Gambar 1. 7 sifat kontras yang terdapat pada tanaman ercis

dokumen-dokumen yang mirip
GENETIKA DAN HUKUM MENDEL

Hukum Pewarisan Sifat Mendel. Aju Tjatur Nugroho Krisnaningsih,S.Pt.,MP

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA

Suhardi, S.Pt.,MP MONOHIBRID

HEREDITAS PERTEMUAN PERTAMA

KONSEP-KONSEP DASAR GENETIKA

SIMULASI PERCOBAAN MONOHIBRID MENDEL. Tujuan : - Mempelajari segregasi pada saat pembentukan gamet F1

MODUL E-LEARNING PEWARISAN SIFAT. IPA SMP/MTs KELAS IX ISTIQOMAH

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA ACARA 2 SIMULASI HUKUM MENDEL NAMA : HEPSIE O. S. NAUK NIM : KELOMPOK : III ( TIGA )

SIMBOL SILSILAH KELUARGA

LAPORAN GENETIKA SIMULASI PERSILANGAN MONOHIBRIDA

PEWARISAN DAN PRINSIP-PRINSIP MENDEL

MENDELISME. Luisa Diana Handoyo, M.Si.

BAB IV PEWARISAN SIFAT

JURNAL GENETIKA PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL

Aplikasi Kombinatorial dan Peluang Diskrit Untuk Menyelesaikan Masalah-Masalah dalam Hukum Pewarisan Mendel

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Pewarisan Sifat. meliputi

HUKUM MENDEL DAN PENYIMPANGANNYA

Persilangan Monohibrid Dan Dihibrd

- - PEWARISAN SIFAT - - sbl5gen

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA IMITASI PERBANDINGAN GENETIS PERCOBAAN MENDEL O L E H. Yulia (F ) Kelompok : Brown

IIA. MENDELIAN GENETICS

Mengatur perkembangan dan metabolisme individu. (pada peristiwa apa peran ini dapat dilihat/terjadi? ).

Definisi Genetika. Genetika Sebelum Mendel. GENETIKA DASAR Pendahuluan dan Genetika Mendel

ILMU GENETIKA PENGERTIAN GENETIKA

PENGANTAR GENETIKA DASAR HUKUM MENDEL ISTILAH DALAM GENETIKA. OLEH Dr. Hasnar Hasjim

laporan genetika IMITASI PERBANDINGAN GENETIS

KOMBINATORIAL DALAM HUKUM PEWARISAN MENDEL

IIA. MENDELIAN GENETICS

Kombinatorial dan Peluang Membantu Penyelesaian Permasalahan Genetik Sederhana

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR 1 PERKAWINAN MONOHIBRID DAN DIHIBRID BESERTA RASIO FILALNYA

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Penerapan Kombinatorial dalam Hukum Pewarisan Sifat pada Manusia

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA TUMBUHAN

Bab PEWARISAN SIFAT. Bab 5 Pewarisan Sifat 93. (Sumber: i31.photobucket)

Kromosom, DNA, Gen, Non Gen, Basa Nitrogen

PEWARISAN SIFAT (HUKUM MENDEL I DAN II)

EPISTASI DAN HIPOSTASI Luisa Diana Handoyo, M.Si.

Hukum Mendel dan Pewarisan Sifat

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Suhardi, S.Pt.,MP. Genetika DALAM PEMULIAAN TERNAK

Topik 3 Analisis Genetik Hk. Mendel

Teknologi Rek e a k y a a y s a a s a G e G n e e n t e i t k i a

Dasar Selular Reproduksi dan Pewarisan Sifat

TINJAUAN GENETIKA. BY Setyo Utomo

Prinsip hukum Mendel atau disebut sebagai Mendelian inheritance atau Mendelian genetic atau Mendelism adalah:

Prinsip hukum Mendel atau disebut sebagai Mendelian inheritance atau Mendelian genetic atau Mendelism adalah:

XII biologi. Kelas PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL I. Kurikulum 2006/2013. A. Pola-Pola Hereditas. Tujuan Pembelajaran

Penerapan Kombinatorial dan Peluang Diskrit serta Pohon pada Analisis Genetik

Penerapan Peluang Diskrit, Pohon, dan Graf dalam Pewarisan Sifat Ilmu Genetika

MODUL PRAKTIKUM GENETIKA TANAMAN MATERI INTERAKSI GEN

Hukum Mendel. Dr. Pratika Yuhyi Hernanda

DASAR FISIOLOGI PEWARISAN SIFAT. Suhardi, S.Pt.,MP

IMPLEMENTASI SISTEM HEREDITAS MENGGUNAKAN METODE PERSILANGAN HUKUM MENDEL UNTUK IDENTIFIKASI PEWARISAN WARNA KULIT MANUSIA ABSTRAK

Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dasar pewarisan sifat pada ternak Factor-faktor yang mempengaruhi fenotif ternak Genetika populasi

Beberapa pola: AKAN MENJELASKAN... Alel Ganda Gen letal Linkage Crossing over Determinasi Sex

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Aplikasi Teori Kombinatorial dalam Analisis Genetika Mendelian

ALEL OLEH : GIRI WIARTO

PELUANG DAN CHI SQUARE

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal 6.2

Simbol untuk suatu gen

I. PENDAHULUAN. Pemuliaan tanaman adalah suatu metode yang secara sistematik merakit

Pendahuluan. Pendahuluan. GENETIKA DASAR Teori Kromosom tentang Pewarisan

Mendel & Ide tentang gen

HEREDITAS MENDEL DAN POLA-POLA HEREDITAS

Pengertian Gen. Sifat-Sifat Gen

Genetika Mendel. (Lanjutan)

ANALISIS MEIOSIS PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN TEORI. atau tidak. Guza (2008: 8) mengemukakan bahwa Ujian Nasional pada hakekatnya

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 6. Pewarisan Sifat pada Makhluk HidupLatihan Soal : 3 : 3 : 1 1 : 3 : 3 : 9 1 : 1 : 1 : 1 3 : 3 : 1 : 9

I. PENDAHULUAN II. KOMBINATORIAL

Kata Kunci. 58 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX. Pewarisan Sifat. Persilangan/ perkawinan. Hereditas pada manusia.

Please prepare your mind and ASSALAMUALAIKUM. spirit, because now, we will learn about.

ABSTRAK. FENOMENA PAUTAN KELAMIN PADA PERSILANGAN Drosophila melanogaster STRAIN N x w DAN N x b BESERTA RESIPROKNYA

PERKAWINAN. HEREDITAS PADA MANUSIA

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai sumber utama protein nabati. Kontribusi kedelai sangat

I. PENDAHULUAN. Kedelai ( Glycine max (L.) Merrill) merupakan salah satu tanaman penghasil

GENETIKA. Agus Joko Sungkono, S.Pd SMPN 1 MEJAYAN KABUPATEN MADIUN. ajs

A. Judul: Alel Ganda. B. Tujuan 1. Mengenal salah satu sifat manusia yang ditentukan oleh pengaruh alel ganda. dan menentukan genotipnya sendiri.

a. Hukum Mendel I (Hukum Segregasi)

Gambar 1.1. Variasi pada jengger ayam

BIOLOGI SET 07 POLA HEREDITAS 2 DAN LATIHAN SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA A. TAUTAN/LINKAGE

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA

Pembelahan Sel Muhammad Ridha Alfarabi Istiqlal, SP MSi

GENETIKA (BIG100) Tempat : R122 Waktu Jam : 7 8 Pukul : Pengajar : Bambang Irawan Hari Supriandono

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai (Glycine max [L.] Merrill) merupakan salah satu tanaman

BAB VIII PEWARISAN SIFAT (GENETIKA)

Sejak kapan manusia mengenal pengetahuan GENETIKA?

II. Percobaan Mendel

Pola Hereditas. Reproduksi Sel Hukum Mendel Penyimpangan Semu. Intermediet gen berpautan Pindah Silang Gen Terpaut Seks. Gen Letal

Keterpautan (Linkage) Penemuan Keterpautan Gen. Penemuan Keterpautan Gen KETERPAUTAN DAN PEMETAAN KROMOSOM

I. PENDAHULUAN. Produksi tanaman tidak dapat dipisahkan dari program pemuliaan tanaman.

II. TINJAUAN PUSTAKA. jenis liar Glycine ururiencis, merupakan kedelai yang menurunkan berbagai

EMBRIOLOGI DAN GENETIKA PERKEMBANGAN : POLA PEWARISAN SIFAT. Kelompok 1. Anggota Kelompok : Intan Anindita Suseno

BAB II DASAR-DASAR PEWARISAN MENDEL

I. PENDAHULUAN. padi karena banyak dibutuhkan untuk bahan pangan, pakan ternak, dan industri.

PETUNJUK PRAKTIKUM GENETIKA DASAR. Disusun oleh : Dr. Henny Saraswati, M.Biomed PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Transkripsi:

2. PEWARISAN SIFAT A. SEJARAH PEWARISAN SIFAT Gregor Johann Mendel yang lahir tahun 1822 di Cekoslovakia adalah orang yang pertama kali melakukan mengadakan penelitian dan meletakkan dasar-dasar hereditas. Ilmuwan dan biarawan ini menemukan prinsip-prinsip dasar pewarisan melalui percobaan yang dikendalikan dengan cermat dalam pembiakan silang. Mendel mempelajari hal tersebut pada kacang kapri (Pisum sativum) terutama pada variasi bentuk dan warna ditandai dengan hubungan dominan-resesif, sifat-sifat tanaman yang dikendalikan gen pada kromosom berbeda dan tanaman menyerbuk sendiri (self pollination). Penelitian Mendel menghasilkan hukum Mendel I dan II. Dalam percobaannya, Mendel menyilangkan beberapa jenis tanaman ercis atau kacang kapri (Pisum sativum) di kebun biara. Mendel memilih kacang kapri untuk penelitiannya karena kacang tersebut memiliki sifat sebagai berikut: 1. Memiliki bunga sempurna yang dapat melakukan penyerbukan sendiri; 2. Dapat dengan mudah dilakukan penyerbukan silang; 3. Masa hidupnya tidak lama, sehingga segera menghasilkan keturunan; 4. Memiliki pasangan 7 sifat kontras yang mencolok. Gambar 1. 7 sifat kontras yang terdapat pada tanaman ercis B. HUKUM MENDEL Dalam perkembangannya, Mendel berhasil menemukan perbedaan variasi bentuk dan warna yang ditandai dengan hubungan dominan-resesif sehingga terciptalah Hukum pewarisan Mendel atau hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme. Hukum ini terdiri dari dua bagian: 1

Hukum Mendel I (Segregation of allelic genes) Hukum Mendel I disebut juga hukum segregasi adalah mengenai kaidah pemisahan alel pada waktu pembentukan gamet. Pembentukan gamet terjadi secara meiosis, dimana pasangan pasangan homolog saling berpisah dan tidak berpasangan lagi/ terjadi pemisahan alel alel suatu gen secara bebas dari diploid menjadi haploid. Salah satu contohnya adalah pada bunga kacang polong berikut ini: Dari bagan di atas tampak bahwa induk (parental) memilki sifat bunga ungu disilangkan dengan induk berbunga putih, menghasilkan keturunan pertama (F1) yang semuanya berwarna ungu. Dalam persilangan tersebut, sifat bunga ungu menutupi atau mengalahkan sifat bunga putih. Hal ini berarti sifat bunga ungu dominan terhadap sifat bunga putih. Sifat bunga putih disebut resesif. Pada waktu pembentukan gamet betina, PP memisah menjadi P dan P, sehingga dalam sel gamet tanaman ungu hanya mengandung satu macam alel yaitu alel P. Sebaliknya tanaman jantan berbunga putih homozigot resesif dan genotipenya pp. Alel ini memisah secara bebas menjadi p dan p, sehingga gamet gamet jantan tanaman putih hanya mempunyai satu macam alel yaitu alel p. Proses pembentukan gamet inilah yang menggambarkan fenomena Hukum Mendel I. 2

Persilangan Intermediet Salah satu contoh persilangan intermediet yang terjadi pada bunga snapdragon Dari persilangan di atas tampak ada fenotipe baru yang muncul. Sifat warna merah muda muncul sebagai akibat dari pengaruh gen dominan dangan resesif yang sama-sama kuat memunculkan pengaruhnya, sehingga tidak ada yang saling menutupi dan yang ditutupi (gen R memiliki pengaruh yang sama kuat dengan gen r). Jika antar keturunan F1 disilangkan maka diperoleh keturunan kedua (F2) dengan perbandingan atau rasio sebagai berikut: Rasio berdasarkan genotipe adalah RR : Rr : rr = 1 : 2 : 1 Rasio berdasarkan sifat yang tampak (fenotipe) adalah Merah : Merah Muda : Putih = 1 : 2 : 1 Hukum Mendel II (Independent Assortment of Genes) Hukum Mendel II disebut juga hukum asortasi. Menurut hukum ini, setiap gen / sifat dapat berpasangan secara bebas dengan gen / sifat lain. Hukum ini berlaku ketika pembentukan gamet pada persilangan dihibrid. 3

Pada waktu pembentukan gamet parental ke-2, terjadi penggabungan bebas (lebih tepatnya kombinasi bebas) antara B dan b dengan K dan k. Asortasi bebas ini menghasilkan empat macam kombinasi gamet, yaitu BK, Bk, bk, bk. Proses pembentukan gamet inilah yang menggambarkan fenomena Hukum Mendel II. Hukum Kedua Mendel: Selama pembentukan gamete, pembelahan allele dari satu gen adalah bebas dari pembelahan allele dari gen yang lainnya. Sebuah catatan peringatan: kita harus melihat kemudian bahwa sebuah fenomena yang disebut ikatan gen (gene linkage) menghasilkan sebuah pengecualian penting terhadap Hukum Kedua Mendel. Catat bagaimana Mendel menghitung menuju penemuan suatu keteraturan yang tak terduga sebagai rasio 9:3:3:1 dan bagaimana sedikit asumsi sederhana (seperti pembelahan sama dan penggabungan bebas) dapat menjelaskan rasio ini yang semula sepertinya sangat mengherankan. Walaupun itu tidak dihargai pada saat itu, pendekatan kuantitatif Mendel merupakan kunci untuk pengertian mekanisme genetika. 4

Adapun cara untuk mencari variasi dari hasil persilangan adalah sebagai berikut. 1. Menggunakan papan catur atau Diagram punnet 2. Menggunakan segitiga pascal 5

Fenotip = T_u_M = 9 = T_uuM_; ttu_m_ ; T_U_mm = 9 = T_uumm ; ttu_mm = 3 = ttuumm = 1 3. Metode Garpu Uji Silang (Test Cross) Uji Silang (Test Cross) adalah perkawinan individu F1 dengan induknya yang bersifat homozigot resesif. Tujuannya untuk mengetahui suatu individu bersifat homozigot atau heterozigot. Persilangan Balik (Back cross) Persilangan Balik (Back cross) adalah persilangan antara keturunan pertama dengan salah satu tetua (parents). Tujuannya untuk memindahkan gen atau sifat tertentu dari salah satu tetua. Persilangan Resiprok Persilangan resiprok adalah persilangan kebalikan dari yang semula dilakukan. Tujuannya untuk membuktikan bahwa induk jantan dan betina mempunyai kesempatan yang sama dalam pewarisan sifat. 6