BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia sampai saat sekarang ini masih dalam keadaan krisis

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa

ABSTRAK Pengaruh Iklan di Televisi terhadap Minat Beli Konsumen Akan Produk Beng-beng di PT Mayora Indah Cibitung,

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era modernisasi ini perkembangan ekonomi diiringi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pembangunan ekonomi Indonesia berhasil mencapai laju

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Dan dari keadaan ini semua

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pembangunan ekonomi negara kita masa kini dan masa

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Periklanan, Niat beli. Universitas Kristen Maranatha i

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah Perdagangan dunia telah dimulai sejak sistem barter timbul. Sistem

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang ingin tetap konsisten di pasar dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR.ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR TABEL...vi. DAFTAR GAMBAR..ix. DAFTAR LAMPIRAN x. 1.1 Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini Indonesia sedang berada pada sistem perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang makin modern, masyarakat juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berperan dalam jalannya roda usaha. Kegiatan pemasaran yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia periklanan saat ini semakin marak dengan ditandai

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya pesaingan dalam era globalisasi sekarang ini, semakin banyak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengolahan dan analisis data dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ini menimbulkan kerugian bagi negara-negara tertentu yang belum

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha teknologi bertambah hari bertambah ketat,

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. banyak pilihan. Hal tersebut membuat masing-masing perusahaan berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

media cetak Koran, Majalah Brosur Papan Reklame Koran Majalah Brosur Papan Reklame

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan sekarang ini telah berlomba untuk memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. Bagian pemasaran sebagai bagian yang fungsional dari sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian seperti sekarang ini, persaingan dalam segala

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN PROMOSI PENJUALAN DENGAN MINAT PEMAKAIAN JASA TERHADAP PT. BROADCAST STUDIO DI BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan adalah salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. dapat merebut pangsa pasar yang lebih luas. oleh perusahaan untuk mengarahkan komunikasi dalam rangka

ABSTRAK PERANAN ANGGARAN BIAYA PROMOSI SEBAGAI ALAT BANTU PENGENDALIAN MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

BAB I PENDAHULUAN. membuat perusahaan harus bersaing untuk mendapatkan laba maksimal bagi

BAB I PENDAHULUAN. menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. individu-individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri kreatif saat ini telah memasuki era yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

BAB I PENDAHULUAN. para pengusaha. Konsumen merupakan daya belinya dan berubah pola konsumsinya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia industri dewasa ini banyak mengalami kemajuan,

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran paling dikenal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Lasty, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah kegiatan untuk mendistribusikan barang dari produsen ke

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa dan budaya, setiap daerah memiliki budaya yang

(Studi Kasus di Taman Wisata Goa Maharani Paciran Lamongan) Oleh: M. Nadhor, SE ABSTRAK

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara indonesia pada saat ini sedang mengalami berbagai masalah ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung mengakibatkan perekonomian indonesia semakin memburuk. Perubahanperubahan terjadi pada berbagai aspek kehidupan, khususnya aspek ekonomi. Perusahaan-perusahaan yang menawarkan produknya perlu melakukan berbagai efisiensi dan promosi yang lebih efektif, karena masyarakat semakin selektif dalam memilih barang dan jasa yang akan digunakannya. Perusahaan-perusahaan harus menyadari bahwa persaingan semakin ketat, dimana semuanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan keinginan konsumen. Perusahaan harus mengakui juga bahwa tidak cuma satu produsen yang memproduksi produk-produk yang ada disekitar kita ini, tetapi ada banyak produsen dan semuanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan segala macam tuntutannya. Sedangkan bagi konsumennya sendiri seringkali menimbulkan kesulitan dalam menentukan pilihan atau mendapatkan informasi tentang kebradaan suatu produk, karena beragamnya jenis produk yang ada. Untuk mengatasi persaingan dalam menjual produknya dan mengurangi kesulitan yang dialami oleh konsumen, perusahaan harus berusaha sedemikian rupa agar produk yang dijualnya dapat diketahui dan dibeli oleh konsumen. Dalam situasi seperti ini diperlukan cara pemasaran

yang tepat, perusahaan perlu menawarkan keunggulan produknya melalui kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran menjadi salah satu kegiatan yang terpenting bagi perusahaan dalam memasarkan produknya. Pemasaran yang dilakukan dimaksudkan agar barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan dapat menarik minat konsumen, yang pada akhirnya akan meningkatkan minat beli dari konsumen itu. Perusahaan perlu melakukan langkah-langkah yang tepat, salah satunya dengan melakukan promosi, perusahaan diharapkan dapat menjangkau konsumen secara luas dan menyampaikan informasi yang bersifat membujuk masyarakat untuk menggunakan produknya. Menurut Carthy dan Perreault ( 1993 : 418 ) mendefinisikan promosi sebagai berikut : Promosi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada calon pembeli atau pihak lain untuk mempengaruhi sikap dan perilaku calon pembeli atau pihak lain tersebut Bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel yang terdiri dari periklanan (advertising) yaitu promosi ide barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapatkan bayaran, promosi penjualan (sales promotion) yaitu kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada pembeli untuk mengetahui sikap dan perilaku konsumen, hubungan masyarakat (public relation) yaitu program yang dirancang untuk mempromosikan perusahaan, penjualan langsung (direct marketing) dapat berupa surat, telepon atau alat penghubung lainnya untuk berkomunikasi dengan pelanggan, penjualan personal (personal selling) yaitu

interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan. Salah satu unsur dari bauran promosi yang sering digunakan perusahaan adalah periklanan (advertising). Periklanan digunakan pemasar dengan tujuan untuk mengimformasikan mengenai ketersediaan dan keunggulan dari produk yang ditawarkan perusahaan agar dapat menyakinkan konsumen. Adapun pengertian iklan menurut ( kotler, 2000 : 637) adalah : Iklan yaitu semua bentuk presentasi non personal dan promosi ide barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk untuk mendapatkan pembayaran. Media periklanan yang dapat digunakan adalah surat kabar, majalah, televisi, radio, papan reklame, bioskop dan lain-lain. Adapun tujuan dari periklanan yaitu untuk memberitahukan pasar tentang suatu produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, membentuk preferensi merek, dan membujuk pembeli untuk membeli. Dilakukannya kegiatan periklanan oleh perusahaan adalah untuk menimbulkan kesan (image) yang baik dari masyarakat terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dan diharapkan konsumen tertarik lalu memutuskan untuk membeli. AIDA merupakan tahap-tahap yang saling berkaitan satu sama lain atau saling berhubungan yang terbentuk dalam diri konsumen atau sering disebut perilaku konsumen sebelum melakukan pembelian, dimana pada akhirnya akan membentuk suatu tindakan pembelian.(kotler, 2000 : 202).

Dalam melakukan pembelian terhadap suatu produk oleh konsumen, AIDA berperan penting dalam keputusan pembelian yang dilakukan. AIDA terdiri dari perhatian (Attention) yaitu mencari dan mendapatkan perhatian calon pembeli, minat ( Interest) yaitu menumbuhkan rasa tertarik pada produk yang bersangkutan, keinginan (Desire) yaitu melancarkan tindakan setelah adanya rasa tertarik dan berkembang menjadi minat beli dari konsumen, tindakan (Action) yaitu tindakan yang mengarah pada pembelian produk yang bersangkutan. AIDA memiliki hubungan erat dengan iklan dimana hubungan itu terbentuk pada saat perusahaan mengiklankan suatu produknya di televisi semenarik mungkin dengan tujuan agar produk tersebut dapat dikenal oleh masyarakat. Dengan iklan di televisi akan dapat menarik perhatian konsumen akan produk yang di iklankannya, kemudian dari perhatian itu akan timbul rasa ketertarikan terhadap produk yang di iklankan sehingga menimbulkan keinginan pada diri konsumen untuk mencoba produk tersebut yang pada akhirnya akan menimbulkan minat beli pada produk yang di iklankannya tersebut. Pengertian minat beli secara umum adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu produk barang atau jasa yang didukung oleh kemampuan konsumen tersebut dan juga ketertarikan konsumen terhadap produk barang atau jasa karena memiliki keunikan atau ciri khas tertentu. (Kotler, 2000 : 202) Saat ini, produsen berlomba-lomba menawarkan produknya, salah satunya produk makanan ringan (snack). Produk tersebut merupakan salah

satu produk yang banyak diiklankan pada berbagai media. Dalam melaksanakan kegiatan periklanan ini, produsen makanan ringan dapat menggunakan berbagai media. Iklan yang dibuat perusahaan dimaksudkan agar konsumen mendapatkan informasi yang cukup, mengetahui keunggulankeunggulan produk dan tertarik untuk mengkonsumsinya. Dalam kegiatan periklanan produk makanan ringan ini diarahkan untuk semua pembeli potensial, yaitu kaum muda maupun orang tua, serta khususnya untuk anakanak. Iklan yang tepat harus ditujukan pada pasar sasaran agar hasilnya lebih efektif. Misalnya dengan mengiklankan produk makanan ringan tersebut melalui media elektronik seperti televisi ataupun radio. Program promosi melalui periklanan ini diharapkan akan dapat meningkatkan minat beli konsumen potensial tersebut. Persaingan yang semakin ketat dalam memproduksi makanan ringan khususnya berupa wafer coklat mendorong PT Mayora Indah untuk melakukan kegiatan pemasaran yang lebih dalam menawarkan produk makanan ringan beng-beng. Periklanan yang dilakukan dalam menawarkan produk makanan ringan beng-beng dapat dilaksanakan dengan berbagai macam media yang tersedia. Salah satu media yang digunakan adalah media televisi. Iklan ditelevisi diharapkan akan dapat mempengaruhi hasil penjualan perusahaan. Melalui iklan ditelevisi, pesan yang disampaikan diharapkan akan lebih efektif dan dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang diiklankan. Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa maksud diadakannya iklan ditelevisi yang dilakukan perusahaan adalah untuk

mempengaruhi minat beli para konsumen pada pasar sasaran yang telah ditentukan, sehingga konsumen melakukan pembelian terhadap produk yang diiklankan. Dan jika tujuan dari periklanan tercapai maka pada akhirnya akan meningkatkan hasil penjualan perusahaan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang : Pengaruh Iklan di Televisi terhadap Minat Beli Konsumen akan Produk Beng-beng Di PT Mayora Indah Cibitung. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian tersebut diatas, maka penulis mengemukakan beberapa pokok permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut : 1) Bagaimana pelaksanaan periklanan produk makanan ringan Beng-beng di televisi yang dilakukan oleh PT Mayora Indah? 2) Adakah hubungan antara periklanan di televisi terhadap minat beli produk Beng-beng di PT Mayora Indah Cibitung? 3) Bagaimana pengaruh periklanan di televisi terhadap minat beli produk Beng-beng di PT Mayora Indah Cibitung? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk memperoleh data-data yang diperlukan sebagai bahan masukan yang akan

diolah, dianalisis dan diinterpretasikan sebagai bahan penulisan skripsi yang merupakan salah satu syarat dalam menempuh sidang sarjana pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha. Adapun tujuan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh penulis di PT Mayora Indah adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui pelaksanaan periklanan produk Beng-beng di televisi yang dilakukan oleh PT Mayora Indah? 2) Untuk mengetahui adanya hubungan antara periklanan produk beng-beng ditelevisi terhadap minat beli konsumen? 3) Untuk mengetahui pengaruh periklanan di televisi terhadap minat beli konsumen Beng-beng pada PT Mayora Indah? 1.4 Kegunaan Penelitian Dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut : 1) Bagi penulis, selain untuk melengkapi persyaratan sidang sarjana di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha, juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis. 2) Bagi akademik, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam bidang pemasaran khususnya periklanan di televisi di samping pengetahuan teoritis yang telah diperoleh selama perkuliahan. 3) Bagi praktisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berharga bagi perusahaan dalam menjawab dan memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan khususnya yang berhubungan dengan periklanan di televisi.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesa 1.5.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan landasan berpikir teoritis untuk menjawab masalah dan mengungkapkan tujuan penelitian. Dalam pemasaran yang modern membutuhkan pengembangan produk yang inovatif, penetapan harga yang kompetitif, dan komunikasi yang tepat pada konsumen. Perusahaan dapat menggunakan bauran komunikasi pemasaran, salah satunya adalah periklanan (advertising). Periklanan adalah salah satu hal penting yang digunakan oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi yang bersifat persuasif terhadap pelanggan yang ada sekarang dan pelanggan potensial. Periklanan melalui media televisi yaitu iklan audio visual untuk menginformasikan keberadaan produk dan menjelaskan karakteristik produk yang dihasilkan perusahaan. Suatu produk bagaimanapun baiknya jika tanpa diperkenalkan kepada masyarakat tidak dapat mencapai hasil penjualan yang memuaskan. Tujuan periklanan adalah untuk membangkitkan permintaan terhadap produk yang dihasilkan sehingga dapat mendorong konsumen dan meningkatkan minat beli konsumen akan produk yang dihasilkan. Kemudian dengan pengelolaan

periklanan yang baik diharapkan realisasi penjualan akibat dari meningkatnya minat beli konsumen akan meningkat. Definis advertising menurut Kottler (2000: 578) Periklanan adalah semua bentuk penyajian yang tidak bersifat perorangan yang berupa promosi ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu sponsor tertentu yang membiayainya. Dalam membuat program periklanan, manajer pemasaran harus selalu mulai dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembeli. Periklanan dipengaruhi oleh lingkungan makro dan lingkungan mikro. Lingkungan makro yang mempengaruhi terdiri atas teknologi, politik, demografi, sosial budaya, ekonomi dan hukum. Sedangkan lingkungan mikro yang mempengaruhi diantaranya adalah pemasok, pesaing, kreditur dan pelanggan. Media yang digunakan dalam pemasangan iklan bisa berupa media cetak atau media elektronik. Periklanan melalui media elektronik yaitu televisi digunakan perusahaan dengan tujuan agar dapat lebih menarik perhatian konsumen dan konsumen akan lebih jelas memperoleh informasi tentang keberadaan produk yang diiklankan. Menurut Kottler (2000 : 579), terdapat lima keputusan utama dalam pembuatan program periklanan agar kegiatan periklanan benar-benar efektif dalam meningkatkan hasil penjualan yang disebut 5M, yaitu : 1. Mission (misi)

Perusahaan menetapkan sasaran-sasaran dan mengkomunikasikan sasaran-sasaran tersebut untuk meningkatkan penjualan. 2. Money (uang) Perusahaan memetapkan keputusan anggaran dengan pendekatan yang bisa dilaksanakan untuk meningkatkan presentasi penjualan, selain itu perusahaan melaksanakan prioritas kompetitif beserta sasaran dan tugas untuk meningkatkan hasil penjualan. 3. Message (pesan) Perusahaan menetapkan tema dari pesan yang disampaikan kemudian mengevaluasi, menyeleksi pesan tersebut untuk meningkatkan hasil penjualan. 4. Media (sarana) Perusahaan mengukur jangkauan, frekuensi dan dampak iklan kemudian memilih media untyuk meningkatkan hasil penjualan 5. Measurement (pengukuran) Perusahaan mengevaluasi periklanan dengan cara melihat dampak terhadap komunikasi dan penjualan untuk meningkatkan hasil penjualan. Adapun berbagai kemungkinan tujuan periklanan adalah untuk menginformasikan tentang keberadaan atribut produk kepada konsumen, untuk membujuk (persuasif) melakukan pembelian, dan untuk mengingatkan konsumen kepada produk perusahaan. Dengan adanya ikaln tersebut, diharapkan adanya komunikasi dengan konsumen yang menghasilkan tanggapan yang positif.

Terdapat enam tingkat kesiapan pembeli menurut Kotler (2000:554), yaitu sebagai berikut: 1. Kesadaran 2. Pengetahuan 3. Menyukai 4. Preferensi 5. Keyakinan 6. Membeli Konsumen merupakan objek yang sangat penting bagi perusahaan, karena tanpa konsumen, perusahaan tidak dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan kelancaran aktivitasnya. Periklanan melaui televisi akan mempengaruhi hasil penjualan, dimana hasil penjualan diperoleh dari penjumlahan antara jumlah unit yang terjual dikalikan dengan harga per unitnya. Periklanan dapat meningkatkan hasil penjualan apabila periklanan dilaksanakan secara intensif dan dapat membujuk konsumen untuk melakukan pembelian.

Kerangka Pemikiran Bauran Pemasaran Periklanan (advertaising) Promosi penjualan (sales promotiom) Penjualan personali ((personal selling) Hubungan masyarakat (public relation) Pemasaran langsung (direct marketing) Keputusan iklan : 1. Misi (mission) 2. Uang (money) 3. Pesan (message) 4. Sarana (media) 5. Pengukuran (measurement) Tujuan iklan : 1. Memberitahu pasar tentang produk baru 2. Membentuk preferensi merek 3. Membangun citra perusahaan 4. Membujuk pembeli untuk melakukan pembelian (minat beli) Tanggapan Konsumen AIDA Attention (perhatian) Interest (minat) Desire (keinginan) Action (tindakan) Pembelian Loyalitas pelanggan Peningkatan volume penjualan 1.5.2. Hipotesis

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diambil suatu hipotesa sebagai berikut : Iklan Televisi Berpengaruh Terhadap Minat Beli Konsumen. 1.6 Metode Penelitian 1.6.1 Operasionalisasi Variabel Variabel bebas (Independent Variabel) Yaitu variabel yang mendahului variabel lainnya yang tidak bebas (variabel X). Sehubungan dengan judul penelitian ini maka yang menjadi variabel bebas adalah iklan televisi. Sebagai sub variabelnya adalah misi (mision), uang (money), pesan (massage), sarana (media), pengukuran (measurement). Variabel terikat (Dependent Variabel) Yaitu variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lainnya (variabel Y) maka yang menjadi variabel terikat adalah minat beli konsumen. Sebagai sub variabelnya adalah perhatian (attention), minat (interest), keinginan (desire), tindakan (action). Operasionalisasi Variabel secara lengkap Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Skala Sumber data Iklan Komunikasi non personal 1. Mission Sasaran Ordinal Pelanggan

Televisi yang digunakan untuk (kemampuan kemampuan Variabel menginformasikan, dalam Mengingat produk (X) membujuk konsumen akan produk, jasa, ide dan dibiayai oleh sponsor yang jelas mencapai tujuan periklanan) Kemampuan mengenalkan produk Citra perusahaan 2.Money (keefisienan dalam menentukan anggaran Persaingan Pengulangan iklan Pangsa pasar Produk baru Ordinal Pelanggan periklanan) 3. Message (kemampuan pesan dari periklanan) Tema Bahasa Informasi Pesan Ordinal Pelanggan 4. Media (ketepatan dalam penentuan Jam tayang Frekuensi Sumber pesan Durasi Ordinal Pelanggan media periklanan) 5.Measurement (keefektifitasan pelaksanaan periklanan) Kesadaran Pengetahuan Pemahaman Perhatian Ordinal Pelanggan

Minat Kemampuan atau 1. Attention Kesadaran Beli keinginan daya beli (perhatian konsumen Konsum konsumen terhadap terhadap terhadap en produk produk) produk. Keingintahuan Variabel (Y) konsumen terhadap Ordinal Pelanggan produk. Kepekaan konsumen terhadap produk. Pernah mendengar tentang produk. Pengetahuan konsumen tentang produk. 2. Interest (ketertarikan terhadap produk) Manfaat produk yang ditawarkan. Keingintahuan produk-produk yang Ordinal Pelanggan ditawarkan. Keungulan dibanding produk lain. Harga produk yang

terjangkau. Mutu produk yang baik Kebutuhan 3. Desire (keinginan untuk mencoba dan membeli produk) untuk memiliki produk. Menyukai produk yang ditawarkan. Ordinal Pelanggan Kebangaan terhadap keunggulan produk. Keinginan untuk memiliki produk. Ketertarikan untuk membeli produk. 4. Action (melakukan pembelian) Keharusan membeli dan memiliki produk tersebut. Daya beli Ordinal Pelanggan untuk membeli produk. Produk yang dimiliki

sesesuai harapan. Kepuasan membeli produk. Keinginan untuk mempromosik an 1.6.2. Metode Penarikan Sampel Dalam penelitian ini yang digunakan adalah adalah metode deskriptif dengan cara pengumpulan data langsung ke perusahaan dan dengan mengumpulkan data sekunder serta data penunjang lainnya. Menurut Prof Dr Sudjana, untuk menentukan jumlah sampel (n) dalam memperoleh data yang diperlukan dengan menggunakan teknik penarikan sampel, yaitu untuk memperoleh sampel yang sesuai dengan karakteristik sampel yang ditentukan. Untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi digunakan suatu rumus Slovin sebagai berikut : N n 2 1+ N( e)

65 n 2 1+ 65(0.1) n 39.9 n 40 (dibulatkan) Keterangan : n N = jumlah sampel = jumlah populasi e = persentasi ketidaktelitian, besarnya 10% atau 0.1 Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka penulis mengambil jumlah sampel yang akan diteliti berjumlah 40 orang responden. Karakteristik sampel penelitian ini adalah 40 orang konsumen yang akan membeli produk bengbeng. 1.6.3 Metode Pengumpulan Data Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder, yaitu : Data Primer Yaitu merupakan data atau segala informasi yang diperoleh, diamati, dicatat oleh penulis serta yang diperoleh langsung dari pihak perusahaan sebagai objek penelitian. Dalam hal ini adalah data yang langsung diperoleh dari bagian marketing PT. Mayora Indah Cibitung.

Data Sekunder Yaitu data atau segala informasi yang berasal dari literatur, dokumen perusahaan dan bacaan-bacaan dari media cetak lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Adapun teknik penelitian yang digunakan dalam memperoleh data adalah dengan : 1. Wawancara Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan wawancara langsung dengan pihak yang bersangkutan dalam perusahaan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan pembahasan masalah. 2. Observasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung pada perusahaan yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan pembahasan masalah. 3. Kuesioner Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan daftar pertanyaan atau angket yang disebarkan kepada responden. Penilaian terhadap setiap pertanyaan untuk pengaruh iklan terhadap minat beli konsumen akan diukur dalam skala Likert sebagai berikut: Sangat Menarik = 5 Sangat Tertarik = 5

Menarik = 4 Tertarik = 4 Kurang Menarik = 3 Kurang Tertarik = 3 Tidak Menarik = 2 Tidak Tertarik = 2 Sangat Tidak Menarik = 1 Sangat Tidak Tertarik = 1 1.6.4 Metode Analisis Data. Dalam teknik pengolahan data, informasi dan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dan diolah secara kualitatif dan kuantitatif. a. Analisis kualitatif Yaitu data yang diteliti berupa keterangan-keterangan dan uraianuraian untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh iklan di televisi terhadap minat beli konsumen yang diperoleh perusahaan. b. Analisis kuantitatif Yaitu analisis data yang diteliti dalam bentuk angka atau perhitungan dengan cara penyelesaiannya, dengan menggunakan metode statistik yaitu dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Rank Spearman, rancangan pengujian hipotesis dan koefisien determinasi. a. Analisis Korelasi Rank Spearman Yaitu dengan mengetahui pelaksanaan iklan di televisi dan pengaruhnya terhadap minat beli konsumen. Rumus koefisien korelasi Rank Spearman adalah : 1-6 di rs = 3 n - n

Jika terdapat rank kembar dalam perangkingan untuk variabel x dan variabel y, maka harus digunakan faktor korelasi untuk menghitung x 2 dan y 2 terlebih dahulu sebelum menghitung besarnya rs, dengan rumus X 2 3 n n = 12 Tx Y 2 3 n n = 12 Ty Dimana, T = 3 t t 12 t menunjukan jumlah rank kembar dari penelitian, sehingga nilai korelasi spearman dapat dihitung sebagai berikut: rs= X 2 2 ( X + Y 2 2 )( Y di 2 ) keterangan: X = Variabel bebas kualitas pelayanan Y = Variabel tidak bebas kepuasan konsumen Tx = Faktor korelasi x Ty = Faktor korelasi y T = Banyaknya data kembar

b. Rancangan Uji Hipotesa Perhitungan dengan memakai metode statistik analisa korelasi tersebut di atas adalah untuk memperoleh nilai r yang menggambarkan hubungan antara dua variabel yang diteliti. Setelah r didapat, maka perlu diadakan pengujian hipotesis yaitu dengan menggunakan rumus distribusi t sebagai berikut : r t = ( n 2) 1 r 2 Dimana : t = uji hipotesis (diterima atau tidak) r = koefisien korelasi n = jumlah tahu Ho : r = 0, artinya iklan ditelevisi tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Ha : r 0, artinya iklan ditelevisi berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Kriteria dan kesimpulan : Bila t hitung t tabel : Ho ditolak, berarti terdapat hubungan yang erat antara variabel X dan variabel Y. Bila t hitung < t tabel : Ho diterima, berarti tidak terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y. c. Koefisien Determinasi

Untuk menganalisis besarnya pengaruh iklan televisi terhadap minat beli konsumen dengan menggunakan rumus korelasi determinasi. Kd = rs 2 x 100% Nilai koefisien korelasi Rank Spearman menurut Kendall seharusnya terletak antara 1 s/d +1, dirumuskan 1 rs +1. Tanda negatif menunjukkan hubungan yang berlawanan arah dan tanda positif menunjukkan hubungan yang searah, artinya adalah; rs = +1 atau mendekati 1, berarti ada hubungan yang kuat antara variabel x dan variabel y dan hubungannya searah. rs = 0 atau mendekati 0, berarti hubungannya lemah atau tidak ada hubungan sama sekali. rs = -1 atau mendekati 1, berarti ada hubungan yang kuat antara variabel x dan variabel y tapi hubungannya berlawanan arah. Adapun batasan mengenai kuat lemahnya dari koefisien korelasi menurut Dean J Champion adalah: -0,25 s/d 0,00 atau 0,00 s/d 0,25 menunjukkan tidak adanya hubungan (hubungan lemah). -0,50 s/d -0,26 atau 0,26 s/d 0,50 menunjukkan hubungan yang cenderung lemah (moderat). -0,75 s/d 0,51 atau 0,51 s/d 0,75 menunjukkan hubungan yang cenderung kuat. -1,00 s/d 0,76 atau 0,76 s/d 1,00 menunjukkan hubungan yang kuat sekali atau mendekati sempurna.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT Mayora Indah Cibitung, Kawasan Industri MM 2100 Blok H No 10. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober.