NEGARA H.M.UMAR DJANI MARTASUTA

dokumen-dokumen yang mirip
NEGARA H.M.UMAR DJANI MARTASUTA

Sari Perkuliahan. Oleh : Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd. Drs. Dadang Ahmad, M.Pd

Sari Perkuliahan. Oleh : Drs. H. M. Umar Djani Martasuta, M.Pd.

NEGARA, BANGSA DAN WARGA NEGARA Drs.M.Umar Djani Martasuta, M,Pd

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

Pendidikan Kewarganegaraan (IPB 105) TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Nitaria Angkasa, SH, S.Pd

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA. Imam Gunawan

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PEMBENTUKAN NEGARA KEWARGANEGARAAN

H.M.Umar Djani Martasuta

PENDIDIKAN PANCASILA

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

PANCASILA HAK ASASI MANUSIA. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

2. Makna Proklamasi Kemerdekaan

KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI

BAHAN TAYANG MODUL 5

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang dengan pesat

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PLEASE BE PATIENT!!!

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 28/PUU-XIII/2015 Materi Kesehatan Reproduksi Dalam Sistem Pendidikan Nasional

13MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan bernegara. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Modul ke: Fakultas

Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd

KEWARGANEGARAAN. Modul ke: 06FEB HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Fakultas SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

Bab 1 Pendahuluan 1. Latar Belakang

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata Pramuka merupakan singkatan dari prajamuda karana, yang memiliki arti

Dinno Mulyono, M.Pd. MM. STKIP Siliwangi 2017

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya melalui pendidikan. Pendidikan adalah kompleks perbuatan yang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi

Kedudukan Pembukaan UUD Anggota Kelompok : -Alfin Anthony -Benadasa -Jeeva Laksamana -Nicolas Crothers -Steven David -Lukas Gilang

LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

Sistem pendidikan nasional adalah sekaligus alat dan tujuan yang amat penting dalam perjuangan mencapai cita-cita dan tujuan nasional.

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

BAB I PENDAHULUAN. negara yang diinginkan serta tujuan pembentukan pemerintahan. Negara

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Modul ke: 06Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BELA NEGARA

PENGARUH ASPEK TANNAS THD KEHIDUPAN NASIONAL. Drs. H. M. Umar Djani Martasuta,M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Waktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan kurikulum pada awal kemerdekaan di tahun 1946 sampai sekarang, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

BAB I PENDAHULUAN. keadilan sosial. Didalamnya sekaligus terkandung makna tugas-pekerjaan yang harus

Modul ke: KEWARGANEGARAAN. Hak dan Kewajiban Warga Negara. Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Elektro

2.4.1 Struktur dan Anatomi UUD NRI tahun 1945 Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya mengandung Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara tidak ikut

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Smart, Innovative, Professional

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MATERI UUD NRI TAHUN 1945

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA BESERTA PENJELASANNYA

NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila

ANATOMI KEAMANAN NASIONAL

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

DASAR & FUNGSI. PENDIDIKAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOL. INF. KETUT BUDIASTAWA, S.SOS, MSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sejatinya adalah untuk membangun dan mengembangkan

PEMBUKAAN UUD 1945 (Kuliah-8) 1

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, memberi Dana Bantuan Operasional

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 35/PUU-XII/2014 Sistem Proporsional Terbuka

LATIHAN SOAL UUD 1945 ( waktu : 36 menit )

DASAR & FUNGSI. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Mata Kuliah Kewarganegaraan HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA

sebelumnya, yaitu Zaman Pertengahan. Walau demikian, pemikiran-pemikiran yang muncul di Zaman Pencerahan tidaklah semuanya baru.

I. PENDAHULUAN. sesuai dengan penegasan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi,

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pratiwi Tristiyani, 2014 Pendapat peserta didik tentang

HAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun Dr.Hj. Hesti

BAB I PENDAHULUAN. pada terhambatnya kemajuan negara. Menurut Nata (2012: 51) pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 112/PUU-XIII/2015 Hukuman Mati Untuk Pelaku Tindak Pidana Korupsi

PERTAMA HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA. MATRIKULASI supentri

KATA PENGANTAR. Penulis. iii

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

C. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Transkripsi:

NEGARA H.M.UMAR DJANI MARTASUTA

Pengertian Negara Suatu organisasi dari sekelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok manusia tersebut Satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa untuk ketertiban sosial

TEORI TERBENTUKNYA NEGARA 1. TEORI KLASIK TEORI HUKUM ALAM, PEMIKIRAN PADA MASA PLATO DAN ARISTOTELES. KONDISI ALAM TUMBUH MANUSIA --- BERKEMBANGNYA NEGARA TEORI KETUHANAN (ISLAM DAN KRISTEN), SEGALA SESUATU ADALAH CIPTAAN TUHAN TEORI PERJANJIAN (THOMAS HOBBES), MANUSIA MENGHADAPI KONDISI ALAM DAN TIMBULLAH KEKERASAN

2. TEORI MODERN PENAKLUKAN PELEBURAN (FUSI) PEMISAHAN DIRI, DAN PENDUDUKAN ATAS WILAYAH YANG BELUM ADA PEMERINTAHAN SEBELUMNYA

UNSUR DASAR NEGARA 1. BERSIFAT KONSTITUTIF: TERDAPAT WILAYAH (DARATAN,UDARA,PERAIRAN), RAKYAT ATAU MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN YANG BERDAULAT 2. BERSIFAT DEKLARATIF: UNSUR DASAR KONSTITUTIF. TUJUAN NEGARA, UUD, PENGAKUAN NEGARA LAIN (de Jure, maupun de Facto)

PERKEMBANGAN TEORI KENEGARAAN NKRI PROSES PERJUANGAN KEMERDEKAAN DENGAN PEMBENTUKAN IDE-IDE DASAR YANG DICITA- CITAKAN PROKLAMASI MENGANTAR BANGSA INDONESIA SAMPAI PINTU GERBANG KEMERDEKAAN PEMERINTAH, WILAYAH DAN BANGSA MENGISI KEMERDEKAAN MENUJU KEADAAN MERDEKA, BERDAULAT, BERSATU, ADIL DAN MAKMUR TERJADINYA NEGARA ADALAH KEHENDAK SELURUH RAKYAT YANG MENENTANG TEORI KELAS RELIGIOSITAS YANG TAMPAK PADA TERJADINYA NEGARA MENUNJUKKAN KEPERCAYAAN BANGSA INDONESIA TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA

SISTEM KEKUASAAN DALAM NEGARA 1. MONARCHI (KERAJAAN) - ABSOLUT - KONSTITUSIONAL - PARLEMENTER 2. REPUBLIK - PRESIDENSIAL - PARLEMENTER

MONARCHI ABSOLUT : Kekuasaan Raja sangat multak, perintah Raja menjadi sebuah aturan Perundangan, anak raja putra mahkota calon pengganti raja KONSTITUSIONAL : Kedudukan Raja dpt dipilih secara bergilir, raja hanya bersifat simbul PARLEMENTER : Suatu kerajaan, namun menganut pemerintahan rakyat, inipun hanya bersifat simbul.

REPUBLIK RES dan PUBLIKA PEMERINTAHAN YANG DIJALANKAN DARI, OLEH DAN UNTUK RAKYAT

BEDA MONARCHI - REPUBLIK JENIS PEMBEDA MONARCHI REPUBLIK 1.CARA PENGISIAN JABATAN KEPALA NEGARA PENILIHAN PEWARISAN SECARA TURUN- TEMURUN 2.MASA JABATAN KEPALA NEGARA DIBATASI SEUMUR HIDUP 3. HAK WARGA NEGARA MENJADI KEPALA NEGARA SAMA,SEMUA WARGA NEGARA BERHAK TIDAK SAMA (HANYA KELUARGA RAJA YANG BERHAK)

BEDA SERIKAT & REUBLIK NEGARA SERIKAT BERSUSUN JAMAK (ADA NEGARA BAGIAN) BAIK PEMERINTAHAN PUSAT FEDERAL MAUPUN PEMERINRAHAN NEGARA BAGIAN,SAMA SAMA BERDAULAT ATAS URUSAN MASING-MASING KESATUAN BERSUSUN TUNGGAL TIDAK ADA NEGARA BAGIAN HANYA ADA SATU PEMERINTAHAN YANG BERDAULAT, YAITU PEMERINTAHAN PUSAT

SIFAT-SIFAT NEGARA SIFAT MEMAKSA : Mempunyai kekuatan fisik secara legal (Polisi, Tentara, Jaksa, Hakim) SIFAT MONOPOLI : Negara dapat menyatakan, bahwa suatu aliran kepercayaan/politik tertentu dilarang hidup dan disebar luaskan SIFAT MENCAKUP SMUA : Semua peraturan perundangan berlaku untuk semua orang tanpa keciali

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN H.M.UMAR DJANI MARTASUTA

LATAR BELAKANG TENTARA PELAJAR WALAWA KEWIRAAN NASIONAL PENDIDIKAN KEWIRAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PERISTILAHAN/PENGERTIAN KEWIRAAN (kata sifat) dari WIRA = VIR (Pahlawan, Patriot, Satria, Champion, Pioneer) PERWIRA : - Tingkat kepangkatan dalam kemiliteran, yang mengandung arti, tingkat tanggung jawab yang tinggi/luhur/berat. - Orang yang berani membela yang benar, menolong yang lemah, tanpa menghiraukan resiko yang menimpa pada dirinya.

* Hubunganantara Warganegara dengan NKRI KEWARGANEGARAAN : CITIZENSHIP : Menjadikan Warga Negara yang baik KRITERIA WN BAIK : * Kesadaran akan HAK dan KEWAJIBAN sebagai WNI * Kesadaran akan HAK dan KEWAJIBAN Bela Negara

HAK & KEWAJIBAN Hak : Segala sesuatu yang didapat/diperoleh karena statusnya sebagai seorang Warga Nwgara. Kewajiban : Segala sesuatu yang harus dilaksanakan karena statusnya sebagai seorang Warga Negara

BELA NEGARA Sikap,tekad & semangat untuk melakukan pembelaan negara yang dilaksanakan atas: * Cinta terhadap tanah air * Kesadaran berbangsa Indonesia * Kesadaran bernegara Indonesia * Rela berkorban untuk bangsa dan negara * Meyakini akan kebenaran Pancasila Memiliki kemampuan awal belanegara SE Menhankam : SE 007/M/III/1988

KESADARAN BERBANGSA & BERNEGARA KESADARAN BERBANGSA : Perilaku anggota suatu bangsa didasarkan atas perasaan solidaritas, bukan atas hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang dinyatakan oleh aturan-aturan hukum KESADARAN BERNEGARA : Perilaku anggota suatu negara didasarkan pada hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang dinyatakan oleh aturan-aturan hukum.

HUBUNGAN WN DGN NKRI UNSUR-UNSUR SISMENAS Negara sebagai organisasi kekuasaan Bangsa Indonesia sebagai pemilik negara Pemerintah sebagai unsur manajer/penguasa Masyarakat/Rakyat sebagai unsur penunjang/ pemakai

LANDASAN HUKUM 1. LANDASAN IDIIL : Falsafah Bangsa Indinesia --- Pancasila 2. LANDASAN KONSTITUSIONAL : UNDANG-UNDANG DASAR 1945 a. Buka UUD 1945 (alinea 4) (Cita-cita dan Aspirasi BI) b. Pasal 27 (3) : Setiap WN berhak & Wajib ikut serta dalam upaya pembelaa negara.

c. Pasal 30 UUD 1945 (1) Tiap-tiap WN berhak & wajib ikut serta dalan usaha HANKAMNEG (2) Usaha HANKAMNEG Dilaksanakan melalui SISHANKAMRATA oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama dan RAKYAT sebagai kekuatan pendukung

d. Pasal 31 UUD 1945 (1) Setiap WN berhak mendapatkan Pendidikan (2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional.

3. LANDASAN OPERASIONAL a. UU NO 20 Tahun 1982, tentang ketentuan Pokok HANKAMNEG - Pasal 18 : Hak & Kewajiban WN yang di wujudkan dengan upaya BN diselenggarakan melalui PPBN sebagai bahian yg tak terpisahkan dari SISDIKNAS - Pasal 19 (2) : PPBN wajib diikuti oleh setiap WN & dilaksanakan scr bertahap

b. UU NO 20/2003 (SISDIKNAS) - BAB II (Pasal 3) Tujuan Pendidikan Nasional berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yg beriman & ber taqwa kpd Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat,berilmu tinggi, cakap, kreatif, mandiri & menjadi WN yang demokratis serta bertanggung jawab.

-BAB IV (Ps 5) Hak & Kewajiban (1) Setiap WN mempunyai hak yang sama memperoleh pendidikan uang bermutu. -BAB VI (Jalur,Jenjang & JenisPendidikan) * Pasal 13: Jalur: formal, non-formal, & informal * Pasal 14: Jenjang :dasar,menengah, & tinggi * Pasal 15: Jenis : Umum, Kejuruan, Akademik, Profesi, Vokasi, Keagamaan, dan Khusus.

* Pasal 17 : (1) Dikdas merupakan jenjang dik yang melandasi jenjang dik menengah (2) Dik das berbentuk SD,MI,SMP,MTs * Pasal 19 : (1) Dikti merupakan jenjang dik setelah dik menengah yang mencakup prog dik diploma,sarjana,magister,spesialis doktor yg diselenggarakan oleh PT.

* Pasal 20 : (1) Dikti dapat berbentuk Akademik, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, atau Universitas. * Pasal 22 : Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi yang memiliki program doktor berhak memberikan gelar doktor kehormatan (doktor honoris causa)

* Pasal 23 : (1) Pada Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi dapat diangkat Guru Besar atau Profesor.. (2) Sebutan Guru Besar / Profesor hanya dipergunakan selama yang bersangkut tan masih aktif bekerja sebagai pendidik di perguruan tinggi

STRATIFIKASI TUJUAN TUJUAN NASIONAL TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL TUJUAN INSTITUSIONAL TUJUAN KURIKULER TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

* Pasal 37 : (2) Kurikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat : a. Pendidikan Agama b. Pendidikan Kewarganegaraan c. Bahasa

LANDASAN OPERASIONAL(LANJUTAN) C. SKB : MENDIKBUD : 0228/U/1973 MENHANKAM : KEP.B/XII/1973 Tentang : DIKWIRA di PT D. SKB : MENDIKBUD : 061/U/1985 MENHANKAM : KEP.002/II/1985 Tentang : DIKWIRA MASUK PADA KELOMPOK MKDU

E. SK MENDIKBUD : NO 56/U/1994 MKDU jadi MKU : 1. DIK AGAMA 2. DIK PANCASILA 3. DIK KEWIRAAN F.KEP. DITJEN DIKTI : NO. 38/DIKTI/KEP/2002, DIKWIRA jadi DIKWAR

TUJUAN NASIONAL 1. Melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia 2. Memajukan kesejahteraan umum 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa 4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaan abadi dan keadilan sosial

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL 1. BERIMAN 2. BERTAQWA KEPADA TUHAN YME 3. BERAKHLAK MULIA 4. SEHAT 5. BERILMU TINGGI 6. CAKAP 7. KREATIF 8. MANDIRI 9. WARGA NEGARA DEMOKRATIS 10. WARGA NEGARA BETANGGUNG JAWAB

TUJUAN INSTITUSIONAL

TUJUAN KURIKULER

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS