BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan berupaya guna memenangkan persaingan yang ada di

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. ABSTRAK i. KATA PENGANTAR.. ii. DAFTAR ISI. iv. DAFTAR TABEL. vii. DAFTAR GAMBAR. viii BAB I PENDAHULUAN.. 1

BAB I PENDAHULUAN. Produk merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keunggulan bersaing,

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan yang semakin ketat. Perusahaan akan bersaing dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena

BAB I PENDAHULUAN. Blocher/Chen/Lin (2007:306) mengemukakan bahwa produktivitas adalah rasio output

Bab I. Pendahuluan. Dalam era globalisasi, pesaingan perusahaan sejenis sangatlah ketat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian dewasa ini semakin menuju pasar global, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Barry Render dan Jay Heizer (Render& Heizer, 2001) mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN. mengkoordinasikan penggunaan sumber daya sumber daya yang berupa. sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya dana serta

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu negara yang sedang berkembang, Indonesia tidak luput

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Daya saing dalam era globalisasi pada perusahaan dan industri yang

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI ACARA 1 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN JAM HENTI

PENGANTAR ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA. Dosen Pengampu : Amalia, S.T., M.T.

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Walaupun perekonomian Indonesia pada saat ini masih belum pulih, akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses produksi merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam produk, baik itu berupa barang ataupun jasa. Salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. mengkoordinasi penggunaan sumber daya yang berupa sumber daya manusia,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. investasi, akan mempengaruhi perekonomian Indonesia dimana akan semakin terbuka

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan perlu mempunyai strategi-strategi yang dijalankan untuk. untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sepuluh tahun sudah Indonesia menghadapi krisis ekonomi global. Di tengah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sekarang ini sedang menghadapi persaingan di pasar bebas. Di

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa, sehingga persaingan antar industri-industri sejenis semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu peranan manajemen operasi bagi suatu perusahaan adalah membantu

BAB I PENDAHULUAN. tetap bertahan menghadapi persaingan yang semakin ketat. beli masyarakat. Sehingga harga yang ditawarkan menjadi tinggi, dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang baik maka penjualan dan laba akan meningkat secara

BAB I PENDAHULUAN. barang jadi berupa kemeja pria dengan ukuran all size. CV. Dua Saudara sudah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan agar memperoleh keuntungan.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan menawarkan barang dan jasa kepada konsumen

BAB I PENDAHULUAN. ini ketatnya persaingan untuk merebut pasaran merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan di. sektor perdagangan dan jasa, maka Manajemen operasi memegang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, yang biasanya memiliki salah satu ciri

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha

PENGUKURAN BEBAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI SEPARATOR BERDASARKAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DI PT. LASER JAYA SAKTI GEMPOL - PASURUAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan pun merupakan hal yang sangat penting. Karena jika hal hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembahasan selanjutnya yang berhubungan dengan kepentingan pemecahan masalah itu

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan adanya perkembangan perekonomian yang diiringi dengan

By: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN WAKTU KERJA: METODE PENGUKURAN LANGSUNG

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan demikian? SDM disebut sebagai aset utama karena SDM-lah yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak

BAB 1 PENDAHULUAN. Negara Indonesia dalam rangka memasuki era pembangunan jangka

BAB I PENDAHULUAN. Barry Render dan Jay Heizer (2001) dalam bukunya Prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN. apalagi perekonomian Indonesia bersifat terbuka. Menurut artikel yang ditulis oleh

BAB I PENDAHULUAN. optimal sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang, sehingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGUKURAN WAKTU. Nurjannah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Hill, hlm Chase, dkk., Operations Management for Advantage Competition. New York: McGraw-

MODUL 1 PERANCANGAN PRODUK MODUL 1 ANALISA DAN PERANCANGAN KERJA (MOTION AND WORK MEASUREMENT)

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan yang paling pokok

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita lihat dan rasakan sekarang ini persaingan di dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Hengki SM 1, Abdullah Merjani 2

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam bidang perekonomian khususnya dalam bidang usaha

BAB I PENDAHULUAN. terlihat pada cepatnya perubahan selera konsumen terhadap suatu produk. Oleh sebab

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian telah memasuki era globalisasi yang akan diwarnai

BAB I PENDAHULUAN. Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

By: Amalia, S.T., M.T. PENGUKURAN KERJA: METODE PENGUKURAN LANGSUNG

ERGONOMI & APK - I KULIAH 8: PENGUKURAN WAKTU KERJA

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang (Assauri, 2004:1) Assauri (2004:95) Tampubolon (2004:251)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal

BAB II LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa waktu ini merupakan saat yang sulit bagi banyak negara,

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang

BAB I PENDAHULUAN. jasa (Herawati, 2008). Pengelolaan tenaga kerja secara produktif adalah kunci

METODE KERJA MENGGUNAKAN MOST UNTUK MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI MUKENA

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan akan berupaya guna memenangkan persaingan yang ada di antara perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk sejenis. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka dibutuhkan sumber daya-sumber daya yang memadai, seperti tenaga kerja, modal, bahan baku, mesin, peralatan, cara kerja, dan informasi pasar. Namun demikian, dari semua faktor-faktor produksi tersebut yang menjadi faktor utamanya, adalah tenaga kerja, karena tenaga kerja yang bersangkutanlah yang akan menjalankan roda perusahaan. Para tenaga kerja tersebut mempunyai keterampilan yang berbeda-beda, dari yang sangat terampil sampai yang biasa-biasa saja bahkan ada yang sangat lamban atau keterampilannya di bawah rata-rata pekerja lainnya. Padahal untuk memenangkan persaingan, maka pihak perusahaan harus dapat memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang dimilikinya secara optimal, khususnya para tenaga kerja yang bersangkutan harus dapat dimanfaatkan seproduktif mungkin. Dalam menghadapi persaingan yang ketat, ini, perusahaan berusaha agar dapat memenuhi permintaan konsumen sesuai dengan spesifikasi, jumlah, dan waktu yang diminta, serta dengan biaya minimum, dimana pada akhirnya semua hal tersebut mengarah pada peningkatan produktivitas perusahaan. Peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan input yang terbatas jumlahnya untuk dapat menghasilkan output semaksimal mungkin, 1

dimana pencapaian produktivitas yang maksimal sangat bergantung pada kemampuan perusahaan dalam mengendalikan faktor-faktor produksinya. Peranan manajemen operasi terutama sangat dibutuhkan untuk menjamin kelancaran proses produksi dalam rangka memenuhi permintaan konsumen secara efektif dan efisien. Dalam menajemen operasi terjadi proses konversi yang mengubah tenaga kerja, modal, dan input-input manajemen menjadi output berupa barangbarang dan jasa-jasa secara efektif dan efisien. Tujuan yang ingin dicapai dalam manajemen operasi adalah meningkatkan produktivitas Salah satu faktor yang menentukan produktivitas perusahaan adalah faktor tenaga kerja. Daya guna dari tenaga kerja dapat dicapai oleh perusahaan dengan mengadakan analisis kerja (work study) yang meliputi penentuan waktu standar yang dapat membantu perusahaan dalam upaya peningkatan produktivitas. Demikian pula halnya dengan PT. Mitas Firsta Garmen yaitu sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan pakaian jadi. Output yang dihasilkannya adalah bermacam-macam, seperti kaos, kemeja, celana,dan juga jaket. Perusahaan juga perlu melakukan pengukuran waktu kerja standar guna menetapkan keluaran standar yang dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam memenuhi permintaan konsumennya. Perusahaan tersebut dihadapkan pada masalah-masalah yang berkaitan dengan pemenuhan permintaan konsumen, dimana target yang telah dibuat seringkali tidak dapat diwujudkan sebagai akibat kurang tepatnya penentuan waktu kerja standar selama ini. 2

Oleh sebab itu, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelaahan yang bersifat mendalam di perusahaan tersebut yang akan diwujudkan dalam bentuk karya ilmiah berupa skripsi, yaitu dengan judul : PERANAN PENETAPAN WAKTU STANDAR TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DALAM MENGHASILKAN KEMEJA PRIA PADA PT. MITAS FIRSTA GARMEN. 1.2 Identifikasi Masalah PT. Mitas Firsta Garmen memproduksi barang berupa pakaian jadi, seperti kemeja pria, kaos, dan celana pendek pria. Penelitian dilakukan pada proses produksi kemeja pria saja, karena pria merupakan produk utama dari PT. Mitas Firsta Garmen. Pengukuran pendahuluan dilakukan pada 10 orang tenaga kerja, dimana masing-masing tenaga kerja tersebut diukur waktunya untuk menyelesaikan pekerjaan pemotongan kain sebanyak 4 kali, sehingga diperoleh data waktu penyelesaian sebanyak 40 buah, sebagai berikut: Tabel 1.1 Pengukuran pendahuluan Tenaga Pengamatan (detik) kerja I II III IV 1 30 31 28 30 2 29 33 32 28 3 32 28 31 32 4 31 29 29 31 5 28 33 30 33 6 33 32 32 29 7 33 30 31 35 8 29 34 34 34 9 28 33 35 28 10 30 31 29 30 Sumber : Hasil pengukuran penulis 3

Setelah dilakukan pengukuran pendahuluan, maka pada tabel 1.1 dapat dilihat bahwa dari 10 orang yang diukur didapatkan hasil yang bervariasi, terkadang cepat terkadang lambat, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penetapan waktu standar. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka permasalahan yang dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut: 1 Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi PT. Mitas Firsta Garmen dalam menetapkan waktu kerja standar? 2 Berapa besarnya waktu standar yang dibutuhkan oleh bagian produksi pada PT. Mitas Firsta Garmen dalam menyelesaikan pembuatan kemeja pria tersebut? 3 Bagaimana peranan penetapan waktu standar terhadap peningkatan produktivitas? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini, adalah : 1. Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengukuran waktu kerja standar pada PT. Mitas Firsta Garmen 2. Untuk menetapkan berapa besarnya waktu standar yang dibutuhkan oleh bagian produksi pada PT. Mitas Firsta Garmen dalam menyelesaikan pembuatan kemeja pria. 3. Untuk menjelaskan peranan penetapan waktu standar terhadap peningkatan produktivitas. 4

1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, di antaranya : 1. Penulis Yaitu untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi penulis, khususnya yang berkaitan dengan penerapan dan aplikasi langsung di lapangan mengenai pengukuran waktu kerja standar, serta dalam rangka menyusun suatu karya ilmiah berupa skripsi, yang merupakan salah satu persyaratan guna menempuh ujian Sarjana Ekonomi jenjang Strata-1, pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung 2. Perusahaan Yaitu sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi perusahaan yang bersangkutan di dalam menentukan kebijakan waktu standar di masa yang akan datang. 3. Rekan mahasiswa dan pihak lain yang berkepentingan Yaitu sebagai bahan bacaan dan pembanding terutama bagi para mahasiswa yang akan dan atau sedang menyusun skripsi dengan topik yang sama. 5

1.5 Kerangka Pemikiran Dalam melakukan proses produksi diperlukan fungsi-fungsi manajemen yang berguna untuk menetapkan keputusan-keputusan dalam upaya pengaturan dan pengkoordinasian penggunaan sumber-sumber daya dan kegiatan produksi untuk mencapai tujuan organisasi. Perubahan dari input menjadi output tersebut dinamakan proses transformasi, yaitu dengan menggunakan sumber daya (man power, method, material, money, machine) yang dimiliki perusahaan sebagai input untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Adapun pengertian Manajemen Operasi adalah : Operations Management is the management of the convertion process, which converts land, labor, capital, and management inputs into desired outputs of goods and services. (Everett E. Adam, Jr & Ronald J. Ebert 1995, 11 ) Peranan manajemen operasi sangat dibutuhkan untuk mengatur tenaga kerja dalam rangka menghasilkan produk atau jasa, karena tujuan manajemen operasi ialah untuk menghasilkan produktivitas yang dapat dicapai semaksimal mungkin tanpa mengorbankan kualitas, pelayanan atau daya tanggap. (Chase, Aquilano, Jacobs, 1998, 414). Untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efisien maka diperlukan pengukuran waktu kerja standar, Dengan adanya waktu standar, maka perusahaan yang bersangkutan akan dapat memperhitungkan berapa banyak keluaran standar yang dapat dihasilkan dalam proses produksi. Atau dengan perkataan lain, waktu kerja standar tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman bagi perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang dimilikinya secara optimum. Oleh karena itu metode kerja dan waktu kerja perlu digunakan untuk menciptakan efisiensi dalam pemakaian alat kerja, hubungan tenaga kerja dengan mesin dan penentuan stasiun kerja yang berlanjut pada perbaikan cara kerja serta 6

penentuan waktu standar guna membantu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas kerjanya. Produktivitas merupakan suatu petunjuk yang mengukur output (barangbarang dan jasa-jasa) dihubungkan dengan input (tenaga kerja, material-material, energi, dan sumber daya-sumber daya lainnya) yang digunakan untuk memproduksinya. ( Stevenson,1996, 40) Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan perusahaan perlu mengelola tenaga kerja dengan sebaik-baiknya, sehingga perlu dilakukan analisis kerja (work study) untuk mengetahui apakah sumber daya yang ada di suatu perusahaan sudah dimanfaatkan seoptimal mungkin. Analisis kerja ( Work Study ) merupakan suatu pemeriksaan sistematis dari kegiatan-kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki keefektifan penggunaan manusia dan sumber daya lainnya. ( Payne, Chelson,Reavill, 1996, 224 ) Analisis kerja ini mencakup analisis cara kerja ( Method Study ) dan analisis waktu kerja ( Time Study ). Analisis cara kerja ( Method Study ) merupakan teknik pencatatan sistematis dan pemeriksaan kritis dari cara cara melakukan suatu pekerjaan dengan tujuan untuk melakukan perbaikan ( Payne,Chelson,Reavill,1996, 224). Sedangkan analisis waktu kerja ( Time Study) merupakan suatu aplikasi dari rancangan teknik guna menetapkan waktu untuk pekerjaan yang memenuhi syarat dalam melaksanakan suatu pekerjaan pada standar kerja yang telah ditentukan, tujuannya adalah untuk menghitung waktu standar. (Payne,Chelson,Reavill,1996, 223). 7

Untuk mendapatkan waktu kerja standar, maka harus dilakukan pengolahan data. Cara untuk mendapatkan waktu standar (Adam, Ebert, 1995 : 39) : Hitung waktu siklus rata-rata atau waktu pengamatan rata-rata. Rumus: Ws = Σ waktu penyelesaian banyaknya data Menghitung waktu normal. Rumus: Wn = Ws X faktor penyesuaian Menghitung waktu kerja standar. Rumus: Wstd = Wn (1+ persentase kelonggaran) Setelah waktu standar diketahui, maka output standar yang dihasilkan perusahaan dapat pula dihitung jumlahnya. Output standar untuk tiap kegiatan dapat dihitung dengan membagi lamanya jam kerja dalam sehari dengan waktu standar untuk tiap kegiatan. Output standar inilah yang kemudian dibandingkan dengan output aktual guna melihat prestasi kerja karyawan. Secara garis besar teknik penentuan waktu standar terbagi ke dalam dua bagian, yaitu secara tidak langsung dan secara langsung. Cara Langsung merupakan pengukuran yang dilaksanakan secara langsung, yaitu di tempat dimana pekerjaan yang bersangkutan dijalankan. Yang termasuk cara langsung adalah cara jam henti (stop watch & filmed micromotion analysis) dan sampling pekerjaan (work sampling). Sedangkan Cara Tidak Langsung melakukan perhitungan waktu tetapi tidak berada di tempat pekerjaan, yaitu dengan membaca tabel-tabel yang tersedia asalkan mengetahui jalannya pekerjaan melalui elemen-elemen pekerjaan atau elemen-elemen gerakan. Yang termasuk cara tidak langsung ini adalah data waktu baku (elemental 8

standard time data) dan data waktu gerakan (predetermined motion time data). (Chase, Aquilano,Jacobs, 1998, 425) Pada penelitian ini akan digunakan teknik pengukuran jam henti terhadap tenaga kerja pada bagian mesin untuk memperoleh hasil analisis berupa waktu standar. Pemilihan teknik ini dikarenakan data yang diperoleh melalui teknik ini cukup akurat. Sedangkan tenaga kerja yang diukur untuk dijadikan standar adalah yang mewakili di antara tenaga kerja yang lainnya, bukan yang terbaik dan bukan pula yang terburuk dalam melaksanakan pekerjaan. Dengan demikian tujuan utama dari pengaplikasian analisis kerja dalam perusahaan ialah untuk meningkatkan produktivitas kerja, sehingga pada akhirnya perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak produk yang dinikmati oleh banyak orang. Untuk lebih jelasnya kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada gambar berikut ini: 9

Gambar 1.1 BAGAN KERANGKA PEMIKIRAN Manajemen Operasi Analisis kerja (Work Study) Analisis cara kerja (Method Study) Analisis waktu kerja (Time Study) Mengembangkan cara kerja yang lebih baik. Menstandarisasikan cara kerja yang paling baik. Teknik jam henti Menghitung waktu standar Peningkatan produktivitas Sumber: Analisis penulis 10

1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan di sini, adalah studi kasus atau telaah kasus. Adapun yang dimaksud dengan studi atau telaah kasus, yaitu penelitian tentang suatu subyek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas (Moh. Nazir, 1985, 66). Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian deskriptif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian deskriptif, yaitu metode yang mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisis data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran mengenai keadaan perusahaan berdasarkan gejala-gejala yang tampak pada situasi yang dihadapi saat itu. Dalam hal ini penulis akan memaparkan suatu keadaan, khususnya yang berkaitan dengan aktivitas pengukuran waktu kerja standar yang selama ini telah berjalan di PT. Mitas Firsta Garmen. Sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui observasi atau pengamatan langsung dan wawancara. Adapun yang dimaksud dengan observasi atau pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata. Disini, observasi tersebut digunakan penulis dalam mengamati aktifitas perusahaan sehari-hari, khususnya yang berkaitan dengan cara-cara perusahaan dalam menentukan waktu kerja standarnya. Yang dimaksud dengan wawancara, adalah suatu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan atau tanpa menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara (interview guide) (Moh. Nazir, 1985, 234). Dalam hal ini wawancara atau interview digunakan oleh penulis guna memperoleh data primer yang berkaitan dengan cara-cara perusahaan di dalam menentukan waktu kerja standar. 11

Wawancara atau interview ini dilakukan terhadap manajer produksi dan karyawan bagian produksi kemeja pria. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik sampling, yaitu suatu teknik dimana sebagian dari populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat dan ciri yang dikehendaki dari populasi. Untuk dapat menjamin bahwa jumlah pengukuran pendahuluan yang dilakukan telah cukup dalam rangka memberikan sampel yang memadai dari keseluruhan populasi, maka dilakukan uji kecukupan data dengan tingkat keyakinan 95% dan tingkat ketelitian 5% sebagai berikut: N ' 40 = N 2 X ( X X ) 2 2 Dimana : N ' N X = Jumlah sampel yang diperlukan. = Jumlah pengamatan dari setiap elemen. = Waktu penyelesaian dari setiap elemen. 1.7 Lokasi dan Lamanya Penelitian Adapun perusahaan yang dijadikan obyek di mana dilakukan observasi secara langsung, adalah PT. Mitas Firsta Garmen, yang beralamat di jalan Batujajar No.156 Padalarang. Sedangkan lamanya penelitian adalah empat bulan, yaitu dari bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2005. 12

1.8 Sistematika Pembahasan Adapun sistematika pembahasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Berisi tentang alasan dilakukannya penelitian pada perusahaan yang nantinya diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak pihak yang membutuhkan. BAB II : Tinjauan Pustaka Bab ini membahas teori-teori yang bersangkutan dengan masalah penentuan waktu standar yang dapat dijadikan landasan penelitian. BAB III : Obyek penelitian Bab ini membahas tentang perusahaan yang menjadi obyek penelitian yang meliputi sejarah singkat perusahaan tersebut, struktur organisasi dan uraian tugas personel perusahaan, serta kegiatan produksi yang dilakukan. Dari bab ini dapat diketahui gambaran mengenai keadaan perusahaan secara umum sehingga dapat membantu pemahaman tentang obyek penelitian. BAB IV : Pembahasan Mengemukakan mengenai hasil penelitian dan analisis pembahasan tentang permasalahan yang diteliti. BAB V : Kesimpulan dan Saran Memuat beberapa kesimpulan yang dapat ditarik sehubungan dengan tujuan penelitian, disertai dengan saran-saran yang bermanfaat bagi pihak perusahaan. 13