R U J U K A N UNDANG UNDANG DASAR 1945 DALAM PUTUSAN-PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

AMANDEMEN II UUD 1945 (Perubahan tahap Kedua/pada Tahun 2000)

UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PEMBUKAAN

UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DALAM SATU NASKAH

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

Pasal 3 (1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undangundang Dasar. ***) (2) Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Pres

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e)

PERUBAHAN UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN PERUBAHAN UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN

MATRIKS UUD 1945 dan Hasil Amandemen UUD Pertama, Kedua, Ketiga dan Keempat UUD 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN. (Preambule)

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN. (Preambule)

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN PEMBUKAAN (Preambule)

UNDANG- UNDANG DASAR TAHUN 1945

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 99/PUU-XIV/2016 Korelasi Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu dan Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tidak Tertentu

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BAHAN TAYANGAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

PERBANDINGAN UUD SEBELUM AMANDEMEN DAN SESUDAH AMANDEMEN

KENALI HAK ANDA. Kompilasi oleh Komnas Perempuan. Hak Konstitusional SETIAP WARGA NEGARA INDONESIA. dalam. Rumpun

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DAN AMANDEMENNYA

Hak dan Kewajiban Warga Negara

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Modul ke: 06Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

(Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia)

Dasar Pemikiran Perubahan. Sebelum Perubahan. Tuntutan Reformasi. Tujuan Perubahan. Kesepakatan Dasar. Dasar Yuridis. Hasil Perubahan.

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PERUBAHAN KEEMPAT UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (HAM)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

LEMBAGA LEMBAGA NEGARA. Republik Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG


ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Ringkasan Putusan.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 72/PUU-X/2012 Tentang Keberadaan Fraksi Dalam MPR, DPR, DPD dan DPRD

WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN WARGA NEGARA, PENDUDUK, DAN BUKAN PENDUDUK

*14671 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 4 TAHUN 2004 (4/2004) TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

HAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun Dr.Hj. Hesti

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 7/PUU-VIII/2010 Tentang UU MPR, DPD, DPR & DPRD Hak angket DPR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

Kuasa Hukum Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 2 Maret 2015.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 43/PUU-XI/2013 Tentang Pengajuan Kasasi Terhadap Putusan Bebas

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 38/PUU-XI/2013 Tentang Penyelenggaraan Rumah Sakit

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 38/PUU-XI/2013 Tentang Penyelenggaraan Rumah Sakit

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

2013, No Mengingat dan tata cara seleksi, pemilihan, dan pengajuan calon hakim konstitusi serta pembentukan majelis kehormatan hakim konstitusi;

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

b. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan

Transkripsi:

R U J U K A N UNDANG UNDANG DASAR 1945 DALAM PUTUSAN-PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI Singkatan dalam Rujukan: PUTMK: Putusan Mahkamah Konstitusi HPMKRI 1A: Himpunan Putusan Mahkamah Konstitusi RI Jilid 1A HPMKRI 1B: Himpunan Putusan Mahkamah Konstitusi RI Jilid 1B UUD 1945 Ps.1 ayat 2 Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 709] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 711] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 714] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 715] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1356] UUD 1945 Ps.1 ayat 3 Negara Indonesia adalah negara hukum. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 296] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 695] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 714] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 715] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 914] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1064] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1118] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1331] UUD 1945 Ps.2 Rujukan Peraturan Perundang-undangan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi 1

1). Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang. 2). Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu kota Negara. 3). Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak. PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 353] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 711] UUD 1945 Ps.2 ayat 1 Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang. PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1313] UUD 1945 Ps.2 ayat 2 Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu kota Negara. PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 709] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 714] UUD 1945 Ps.2 ayat 3 Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak. PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 714] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1356] UUD 1945 Ps.3 1). Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar. 2). Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Presiden dan/ atau Wakil Presiden. 3). Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat memberhen-tikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut Undang- Undang Dasar. PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 353] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 582] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 581] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 714] 2 Undang Undang Dasar 1945: 2006 by PT Tatanusa

PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 711] UUD 1945 Ps.4 1). Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan Pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar. 2). Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden. PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 709] UUD 1945 Ps.5 ayat 1 Presiden berhak mengajukan rancangan Undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 6] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 322] PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 527] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 711] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 739] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 886] UUD 1945 Ps.5 ayat 2 Presiden menetapkan Peraturan Pemerintah untuk menjalankan Undangundang sebagaimana mestinya. PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 660] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 691] UUD 1945 Ps.6 A ayat 3 Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari lima puluh persen dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden. PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1356] UUD 1945 Ps.6 A ayat 4 Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1356] Rujukan Peraturan Perundang-undangan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi 3

UUD 1945 Ps.7 B ayat 3 Pengajuan permintaan Dewan Perwakilan Rakyat kepada Mahkamah Konstitusi hanya dapat dilakukan dengan dukungan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang hadir dalam sidang paripurna yang dihadiri oleh sekurang kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat. PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1356] UUD 1945 Ps.7 B ayat 7 Keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat atas usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden harus diambil dalam rapat paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir, setelah Presiden dan/atau Wakil Presiden diberi kesempatan menyampaikan penjelasan dalam rapat paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat. PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1356] UUD 1945 Ps.8 ayat 2 Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden, selambat-lambatnya dalam waktu enam puluh hari, Majelis Permusyawaratan Rakyat menyelenggarakan sidang untuk memilih Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden. PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 714] UUD 1945 Ps.8 ayat 3 Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksana tugas kepresidenan adalah Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan secara bersama-sama. Selambatlambatnya tiga puluh hari setelah itu, Majelis Permusyawaratan Rakyat menyelenggarakan sidang untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya, sampai berakhir masa jabatannya. PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 714] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1355] 4 Undang Undang Dasar 1945: 2006 by PT Tatanusa

UUD 1945 Ps.16 Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden, yang selanjutnya diatur dalam undang-undang. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 317] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 709] UUD 1945 Ps.17 1). Presiden dibantu oleh Menteri-menteri negara. 2). Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. 3). Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. 4). Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dalam undang-undang. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 317] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 709] UUD 1945 Ps.18 1). Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah propinsi dan daerah propinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap propinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang. 2). Pemerintahan daerah propinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. 3). Pemerintahan daerah propinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum. 4). Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintahan daerah propinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis. 5). Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah. 6). Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. 7). Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undang-undang. PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0886] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1222] Rujukan Peraturan Perundang-undangan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi 5

PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1223] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1225] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1226] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1227] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1274] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1295] UUD 1945 Ps.18 ayat 1 Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah propinsi dan daerah propinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap propinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang. PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 853] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 882] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 883] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 883] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 892] UUD 1945 Ps.18 ayat 2 Pemerintahan daerah propinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 877] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 882] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 893] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 883] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 879] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 883] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 853] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 854] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 878] UUD 1945 Ps.18 ayat 4 Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintahan daerah propinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis. PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 883] UUD 1945 Ps.18 ayat 5 6 Undang Undang Dasar 1945: 2006 by PT Tatanusa

Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah. PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 879] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 878] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 877] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 893] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1352] UUD 1945 Ps.18 ayat 6 Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturanperaturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 854] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 877] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 878] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 879] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 893] UUD 1945 Ps.18 B 1). Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undangundang. 2). Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang. PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0886] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0887] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1180] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1221] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1244] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1248] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1249] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1253] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1254] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1256] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1273] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1274] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1275] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1276] Rujukan Peraturan Perundang-undangan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi 7

PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1289] UUD 1945 Ps.18 B ayat 1 Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang. PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1183] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1243] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1247] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1292] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1295] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1298] UUD 1945 Ps.18 B ayat 2 Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang. PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0855] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0859] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0860] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0882] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0885] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0886] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0893] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0895] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1183] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1243] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1247] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1292] UUD 1945 Ps.19 1). Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum. 2). Susunan Dewan Perwakilan Rakyat diatur dengan undang-undang. 3). Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun. PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 709] UUD 1945 Ps.19 ayat 1 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 298] 8 Undang Undang Dasar 1945: 2006 by PT Tatanusa

UUD 1945 Ps.20 1). Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk Undangundang. 2). Setiap rancangan Undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama. 3). Jika rancangan Undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan Undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu. 4). Persidangan mengesahkan rancangan Undang-undang yang telah disetujui bersama untuk menjadi Undang-undang. 5). Dalam rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-undang tersebut disetujui, rancangan undang-undang tersebut sah menjadi Undang-undang dan wajib diundangkan. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 6] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 322] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 711] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 886] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 893] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 894] UUD 1945 Ps.20 ayat 1 Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk Undangundang. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 23] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 23] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 23] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 25] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 55] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 297] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 340] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 340] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 341] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 342] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 417] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 473] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 494] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 496] PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 527] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 603] Rujukan Peraturan Perundang-undangan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi 9

PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 736] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1006] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1153] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1358] UUD 1945 Ps.20 ayat 2 Setiap rancangan Undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama. PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 417] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 436] PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 527] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 593] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 603] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 736] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 739] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 987] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 999] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1358] UUD 1945 Ps.20 ayat 3 Jika rancangan Undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan Undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu. PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 603] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1358] UUD 1945 Ps.20 ayat 4 Persidangan mengesahkan rancangan Undang-undang yang telah disetujui bersama untuk menjadi Undang-undang. PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 594] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 603] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1358] UUD 1945 Ps.20 ayat 5 Dalam rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-undang tersebut disetujui, rancangan undang-undang tersebut sah menjadi Undang-undang dan wajib diundangkan. PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 594] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 652] 10 Undang Undang Dasar 1945: 2006 by PT Tatanusa

PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1358] UUD 1945 Ps.20 ayat 20 * ) PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 50] UUD 1945 Ps.20 A 1). Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. 2). Dalam melaksanakan fungsinya, selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain Undang-Undang Dasar ini, Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. 3). Selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain Undang-Undang Dasar ini, setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, serta hak imunitas. 4). Ketentuan lebih lanjut tentang hak Dewan Perwakilan Rakyat dan hak anggota Dewan Perwakilan Rakyat diatur dalam undang-undang. PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 527] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1166] UUD 1945 Ps.20 A ayat 1 Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1171] UUD 1945 Ps.20 A ayat 2 Dalam melaksanakan fungsinya, selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain Undang-Undang Dasar ini, Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1161] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1171] UUD 1945 Ps.20 A ayat 3 Selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain Undang-Undang Dasar ini, setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, serta hak imunitas. PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1166] UUD 1945 Ps.20 A ayat 4 * disalin sesuai naskah aslinya Pasal 20 ayat 20 Rujukan Peraturan Perundang-undangan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi 11

Ketentuan lebih lanjut tentang hak Dewan Perwakilan Rakyat dan hak anggota Dewan Perwakilan Rakyat diatur dalam undang-undang. PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1167] UUD 1945 Ps.21 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak mengajukan usul rancangan Undang-undang. PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 886] UUD 1945 Ps.22 1). Dalam hal ikhwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang. 2). Peraturan Pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam persidangan yang berikut. 3). Jika tidak mendapat persetujuan, maka Peraturan Pemerintah itu harus dicabut. PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 367] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1001] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1080] UUD 1945 Ps.22 ayat 1 Dalam hal ikhwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang. PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1080] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1088] UUD 1945 Ps.22 ayat 2 Peraturan Pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam persidangan yang berikut. PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1080] UUD 1945 Ps.22 ayat 3 Jika tidak mendapat persetujuan, maka Peraturan Pemerintah itu harus dicabut. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 11] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 367] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1080] UUD 1945 Ps.22 A 12 Undang Undang Dasar 1945: 2006 by PT Tatanusa

Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pembentukan undang-undang diatur dengan undang-undang. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 298] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1069] UUD 1945 Ps.22 E ayat 3 Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik. PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1330] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1355] Rujukan Peraturan Perundang-undangan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi 13

UUD 1945 Ps.22 E ayat 6 Ketentuan lebih lanjut tentang pemilihan umum diatur dengan undangundang. PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 936] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1330] UUD 1945 Ps.23 1). Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. 2). Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah. 3). Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu. PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 538] PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 549] PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 556] PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 570] PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 571] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 709] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 711] UUD 1945 Ps.23 ayat 1 Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 553] PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 567] PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 568] UUD 1945 Ps.23 ayat 4 * ) PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 553] * disalin sesuai naskah alinya Pasal 23 ayat 4 14 Undang Undang Dasar 1945: 2006 by PT Tatanusa

UUD 1945 Ps.23 A Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang. PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 527] PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 571] UUD 1945 Ps.23 B Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang. PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 527] PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 571] UUD 1945 Ps.23 C Hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang. PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 527] PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 571] UUD 1945 Ps.23 D Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan undang-undang. PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 527] PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 571] UUD 1945 Ps.24 1). Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. 2). Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. 3). Badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman diatur dalam undang-undang. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 7] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 323] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 709] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1135] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1149] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1164] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1170] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1305] Rujukan Peraturan Perundang-undangan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi 15

PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1306] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1310] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1314] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1325] UUD 1945 Ps.24 ayat 1 Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 4] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 321] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1154] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1165] UUD 1945 Ps.24 ayat 2 Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1154] UUD 1945 Ps.24 A 1). Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang. 2). Hakim Agung harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, profesional, dan berpengalaman di bidang hukum. 3). Calon hakim agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden. 4). Ketua dan wakil ketua Mahkamah Agung dipilih dari dan oleh hakim agung. 5). Susunan, kedudukan, keanggotaan, dan hukum acara PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 321] UUD 1945 Ps.24 A ayat 1 Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang. 16 Undang Undang Dasar 1945: 2006 by PT Tatanusa

PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 588] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 5] UUD 1945 Ps.24 A ayat 2 Hakim Agung harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, profesional, dan berpengalaman di bidang hukum. PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 580] UUD 1945 Ps.24 C 1). Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum. 2). Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut Undang-Undang Dasar. 3). Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh Presiden, yang diajukan masing-masing tiga orang oleh Mahkamah Agung, tiga orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan tiga orang oleh Presiden. 4). Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh hakim konstitusi. 5). Hakim konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, negarawan yang menguasai konstitusi dan ketatanegaraan, serta tidak merangkap sebagai pejabat negara. 6). Pengangkatan dan pemberhentian hakim konstitusi, hukum acara serta ketentuan lainnya tentang Mahkamah Konstitusi diatur dengan undangundang. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 7] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 321] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 323] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 582] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 584] PUTMK 009/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 841] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1150] Rujukan Peraturan Perundang-undangan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi 17

UUD 1945 Ps.24 C ayat 1 Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 295] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 5] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 321] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 491] PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 569] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 581] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 586] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 588] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 590] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 591] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 603] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 608] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 613] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 686] PUTMK 009/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 840] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 860] PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 891] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 929] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 935] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1048] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1072] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1073] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1102] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1105] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1168] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1173] PUTMK 018/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1293] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1323] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1347] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1360] PUTMK 024/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1370] 18 Undang Undang Dasar 1945: 2006 by PT Tatanusa

UUD 1945 Ps.24 C ayat 6 Pengangkatan dan pemberhentian hakim konstitusi, hukum acara serta ketentuan lainnya tentang Mahkamah Konstitusi diatur dengan undangundang. PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 585] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 587] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 597] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 603] PUTMK 009/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 842] UUD 1945 Ps.27 ayat 1 Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 148] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 200] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 580] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 591] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 605] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 607] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 715] UUD 1945 Ps.25 A Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang. PUTMK 010/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 883] UUD 1945 Ps.27 1). Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. 2). Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. 3). Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 913] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 919] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 931] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 934] Rujukan Peraturan Perundang-undangan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi 19

PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1020] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1022] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1169] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1330] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1350] UUD 1945 Ps.27 ayat 1 Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 931] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 936] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1001] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1005] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1054] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1056] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1063] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 958] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 964] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 965] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 988] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 993] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1149] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1151] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1152] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1161] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1163] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1164] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1165] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1170] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1170] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1306] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1307] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1310] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1313] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1325] UUD 1945 Ps.27 ayat 2 Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. 20 Undang Undang Dasar 1945: 2006 by PT Tatanusa

PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 144] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 145] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 148] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 198] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 335] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 493] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 580] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 591] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0949] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0958] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0988] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1001] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1054] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1059] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1068] UUD 1945 Ps.27 ayat 3 Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 200] UUD 1945 Ps.28 Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-undang. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 148] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 200] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 241] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 244] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 257] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 336] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 493] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 669] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 689] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 689] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 739] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 920] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 931] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0949] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0958] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0960] Rujukan Peraturan Perundang-undangan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi 21

PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0961] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0962] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0963] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0988] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 0991] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1004] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1006] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1020] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1022] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1054] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1068] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1169] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1330] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1331] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1337] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1343] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1349] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1350] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1351] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1352] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1359] UUD 1945 Ps.28 ayat 1 ) PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 23] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 340] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1120] UUD 1945 Ps.28 A Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 147] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 199] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 237] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 238] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 242] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 297] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 327] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1337] disalin sesuai naskah aslinya Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Dasar 22 Undang Undang Dasar 1945: 2006 by PT Tatanusa

PUTMK 024/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1367] PUTMK 024/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1371] UUD 1945 Ps.28 A s/d I PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 919] UUD 1945 Ps.28 A s/d J PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 913] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 914] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 919] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1068] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1169] UUD 1945 Ps.28 B 1). Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. 2). Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1337] UUD 1945 Ps.28 C 1). Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia. 2). Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 197] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1337] UUD 1945 Ps.28 C ayat 1 Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 147] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 199] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 237] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 242] Rujukan Peraturan Perundang-undangan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi 23

PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 297] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 328] UUD 1945 Ps.28 C ayat 2 Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 10] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 10] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 45] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 148] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 201] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 296] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 326] PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 523] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 580] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 591] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 617] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 637] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 692] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 715] PUTMK 009/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 827] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 907] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 919] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 921] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 936] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1330] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1350] UUD 1945 Ps.28 D 1). Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. 2). Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja. 3). Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan. 4). Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan. PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 703] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 704] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 731] 24 Undang Undang Dasar 1945: 2006 by PT Tatanusa

PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 732] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 733] UUD 1945 Ps.28 D ayat 1 Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 10] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 11] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 296] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 326] PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 524] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 580] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 591] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 592] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 618] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 646] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 648] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 648] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 695] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 696] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 711] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 715] PUTMK 009/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 827] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 907] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 919] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 921] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 931] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 934] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 936] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1306] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1307] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1308] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1310] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1310] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1311] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1313] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1325] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1330] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1350] PUTMK 024/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1366] Rujukan Peraturan Perundang-undangan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi 25

PUTMK 024/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1367] PUTMK 024/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1371] UUD 1945 Ps.28 D ayat 2 Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja. PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 591] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 198] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 592] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 580] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 327] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 146] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1065] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1350] UUD 1945 Ps.28 D ayat 3 Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan. PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 580] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 591] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 592] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 907] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 919] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 921] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 934] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 936] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1330] UUD 1945 Ps.28 E ayat 2 Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya. PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 619] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 647] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 645] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 694] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1065] 26 Undang Undang Dasar 1945: 2006 by PT Tatanusa

UUD 1945 Ps.28 E ayat 3 Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 201] PUTMK 012/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1063] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1354] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1309] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1310] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1350] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1357] PUTMK 019/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1326] UUD 1945 Ps.28 F Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 614] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 619] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 641] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 642] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 643] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 645] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 647] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 672] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 689] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 692] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 694] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 695] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 716] UUD 1945 Ps.28 G 1). Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi. 2). Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain. Rujukan Peraturan Perundang-undangan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi 27

PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 731] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 732] UUD 1945 Ps.28 G ayat 1 Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi. PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 618] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 646] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 695] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 703] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 704] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 716] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 730] PUTMK 006/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 733] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1149] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1161] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1163] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1164] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1170] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1171] UUD 1945 Ps.28 G ayat 2 Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain. PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1149] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1161] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1162] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1163] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1164] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1170] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1171] UUD 1945 Ps.28 H 1). Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. 28 Undang Undang Dasar 1945: 2006 by PT Tatanusa

2). Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan. 3). Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat. 4). Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 240] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 242] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1337] UUD 1945 Ps.28 H ayat 1 Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 11] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 11] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 146] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 198] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 238] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 242] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 296] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 297] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 327] PUTMK 002/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 327] PUTMK 003/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 525] UUD 1945 Ps.28 H ayat 2 Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 242] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 614] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 617] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 637] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 644] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 692] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 694] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1330] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1350] Rujukan Peraturan Perundang-undangan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi 29

UUD 1945 Ps.28 H ayat 3 Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat. PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 146] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 197] PUTMK 001-021-022/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 199] UUD 1945 Ps.28 I 1). Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun. 2). Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu. 3). Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan peradaban. 4). Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah. 5). Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan. PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 616] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 938] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1090] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1091] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1095] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1098] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1099] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1104] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1119] UUD 1945 Ps.28 I ayat 1 Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun. 30 Undang Undang Dasar 1945: 2006 by PT Tatanusa

PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 619] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 647] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 936] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 937] PUTMK 011-017/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 939] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1074] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1076] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1077] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1086] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1089] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1096] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1103] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1106] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1107] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1113] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1118] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1120] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1121] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1123] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1132] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1133] PUTMK 013/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1143] PUTMK 014/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1163] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1330] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1337] PUTMK 020/PUU-I/2003 [HPMKRI 1B : 1350] UUD 1945 Ps.28 I ayat 2 Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu. PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 580] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 591] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 592] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 605] PUTMK 004/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 607] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 614] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 615] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 638] PUTMK 005/PUU-I/2003 [HPMKRI 1A: 641] Rujukan Peraturan Perundang-undangan dalam Putusan Mahkamah Konstitusi 31