2 Pasal 11 Kewajiban penyampaian Laporan Publikasi Bulanan secara online melalui sistem pelaporan Otoritas Jasa Keuangan dilaksanakan

DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/ /20 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2015, No.74 2 d. bahwa informasi yang diungkapkan kepada masyarakat perlu memperhatikan faktor keseragaman dan kompetisi antar Bank; e. bahwa berdasar

2016, No tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3790); 2

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/14/PBI/2012 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /SEOJK.03/2017 TENTANG TRANSPARANSI INFORMASI SUKU BUNGA DASAR KREDIT

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /SEOJK.03/2017 TENTANG TRANSPARANSI INFORMASI SUKU BUNGA DASAR KREDIT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

-2- II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 NSFR dihitung dengan formula sebagai berikut:. Konversi mata uang asing menjadi rupiah dilakukan dengan mengg

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

- 1 - SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

No. 13/5/DPNP Jakarta, 8 Februari Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

-2- persyaratan agar divestasi yang dilakukan atas inisiatif sendiri tidak dimanfaatkan Bank untuk melakukan kegiatan investment banking. Dalam rangka

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12 /SEOJK.03/2017 TENTANG KEPEMILIKAN SAHAM BANK UMUM

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 8/POJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

2017, No Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan L

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 3/22/PBI/2001 TENTANG TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN BANK GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA,

Transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) Bank Umum Konvensional di Indonesia

No. 3/31/DPNP Jakarta, 14 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12 /SEOJK.03/2017 TENTANG KEPEMILIKAN SAHAM BANK UMUM

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat.

-2- mengingat hal ini merupakan salah satu pemenuhan tingkat kepatuhan Bank terhadap standar internasional. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pener

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT

2 Dalam rangka penerapan tata kelola terintegrasi yang baik, Konglomerasi Keuangan perlu memiliki Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dengan mengacu pada

2 Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham. Dengan mempertimbangkan adanya perkembangan industri Pasar Modal dan tuntutan pemangku kepentingan atas pelak

2 d. bahwa untuk mengelola eksposur risiko sebagaimana dimaksud dalam huruf a, konglomerasi keuangan perlu menerapkan manajemen risiko secara terinteg

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 56 /POJK.03/2016 TENTANG KEPEMILIKAN SAHAM BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 45 /POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA DALAM PEMBERIAN REMUNERASI BAGI BANK UMUM

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 43 /SEOJK.03/2016 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK UMUM KONVENSIONAL

No. 15/4/DPNP Jakarta, 6 Maret 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal: Kepemilikan Saham Bank Umum

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

2017, No f. bahwa sehubungan dengan beralihnya fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan jasa keuangan di sektor perbankan dari Ban

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11 /SEOJK.03/2015 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK UMUM KONVENSIONAL

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG KETERBUKAAN ATAS INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

2017, No menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal; Mengingat : 1. Undang-Undan

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /POJK. /2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36 /POJK.03/2017 TENTANG PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM KEGIATAN PENYERTAAN MODAL

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

No. 14/ 35 /DPNP Jakarta, 10 Desember 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAH

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah; dan 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

PERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN /POJK.03/2017 TENTANG

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

2016, No Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan; g. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf f, perlu

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32/POJK.04/2014 TENTANG

No. 3/30/DPNP Jakarta, 14 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

2017, No sektor perbankan dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan diperlukan pengaturan kembali transparansi kondisi keuangan Bank Perkre

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8/POJK.03/2014 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP KONGLOMERASI KEUANGAN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 38 /POJK.04/2014 TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2017

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR./SEOJK.03/2016

TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Lembaga Pemeringkat dan Peringkat yang Diakui Bank Indonesia

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/11/PBI/2013 TENTANG PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM KEGIATAN PENYERTAAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 48 /POJK.03/2017 TENTANG TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /POJK.03/2016 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /SEOJK.05/2018

2 Salah satu pemanfaatan teknologi internet sebagai media penyampaian informasi adalah dengan memanfaatkan Situs Web (website). Hal ini mengingat Situ

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

RANCANGAN POJK BANK PERANTARA

Q&A Suku Bunga Dasar Kredit/ Prime Lending Rate

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2 /SEOJK.05/2018

POKOK POKOK PERUBAHAN ISI PROSPEKTUS HMETD

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 43 /SEOJK.03/2016 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK UMUM KONVENSIONAL

- 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 8 /PBI/2012 TENTANG KEPEMILIKAN SAHAM BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN /POJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PERIODIK PERUSAHAAN PERASURANSIAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KEUANGAN. OJK. Laporan Bank. Transparansi. Publikasi. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 74) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 6/POJK.03/2015 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK I. UMUM Tuntutan untuk meningkatkan transparansi kondisi keuangan dan kinerja Bank semakin tinggi sejalan dengan semakin berkembangnya produk dan aktivitas perbankan. Selain itu, sejalan dengan penerapan Basel II: International Convergence of Capital Measurement and Capital Standards: a Revised Framework (Basel II) dan Basel III: A Global Regulatory Framework for More Resilient Banks and Banking Systems (Basel III), Bank dituntut untuk mengungkapkan jenis risiko dan potensi kerugian (risk exposures), praktek manajemen risiko yang diterapkan, komponen permodalan yang lebih rinci serta tambahan modal di atas rasio permodalan sesuai profil risiko yang berfungsi sebagai penyangga (buffer). Transparansi kondisi keuangan dan kinerja Bank kepada masyarakat juga merupakan salah satu pilar penting dalam penerapan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance). Beberapa manfaat yang dapat dicapai melalui transparansi informasi tersebut antara lain : (i) sebagai dasar penetapan penilaian yang wajar dan pengambilan keputusan oleh para pelaku pasar dan masyarakat untuk terciptanya disiplin pasar (market discipline); (ii) meningkatkan kredibilitas Bank dan kepercayaan masyarakat; (iii) menunjukkan kemampuan Bank untuk memantau dan

2 mengelola risiko; dan (iv) mengurangi ketidakpastian pasar (market uncertainty) serta kesenjangan informasi (asymmetric information). Di sisi lain, pengungkapan informasi yang berlebihan dapat mengurangi keunggulan bersaing Bank sehingga perlu diatur ruang lingkup informasi kuantitatif dan kualitatif yang wajib diungkapkan kepada masyarakat agar kompetisi antar Bank tetap terjaga. Di samping itu, dengan semakin berkembangnya konglomerasi Bank menyebabkan struktur kelompok usaha Bank semakin kompleks sehingga Bank terekspos risiko dari berbagai aktivitas yang dilakukan baik oleh Entitas Induk (parent), Entitas Anak (subsidiary), Perusahaan Terelasi (sister company), Pihak Terkait Bank, maupun entitas lain dalam kelompok usaha yang sama dengan Bank. Oleh karena itu, para pelaku pasar dan masyarakat membutuhkan informasi yang lebih luas dan lengkap mengenai kelompok usaha Bank. Hal ini sejalan dengan penerapan pengawasan Bank secara konsolidasi dan terintegrasi yang diterapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris Bank termasuk Laporan Publikasi Bulanan dan Laporan Publikasi Triwulanan yang disajikan pada Situs Web Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan data dan informasi yang disampaikan oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan. Ruang lingkup informasi pada Laporan Publikasi disesuaikan dengan periode publikasi laporan.

3 No.5687 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Ayat (5) Ayat (6) Yang dimaksud dengan laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan konsolidasian sesuai standar akuntansi keuangan. Yang dimaksud dengan bersifat sementara antara lain Pengendalian yang akan dilepaskan dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak posisi laporan keuangan pada tahun perolehan Pengendalian atau penyertaan modal sementara dalam rangka restrukturisasi kredit atau memenuhi kriteria sebagai aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual sebagaimana diatur dalam standar akuntansi keuangan. Laporan keuangan posisi akhir bulan Desember yang diumumkan pada Laporan Publikasi Triwulanan adalah laporan keuangan tahunan (auditan) yang diumumkan dalam Laporan Publikasi Tahunan. Alamat Situs Web Bank wajib mencerminkan identitas Bank sehingga memudahkan pengguna untuk menemukan Situs Web dimaksud.

4 Pasal 9 Pasal 10 Yang dimaksud dengan Situs Web Bank adalah Situs Web berdomain Indonesia yang bukan merupakan bagian dari Situs Web Entitas Induk atau kelompok usaha Bank. Pengumuman laporan pada Situs Web Bank ditempatkan pada halaman yang mudah diakses, misalnya dengan memberikan tautan khusus untuk laporan publikasi pada halaman depan Situs Web Bank. Informasi kuantatif dalam Laporan Publikasi disajikan dalam format yang memungkinkan bagi pengguna untuk diolah lebih lanjut, dengan tetap memperhatikan aspek keamanan data. Untuk Laporan Publikasi Bulanan bulan Maret 2015, wajib diumumkan di Situs Web Bank paling lambat akhir bulan April 2015. Pada bulan Maret 2017, di Situs Web Bank wajib dipelihara Laporan Publikasi Bulanan paling kurang sejak periode akhir bulan Maret 2015. Ketentuan ini tidak berlaku bagi Bank yang baru beroperasi atau Bank baru yang merupakan hasil penggabungan (merger) atau peleburan (konsolidasi) atau pemisahan (spin off) atau konversi kurang dari 2 (dua) tahun. Untuk Laporan Publikasi Bulanan bulan Maret 2015, Bank dinyatakan tidak mengumumkan apabila Laporan Publikasi Bulanan diumumkan di Situs Web Bank setelah tanggal 30 April 2015.

5 No.5687 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Kewajiban penyampaian Laporan Publikasi Bulanan secara online melalui sistem pelaporan Otoritas Jasa Keuangan dilaksanakan setelah sistem pelaporan Otoritas Jasa Keuangan tersedia. Laporan Publikasi Triwulanan posisi akhir bulan Maret, bulan Juni dan bulan September menyajikan laporan keuangan interim, sedangkan Laporan Publikasi Triwulanan posisi akhir bulan Desember menyajikan laporan keuangan akhir tahun. Pertimbangan Otoritas Jasa Keuangan untuk meminta Bank mengumumkan Laporan Publikasi selain periode sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan/atau informasi lain yang ditentukan Otoritas Jasa Keuangan, antara lain pertimbangan transparansi publik dalam rangka tindakan penyehatan Bank, transparansi mengenai produk atau jasa tertentu yang diterbitkan atau dilaksanakan oleh Bank, serta proses penggabungan (merger), peleburan (konsolidasi), dan pengambilalihan (akuisisi) Bank.

6 Pasal 15 Pasal 16 Huruf c Huruf d Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat hanya dilaporkan apabila ada. Pasal 17 Yang dimaksud dengan Laporan Keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan konsolidasian sesuai standar akuntansi keuangan. Laporan sebagaimana dimaksud pada huruf ini disajikan apabila tidak terdapat laporan keuangan konsolidasian Entitas Induk yang meliputi laporan keuangan seluruh entitas dalam kelompok usaha di bidang keuangan. Laporan Perubahan Ekuitas serta Laporan Komitmen dan Kontinjensi hanya dilaporkan apabila ada.

7 No.5687 Ayat (5) Pasal 18 Pengumuman pada surat kabar harian cetak berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran luas dimaksudkan agar informasi dalam Laporan Publikasi Triwulanan dapat diketahui oleh masyarakat. Yang dimaksud dengan surat kabar harian cetak berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran luas adalah: 1. paling sedikit surat kabar yang memiliki peredaran secara nasional bagi Bank yang: a) berkantor pusat di Jabodetabek; b) berkantor pusat di luar Jabodetabek namun memiliki cabang di luar wilayah kantor pusatnya; atau c) telah melakukan penawaran umum Efek Bersifat Utang dan/atau Efek Bersifat Ekuitas; 2. paling sedikit surat kabar lokal yang memiliki peredaran luas di suatu daerah, khususnya bagi Bank yang berkantor pusat di luar Jabodetabek dan tidak memiliki cabang di luar wilayah kantor pusatnya. Yang dimaksud dengan Situs Web Bank adalah Situs Web berdomain Indonesia yang bukan merupakan bagian dari Situs Web Entitas Induk atau kelompok usaha Bank. Pengumuman laporan pada Situs Web Bank ditempatkan pada halaman yang mudah diakses, misalnya dengan memberikan tautan khusus untuk laporan publikasi pada halaman depan Situs Web Bank. Format laporan publikasi dalam bentuk yang memungkinkan bagi pengguna untuk diolah lebih lanjut, dengan tetap memperhatikan aspek keamanan data.

8 Ayat (5) Ayat (6) Pasal 19 Pengungkapan diumumkan dalam Situs Web bank dalam tautan khusus dengan judul: Pengungkapan Basel III. Penandatanganan oleh Direksi Bank dilakukan dengan mencantumkan namanya secara jelas. Yang dimaksud dengan fungsi sebagai Direktur Utama adalah fungsi yang dijalankan oleh anggota Direksi, baik karena fungsi tersebut sudah tercantum dalam Anggaran Dasar Bank atau dalam surat kuasa khusus untuk menjalankan fungsi tersebut atau dalam dokumen lain yang sesuai peraturan perundang-undangan. Pada tanggal 31 Maret 2020, di Situs Web Bank wajib dipelihara Laporan Publikasi Triwulanan paling kurang sejak periode akhir bulan Maret 2015. Ketentuan ini tidak berlaku bagi Bank yang baru beroperasi atau Bank baru yang merupakan hasil penggabungan (merger) atau peleburan (konsolidasi) atau pemisahan (spin off) atau konversi kurang dari 5 (lima) tahun. Untuk Laporan Publikasi Triwulanan posisi akhir bulan Maret 2015, wajib diumumkan di surat kabar dan Situs Web Bank paling lambat tanggal 15 Mei 2015. Untuk Laporan Publikasi Triwulanan posisi akhir bulan Desember 2015, wajib diumumkan di surat kabar dan Situs Web Bank paling lambat tanggal 31 Maret 2016.

9 No.5687 Pasal 20 Untuk Laporan Publikasi Triwulanan posisi akhir bulan Maret 2015, dinyatakan terlambat apabila diumumkan di surat kabar sejak tanggal 16 Mei 2015 sampai dengan 31 Mei 2015. Untuk Laporan Publikasi Triwulanan posisi akhir bulan Desember 2015, dinyatakan terlambat apabila diumumkan di surat kabar sejak tanggal 1 April 2016 sampai dengan 15 April 2016. a. Untuk Laporan Publikasi Triwulanan posisi akhir bulan Maret 2015, Bank dinyatakan tidak mengumumkan apabila Laporan Publikasi Triwulanan diumumkan di surat kabar setelah tanggal 31 Mei 2015. b. Untuk Laporan Publikasi Triwulanan posisi akhir bulan Desember 2015, Bank dinyatakan tidak mengumumkan apabila Laporan Publikasi Triwulanan diumumkan di surat kabar setelah tanggal 15 April 2016. Untuk Laporan Publikasi Triwulanan posisi akhir bulan Maret 2015, Bank dinyatakan tidak mengumumkan apabila Laporan Publikasi Triwulanan diumumkan di Situs Web Bank setelah tanggal 15 Mei 2015. Kewajiban penyampaian Laporan Publikasi Triwulanan secara online melalui sistem pelaporan Otoritas Jasa Keuangan dilaksanakan setelah sistem pelaporan Otoritas Jasa Keuangan tersedia.

10 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25 Pengertian Pihak-Pihak Berelasi dan transaksi dengan Pihak- Pihak Berelasi sesuai standar akuntasi keuangan. Huruf c Huruf d Pasal 26 Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat hanya dilaporkan apabila ada. Pengertian Pihak-Pihak Berelasi dan transaksi dengan Pihak- Pihak Berelasi sesuai standar akuntasi keuangan.

11 No.5687 Huruf c Huruf d Huruf e Pasal 27 Pasal 28 Yang dimaksud dengan laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan konsolidasian sesuai standar akuntansi keuangan. Laporan sebagaimana dimaksud pada huruf ini disajikan apabila tidak terdapat laporan keuangan konsolidasian Entitas Induk yang meliputi laporan keuangan seluruh entitas dalam kelompok usaha di bidang keuangan.

12 Ayat (5) Pasal 29 Pasal 30 Pasal 31 Yang dimaksud dengan Situs Web Bank adalah Situs Web berdomain Indonesia yang bukan merupakan bagian dari Situs Web Entitas Induk atau kelompok usaha Bank. Pengumuman laporan pada Situs Web Bank ditempatkan pada halaman yang mudah diakses, misalnya dengan memberikan tautan khusus untuk laporan publikasi pada halaman depan Situs Web Bank. Pada tanggal 30 April 2020, di Situs Web Bank wajib dipelihara Laporan Publikasi Tahunan paling kurang sejak periode Desember 2015. Ketentuan ini tidak berlaku bagi Bank yang baru beroperasi atau Bank baru yang merupakan hasil penggabungan (merger) atau peleburan (konsolidasi) atau pemisahan (spin off) atau konversi kurang dari 5 (lima) tahun. Untuk Laporan Publikasi Tahunan posisi akhir bulan Desember 2015, wajib diumumkan di Situs Web Bank dan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat tanggal 30 April 2016. Untuk Laporan Publikasi Tahunan posisi akhir bulan Desember 2015, dinyatakan terlambat apabila diumumkan di Situs Web Bank dan/atau disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sejak tanggal 1 Mei 2016 sampai dengan 31 Mei 2016.

13 No.5687 Pasal 32 Ayat (5) Untuk Laporan Publikasi Tahunan posisi akhir bulan Desember 2015, Bank dinyatakan tidak mengumumkan dan/atau tidak menyampaikan apabila Laporan Publikasi Tahunan diumumkan di Situs Web Bank dan/atau disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan setelah tanggal 31 Mei 2016. Cukup jelas Huruf c Huruf d Laporan tahunan Entitas Induk yang meliputi seluruh entitas dalam kelompok usaha di bidang keuangan dan non keuangan disajikan apabila tidak terdapat laporan tahunan Entitas Induk yang meliputi laporan tahunan seluruh entitas dalam kelompok usaha di bidang keuangan. Laporan keuangan konsolidasian tahunan Entitas Induk yang meliputi seluruh entitas dalam kelompok usaha di bidang keuangan dan non keuangan disajikan apabila tidak terdapat laporan keuangan konsolidasian tahunan Entitas Induk yang meliputi laporan keuangan seluruh entitas dalam kelompok usaha di bidang keuangan.

14 Ayat (6) Ayat (7) Pasal 33 Pasal 34 Yang dimaksud dengan Laporan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) adalah laporan yang menyajikan perhitungan suku bunga dasar kredit yang antara lain mencakup harga pokok dana untuk kredit (HPDK), biaya overhead, dan marjin keuntungan (profit margin) yang ditetapkan Bank dalam kegiatan perkreditan. Pengumuman pada surat kabar harian cetak berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran luas dimaksudkan agar informasi dalam Laporan SBDK dapat diketahui oleh masyarakat. Yang dimaksud dengan surat kabar harian cetak berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran luas adalah: 1. paling sedikit surat kabar yang memiliki peredaran secara nasional bagi Bank yang: a) berkantor pusat di Jabodetabek; b) berkantor pusat di luar Jabodetabek namun memiliki cabang di luar wilayah kantor pusatnya; atau c) telah melakukan penawaran umum Efek Bersifat Utang dan/atau Efek Bersifat Ekuitas; 2. paling sedikit surat kabar lokal yang memiliki peredaran luas di suatu daerah, khususnya bagi Bank yang berkantor pusat di luar Jabodetabek dan tidak memiliki cabang di luar wilayah kantor pusatnya.

15 No.5687 Pasal 35 Pasal 36 Pasal 37 Pasal 38 Pasal 39 Pasal 40 Pasal 41 Pasal 42 Pasal 43 Untuk Laporan SBDK posisi akhir bulan Maret 2015, wajib diumumkan di surat kabar paling lambat tanggal 9 April 2015. Untuk Laporan SBDK posisi akhir bulan Maret 2015, terlambat apabila diumumkan di surat kabar sejak tanggal 10 April 2015 sampai dengan 8 Mei 2015. Untuk Laporan SBDK posisi akhir bulan Maret 2015, Bank dinyatakan tidak mengumumkan apabila Laporan SBDK diumumkan di surat kabar setelah tanggal 8 Mei 2015.

16 Pasal 44 Pasal 45 Pasal 46 Pasal 47 Pasal 48 Pasal 49 Pasal 50 Pasal 51 Pasal 52