Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa

dokumen-dokumen yang mirip
No. 15/17 /DInt Jakarta, 29 April 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PERUSAHAAN BUKAN BANK DI INDONESIA

No. 15/16/DInt Jakarta, 29 April 2013 SURAT EDARAN. Perihal : Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Berupa Realisasi dan Posisi Utang Luar Negeri

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 21 /PBI/2012 TENTANG PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Pinjaman Luar Negeri Perusahaan Bukan Bank

No. 13/ 1 /DInt Jakarta, 20 Januari 2011 SURAT EDARAN. Perihal : Kewajiban Pelaporan Utang Luar Negeri

SURAT EDARAN. Kepada BANK, BADAN USAHA BUKAN BANK, DAN PERORANGAN DI INDONESIA. Perihal : Kewajiban Pelaporan Utang Luar Negeri

No. 17/26/DSta Jakarta, 15 Oktober 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA LEMBAGA BUKAN BANK DI INDONESIA

No.5/24/DSM Jakarta, 3 Oktober 2003 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PERUSAHAAN BUKAN LEMBAGA KEUANGAN DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 13/ 15 /PBI/2011 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA LEMBAGA BUKAN BANK

SURAT EDARAN. Kepada BANK, BADAN USAHA BUKAN BANK, DAN PERORANGAN DI INDONESIA. Kewajiban Pelaporan Utang Luar Negeri

No. 14 / 24 /DSM Jakarta, 7 September 2012 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA LEMBAGA BUKAN BANK DI INDONESIA

No. 15/5/DSM Jakarta, 7 Maret 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA LEMBAGA BUKAN BANK DI INDONESIA

No.4/5/DSM Jakarta, 28 Maret 2002 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PERUSAHAAN BUKAN LEMBAGA KEUANGAN DI INDONESIA

No. 17/4/DSta Jakarta, 6 Maret 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA KORPORASI NONBANK DI INDONESIA YANG MELAKUKAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA

2 statistik, terutama statistik Neraca Pembayaran, Posisi Investasi Internasional, statistik Utang Luar Negeri Indonesia, dan Indikator Keuangan Perus

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 13 / 21 /DSM Jakarta, 15 Agustus 2011 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA LEMBAGA BUKAN BANK DI INDONESIA

No. 2/ 20 /DLN Jakarta, 9 Oktober 2000 SURAT EDARAN. Kepada BANK, BADAN USAHA BUKAN BANK, DAN PERORANGAN DI INDONESIA

Likuiditas Valuta Asing

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 12/ 24 /PBI/2010 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN UTANG LUAR NEGERI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PERUSAHAAN BUKAN BANK DI INDONESIA. Perihal : Pinjaman Luar Negeri Perusahaan Bukan Bank

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 12/ 24 /PBI/2010 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN UTANG LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PERUSAHAAN BUKAN BANK DI INDONESIA

No.13/33/DSM Jakarta, 30 Desember 2011 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 12/ 1 /PBI/ 2010 TENTANG PINJAMAN LUAR NEGERI PERUSAHAAN BUKAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. 17/ 3 /DSta Jakarta, 6 Maret 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA KORPORASI NONBANK DI INDONESIA

No. 16/10/DSta Jakarta, 26 Mei 2014 SURAT EDARAN. Kepada: SEMUA DEBITUR DEVISA UTANG LUAR NEGERI DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/1/PBI/2005 TENTANG PINJAMAN LUAR NEGERI BANK GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 10/7/PBI/2008 TENTANG PINJAMAN LUAR NEGERI PERUSAHAAN BUKAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 4/2/PBI/2002 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA PERUSAHAAN BUKAN LEMBAGA KEUANGAN

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Aset. Portofolio Obligasi Pemerintah bagi Bank Umum Peserta Program Rekapitalisasi

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Pelaksanaan Pengawasan Bank Kredit Desa

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No.16/20/DSta Jakarta, 28 November Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

Likuditas Valuta Asing

No. 2/ 23 /DSM Jakarta, 10 November 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA LEMBAGA KEUANGAN NON BANK DI INDONESIA

No. 3 / 13 / DSM Jakarta, 13 Juni 2001 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 22 /PBI/2011 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No.18/ 5 /DSta Jakarta, 6 April 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA DEBITUR UTANG LUAR NEGERI DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/10/PBI/2016 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DAN NASABAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pasar Uang Antar Bank

No. 2 /28/ DSM Jakarta, 21 Desember 2000 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Oleh Bank

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Jasa Bank. Prinsip Kehati-hatian dalam Melaksanakan Aktivitas Keagenan Produk Keuangan Luar Negeri oleh Bank Umum

PETUNJUK PENGISIAN PELAPORAN PINJAMAN LUAR NEGERI PERUSAHAAN BUKAN BANK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 13 / 21 /PBI/2011 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April

No.18/ 23/DSta Jakarta, 26 Oktober 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA DAN NASABAH

Perihal : Surat Pernyataan Tidak Melakukan Transaksi LLD

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA LEMBAGA KEUANGAN NON BANK DI INDONESIA. Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Oleh Lembaga Keuangan Non Bank

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 22 /PBI/2000 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN UTANG LUAR NEGERI GUBERNUR BANK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Likuiditas Rupiah. Laporan Berkala

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA OLEH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

Likuditas Valuta Asing

No.9/1/DInt Jakarta, 15 Februari 2007 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Pinjaman Luar Negeri Bank

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 20 /PBI/2011 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Penyelenggaraan Survei oleh Bank Indonesia

No. 1/ 9 /DSM Jakarta, 28 Desember 1999 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

S e p t e m b e r

S e p t e m b e r

-1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/21/PBI/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 9/14/PBI/2007 TENTANG SISTEM INFORMASI DEBITUR

PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA DAN KEGIATAN PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENGELOLAAN ULN KORPORASI NONBANK

No. 9/34/DSM Jakarta, 18 Desember 2007 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA LEMBAGA KEUANGAN NON BANK DI INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 179/KMK.017/2000 TENTANG

Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik Departemen Statistik Bank Indonesia Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 15 Jl.

No. 15/37/DSta Jakarta, 5 September 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21

SURAT EDARAN. Kepada BANK, BADAN USAHA BUKAN BANK, DAN PERORANGAN DI INDONESIA

No. 15/10 /DPNP Jakarta, 28 Maret 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/12/PBI/2006 TENTANG LAPORAN BERKALA BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Hubungan Rekening Giro antara Bank Indonesia dengan Pihak Ekstern

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA OLEH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 20 /PBI/2011 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Jasa Bank. Pembayaran Transaksi Impor

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/17/ PBI/ 2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

S e p t e m b e r

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/ 7 /PBI/2003 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Perusahaan Pialang Pasar Uang Rupiah dan Valuta Asing

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/11/PBI/2012

No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/6/PADG/2017 TENTANG PINJAMAN LIKUIDITAS JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/16/PBI/2014 TENTANG TRANSAKSI VALUTA ASING TERHADAP RUPIAH ANTARA BANK DENGAN PIHAK DOMESTIK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/4/PBI/2013 TENTANG LAPORAN STABILITAS MONETER DAN SISTEM KEUANGAN BULANAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

2 bagi pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi lindung nilai; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huru

Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Neraca STANDARD CHARTERED BANK WISMA STANDARD CHARTERED,.JL.SUDIRMAN KAV 33 A, Telp.

Sistem Informasi Debitur. Peraturan Bank Indonesia No. 7/8/PBI/ Januari 2005 MDC

Sistem Pembayaran Non Tunai

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 10/ 40 /PBI/2008 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

menyebabkan meningkatnya risiko gagal bayar (default risk). Hal ini berpotensi mengganggu kestabilan sistem keuangan dan ekonomi makro seperti yang

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/21/PBI/2014 TENTANG PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENGELOLAAN UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

FREQUENTLY ASKED QUESTION (FAQ) SE Ekstern N0.10/46/DInt. Perihal. Pinjaman Luar Negeri Perusahaan Bukan Bank

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Diubah dengan PBI No. 3/4/PBI/2001 tanggal 12 Maret 2001 PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/13/PBI/2000 TENTANG

Transkripsi:

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Non Bank Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Tim Penyusun Ramlan Ginting Chandra Murniadi Siti Astiyah Dudy Iskandar Gantiah Wuryandani Wahyu Yuwana Komala Dewi Wirza Ayu Novriana Riska Rosdiana Sintia Pebriana Tresna Kholilah Safyra Primadhyta Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral Bank Indonesia Telp: 021-29817321 Fax.: 021-3501912 email: PRES@bi.go.id Hak Cipta 2013, Bank Indonesia 2013

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa DAFTAR ISI Paragraf Halaman Daftar Isi Rekam Jejak Regulasi Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Dasar Hukum Regulasi Terkait Regulasi Bank Indonesia Hal. i iv Hal. v Hal. vi Hal. vi Hal. vi Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Ketentuan Umum Pg. 1 Hal. 1 3 Ruang Lingkup Pg. 2 Hal. 3 8 Kewajiban Penyampaian Laporan dan Koreksi Laporan Pg. 3 7 Hal. 8 27 Penelitian Kebenaran Laporan Pg. 8 Hal. 27 Sanksi Administratif Pg. 9 14 Hal. 27 36 Lain-Lain Pg. 15 Hal. 36 37 Lampiran Hal. 38 355 Lampiran 1: Surat Pernyataan Tidak Melakukan Kegiatan LLD Selain Hal. 38 39 ULN Lampiran 2: Surat Pernyataan Set dan/atau Omset Bruto Setahun Di Hal. 40 41 Bawah Rp 100 Miliar Lampiran 3: Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD Selain ULN Hal. 42 347 BAB I. Penjelasan Umum Hal. 42 49 I.1 Tujuan Peaporan Hal. 43 I.2 Pengertian Hal. 43 45 I.3 Pelapor Hal. 45 I.4 Cakupan Laporan Hal. 45 47 I.5 Jenis Laporan Hal. 47 I.6 Prinsip/ Aturan Pelaporan Hal. 47 48 I.7 Tata Cara Pelaporan Hal. 48 49 I.8 Batas Waktu Penyampaian Laporan (BWPL) Hal. 49 I.9 Penyampaian Data Koreksi Hal. 49 I.10 Sanksi Hal. 49 BAB II. Penjelasan Umum Kolom Laporan Hal. 50 176 II.1 Jenis Transaksi Hal. 50 II.2 Negara Hal. 50 II.3 Sektor Institusi Hal. 50 II.4 Hubungan Keuangan Hal. 50 51 II.5 Jenis Valuta Hal. 51 II.6 Jenis Asuransi Hal. 51 II.7 Jenis PIutang Hal. 51 II.8 Jangka Waktu Hal. 51 52 II.9 Jenis Surat Berharga Hal. 52 i

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa II.10 Jenis Derivatif Hal. 52 II.11 Variabel yang Mendasari Hal. 52 II.12 Jenis Aset Lainnya Hal. 53 II.13 Jenis Penyertaan Hal. 53 II.14 Nama Hal. 53 II.15 Persentase penyertaan/kepemilikan Hal. 53 II.16 Jenis Tagihan/Kewajiban komitmen dan kontijensi Hal. 53 54 II.17 NIlai Transaksi Hal. 54 II.18 Posisi Awal Hal. 54 II.19 Debet Hal. 54 II.20 Kredit Hal. 54 II.21 Keterangan Perubahan Lainnya Hal. 54 II.22 Posisi Akhir Hal. 54 55 BAB III-1 Profil Pelapor Hal. 56 61 BAB III-2 Transaksi Perdagangan Barang dan Jasa serta Transaksi Internasional Hal. 62 67 Lainnya BAB III-3 Saldo dan Mutasi Rekening Giro di Luar Negeri Hal. 68 74 BAB III-4-1 Piutang Usaha Selain Perusahaan Asuransi dan Sekuritas Hal. 75 80 BAB III-4.2 Piutang Usaha Asuransi Hal. 81 87 BAB III-4.3 Piutang Usaha Sekuritas Hal. 88 94 BAB III.5 Derivatif Hal. 95 114 BAB III.6 Kepemilikan Surat Berharga Hal. 115 121 BAB III.7 Aset Lainnya Hal. 122 135 BAB III-8 Penyertaan Hal. 136 144 BAB III-9 Tanah dan Bangunan Hal. 145 149 BAB III-10 Ekuitas Hal. 150 159 BAB III-11 Posisi Komitmen dan Kontijensi Hal. 160 165 BAB III-12 Kustodian Hal. 166 172 BAB IV Mekanisme Koreksi Laporan Hal. 173 180 4.1 Koreksi Dalam Masa Penyampaian Koreksi Laporan Hal. 173 176 4.2 Koreksi di Luar Masa Penyampaian Koreksi Laporan Hal. 176 180 Lampiran 3-a : Daftar Sandi Transaksi Perdagangan Barang dan Jasa serta Hal. 181 190 Transaksi Lainnya Daftar Sandi Transaksi Saldo dan Mutasi Rekening GIro Luar Hal. 191 205 Negeri Daftar Sandi Transaksi Piutang Usaha Hal. 206 Daftar Sandi Transaksi Derivatif Hal. 207 Daftar Sandi Transaksi Kepemilikan Surat Berharga Hal. 208 215 Daftar Sandi Transaksi Aset Lainnya Hal. 216 Lampiran 3-b Sandi Negara dan Valuta Hal. 217 220 Lampiran 3-c Daftar Alamat Penyampaian Laporan Kegiatan LLD Bukan Bank Hal. 221 226 Berdasarkan Kedudukan Pelapor Lampiran 4 : Surat Pernyataan Tidak Lagi Melakukan Kegiatan LLD Hal. 227 228 Selain ULN Lampiran 5 : Surat Penunjukan Hal. 229 230 Lampiran 6 : Surat Kuasa Hal. 231 232 Lampiran 7 : Petunjuk Teknis Pelaporan Utang Luar Negeri Hal. 233 323 Formulir Pendaftaran Profil Pelapor ULN Hal. 234 ii

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Penjelasan Pendaftaran Profil Pelapor ULN Hal. 235 237 BAB I Penjelasan Umum Hal. 238 I.1 Tujuan Pelaporan Hal. 238 I.2 Jenis Laporan ULN Hal. 238 BAB II Penjelasan Umum Kolom Daftar Rincian Hal. 239 389 II.1 Data Pokok ULN Perjanjian Pinjaman (Laan Agrrement) Hal. 240 II.2 Penjelasan Data Pokok ULN Perjanjian Pinjaman (Loan Hal. 241 244 Agreement) II.3 Data Pokok ULN Surat Utang (Securities) Hal. 245 II.4 Penjelasan Data Pokok ULN Utang Dagang (Securities) Hal. 246 249 II.5 Data Pokok ULN Utang Dagang (Trade Credit) Hal. 250 II.6 Penjelasan Data Pokok ULN Utang Dagang (Trade Credit) Hal. 251 252 II.7 Data Pokok ULN Utang Lainnya (Other Loan) Hal. 253 II.8 Penjelasan Data Pokok ULN Utang Lainnya (Other Loan) Hal. 254 255 II.9 Rencana Penarikan Hal. 256 II.10 Penjelasan Rencana Penarikan Hal. 257 II.11 Rencana Pembayaran Hal. 258 II.12 Penjelasan Rencana Pembayaran Hal. 259 II.13 Realisasi Hal. 260 II.14 Penjelasan Realisasi Hal. 261 262 II.15 Adjustement Hal. 263 II.16 Penjelasan Adjustment Hal. 264 II.17 Posisi Hal. 265 II.18 Penjelasan Posisi Hal. 266 II.19 Pengarsipan Hal. 267 II.20 Penjelasan Pengarsipan Hal. 268 II.21 Konfirmasi Pengiriman Hal. 268 Daftar Lampiran Hal. 269 444 Lampiran 1. Daftar Sandi Status Pelapor Hal. 269 Lampiran 2. Daftar Sandi Kota/ Kabupaten Hal. 269 285 Lampiran 3. Daftar Status Kepemilikan Hal. 285 286 Lampiran 4. Daftar Sandi Sektor Ekonomi Hal. 286 309 Lampiran 5. Daftar Sandi Jenis ULN Hal. 310 Lampiran 6. Daftar Sandi Jenis ULN (Utang Lainnya) Hal. 310 311 Lampiran 7. Daftar Sandi Status ULN Hal. 311 312 Lampiran 8. Daftar Sandi Jenis Penarikan Hal. 312 Lampiran 9. Daftar Sandi Valuta Hal. 312 315 Lampiran 10. Daftar Sandi Jenis Tingkat Bunga Hal. 315 Lampiran 11. Daftar Sandi Basis Bunga Hal. 315 316 Lampiran 12. Daftar Sandi Negara Hal. 316 320 Lampiran 13. Daftar Sandi Sektor Institusi/ Jenis Usaha Kreditor Hal. 320 Lampiran 14. Daftar Hubungan Keuangan/ Status Pemberi Pinjaman Hal. 320 Lampiran 15. Daftar Sandi Bentuk Ikatan Perjanjian Hal. 321 Lampiran 16. Daftar Sandi Bentuk Penggunaan ULN Hal. 321 iii

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Lampiran 17. Daftar Sandi Jenis Penarikan Hal. 321 Lampiran 18. Daftar Sandi Jenis Pembayaran Hal. 321 Lampiran 19. Daftar Sandi Jenis Realisasi Hal. 321 Lampiran 20. Daftar Sandi Jenis Transaksi Hal. 322 Lampiran 21. Daftar Sandi Penyebab Ketidaksesuaian Hal. 322 Lampiran 22. Daftar Sandi Jenis Adjustment Hal. 322 Lampiran 23. Daftar Sandi Status Luna Hal. 323 Lampiran 8 : Pedoman Pelaporan (Laporan Rencana Utang Luar Negeri, Hal. 323 355 Perubahan Rencana ULN dan Informasi Keuangan) Keterangan Simbol Hal. 325 I. Pendahuluan Hal. 326 II. Pedoman Laporan Hal. 326 354 A. Pengaturan Awal Hal. 326 328 B. Pengisian Aplikasi Hal. 328 354 1. Beranda Hal. 328 345 a. Unggah Hal. 328 330 b. Web Form Hal. 331 342 c. Absensi Hal. 343 345 d. Hasil Hal. 345 2. Pengaturan Hal. 346 347 a. Ubah Password Hal. 346 b. Informasi Pokok Pelapor Hal. 347 3. Bantuan Hal. 348 475 a. Unduh Hal. 348 350 b. Hubungi Kami Hal. 351 c. Versi Web Hal. 351 d. Daftar Pesan Hal. 352 353 e. Peta Situs Hal. 353 f. Info Kurs Tengah BI Hal. 354 4. Logout Hal. 354 III. Lampiran : Istilah dan Definisi Hal. 355 iv

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Rekam Jejak Regulasi Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa SE 15/17/DInt 2013 Pelaporan Keg. Lalu Lintas Devisa Berupa Rencana Utang Luar Negeri, Perubahan Utang Luar Negeri dan Informasi Keuangan SE 12/37/DInt 2010 Tata Cara Pelaporan Pinjaman Luar Negeri Perusahaan Bukan Bank serta Format Indikator Keuangan SE 15/16/DInt 2013 Pelaporan Keg. Lalu Lintas Devisa Berupa Realisasi dan Posisi Utang Luar Negeri SE 13/1/DInt 2011 Kewajiban Pelaporan Utang Luar Negeri Ps 3(1) dan (2); Ps 11(1), Ps 11(2) dihapus; SE 14/24/DSM 2012 Pelaporan Keg. LLD LBB 14/4/PBI/2012 Perubahan atas 13/15/PBI/2011 SE 15/5/DSM 2013 Pelaporan Keg. Lalu Lintas Devisa Selain Utang Luar Negeri 14/21/PBI/2012 Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devsia - Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara - 14/25/PBI/2012 Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri - 12/24/PBI/2010 Kewajiban Pelaporan Utang Luar Negeri SE 13/21/DSM 2011 Pelaporan Keg. LLD LBB 13/15/PBI/2011 Pemantauan Kegiatan LLD Lembaga Bkn Bank 12/1/PBI/2010 Pinjaman Luar Negeri Perusahaan Bukan Bank Keterangan : Diubah Dicabut Terkait PBI Masih Berlaku PBI Tidak Berlaku SE Masih Berlaku SE Tidak Berlaku Regulasi Terkait v

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Dasar Hukum : - Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia Menjadi Undang-Undang - Undang-undang Nomor 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar Regulasi Terkait : - Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/25/PBI/2012 tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri - Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/24/PBI/2010 tentang Kewajiban Pelaporan Utang Luar Negeri - Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/1/DInt 2011 perihal Kewajiban Pelaporan Utang Luar Negeri - Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/37/DInt 2010 perihal Tata Cara Pelaporan Pinjaman Luar Negeri Perusahaan Bukan Bank serta Indikator Keuangan Regulasi Bank Indonesia : - Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/21/PBI/2012 tentang Pemantauan Kegiatan Lalu Lintas Devisa - Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/21/PBI/2011 tentang Pemantauan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Bank - Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/17/DInt 2013 perihal Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Berupa Rencana Utang Luar Negeri, Perubahan Rencana Utang Luar Negeri dan Informasi Keuangan - Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/16/DInt 2013 perihal Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Berupa Realisasi dan Posisi Utang Luar Negeri - Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/5/DSM 2013 perihal Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Selain Utang Luar Negeri vi

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan Moneter Likuiditas Valas Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa BAB I Ketentuan Umum 1 Pasal 1 14/21/PBI/2012 Angka 1 5 SE 15/17/DInt 2013 Romawi I No. 3 4 1. Lalu Lintas Devisa yang selanjutnya disingkat LLD adalah perpindahan aset dan kewajiban finansial antara penduduk dan bukan penduduk termasuk perpindahan aset dan kewajiban finansial luar negeri antar penduduk sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar. 2. Penduduk adalah orang, badan hukum, atau badan lainnya yang berdomisili atau berencana berdomisili di Indonesia sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun, termasuk perwakilan dan staf diplomatik Republik Indonesia di luar negeri sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar. 3. Aset Finansial Luar Negeri yang selanjutnya disingkat AFLN adalah aktiva Penduduk pada bukan Penduduk baik dalam valuta asing maupun rupiah, antara lain dalam bentuk kas valuta asing, simpanan, piutang dagang/usaha, surat berharga, dan penyertaan modal. 4. Kewajiban Finansial Luar Negeri yang selanjutnya disingkat KFLN adalah pasiva Penduduk pada bukan Penduduk baik dalam valuta asing maupun rupiah, antara lain dalam bentuk utang luar negeri dan ekuitas dari bukan Penduduk. 5. Utang Luar Negeri yang selanjutnya disingkat ULN adalah utang Penduduk kepada bukan Penduduk dalam valuta asing dan/atau rupiah, termasuk di dalamnya pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. 6. ULN Jangka Pendek adalah ULN dengan jangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun, baik langsung dari kreditur atau pasar keuangan maupun tidak langsung melalui pihak lain yang merupakan afiliasi maupun nonafiliasi. 7. ULN Jangka Panjang adalah ULN dengan jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun, baik langsung dari kreditur atau pasar keuangan maupun tidak langsung melalui pihak lain yang merupakan afiliasi maupun nonafiliasi. Pasal 1 14/21/PBI/2012 Angka 6 SE 15/17/DInt 2013 Romawi I No. 11 1 4 SE 15/5/DSM 2013 Romawi II Huruf G I 8. Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan keuangan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah. 9. Manajemen Risiko adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh perusahaan bukan bank dalam mengelola risiko-risiko yang mungkin timbul dari transaksi ULN. 10. Risiko Pasar adalah suatu risiko yang timbul dalam transaksi keuangan akibat pergerakan faktor-faktor di pasar keuangan. 11. Risiko Operasional adalah suatu risiko kerugian yang disebabkan karena tidak berjalannya atau gagalnya proses internal, manusia, sistem, dan peristiwa eksternal. 12. Risiko Likuiditas adalah suatu risiko yang muncul apabila suatu pihak tidak dapat membayar kewajiban yang jatuh tempo secara tunai. 13. Lembaga Bukan Bank yang selanjutnya disingkat LBB adalah lembaga selain bank yang berstatus Penduduk. 14. Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa LBB yang menjalankan kegiatan usaha sebagai perantara keuangan sebagaimana diatur dalam 1

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan Pasal 1 14/21/PBI/2012 Angka 7 SE 15/16/DInt 2013 Romawi I No. 1 SE 15/17/DInt 2013 Romawi I No. 7 8 SE 15/5/DSM 2013 Romawi II Huruf K P Pasal 1 14/21/PBI/2012 Angka 8 SE 15/16/DInt 2013 Romawi I No. 4 8 peraturan perundang-undangan yang berlaku. 15. Laporan kegiatan LLD selain ULN yang selanjutnya disingkat Laporan adalah laporan atas kegiatan yang menimbulkan perpindahan AFLN dan/atau KFLN selain ULN antara Pendudu dan bukan Penduduk termasuk perpindahan AFLN dan/atau KFLN selain ULN antar Penduduk. 16. Pelapor adalah Penduduk yang melakukan kegiatan LLD, baik untuk kepentingan Pelapor yang bersangkutan maupun pihak lain. 17. Pelapor Utang Luar Negeri yang selanjutnya disebut Pelapor ULN adalah Penduduk yang memiliki kewajiban utang luar negeri kepada bukan Penduduk. 18. Badan Usaha Milik Negara yang selanjutnya disingkat BUMN adalah badan usaha sebagaimana diatur dalam peraturan perundang undangan yang mengatur mengenai badan usaha milik negara yang berlaku. 19. Badan Usaha Milik Daerah yang selanjutnya disingkat BUMD adalah badan usaha sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai perusahaan dan lembaga keuangan daerah yang berlaku. 20. Badan Usaha Milik Swasta yang selanjutnya disingkat BUMS adalah badan usaha yang tidak termasuk dalam pengertian BUMN dan BUMD, yang berkedudukan di Indonesia, baik yang berbentuk badan hukum Indonesia maupun asing dan yang tidak berbentuk badan hukum. 21. Periode Laporan yang selanjutnya disingkat PL adalah periode data tanggal 1 sampai dengan akhir bulan yang bersangkutan yang akan dilaporkan pada bulan berikutnya. 22. Batas Waktu Penyampaian Laporan yang selanjutnya disingkat BWPL adalah tanggal dan jam paling lama disampaikannya Laporan. 23. Batas Waktu Penyampaian Koreksi Laporan yang selanjutnya disingkat BWPKL adalah tanggal dan jam paling lama disampaikannya koreksi Laporan. 24. Masa Keterlambatan Penyampaian Laporan yang selanjutnya disingkat MKPL adalah periode waktu Pelapor dinyatakan terlambat menyampaikan Laporan. 25. Hari Kerja adalah hari kerja kantor Bank Indonesia setempat sesuai dengan kedudukan Pelapor. 26. Jam Kerja adalah jam kerja kantor Bank Indonesia setempat sesuai dengan kedudukan Pelapor. 27. Hari adalah hari kerja Bank Indonesia. 28. Perjanjian Kredit (Loan Agreement) adalah perjanjian tertulis yang berisi syarat dan kondisi pinjaman yang antara lain mengatur besarnya plafon kredit, suku bunga, jangka waktu, dan cara-cara pelunasannya. 29. Surat Utang (Debt Securities) adalah surat pengakuan utang yang dapat diperdagangkan di pasar uang atau pasar modal di dalam maupun di luar negeri. 30. Utang Dagang (Trade Credits) adalah utang yang timbul dalam rangka kredit yang diberikan oleh supplier atas transaksi barang dan/atau jasa. 31. Utang Lainnya (Other Loans) yaitu seluruh utang yang tidak termasuk utang berdasarkan Perjanjian Kredit (Loan Agreement), Surat Utang 2

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan (Debt Securities), dan Utang Dagang (Trade Credits) antara lain berupa pembayaran klaim asuransi dan deviden yang sudah ditetapkan namun belum dibayar. BAB II 2 Pasal 2 14/21/PBI/2012 Ayat (1) a Ruang Lingkup (1) Laporan LLD meliputi keterangan dan data mengenai : a. transaksi perdagangan barang, jasa, dan transaksi lainnya antara Penduduk dengan bukan Penduduk; Yang dimaksud dengan transaksi meliputi seluruh transaksi yang penyelesaiannya dilakukan melalui bank domestik, bank luar negeri, rekening antar kantor (inter company account), dan/atau melalui sarana lainnya, baik disertai aliran dana maupun tanpa aliran dana. Yang dimaksud dengan transaksi lainnya antara lain penerimaan bunga dan dividen oleh Pelapor dari bukan Penduduk. SE 15/5/DSM 2013 Romawi IV.A No. 1.a Pasal 2 14/21/PBI/2012 Ayat (1) b SE 15/5/DSM 2013 Romawi IV.A No. 1.b Laporan meliputi seluruh transaksi penjualan dan/atau pembelian barang dan/atau jasa dengan bukan Penduduk, perolehan dan/atau pemberian hibah dari/kepada bukan Penduduk, serta transaksi lainnya dengan bukan Penduduk, sebagaimana tercatat pada laporan keuangan dan pembukuan Pelapor. b. posisi dan perubahan AFLN dan/atau KFLN; dan/atau Posisi dan perubahan AFLN dan/atau KFLN mencakup posisi dan perubahan untuk setiap jenis AFLN dan/atau KFLN baik yang sudah efektif maupun belum efektif menjadi tagihan atau kewajiban di neraca (on/off balance sheet), yang terdiri atas: 1. posisi AFLN, antara lain posisi simpanan, piutang dagang/usaha, surat berharga, penyertaan modal, dan perubahan atas masingmasing AFLN tersebut; 2. posisi KFLN, antara lain posisi utang dagang/usaha, surat utang, pinjaman, dan ekuitas, dan perubahan atas masing-masing KFLN tersebut; 3. posisi komitmen dan kontinjensi AFLN dan/atau KFLN yang berkaitan dengan tagihan/kewajiban kepada bukan Penduduk; dan 4. posisi kustodian surat berharga yang dimiliki nasabah. Laporan meliputi posisi dan penambahan atau pengurangan dari seluruh aktiva yang merupakan klaim terhadap bukan Penduduk sebagaimana tercatat pada laporan keuangan dan pembukuan Pelapor yang meliputi: 1) rekening giro di bank luar negeri; 2) piutang dagang atau usaha kepada bukan Penduduk; 3) surat berharga yang diterbitkan oleh bukan Penduduk yang tidak disimpan pada custodian dalam negeri, termasuk surat berharga yang diterbitkan oleh bukan Penduduk yang dimiliki oleh Pelapor yang menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai kustodian; 4) penyertaan pada bukan Penduduk, antara lain penyertaan modal, tagihan dividen, dan laba ditahan; 3

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan 5) tanah dan/atau bangunan di luar negeri; 6) aset lainnya pada bukan Penduduk antara lain kas dalam valuta asing, simpanan lainnya, pinjaman yang diberikan, pembayaran di muka, dan tagihan lainnya; 7) tagihan derivatif pada bukan Penduduk. Termasuk di dalam pelaporan posisi dan perubahan AFLN adalah kegiatan yang mengakibatkan nilai AFLN menjadi negatif. SE 15/5/DSM 2013 Romawi IV.A No. 1.c f Laporan posisi dan perubahan ekuitas dari bukan Penduduk dan kewajiban lain yang terkait. Laporan meliputi posisi dan penambahan atau pengurangan ekuitas dari bukan Penduduk dan kewajiban terkait antara lain modal disetor dari bukan Penduduk, kewajiban dividen kepada bukan Penduduk, dan laba ditahan dari bukan Penduduk sebagaimana tercatat pada laporan keuangan dan pembukuan Pelapor. Laporan posisi dan perubahan kewajiban derivatif luar negeri. Laporan meliputi posisi dan penambahan atau pengurangan kewajiban derivatif kepada bukan Penduduk sebagaimana tercatat pada laporan keuangan dan pembukuan Pelapor. Laporan posisi komitmen dan kontinjensi luar negeri. Laporan meliputi posisi yang menjadi tagihan dan/atau kewajiban komitmen dan/atau kontinjensi kepada bukan Penduduk yang tercatat pada offbalance sheet Pelapor antara lain posisi pembelian dan/atau penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan, garansi yang diterima dan/atau diberikan, dan fasilitas pinjaman kepada bukan Penduduk yang belum ditarik. Laporan posisi surat berharga milik Nasabah kustodian. Laporan meliputi posisi surat berharga Penduduk yang dimiliki bukan Penduduk dan/atau surat berharga bukan Penduduk yang dimiliki Penduduk yang tercatat pada Pelapor yang menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai kustodian, beserta hasil investasi yang diakui pada PL seperti bunga dan dividen. SE 15/5/DSM 2013 Romawi IV.A No. 2 Pasal 2 14/21/PBI/2012 Ayat (1) c Jenis Laporan yang disampaikan oleh Pelapor disesuaikan dengan kegiatan LLD selain ULN yang dilakukan oleh Pelapor. c. rencana dan/atau realisasi ULN. Keterangan dan data mengenai rencana ULN meliputi rencana perolehan ULN selama 1 (satu) tahun dan perubahannya, analisis manajemen risiko Pelapor, dan penilaian peringkat Pelapor. Jenis-jenis ULN yang wajib dilaporkan meliputi ULN berdasarkan perjanjian kredit (loan agreement), ULN berdasarkan surat utang (debt securities), ULN berdasarkan utang dagang (trade credit), dan/atau ULN berdasarkan utang lainnya (other loans). 4

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan SE 15/17/DInt 2013 Romawi III No.1 a 1) 1) Laporan Rencana ULN Laporan Rencana ULN meliputi keterangan dan data mengenai rencana ULN Jangka Panjang selama 1 (satu) tahun berjalan, baik berupa utang baru maupun perpanjangan (roll over) utang lama, yang mencakup: a) rencana perolehan ULN selama 1 (satu) tahun yang mencakup: (1) status ULN; (2) jenis valuta; (3) jumlah; (4) tujuan penggunaan; (5) kreditur; (6) hubungan dengan kreditur; (7) jenis utang; (8) waktu masuk pasar; (9) jangka waktu; (10) lokasi penerbitan (untuk surat utang); (11) suku bunga indikatif; (12) basis suku bunga; dan (13) sumber pembayaran ULN. b) hasil analisis Manajemen Risiko yang terdiri atas Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, dan risiko lainnya; dan SE 15/17/DInt 2013 Romawi VII Hasil analisis Manajemen Risiko dilakukan dengan memperhatikan penerapan fungsi manajemen risiko yang mencakup: a. Risiko Pasar Manajemen risiko pasar perlu dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya risiko akibat pergerakan faktorfaktor di pasar keuangan, antara lain mencakup risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko saham, dan risiko komoditas. b. Risiko Likuiditas Manajemen risiko likuiditas perlu dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya risiko perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo secara tunai. c. Risiko Operasional Manajemen Risiko Operasional perlu dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya risiko kerugian akibat tidak berjalannya proses internal, manusia dan sistem, serta kondisi eksternal. d. Risiko lainnya Manajemen Risiko lainnya perlu dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya risiko-risiko lainnya selain risiko pada huruf a, huruf b, dan huruf c. Dalam menerapkan fungsi Manajemen Risiko, Pelapor dapat memperhatikan indikator-indikator yang diterbitkan oleh Bank Indonesia yaitu: a. Indikator keuangan mikro, yaitu indikator rasio keuangan 5

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan per sektor ekonomi (Financial Ratio Indicators by Economic Sectors) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dalam bentuk tabel indikator dan dapat digunakan untuk menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan ULN Pelapor, baik ULN Jangka Panjang maupun ULN Jangka Pendek. b. Indikator keuangan makro, yaitu indikator ULN nasional yang diformulasikan dalam bentuk debt indicator ratio dan dapat digunakan untuk menerapkan prinsip kehatihatian atas exposure ULN Pelapor dalam skala makro (nasional) khususnya dari perspektif moneter. Indikator keuangan mikro dan makro dipublikasikan oleh Bank Indonesia antara lain melalui email dan/atau website Bank Indonesia-Investor Relation Unit (IRU). SE 15/17/DInt 2013 Romawi III No. 1 a 1) c) SE 15/17/DInt 2013 Romawi III No. 1 a 2) SE 15/16/DInt 2013 Romawi III c) penilaian peringkat perusahaan Pelapor, bagi Pelapor yang telah memiliki peringkat perusahaan, baik peringkat dari lembaga pemeringkat domestik maupun lembaga pemeringkat internasional. 2) Laporan Perubahan Rencana ULN a) Laporan Perubahan Rencana ULN meliputi perubahan rencana ULN Jangka Panjang selama 1 (satu) tahun berjalan. b) Laporan Perubahan Rencana ULN disampaikan dengan mengemukakan item perubahan dan alasan perubahan tersebut. 3) Cakupan Laporan ULN 1. ULN yang wajib dilaporkan meliputi: a. ULN berdasarkan Perjanjian Kredit (Loan Agreement); b. ULN berdasarkan Surat Utang (Debt Securities), yang meliputi antara lain Letter of Credit (LC) impor yang diakseptasi oleh Bank (Banker s Acceptance), Obligasi, Commercial Papers (CP), Promissory Notes (PN), Medium Term Notes (MTN), dan Floating Rate Notes (FRN); c. ULN berdasarkan Utang Dagang (Trade Credits); d. ULN berdasarkan Utang Lainnya (Other Loans). 2. ULN lembaga keuangan dan bukan lembaga keuangan wajib dilaporkan seluruhnya tanpa batasan minimum. 3. ULN perseorangan yang wajib dilaporkan meliputi: a. ULN dengan nominal paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat dokumen utang ditandatangani atau diterbitkan; dan/atau b. ULN yang apabila dijumlahkan telah mencapai USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat dokumen ULN ditandatangani atau diterbitkan, sebagaimana dijelaskan pada Lampiran 7. 6

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan 4. ULN yang dilaporkan tidak termasuk penerusan pinjaman utang pemerintah (two step loan), giro, tabungan, dan deposito. 4) Jenis Laporan ULN Jenis Laporan ULN meliputi: 1. Laporan Data Pokok ULN dan/atau perubahannya merupakan laporan yang berisi profil ULN yang disampaikan apabila terdapat perjanjian ULN baru dan/atau perubahannya dan didasarkan pada: a. penandatanganan Perjanjian Kredit (Loan Agreement); b. penerbitan Surat Utang (Debt Securities); c. pengakuan atas Utang Dagang (Trade Credits); dan/atau d. Utang Lainnya (Other Loans). 2. Laporan Data Rekapitulasi ULN merupakan laporan yang berisi transaksi penarikan dan/atau pembayaran ULN sehingga mencerminkan realisasi dan posisi ULN yang disampaikan secara bulanan. 3. Laporan ULN disampaikan sesuai Lampiran 7. Pasal 2 14/21/PBI/2012 Ayat (2) SE 15/17/DInt 2013 Romawi III No. 1. b (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi seluruh kegiatan LLD yang dilakukan baik untuk kepentingan Pelapor sendiri maupun untuk kepentingan nasabahnya/pihak lain. Laporan Informasi Keuangan 1) Laporan Informasi Keuangan meliputi data kinerja keuangan Pelapor pada periode pelaporan sebelumnya, pada saat Pelapor memiliki posisi ULN Jangka Pendek dan/atau ULN Jangka Panjang, yang disampaikan dengan ketentuan sebagai berikut: a) Laporan Informasi Keuangan Tahunan Laporan Informasi Keuangan ini disampaikan pada semester I dengan menggunakan data keuangan tahunan sesuai tahun pembukuan perusahaan pada periode 1 (satu) tahun sebelumnya. b) Laporan Informasi Keuangan Interim Laporan Informasi Keuangan ini disampaikan pada semester II dengan menggunakan data keuangan tengah tahun (interim) sesuai tahun pembukuan perusahaan pada periode tahun berjalan. 2) Dalam hal Laporan Informasi Keuangan telah diaudit, nama auditor harus dicantumkan dalam Laporan Informasi Keuangan tersebut. 3) Dalam hal Laporan Informasi Keuangan belum diaudit, maka harus diberikan penjelasan bahwa Laporan Informasi Keuangan tersebut belum diaudit. 4) Dalam hal Laporan Informasi Keuangan sedang diaudit, maka Laporan Informasi Keuangan tersebut mencantumkan nama auditor yang sedang melakukan pemeriksaan. Contoh Laporan Informasi Keuangan Tahunan dan Laporan Informasi Keuangan Interim: PT X memiliki tahun pembukuan Januari-Desember. Untuk 7

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan Laporan Informasi Keuangan Tahunan tahun 2014, maka PT X melaporkan informasi keuangan tahunan posisi Desember tahun 2013 (apabila terdapat posisi ULN Jangka Pendek dan/atau ULN Jangka Panjang pada periode tersebut). Sedangkan untuk Laporan Informasi Keuangan Interim tahun 2014, maka PT X melaporkan informasi keuangan tengah tahun (interim) posisi Juni tahun 2014 (apabila terdapat posisi ULN Jangka Pendek dan/atau ULN Jangka Panjang pada periode tersebut). PT Z memiliki tahun pembukuan April-Maret. Untuk Laporan Informasi Keuangan Tahunan tahun 2014, maka PT Z melaporkan informasi keuangan tahunan posisi Maret 2014. Sedangkan untuk Laporan Informasi Keuangan Interim tahun 2014, maka PT Z melaporkan informasi keuangan tengah tahun (interim) posisi September 2014. Pasal 2 14/21/PBI/2012 Ayat (3) (4) (3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib dilengkapi dengan keterangan dan data pendukung mengenai kegiatan LLD, Pelapor dan/atau nasabah/pihak lain tersebut. Keterangan dan data pendukung mencakup antara lain profil/keterangan mengenai Pelapor dan profil ULN. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai cakupan/rincian keterangan dan data Laporan LLD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam ketentuan ini. BAB III 3 Pasal 3 14/21/PBI/2012 Ayat (1) SE 15/17/DInt 2013 Romawi III No. 2 Kewajiban Penyampaian Laporan Dan Koreksi Laporan (1) Pelapor wajib menyampaikan Laporan LLD kepada Bank Indonesia secara lengkap, benar, dan tepat waktu. Laporan LLD yang lengkap memuat keterangan dan data kegiatan LLD yang telah memenuhi rincian cakupan laporan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Laporan LLD yang benar memuat keterangan dan data kegiatan LLD sesuai dengan fakta sebenarnya/dokumen pendukungnya. Penyampaian Laporan LLD yang tepat waktu adalah apabila penyampaian laporan sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Kewajiban penyampaian Laporan Rencana ULN berlaku bagi: 1) Pelapor yang berencana untuk memperoleh ULN Jangka Panjang baru selama 1 (satu) tahun berjalan; 2) Pelapor yang berencana untuk memperpanjang (roll over) ULN Jangka Panjang; dan/atau 3) Pelapor yang berencana memperpanjang ULN Jangka Pendek menjadi Jangka Panjang. Dalam hal Pelapor tidak memiliki rencana untuk memperoleh ULN Jangka Panjang, kewajiban penyampaian Laporan Rencana ULN tetap dilakukan dengan menyampaikan form header (null/kosong). 8

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan Kewajiban penyampaian Laporan Perubahan Rencana ULN berlaku bagi Pelapor yang akan mengubah rencana ULN Jangka Panjang selama 1 (satu) tahun berjalan. Kewajiban penyampaian Laporan Informasi Keuangan berlaku bagi Pelapor yang memiliki posisi ULN Jangka Pendek dan/atau posisi ULN Jangka Panjang, yang meliputi: 1) Pinjaman dalam rupiah maupun valuta asing yang dilakukan berdasarkan perjanjian pinjaman (loan agreement) dengan bukan Penduduk; 2) Surat utang dalam valuta asing yang diterbitkan di pasar keuangan internasional melalui penawaran umum; 3) Surat utang dalam rupiah maupun valuta asing yang diterbitkan secara private placement kepada bukan Penduduk; 4) Surat utang dalam valuta asing yang diterbitkan di pasar keuangan dalam negeri melalui penawaran umum; 5) Surat utang dalam valuta asing yang diterbitkan secara private placement kepada Penduduk; 6) Kewajiban lainnya kepada bukan Penduduk baik dalam valuta asing maupun rupiah selain jenis ULN, antara lain: a) kewajiban kepada bukan Penduduk yang dicatat sebagai bagian dari komponen modal dalam bentuk sub ordinate loan dan sejenisnya; b) utang sewa pembiayaan (financial lease) yang tercatat secara on balance sheet sebagai kewajiban; dan c) jenis kewajiban lainnya yang tercatat dalam on balance sheet, tidak termasuk kewajiban dalam bentuk utang dagang dan sewa; dan/atau 7) Bentuk kewajiban dan surat utang yang dilakukan berdasarkan Prinsip Syariah. Pasal 3 14/21/PBI/2012 Ayat (2) (3) (2) Selain wajib menyampaikan Laporan LLD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pelapor yang memiliki posisi ULN wajib menyampaikan informasi keuangan Pelapor kepada Bank Indonesia. Yang dimaksud dengan Pelapor yang memiliki posisi ULN tidak termasuk Pelapor perseorangan. Yang dimaksud dengan informasi keuangan adalah data kinerja keuangan yang meliputi data aset, kewajiban, pendapatan, dan laba bersih perusahaan. SE 15/5/DSM 2013 Romawi V.C (3) Penyampaian Laporan LLD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan informasi keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan secara online. (4) Periode Laporan LLD selain ULN adalah sebagai berikut : 1. Laporan IV disampaikan secara berkala setiap bulan. 2. Laporan mencakup data kegiatan LLD selain ULN yang dilakukan sejak tanggal 1 sampai dengan akhir bulan dan/atau data posisi Laporan akhir bulan. 9

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan SE 15/5/DSM 2013 Romawi IV.C SE 15/16/DInt 2013 Romawi V SE 15/17/Dint 2013 Romawi IV No. 1 (5) Format Pelaporan adalah sebagai berikut : 1. Format Laporan diatur dalam pedoman pelaporan sebagaimana Lampiran 3 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ketentuan ini. 2. Masing-masing Laporan terdiri dari 1 (satu) atau beberapa baris (record) dan masing-masing baris memuat kolom (field) keterangan dan data yang harus dilaporkan seperti sandi transaksi dan sandi mitra transaksi. Contoh : Laporan transaksi perdagangan barang, jasa, dan transaksi lainnya antara Penduduk dan bukan Penduduk memiliki 6 (enam) kolom (field) yaitu kolom tujuan transaksi, negara mitra, hubungan keuangan, jenis valuta, nilai transaksi, dan nomor referensi. Apabila dalam 1 (satu) PL Pelapor melakukan transaksi ekspor sebanyak 3 (tiga) kali, maka Pelapor dapat menyampaikan Laporan transaksi perdagangan barang, jasa, dan transaksi lainnya antara Penduduk dan bukan Penduduk dalam 3 (tiga) baris (record). 3. Format Laporan ULN dan tata cara pengisian Laporan ULN diatur lebih lanjut pada Lampiran 7. Format laporan diatur dalam Pedoman Pelaporan Rencana ULN, Perubahan Rencana ULN, dan Informasi Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran 8. SE 15/5/DSM 2013 Romawi V.A (5) Tata Cara Pelaporan adalah sebagai berikut : A. LLD Selain ULN 1. Tata cara pelaporan mengacu pada Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaporan sebagaimana terdapat dalam website pelaporan di Bank Indonesia. 2. Pelapor melaporkan seluruh kegiatan LLD selain ULN yang dilakukan selama PL. 3. Apabila dalam suatu PL tertentu Pelapor tidak melakukan kegiatan LLD selain ULN, Pelapor harus menyampaikan laporan dengan isi nihil dengan tata cara sebagaimana dimaksud dalam Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaporan yang terdapat dalam website pelaporan di Bank Indonesia. 4. Apabila Pelapor tidak lagi melakukan kegiatan LLD selain ULN, Pelapor harus menyampaikan Surat Pernyataan Tidak Lagi Melakukan Kegiatan LLD Selain ULN bermeterai cukup sebagaimana format pada Lampiran 4 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ketentuan ini disertai laporan keuangan Pelapor. 5. Dalam hal Pelapor melakukan kegiatan LLD selain ULN kembali, Pelapor wajib menyampaikan Laporan. 6. Bagi Pelapor yang memiliki 1 (satu) atau lebih kantor cabang, Laporan yang disampaikan merupakan Laporan gabungan dari kantor pusat dan seluruh kantor cabang di Indonesia. Contoh: Perusahaan perkebunan karet PT. X yang berkantor pusat di Medan memiliki 2 (dua) kantor cabang yaitu di Pekanbaru dan Bandar Lampung. 10

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan PT. X menyampaikan 1 (satu) Laporan yang merupakan gabungan dari kegiatan yang mempengaruhi AFLN dan ekuitas dari bukan Penduduk yang dilakukan kantor pusat Medan, kantor cabang Pekanbaru, dan kantor cabang Bandar Lampung. 7. Bagi Pelapor yang tergabung dalam 1 (satu) grup perusahaan, Laporan disampaikan oleh Pelapor secara terpisah dari Laporan induk perusahaan. Contoh: Perusahaan pertambangan PT. Y merupakan holding company yang memiliki 3 (tiga) anak perusahaan yakni PT. A, PT. B, dan PT. C. Laporan disampaikan secara terpisah oleh induk perusahaan dan masing-masing anak perusahaan. SE 15/16/DInt 2013 Romawi VI.A B. Laporan ULN 1. Pelapor ULN Bank, lembaga keuangan bukan Bank, dan bukan lembaga keuangan a. ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) dengan nominal komitmen paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Perjanjian Kredit (Loan Agreement) ditandatangani, dilaporkan per ULN. b. ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) dengan nominal komitmen di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Perjanjian Kredit (Loan Agreement) ditandatangani, dapat dilaporkan secara gabungan. Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki kesamaan informasi valuta, negara kreditur, status kreditur, dan jangka waktu (original maturity). c. ULN atas dasar Surat Utang (Debt Securities) yang berjumlah paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang (Debt Securities) diterbitkan, dilaporkan per ULN. d. ULN atas dasar Surat Utang (Debt Securities) yang memiliki jumlah di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang (Debt Securities) diterbitkan, dapat digabungkan. Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki kesamaan informasi valuta, negara kreditur, status kreditur, dan jangka waktu (original maturity). e. ULN atas dasar Utang Dagang (Trade Credits) yang berjumlah paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Utang Dagang (Trade Credits) diakui, dilaporkan per ULN. f. ULN atas dasar Utang Dagang (Trade Credits) yang memiliki jumlah di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Utang Dagang (Trade Credits) diakui, dapat 11

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan digabungkan. Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki kesamaan informasi valuta, negara kreditur, status kreditur, dan jangka waktu (original maturity). g. ULN atas dasar Utang Lainnya (Other Loans) yang berjumlah paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Utang Lainnya (Other Loans) diakui, dilaporkan per ULN. h. ULN atas dasar Utang Lainnya (Other Loans) yang memiliki jumlah di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Utang Lainnya (Other Loans) diakui, dapat digabungkan. Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki kesamaan informasi valuta, negara kreditur, status kreditur, dan jangka waktu (original maturity). 2. Pelapor ULN Perseorangan: a. ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) dengan nominal komitmen paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Perjanjian Kredit (Loan Agreement) ditandatangani, dilaporkan per ULN. b. ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) yang per ULN berjumlah di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Perjanjian Kredit (Loan Agreement) ditandatangani, dilaporkan setelah total nominal per ULN tersebut mencapai USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Perjanjian Kredit (Loan Agreement) ditandatangani, dan dapat dilaporkan secara gabungan. Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki kesamaan informasi negara kreditur dan jangka waktu (original maturity). c. ULN atas dasar Surat Utang (Debt Securities) yang berjumlah paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang (Debt Securities) diterbitkan, dilaporkan per ULN. d. ULN atas dasar Surat Utang (Debt Securities) yang per ULN berjumlah di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang (Debt Securities) diterbitkan, dilaporkan setelah total nominal per ULN tersebut mencapai USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Surat Utang (Debt Securities) diterbitkan, dan dapat dilaporkan secara gabungan. Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki kesamaan informasi negara kreditur dan jangka waktu (original maturity). e. ULN atas dasar Utang Dagang (Trade Credits) yang berjumlah 12

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Utang Dagang (Trade Credits) diakui, dilaporkan per ULN. f. ULN atas dasar Utang Dagang (Trade Credits) yang per ULN berjumlah di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Utang Dagang (Trade Credits) diakui, dilaporkan setelah total nominal per ULN tersebut mencapai USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Utang Dagang (Trade Credits) diakui, dan dapat dilaporkan secara gabungan. Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki kesamaan informasi negara kreditur dan jangka waktu (original maturity). g. ULN atas dasar Utang Lainnya (Other Loans), yang berjumlah paling sedikit USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Utang Lainnya (Other Loans) diakui, dilaporkan per ULN. h. ULN atas dasar Utang Lainnya (Other Loans) yang per ULN berjumlah di bawah USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Utang Lainnya (Other Loans) diakui, dilaporkan setelah total nominal per ULN tersebut mencapai USD200.000,00 (dua ratus ribu dollar Amerika Serikat) atau ekuivalen dengan mata uang lain dengan kurs yang berlaku pada saat Utang Lainnya (Other Loans) diakui, dan dapat dilaporkan secara gabungan. Penggabungan dilakukan dengan syarat memiliki kesamaan informasi negara kreditur dan jangka waktu (original maturity). SE 15/17/DInt 2013 Romawi IV No. 2 C. LLD Berupa Rencana ULN dan Perubahan ULN serta Informasi Keuangan a. Pelaporan Rencana ULN, Perubahan Rencana ULN, dan Informasi Keuangan disampaikan dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Bagi Pelapor yang kantor pusatnya berkedudukan di Indonesia, laporan disampaikan oleh kantor pusat Pelapor; 2) Bagi Pelapor yang kantor pusatnya berkedudukan di luar Indonesia, laporan disampaikan oleh kantor koordinator dari kantor-kantor Pelapor yang berkedudukan di Indonesia. b. Penyampaian laporan dilakukan secara online melalui website pelaporan kegiatan LLD yang dikelola oleh Bank Indonesia dengan alamat https://www.bi.go.id/lkpbuv2. c. Tata cara pelaporan mengacu pada Pedoman Pelaporan Rencana ULN, Perubahan Rencana ULN, dan Informasi Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran 8. Pedoman pelaporan dimaksud juga terdapat dalam website pelaporan kegiatan LLD di Bank Indonesia sebagaimana dimaksud pada huruf b. d. Dalam hal pada hari terakhir penyampaian laporan terjadi 13

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan gangguan teknis di Bank Indonesia yang mengakibatkan Pelapor tidak dapat menyampaikan laporan secara online, maka laporan disampaikan pada Hari berikutnya secara: 1) Online apabila gangguan teknis telah dapat diatasi; atau 2) Offline apabila gangguan teknis belum dapat diatasi, selama jam kerja Bank Indonesia dengan menggunakan email attachment, compact disk (CD), flash disk, dan/atau media perekaman data elektronik lainnya yang disampaikan kepada Bank Indonesia. SE 15/5/DSM 2013 Romawi V.B (6) Media Penyampaian Laporan LLD selain ULN adalah sebagai berikut : 1. Laporan dan/atau koreksi Laporan disampaikan kepada Bank Indonesia secara online dengan menggunakan media internet pada website pelaporan di Bank Indonesia dengan alamat https://www.bi.go.id/lkpbuv2. 2. Dalam hal terdapat perubahan alamat penyampaian Laporan dan/atau koreksi Laporan, Bank Indonesia akan menginformasikan perubahan alamat tersebut melalui surat atau media lainnya. 3. Dalam hal pada hari terakhir penyampaian Laporan dan/atau koreksi Laporan terjadi gangguan teknis di Bank Indonesia yang mengakibatkan Pelapor tidak dapat menyampaikan Laporan dan/atau koreksi Laporan secara online, maka Laporan dan/atau koreksi Laporan dapat disampaikan secara offline pada Hari Kerja berikutnya menggunakan attachment e-mail, compact disk (CD), flash disk, dan/atau media perekaman data elektronik lainnya dengan alamat yaitu : SE 15/5/DSM 2013 Romawi VIII SE 15/16/DInt 2013 Romawi IX A. Bagi Pelapor yang berkedudukan: 1. di wilayah Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, dan Karawang ditujukan kepada: Bank Indonesia Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter Grup Neraca Pembayaran Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 16 Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 10350 2. di luar wilayah Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, dan Karawang, ditujukan kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia setempat sebagaimana terdapat dalam pedoman pelaporan sebagaimana Lampiran 4. B. Help Desk: Telepon : 021-3817040, 021-3817041, 021-3817469, 021-3817606, 021-3817607, 021-3501969, 021-2310108 atau 021-2310408 atau 021-2310847 ext. 5354/5351/5334/5337/ 5365/4678,0-800-1501969 (bebas pulsa), Faksimili : 021-3501974, 021-3800134, Email : lldperusahaan@bi.go.id (7) Penyampaian surat menyurat dan komunikasi dengan Bank Indonesia terkait pelaksanaan Pelaporan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN, serta 14

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan pertanyaan yang berkaitan dengan teknis dan cara pelaporan, program data entry, serta materi Laporan ditujukan kepada: Bank Indonesia Departemen Internasional c.q. Divisi Penatausahaan dan Publikasi Pinjaman Luar Negeri Menara Sjafruddin Prawiranegara Lt.5 Jalan MH. Thamrin No. 2 Jakarta 10350 E-mail: aplnsiul@bi.go.id Telepon: 021-3818126, 021-3818127, 021-3500401 - 405, 021-2310108 ext. 4077, 4124, 4219, 4556, 4572, 4657, 4658, 4926 Dalam hal terjadi perubahan alamat surat menyurat dan komunikasi akan diberitahukan melalui surat dan/atau media lainnya. SE 15/17/DInt 2013 Romawi VIII (8) Penyampaian surat menyurat dan komunikasi dengan Bank Indonesia terkait pelaksanaan LLD Berupa Rencana dan Perubahan ULN, serta pertanyaan yang berkaitan dengan teknis dan cara pelaporan, data entry, serta materi laporan ditujukan kepada: Kantor Pusat Bank Indonesia Departemen Internasional c.q. Divisi Analisis Pinjaman Luar Negeri dan Hubungan Investor (APHI) Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 5 Jl. M.H. Thamrin No.2, Jakarta 10350 Email : hdsiulpln@bi.go.id Telp. : (021)-381 8308 (hunting) : (021)-231 0108 ext. 5174/5175 Faksimili : (021)-350 1950 Dalam hal terjadi perubahan alamat surat menyurat dan komunikasi akan diberitahukan melalui surat dan/atau media lainnya. SE 15/16/DInt 2013 Romawi VI.B 4 Pasal 4 14/21/PBI/2012 (9) Penyampaian Laporan ULN dan/atau koreksi Laporan ULN kepada Bank Indonesia dilakukan secara online dengan menggunakan media internet pada website Pelaporan Realisasi ULN di Bank Indonesia dengan alamat https://www.bi.go.id/lkpbuv2. Tata Cara Pelaporan mengacu pada Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaporan Utang Luar Negeri sebagaimana terdapat dalam website Pelaporan https://www.bi.go.id/lkpbuv2. (1) Pelapor sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 3 meliputi: a. berdasarkan jenis usaha: 1. lembaga keuangan: a) Bank; b) lembaga keuangan bukan Bank; Dalam pengertian lembaga keuangan bukan Bank tidak termasuk pedagan valuta asing. 2. bukan lembaga keuangan. b. berdasarkan kepemilikan usaha: 1. badan usaha milik negara; 15

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan Badan usaha milik negara yaitu badan usaha sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai badan usaha milik negara yang berlaku. 2. badan usaha milik daerah; Badan usaha milik daerah yaitu badan usaha sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai perusahaan dan lembaga keuangan daerah yang berlaku. 3. badan usaha milik swasta; Badan usaha milik swasta yaitu badan usaha yang tidak termasuk dalam pengertian badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah yang berkedudukan di Indonesia, baik yang berbentuk badan hukum Indonesia maupun asing dan yang tidak berbentuk badan hukum. 4. badan lainnya; Badan lainnya yang bukan merupakan badan usaha baik berbentuk badan hukum maupun tidak berbentuk badan hukum, antara lain yayasan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan lembaga pendidikan yang didirikan oleh pemerintah atau masyarakat. 5. perseorangan. Perseorangan adalah orang yang bertindak atas namanya sendiri. (2) Pelapor berupa Bank sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a angka 1 huruf a) hanya wajib melaporkan realisasi ULN sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 2 ayat (1) huruf c. Berdasarkan ketentuan ini, Pelapor berupa Bank hanya wajib melaporkan realisasi ULN. Untuk kewajiban penyampaian Laporan LLD lainnya, Bank tunduk pada ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai pemantauan kegiatan LLD Bank dan ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai utang luar negeri Bank. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pelapor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan cakupan laporan yang harus disampaikan kepada Bank Indonesia diatur dalam ketentuan ini. Pengaturan lebih lanjut mengenai Pelapor dan cakupan laporan yang harus disampaikan dilakukan antara lain berdasarkan jenis usaha, kepemilikan, dan total aset atau omset. SE 15/5/DSM 2013 Romawi III.A A. Pelapor meliputi LBB sebagai berikut: 1. badan usaha milik negara; 2. badan usaha milik daerah yang memiliki utang luar negeri; 16

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan 3. lembaga keuangan non bank; 4. perusahaan publik; 5. perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan minyak dan gas; 6. perusahaan yang memiliki kegiatan ekspor dan/atau impor barang; 7. perusahaan yang bergerak di sektor jasa; 8. perusahaan penanaman modal asing; 9. badan usaha milik swasta yang memiliki utang luar negeri; 10. badan Lainnya yang memiliki utang luar negeri; atau 11. Pelapor di luar angka 1 sampai dengan angka 10 yang memiliki total aset atau omset penjualan bruto selama 1 (satu) tahun, jumlah yang lebih dahulu dicapai, paling sedikit Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah). SE 15/16/DInt 2013 Romawi II B F B. Total aset atau omset sebagaimana dimaksud pada butir A.11 didasarkan pada laporan keuangan terakhir yang telah diaudit. C. Dalam hal laporan keuangan terakhir yang telah diaudit sebagaimana dimaksud pada huruf B belum tersedia, maka yang digunakan adalah laporan keuangan terakhir yang belum diaudit. D. Pelapor wajib menyampaikan Laporan berdasarkan laporan keuangan dan pembukuan seperti neraca dan laba rugi serta off balance sheet Pelapor. E. Pelapor sebagaimana dimaksud pada butir A.11 yang mengalami penurunan total aset atau omset penjualan bruto selama 1 (satu) tahun sehingga menjadi kurang dari Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah), tetap wajib menyampaikan Laporan sepanjang masih melakukan kegiatan LLD selain ULN. F. LBB yang tidak melakukan kegiatan LLD selain ULN harus menyampaikan Surat Pernyataan Tidak Melakukan Kegiatan LLD selain ULN bermeterai cukup sebagaimana format pada Lampiran 1 disertai laporan keuangan LBB. G. LBB yang tidak memiliki total aset atau omset penjualan bruto selama 1 (satu) tahun, jumlah yang lebih dahulu dicapai, paling sedikit Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) menyampaikan Surat Pernyataan Tidak Memenuhi Batasan Aset atau Omset bermeterai cukup sebagaimana format pada Lampiran 2 disertai laporan keuangan LBB. H. Dalam hal Pelapor ULN adalah badan usaha, pelaporan dilakukan oleh kantor pusat badan usaha yang bersangkutan. I. Dalam hal Pelapor ULN adalah perseorangan, pelaporan dilakukan oleh perseorangan yang bersangkutan. J. Dalam hal Pelapor ULN mempunyai kantor cabang luar negeri, utang kantor cabang luar negeri tersebut dilaporkan oleh kantor pusat Pelapor ULN. K. Pendaftaran Profil Pelapor ULN 1. Pelapor ULN yang baru pertama kali melaporkan ULN harus mengisi data Profil Pelapor ULN. 2. Data Profil Pelapor ULN disampaikan dengan menyertakan dokumen pendukung yang terdiri atas fotokopi Nomor Pokok 17

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan Wajib Pajak (NPWP), fotokopi Anggaran Dasar, dan Surat Penunjukan penanggung jawab Laporan ULN sebagaimana dimaksud pada Lampiran 5 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari ketentuan ini. Khusus untuk Pelapor ULN perseorangan cukup menyampaikan fotokopi NPWP. 3. Dalam hal terdapat perubahan atas data Profil Pelapor ULN, maka Pelapor ULN harus menyampaikan perubahan data tersebut kepada Bank Indonesia. 4. Perubahan data Profil Pelapor ULN disampaikan kepada Bank Indonesia dengan menyertakan dokumen pendukung perubahan data sebagaimana dimaksud dalam Formulir Pendaftaran Profil Pelapor ULN pada halaman 1 Lampiran 7 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari ketentuan ini. 5. Dalam hal pelaporan dilakukan oleh pihak lain, dokumen pendukung yang disampaikan juga disertakan dengan Surat Kuasa kepada pihak lain yang ditunjuk untuk menyampaikan Laporan ULN sebagaimana dimaksud pada Lampiran 6 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari ketentuan ini. Surat Kuasa tersebut sekaligus berfungsi sebagai Surat Penunjukan. L. Sandi Pelapor 1. Pelapor ULN yang baru pertama kali melapor mengajukan surat permohonan untuk memperoleh Sandi Pelapor dengan melampirkan fotokopi NPWP, fotokopi Anggaran Dasar, dan Surat Penunjukan penanggung jawab Laporan ULN. Khusus untuk Pelapor ULN perseorangan cukup menyampaikan fotokopi E-KTP dan NPWP. 2. Surat permohonan disampaikan kepada Bank Indonesia. 3. Berdasarkan surat permohonan, Bank Indonesia memberitahukan secara tertulis kepada Pelapor ULN mengenai Sandi Pelapor. 4. Pelapor ULN yang telah menerima Sandi Pelapor dari Bank Indonesia menyampaikan Laporan ULN dengan menggunakan Sandi Pelapor tersebut. SE 15/16/DInt 2013 Romawi IV SE 15/5/DSM 2013 Romawi V.H (4) Petugas dan Penanggung Jawab Laporan ULN adalah sebagai berikut : (1) Pelapor ULN menunjuk petugas dan/atau penanggung jawab untuk menyusun, memverifikasi dan menyampaikan Laporan ULN. Contoh Surat Penunjukan sebagaimana dimaksud pada Lampiran 5. (2) Pelapor ULN dapat memberikan kuasa kepada pihak lain untuk melakukan pelaporan ULN. Contoh Surat Kuasa sebagaimana dimaksud pada Lampiran 6. (3) Nama petugas dan/atau penanggung jawab yang ditunjuk untuk menyusun dan menyampaikan laporan ULN harus selalu dikinikan. (4) Pengkinian dilakukan dengan menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Bank Indonesia. (5) Dalam hal terjadi perubahan alamat pelapor, tata laksana pemberitahuan adalah sebagai berikut : 1. Dalam hal Pelapor pindah alamat dari wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia (KPBI) ke wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) atau sebaliknya, Pelapor harus terlebih dahulu menyampaikan surat pemberitahuan ke KPBI dengan tembusan 18

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan kepada KPwBI yang akan dituju atau ke KPwBI dengan tembusan kepada KPBI. 2. Dalam hal Pelapor pindah alamat dari satu wilayah kerja KPwBI ke wilayah kerja KPwBI lainnya, Pelapor harus terlebih dahulu menyampaikan surat pemberitahuan ke KPwBI yang sebelumnya menerima Laporan dari Pelapor dengan tembusan kepada KPBI dan KPwBI yang akan dituju. 3. Dalam hal Pelapor pindah alamat namun tetap dalam wilayah kerja KPBI atau KpwBI yang sama, Pelapor harus terlebih dahulu memberitahukan perubahan alamat tersebut ke KPBI atau KPwBI setempat. 5 Pasal 5 14/21/PBI/2012 Ayat (1) (1) Pelapor wajib menyampaikan Laporan LLD sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 3 ayat (1) secara bulanan paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya. (2) Khusus untuk Laporan LLD yang berupa rencana ULN sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 2 ayat (1) huruf c disampaikan sebagai berikut: a. Rencana ULN disampaikan setiap awal tahun, paling lambat tanggal 15 Maret. b. Perubahan rencana ULN disampaikan paling lambat tanggal 1 Juli. (3) Informasi keuangan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 3 ayat (2) disampaikan setiap 6 (enam) bulan paling lambat tanggal 15 Juni dan tanggal 15 Desember. (4) Dalam hal terdapat kesalahan Laporan LLD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan/atau kesalahan informasi keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Pelapor harus menyampaikan koreksi atas kesalahan pelaporan LLD dan/atau informasi keuangan paling lambat tanggal 20 pada bulan penyampaian laporan yang bersangkutan (5) Dalam hal hari terakhir penyampaian laporan dan/atau koreksi laporan, jatuh pada hari Sabtu atau hari libur, maka penyampaian laporan dan/atau koreksi laporan dapat disampaikan pada hari kerja berikutnya, (6) Dalam hal pada hari terakhir penyampaian laporan dan/atau koreksi laporan, terjadi gangguan teknis yang menyebabkan Pelapor tidak dapat menyampaikan laporan dan/atau koreksi laporan secara online, maka laporan dan/atau koreksi laporan disampaikan secara offline pada hari kerja berikutnya. Yang dimaksud dengan gangguan teknis adalah gangguan yang terjadi di Bank Indonesia yang meliputi antara lain gangguan jaringan dan/atau komunikasi. Yang dimaksud dengan secara offline adalah dengan menggunakan media antara lain email attachment, compact disk (CD), flash disk, dan/atau media perekaman data elektronik lainnya, yang disampaikan pada jam kerja Bank Indonesia setempat. (7) Dalam hal pada hari kerja berikutnya gangguan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (6) telah dapat diatasi, maka laporan dan/atau koreksi laporan disampaikan secara online. 19

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan SE 15/5/DSM 2013 Romawi IV.B (8) Pelapor dinyatakan terlambat menyampaikan laporan LLD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dan/atau informasi keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) apabila laporan LLD dan informasi keuangan disampaikan melampaui batas waktu yang ditentukan sampai dengan akhir bulan yang bersangkutan. (9) Pelapor dinyatakan tidak menyampaikan Laporan LLD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dan/atau informasi keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) apabila laporan LLD dan/atau informasi keuangan tidak disampaikan sampai dengan akhir bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (8). (10) Dalam hal Pelapor dinyatakan tidak menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (9), hal tersebut tidak meniadakan kewajiban Pelapor untuk menyampaikan laporan kepada Bank Indonesia. (11) Koreksi Laporan LLD selain ULN adalah sebagai berikut : 1. Dalam hal terdapat kesalahan Laporan yang telah disampaikan oleh Pelapor kepada Bank Indonesia, Pelapor harus menyampaikan koreksi atas kesalahan Laporan yang telah disampaikan kepada Bank Indonesia. 2. Koreksi terhadap Laporan disampaikan secara lengkap untuk setiap jenis Laporan yang dikoreksi. Contoh: Perusahaan pembiayaan telah menyampaikan Laporan penyertaan pada bukan Penduduk sebanyak 4 (empat) baris (record), namun terdapat kesalahan pengisian sandi negara investee (anak perusahaan) pada baris ke-2 Laporan. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan pembiayaan wajib menyampaikan kembali Laporan penyertaan pada bukan Penduduk sebanyak 4 (empat) baris (record) dengan sandi negara investee yang telah dikoreksi pada baris ke-2 Laporan. 3. Koreksi Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 2 yang terakhir diterima oleh Bank Indonesia merupakan Laporan pengganti atas Laporan yang diterima sebelumnya. SE 15/5/DSM 2013 Romawi V.D No. 1 (12) Batas waktu penyampaian Laporan (BWPL) adalah sebagai berikut : a. Laporan wajib disampaikan paling lambat tanggal 15 pukul 24.00 WIB setelah berakhirnya PL. Apabila hari terakhir penyampaian Laporan jatuh pada hari Sabtu, Minggu, hari libur, dan cuti bersama yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, BWPL adalah pada Hari Kerja berikutnya. Contoh : Untuk Laporan Pelapor di Provinsi Papua Barat PL Mei 2013 tanggal 15 Juni 2013 jatuh pada hari Sabtu, sehingga BWPL jatuh pada hari Senin tanggal 17 Juni 2013 pukul 24.00 WIB atau hari Selasa tanggal 18 Juni 2013 pukul 02.00 WIT. b. Apabila terjadi gangguan teknis di Bank Indonesia pada hari terakhir penyampaian Laporan, Laporan disampaikan pada Hari Kerja berikutnya secara: 1) online jika gangguan teknis telah dapat diatasi; atau 2) offline dalam Jam Kerja jika gangguan teknis belum dapat diatasi. 20

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan Contoh: Gangguan teknis di Bank Indonesia terjadi pada hari Senin tanggal 17 Juni 2013. Laporan wajib disampaikan paling lambat pada hari Selasa tanggal 18 Juni 2013 secara online. Apabila gangguan teknis masih berlangsung pada tanggal 18 Juni 2013, Laporan wajib disampaikan oleh Pelapor di Provinsi Nusa Tenggara Barat secara offline dalam Jam Kerja. c. Laporan secara online/offline dinyatakan diterima oleh Bank Indonesia apabila softcopy seluruh Laporan berhasil di-upload dan lolos verifikasi yang dibuktikan dengan adanya tanda terima dari sistem Bank Indonesia. d. Dalam hal Pelapor menyampaikan Laporan secara offline menggunakan e-mail, Pelapor dapat melakukan konfirmasi melalui telepon kepada petugas di Bank Indonesia untuk memastikan bahwa e-mail yang berisi softcopy Laporan telah diterima oleh Bank Indonesia. SE 15/5/DSM 2013 Romawi V.D No. 2 (13) Batas Waktu Penyampaian Koreksi Laporan (BWPKL) Koreksi terhadap Laporan disampaikan sebagai berikut: a. Koreksi Laporan harus disampaikan paling lambat tanggal 20 pukul 24.00 WIB setelah berakhirnya PL. Contoh: Perusahaan Sekuritas melaporkan kepemilikan deposito pada bank di Singapura untuk PL Juli 2013 pada tanggal 12 Agustus 2013. Berdasarkan konfirmasi Bank Indonesia, selain memiliki deposito, perusahaan juga memiliki simpanan (pooling account) pada grup perusahaan di Hong Kong yang belum dilaporkan. Sehubungan dengan hal tersebut, pada tanggal 14 Agustus 2013 perusahaan menyampaikan koreksi Laporan aset lainnya pada bukan Penduduk. Selanjutnya karena terdapat kesalahan pada pengisian jangka waktu simpanan (pooling account), pada tanggal 19 Agustus 2013 perusahaan mengirimkan kembali koreksi Laporan tersebut. b. Apabila hari terakhir penyampaian koreksi Laporan jatuh pada hari Sabtu, Minggu, hari libur, dan cuti bersama yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, BWPKL adalah pada Hari Kerja berikutnya. Contoh: BWPKL PL Juni 2013 untuk Pelapor di Provinsi Kalimantan Timur adalah hari Senin tanggal 22 Juli 2013 pukul 24.00 WIB atau hari Selasa tanggal 23 Juli 2013 pukul 01.00 WITA karena tanggal 20 Juli 2013 jatuh pada hari Sabtu. c. Apabila terjadi gangguan teknis di Bank Indonesia pada hari terakhir penyampaian koreksi Laporan, koreksi Laporan disampaikan pada Hari Kerja berikutnya secara: 1) online jika gangguan teknis telah dapat diatasi; atau 2) offline dalam Jam Kerja jika gangguan teknis belum dapat diatasi. Contoh: Gangguan teknis di Bank Indonesia terjadi pada hari Senin tanggal 22 Juli 2013. Laporan wajib disampaikan oleh Pelapor di Provinsi Sulawesi Barat paling lambat pada hari Selasa tanggal 23 Juli 2013 secara online. Apabila gangguan teknis masih berlangsung pada 21

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan tanggal 23 Juli 2013, pelaporan wajib dilakukan oleh Pelapor di Provinsi Sulawesi Barat secara offline dalam Jam Kerja. d. Koreksi Laporan secara online/offline dinyatakan diterima oleh Bank Indonesia apabila softcopy seluruh koreksi Laporan berhasil diupload dan lolos verifikasi yang dibuktikan dengan adanya tanda terima dari sistem Bank Indonesia. e. Dalam hal Pelapor menyampaikan koreksi Laporan secara offline menggunakan e-mail, Pelapor dapat melakukan konfirmasi melalui telepon kepada petugas di Bank Indonesia untuk memastikan bahwa e-mail yang berisi softcopy koreksi Laporan telah diterima oleh Bank Indonesia. SE 15/17/DInt 2013 Romawi V No. 1 SE 15/16/DInt 2103 Romawi VI.C No.1 (14) Batas Waktu Penyampaian LLD Berupa Rencana ULN, Perubahan Rencana ULN dan Informasi Keuangan adalah sebagai berikut : a. Laporan Rencana ULN disampaikan secara online paling lambat tanggal 15 Maret tahun berjalan sampai dengan pukul 24.00 WIB. b. Laporan Perubahan Rencana ULN disampaikan secara online paling lambat tanggal 1 Juli tahun berjalan sampai dengan pukul 24.00 WIB. c. Laporan Informasi Keuangan disampaikan secara online paling lambat tanggal 15 Juni tahun berjalan untuk Laporan Informasi Keuangan Tahunan dan tanggal 15 Desember untuk Laporan Informasi Keuangan Interim, masing-masing sampai dengan pukul 24.00 WIB. d. Apabila hari terakhir penyampaian laporan secara online jatuh pada hari Sabtu, Minggu, hari libur atau cuti bersama yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, batas waktu penyampaian laporan jatuh pada Hari berikutnya sampai dengan pukul 24.00 WIB. Contoh: Batas akhir penyampaian Laporan Informasi Keuangan Tahunan tanggal 15 Juni jatuh pada hari Sabtu. Dengan demikian, Pelapor dapat menyampaikan laporan pada Hari berikutnya, yaitu Senin. Namun apabila hari Senin merupakan hari cuti bersama yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, maka penyampaian laporan dilakukan pada Hari berikutnya, yaitu Selasa. e. Apabila pada hari terakhir penyampaian laporan terjadi gangguan teknis di Bank Indonesia sehingga Pelapor tidak dapat menyampaikan laporan secara online, laporan disampaikan pada Hari berikutnya secara: 1) Online sampai dengan pukul 24.00 WIB, apabila gangguan teknis telah dapat diatasi; atau 2) Offline kepada Bank Indonesia selama jam kerja Kantor Pusat Bank Indonesia, apabila gangguan teknis belum dapat diatasi. (15) Batas akhir penyampaian Laporan Data Pokok ULN dan/atau perubahannya adalah sebagai berikut : a. Laporan Data Pokok ULN dan/atau perubahannya disampaikan kepada Bank Indonesia paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya pukul 14.00 WIB setelah penandatanganan Perjanjian Kredit (Loan Agreement), penerbitan Surat Utang (Debt Securities), pengakuan utang atas Utang Dagang (Trade Credits), dan/atau pengakuan utang atas Utang Lainnya (Other Loans). 22

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan Contoh: Laporan Data Pokok ULN atas Perjanjian Kredit (Loan Agreement) yang ditandatangani pada tanggal 5 Oktober 2014 disampaikan kepada Bank Indonesia paling lambat pada tanggal 15 November 2014 pukul 14.00 WIB. b. Dalam hal penarikan ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) telah dilakukan sebelum tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit (Loan Agreement), Laporan Data Pokok ULN dan/atau perubahannya disampaikan kepada Bank Indonesia paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya pukul 14.00 WIB setelah tanggal penarikan ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement). Contoh: Laporan Data Pokok ULN atas Perjanjian Kredit (Loan Agreement) yang ditandatangani pada tanggal 1 November 2014 tetapi penarikannya dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2014 maka disampaikan kepada Bank Indonesia paling lambat tanggal 15 November 2014 pukul 14.00 WIB. c. Dalam hal batas akhir pelaporan tersebut jatuh pada hari Sabtu, Minggu, hari libur, dan/atau cuti bersama yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, Laporan Data Pokok ULN dan/atau perubahannya disampaikan pada Hari berikutnya. Contoh: Batas akhir penyampaian Laporan Data Pokok periode Oktober 2014 seharusnya pada tanggal 15 November 2014, namun karena tanggal tersebut jatuh pada hari Sabtu, maka batas akhir penyampaian Laporan Data Pokok ULN menjadi hari Senin tanggal 17 November 2014 d. Dalam hal terjadi gangguan teknis di Bank Indonesia pada tanggal batas akhir penyampaian Laporan Data Pokok ULN, Laporan Data Pokok ULN disampaikan pada Hari berikutnya. Contoh: Gangguan teknis terjadi pada hari Rabu tanggal 15 Oktober 2014. Gangguan teknis baru dapat diatasi setelah melewati pukul 14.00 WIB, maka batas waktu penyampaian Laporan Data Pokok ULN periode September 2014 berakhir pada hari Kamis tanggal 16 Oktober 2014. SE 15/16/DInt 2103 Romawi VI.C No. 2 (16) Batas akhir penyampaian Laporan Data Rekapitulasi ULN adalah sebagai berikut : a. Laporan Data Rekapitulasi ULN disampaikan secara bulanan kepada Bank Indonesia paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya pukul 24.00 WIB. Contoh: Perusahaan A memiliki ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) yang ditandatangani dan ditarik pada tanggal 2 Juni 2014 sebesar ekuivalen Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah). Laporan Data Rekapitulasi ULN dilaporkan kepada Bank Indonesia paling lambat pukul 24.00 WIB tanggal 15 Juli 2014 dan disampaikan setiap bulan sampai jangka waktu pinjaman berakhir. 23

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan b. Dalam hal hari terakhir penyampaian Laporan Data Rekapitulasi ULN jatuh pada hari Sabtu, Minggu, hari libur, dan/atau cuti bersama yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, maka batas akhir penyampaian Laporan Data Rekapitulasi ULN adalah pada Hari berikutnya. Contoh: Batas akhir penyampaian Laporan Data Rekapitulasi ULN periode Oktober 2014 seharusnya pada tanggal 15 November 2014, namun karena tanggal tersebut jatuh pada hari Sabtu, maka batas akhir penyampaian Laporan Data Rekapitulasi ULN menjadi hari Senin tanggal 17 November 2014. c. Dalam hal terjadi gangguan teknis pada batas akhir penyampaian Laporan Data Rekapitulasi ULN, Pelapor ULN harus menyampaikan Laporan Data Rekapitulasi ULN pada Hari berikutnya secara offline. d. Pelapor ULN yang tidak dapat menyampaikan Laporan Data Rekapitulasi ULN karena keadaan memaksa (force majeure) harus segera memberitahukan secara tertulis disertai penjelasan mengenai penyebab terjadinya keadaan memaksa (force majeure) yang ditandatangani oleh pejabat Pelapor ULN yang berwenang dengan melampirkan surat keterangan dari penguasa atau pejabat dari instansi terkait di daerah setempat yang ditujukan kepada Bank Indonesia. SE 15/16/DInt 2103 Romawi VI.C No. 3 (17) Batas akhir penyampaian koreksi Laporan ULN adalah: a. Koreksi Laporan Data Pokok ULN disampaikan kepada Bank Indonesia paling lambat tanggal 20 pukul 14.00 WIB pada bulan penyampaian Laporan ULN. Contoh: Perusahaan A memiliki ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) yang ditandatangani dan ditarik pada tanggal 2 Juni 2014 sebesar ekuivalen Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah). Koreksi Laporan Data Pokok ULN dilaporkan paling lambat tanggal 20 Juli 2014 pukul 14.00 WIB. b. Koreksi Laporan Data Rekapitulasi ULN disampaikan kepada Bank Indonesia paling lambat tanggal 20 pukul 24.00 WIB pada bulan penyampaian Laporan ULN. Contoh: Perusahaan B memiliki ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) yang melakukan realisasi pembayaran bunga dan pokok pada bulan Juni 2014. Laporan Data Rekapitulasi ULN telah disampaikan pada tanggal 1 Juli 2014. Koreksi Laporan Data Rekapitulasi ULN dilaporkan paling lambat tanggal 20 Juli 2014 pukul 24.00 WIB. c. Dalam hal hari terakhir penyampaian koreksi Laporan ULN jatuh pada hari Sabtu, Minggu, hari libur, dan/atau cuti bersama yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, maka batas akhir penyampaian koreksi Laporan ULN adalah pada Hari berikutnya. Contoh: Perusahaan C memiliki ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) yang ditandatangani dan ditarik pada tanggal 2 Juni 2014 sebesar ekuivalen Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah). 24

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan Koreksi Laporan Data Pokok ULN dilaporkan paling lambat tanggal 20 Juli 2014. Apabila tanggal 20 Juli 2014 jatuh pada hari Minggu maka batas akhir penyampaian koreksi Laporan Data Pokok ULN menjadi hari Senin tanggal 21 Juli 2014 pada pukul 24.00 WIB. SE 15/5/DSM 2013 Romawi V.E SE 15/5/DSM 2013 Romawi V.F SE 15/17/DInt 2013 Romawi V No. 2 (18) Masa Keterlambatan Penyampaian Laporan (MPKL) LLD adalah sebagai berikut : 1. MPKL adalah masa setelah berikutnya BWPL sebagaimana sampai dengan akhir bulan pukul 24.00 WIB. 2. Apabila batas akhir MKPL jatuh pada hari Sabtu, Minggu, hari libur, dan cuti bersama yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, maka batas akhir MKPL tidak berubah. Contoh: Batas akhir MKPL untuk Pelapor di Provinsi Lampung untuk Laporan PL Oktober 2013 adalah hari Sabtu tanggal 30 November 2013 pukul 24.00 WIB. 3. Apabila pada batas akhir MKPL terjadi gangguan teknis di Bank Indonesia, maka batas akhir MKPL: a. Tidak berubah, jika gangguan teknis dapat diatasi sebelum pukul 24.00 WIB. b. Berubah menjadi pada Hari Kerja berikutnya, jika gangguan teknis belum dapat diatasi sampai dengan pukul 24.00 WIB. Contoh: Gangguan teknis terjadi pada hari Minggu tanggal 30 Juni 2013 sampai dengan pukul 24.00 WIB, maka MKPL untuk Pelapor di Provinsi Sumatera Utara untuk PL Mei 2013 berakhir pada hari Senin tanggal 1 Juli 2013. 4. Dalam hal batas akhir MKPL berubah menjadi pada Hari Kerja berikutnya sebagaimana dimaksud pada butir 3.b maka penyampaian Laporan dilakukan secara offline dalam Jam Kerja. Contoh: Dalam hal terjadi gangguan teknis di Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam contoh butir 3.b maka penyampaian Laporan PL Mei 2013 dilakukan secara offline hari Senin tanggal 1 Juli 2013 dalam Jam Kerja. (19) Pelapor dianggap tidak menyampaikan Laporan LLD bila : 1. Pelapor dinyatakan tidak menyampaikan Laporan apabila sampai dengan batas akhir MKPL, Bank Indonesia belum menerima Laporan dari Pelapor. 2. Pelapor sebagaimana dimaksud pada angka 1 tetap harus menyampaikan Laporan secara offline. (20) Pelapor dianggap terlambat dan tidak menyampaikan Laporan LLD Berupa Rencana ULN, Perubahan Rencana ULN dan Informasi Keuangan bila : a. Pelapor dinyatakan terlambat menyampaikan laporan apabila laporan disampaikan setelah batas waktu penyampaian laporan sampai dengan akhir bulan berjalan. 25

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan Contoh: Pelapor menyampaikan Laporan Informasi Keuangan Tahunan pada tanggal 16 Juni. b. Pelapor dinyatakan tidak menyampaikan laporan apabila laporan disampaikan setelah akhir bulan berjalan. Contoh: Pelapor menyampaikan Laporan Informasi Keuangan Tahunan pada tanggal 1 Juli. SE 15/16/DInt 2013 Romawi VI. D SE 15/16/DInt 2013 Romawi VI. E (21) Gangguan Teknis Dalam hal terjadi gangguan teknis di Bank Indonesia pada hari terakhir penyampaian Laporan ULN dan/atau koreksi Laporan ULN, Laporan ULN dan/atau koreksi Laporan ULN disampaikan pada Hari berikutnya secara: 1. online jika gangguan teknis telah dapat diatasi; atau 2. offline dalam jam kerja kantor Bank Indonesia jika gangguan teknis belum dapat diatasi. Contoh: 1. Gangguan teknis terjadi pada hari Rabu tanggal 15 Oktober 2014. Pada pada hari Kamis tanggal 16 Oktober 2014 gangguan teknis sudah dapat diatasi, maka Laporan Data Rekapitulasi ULN dan/atau koreksi Laporan Data Rekapitulasi ULN periode September 2014 tetap disampaikan secara online paling lambat tanggal 16 Oktober 2014. 2. Gangguan teknis terjadi pada hari Rabu tanggal 15 Oktober 2014. Pada pada hari Kamis tanggal 16 Oktober 2014 gangguan teknis belum dapat diatasi, maka Laporan Data Rekapitulasi ULN dan/atau koreksi Laporan Data Rekapitulasi ULN periode September 2014 tetap disampaikan secara offline paling lambat tanggal 16 Oktober 2014. (22) Penerimaan Laporan ULN, Perubahan Laporan ULN dan/atau Koreksi Laporan ULN 1. Laporan ULN, perubahan Laporan ULN dan/atau koreksi Laporan ULN secara online dinyatakan diterima oleh Bank Indonesia apabila seluruh Laporan ULN, perubahan Laporan ULN, dan/atau koreksi Laporan ULN lolos verifikasi yang dibuktikan dengan adanya tanda terima dari sistem Bank Indonesia. 2. Laporan ULN, perubahan Laporan ULN dan/atau koreksi Laporan ULN secara offline dinyatakan diterima oleh Bank Indonesia apabila softcopy seluruh Laporan ULN, perubahan Laporan ULN dan/atau koreksi Laporan ULN berhasil di-upload dan lolos verifikasi yang dibuktikan dengan adanya tanda terima dari sistem Bank Indonesia. 6 Pasal 6 14/21/PBI/2012 (1) Dalam hal kegiatan LLD yang dilakukan oleh Pelapor adalah untuk kepentingan nasabah/pihak lain, Pelapor dapat meminta keterangan dan data kepada nasabah/pihak lain tersebut mengenai kegiatan LLD yang dilakukannya. (2) Nasabah/pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib memberikan keterangan dan data mengenai kegiatan LLD yang diminta oleh Pelapor. 26

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan 7 Pasal 7 Laporan LLD yang memuat data/informasi individual Pelapor yang 14/21/PBI/2012 disampaikan kepada Bank Indonesia bersifat rahasia, kecuali secara tegas dinyatakan lain dalam undang-undang. Yang dimaksud dengan undang-undang adalah undang-undang yang mewajibkan pengungkapan keterangan dan data yang bersifat rahasia. BAB IV 8 Pasal 8 14/21/PBI/2013, Ayat (1) (2) Penelitian Kebenaran Laporan (1) Dalam hal diperlukan penelitian atas kebenaran Laporan LLD yang disampaikan Pelapor sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 3 ayat (1), Bank Indonesia dapat meminta informasi, bukti pembukuan, catatan, dan dokumen lain yang berkaitan dengan Laporan LLD. Termasuk sebagai dokumen lain yang berkaitan dengan Laporan LLD antara lain laporan keuangan dan daftar mutasi rekening koran (bank statement). (2) Pelapor harus memberikan bukti pembukuan, catatan, dokumen, dan penjelasan yang diperlukan dalam rangka penelitian kebenaran laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam jangka waktu yang ditentukan oleh Bank Indonesia. SE 15/5/DSM 2013 Romawi V.G No. 4 dan SE 15/16/DInt 2013 Romawi VI.F Pasal 8 14/21/PBI/2013 Ayat (3) SE 15/5/DSM 2013 Romawi V.G No. 2 dan SE 15/16/DInt 2013 Romawi VI.F BAB V 9 Pasal 9 14/21/PBI/2012 Paling lama 14 empat belas) Hari Kerja sejak tanggal diterimanya surat permintaan. (3) Dalam hal Pelapor tidak memberikan informasi, bukti pembukuan, catatan, dan dokumen lain sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka Laporan LLD yang disampaikan Pelapor kepada Bank Indonesia dinyatakan tidak benar. (4) Penelitian dapat dilakukan melalui kerja sama dengan pihak lain. Sanksi Administratif (1) Pelapor yang menyampaikan Laporan LLD selain rencana ULN secara tidak lengkap dan/atau tidak benar sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 3 ayat (1), yang tidak ditindaklanjuti dengan penyampaian koreksi dikenakan sanksi administratif berupa denda sebesar Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) untuk setiap baris (record) yang tidak lengkap dan/atau tidak benar dengan denda paling banyak sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah). Laporan LLD dinyatakan tidak lengkap dan/atau tidak benar setelah melalui proses klarifikasi atau penelitian kebenaran laporan oleh Bank Indonesia. 27

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan SE 15/5/DSM 2013 Romawi VI.A No. 2 3 (2) Yang dimaksud dengan setiap baris (record) yang tidak benar pada Laporan rekening giro di bank luar negeri dan Laporan transaksi perdagangan barang, jasa, dan transaksi lainnya antara Penduduk dan bukan Penduduk adalah jika pada baris (record) transaksi yang bersangkutan terdapat satu atau lebih kolom (field) yang diisi secara tidak lengkap dan/atau tidak akurat. Contoh 1: Perusahaan Y di Indonesia membayar pembelian barang dari Perusahaan X di India (IN) yang merupakan afiliasi pemegang saham non Special Purpose Vehicle (SPV). Pembayaran dilakukan melalui rekening giro perusahaan Y pada bank di Singapura (SG) sebesar USD200,000 (dua ratus ribu Dolar US) ke rekening perusahaan X pada bank di India. Rekening giro perusahaan menggunakan valuta USD dengan saldo awal rekening giro pada bulan tersebut adalah USD2,000,000 (dua juta Dolar US). Disamping itu, perusahaan Y menambah saldo rekening giro di Singapura dari rekeningnya di bank dalam negeri sebesar USD50,000 (lima puluh ribu Dolar US). Perusahaan Y menyampaikan Laporan sebagai berikut: a. Saldo Laporan rekening giro di luar negeri berupa negara domisili (SG), jenis valuta (SGD), saldo awal (2000000) dan saldo akhir (1850000) b. Transaksi Laporan rekening giro di luar negeri, berupa : (1) sandi jenis transaksi pembelian barang di dalam negeri (209900T), sandi negara mitra transaksi (ID), sandi hubungan keuangan (12), dan nilai transaksi (200000); (2) sandi jenis transaksi bertambahnya rekening giro atas beban simpanan di bank domestik (125700T), sandi negara mitra transaksi (ID), sandi hubungan keuangan (41), dan nilai transaksi (50000). Berdasarkan contoh tersebut terdapat kesalahan pengisian yaitu: a. Jenis valuta pada Laporan saldo rekening giro yang diisi SGD seharusnya USD. 28

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan b. Transaksi pembelian barang pada Laporan rekening giro: 1) Sandi jenis transaksi impor yang diisi 209900T seharusnya 201200T. 2) Negara mitra transaksi yang diisi ID seharusnya IN. 3) Negara Penerima/Pembayar yang diisi ID seharusnya IN. Laporan tersebut dinyatakan tidak benar sebanyak 1 (satu) baris (record) transaksi. Perusahaan Y dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) untuk 1 (satu) kesalahan tersebut. Contoh 2: Dalam rangka impor, perusahaan C di Indonesia menggunakan sarana transportasi laut milik Perusahaan Australia dengan biaya senilai AUD100,000 (seratus ribu Dolar Australia). Perusahaan C menyampaikan laporan transaksi perdagangan barang, jasa, dan transaksi lainnya antara Penduduk dan bukan Penduduk meliputi sandi jenis transaksi (102501T- Jasa penunjang transportasi laut), sandi negara mitra transaksi (AU), sandi hubungan keuangan (41), jenis valuta (USD), dan nilai transaksi (100000). Berdasarkan contoh tersebut terdapat kesalahan pengisian yaitu: a. sandi jenis transaksi yang diisi 102501T (Jasa penunjang transportasi laut) seharusnya 202201T (Jasa transportasi barang dalam rangka ekspor dan impor menggunakan transportasi laut), b. jenis valuta yang diisi USD seharusnya AUD. 29

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan Laporan tersebut dinyatakan tidak benar sebanyak 1 (satu) baris (record) transaksi dan dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) untuk kesalahan tersebut. (3) Yang dimaksud dengan setiap baris (record) yang tidak benar pada Laporan selain Laporan adalah jika pada baris (record) posisi yang bersangkutan terdapat satu atau lebih kolom (field) yang diisi secara tidak lengkap dan/atau tidak akurat. Contoh: Perusahaan D di Indonesia melakukan ekspor dengan jangka waktu pembayaran 16 (enam belas) bulan kepada perusahaan E yang merupakan perusahaan satu grup di Thailand senilai USD100,000 (seratus ribu Dolar US). Kegiatan tersebut menyebabkan posisi piutang berjangka waktu 16 bulan kepada buyer tersebut menjadi USD925,000 (sembilan ratus dua puluh lima ribu Dolar US) dari posisi sebelumnya USD825,000 (delapan ratus dua puluh lima ribu Dolar US). Perusahaan D menyampaikan Laporan sebagai berikut: a. Posisi piutang dagang atau usaha dengan jangka waktu (12), negara mitra (TH), sektor institusi (9500), hubungan keuangan (31), jenis valuta (USD), dan nilai posisi akhir (900000). b. Transaksi piutang dagang atau usaha kepada bukan Penduduk dengan nilai debit (75000). Berdasarkan contoh tersebut terdapat kesalahan pengisian yaitu: a. Jangka waktu piutang dagang atau usaha kepada bukan Penduduk yang diisi (12) seharusnya (11), serta nilai posisi saldo akhir yang diisi (900000) seharusnya (925000). 30

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan b. Nilai debit transaksi piutang dagang atau usaha kepada bukan Penduduk yang diisi (75000) seharusnya (100000). Laporan tersebut dinyatakan tidak benar sebanyak 1 (satu) baris (record) posisi dan dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) untuk kesalahan tersebut. SE 15/16/DInt Romawi VII.3 10 Pasal 10 14/21/PBI/2012 (4) Bank Indonesia memberitahukan secara tertulis kepada Pelapor ULN mengenai pelanggaran yang dilakukan dan besarnya sanksi administratif berupa denda yang dikenakan. Denda Atas Ketidaklengkapan dan/atau Ketidakbenaran Laporan Data Rekapitulasi ULN a. Pelapor ULN wajib menyusun dan menyampaikan Laporan Data Rekapitulasi ULN kepada Bank Indonesia secara benar, lengkap, dan tepat waktu. b. Pelapor ULN bertanggung jawab atas kebenaran dan kelengkapan isi Laporan Data Rekapitulasi ULN serta ketepatan waktu penyampaian Laporan Data Rekapitulasi ULN. c. Pelapor ULN yang menyampaikan Laporan Data Rekapitulasi ULN secara tidak benar dan/atau tidak lengkap, dikenakan sanksi administratif berupa denda sebesar Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) untuk setiap baris (record) yang tidak benar dan/atau tidak lengkap dan paling banyak seluruhnya sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) per Laporan Data Rekapitulasi ULN. Contoh: Perusahaan C melakukan penarikan ULN sebesar USD10.000 dan dilaporkan ke Bank Indonesia sebesar USD100.000. Dari Laporan Data Rekapitulasi ULN yang disampaikan ada ketidakbenaran dalam pelaporan nilai nominal ULN. Terkait ketidakbenaran Laporan Data Rekapitulasi ULN di atas maka Perusahaan C dikenakan sanksi administratif berupa denda sebesar: 1 (satu) record x Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) = Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah). (1) Pelapor yang terlambat menyampaikan Laporan LLD sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 5 ayat (8) selain rencana ULN, dikenakan sanksi administratif berupa denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) untuk setiap Hari keterlambatan dengan denda paling banyak sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah). 31

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan SE 15/5/DSM 2013 Romawi VI.B No. 2 3 (2) Jumlah hari keterlambatan dihitung mulai dari Hari Kerja setelah berakhirnya BWPL sampai dengan tanggal diterimanya Laporan oleh Bank Indonesia dalam MKPL. Contoh: PT. B menyampaikan Laporan kepemilikan tanah dan bangunan di luar negeri untuk PL Juli 2013 yang diterima Bank Indonesia pada tanggal 26 Agustus 2013. PT. B dinyatakan terlambat menyampaikan Laporan selama 7 (tujuh) hari dan dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar Rp3.500.000,00 (tiga juta lima ratus ribu rupiah). (3) Dalam hal terjadi gangguan teknis di Bank Indonesia dan Pelapor menyampaikan Laporan secara offline, Laporan yang disampaikan pada akhir BWPL setelah Jam Kerja dianggap mengalami keterlambatan selama 1 (satu) hari. Contoh: Terjadi gangguan teknis di Bank Indonesia pada hari Kamis tanggal 15 Agustus 2013 yang belum dapat diatasi sampai dengan hari Jum at tanggal 16 Agustus 2013. PT. C di Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan laporan transaksi perdagangan barang dan jasa serta transaksi lainnya antara penduduk dengan bukan penduduk untuk PL Juli 2013 secara offline melalui CD yang diterima Bank Indonesia pada tanggal 16 Agustus 2013 pukul 19.00 WITA. Pelapor dinyatakan terlambat menyampaikan laporan selama 1 (satu) hari karena laporan diterima setelah Jam Kerja berakhir sehingga dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah). SE 15/16/DInt 2013 Romawi VII No. 1 11 Pasal 11 14/21/PBI/2012 (4) Denda Atas Keterlambatan Penyampaian Laporan Data Rekapitulasi ULN a. Pelapor ULN dinyatakan terlambat menyampaikan Laporan Data Rekapitulasi ULN apabila penyampaian Laporan Data Rekapitulasi ULN melampaui batas akhir sampai dengan akhir bulan setelah berakhirnya bulan Laporan Rekapitulasi ULN yang bersangkutan. b. Pelapor ULN yang terlambat menyampaikan Laporan Data Rekapitulasi ULN dikenakan sanksi administratif berupa denda sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) per Hari keterlambatan dengan denda paling banyak sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah). Contoh: Perusahaan A menyampaikan Laporan Data Rekapitulasi ULN selama bulan Agustus 2014 ke Bank Indonesia pada tanggal 17 September 2014. Batas akhir penyampaian Laporan Data Rekapitulasi ULN untuk bulan Agustus 2014 seharusnya pada tanggal 15 September 2014. Terkait dengan kasus ini, maka perusahaan A dikenakan sanksi administratif berupa denda sebagai berikut: Sanksi administratif berupa denda atas keterlambatan penyampaian Laporan Data Rekapitulasi ULN: 2 (dua) hari x Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) = Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah). (1) Pelapor yang tidak menyampaikan Laporan LLD sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 5 ayat (9) selain rencana ULN, dikenakan sanksi 32

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan administratif berupa denda sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah). SE 15/5/DSM 2013 Romawi VI.C Contoh: Laporan rekening giro di bank luar negeri milik Pelapor di Provinsi Kalimantan Selatan untuk PL Agustus 2013 belum diterima Bank Indonesia sampai dengan tanggal 30 September 2013 maka Pelapor dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah). Sanksi yang berlaku tidak menghilangkan kewajiban Pelapor untuk menyampaikan Laporan. SE 15/16/DInt 2013 Romawi VII No. 2 12 Pasal 12 14/21/PBI/2012 SE 15/17/DInt 2013 Romawi VI No. 2 (2) Denda Atas Tidak Menyampaikan Laporan Data Rekapitulasi ULN a. Pelapor ULN dinyatakan tidak menyampaikan Laporan Data Rekapitulasi ULN apabila Bank Indonesia belum menerima Laporan Data Rekapitulasi ULN setelah melampaui akhir bulan penyampaian Laporan Data Rekapitulasi ULN yang bersangkutan. b. Pelapor ULN yang dinyatakan tidak menyampaikan Laporan Data Rekapitulasi ULN dikenakan sanksi administratif berupa denda sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) per Laporan Data Rekapitulasi ULN. Contoh: Perusahaan B memiliki ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) yang ditandatangani pada tanggal 2 Juni 2014 sebesar ekuivalen Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah). Laporan Data Rekapitulasi ULN wajib disampaikan kepada Bank Indonesia pada tanggal 15 Juli 2014. Perusahaan B sampai dengan tanggal 31 Juli 2014 (akhir bulan periode Laporan Data Rekapitulasi ULN Juni) tidak menyampaikan Laporan Data Rekapitulasi ULN atas dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) tersebut kepada Bank Indonesia, maka Perusahaan B dikenakan sanksi administratif berupa denda sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah). (1) Pelapor yang terlambat atau tidak menyampaikan rencana ULN, perubahan rencana ULN, dan/atau informasi keuangan, dikenakan sanksi administratif berupa surat peringatan dan/atau pemberitahuan kepada otoritas/instansi berwenang. (2) Pelapor yang tidak menyampaikan laporan dikenakan sanksi administratif berupa Surat Peringatan dari Bank Indonesia kepada Direksi Pelapor. Pelapor yang tidak menyampaikan laporan sebanyak 2 (dua) kali atau lebih secara berturut-turut, selain dikenakan sanksi administratif berupa Surat Peringatan dari Bank Indonesia juga dikenakan sanksi administratif berupa Surat Pemberitahuan kepada otoritas/instansi yang berwenang. Contoh: Pelapor memiliki kewajiban untuk menyampaikan Laporan Informasi Keuangan kepada Bank Indonesia namun tidak menyampaikan Laporan Informasi Keuangan sebanyak 2 (dua) kali atau lebih secara berturut 33

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan turut, misalnya tidak menyampaikan Laporan Informasi Keuangan Tahunan dan Laporan Informasi Keuangan Interim pada tahun 2015. Dengan demikian, Pelapor dikenakan Surat Peringatan dari Bank Indonesia dan Surat Pemberitahuan kepada otoritas/instansi yang berwenang. 13 Pasal 13 14/21/PBI/2012 Ayat (1) (2) (1) Sanksi sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 9, Paragraf 10 dan Paragraf 11 tidak berlaku bagi Pelapor baru. Yang dimaksud dengan Pelapor baru adalah Pelapor yang baru pertama kali menyampaikan laporan LLD sejak mulai diberlakukannya ketentuan ini. (2) Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 9, Paragraf 19 dan Paragraf 11 mulai diberlakukan bagi Pelapor baru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah 3 (tiga) kali masa pelaporan sejak penyampaian laporan yang pertama. Contoh: Pelapor yang menyampaikan laporan pertama kali pada bulan Juni 2014 untuk data bulan Mei 2014, baru dapat dikenakan sanksi untuk pelaporan data bulan September 2014 yang disampaikan bulan Oktober 2014. SE 15/5/DSM 2013 Romawi VI.D No. 1 SE 15/5/DSM 2013 Romawi VI.D No. 2, 3, 5 SE 15/5/DSM 2013 Romawi VI.D No. 4 14 Pasal 14 14/21/PBI/2012 Contoh: PT D mulai melaporkan kegiatan LLD-nya dalam bentuk transaksi barang dan jasa serta transaksi lainnya antara Penduduk dan bukan Penduduk kepada Bank Indonesia sejak PL Juni 2013 yang disampaikan pada bulan Juli 2013. Pengenaan sanksi administratif berupa denda untuk PT D berlaku untuk PL Oktober 2013 yang disampaikan pada bulan November 2013. (3) Pengenaan sanksi administratif berupa denda bagi Pelapor dilakukan dengan surat penetapan sanksi administratif berupa denda dari Bank Indonesia. Surat penetapan sanksi administratif berupa denda didahului dengan surat pemberitahuan sanksi administratif berupa denda. Surat penetapan sanksi administratif berupa denda dari Bank Indonesia antara lain mencantumkan jenis pelanggaran, besarnya denda yang harus dibayar, dan rekening tujuan pembayaran sanksi administratif berupa denda. (4) Pelapor diberikan kesempatan untuk menyampaikan keberatan atas pengenaan sanksi administratif berupa denda dalam jangka waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah tanggal penerbitan surat pemberitahuan sanksi administratif berupa denda. (1) Pembayaran sanksi administratif berupa denda sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 9, Paragraf 10, dan Paragraf 11 disetorkan ke Bank Indonesia. (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyetoran sanksi denda ke Bank Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : 34

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan SE 15/5/DSM 2013 Romawi VI.E No. 2 3 SE 15/16/DInt 2013 Romawi VII No. 4.c d Pelapor harus memberikan bukti pembayaran sanksi administratif berupa denda kepada Bank Indonesia paling lama: a. Untuk Laporan tidak benar, yaitu akhir bulan berikutnya setelah tanggal penerbitan surat penetapan sanksi administratif berupa denda. Contoh: Berdasarkan hasil penelitian Bank Indonesia dan sesuai pengakuan Pelapor, terdapat 5 baris (record) dalam Laporan PL Agustus 2013 yang tidak benar. Atas ketidakbenaran tersebut, Bank Indonesia menerbitkan surat penetapan sanksi administratif berupa denda pada tanggal 25 Oktober 2013. Untuk itu, Pelapor harus menyetor sanksi administratif berupa denda ketidakbenaran Laporan ke rekening Bank Indonesia dan menyampaikan bukti penyetoran denda tersebut ke Bank Indonesia paling lambat tanggal 30 November 2013. b. Untuk Laporan terlambat, yaitu akhir bulan berikutnya setelah tanggal penerbitan surat penetapan sanksi administratif berupa denda. Contoh: Perusahaan terlambat menyampaikan Laporan untuk PL September 2013 yaitu pada tanggal 17 Oktober 2013. Atas keterlambatan tersebut, Bank Indonesia menerbitkan surat penetapan sanksi administratif berupa denda pada tanggal 5 November 2013. Pelapor harus menyetor sanksi administratif berupa denda keterlambatan ke rekening Bank Indonesia dan menyampaikan bukti penyetoran denda tersebut ke Bank Indonesia paling lambat tanggal 31 Desember 2013. c. Untuk tidak menyampaikan Laporan, yaitu akhir bulan berikutnya setelah tanggal penerbitan surat penetapan sanksi administratif berupa denda. Contoh: Perusahaan belum menyampaikan Laporan untuk PL Agustus 2013 sampai dengan tanggal 30 September 2013. Bank Indonesia menyampaikan surat penetapan sanksi administratif berupa denda tidak menyampaikan Laporan yang diterbitkan pada tanggal 28 Oktober 2013. Selanjutnya Pelapor harus menyetor sanksi administratif berupa denda dimaksud ke rekening Bank Indonesia dan menyampaikan bukti penyetoran denda tersebut ke Bank Indonesia paling lambat tanggal 30 November 2013. (3) Pembayaran sanksi administratif berupa denda dilakukan paling lambat 1 (satu) bulan setelah Pelapor ULN denda dari Bank Indonesia. (4) Pelapor ULN harus menyampaikan bukti pembayaran sanksi denda kepada Bank Indonesia paling lambat 1 (satu) bulan setelah Surat Pemberitahuan sanksi administratif berupa denda diterima oleh Pelapor ULN. Contoh: Perusahaan terlambat menyampaikan Laporan Data Rekapitulasi ULN untuk September 2014 yaitu pada tanggal 17 Oktober 2014. Atas keterlambatan tersebut, Bank Indonesia menyampaikan Surat 35

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan Pemberitahuan sanksi administratif berupa denda yang diterima Pelapor ULN pada tanggal 5 November 2014. Pelapor ULN harus menyetor sanksi denda keterlambatan ke rekening Bank Indonesia dan menyampaikan tembusan bukti penyetoran denda tersebut ke Bank Indonesia paling lambat tanggal 5 Desember 2014. BAB VI 15 Pasal 15 14/21/PBI/2012 Ayat (1) Lain-Lain (1) Pelapor LLD selain ULN yang mengalami keadaan memaksa sehingga menyebabkan keterangan dan data sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 2 dan informasi keuangan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 3 ayat (2) tidak tersedia, dikecualikan dari kewajiban menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 3. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa adalah keadaan yang berada di luar kendali Pelapor dan secara nyata menyebabkan Pelapor tidak dapat menyusun dan menyampaikan laporan dan/atau koreksi Laporan LLD, antara lain kebakaran, kerusuhan massa, terorisme, bom, perang, sabotase, serta bencana alam seperti gempa bumi dan banjir yang dibenarkan oleh penguasa atau pejabat dari instansi terkait di daerah setempat. SE 15/5/DSM 2013 Romawi VII.A Pasal 15 14/21/PBI/2012 Ayat (2) SE 15/5/DSM 2013 Romawi VII.B SE 15/16/DInt 2013 Romawi VIII.B Pasal 15 14/21/PBI/2012 Ayat (3) Contoh: Pada bulan September 2013 wilayah tempat kedudukan Pelapor mengalami kebakaran yang mengakibatkan perusahaan tidak dapat menyusun Laporan karena kehilangan data untuk PL September 2013. Dalam hal ini, Pelapor dikecualikan dari kewajiban menyampaikan Laporan untuk PL September 2013. (2) Pelapor yang mengalami keadaan memaksa sehingga menyebabkan terhambatnya penyampaian keterangan dan data sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 2 dan informasi keuangan sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 3 ayat (2), dikecualikan dari kewajiban menyampaikan laporan dalam batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Paragraf 5. Contoh: Pada tanggal 11 sampai dengan 15 November 2013 terjadi aksi demo seluruh karyawan perusahaan yang mengakibatkan perusahaan terhambat menyampaikan Laporan untuk PL Oktober 2013. Dalam hal ini Pelapor dapat menyampaikan Laporan melewati BWPL dan tidak dikenai sanksi administratif berupa denda. Pelapor ULN yang mengalami keadaan memaksa (force majeure) kurang dari 1 (satu) periode penyampaian Laporan ULN dikecualikan dari kewajiban menyampaikan Laporan ULN dan/atau koreksi Laporan ULN dalam batas akhir. (3) Pelapor yang mengalami keadaan memaksa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau ayat (2), harus segera menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Bank Indonesia, dengan disertai penjelasan mengenai keadaan memaksa yang dialami. 36

Likuiditas Valuta Asing Pelaporan Lalu Lintas Devisa Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan SE 15/5/DSM 2013 Romawi VII.D F Penjelasan secara tertulis paling kurang memuat: 1. jenis keadaan memaksa (force majeure) dengan melampirkan surat keterangan yang dibenarkan oleh penguasa atau pejabat dari instansi terkait di daerah setempat; 2. dampak terhadap pelaporan; dan 3. perkiraan lamanya keadaan memaksa (force majeure). Pelapor dapat menyampaikan pemberitahuan secara tertulis mengenai keadaan memaksa (force majeure) melalui kantor pusat Pelapor, kantor cabang Pelapor, atau pihak lain yang ditunjuk Pelapor. Pemberitahuan secara tertulis mengenai keadaan memaksa (force majeure) yang terjadi selama 1 (satu) PL atau lebih, harus disampaikan untuk setiap PL sampai dengan berakhirnya keadaan memaksa (force majeure). Contoh: Daerah tempat kedudukan Pelapor mengalami gempa bumi dan tidak dapat beroperasi selama beberapa bulan. Atas kondisi tersebut, kantor cabang Pelapor di daerah lain menyampaikan pemberitahuan secara tertulis mengenai keadaan memaksa (force majeure) kepada kantor Bank Indonesia. Surat pemberitahuan tersebut harus disampaikan setiap bulan selama Pelapor belum dapat menyampaikan Laporan. Pasal 15 14/21/PBI/2012 Ayat (4) SE 15/16/DInt 2013 Romawi VII.D SE 15/16/DInt 2013 Romawi VII.E Pasal 15 14/21/PBI/2012 Ayat (5) (4) Pengecualian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku dalam hal Pelapor memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia untuk tidak menyampaikan laporan. Pelapor ULN yang mengalami keadaan memaksa (force majeure) wajib menyampaikan permohonan untuk memperoleh pengecualian secara tertulis kepada Bank Indonesia dengan disertai penjelasan mengenai keadaan memaksa (force majeure) yang dialami. Pengecualian berlaku setelah Pelapor ULN memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia. (5) Pelapor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) wajib menyampaikan laporan setelah Pelapor kembali melakukan kegiatan operasional secara normal. 37

Lampiran 2 38

Lampiran 2 39

Lampiran 3 40

Lampiran 3 41

Lampiran 4 42

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 43

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 44

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 45

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 46

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 47

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - 48

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 49

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 50

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 51

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 52

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 53

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 54

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 55

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 56

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 57

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 58

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 59

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - - - - - - - - - - - - - - 60

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - - - - - - - - - - - - - 61

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 62

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 63

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 64

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 65

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 66

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 67

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 68

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 69

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 70

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 71

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 72

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 73

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 74

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - - - - - - - - - - - - - - - - 75

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - 76

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 77

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 78

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 79

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 80

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - - - - - - - - - - 81

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - 82

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 83

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 84

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 85

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 86

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 87

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - - - - - - - - - - 88

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - 89

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 90

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 91

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 92

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 93

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 94

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - 95

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - 96

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 97

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 98

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 99

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 100

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 101

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 102

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 103

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 104

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 105

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 106

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 107

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 108

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 109

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 110

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 111

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 112

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 113

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 114

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - - 115

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - - - - - - - - - - - - - 116

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - 117

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 118

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 119

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 120

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 121

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - - 122

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - - - - - - - - - - - - - 123

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - 124

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 125

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 126

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 127

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 128

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 129

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 130

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 131

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 132

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 133

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 134

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 135

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 136

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - 137

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 138

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 139

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 140

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 141

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 142

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 143

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 144

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - 145

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 146

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 147

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 148

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 149

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 150

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - 151

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 152

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 153

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 154

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 155

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 156

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 157

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 158

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 159

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 160

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 161

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 162

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 163

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 164

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 165

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - - - - - - - 166

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN - - - - - - - - 167

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 168

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 169

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 170

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 171

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 172

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 173

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 174

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 175

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 176

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 177

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 178

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 179

Lampiran 4 - Pedoman Pelaporan Kegiatan LLD selain ULN 180

Lampiran 4-a DAFTAR SANDI TRANSAKSI PERDAGANGAN BARANG DAN JASA SERTA TRANSAKSI LAINNYA Keterangan SJT A. Penjualan barang 1 Penjualan barang ke luar wilayah Indonesia. Meliputi penjualan barang dimana barang tersebut keluar wilayah pabean Indonesia a. Ekspor barang, f.o.b. (free on board ) 101100T b. Dikurangi: Pengembalian dana (refunds ) dalam rangka ekspor 201300T 2 Penjualan barang di dalam wilayah Indonesia Meliputi penjualan barang dimana barang tersebut tidak keluar wilayah pabean Indonesia a. Penjualan barang 109900T b. Dikurangi: Pengembalian dana (refunds ) 213900T 3 Penjualan barang di luar negeri Meliputi penjualan barang di luar negeri dimana barang tersebut tidak melalui wilayah pabean Indonesia a. Penjualan barang 101800T b. Dikurangi: Pengembalian dana (refunds ) 201900T B. Pendapatan 4 Pendapatan Manufaktur 101600T Meliputi pendapatan atas jasa pemrosesan, perakitan, pelabelan, pengepakan dan sejenisnya terhadap barang milik pihak lain. Tidak termasuk jasa pemeliharaan dan perbaikan. 5 Pendapatan atas jasa pemeliharaan dan perbaikan 101700T Meliputi pendapatan atas pemeliharaan dan perbaikan barang, seperti pemeliharaan kapal, perbaikan pesawat milik pihak lain. 6 Pendapatan transportasi Transportasi merupakan proses pemindahan orang dan objek lain dari suatu lokasi ke lokasi lainnya, dan jasa pendukungnya. Termasuk transportasi adalah jasa pos dan kurir. a. Pendapatan transportasi penumpang (Passenger ) Meliputi pendapatan atas penggunaan sarana transportasi untuk penumpang, baik ke dalam/luar wilayah Indonesia maupun antar wilayah di luar Indonesia. Termasuk pula pendapatan seperti kelebihan bagasi dan pengeluaran untuk makanan, minuman, atau lainnya selama penumpang berada di sarana transportasi tersebut, serta sewa sarana angkutan penumpang berawak. 1) Transportasi laut 102101T 2) Transportasi udara 102102T 3) Transportasi lainnya 102103T b. Pendapatan transportasi barang (Freight ) dalam rangka ekspor dan impor Meliputi pendapatan atas penggunaan sarana transportasi untuk pengangkutan barang dalam rangka ekspor dan impor, termasuk biaya bongkar/muat yang ditanggung oleh sarana pengangkutan tersebut dan sewa sarana angkutan barang berawak. 1) Transportasi laut 102201T 2) Transportasi udara 102202T 3) Transportasi lainnya 102203T c. Pendapatan transportasi barang (Freight ) di luar ekspor dan impor Meliputi pendapatan atas penggunaan sarana transportasi utnuk pengangkutan barang bukan dalam rangka ekspor dan impor, termasuk biaya bongkar/muat yang ditanggung oleh sarana pengangkutan tersebut dan sewa sarana angkutan barang berawak. 1) Transportasi laut 102401T 2) Transportasi udara 102402T 3) Transportasi lainnya 102403T d. Pendapatan atas jasa penunjang transportasi Merupakan pendapatan atas jasa penunjang transportasi yang meliputi berbagai jasa yang tersedia di pelabuhan laut, pelabuhan udara, atau terminal lainnya, misalnya berupa:penanganan cargo; pergudangan; pengepakan; panduan navigasi; pemeliharaan dan pembersihan alat transportasi; operasi penyelamatan; serta komisi dan fee untuk agen transportasi. 1) Transportasi laut 102501T 2) Transportasi udara 102502T 3) Transportasi lainnya 102503T e. Pendapatan pos dan kurir 105001T Meliputi pendapatan atas jasa yang dilakukan kantor pos, seperti pengambilan dan penyampaian surat, koran, dan brosur serta pendapatan atas pengiriman barang yang dilakukan perusahaan kurir seperti pengiriman paket secara express atas permintaan nasabah (door to door delivery ) 7 Pendapatan Travel a. Perjalanan bisnis 103001T Meliputi seluruh pendapatan perjalanan dalam rangka bisnis 181

b. Perjalanan non bisnis 103002T Meliputi seluruh pendapatan perjalanan non bisnis, seperti dalam rangka pengobatan, dan liburan. Halaman 1 dari 32 182

Lanjutan Lampiran 4-a Keterangan SJT 8 Pendapatan pendidikan/pelatihan 104000T Meliputi seluruh pendapatan dalam rangka penyediaan jasa pendidikan/pelatihan (sekolah, seminar, kursus, dan sejenisnya) seperti biaya pendaftaran kursus, uang sekolah, akomodasi, dan konsumsi. 9 Pendapatan telekomunikasi 105102T Meliputi pendapatan dalam rangka telekomunikasi a.l.: (1) transmisi suara, gambar, data atau informasi lainnya melalui telepon, teleks, telegram, radio, televisi, satelit, e-mail, dan faksimili, (2) jasa akses secara online seperti penyediaan akses ke internet. 10 Pendapatan komputer 109000T Mencakup pendapatan yang berkaitan dengan instalasi hardware, software dan jasa pemrosesan data, a.l. meliputi: (1) penjualan software atas permintaan pembeli; (2) penjualan software yang diproduksi masal (termasuk yang didownload); (3) jasa pemeliharaan sistem dan pendukung lainnya; (4) penjualan dan pembelian hak kepemilikan atas sistem software dan aplikasi; (5) jasa konsultasi hardware dan software; (6) jasa instalasi hardware dan software; (7) Pemeliharaan dan perbaikan komputer dan peralatan pendukung; (8) analisis, penyusunan, dan pemrograman suatu sistem. 11 Pendapatan informasi 109100T Mencakup pendapatan yang berkaitan dengan penyediaan informasi (news ), a.l. meliputi: (1) jasa keagenan berita yang mencakup penyediaan berita, foto, dan artikel di media; serta (2) jasa berlangganan langsung surat kabar atau terbitan berkala. 12 Pendapatan konstruksi di Indonesia Meliputi pendapatan atas pekerjaan pada proyek konstruksi dan instalasi (berupa gedung, pabrik, jalan, pelabuhan, dan lainnya) di Indonesia dengan jangka waktu proyek: a. sampai dengan 1 tahun 106201T b. lebih dari satu tahun 106202T 13 Pendapatan konstruksi di luar negeri Meliputi pendapatan atas pekerjaan pada proyek konstruksi dan instalasi (berupa gedung, pabrik, jalan, pelabuhan, dan lainnya) di luar Indonesia dengan jangka waktu proyek: a. sampai dengan 1 tahun 106101T b. lebih dari satu tahun 106102T 14 Pendapatan asuransi Meliputi pendapatan atas penyediaan berbagai jenis asuransi, termasuk komisi untuk agen asuransi/reasuransi sehubungan dengan transaksi asuransi, yang meliputi: a. Asuransi langsung (direct insurance ) - Asuransi jiwa (life insurance ) 1) Pendapatan asuransi jiwa - Pendapatan premi (premium earned ) 107101T Nilai premi setelah memperhitungkan discount dan kenaikan/penurunan premi yang belum merupakan pendapatan 2) Pendapatan asuransi jiwa - Suplemen premi (premium supplements ) 107102T 3) Pendapatan asuransi jiwa - Pendapatan klaim (claims received ) 107103T 4) Pendapatan asuransi jiwa - dikurangi: klaim reasuransi 107104T 5) Pendapatan asuransi jiwa - Beban komisi (commission expense ) 107105T 6) Pendapatan asuransi jiwa - dikurangi: pendapatan komisi 107106T - Asuransi non-jiwa (nonlife insurance ) 1) Pendapatan asuransi non-jiwa - Beban premi (premium expense ) 107201T Nilai premi setelah memperhitungkan discount dan kenaikan/penurunan premi yang belum merupakan pendapatan 2) Pendapatan asuransi non-jiwa - Suplemen premi (premium supplements ) 107202T 3) Pendapatan asuransi non-jiwa - Beban klaim (claims expense ) 107203T 4) Pendapatan asuransi non-jiwa - dikurangi: klaim reasuransi 107204T 5) Pendapatan asuransi non-jiwa - Beban komisi (commission expense ) 107205T 6) Pendapatan asuransi non-jiwa - dikurangi: pendapatan komisi 107206T b. Reasuransi (reinsurance ) 1) Pendapatan reasuransi - Beban premi reasuransi (reinsurance premium expense ) 107301T 2) Pendapatan reasuransi - Suplemen premi (premium supplements ) 107302T 3) Pendapatan reasuransi - Beban klaim (claims expense ) 107303T 4) Pendapatan reasuransi - dikurangi: klaim reasuransi 107304T 5) Pendapatan reasuransi - Beban komisi (commission expense ) 107305T 6) Pendapatan reasuransi - dikurangi: pendapatan komisi 107306T c. Pendapatan jasa penunjang asuransi (auxiliary insurance services ) 107400T meliputi pendapatan atas penyediaan jasa yang terkait dengan kegiatan asuransi dan dana pensiun, seperti: komisi agen, jasa broker dan agen asuransi, jasa konsultan asuransi dan dana pensiun, jasa evaluasi dan penilai kerugian, dan jasa aktuarial. 183

Lanjutan Lampiran 4-a Keterangan SJT 15 Pendapatan Jasa keuangan 108000T Meliputi pendapatan atas penyediaan jasa perantara keuangan dan jasa pendukung lainnya yang terkait dengan lembaga keuangan, seperti: (1) fee jasa intermediasi terkait dengan letters of credit, bankers' acceptances, penyediaan fasilitas kredit, leasing, dan transaksi jual beli valuta asing; (2) komisi serta fee lainnya terkait dengan transaksi suratsurat berharga, misalnya broker, placements of issues, underwriting, redemption, dan financial derivative; (3) komisi untuk pedagang bursa komoditi; dan (4) jasa terkait dengan manajemen aset, penasehat investasi, operasional dan pengaturan pasar finansial, penjaminan emisi, dan kustodian. 16 Pendapatan atas penggunaan hak kekayaan intelektual 110000T Meliputi pendapatan atas penggunaan (termasuk reproduksi dan distribusi) hak paten, hak cipta, merek dagang, copyrights, dan waralaba (franchise ) dan sejenisnya. 17 Pendapatan penelitian dan pengembangan 112000T Mencakup pendapatan yang berkaitan dengan penelitian dasar, penelitian terapan, dan pengembangan percobaan produk dan proses baru. 18 Pendapatan di bidang hukum, akuntansi termasuk konsultasi pajak, konsultasi manajemen, dan kehumasan. 112100T Mencakup pendapatan dalam rangka pemberian jasa hukum, akuntansi, konsultasi manajemen dan kehumasan, seperti pendapatan atas audit keuangan (financial audit ) suatu perusahaan. 19 Pendapatan periklanan, penelitian pasar, dan jajak pendapat publik 112200T Mencakup pendapatan periklanan; penempatan media, termasuk pembelian dan penjualan ruang iklan; eksibisi dalam pameran perdagangan; promosi produk; penelitian pasar; dan penyelenggaraan jajak pendapat. 20 Pendapatan arsitektur, rekayasa, dan teknik lainnya. 112300T Mencakup pendapatan terkait dengan desain arsitektur; perencanaan, desain, dan pengawasan proyek bendungan, pelabuhan, dan sejenisnya; serta jasa survei, kartografi, pengujian dan sertifikasi produk, dan inspeksi teknis. 21 Pendapatan di bidang pengolahan sampah dan polusi, pertanian, dan pertambangan 112400T Mencakup pendapatan atas jasa pengumpulan dan pemusnahan sampah; remediasi, sanitasi, dan jasa perlindungan lingkungan lainnya; serta jasa veteriner 22 Pendapatan Operational leasing 111100T Meliputi pendapatan dari leasing (rental ) barang seperti rig dan carter sarana transportasi tanpa awak seperti kapal laut. 23 Pendapatan terkait perdagangan 112500T Mencakup pendapatan komisi dalam rangka perdagangan barang dan jasa. Tidak termasuk fee broker keuangan dan komisi agen perjalanan. 24 Pendapatan bisnis lainnya 119900T Mencakup pendapatan atas jasa penempatan personel, pelayanan keamanan dan investigasi; penerjemahan dan interpretasi, fotografi; pembersihan bangunan. 25 Pendapatan di bidang seni, budaya, dan rekreasi 113000T Meliputi pendapatan yang terkait dengan: (1) audiovisual, yaitu jasa dan fee atas produksi film, program radio dan televisi, rekaman musik, pertunjukan musik dan teater, kegiatan olahraga atau sirkus. Termasuk disini adalah sewa, fee atas penggunaan hak distribusinya, dan fee yang diterima oleh aktor, sutradara, dan produser yang terlibat; serta (2) budaya dan rekreasi lainnya seperti jasa yang terkait dengan aktivitas di museum, perpustakaan, arsip, serta aktivitas olah raga, rekreasi dan budaya lainnya. 26 Pendapatan atas penyediaan barang/jasa oleh pemerintah asing 114000T Meliputi pendapatan atas penyediaan barang/jasa kepada kedutaaan/konsulat/atase asing (seperti penjualan alat kantor) serta organisasi internasional (seperti PBB, Bank Dunia, IMF dan IDB). 27 Bunga, dividen dan sejenisnya a. Bunga, bagi hasil, margin, dan bonus: 1) Surat-surat berharga yang diterbitkan oleh bukan penduduk (seperti promissory notes, commercial papers, dan obligasi serta Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank - SIMA). a) Sampai dengan satu tahun 118101T b) Lebih dari satu tahun 118102T 2) Rekening giro dan simpanan, termasuk tabungan dan deposito mudharabah. 118200T 3) Pinjaman (termasuk financial leasing, murabahah, musyarakah, salam paralel, istishna' paralel, dan ijarah ). 118300T 184

Lanjutan Lampiran 4-a Keterangan SJT 4) Surat-surat berharga yang diterbitkan oleh penduduk (seperti promissory notes, commercial papers, dan obligasi serta SIMA). a) Sampai dengan satu tahun 118401T b) Lebih dari satu tahun 118402T 5) Gold swap 118500T b. Dividen dan keuntungan/laba yang dibagikan, termasuk keuntungan yang berasal dari reksadana 117000T 28 Pendapatan atas transaksi securities lending dan gold loan/deposit 118600T Meliputi pendapatan berupa fee yang diterima pemilik surat berharga/emas dalam rangka transaksi securities lending dan gold loan/deposit 29 Pendapatan tenaga kerja 116300T Meliputi gaji, upah dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada/diterima oleh pekerja, termasuk pembayaran jaminan sosial, asuransi, dan dana pensiun oleh pemberi kerja untuk kepentingan pekerja. 30 Pendapatan sewa tanah dan gedung Meliputi pendapatan sewa tanah, ruang perkantoran, apartemen, rumah, dan sejenisnya. a. tanah 111201T b. ruang perkantoran, apartemen, rumah dan sejenisnya 111202T c. tanah dan ruang perkantoran, apartemen, rumah dan sejenisnya 111203T 31 Hibah dan sejenisnya Meliputi penerimaan atas hibah/sumbangan/kontribusi (antara lain untuk kepentingan keagamaan, keilmuan, budaya, dan kemanusiaan), skim jaminan sosial (social security scheme ), beasiswa, hadiah, zakat, infaq, shodaqoh, dan kegiatan sejenis yang tidak diberikan kompensasi secara langsung. a. Hibah atau sejenisnya (dalam bentuk cash) yang tidak dikaitkan dengan kewajiban membeli fixed asset 116201T b. Hibah atau sejenisnya (dalam bentuk cash) yang dikaitkan dengan kewajiban membeli fixed asset 116202T c. Hibah atau sejenisnya dalam bentuk barang (nonfinancial assets ), seperti mesin 116203T 32 Pendapatan sanksi/denda, dan sejenisnya 116400T Meliputi pendapatan terkait denda/sanksi dan kegiatan sejenis, seperti denda atas keterlambatan penyerahan barang. 33 Pendapatan pajak dan sejenisnya 116100T Meliputi restitusi pajak dari pemerintah 34 Pendapatan atas hak untuk penggunaan sumber daya alam 116500T Meliputi pendapatan terkait hak penggunaan sumber daya alam a.l. dalam rangka penggalian deposit mineral (royalty ), ijin memancing, berburu, pemanfaatan hutan (HPH), dan kegiatan sejenis. 35 Lainnya 190100T Halaman 4 dari 32 185

Lanjutan Lampiran 4-a DAFTAR SANDI TRANSAKSI PERDAGANGAN BARANG DAN JASA SERTA TRANSAKSI LAINNYA Keterangan SJT A. Pembelian barang 1 Pembelian barang dari luar wilayah Indonesia. Meliputi pembelian barang dimana barang tersebut masuk wilayah pabean Indonesia a. Impor barang, f.o.b. (free on board ) 201200T b. Dikurangi: Pengembalian dana (refunds ) dalam rangka impor 101300T 2 Pembelian barang oleh penduduk dari bukan penduduk di dalam wilayah Indonesia Meliputi pembelian barang dimana barang tersebut berasal dan tidak keluar wilayah pabean Indonesia a. Pembelian barang 209900T b. Dikurangi: Pengembalian dana (refunds ) dalam rangka pembelian barang di wilayah Indonesia 113900T 3 Pembelian barang di luar negeri Meliputi pembelian barang di luar negeri dimana barang tersebut tidak melalui wilayah pabean Indonesia a. Pembelian barang 201800T b. Dikurangi: Pengembalian dana (refunds ) dalam rangka pembelian barang di luar negeri 101900T B. Beban 4 Biaya Manufaktur 201600T Meliputi biaya atas jasa pemrosesan, perakitan, pelabelan, pengepakan dan sejenisnya. Tidak termasuk jasa pemeliharaan dan perbaikan. ctt; bagaimana mencatat nilai gross 5 Biaya pemeliharaan dan perbaikan 201700T Meliputi biaya atas pemeliharaan dan perbaikan barang, seperti pemeliharaan kapal, perbaikan pesawat. 6 Biaya transportasi Transportasi merupakan proses pemindahan orang dan objek lain dari suatu lokasi ke lokasi lainnya, dan jasa pendukungnya. Termasuk transportasi adalah jasa pos dan kurir. a. Jasa transportasi penumpang (Passenger ) Meliputi biaya atas penggunaan sarana transportasi untuk penumpang, baik ke dalam/luar wilayah Indonesia maupun antar wilayah di luar Indonesia. Termasuk pula biaya-biaya seperti kelebihan bagasi dan pengeluaran untuk makanan, minuman, atau lainnya selama penumpang berada di sarana transportasi tersebut, serta sewa sarana angkutan penumpang berawak. 1) Transportasi laut 202101T 2) Transportasi udara 202102T 3) Transportasi lainnya 202103T b. Jasa transportasi barang (Freight ) dalam rangka ekspor dan impor Meliputi biaya atas penggunaan sarana transportasi untuk pengangkutan barang dalam rangka ekspor dan impor, termasuk biaya bongkar/muat yang ditanggung oleh sarana pengangkutan tersebut dan sewa sarana angkutan barang berawak. 1) Transportasi laut 202201T 2) Transportasi udara 202202T 3) Transportasi lainnya 202203T c. Jasa transportasi barang (Freight ) di luar ekspor dan impor Meliputi biaya atas penggunaan sarana transportasi untuk pengangkutan barang bukan dalam rangka ekspor dan impor, termasuk biaya bongkar/muat yang ditanggung oleh sarana pengangkutan tersebut dan sewa sarana angkutan barang berawak. 1) Transportasi laut 202401T 2) Transportasi udara 202402T 3) Transportasi lainnya 202403T d. Jasa penunjang transportasi Merupakan biaya atas jasa penunjang transportasi yang meliputi berbagai jasa yang tersedia di pelabuhan laut, pelabuhan udara, atau terminal lainnya, misalnya berupa:penanganan cargo; pergudangan; pengepakan; panduan navigasi; pemeliharaan dan pembersihan alat transportasi; operasi penyelamatan; serta komisi dan fee untuk agen transportasi. 1) Transportasi laut 202501T 2) Transportasi udara 202502T 3) Transportasi lainnya 202503T e. Beban Jasa pos dan kurir 205000T Meliputi biaya atas jasa yang dilakukan kantor pos, seperti pengambilan dan penyampaian surat, koran, dan brosur serta biaya untuk pengiriman barang yang dilakukan perusahaan kurir seperti pengiriman paket secara express atas permintaan nasabah (door to door delivery ) 7 Biaya Travel a. Perjalanan bisnis 203001T Meliputi seluruh biaya perjalanan ke luar negeri dalam rangka bisnis b. Perjalanan non bisnis 203002T Meliputi seluruh biaya perjalanan ke luar negeri non bisnis, seperti dalam rangka pengobatan, dan liburan. 8 Biaya Pendidikan/pelatihan Meliputi seluruh biaya pendidikan/pelatihan (sekolah, seminar, kursus, dan sejenisnya), seperti biaya pendaftaran kursus, uang sekolah, akomodasi, dan konsumsi. 204000T 186

Lanjutan Lampiran 4-a Keterangan SJT 9 Biaya telekomunikasi 205100T Meliputi biaya dalam rangka telekomunikasi a.l.: (1) transmisi suara, gambar, data atau informasi lainnya melalui telepon, teleks, telegram, radio, televisi, satelit, e-mail, dan faksimili, (2) jasa akses secara online seperti penyediaan akses ke internet. 10 Beban komputer 209000T Mencakup biaya instalasi hardware, software dan biaya pemrosesan data, a.l. meliputi: (1) penjualan software atas permintaan pembeli; (2) penjualan software yang diproduksi masal (termasuk yang di-download); (3) jasa pemeliharaan sistem dan pendukung lainnya; (4) penjualan dan pembelian hak kepemilikan atas sistem software dan aplikasi; (5) jasa konsultasi hardware dan software; (6) jasa instalasi hardware dan software; (7) Pemeliharaan dan perbaikan komputer dan peralatan pendukung; (8) analisis, penyusunan, dan pemrograman suatu sistem. 11 Beban informasi 209100T Mencakup biaya yang berkaitan dengan penyediaan informasi (news), a.l. meliputi: (1) jasa keagenan berita yang mencakup penyediaan berita, foto, dan artikel di media; serta (2) jasa berlangganan langsung surat kabar atau terbitan berkala. 12 Biaya konstruksi di Indonesia Meliputi biaya atas pekerjaan pada proyek konstruksi dan instalasi (berupa gedung, pabrik, jalan, pelabuhan, dan lainnya) di Indonesia dengan jangka waktu proyek: a. sampai dengan 1 tahun 206201T b. lebih dari satu tahun 206202T 13 Biaya konstruksi di luar negeri Meliputi biaya atas pekerjaan pada proyek konstruksi dan instalasi (berupa gedung, pabrik, jalan, pelabuhan, dan lainnya) di luar Indonesia dengan jangka waktu proyek: a. sampai dengan 1 tahun 206101T b. lebih dari satu tahun 206102T 14 Biaya asuransi Meliputi biaya atas penyediaan berbagai jenis asuransi, termasuk komisi untuk agen asuransi/reasuransi sehubungan dengan transaksi asuransi, yang meliputi: a. Asuransi langsung (direct insurance ) - Asuransi jiwa (life insurance ) 1) Beban asuransi jiwa - Beban premi (premium expense ) 207101T 2) Beban asuransi jiwa - Suplemen premi (premium supplements ) 207102T 3) Beban asuransi jiwa - Beban klaim (claims expense ) 207103T Nilai klaim setelah memperhitungkan kenaikan/penurunan estimasi klaim retensi sendiri 4) Beban asuransi jiwa - dikurangi: klaim reasuransi 207104T 5) Beban asuransi jiwa - Beban komisi (commission expense ) 207105T 6) dikurangi: pendapatan komisi - Asuransi non-jiwa (nonlife insurance ) 1) Beban asuransi non jiwa - Beban premi (premium expense ) 207201T 2) Beban asuransi non jiwa - Suplemen premi (premium supplements ) 207202T 3) Beban asuransi non jiwa - Beban klaim (claims expense ) 207203T Nilai klaim setelah memperhitungkan kenaikan/penurunan estimasi klaim retensi sendiri 4) Beban asuransi non jiwa - dikurangi: klaim reasuransi 207204T 5) Beban asuransi non jiwa - Beban komisi (commission expense ) 207205T 6) dikurangi: pendapatan komisi b. Reasuransi (reinsurance ) 1) Beban reasuransi - Beban premi (premium expense ) 207301T 2) Beban reasuransi - Suplemen premi (premium supplements ) 207302T 3) Beban reasuransi - Beban klaim (claims expense ) 207303T Nilai klaim setelah memperhitungkan kenaikan/penurunan estimasi klaim retensi sendiri 4) Beban reasuransi - dikurangi: klaim reasuransi 207304T 5) Beban reasuransi - Beban komisi (commission expense ) 207305T 6) dikurangi: pendapatan komisi c. Beban reasuransi - Beban atas jasa penunjang asuransi (auxiliary insurance services ) 207400T meliputi beban atas penyediaan jasa yang terkait dengan kegiatan asuransi dan dana pensiun, seperti: komisi agen, jasa broker dan agen asuransi, jasa konsultan asuransi dan dana pensiun, jasa evaluasi dan penilai kerugian, dan jasa aktuarial. 15 Beban jasa keuangan 208000T Meliputi biaya atas penggunaan jasa perantara keuangan dan jasa pendukung lainnya yang terkait dengan lembaga keuangan, seperti: (1) fee jasa intermediasi terkait dengan letters of credit, bankers' acceptances, penyediaan fasilitas kredit, leasing, dan transaksi jual beli valuta asing; (2) komisi serta fee lainnya terkait dengan transaksi surat-surat berharga, misalnya broker, placements of issues, underwriting, redemption, dan financial derivative ; (3) komisi untuk pedagang bursa komoditi; dan (4) jasa terkait dengan manajemen aset, penasehat investasi, operasional dan pengaturan pasar finansial, penjaminan emisi, dan kustodian. 187

Lanjutan Lampiran 4-a Keterangan SJT 16 Biaya atas Penggunaan hak kekayaan intelektual 210000T Meliputi biaya atas penggunaan (termasuk reproduksi dan distribusi) hak paten, hak cipta, merek dagang, copyrights, dan waralaba (franchise ) dan sejenisnya. 17 Biaya penelitian dan pengembangan 212000T Mencakup biaya yang berkaitan dengan penelitian dasar, penelitian terapan, dan pengembangan percobaan produk dan proses baru. 18 Biaya di bidang hukum, akuntansi termasuk konsultasi pajak, konsultasi manajemen, dan kehumasan. 212100T Mencakup biaya dalam rangka pemberian jasa hukum, akuntansi, konsultasi manajemen dan kehumasan, seperti pendapatan atas audit keuangan (financial audit ) suatu perusahaan. 19 Biaya periklanan, penelitian pasar, dan jajak pendapat publik 212200T Mencakup biaya periklanan; penempatan media, termasuk pembelian dan penjualan ruang iklan; eksibisi dalam pameran perdagangan; promosi produk; penelitian pasar; dan penyelenggaraan jajak pendapat. 20 Biaya arsitektur, rekayasa, dan teknik lainnya. 212300T Mencakup biaya terkait dengan desain arsitektur; perencanaan, desain, dan pengawasan proyek bendungan, pelabuhan, dan sejenisnya; serta jasa survei, kartografi, pengujian dan sertifikasi produk, dan inspeksi teknis. 21 Biaya di bidang pengolahan sampah dan polusi, pertanian, dan pertambangan 212400T Mencakup biaya atas jasa pengumpulan dan pemusnahan sampah; remediasi, sanitasi, dan jasa perlindungan lingkungan lainnya; serta jasa veteriner 22 Biaya Operational leasing 211100T Meliputi biaya atas leasing (rental) barang seperti rig dan carter sarana transportasi tanpa awak seperti kapal laut. 23 Biaya terkait perdagangan 212500T Mencakup biaya komisi dalam rangka perdagangan barang dan jasa. Tidak termasuk fee broker keuangan dan komisi agen perjalanan. 24 Biaya bisnis lainnya 219900T Mencakup biaya atas jasa penempatan personel, pelayanan keamanan dan investigasi; penerjemahan dan interpretasi, fotografi; pembersihan bangunan. 25 Biaya dalam bidang seni, budaya, dan rekreasi 213000T Meliputi biaya yang terkait dengan: (1) audiovisual, yaitu jasa dan fee atas produksi film, program radio dan televisi, rekaman musik, pertunjukan musik dan teater, kegiatan olahraga atau sirkus. Termasuk disini adalah sewa, fee atas penggunaan hak distribusinya, dan fee yang diterima oleh aktor, sutradara, dan produser yang terlibat; serta (2) budaya dan rekreasi lainnya seperti jasa yang terkait dengan aktivitas di museum, perpustakaan, arsip, serta aktivitas olah raga, rekreasi dan budaya lainnya. 26 Biaya atas penyediaaan barang/jasa oleh pemerintah asing 214000T Meliputi biaya atas penyediaan barang/jasa dari kedutaaan/konsulat/atase asing (seperti passport, visa) serta organisasi internasional (seperti PBB, Bank Dunia, IMF dan IDB). 27 Bunga, dividen dan sejenisnya a. Bunga, bagi hasil, dan margin: 1) Surat-surat berharga yang diterbitkan oleh bukan penduduk (seperti promissory notes, commercial papers, dan obligasi serta Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank - SIMA). a) Sampai dengan satu tahun 218101T b) Lebih dari satu tahun 218102T 2) Rekening giro dan simpanan, termasuk tabungan dan deposito mudharabah. 218200T 3) Pinjaman (termasuk financial leasing, murabahah, musyarakah, salam paralel, istishna' paralel, dan ijarah ). 218300T 4) Surat-surat berharga yang diterbitkan oleh penduduk (seperti promissory notes, commercial papers, dan obligasi serta SIMA). a) Sampai dengan satu tahun 218401T b) Lebih dari satu tahun 218402T 5) Gold swap 218500T b. Dividen dan keuntungan/laba yang dibagikan, termasuk keuntungan yang berasal dari reksadana 217000T 28 Biaya (Fee) atas transaksi securities lending dan gold loan/deposit 218600T Meliputi fee dibayarkan kepada pemilik surat berharga/emas dalam rangka transaksi securities lending dan gold loan/deposit 29 Biaya tenaga kerja 216300T Meliputi gaji, upah dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada/diterima oleh pekerja, termasuk pembayaran jaminan sosial, asuransi, dan dana pensiun oleh pemberi kerja untuk kepentingan pekerja. 30 Biaya sewa tanah dan gedung Meliputi biaya sewa tanah, ruang perkantoran, apartemen, rumah, dan sejenisnya. a. tanah 211201T 188

b. ruang perkantoran, apartemen, rumah dan sejenisnya 211202T c. tanah dan ruang perkantoran, apartemen, rumah dan sejenisnya 211203T Halaman 7 dari 32 189

Lanjutan Lampiran 4-a Keterangan SJT 31 Hibah dan sejenisnya Meliputi biaya untuk hibah/sumbangan/kontribusi (antara lain untuk kepentingan keagamaan, keilmuan, budaya, dan kemanusiaan), skim jaminan sosial (social security scheme ), beasiswa, hadiah, zakat, infaq, shodaqoh, dan kegiatan sejenis yang tidak diberikan kompensasi secara langsung. a. Hibah atau sejenisnya yang tidak dikaitkan dengan kewajiban membeli fixed asset 216201T b. Hibah atau sejenisnya yang dikaitkan dengan kewajiban membeli fixed asset 216202T c. Hibah atau sejenisnya dalam bentuk barang (nonfinancial assets), seperti mesin 216203T 32 Biaya sanksi/denda, dan sejenisnya 216400T Meliputi biaya terkait denda/sanksi dan kegiatan sejenis, seperti denda atas keterlambatan penyerahan barang. 33 Beban pajak dan sejenisnya 216100T Meliputi beban dalam rangka kewajiban pajak kepada pemerintah 34 Biaya atas hak untuk penggunaan sumber daya alam 216500T Meliputi biaya terkait hak penggunaan sumber daya alam a.l. dalam rangka penggalian deposit mineral (royalty), ijin memancing, berburu, pemanfaatan hutan (HPH), dan kegiatan sejenis. 35 Lainnya 290100T Halaman 8 dari 32 190

Lanjutan Lampiran 4-a DAFTAR SANDI TRANSAKSI SALDO DAN MUTASI REKENING GIRO LUAR NEGERI Keterangan SJT A. Penjualan barang 1 Penjualan barang ke luar wilayah Indonesia. Meliputi penjualan barang dimana barang tersebut keluar wilayah pabean Indonesia a. Ekspor barang, f.o.b. (free on board ) 101100T b. Pengembalian dana (refunds ) 201300T 2 Penjualan barang di dalam wilayah Indonesia Meliputi penjualan barang dimana barang tersebut tidak keluar wilayah pabean Indonesia a. Penjualan barang 109900T b. Pengembalian dana (refunds ) 201310T 3 Penjualan barang di luar negeri Meliputi penjualan barang di luar negeri dimana barang tersebut tidak melalui wilayah pabean Indonesia a. Penjualan barang 101800T b. Pengembalian dana (refunds ) 201900T B. Pendapatan 4 Pendapatan Manufaktur 101600T Meliputi pendapatan atas jasa pemrosesan, perakitan, pelabelan, pengepakan dan sejenisnya terhadap barang milik pihak lain. Tidak termasuk jasa pemeliharaan dan perbaikan. 5 Pendapatan atas jasa pemeliharaan dan perbaikan 101700T Meliputi pendapatan atas pemeliharaan dan perbaikan barang, seperti pemeliharaan kapal, perbaikan pesawat milik pihak lain. 6 Pendapatan transportasi Transportasi merupakan proses pemindahan orang dan objek lain dari suatu lokasi ke lokasi lainnya, dan jasa pendukungnya. Termasuk transportasi adalah jasa pos dan kurir. a. Pendapatan transportasi penumpang (Passenger ) Meliputi pendapatan atas penggunaan sarana transportasi untuk penumpang, baik ke dalam/luar wilayah Indonesia maupun antar wilayah di luar Indonesia. Termasuk pula pendapatan seperti kelebihan bagasi dan pengeluaran untuk makanan, minuman, atau lainnya selama penumpang berada di sarana transportasi tersebut, serta sewa sarana angkutan penumpang berawak. 1) Transportasi laut 102101T 2) Transportasi udara 102102T 3) Transportasi lainnya 102103T b. Pendapatan transportasi barang (Freight ) dalam rangka ekspor dan impor Meliputi pendapatan atas penggunaan sarana transportasi untuk pengangkutan barang dalam rangka ekspor dan impor, termasuk biaya bongkar/muat yang ditanggung oleh sarana pengangkutan tersebut dan sewa sarana angkutan barang berawak. 1) Transportasi laut 102201T 2) Transportasi udara 102202T 3) Transportasi lainnya 102203T c. Pendapatan transportasi barang (Freight ) di luar ekspor dan impor Meliputi pendapatan atas penggunaan sarana transportasi utnuk pengangkutan barang bukan dalam rangka ekspor dan impor, termasuk biaya bongkar/muat yang ditanggung oleh sarana pengangkutan tersebut dan sewa sarana angkutan barang berawak. 1) Transportasi laut 102401T 2) Transportasi udara 102402T 3) Transportasi lainnya 102403T d. Pendapatan atas jasa penunjang transportasi Merupakan pendapatan atas jasa penunjang transportasi yang meliputi berbagai jasa yang tersedia di pelabuhan laut, pelabuhan udara, atau terminal lainnya, misalnya berupa:penanganan cargo; pergudangan; pengepakan; panduan navigasi; pemeliharaan dan pembersihan alat transportasi; operasi penyelamatan; serta komisi dan fee untuk agen transportasi. 1) Transportasi laut 102501T 2) Transportasi udara 102502T 3) Transportasi lainnya 102503T e. Pendapatan pos dan kurir 105001T Meliputi pendapatan atas jasa yang dilakukan kantor pos, seperti pengambilan dan penyampaian surat, koran, dan brosur serta pendapatan atas pengiriman barang yang dilakukan perusahaan kurir seperti pengiriman paket secara express atas permintaan nasabah (door to door delivery ) 191

Lanjutan Lampiran 4-a Keterangan SJT 7 Pendapatan Travel a. Perjalanan bisnis 103001T Meliputi seluruh pendapatan perjalanan dalam rangka bisnis b. Perjalanan non bisnis 103002T Meliputi seluruh pendapatan perjalanan non bisnis, seperti dalam rangka pengobatan, dan liburan. 8 Pendapatan pendidikan/pelatihan 104000T Meliputi seluruh pendapatan dalam rangka penyediaan jasa pendidikan/pelatihan (sekolah, seminar, kursus, dan sejenisnya) seperti biaya pendaftaran kursus, uang sekolah, akomodasi, dan konsumsi. 9 Pendapatan telekomunikasi 105102T Meliputi pendapatan dalam rangka telekomunikasi a.l.: (1) transmisi suara, gambar, data atau informasi lainnya melalui 10 Pendapatan komputer 109000T Mencakup pendapatan yang berkaitan dengan instalasi hardware, software dan jasa pemrosesan data, a.l. meliputi: (1) 11 Pendapatan informasi 109100T Mencakup pendapatan yang berkaitan dengan penyediaan informasi (news ), a.l. meliputi: (1) jasa keagenan berita yang mencakup penyediaan berita, foto, dan artikel di media; serta (2) jasa berlangganan langsung surat kabar atau terbitan berkala. 12 Pendapatan konstruksi di Indonesia Meliputi pendapatan atas pekerjaan pada proyek konstruksi dan instalasi (berupa gedung, pabrik, jalan, pelabuhan, dan lainnya) di Indonesia dengan jangka waktu proyek: a. sampai dengan 1 tahun 106201T b. lebih dari satu tahun 106202T 13 Pendapatan konstruksi di luar negeri Meliputi pendapatan atas pekerjaan pada proyek konstruksi dan instalasi (berupa gedung, pabrik, jalan, pelabuhan, dan lainnya) di luar Indonesia dengan jangka waktu proyek: a. sampai dengan 1 tahun 106101T b. lebih dari satu tahun 106102T 14 Pendapatan asuransi Meliputi pendapatan atas penyediaan berbagai jenis asuransi, termasuk komisi untuk agen asuransi/reasuransi sehubungan dengan transaksi asuransi, yang meliputi: a. Asuransi langsung (direct insurance ) - Asuransi jiwa (life insurance ) 1) Pendapatan premi (premium earned ) 107101T 2) Suplemen premi (premium supplements ) 107102T 3) Pendapatan klaim (claims received) 107103T 4) dikurangi: Premi reasuransi/retrosesi 107104T 5) Komisi diterima (commission received ) 107105T - Asuransi non-jiwa (nonlife insurance ) 1) Pendapatan premi (premium earned ) 107201T 2) Suplemen premi (premium supplements ) 107202T 3) Pendapatan klaim (claims received) 107203T 4) dikurangi: Premi reasuransi/retrosesi 107204T 5) Komisi diterima (commission received ) 107205T b. Reasuransi (reinsurance ) 1) Pendapatan premi (premium earned ) 107301T 2) Suplemen premi (premium supplements ) 107302T 3) Pendapatan klaim (claims received) 107303T 4) dikurangi: Premi reasuransi/retrosesi 107304T 5) Komisi diterima (commission received ) 107305T c. Pendapatan atas jasa penunjang asuransi (auxiliary insurance services ) 107400T meliputi pendapatan atas penyediaan jasa yang terkait dengan kegiatan asuransi dan dana pensiun, seperti: komisi agen, jasa broker dan agen asuransi, jasa konsultan asuransi dan dana pensiun, jasa evaluasi dan penilai kerugian, dan jasa aktuarial. Halaman 10 dari 32 192

Lanjutan Lampiran 4-a Keterangan SJT 15 Pendapatan keuangan 108000T Meliputi pendapatan atas penyediaan jasa perantara keuangan dan jasa pendukung lainnya yang terkait dengan lembaga keuangan, seperti: (1) fee jasa intermediasi terkait dengan letters of credit, bankers' acceptances, penyediaan fasilitas 16 Pendapatan atas penggunaan hak kekayaan intelektual 110000T Meliputi pendapatan atas penggunaan (termasuk reproduksi dan distribusi) hak paten, hak cipta, merek dagang, copyrights, dan waralaba (franchise ) dan sejenisnya. 17 Pendapatan penelitian dan pengembangan 112000T Mencakup pendapatan yang berkaitan dengan penelitian dasar, penelitian terapan, dan pengembangan percobaan produk dan proses baru. 18 Pendapatan di bidang hukum, akuntansi termasuk konsultasi pajak, konsultasi manajemen, dan kehumasan. 112100T Mencakup pendapatan dalam rangka pemberian jasa hukum, akuntansi, konsultasi manajemen dan kehumasan, seperti pendapatan atas audit keuangan (financial audit ) suatu perusahaan. 19 Pendapatan periklanan, penelitian pasar, dan jajak pendapat publik 112200T Mencakup pendapatan periklanan; penempatan media, termasuk pembelian dan penjualan ruang iklan; eksibisi dalam pameran perdagangan; promosi produk; penelitian pasar; dan penyelenggaraan jajak pendapat. 20 Pendapatan arsitektur, rekayasa, dan teknik lainnya. 112300T Mencakup pendapatan terkait dengan desain arsitektur; perencanaan, desain, dan pengawasan proyek bendungan, pelabuhan, dan sejenisnya; serta jasa survei, kartografi, pengujian dan sertifikasi produk, dan inspeksi teknis. 21 Pendapatan di bidang pengolahan sampah dan polusi, pertanian, dan pertambangan 112400T Mencakup pendapatan atas jasa pengumpulan dan pemusnahan sampah; remediasi, sanitasi, dan jasa perlindungan lingkungan lainnya; serta jasa veteriner 22 Pendapatan Operational leasing 111100T Meliputi pendapatan dari leasing (rental ) barang seperti rig dan carter sarana transportasi tanpa awak seperti kapal laut. 23 Pendapatan terkait perdagangan 112500T Mencakup pendapatan komisi dalam rangka perdagangan barang dan jasa. Tidak termasuk fee broker keuangan dan komisi agen perjalanan. 24 Pendapatan bisnis lainnya 119900T Mencakup pendapatan atas jasa penempatan personel, pelayanan keamanan dan investigasi; penerjemahan dan interpretasi, fotografi; pembersihan bangunan. 25 Pendapatan di bidang seni, budaya, dan rekreasi 113000T Meliputi pendapatan yang terkait dengan: (1) audiovisual, yaitu jasa dan fee atas produksi film, program radio dan televisi, rekaman musik, pertunjukan musik dan teater, kegiatan olahraga atau sirkus. Termasuk disini adalah sewa, fee atas penggunaan hak distribusinya, dan fee yang diterima oleh aktor, sutradara, dan produser yang terlibat; serta (2) budaya dan rekreasi lainnya seperti jasa yang terkait dengan aktivitas di museum, perpustakaan, arsip, serta aktivitas olah raga, rekreasi dan budaya lainnya. 26 Pendapatan atas barang/jasa yang diberikan ke pemerintah asing 114000T Meliputi pendapatan atas penyediaan barang/jasa kepada kedutaaan/konsulat/atase asing (seperti penjualan alat kantor) serta organisasi internasional (seperti PBB, Bank Dunia, IMF dan IDB). 27 Bunga, dividen dan sejenisnya a. Bunga, bagi hasil, margin, dan bonus: 1) Surat-surat berharga yang diterbitkan oleh bukan penduduk (seperti promissory notes, commercial papers, dan obligasi serta Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank - SIMA). a) Sampai dengan satu tahun 118101T b) Lebih dari satu tahun 118102T 2) Rekening giro dan simpanan, termasuk tabungan dan deposito mudharabah. 118200T 3) Pinjaman (termasuk financial leasing, murabahah, musyarakah, salam paralel, istishna' paralel, dan ijarah ). 118300T 4) Surat-surat berharga yang diterbitkan oleh penduduk (seperti promissory notes, commercial papers, dan obligasi serta SIMA). a) Sampai dengan satu tahun 118401T b) Lebih dari satu tahun 118402T 193

Lanjutan Lampiran 4-a Keterangan SJT 5) Gold swap 118500T b. Dividen dan keuntungan/laba yang dibagikan, termasuk keuntungan yang berasal dari reksadana 117000T 28 Pendapatan atas transaksi securities lending dan gold loan/deposit 118600T Meliputi pendapatan berupa fee yang diterima pemilik surat berharga/emas dalam rangka transaksi securities lending dan gold loan/deposit 29 Pendapatan tenaga kerja 116300T Meliputi gaji, upah dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada/diterima oleh pekerja, termasuk pembayaran jaminan sosial, asuransi, dan dana pensiun oleh pemberi kerja untuk kepentingan pekerja. 30 Pendapatan sewa tanah dan gedung Meliputi pendapatan sewa tanah, ruang perkantoran, apartemen, rumah, dan sejenisnya. a. tanah 111201T b. ruang perkantoran, apartemen, rumah dan sejenisnya 111202T c. tanah dan ruang perkantoran, apartemen, rumah dan sejenisnya 111203T 31 Hibah dan sejenisnya Meliputi penerimaan atas hibah/sumbangan/kontribusi (antara lain untuk kepentingan keagamaan, keilmuan, budaya, dan kemanusiaan), skim jaminan sosial (social security scheme), beasiswa, hadiah, zakat, infaq, shodaqoh, dan kegiatan sejenis yang tidak diberikan kompensasi secara langsung. a. Hibah atau sejenisnya (dalam bentuk cash) yang tidak dikaitkan dengan kewajiban membeli fixed asset 116201T b. Hibah atau sejenisnya (dalam bentuk cash) yang dikaitkan dengan kewajiban membeli fixed asset 116202T c. Hibah atau sejenisnya dalam bentuk barang (nonfinancial assets), seperti mesin 116203T 32 Pendapatan sanksi/denda, dan sejenisnya 116400T Meliputi pendapatan terkait denda/sanksi dan kegiatan sejenis, seperti denda atas keterlambatan penyerahan barang. 33 Pendapatan pajak dan sejenisnya 116100T Meliputi restitusi pajak dari pemerintah 34 Pendapatan atas hak untuk penggunaan sumber daya alam 116500T Meliputi pendapatan terkait hak penggunaan sumber daya alam a.l. dalam rangka penggalian deposit mineral (royalty ), ijin memancing, berburu, pemanfaatan hutan (HPH), dan kegiatan sejenis. 35 Simpanan a. Bertambahnya OCA atas beban OCA lainnya milik Perusahaan pelapor. 125500T b. Bertambahnya OCA atas beban giro/simpanan lainnya pada lembaga di luar negeri 125600T c. Bertambahnya OCA atas beban giro/simpanan di bank domestik 125700T 36 Setoran Jaminan 128000T Meliputi penerimaan dana yang digunakan sebagai jaminan untuk keperluan suatu transaksi tertentu 37 Perdagangan valuta asing Meliputi penyelesaian transaksi spot dan forward: a. Transaksi spot (termasuk penukaran valuta asing secara langsung dengan pedagang valuta asing atau pihak lainnya) 1) valuta asing terhadap rupiah 126100T 2) antar valuta asing 126200T b. Transaksi forward : 1) valuta asing terhadap rupiah 126300T 2) antar valuta asing 126400T 38 Transaksi surat-surat berharga Meliputi penjualan saham dan surat-surat berharga lainnya serta meliputi penjualan unit penyertaan reksadana, baik yang konvensional maupun yang berbasis syariah. a. Surat berharga yang diterbitkan oleh bukan penduduk: 1) Saham 131100T 2) Surat utang berjangka waktu (berdasarkan original maturity ) lebih dari satu tahun a) Obligasi 132100T b) Medium Term Notes (MTNs) 132200T c) Surat berharga jangka panjang lainnya 132300T 194

Lanjutan Lampiran 4-a Keterangan SJT 3) Surat utang berjangka waktu (berdasarkan original maturity) sampai dengan satu tahun a) Treasury Bills 133100T b) Promissory Notes (PNs/Promes) 133200T c) Surat berharga jangka pendek lainnya 133300T b. Surat berharga yang diterbitkan oleh penduduk: 1) Efek ekuitas a) Saham 134100T b) Efek ekuitas lainnya, seperti warrant dan right 134200T 2) 3) Surat utang berjangka waktu (berdasarkan original maturity) lebih dari satu tahun (jangka panjang): a) Obligasi pemerintah Republik Indonesia seperti obligasi dalam rangka rekapitalisasi perbankan nasional dan 135100T Obligasi Ritel Indonesia (ORI) b) Obligasi Perusahaan 135200T c) Medium Term Notes (MTNs) 135300T d) Surat berharga jangka panjang lainnya. 135400T Surat utang berjangka waktu (berdasarkan original maturity) sampai dengan satu tahun (jangka pendek): a) Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) 136100T b) Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 136200T c) Promissory Notes (PNs/Promes ) 136300T - - - - induk perusahaan/kantor pusat di luar negeri dari bank penerbit saham dimaksud anak perusahaan/kantor cabang di luar negeri dari bank penerbit saham dimaksud perusahaan dalam satu grup di luar negeri dengan bank penerbit saham dimaksud non-afiliasi dengan bank penerbit saham dimaksud (lainnya?) d) Negotiable Certificate of Deposit (NCD) 136400T d) Surat berharga jangka pendek lainnya. 136500T c. Reksadana yang diperdagangkan (Exchange Traded Fund ) 137200T 39 Penyertaan dalam Reksadana 137300T Meliputi penerimaan dalam rangka penyertaan di reksadana (termasuk unit trust, dan lembaga lain yang menghimpun dana masyarakat untuk diinvestasikan dalam bentuk portofolio efek) 40 Transaksi Surat-Surat Berharga Secara Repurchase Agreement (Repo) Meliputi transaksi penjualan surat-surat berharga dimana pihak penjual berjanji untuk membeli kembali surat berharga yang sama dengan waktu yang telah diperjanjikan a. Penjualan surat berharga secara repo oleh pemilik surat berharga dengan jangka waktu: 1) sampai dengan satu tahun 138101T 2) lebih dari satu tahun 138102T b. Penjualan kembali surat berharga repo oleh pembeli surat berharga dengan jangka waktu: 1) sampai dengan satu tahun 138201T 2) lebih dari satu tahun 138202T c. Pembelian kembali oleh pemilik surat berharga yang telah dijual secara repo dengan jangka waktu: 1) sampai dengan satu tahun 2) lebih dari satu tahun d. Pembelian surat berharga yang dijual secara repo dengan jangka waktu: 1) sampai dengan satu tahun 2) lebih dari satu tahun 41 Transaksi derivatif dan employee stock options a. Transaksi derivatif dan transaksi terkait lainnya Meliputi penerimaan dalam rangka penyelesaian transaksi derivatif. Tidak termasuk fee dan komisi yang dibayarkan/diterima pihak perantara seperti bank, broker, atau dealer. 1) Keuntungan atas transaksi forward atau sejenisnya (seperti swaps dan futures ) 126500T 2) Penerimaan untuk forward rate agreement (FRA) 126700T 3) Penerimaan dalam transaksi interest swap atau currency swap, seperti penerimaan bunga bulanan untuk transaksi 126801T the floating leg dan pembayaran annual coupon untuk the fixed leg 4) Penerimaaaan untuk initial/repayable margin seperti initial margin dalam transaksi repo surat berharga, securities 126900T lending 5) Penerimaaaan untuk variation /nonrepayable margin 127000T 6) Penerimaan premium dalam transaksi option 126600T 7) Penerimaan pokok (principal ) dalam transaksi currency swap di awal transaksi (first leg ). Termasuk penerimaan 127100T dimuka dalam transaksi over the counter (OTC) swaps 8) Penerimaan pokok (principal) dalam transaksi currency swap pada saat transaksi berakhir (final leg) 127200T 9) Penerimaaan premi dalam transaksi credit default swap 127300T 195

Lanjutan Lampiran 4-a Keterangan SJT b. Employee stock options 127400T Merupakan call options yang diterbitkan sebagai bentuk kompensasi dan insentif bagi pegawai perusahaan. Dikenal juga sebagai executive stock options karena biasanya hanya diberikan pada manajer senior perusahaan. Penerima ESO mendapat hak untuk melakukan exercise pada tanggal tertentu atau pada setiap saat sebelum atau segera setelah mengundurkan diri atau pensiun dari perusahaan. 42 Transaksi pinjaman a. Pemberian pinjaman dengan jangka waktu : 1) Sampai dengan satu tahun 2) Lebih dari satu tahun b. Penarikan pinjaman dengan jangka waktu : 1) Sampai dengan satu tahun 122100T 2) Lebih dari satu tahun 122200T c. Pengembalian pinjaman dengan jangka waktu: 1) Sampai dengan satu tahun 123100T 2) Lebih dari satu tahun 123200T d. Financial leasing 123300T Meliputi leasing berdasarkan kontrak sewa dengan opsi untuk membeli. e. Factoring Meliputi penjualan piutang/tagihan keuangan, dengan debitur: 1) Bank di Indonesia, dengan jangka waktu: a)sampai dengan satu tahun 124001T b)lebih dari satu tahun 124002T 2) Perusahaan di Indonesia, dengan jangka waktu: a)sampai dengan satu tahun 124101T b)lebih dari satu tahun 124102T 3) Bank di luar negeri, dengan jangka waktu: a)sampai dengan satu tahun 124201T b)lebih dari satu tahun 124202T 4) Perusahaan di luar negeri, dengan jangka waktu: a)sampai dengan satu tahun 124301T b)lebih dari satu tahun 124302T 43 Working capital/cashcall 124400T Meliputi penerimaan dana yang akan digunakan antara lain untuk membeli bahan baku, dan membayar upah 44 Gold swap Meliputi penerimaaan atas transaksi gold swap (penukaran emas dengan uang) dimana pihak pemberi uang (cash provider ) berjanji untuk mengembalikan emas yang sama kepada pemilik emas (gold owner ) dengan waktu yang telah diperjanjikan a. Penyerahan dana oleh cash provider dalam transaksi gold swap dengan jangka waktu perjanjian: 1) sampai dengan satu tahun 2) lebih dari satu tahun b. Pengembalian dana oleh gold owner dalam transaksi gold swap dengan jangka waktu perjanjian: 1) sampai dengan satu tahun 2) lebih dari satu tahun c.. Penerimaan dana oleh cash provider dalam transaksi gold swap dengan jangka waktu perjanjian: 1) sampai dengan satu tahun 124701T 2) lebih dari satu tahun 124702T d. Penerimaan dana oleh gold owner dalam transaksi gold swap dengan jangka waktu perjanjian: 1) sampai dengan satu tahun 124801T 2) lebih dari satu tahun 124802T 45 Penerimaan Modal dan Divestasi Penyertaan Modal a. Penerimaan modal 1) di Indonesia 120101T 2) di luar Indonesia 120102T b. Divestasi penyertaan modal 1) di Indonesia 120201T 2) di luar Indonesia 120202T 46 Jual beli hak paten, hak cipta, lisensi, dan sejenisnya Meliputi penjualan hak kepemilikan waralaba (franchise ), trademarks, dan hasil dari penelitian dan pengembangan 196

a. Franchise dan trademarks 119101T b. Hasil penelitian dan pengembangan 119102T Halaman 14 dari 32 197

Lanjutan Lampiran 4-a Keterangan SJT 47 Jual beli tanah, dan gedung Meliputi penjualan: a. Tanah 119201T b. Gedung 119202T 48 Penyelesaian saldo rekening (netting ) 112900T Meliputi penyelesaian saldo rekening antara kantor cabang dengan kantor cabang lainnya/kantor pusat dari suatu perusahaan atau antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. 49 Advance payment Meliputi seluruh pembayaran dimuka dalam rangka: a. barang ekspor dan impor 101400T b. asuransi 107500T c. lainnya (sebutkan) 107600T 50 Penerimaan/pengembalian uang pemesanan (berdasarkan IPO dan private placement ) 107700T Meliputi penerimaan atau pengembalian uang pemesanan surat berharga dalam rangka Initial Publlic Offering (IPO) dan private placement. 51 Kelebihan pembayaran (refund ) serta kelebihan pengakuan utang/piutang 113900T Meliputi seluruh penerimaan karena pengembalian atas kelebihan pembayaran serta kelebihan pengakuan utang/piutang di luar ekspor/impor 52 Penerimaan dibawah threshold Meliputi seluruh penerimaan dengan nilai per transaksi di bawah USD10,000 53 Reimbursement atas dana talangan 107800T Meliputi seluruh penerimaan sebagai pengganti atas pengeluaran yang telah dilakukan sebelumnya untuk kegiatan tertentu 54 Penerimaan dari Bank Dalam Negeri 170100T 55 Lainnya 190200T Halaman 15 dari 32 198

Lanjutan Lampiran 4-a DAFTAR SANDI TRANSAKSI SALDO DAN MUTASI REKENING GIRO LUAR NEGERI Keterangan SJT A. Pembelian barang 1 Pembelian barang dari luar wilayah Indonesia. Meliputi pembelian barang dimana barang tersebut masuk wilayah pabean Indonesia a. Impor barang, f.o.b. (free on board ) 201200T b. Pengembalian dana (refunds ) dalam rangka impor 101300T 2 Pembelian barang di dalam wilayah Indonesia Meliputi pembelian barang dimana barang tersebut berasal dan tidak keluar wilayah pabean Indonesia a. Pembelian barang 209900T b. Pengembalian dana (refunds ) 101310T 3 Pembelian barang di luar negeri Meliputi pembelian barang di luar negeri dimana barang tersebut tidak melalui wilayah pabean Indonesia a. Pembelian barang 201800T b. Pengembalian dana (refunds ) 101900T B. Beban 4 Pembayaran Manufaktur bukan Biaya Manufaktur 201600T Meliputi biaya atas jasa pemrosesan, perakitan, pelabelan, pengepakan dan sejenisnya. Tidak termasuk jasa pemeliharaan dan perbaikan. 5 Biaya pemeliharaan dan perbaikan 201700T Meliputi biaya atas pemeliharaan dan perbaikan barang, seperti pemeliharaan kapal, perbaikan pesawat. 6 Biaya transportasi Transportasi merupakan proses pemindahan orang dan objek lain dari suatu lokasi ke lokasi lainnya, dan jasa pendukungnya. Termasuk transportasi adalah jasa pos dan kurir. a. Jasa transportasi penumpang (Passenger ) Meliputi biaya atas penggunaan sarana transportasi untuk penumpang, baik ke dalam/luar wilayah Indonesia maupun antar wilayah di luar Indonesia. Termasuk pula biaya-biaya seperti kelebihan bagasi dan pengeluaran untuk makanan, minuman, atau lainnya selama penumpang berada di sarana transportasi tersebut, serta sewa sarana angkutan penumpang berawak. 1) Transportasi laut 202101T 2) Transportasi udara 202102T 3) Transportasi lainnya 202103T b. Jasa transportasi barang (Freight ) dalam rangka ekspor dan impor Meliputi biaya atas penggunaan sarana transportasi untuk pengangkutan barang dalam rangka ekspor dan impor, termasuk biaya bongkar/muat yang ditanggung oleh sarana pengangkutan tersebut dan sewa sarana angkutan barang berawak. 1) Transportasi laut 202201T 2) Transportasi udara 202202T 3) Transportasi lainnya 202203T c. Jasa transportasi barang (Freight ) di luar ekspor dan impor Meliputi biaya atas penggunaan sarana transportasi untuk pengangkutan barang bukan dalam rangka ekspor dan impor, termasuk biaya bongkar/muat yang ditanggung oleh sarana pengangkutan tersebut dan sewa sarana angkutan barang berawak. 1) Transportasi laut 202401T 2) Transportasi udara 202402T 3) Transportasi lainnya 202403T d. Jasa penunjang transportasi Merupakan biaya atas jasa penunjang transportasi yang meliputi berbagai jasa yang tersedia di pelabuhan laut, pelabuhan udara, atau terminal lainnya, misalnya berupa:penanganan cargo; pergudangan; pengepakan; panduan navigasi; pemeliharaan dan pembersihan alat transportasi; operasi penyelamatan; serta komisi dan fee untuk agen transportasi. 1) Transportasi laut 202501T 2) Transportasi udara 202502T 3) Transportasi lainnya 202503T e. Jasa pos dan kurir 205000T Meliputi biaya atas jasa yang dilakukan kantor pos, seperti pengambilan dan penyampaian surat, koran, dan brosur serta biaya untuk pengiriman barang yang dilakukan perusahaan kurir seperti pengiriman paket secara express atas permintaan nasabah (door to door delivery ) 7 Biaya Travel a. Perjalanan bisnis 203001T Meliputi seluruh biaya perjalanan ke luar negeri dalam rangka bisnis b. Perjalanan non bisnis 203002T Meliputi seluruh biaya perjalanan ke luar negeri non bisnis, seperti dalam rangka pengobatan, dan liburan. Halaman 16 dari 32 199

Lanjutan Lampiran 4-a Keterangan SJT 8 Biaya Pendidikan/pelatihan 204000T Meliputi seluruh biaya pendidikan/pelatihan (sekolah, seminar, kursus, dan sejenisnya), seperti biaya pendaftaran kursus, uang sekolah, akomodasi, dan konsumsi. 9 Biaya telekomunikasi 205100T Meliputi biaya dalam rangka telekomunikasi a.l.: (1) transmisi suara, gambar, data atau informasi lainnya melalui telepon, teleks, telegram, radio, televisi, satelit, e-mail, dan faksimili, (2) jasa akses secara online seperti penyediaan akses ke internet. 10 Pembayaran komputer 209000T Mencakup biaya instalasi hardware, software dan biaya pemrosesan data, a.l. meliputi: (1) penjualan software atas permintaan pembeli; (2) penjualan software yang diproduksi masal (termasuk yang di-download); (3) jasa pemeliharaan sistem dan pendukung lainnya; (4) penjualan dan pembelian hak kepemilikan atas sistem software dan aplikasi; (5) jasa konsultasi hardware dan software; (6) jasa instalasi hardware dan software; (7) Pemeliharaan dan perbaikan komputer dan peralatan pendukung; (8) analisis, penyusunan, dan pemrograman suatu sistem. 11 Pembayaran informasi 209100T Mencakup biaya yang berkaitan dengan penyediaan informasi (news), a.l. meliputi: (1) jasa keagenan berita yang mencakup penyediaan berita, foto, dan artikel di media; serta (2) jasa berlangganan langsung surat kabar atau terbitan berkala. 12 Biaya konstruksi di Indonesia Meliputi biaya atas pekerjaan pada proyek konstruksi dan instalasi (berupa gedung, pabrik, jalan, pelabuhan, dan lainnya) di Indonesia dengan jangka waktu proyek: a. sampai dengan 1 tahun 206201T b. lebih dari satu tahun 206202T 13 Biaya konstruksi di luar negeri Meliputi biaya atas pekerjaan pada proyek konstruksi dan instalasi (berupa gedung, pabrik, jalan, pelabuhan, dan lainnya) di luar Indonesia dengan jangka waktu proyek: a. sampai dengan 1 tahun 206101T b. lebih dari satu tahun 206102T 14 Biaya asuransi Meliputi biaya atas penyediaan berbagai jenis asuransi, termasuk komisi untuk agen asuransi/reasuransi sehubungan dengan transaksi asuransi, yang meliputi: a. Asuransi langsung (direct insurance ) - Asuransi jiwa (life insurance ) 1) Pembayaran premi (premium expense ) 207101T 2) Suplemen premi (premium supplements ) 207102T 3) Pembayaran klaim (claims expense ) 207103T 4) dikurangi: Premi reasuransi/retrosesi 207104T 5) Komisi diterima (commission received ) 207105T 6) dikurangi: pendapatan komisi - Asuransi non-jiwa (nonlife insurance ) 1) Pembayaran premi (premium expense ) 207201T 2) Suplemen premi (premium supplements ) 207202T 3) Pembayaran klaim (claims expense ) 207203T 4) dikurangi: Premi reasuransi/retrosesi 207204T 5) Komisi diterima (commission received ) 207205T 6) dikurangi: pendapatan komisi 207301T b. Reasuransi (reinsurance ) 1) Beban premi reasuransi (reinsurance premium expense ) 207302T 2) Suplemen premi (premium supplements ) 207303T 3) Beban klaim (claims expense ) 4) dikurangi: klaim reasuransi 207304T 5) Pembayaran reasuransi - Komisi diterima (commission received ) 207305T 6) dikurangi: pendapatan komisi c. Jasa penunjang asuransi (auxiliary insurance services ) 207400T meliputi beban atas penyediaan jasa yang terkait dengan kegiatan asuransi dan dana pensiun, seperti: komisi agen, jasa broker dan agen asuransi, jasa konsultan asuransi dan dana pensiun, jasa evaluasi dan penilai kerugian, dan jasa aktuarial. 15 Pembayaran jasa keuangan 208000T Meliputi biaya atas penggunaan jasa perantara keuangan dan jasa pendukung lainnya yang terkait dengan lembaga 16 Pembayaran atas penggunaan hak kekayaan intelektual 210000T Meliputi biaya atas penggunaan (termasuk reproduksi dan distribusi) hak paten, hak cipta, merek dagang, copyrights, dan waralaba (franchise ) dan sejenisnya. Halaman 17 dari 32 200

Lanjutan Lampiran 4-a Keterangan SJT 17 Pembayaran penelitian dan pengembangan 212000T Mencakup biaya yang berkaitan dengan penelitian dasar, penelitian terapan, dan pengembangan percobaan produk dan proses baru. 18 Biaya di bidang hukum, akuntansi termasuk konsultasi pajak, konsultasi manajemen, dan kehumasan. 212100T Mencakup biaya dalam rangka pemberian jasa hukum, akuntansi, konsultasi manajemen dan kehumasan, seperti pendapatan atas audit keuangan (financial audit ) suatu perusahaan. 19 Pembayaran periklanan, penelitian pasar, dan jajak pendapat publik 212200T Mencakup biaya periklanan; penempatan media, termasuk pembelian dan penjualan ruang iklan; eksibisi dalam pameran perdagangan; promosi produk; penelitian pasar; dan penyelenggaraan jajak pendapat. 20 Pembayaran arsitektur, rekayasa, dan teknik lainnya. 212300T Mencakup biaya terkait dengan desain arsitektur; perencanaan, desain, dan pengawasan proyek bendungan, pelabuhan, dan sejenisnya; serta jasa survei, kartografi, pengujian dan sertifikasi produk, dan inspeksi teknis. 21 Pembayaran di bidang pengolahan sampah dan polusi, pertanian, dan pertambangan 212400T Mencakup biaya atas jasa pengumpulan dan pemusnahan sampah; remediasi, sanitasi, dan jasa perlindungan lingkungan lainnya; serta jasa veteriner 22 Pembayaran Operational leasing 211100T Meliputi biaya atas leasing (rental) barang seperti rig dan carter sarana transportasi tanpa awak seperti kapal laut. 23 Pembayaran terkait perdagangan 212500T Mencakup biaya komisi dalam rangka perdagangan barang dan jasa. Tidak termasuk fee broker keuangan dan komisi agen perjalanan. 24 Pembayaran bisnis lainnya 219900T Mencakup biaya atas jasa penempatan personel, pelayanan keamanan dan investigasi; penerjemahan dan interpretasi, fotografi; pembersihan bangunan. 25 Pembayaran di bidang seni, budaya, dan rekreasi 213000T Meliputi biaya yang terkait dengan: (1) audiovisual, yaitu jasa dan fee atas produksi film, program radio dan televisi, rekaman musik, pertunjukan musik dan teater, kegiatan olahraga atau sirkus. Termasuk disini adalah sewa, fee atas penggunaan hak distribusinya, dan fee yang diterima oleh aktor, sutradara, dan produser yang terlibat; serta (2) budaya dan rekreasi lainnya seperti jasa yang terkait dengan aktivitas di museum, perpustakaan, arsip, serta aktivitas olah raga, rekreasi dan budaya lainnya. 26 Pembayaran atas barang/jasa yang diberikan ke pemerintah asing 214000T Meliputi biaya atas penyediaan barang/jasa dari kedutaaan/konsulat/atase asing (seperti passport, visa) serta organisasi internasional (seperti PBB, Bank Dunia, IMF dan IDB). 27 Bunga, dividen dan sejenisnya a. Bunga, bagi hasil, dan margin: 1) Surat-surat berharga yang diterbitkan oleh bukan penduduk (seperti promissory notes, commercial papers, dan obligasi serta Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank - SIMA). a) Sampai dengan satu tahun 218101T b) Lebih dari satu tahun 218102T 2) Rekening giro dan simpanan, termasuk tabungan dan deposito mudharabah. 3) Pinjaman (termasuk financial leasing, murabahah, musyarakah, salam paralel, istishna' paralel, dan ijarah ). 218300T 4) Surat-surat berharga yang diterbitkan oleh penduduk (seperti promissory notes, commercial papers, dan obligasi serta SIMA). a) Sampai dengan satu tahun 218401T b) Lebih dari satu tahun 218402T 5) Gold swap 218500T b. Dividen dan keuntungan/laba yang dibagikan, termasuk keuntungan yang berasal dari reksadana 217000T 28 Biaya (Fee) atas transaksi securities lending dan gold loan/deposit 218600T Meliputi fee dibayarkan kepada pemilik surat berharga/emas dalam rangka transaksi securities lending dan gold loan/deposit 29 Biaya tenaga kerja 216300T Meliputi gaji, upah dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada/diterima oleh pekerja, termasuk pembayaran jaminan sosial, asuransi, dan dana pensiun oleh pemberi kerja untuk kepentingan pekerja. 30 Biaya sewa tanah dan gedung Meliputi biaya sewa tanah, ruang perkantoran, apartemen, rumah, dan sejenisnya. a. tanah 211201T b. ruang perkantoran, apartemen, rumah dan sejenisnya 211202T c. tanah dan ruang perkantoran, apartemen, rumah dan sejenisnya 211203T Halaman 18 dari 32 201

Lanjutan Lampiran 4-a Keterangan SJT 31 Hibah dan sejenisnya Meliputi biaya untuk hibah/sumbangan/kontribusi (antara lain untuk kepentingan keagamaan, keilmuan, budaya, dan kemanusiaan), skim jaminan sosial (social security scheme), beasiswa, hadiah, zakat, infaq, shodaqoh, dan kegiatan sejenis yang tidak diberikan kompensasi secara langsung. a. Hibah atau sejenisnya (dalam bentuk cash) yang tidak dikaitkan dengan kewajiban membeli fixed asset 216201T b. Hibah atau sejenisnya (dalam bentuk cash) yang dikaitkan dengan kewajiban membeli fixed asset 216202T c. Hibah atau sejenisnya dalam bentuk barang (nonfinancial assets ), seperti mesin 216203T 32 Biaya sanksi/denda, dan sejenisnya 216400T Meliputi biaya terkait denda/sanksi dan kegiatan sejenis, seperti denda atas keterlambatan penyerahan barang. 33 Beban pajak dan sejenisnya 216100T Meliputi beban dalam rangka kewajiban pajak kepada pemerintah 34 Biaya atas hak untuk penggunaan sumber daya alam 216500T Meliputi biaya terkait hak penggunaan sumber daya alam a.l. dalam rangka penggalian deposit mineral (royalty), ijin memancing, berburu, pemanfaatan hutan (HPH), dan kegiatan sejenis. 35 Simpanan a. Berkurangnya OCA atas untung OCA lainnya milik Perusahaan pelapor. 225500T b. Berkurangnya OCA atas untung giro/tabungan lainnya pada lembaga di luar negeri 225600T c. Berkurangnya OCA atas untung giro/tabungan lainnya di bank domestik 225700T 36 Setoran Jaminan 228000T Meliputi pembayaran dana yang digunakan sebagai jaminan untuk keperluan suatu transaksi tertentu 37 Perdagangan valuta asing Meliputi penyelesaian transaksi spot dan forward: a. Transaksi spot (termasuk penukaran valuta asing secara langsung dengan pedagang valuta asing atau pihak lainnya) 1) valuta asing terhadap rupiah 226100T 2) antar valuta asing 226200T b. Transaksi forward : 1) valuta asing terhadap rupiah 226300T 2) antar valuta asing 226400T 38 Transaksi surat-surat berharga Meliputi pembelian saham dan surat-surat berharga lainnya serta meliputi pembelian unit penyertaan reksadana, baik yang konvensional maupun yang berbasis syariah. a. Surat berharga yang diterbitkan oleh bukan penduduk: 1) Saham 231100T 2) Surat utang berjangka waktu (berdasarkan original maturity ) lebih dari satu tahun a) Obligasi 232100T b) Medium Term Notes (MTNs) 232200T c) Surat berharga jangka panjang lainnya 232300T 3) Surat utang berjangka waktu (berdasarkan original maturity) sampai dengan satu tahun a) Treasury Bills 233100T b) Promissory Notes (PNs/Promes ) 233200T c) Surat berharga jangka pendek lainnya 233300T b. Surat berharga yang diterbitkan oleh penduduk: 1) Efek ekuitas a) Saham 234100T b) Efek ekuitas lainnya, seperti warrant dan right 234200T 2) 3) Surat utang berjangka waktu (berdasarkan original maturity) lebih dari satu tahun (jangka panjang): a) Obligasi pemerintah Republik Indonesia seperti obligasi dalam rangka rekapitalisasi perbankan nasional dan 235100T Obligasi Ritel Indonesia (ORI) b) Obligasi Perusahaan 235200T c) Medium Term Notes (MTNs) 235300T d) Surat berharga jangka panjang lainnya. 235400T Surat utang berjangka waktu (berdasarkan original maturity) sampai dengan satu tahun (jangka pendek): a) Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) 236100T b) Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 236200T c) Promissory Notes (PNs/Promes ) 236300T - - induk perusahaan/kantor pusat di luar negeri dari bank penerbit saham dimaksud anak perusahaan/kantor cabang di luar negeri dari bank penerbit saham dimaksud Halaman 19 dari 32 202

Lanjutan Lampiran 4-a Keterangan SJT - - perusahaan dalam satu grup di luar negeri dengan bank penerbit saham dimaksud non-afiliasi dengan bank penerbit saham dimaksud (lainnya?) d) Negotiable Certificate of Deposit (NCD) 236400T d) Surat berharga jangka pendek lainnya. 236500T c. Reksadana yang diperdagangkan (Exchange Traded Fund ) 237200T 39 Penyertaan dalam Reksadana 237300T Meliputi pembayaran dalam rangka penyertaan di reksadana (termasuk unit trust, dan lembaga lain yang menghimpun dana masyarakat untuk diinvestasikan dalam bentuk portofolio efek) 40 Transaksi Surat-Surat Berharga Secara Repurchase Agreement (Repo) Meliputi transaksi penjualan surat-surat berharga dimana pihak penjual berjanji untuk membeli kembali surat berharga yang sama dengan waktu yang telah diperjanjikan a. Penjualan surat berharga secara repo oleh pemilik surat berharga dengan jangka waktu: 1) sampai dengan satu tahun 2) lebih dari satu tahun b. Penjualan kembali surat berharga repo oleh pembeli surat berharga dengan jangka waktu: 1) sampai dengan satu tahun 2) lebih dari satu tahun c. Pembelian kembali oleh pemilik surat berharga yang telah dijual secara repo dengan jangka waktu: 1) sampai dengan satu tahun 238301T 2) lebih dari satu tahun 238302T d. Pembelian surat berharga yang dijual secara repo dengan jangka waktu: 238401T 1) sampai dengan satu tahun 238402T 2) lebih dari satu tahun 41 Transaksi derivatif dan employee stock options a. Transaksi derivatif dan transaksi terkait lainnya Meliputi pembayaran dalam rangka penyelesaian transaksi derivatif. Tidak termasuk fee dan komisi yang dibayarkan/diterima pihak perantara seperti bank, broker, atau dealer. 1) Kerugian atas transaksi forward atau sejenisnya (seperti swaps dan futures ) 226500T 2) Pembayaran untuk forward rate agreement (FRA) 226700T 3) Pembayaran dalam transaksi interest swap atau currency swap, seperti pembayaran bunga bulanan untuk 226801T transaksi the floating leg dan pembayaran annual coupon untuk the fixed leg 4) Pembayaran untuk initial/repayable margin seperti initial margin dalam transaksi repo surat berharga, securities 226900T lending 5) Pembayaran untuk variation /nonrepayable margin 227000T 6) Pembayaran premium dalam transaksi option 226600T 7) Pembayaran pokok (principal ) dalam transaksi currency swap di awal transaksi (first leg ). Termasuk 227100T penerimaan/pembayaran dimuka dalam transaksi over the counter (OTC) swaps 8) Pembayaran pokok (principal) dalam transaksi currency swap pada saat transaksi berakhir (final leg) 227200T 9) Pembayaran premi dalam transaksi credit default swap 227300T b. Employee stock options 227400T Merupakan call options yang diterbitkan sebagai bentuk kompensasi dan insentif bagi pegawai perusahaan. Dikenal juga sebagai executive stock options karena biasanya hanya diberikan pada manajer senior perusahaan. Penerima ESO mendapat hak untuk melakukan exercise pada tanggal tertentu atau pada setiap saat sebelum atau segera setelah mengundurkan diri atau pensiun dari perusahaan. 42 Transaksi pinjaman a. Pengembalian pinjaman dengan jangka waktu : 1) Sampai dengan satu tahun 222100T 2) Lebih dari satu tahun 222200T b. Penarikan pinjaman dengan jangka waktu : 1) Sampai dengan satu tahun 2) Lebih dari satu tahun c. Pengembalian pinjaman dengan jangka waktu: 1) Sampai dengan satu tahun 223100T 2) Lebih dari satu tahun 223200T d. Financial leasing 223300T Meliputi leasing berdasarkan kontrak sewa dengan opsi untuk membeli. e. Factoring Meliputi pembelian piutang/tagihan keuangan, dengan debitur: 1) Bank di Indonesia, dengan jangka waktu: a) Sampai dengan satu tahun 224001T b)lebih dari satu tahun 224002T 2) Perusahaan di Indonesia, dengan jangka waktu: a) Sampai dengan satu tahun 224101T b)lebih dari satu tahun 224102T 3) Bank di luar negeri, dengan jangka waktu: a) Sampai dengan satu tahun 224201T b)lebih dari satu tahun 224202T 4) Perusahaan di luar negeri, dengan jangka waktu: a) Sampai dengan satu tahun 224301T b)lebih dari satu tahun 224302T 43 Working capital/cashcall 224400T 203

Meliputi pengiriman dana yang akan digunakan antara lain untuk membeli bahan baku, dan membayar upah Halaman 20 dari 32 204

Lanjutan Lampiran 4-a Keterangan SJT 44 Gold swap Meliputi penerimaaan atas transaksi gold swap (penukaran emas dengan uang) dimana pihak pemberi uang (cash provider ) berjanji untuk mengembalikan emas yang sama kepada pemilik emas (gold owner ) dengan waktu yang telah diperjanjikan a. Penyerahan dana oleh cash provider dalam transaksi gold swap dengan jangka waktu perjanjian: 1) sampai dengan satu tahun 224501T 2) lebih dari satu tahun 224502T b. Pengembalian dana oleh gold owner dalam transaksi gold swap dengan jangka waktu perjanjian: 1) sampai dengan satu tahun 224601T 2) lebih dari satu tahun 224602T c.. Penerimaan dana oleh cash provider dalam transaksi gold swap dengan jangka waktu perjanjian: 1) sampai dengan satu tahun 2) lebih dari satu tahun d. Penerimaan dana oleh gold owner dalam transaksi gold swap dengan jangka waktu perjanjian: 1) sampai dengan satu tahun 2) lebih dari satu tahun 45 Penerimaan Modal dan Divestasi Penyertaan Modal a. Penerimaan modal 1) di Indonesia 220101T 2) di luar Indonesia 220102T b. Divestasi penyertaan modal 1) di Indonesia 220201T 2) di luar Indonesia 220202T 46 Jual beli hak paten, hak cipta, lisensi, dan sejenisnya Meliputi pembelian hak kepemilikan waralaba (franchise ), trademarks, dan hasil dari penelitian dan pengembangan a. Franchise dan trademarks 219101T b. Hasil penelitian dan pengembangan 219102T 47 Jual beli tanah, dan gedung Meliputi pembelian: a. Tanah 219201T b. Gedung 219202T 48 Penyelesaian saldo rekening (netting ) 212900T Meliputi penyelesaian saldo rekening antara kantor cabang dengan kantor cabang lainnya/kantor pusat dari suatu perusahaan atau antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. 49 Advance payment Meliputi seluruh pembayaran dimuka dalam rangka: a. barang ekspor dan impor 201400T b. asuransi 207500T c. lainnya (sebutkan) 207600T 50 Pembayaran/pengembalian uang pemesanan (berdasarkan IPO dan private placement ) 207700T Meliputi pembayaran atau pengembalian uang pemesanan surat berharga dalam rangka Initial Publlic Offering (IPO) dan private placement. 51 Kelebihan pembayaran (refund) serta kelebihan pengakuan utang/piutang 213900T Meliputi seluruh pembayaran karena pengembalian atas kelebihan penerimaan serta kelebihan pengakuan utang/piutang di luar ekspor/impor 52 Pembayaran/penerimaan dibawah threshold Meliputi seluruh pembayaran dengan nilai per transaksi di bawah USD10,000 53 Pembayaran ke Bank Dalam Negeri 270100T 54 Dana talangan 207800T Meliputi seluruh pembayaran untuk kegiatan tertentu dimana dana yang telah dikeluarkan akan ditagihkan kembali ke pihak yang terkait kegiatan dimaksud 55 Lainnya 290200T Halaman 21 dari 32 205

Lanjutan Lampiran 4-a DAFTAR SANDI TRANSAKSI PIUTANG USAHA FORM : C0005-C0006 Debet Premi Dibayar Dimuka (Prepaid Premiums) Debet Piutang Premi Debet Piutang Reasuransi Debet Piutang Retrosesi Debet Piutang Klaim (Claims Receivable) Kredit Premi Dibayar Dimuka (Prepaid Premiums) Kredit Piutang Premi Kredit Piutang Reasuransi Kredit Piutang Retrosesi Kredit Piutang Klaim (Claims Receivable) Adjusment Debet Premi Dibayar Dimuka (Prepaid Premiums) Adjusment Debet Piutang Premi Adjusment Debet Piutang Reasuransi Adjusment Debet Piutang Retrosesi Adjusment Debet Piutang Klaim (Claims Receivable) Adjusment Kredit Premi Dibayar Dimuka (Prepaid Premiums) Adjusment Kredit Piutang Premi Adjusment Kredit Piutang Reasuransi Adjusment Kredit Piutang Retrosesi Adjusment Kredit Piutang Klaim (Claims Receivable) Perubahan Lain Debet Premi Dibayar Dimuka (Prepaid Premiums) Perubahan Lain Debet Piutang Premi Perubahan Lain Debet Piutang Reasuransi Perubahan Lain Debet Piutang Retrosesi Perubahan Lain Debet Piutang Klaim (Claims Receivable) Perubahan Lain Kredit Premi Dibayar Dimuka (Prepaid Premiums) Perubahan Lain Kredit Piutang Premi Perubahan Lain Kredit Piutang Reasuransi Perubahan Lain Kredit Piutang Retrosesi Perubahan Lain Kredit Piutang Klaim (Claims Receivable) Debet Piutang Penjualan Barang Kredit Piutang Penjualan Barang Adjusment Debet Piutang Penjualan Barang Adjusment Kredit Piutang Penjualan Barang mutasi lainnya debet piutang penjualan mutasi lainnya kredit piutang penjualan Debet Piutang Nasabah Debet Efek Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali (Reverse Repo) Debet Piutang Margin Debet Piutang perusahaan efek Debet Rekening nasabah Kredit Piutang Nasabah Kredit Efek Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali (Reverse Repo) Kredit Piutang Margin Kredit Piutang perusahaan efek Kredit Rekening nasabah Adjusment Debet Piutang Nasabah Adjusment Debet Efek Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali (Reverse Repo) Adjusment Debet Piutang Margin Adjusment Debet Piutang perusahaan efek Adjusment Debet Rekening nasabah Adjusment Kredit Piutang Nasabah Adjusment Kredit Efek Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali (Reverse Repo) Adjusment Kredit Piutang Margin Adjusment Kredit Piutang perusahaan efek Adjusment Kredit Rekening nasabah Perubahan Lain Debet Piutang Nasabah Perubahan Lain Debet Efek Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali (Reverse Repo) Perubahan Lain Debet Piutang Margin Perubahan Lain Debet Piutang perusahaan efek Perubahan Lain Debet Rekening nasabah Perubahan Lain Kredit Piutang Nasabah Perubahan Lain Kredit Efek Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali (Reverse Repo) Perubahan Lain Kredit Piutang Margin Perubahan Lain Kredit Piutang perusahaan efek Perubahan Lain Kredit Rekening nasabah 124021A 124022A 124023A 124024A 124025A 224021A 224022A 224023A 224024A 224025A 324021A 324022A 324023A 324024A 324025A 424021A 424022A 424023A 424024A 424025A 524021A 524022A 524023A 524024A 524025A 624021A 624022A 624023A 624024A 624025A 140001A 240001A 340001A 440001A 540001A 640001A 124031A 124032A 124033A 124034A 124035A 224031A 224032A 224033A 224034A 224035A 324031A 324032A 324033A 324034A 324035A 424031A 424032A 424033A 424034A 424035A 524031A 524032A 524033A 524034A 524035A 624031A 624032A 624033A 624034A 624035A Halaman 22 dari 32 206

Lanjutan Lampiran 4-a DAFTAR SANDI TRANSAKSI DERIVATIF FORM : C0011-C0012 Debet Spot Debet Forward/Futures Debet Swap Debet Option Debet Spot Debet Forward/Futures Debet Swap Debet Option Kredit Spot Kredit Forward/Futures Kredit Swap Kredit Option Kredit Spot Kredit Forward/Futures Kredit Swap Kredit Option Adjusment Debet Spot Adjusment Debet Forward/Futures Adjusment Debet Swap Adjusment Debet Option Adjusment Debet Spot Adjusment Debet Forward/Futures Adjusment Debet Swap Adjusment Debet Option Adjusment Kredit Spot Adjusment Kredit Forward/Futures Adjusment Kredit Swap Adjusment Kredit Option Adjusment Kredit Spot Adjusment Kredit Forward/Futures Adjusment Kredit Swap Adjusment Kredit Option Perubahan Lain Debet Spot Perubahan Lain Debet Forward/Futures Perubahan Lain Debet Swap Perubahan Lain Debet Option Perubahan Lain Debet Spot Perubahan Lain Debet Forward/Futures Perubahan Lain Debet Swap Perubahan Lain Debet Option Perubahan Lain Kredit Spot Perubahan Lain Kredit Forward/Futures Perubahan Lain Kredit Swap Perubahan Lain Kredit Option Perubahan Lain Kredit Spot Perubahan Lain Kredit Forward/Futures Perubahan Lain Kredit Swap Perubahan Lain Kredit Option 126100A 126300A 126500A 126600A 126100K 126300K 126500K 126600K 226100A 226300A 226500A 226600A 226100K 226300K 226500K 226600K 326100A 326300A 326500A 326600A 326100K 326300K 326500K 326600K 426100A 426300A 426500A 426600A 426100K 426300K 426500K 426600K 526100A 526300A 526500A 526600A 526100K 526300K 526500K 526600K 626100A 626300A 626500A 626600A 626100K 626300K 626500K 626600K Halaman 23 dari 32 207

Lanjutan Lampiran 4-a DAFTAR SANDI TRANSAKSI KEPEMILIKAN SURAT BERHARGA FORM : C0013-C0014 Debet Bunga/Deviden Saham Listed Debet Bunga/Deviden Saham Unlisted Debet Bunga/Deviden Saham Lainnya (termasuk saham repo) Debet Bunga/Deviden Money market fund shares/units Debet Bunga/Deviden Other investment fund shares/units Debet Bunga/Deviden Promissory Notes Debet Bunga/Deviden Commercial Papers Debet Bunga/Deviden T-Bills / T-Notes 121611A 121612A 121613A 121811A 121812A 121711A 121712A 121713A 208

Debet Bunga/Deviden Banker's Acceptance Debet Bunga/Deviden Obligasi / Bonds Debet Bunga/Deviden Floating Rate Notes / FRN Debet Bunga/Deviden Medium Term Notes / MTN Debet Bunga/Deviden Surat Utang Repo Debet Bunga/Deviden Surat Utang Lainnya Debet Bunga/Deviden Certificate of Deposit Debet Bunga/Deviden Negotiable Certificate Deposit Debet Bunga/Deviden Floating Rate Certificate of Deposit Debet Bunga/Deviden Asset Backed Securities Debet Bunga/Deviden Surat Berharga Lainnya Kredit Bunga/Deviden Saham Listed Kredit Bunga/Deviden Saham Unlisted Kredit Bunga/Deviden Saham Lainnya (termasuk saham repo) Kredit Bunga/Deviden Money market fund shares/units Kredit Bunga/Deviden Other investment fund shares/units Kredit Bunga/Deviden Promissory Notes Kredit Bunga/Deviden Commercial Papers Kredit Bunga/Deviden T-Bills / T-Notes Kredit Bunga/Deviden Banker's Acceptance Kredit Bunga/Deviden Obligasi / Bonds Kredit Bunga/Deviden Floating Rate Notes / FRN Kredit Bunga/Deviden Medium Term Notes / MTN Kredit Bunga/Deviden Surat Utang Repo Kredit Bunga/Deviden Surat Utang Lainnya Kredit Bunga/Deviden Certificate of Deposit Kredit Bunga/Deviden Negotiable Certificate Deposit Kredit Bunga/Deviden Floating Rate Certificate of Deposit Kredit Bunga/Deviden Asset Backed Securities Kredit Bunga/Deviden Surat Berharga Lainnya Adjusment Debet Bunga/Deviden Saham Listed Adjusment Debet Bunga/Deviden Saham Unlisted Adjusment Debet Bunga/Deviden Saham Lainnya (termasuk saham repo) Adjusment Debet Bunga/Deviden Money market fund shares/units Adjusment Debet Bunga/Deviden Other investment fund shares/units Adjusment Debet Bunga/Deviden Promissory Notes Adjusment Debet Bunga/Deviden Commercial Papers Adjusment Debet Bunga/Deviden T-Bills / T-Notes Adjusment Debet Bunga/Deviden Banker's Acceptance Adjusment Debet Bunga/Deviden Obligasi / Bonds Adjusment Debet Bunga/Deviden Floating Rate Notes / FRN Adjusment Debet Bunga/Deviden Medium Term Notes / MTN Adjusment Debet Bunga/Deviden Surat Utang Repo Adjusment Debet Bunga/Deviden Surat Utang Lainnya Adjusment Debet Bunga/Deviden Certificate of Deposit Adjusment Debet Bunga/Deviden Negotiable Certificate Deposit Adjusment Debet Bunga/Deviden Floating Rate Certificate of Deposit Adjusment Debet Bunga/Deviden Asset Backed Securities Adjusment Debet Bunga/Deviden Surat Berharga Lainnya Adjusment Kredit Bunga/Deviden Saham Listed Adjusment Kredit Bunga/Deviden Saham Unlisted Adjusment Kredit Bunga/Deviden Saham Lainnya (termasuk saham repo) Adjusment Kredit Bunga/Deviden Money market fund shares/units Adjusment Kredit Bunga/Deviden Other investment fund shares/units Adjusment Kredit Bunga/Deviden Promissory Notes Adjusment Kredit Bunga/Deviden Commercial Papers Adjusment Kredit Bunga/Deviden T-Bills / T-Notes Adjusment Kredit Bunga/Deviden Banker's Acceptance 121714A 121715A 121716A 121717A 121718A 121719A 121720A 121721A 121722A 121723A 121599A 221611A 221612A 221613A 221811A 221812A 221711A 221712A 221713A 221714A 221715A 221716A 221717A 221718A 221719A 221720A 221721A 221722A 221723A 221599A 321611A 321612A 321613A 321811A 321812A 321711A 321712A 321713A 321714A 321715A 321716A 321717A 321718A 321719A 321720A 321721A 321722A 321723A 321599A 421611A 421612A 421613A 421811A 421812A 421711A 421712A 421713A 421714A Halaman 24 dari 32 209

Lanjutan Lampiran 4-a DAFTAR SANDI TRANSAKSI KEPEMILIKAN SURAT BERHARGA FORM : C0013-C0014 Adjusment Kredit Bunga/Deviden Obligasi / Bonds Adjusment Kredit Bunga/Deviden Floating Rate Notes / FRN Adjusment Kredit Bunga/Deviden Medium Term Notes / MTN Adjusment Kredit Bunga/Deviden Surat Utang Repo Adjusment Kredit Bunga/Deviden Surat Utang Lainnya Adjusment Kredit Bunga/Deviden Certificate of Deposit Adjusment Kredit Bunga/Deviden Negotiable Certificate Deposit Adjusment Kredit Bunga/Deviden Floating Rate Certificate of Deposit 421715A 421716A 421717A 421718A 421719A 421720A 421721A 421722A 210

Adjusment Kredit Bunga/Deviden Asset Backed Securities Adjusment Kredit Bunga/Deviden Surat Berharga Lainnya Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden Saham Listed Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden Saham Unlisted Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden Saham Lainnya (termasuk saham repo) Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden Money market fund shares/units Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden Other investment fund shares/units Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden Promissory Notes Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden Commercial Papers Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden T-Bills / T-Notes Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden Banker's Acceptance Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden Obligasi / Bonds Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden Floating Rate Notes / FRN Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden Medium Term Notes / MTN Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden Surat Utang Repo Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden Surat Utang Lainnya Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden Certificate of Deposit Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden Negotiable Certificate Deposit Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden Floating Rate Certificate of Deposit Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden Asset Backed Securities Perubahan Lain Debet Bunga/Deviden Surat Berharga Lainnya Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden Saham Listed Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden Saham Unlisted Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden Saham Lainnya (termasuk saham repo) Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden Money market fund shares/units Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden Other investment fund shares/units Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden Promissory Notes Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden Commercial Papers Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden T-Bills / T-Notes Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden Banker's Acceptance Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden Obligasi / Bonds Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden Floating Rate Notes / FRN Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden Medium Term Notes / MTN Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden Surat Utang Repo Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden Surat Utang Lainnya Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden Certificate of Deposit Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden Negotiable Certificate Deposit Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden Floating Rate Certificate of Deposit Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden Asset Backed Securities Perubahan Lain Kredit Bunga/Deviden Surat Berharga Lainnya Debet Saham Listed Debet Saham Unlisted Debet Saham Lainnya (termasuk saham repo) Debet Money market fund shares/units Debet Other investment fund shares/units Debet Promissory Notes Debet Commercial Papers Debet T-Bills / T-Notes Debet Banker's Acceptance Debet Obligasi / Bonds Debet Floating Rate Notes / FRN Debet Medium Term Notes / MTN Debet Surat Utang Repo Debet Surat Utang Lainnya Debet Certificate of Deposit Debet Negotiable Certificate Deposit Debet Floating Rate Certificate of Deposit Debet Asset Backed Securities 421723A 421599A 521611A 521612A 521613A 521811A 521812A 521711A 521712A 521713A 521714A 521715A 521716A 521717A 521718A 521719A 521720A 521721A 521722A 521723A 521599A 621611A 621612A 621613A 621811A 621812A 621711A 621712A 621713A 621714A 621715A 621716A 621717A 621718A 621719A 621720A 621721A 621722A 621723A 621599A 120611A 120612A 120613A 120811A 120812A 120711A 120712A 120713A 120714A 120715A 120716A 120717A 120718A 120719A 120720A 120721A 120722A 120723A Halaman 25 dari 32 211

Lanjutan Lampiran 4-a DAFTAR SANDI TRANSAKSI KEPEMILIKAN SURAT BERHARGA FORM : C0013-C0014 Debet Surat Berharga Lainnya Kredit Saham Listed Kredit Saham Unlisted Kredit Saham Lainnya (termasuk saham repo) Kredit Money market fund shares/units Kredit Other investment fund shares/units Kredit Promissory Notes Kredit Commercial Papers Kredit T-Bills / T-Notes Kredit Banker's Acceptance 120599A 220611A 220612A 220613A 220811A 220812A 220711A 220712A 220713A 220714A 212

Kredit Obligasi / Bonds Kredit Floating Rate Notes / FRN Kredit Medium Term Notes / MTN Kredit Surat Utang Repo Kredit Surat Utang Lainnya Kredit Certificate of Deposit Kredit Negotiable Certificate Deposit Kredit Floating Rate Certificate of Deposit Kredit Asset Backed Securities Kredit Surat Berharga Lainnya Adjusment Debet Saham Listed Adjusment Debet Saham Unlisted Adjusment Debet Saham Lainnya (termasuk saham repo) Adjusment Debet Money market fund shares/units Adjusment Debet Other investment fund shares/units Adjusment Debet Promissory Notes Adjusment Debet Commercial Papers Adjusment Debet T-Bills / T-Notes Adjusment Debet Banker's Acceptance Adjusment Debet Obligasi / Bonds Adjusment Debet Floating Rate Notes / FRN Adjusment Debet Medium Term Notes / MTN Adjusment Debet Surat Utang Repo Adjusment Debet Surat Utang Lainnya Adjusment Debet Certificate of Deposit Adjusment Debet Negotiable Certificate Deposit Adjusment Debet Floating Rate Certificate of Deposit Adjusment Debet Asset Backed Securities Adjusment Debet Surat Berharga Lainnya Adjusment Kredit Saham Listed Adjusment Kredit Saham Unlisted Adjusment Kredit Saham Lainnya (termasuk saham repo) Adjusment Kredit Money market fund shares/units Adjusment Kredit Other investment fund shares/units Adjusment Kredit Promissory Notes Adjusment Kredit Commercial Papers Adjusment Kredit T-Bills / T-Notes Adjusment Kredit Banker's Acceptance Adjusment Kredit Obligasi / Bonds Adjusment Kredit Floating Rate Notes / FRN Adjusment Kredit Medium Term Notes / MTN Adjusment Kredit Surat Utang Repo Adjusment Kredit Surat Utang Lainnya Adjusment Kredit Certificate of Deposit Adjusment Kredit Negotiable Certificate Deposit Adjusment Kredit Floating Rate Certificate of Deposit Adjusment Kredit Asset Backed Securities Adjusment Kredit Surat Berharga Lainnya Perubahan Lain Debet Saham Listed Perubahan Lain Debet Saham Unlisted Perubahan Lain Debet Saham Lainnya (termasuk saham repo) Perubahan Lain Debet Money market fund shares/units Perubahan Lain Debet Other investment fund shares/units Perubahan Lain Debet Promissory Notes Perubahan Lain Debet Commercial Papers Perubahan Lain Debet T-Bills / T-Notes 220715A 220716A 220717A 220718A 220719A 220720A 220721A 220722A 220723A 220599A 320611A 320612A 320613A 320811A 320812A 320711A 320712A 320713A 320714A 320715A 320716A 320717A 320718A 320719A 320720A 320721A 320722A 320723A 320599A 420611A 420612A 420613A 420811A 420812A 420711A 420712A 420713A 420714A 420715A 420716A 420717A 420718A 420719A 420720A 420721A 420722A 420723A 420599A 520611A 520612A 520613A 520811A 520812A 520711A 520712A 520713A Halaman 26 dari 32 213

Lanjutan Lampiran 4-a DAFTAR SANDI TRANSAKSI KEPEMILIKAN SURAT BERHARGA FORM : C0013-C0014 Perubahan Lain Debet Banker's Acceptance Perubahan Lain Debet Obligasi / Bonds Perubahan Lain Debet Floating Rate Notes / FRN Perubahan Lain Debet Medium Term Notes / MTN Perubahan Lain Debet Surat Utang Repo Perubahan Lain Debet Surat Utang Lainnya Perubahan Lain Debet Certificate of Deposit Perubahan Lain Debet Negotiable Certificate Deposit 520714A 520715A 520716A 520717A 520718A 520719A 520720A 520721A 214

Perubahan Lain Debet Floating Rate Certificate of Deposit Perubahan Lain Debet Asset Backed Securities Perubahan Lain Debet Surat Berharga Lainnya Perubahan Lain Kredit Saham Listed Perubahan Lain Kredit Saham Unlisted Perubahan Lain Kredit Saham Lainnya (termasuk saham repo) Perubahan Lain Kredit Money market fund shares/units Perubahan Lain Kredit Other investment fund shares/units Perubahan Lain Kredit Promissory Notes Perubahan Lain Kredit Commercial Papers Perubahan Lain Kredit T-Bills / T-Notes Perubahan Lain Kredit Banker's Acceptance Perubahan Lain Kredit Obligasi / Bonds Perubahan Lain Kredit Floating Rate Notes / FRN Perubahan Lain Kredit Medium Term Notes / MTN Perubahan Lain Kredit Surat Utang Repo Perubahan Lain Kredit Surat Utang Lainnya Perubahan Lain Kredit Certificate of Deposit Perubahan Lain Kredit Negotiable Certificate Deposit Perubahan Lain Kredit Floating Rate Certificate of Deposit Perubahan Lain Kredit Asset Backed Securities Perubahan Lain Kredit Surat Berharga Lainnya 520722A 520723A 520599A 620611A 620612A 620613A 620811A 620812A 620711A 620712A 620713A 620714A 620715A 620716A 620717A 620718A 620719A 620720A 620721A 620722A 620723A 620599A Halaman 27 dari 32 215

Lanjutan Lampiran 4-a DAFTAR SANDI TRANSAKSI ASET LAINNYA FORM : C0015-C0016 debet Kas dalam valas 140001A debet Simpanan (Tabungan, deposito dan simpanan lainnya, kecuali giro) *) 140002A debet Premi asuransi jiwa dibayar dimuka (untuk perusahaan non asuransi) 140003A debet Premi asuransi freight dibayar dimuka (untuk perusahaan non asuransi) 140004A debet Premi asuransi nonjiwa selain freight dibayar dimuka (untuk perusahaan non asuransi) 140005A debet Piutang klaim asuransi jiwa (untuk perusahaan non asuransi) 140006A debet Piutang klaim asuransi freight (untuk perusahaan non asuransi) 140007A debet Piutang klaim asuransi nonjiwa selain freight (untuk perusahaan non asuransi) 140008A debet Uang muka (advance payment) untuk pembelian barang dan jasa (termasuk pembelian aktiva tetap) 140009A debet Pinjaman yg diberikan *) 140010A debet Tagihan lainnya *) 140011A debet Bunga Simpanan lainnya berupa tabungan, deposito, dan lainnya 140102A debet Bunga Pinjaman yg diberikan 140110A debet Bunga Tagihan lainnya (termasuk biaya dibayar dimuka [prepayment] selain untuk asuransi) 140111A kredit Kas dalam valas 240001A kredit Simpanan (Tabungan, deposito dan simpanan lainnya, kecuali giro) *) 240002A kredit Premi asuransi jiwa dibayar dimuka (untuk perusahaan non asuransi) 240003A kredit Premi asuransi freight dibayar dimuka (untuk perusahaan non asuransi) 240004A kredit Premi asuransi nonjiwa selain freight dibayar dimuka (untuk perusahaan non asuransi) 240005A kredit Piutang klaim asuransi jiwa (untuk perusahaan non asuransi) 240006A kredit Piutang klaim asuransi freight (untuk perusahaan non asuransi) 240007A kredit Piutang klaim asuransi nonjiwa selain freight (untuk perusahaan non asuransi) 240008A kredit Uang muka (advance payment) untuk pembelian barang dan jasa (termasuk pembelian aktiva tetap) 240009A kredit Pinjaman yg diberikan *) 240010A kredit Tagihan lainnya *) 240011A kredit Bunga Simpanan lainnya berupa tabungan, deposito, dan lainnya 240102A kredit Bunga Pinjaman yg diberikan 240110A kredit Bunga Tagihan lainnya (termasuk biaya dibayar dimuka [prepayment] selain untuk asuransi) 240111A Adjusment debet Kas dalam valas 340001A Adjusment debet Simpanan (Tabungan, deposito dan simpanan lainnya, kecuali giro) *) 340002A Adjusment debet Premi asuransi jiwa dibayar dimuka (untuk perusahaan non asuransi) 340003A Adjusment debet Premi asuransi freight dibayar dimuka (untuk perusahaan non asuransi) 340004A Adjusment debet Premi asuransi nonjiwa selain freight dibayar dimuka (untuk perusahaan non asuransi) 340005A Adjusment debet Piutang klaim asuransi jiwa (untuk perusahaan non asuransi) 340006A Adjusment debet Piutang klaim asuransi freight (untuk perusahaan non asuransi) 340007A Adjusment debet Piutang klaim asuransi nonjiwa selain freight (untuk perusahaan non asuransi) 340008A Adjusment debet Uang muka (advance payment) untuk pembelian barang dan jasa (termasuk pembelian aktiva340009a Adjusment debet Pinjaman yg diberikan *) 340010A Adjusment debet Tagihan lainnya *) 340011A Adjusment debet Bunga Simpanan lainnya berupa tabungan, deposito, dan lainnya 340102A Adjusment debet Bunga Pinjaman yg diberikan 340110A Adjusment debet Bunga Tagihan lainnya (termasuk biaya dibayar dimuka [prepayment] selain untuk asuransi) 340111A Adjusment kredit Kas dalam valas 440001A Adjusment kredit Simpanan (Tabungan, deposito dan simpanan lainnya, kecuali giro) *) 440002A Adjusment kredit Premi asuransi jiwa dibayar dimuka (untuk perusahaan non asuransi) 440003A 216

Lampiran 4-b SANDI NEGARA DAN VALUTA No NEGARA SANDI SANDI KETERANGAN NEGARA VALUTA 1 AFGHANISTAN AF AFN Afghanistan Afghani 2 ALBANIA AL ALL Albanian Lek 3 ALGERIA/ ALJAZAIR DZ DZD Algerian Dinar 4 AMERICA SAMOA AS USD US Dollar 5 ANDORRA AD ADP Andorran Peseta 6 ANDORRA AD FRF French Franc 7 ANDORRA AD ESP Spanish Peseta 8 ANGOLA AO AOA Angolan Kwanza 9 ANGUILLA AI XCD East Caribbean Dollar 10 ANTARCTICA AQ NOK Norwegian Krone 11 ANTIGUA AND BARBUDA AG XCD Antigua Dollar 12 ARGENTINA AR ARS Argentine Peso 13 ARMENIA AM AMD Armenia Dram 14 ARUBA AW AWG Aruban Guilder 15 AUSTRALIA AU AUD Australian Dollar 16 AUSTRIA AT ATS Austrian Schilling 17 AZERBAIJAN AZ AZM Azerbaijan Mant 18 BAHAMAS BS BSD Bahamas Dollar 19 BAHRAIN BH BHD Bahraini Dinar 20 BANGLADESH BD BDT Bangladesh Taka 21 BARBADOS BB BBD Barbados Dollar 22 BELARUS BY BYR Belarus Rouble 23 BELGIUM BE BEF Belgian Franc 24 BELIZE BZ BZD Belize Dollar 25 BENIN BJ XOF CFA Franc BCEAO 26 BERMUDA BM BMD Bermudian Dollar 27 BHUTAN BT INR Indian Rupee 28 BHUTAN BT BTN Bhutan Ngultrum 29 BOLIVIA BO BOB Bolivian Boliviano 30 BOSNIA-HERZEGOWINA BA BAM Bosnia-Herze Conv Marka 31 BOTSWANA BW BWP Botswana Pula 32 BOUVET ISLAND BV NOK Bouvet Is Kroner 33 BRAZIL BR BRL Brazilian Real 34 BRITISH INDIAN OCEAN TERRITORY IO USD US Dollar 35 BRITISH INDIAN OCEAN TERRITORY IO GBP Pound Sterling (United Kingdom Pound) 36 BRITISH INDIAN OCEAN TERRITORY IO SCR Seychelles Rupee 37 BRUNEI DARUSSALAM BN BND Brunei Dollar 38 BULGARIA BG BEN Bulgarian Lev 39 BURKINA FASO BF XOF CFA Franc BCEAO 40 BURUNDI BI BIF Burundi Franc 41 CAMBODIA KH KHR Cambodia Riel 42 CAMEROON CM XAF Franc de la Communaute financiere Africaine 43 CANADA CA CAD Canadian Dollar 44 CAPE VERDE CV CVE Cape Verde Escudo 45 CAYMAN ISLANDS KY KYD Cayman Islands Dollar 46 CENTRAL AFRICAN REPUBLIC CF XAF Franc de la Communaute financiere Africaine 47 CHAD TD XAF Franc de la Communaute financiere Africaine 48 CHILE CL CLP Chilean Peso 49 CHILE CL CLF Chilean Fomento 50 CHINA CN CNY China Renminbi 51 CHRISTMAS ISLANDS CX AUD Christmas Island Dollar 52 COCOS (KEELING) ISLAND CC AUD Cocos (Keeling) Island Dollar 53 COLOMBIA CO COP Colombian Peso 54 COMOROS KM KMF Comoros Franc 55 CONGO CG XAF Franc de la Communaute financiere Africaine 56 CONGO, THE DEMOCRATIC REPUBLIC OF THE CD CDF Democratic Rep.Congo Franc 57 COOK ISLAND CK NZD New Zealand Dollar 58 COSTA RICA CR CRC Costa Rican Colon 59 CI XCD CFA Franc BCEAO 60 CROATIA HR HRK Croatian Kuna 61 CUBA CU CUP Cuban Peso 62 CYPRUS CY CYP Cypriot Pound 63 CZECH REPUBLIC CZ CZK Czech Koruna 64 DENMARK DK DKK Danish Krone 65 DJIBOUTI DJ DJF Djibouti Franc 66 DOMINICAN REPUBLIC DO DOP Dominican Republic Peso Halaman 1 dari 4 217

Lanjutan Lampiran 4-b SANDI NEGARA DAN VALUTA No NEGARA SANDI SANDI KETERANGAN NEGARA VALUTA 67 DOMONICA DM XCD East Caribbean Dollar 68 ECUADOR EC ECS Ecuadorean Sucre 69 EGYPT EG EGP Egyptian Pound 70 EL SALVADOR SV SVC El Salvador Colon 71 EQUATORIAL GUINEA GQ XAF Franc de la Communaute financiere Africaine 72 ERITREA ER ERN Eritreian Nakfa 73 ESTONIA EE EEK Estonian Kroon 74 ETHIOPIA ET ETB Ethiopian Birr 75 EUROPEAN COMMUNITY EUR Euro 76 FALKLAND ISLANDS (MALVINAS) FK FKP Falkland Islands Pound 77 FAROE ISLANDS FO DKK Faroe Island Krone 78 FIJI FJ FJD Fiji Dollar 79 FINLAND FI FIM Finnis Markka 80 FRANCE FR FRF French Franc 81 FRANCE, METROPOLITAN FX FRF French Franc 82 FRENCH GUIANA GF FRF French Guiana Franc 83 FRENCH POLYNESIA PF XPF Franc Pacific Is.Fran 84 FRENCH SOUTHERN TERRITORIES TF FRF French Franc 85 GABON GA XAF Franc de la Communaute financiere Africaine 86 GAMBIA GM GMD Gambian Dalasi 87 GEORGIA GE GEL Georgian Lari 88 GERMANY DE DEM German Mark 89 GHANA GH GHC Ghana Cedi 90 GIBRALTAR GI GIP G ibraltar Pound 91 GREENLAND GL DKK Greenland Krone 92 GRENADA GD XCD Grenada Dollar 93 GUADELOUPE GP FRF Guadeloupe Franc 94 GUAM GU USD Guam Dollar 95 GUATEMALA GT GTQ Guatemala Quetzal 96 GUINEA GN GNF Guinea Franc 97 GUINEA BISSAU GW XOF Guinea Bissau Franc 98 GUYANA GY GYD Guyana Dollar 99 HAITI HT HTG Haiti Gourde 100 HEARD AND MCDONALD ISLAND HM AUD Australian Dollar 101 HONDURAS HN HNL Honduras Lempira 102 HONGKONG HK HKD Hong Kong Dollar 103 HUNGARY HU HUF Hungarian Forint 104 ICELAND IS ISK Icelandic Krona 105 INDIA IN INR Indian Rupee 106 INDONESIA ID IDR Indonesian Rupiah 107 IRAN IR IRR Iranian Rial 108 IRAQ IQ IQD Iraqi Dinar 109 IRELAND IE IEP Irish Punt 110 ISRAEL IL ILS Israeli Shekel 111 ITALIA IT ITL Italian Lira 112 IVORY COAST CI XOF CFA Franc BCEAO 113 JAMAICA JM JMD Jamaican Dollar 114 JAPAN JP JPY Japanese Yen 115 JORDAN JO JOD Jordanian Dinar 116 KAZAKHSTAN KZ KZT Kazakhstan Tenge 117 KENYA KE KES Kenyan Shilling 118 KIRIBATI KI AUD Australian Dollar 119 KOREA SELATAN KR KRW Korean Won 120 KOREA UTARA KP KPW North Korean Won 121 KUWAIT KW KWD Kuwaiti Dinar 122 KYRGYZSTAN KG KGS Kyrgyzstan Som 123 LAINNYA N1 N11 atau sandi yang telah ditentukan 124 LA LAK Laos New Kip 125 LATVIA LV LVL Latvian Lats 126 LEBANON LB LBP Lebanese Pound 127 LESOTHO LS LSL Loti Lesatho 128 LIBERIA LR LRD Liberian Dollar 129 LIBYAN ARAB JAMAHIRIYA LY LYD Libyan Dinar 130 LIECHTENSTEIN LI CHF Liechtenstein Franc 131 LITHUANIA LT LTL Lithuanian Litas 132 LUXEMBOURG LU LUF Luxembourg Franc 133 MACAU MO MOP Macau Pataca 134 MACEDONIA MK MKD Macedonian Denar 135 MADAGASCAR MG MGF Madagascar Franc 136 MALAGASI MG MGF Malagasy Franc Halaman 2 dari 4 218

Lanjutan Lampiran 4-b SANDI NEGARA DAN VALUTA No NEGARA SANDI SANDI KETERANGAN NEGARA VALUTA 137 MALAWI MW MWK Malawi Kwacha 138 MALAYSIA MY MYR Malaysian Ringgit 139 MALDIVES MV MVR Maldives Rufiyaa 140 MALI ML XOF Mali Republic Franc 141 MALI ML MLF Malian Franc 142 MALTA MT MTL Maltese Lira 143 MARSHALL ISLANDS MH USD US Dollar 144 MARTINIQUE MQ FRF French Franc 145 MAURITANIA MR MRO Mauritania Ouguiya 146 MAURITIUS MU MUR Maurutius Rupee 147 MAYOTTE YT FRF French Franc 148 MEXICO MX MXN Mexican Peso 149 MICRONESIA, FEDERATED STATE OF FM USD US Dollar 150 MOLDOVA, REPUBLIC OF MD MDL Moldova Lei 151 MONACO MC FRF French Franc 152 MONGOLIA MN MNT Mongolia Tugrik 153 MONTSERRAT MS XCD Montserrat Dollar 154 MOROCCO MA MAD Moroccan Dirham 155 MOZAMBIQUE MZ MZM Mozambique Metical 156 MYANMAR (BURMA) MM MMK Myanmar Kyat 157 NAMIBIA NA NAD Namibia Dollar 158 NAMIBIA NA ZAR Rand (South African Rand) 159 NAURU NR AUD Australian Dollar 160 NEPAL NP NPR Nepalese Rupee 161 NETHERLANDS NL NLG Netherlands Guilder/ Gulden/ Florin 162 NETHERLANDS ANTILLES AN ANG Netherlands Antillian Guilder / Florin 163 NEW CALEDONIA NC XPF Franch Pacific Is.Fran 164 NEW ZEALAND NZ NZD New Zealand Dollar 165 NICARAGUA NI NIO Nicaragua Cordoba 166 NIEUE NU NZD New Zealand Dollar 167 NIGER NE XOF Niger Republic Franc 168 NIGERIA NG NGN Nigeria Naira 169 NORFOLK ISLANDS NF AUD Norfolk Islands Dollar 170 NORTHERN MARIANA ISLAND MP USD US Dollar 171 NORWAY NO NOK Norwegian Krone 172 OMAN OM OMR Omani Rial 173 PAKISTAN PK PKR Pakistan Rupee 174 PALAU PW USD US Dollar 175 PANAMA PA PAB Panamanian Balboa 176 PAPUA NEW GUINEA PG PGK Papua New Guinea Kina 177 PARAGUAY PY PYG Paraguayan Guarani 178 PERU PE PEN Peruvian Nuevo 179 PHILIPPINES PH PHP Philippines Peso 180 PITCAIRN PN NZD New Zealand Dollar 181 POLAND PL PLN Polish Zloty/New Zloty 182 PORTUGAL PT PTE Portuguese Escudo 183 PUERTO RICO PR USD US Dollar 184 QATAR QA QAR Qatari Rial 185 REUNION RE FRF Reunion Franc 186 ROMANIA RO ROL Romanian Leu 187 RUSSIAN FEDERATION RU RUB Russian Rouble 188 RWANDA RW RWF Rwanda Franc 189 SAINT LUCIA LC XCD East Caribbean Dollar 190 SAMOA WS WST Samoan (West) Tala 191 SAMOA WS USD Samoan Dollar 192 SAN MARINO SM ITL San Marino Lira 193 SAO TOME & PRINCIPE ST STD Sao Tome Dobra 194 SAUDI ARABIA SA SAR Saudi Riyal 195 SENEGAL SN XOF Senegal Franc 196 SEYCHELLES SC SCR Seychelles Rupee 197 SIERA LEONER SL SLL Sierra Leone Leone 198 SINGAPORE SG SGD Singapore Dollar 199 SLOVAKIA (SLOVAK REPUBLIC) SK SKK Slovakian Koruna 200 SLOVENIA SI SIT Slovenia Tolar 201 SOLOMON ISLANDS SB SBD Solomon Islands Dollar 202 SOMALIA SO SOS Somali Schilling 203 SOUTH AFRICA ZA ZAR South Afrian Rand 204 SOUTH GEORGIA AND THE SOUTH SANDWICH I. GS GBP Pound Sterling 205 SPAIN ES ESP Spanish Peseta (convertiable Peseta Acc) 206 SPAIN ES ESB Spanish Peseta Halaman 3 dari 4 219

Lanjutan Lampiran 4-b SANDI NEGARA DAN VALUTA No NEGARA SANDI SANDI KETERANGAN NEGARA VALUTA 207 SRI LANGKA/CEYLON LK LKR Sri Langka Rupee 208 ST. HELENA SH SHP St. Helena Pound 209 ST. KITTAND NEVIS/ SAINT KITTS C. AND NEVIS KN XCD St. Kitts Dollar 210 ST. PIERRE & MIQUELON PM FRF French Franc 211 ST. VINCENT & THE GRENADES VC XCD St. Vincent Dollar 212 SUDAN SD SDP Sudanese Pound 213 SUDAN SD SDD Sudanese Dinar 214 SURINAME SR SRG Surinam Guilder 215 SURINAME SR SRD Surinam Dollar 216 SVALBARD AND JAN MAYEN ISLAND SJ NOK Norwegian Krone 217 SWAZILAND SZ SZL Swaziland Lilangeni 218 SWEDIA/SWEDEN SE SEK Swedish Krone 219 SWISS/SWITZERLAND CH CHF Swiss Franc 220 SYRIAN ARAB REPUBLIC SY SYP Syrian Pound 221 TAIWAN/REP. OF CHINA/PROVINCE OF CHINA TW TWD Taiwan Dollar 222 TAJIKISTAN TJ TJS Tajikistan Somoni 223 TANZANIA (TAGANZICA & ZANZIBAR) TZ TZS Tanzanian Shilling 224 THAILAND TH THB Thai Bath 225 TIMORLESTE TL USD East Timor Dollar 226 TOKELAU TK NZD Tokelau Dollar 227 TONGA TO TOP 228 TRINIDAD & TOBAGO TT TTD Trinidad & Tobago Dollar 229 TUNISIA TN TND Tunisian Dinar 230 TURKEY TR TRL Turkish Lira 231 TURKMENISTAN TM TMM Turkmenistan Manat 232 TURKS & CAICOS ISLAND TC USD Turks & Caicos Dollar 233 TUVALU TV AUD Australian Dollar 234 UGANDA UG UGX Ugandan Shilling 235 UKRAINE UA UAH Ukrainian Hryvna 236 UNITED ARAB EMIRAT AE AED UAE Dirham 237 UNITED KINGDOM (INGGRIS) GB GBP Pound Sterling 238 UNITED STATES OF AMERICA US USD US Dollar 239 URUGUAY UY UYU Uruguay Peso 240 US MINOR OUTLYING ISLANDS UM USD US Dollar 241 UZBEKISTAN UZ UZS Uzbekistan Sum 242 VANUATU VU VUV Vanuatu Vatu 243 VATICAN CITY STATE (HOLY SEE) VA ITL Vatican City Lira 244 VENEZUELA VE VEB Venezuelan Bolivar 245 VIETNAM VN VND Vietnam Dong 246 VIRGIN ISLANDS (BRITISH) VG USD US Dollar 247 VIRGIN ISLANDS (BRITISH) VG GBP Pound Sterling 248 VIRGIN ISLANDS (BRITISH) VG XCD East Caribbean Dollar 249 VIRGIN ISLANDS (US) VI USD US Dollar 250 WALLIS AND FUTUNA ISLANDS WF XPF Wallis and Futuna Islands Franc 251 WEST AFRICA XO XOF CFA Franc BCEAO 252 WESTERN SAHARA EH MAD Morrocoan Dirham 253 WESTERN SAHARA EH ESP Spanish Peseta 254 WESTERN SAHARA EH MRO Mauritian Ouguiya 255 YEMEN YE YER Yemeni Rial 256 YUGOSLAVIA YU YUM Yugoslav Dinar 257 YUNANI (lihat Greece) GR GRD Greek Drachma 258 ZAMBIA ZM ZMK Zambian Kwacha 259 ZIMBABWE ZW ZWD Zimbabwe Dollar 260 ZIMBABWE ZW XDR Special Drawing Right 261 ZIMBABWE ZW XAG Silver 262 ZIMBABWE ZW XAU Gold Halaman 4 dari 4 220

Lampiran 4-c DAFTAR ALAMAT PENYAMPAIAN LAPORAN KEGIATAN LLD BUKAN BANK BERDASARKAN KEDUDUKAN PELAPOR Tempat Penyampaian Laporan No. Tempat Kedudukan Perusahaan Pelapor *) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Alamat Nomor Telepon Nomor Faksimili 01. Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kabupaten Bekasi, Kantor Pusat Bank Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter c.q. Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang, Kota Depok, Kota Indonesia Bagian Statistik Neraca Pembayaran Bekasi, Kota Bogor. Gedung Menara Syafrudin Prawiranegara, Lantai 16 Jl. MH. Thamrin No. 2 Jakarta 10110 0800-1501969 (bebas pulsa), 3817040, 3817041 dan 3817469, 2310108 (ext: 5354/5351/5334/5337/ 5365/4678) 0800-1501829 (bebas pulsa), 3866063, dan 3501974 02. Pemerintah Propinsi Banten Serang Jl. Yusuf Martadilaga No.12 Serang - Banten 42117 0254-223788 - 223776-223781 - 223836 0254-223875 03. Pemerintah Propinsi Jawa Barat dikurangi wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia, KBI Cirebon, dan KBI Tasikmalaya yaitu meliputi Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Sumedang, Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kota Sukabumi Bandung Jl. Braga No. 108, Bandung - 40111 022-4230223, 4230224, 4230227, 022-4237787 4230231, 4230235, 4230507 04. Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon Jl. Yos Sudarso No. 5-7, Cirebon - 45111 Hunting 0231-202684-85, : 022-4238575, 202689, 4240015, 242338 0231-209135 Kuningan, Kabupaten Majalengka, dan Kota Cirebon. 05. Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, dan Tasikmalaya Jl. Sutisna Senjaya No. 19, Tasikmalaya - 46112 0265-331813, 335040, 335044 0265-333528 Kota Tasikmalaya. 221

06. Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dikurangi wilayah kerja Semarang Jl. Imam Bardjo SH No. 4, PO BOX 8070 Semarang - 50241 024-8310246, 8310257 (hunting) 024-8310339 KBI Purwokerto dan KBI Solo yaitu meliputi Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Jepara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Kendal, Kabupaten Kudus, Kabupaten Magelang, Kabupaten Pati, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora, Kabupaten Semarang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Batang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Salatiga, dan Kota Semarang. Halaman 1 dari 5 222

Lanjutan Lampiran 4-c DAFTAR ALAMAT PENYAMPAIAN LAPORAN KEGIATAN LLD BUKAN BANK BERDASARKAN KEDUDUKAN PELAPOR Tempat Penyampaian Laporan No. Tempat Kedudukan Perusahaan Pelapor *) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Alamat Nomor Telepon Nomor Faksimili 07. Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purwokerto Jl. Jend. Gatot Subroto No.98 Purwokerto 53116 0281-631632-35 0281-632601 Cilacap, dan Kabupaten Purbalingga. 08. Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karang Anyar, Kabupaten Solo Jl. Jend. Sudirman No. 4 Solo 57111 0271-647755, 646318, 646314 (hunting) 0271-647132 Klaten, Kabupaten Sragen, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, dan Kota Surakarta. 09. Daerah Istimewa Yogyakarta Yogyakarta Jl. Panembahan Senopati No. 4-6, Yogyakarta - 55121 0274-377755-56-67(hunting) 0274-371706-07 10. Pemerintah Propinsi Jawa Timur dikurangi wilayah kerja KBI Jember, KBI Kediri, KBI Malang yaitu meliputi Kabupaten Surabaya Jl. Pahlawan No. 105, Surabaya - 60175 031-3520011 s.d 19; 3520021 s.d 23 (Sentral) Bangkalan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tuban, Kota Mojokerto, dan Kota Surabaya. 031-3520025 11. Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kabupaten Malang Jl. Merdeka Utara No. 7, Malang - 65119 0341-366054 (hunting) 0341-324820 Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Malang, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo. 12. Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Kediri Jl. Brawijaya No. 2, Kediri - 64123 0354-682112, 682601, 682622, 671710, 687863 (hunting) Ngawi, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kota Blitar, Kota Kediri, dan Kota Madiun. 0354-682951, 696655 13. Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember Jl. Gajah Mada No. 224, Jember - 68133 0331-485478 (hunting) 0331-484467 Jember, dan Kabupaten Situbondo. Halaman 2 dari 5 223

Lanjutan Lampiran 4-c No. Tempat Kedudukan Perusahaan Pelapor *) DAFTAR ALAMAT PENYAMPAIAN LAPORAN KEGIATAN LLD BUKAN BANK BERDASARKAN KEDUDUKAN PELAPOR Kantor Bank Indonesia Tempat Penyampaian Laporan Alamat Nomor Telepon Nomor Faksimili 14. Pemerintah Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dikurangi wilayah kerja KBI Lhokseumawe yaitu meliputi Kabupaten Banda Aceh Jl. Cut Meutia No. 15, Banda Aceh - 23242 0651-33200, 32880, 33942, 32320, 32520 (hunting) Simeulu, Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Pidie, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya, Kota Banda Aceh, dan Kota Sabang. 0651-34116, 34117 15. Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Aceh Timur, Lhokseumawe Jl. Merdeka No. 1, Lhokseumawe - 24312 0645-44000, 42644, 43539 0645-43581 Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Bireun, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Tengah, Kota Lhokseumawe dan Kota Langsa. 16. Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dikurangi wilayah kerja Medan Jl. Balai Kota No. 4, Medan - 20000 061-4150500 061-4152777, 4536777 KBI Sibolga, yaitu meliputi Kabupaten Dairi, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Karo, Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kota Medan, Kota Tebingtinggi, Kabupaten Asahan, Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kota Tanjung Balai. 17. Kabupaten Nias, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Sibolga Jl. Kapten Maruli Sitorus No. 8, Sibolga - 22513 0631-22033, 22871 0631-22383 Tapanuli Utara, Kabupaten Toba Samosir, dan Kota Sibolga. 18. Kota Pematang Siantar Pematang Siantar Jl. H. Adam Malik No. 1, Pematangsiantar - 21116 0622-26999 0622-21555 19. Pemerintah Propinsi Sumatera Barat Padang Jl. Jend. Sudirman No. 22, Padang - 25128 0751-31700-03, 30378-79, 39109 0751-27313, 31039 20. Pemerintah Propinsi Jambi Jambi Jl. Jend. Ahmad Yani No.14, Telanaipura, Jambi - 36122 0741-62277, 62445, 62578, 63354, 0741-62112 21. Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Propinsi Bangka Belitung. Palembang Jl. Jend. Sudirman No. 510, Palembang - 30126 63342 0711-354126, 352158,352864, 354188, 354258 0711-312013 Halaman 3 dari 5 224

Lanjutan Lampiran 4-c DAFTAR ALAMAT PENYAMPAIAN LAPORAN KEGIATAN LLD BUKAN BANK BERDASARKAN KEDUDUKAN PELAPOR Tempat Penyampaian Laporan No. Tempat Kedudukan Perusahaan Pelapor *) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Alamat Nomor Telepon Nomor Faksimili 22. Pemerintah Propinsi Riau dikurangi wilayah kerja KBI Batam yaitu meliputi kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pekanbaru Jl. Jend. Sudirman No. 464, Pekanbaru - 28126 0761-32000 (sentral); 31055, 31089, 31689, 31226, 31460, 47429, 32410, 21502 (hunting) Kuantan Singingi, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Siak, Kabupaten Dumai, dan Kota Pekanbaru. 0761-31046 23. Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Natuna, Batam Jl. Engku Putri No. 1 Batam Centre, Batam - 29400 Sentral : 0778-462280 (hunting) 0778-462254 Kabupaten Bintan, Kabupaten Tanjung Uban, Kota Tanjung Pinang dan Kota Batam 24. Pemerintah Propinsi Bengkulu Bengkulu Jl. Jend Ahmad Yani No. 1, Bengkulu - 38116 0736-21735, 26221, 21787 0736-21736 25 Pemerintah Propinsi Lampung Bandar Lampung Jl. Hasanuddin No. 38, Teluk Betung Bandar Lampung - 35211 0721-486355, 486659, 487775, 489611, 480770, 480017 0721-481131, 481391 26. Pemerintah Propinsi Bali Denpasar Jl. Letda Tantular No. 4 Renon, Denpasar 80234 0361-248982 (hunting) 0361-222988, 248993 27. Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat Mataram Jl. Pejanggik No. 2, Mataram - 83126 0370-623600, 635131, 635132, 631237, 0370-631793, 639123 28. Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur Kupang Jl. Tom Pello No. 2, Kupang - 85112 635183 0380-832047, 832931, 832364 (hunting) 0380-822103 29. Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat Pontianak Jl. Rahadi Usman No. 3, Pontianak - 78111 0561-734134, 734018, 768569, 768571 0561-732033 30. Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah yaitu meliputi Palangkaraya Jl. Diponegoro No. 17, Palangkaraya - 73111 0536-3222500, 3222007, 3220742 0536-3223855 Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten barito Utara, Kabupaten Kapuas, Kota Palangkaraya, Kabupaten kotawaringin Barat, dan Kabupaten Kotawaringin Timur. 31. Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur dikurangi wilayah kerja KBI Balikpapan yaitu meliputi Kabupaten Berau, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, Kota Bontang, Kota Samarinda dan Kota Tarakan. Samarinda Jl. Gajah Mada No. 1, Samarinda - 75122 0541-741022-23, 741375 0541-732644 Halaman 4 dari 5 225

Lanjutan Lampiran 4-c DAFTAR ALAMAT PENYAMPAIAN LAPORAN KEGIATAN LLD BUKAN BANK BERDASARKAN KEDUDUKAN PELAPOR Tempat Penyampaian Laporan No. Tempat Kedudukan Perusahaan Pelapor *) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Alamat Nomor Telepon Nomor Faksimili 32. Kabupaten Pasir, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kota Balikpapan Balikpapan Jl. Jend. Sudirman No. 20, Balikpapan - 76111 0542-733782, 733803, 411355-56, 411351 33. Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan. Banjarmasin Jl. Lambung Mangkurat No. 15, Banjarmasin - 70111 0511-68182, 68183, 66031, 55797 -> 4368179, 4368180, 4368182, 4368183, 4366031 34. Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara Manado Jl. 17 Agustus No. 56, Manado - 95117 0431-868102-03-06, 868718, 868720, 868112 0542-411354 0511-3354678 0431-866933, 874386 35. Pemerintah Propinsi Gorontalo Gorontalo Jl. H. Nani Wartabone No.35 Kota Gorontalo - 96115 824444 (Hunting) 827993 36. Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah Palu Jl. Sam Ratulangi No. 23, Palu - 94111 0451-421181, 423484 (hunting) 0451-421180 37. Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan Makassar Jl. Jenderal Sudirman No. 3, Makassar - 90113 0411-3615188-89 0411-3615170 38. Pemerintah Propinsi Sulawesi Tenggara Kendari Jl. Sultan Hasanuddin No. 150, Kendari - 93122 0401-3121655, 3122717, 3121878 0401-3122718 39. Pemerintah Kota Tegal Tegal Jl. Dr. Sutomo No. 55, Tegal 0283-350500 (Sentral) 0283-356560 40. Pemerintah Propinsi Maluku Utara Ternate Jl. Jos Sudarso, Ternate - 97720 0921-321217-19 0921-3124017 41. Pemerintah Propinsi Maluku Ambon Jl. Raya Pattimura No. 7, Ambon - 97124 0911-352761-63,351423 0911-356517 42. Pemerintah Propinsi Papua Jayapura Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 9, Jayapura - 99111 0967-534581, 534930, 522935 0967-535201 Catatan : *) Kedudukan kantor pusat bagi perusahaan yang berkantor pusat di Indonesia atau kedudukan kantor perusahaan/kantor koordinator bagi perusahaan yang berkantor pusat di luar Indonesia Halaman 5 dari 5 DEPUTI GUBERNUR BANK INDONESIA, HARTADI A. SARWONO 226

Lampiran 5 227

Lampiran 5 228

LAMPIRAN I SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 15/16/DInt TAHUN 2013 PERIHAL PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BERUPA REALISASI DAN POSISI UTANG LUAR NEGERI SURAT PENUNJUKAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Jabatan : Alamat : dalam hal ini bertindak dalam jabatannya dan oleh karena itu mewakili... (direksi)... dan dengan demikian mewakili... (perusahaan)... berdasarkan... (anggaran dasar perusahaan)... menunjuk: Nama : Jabatan : Alamat : Sebagai Penanggung Jawab 1 dan: Nama : Jabatan : Alamat : Sebagai Penanggung Jawab 2 KHUSUS untuk dan atas nama... (nama perusahaan)... untuk dicatatkan di Bank Indonesia sebagai pejabat/petugas yang bertanggung jawab untuk: 1. melaporkan utang luar negeri... (nama perusahaan)...; dan 229

2. memberikan informasi/keterangan baik dalam bentuk dokumen baru atau keterangan lisan yang berkaitan dengan utang luar negeri... (nama perusahaan)... kepada Bank Indonesia sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/21/PBI/2012 tanggal 21 Desember 2012 tentang Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/ /DInt tanggal... 2013. Yang ditunjuk,...,... Yang menunjuk,......... (Nama Jelas) (Nama Jelas) (Nama Jelas) KEPALA DEPARTEMEN INTERNASIONAL JEFFREY KAIRUPAN 230

LAMPIRAN II SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 15/16/DInt TAHUN 2013 PERIHAL PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BERUPA REALISASI DAN POSISI UTANG LUAR NEGERI SURAT KUASA Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Jabatan : Alamat : dalam hal ini bertindak dalam jabatannya dan oleh karena itu mewakili... (direksi)... dan dengan demikian mewakili... (perusahaan)... berdasarkan... (anggaran dasar perusahaan)... menunjuk: Nama : Jabatan : Alamat : KHUSUS untuk dan atas nama... (nama perusahaan)... untuk dicatatkan di Bank Indonesia sebagai pejabat/petugas yang bertanggung jawab untuk: 1. melaporkan utang luar negeri... (nama perusahaan)...; dan 2. memberikan informasi/keterangan baik dalam bentuk dokumen atau keterangan lisan yang berkaitan dengan utang luar negeri... (nama perusahaan)... kepada Bank Indonesia sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/21/PBI/2012 tanggal 21 Desember 2012 tentang Pelaporan Kegiatan Lalu 231

Lintas Devisa dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/... 2013. /DInt tanggal Yang ditunjuk,...,... Yang menunjuk,......... (Nama Jelas) (Nama Jelas) (Nama Jelas) KEPALA DEPARTEMEN INTERNASIONAL JEFFREY KAIRUPAN 232

LAMPIRAN III SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 15/16/DInt TAHUN 2013 PERIHAL PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BERUPA REALISASI DAN POSISI UTANG LUAR NEGERI PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN UTANG LUAR NEGERI DEPARTEMEN INTERNASIONAL 233

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 1 FORMULIR PENDAFTARAN PROFIL PELAPOR ULN Profil Pelapor ULN 1. Nama : 2. NPWP : 3. Alamat : 4 Kabupaten/ Kota : 5 Kode Pos : 6 Nomor Telepon : 7 Nomor Faksimili : 8 E-mail Utama : 9 E-mail Optional : 10 Sektor Ekonomi : 11 Kepemilikan Diisi sesuai jenis sektor ekonomi pada lampiran Status Kepemilikan : BUMN Koperasi BUMD BUMS Asing BUMS Nasional Yayasan Perorangan Status Kepemilikan Lainnya BUMS Campuran/ Patungan Keterangan Lainnya : Total Persentase Kepemilikan Asing : % 12 Tanggal Aktif Kepemilikan : 13 Status Pelapor : LSB BPR Bank Konvensional Bank Syariah Bank UUS BPRS Lembaga Keuangan Non Bank Perusahaan Bukan Lembaga Keuangan 14 Jenis : Devisa Non Devisa 15 Penanggung Jawab Laporan SIUL : Nama Nomor telepon Nomor Extensi Handphone Nomor Faksimili Email Penanggung Jawab 1 Penanggung Jawab 2 16 Group Perusahaan Group Perusahaan 1 Group Perusahaan 2 Group Perusahaan 3 Nama Perusahaan Negara Domisili Jenis Perusahaan Persentase Kepemilikan Asing Persentase Kepemilikan Asing Lainnya 17 Sandi Pelapor : Diisi oleh Bank Indonesia Dengan ini kami menyatakan kebenaran data tersebut diatas, - - (Nama Jelas dan Jabatan) PENJELASAN 234

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 2 PENJELASAN PENDAFTARAN PROFIL PELAPOR ULN Penjelasan mengenai pengisian data Profil Pelapor ULN sebagai berikut: 1. Nama Pelapor Diisi dengan nama pelapor sesuai dengan Akta. Untuk Perusahaan dalam bentuk selain perseorangan, penulisan bentuk perusahaan dibelakang, setelah nama perusahaan. Contoh: perusahaan dalam bentuk Perseroan Terbatas, penulisan nama pelapor dengan format: Nama Pelapor, PT. 2. NPWP Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pemilik ULN (debitur), sesuai dengan Akta. 3. Alamat Pelapor Diisi sesuai dengan Alamat domisili pemilik ULN (debitur), lengkap dan jelas sesuai dengan Akta. 4. Kabupaten/Kota Diisi dengan memilih salah satu sandi Kabupaten/Kota sesuai dengan Daftar Sandi Kabupaten/Kota pada Lampiran 2. 5. Kode Pos Diisi sesuai dengan Kode Pos domisili pemilik ULN (debitur). 6. Nomor Telepon Diisi sesuai dengan Nomor telepon pemilik ULN (debitur), lengkap dengan kode area. 7. Nomor Faksimili Diisi sesuai dengan Nomor faksimili pemilik ULN (debitur), lengkap dengan kode area. 8. E-mail Utama Diisi sesuai dengan alamat E-mail pemilik ULN. 9. E-mail Optional Diisi sesuai dengan alamat E-mail selain e-mail utama pemilikuln. 10. Sektor Ekonomi Diisi dengan memilih salah satu sandi sektor ekonomi sesuai dengan Daftar Sandi Sektor Ekonomi pada Lampiran 4. 11. Kepemilikan a. Status Kepemilikan Diisi dengan memilih salah satu status kepemilikan sesuai dengan Daftar Status Kepemilikan pada 0. 1) Swasta 235

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 3 1) Swasta asing adalah saham perusahaan yang dimiliki 100% oleh asing. 2) Swasta nasional adalah saham perusahaan yang dimiliki 100% oleh domestik. 3) Swasta campuran/patungan adalah saham perusahaan yang dimiliki oleh domestik dan asing. b. Keterangan lainnya Diisi sesuai dengan status kepemilikan apabila pada butir 11a dipilih status kepemilikan lainnya. c. Total Persentase Kepemilikan Asing Diisi dengan total persentase kepemilikan asing pada perusahaan Pelapor ULN. 12. Tanggal Aktif Kepemilikan Diisi sesuai dengan tanggal dimulainya kepemilikan perusahaan pelapor. 13. Status Pelapor Diisi dengan memilih salah satu sandi Status Pelapor sesuai dengan Daftar Sandi Status Pelapor pada Lampiran 1. 14. Jenis Diisi dengan memilih salah satu dari dua pilihan yang tersedia yaitu devisa dan non-devisa. Pilihan ini hanya berlaku untuk Pelapor ULN dalam bentuk Bank. 15. Penanggung jawab Laporan ULN a. Penanggung jawab 1 Diisi dengan identitas penanggung jawab pertama yang ditunjuk oleh pemilik ULN untuk mewakili dan bertanggung jawab dalam proses pelaporan ULN ke Bank Indonesia, yang terdiri dari: 1) Nama 2) Nomor Telepon 3) Nomor Handphone 4) Nomor Faksimili 5) Alamat E-Mail b. Penanggung jawab 2 Diisi dengan identitas penanggung jawab kedua yang ditunjuk oleh pemilik ULN untuk mewakili dan bertanggung jawab dalam proses pelaporan ULN ke Bank Indonesia, yang terdiri dari: 1) Nama 236

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 4 1) Nama 2) Nomor Telepon 3) Nomor Handphone 4) Nomor Faksimili 5) Alamat E-Mail 16. Group Perusahaan Diisi dengan informasi mengenai group perusahaan apabila ada. a. Group Perusahaan 1 1) Nama 2) Negara Domisili 3) Jenis Perusahaan 4) Persentase Kepemilikan Asing b. Group Perusahaan 2 1) Nama 2) Negara Domisili 3) Jenis Perusahaan 4) Persentase Kepemilikan Asing c. Group Perusahaan 3 1) Nama 2) Negara Domisili 3) Jenis Perusahaan 4) Persentase Kepemilikan Asing 5) Persentase Kepemilikan Asing Lainnya 17. Sandi Pelapor Diisi oleh Bank Indonesia BAB I 237

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 5 BAB I PENJELASAN UMUM I.1. Tujuan Pelaporan Pelaporan Utang Luar Negeri dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai ULN untuk penyusunan statistik, terutama statistik Neraca Pembayaran dan Posisi Investasi Internasional, serta Statistik Utang Luar Negeri Indonesia untuk mendukung penerapan sistem devisa bebas dan perumusan kebijakan, baik di bidang moneter, perbankan, maupun sistem pembayaran. Terkait dengan pelaksanaan fungsi di bidang moneter, penyempurnaan Aplikasi Pelaporan Utang Luar Negeri, dilakukan sebagai berikut: 1. Pengkayaan Sandi Sektor Ekonomi secara lebih detail. 2. Pengembangan aplikasi web based untuk mempermudah pelaporan. 3. Penyatuan (integrasi) Sistem Pelaporan antara LLD dan ULN untuk efisiensi dalam proses pelaporan. Dalam penyampaian Laporan Utang Luar Negeri kepada Bank Indonesia, bentuk laporan yang disusun oleh Pelapor disajikan menurut sistematika dalam Buku Petunjuk Teknis Pelaporan Utang Luar Negeri, yaitu mengggunakan definisi yang seragam serta sandi-sandi dan angkaangka yang ditetapkan. Hal ini dimaksudkan agar laporan tersebut dapat diolah oleh Bank Indonesia secara agregat. I.2. Jenis Laporan ULN Setiap Pelapor menyampaikan Laporan ULN sebagai berikut: 1. Data Pokok ULN Disesuaikan dengan jenis pinjamannya yaitu: a. Perjanjian Kredit (Loan Agreement) b. Surat Utang (Debt Securities) c. Utang Dagang (Trade Credits) d. Utang Lainnya (Other Loans) 2. Rencana Penarikan 3. Rencana Pembayaran 4. Realisasi 5. Adjustment 6. Posisi BAB II 238

BAB II PENJELASAN UMUM KOLOM DAFTAR RINCIAN 239

II.1. Data Pokok ULN Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement) Jenis ULN Status ULN Status Restruk Lainnya Nomor Dokumen Nomor Referensi Lama Nomor Outstanding Outstanding Dokumen Lama Baru Lama Tanggal Penandatanganan (ddmmyyyy) Valuta Komitmen Nominal Komitmen Tanggal Jatuh Tempo (ddmmyyyy) ULN Tanpa Jatuh Tempo? (1=Ya/0=Tidak) Masa Tenggang Jenis Tingkat Bunga Tingkat Bunga Basis Bunga 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Tanggal Pembayaran Bunga Pertama (ddmmyyyy) Periodisasi Pembayaran Bunga (Dalam Bulan) Valuta Total Biaya (fee) Nominal Total Biaya (fee) Nama Pemberi Pinjaman Negara Pemberi Pinjaman KCLN Sektor Institusi / Jenis Usaha Hubungan Keuangan/ Status Bentuk Ikatan Perjanjian Penggunaan ULN Penggunaan ULN Lainnya Sektor Ekonomi Nomor Trance Kode Trance Negara Lokasi Proyek Dati II Lokasi Proyek 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 II.2. Penjelasan 240 7

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 8 II.2. Penjelasan Data Pokok ULN Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement) Diisi dengan data pokok ULN berdasarkan Perjanjian Pinjaman dan lokasi proyek. 1. Jenis ULN Diisi dengan memilih salah satu sandi jenis ULN berdasarkan Perjanjian Pinjaman sesuai dengan Daftar Sandi Jenis ULN pada Lampiran 5. 2. Status ULN Diiisi dengan cara memilih salah satu sandi status ULN sesuai dengan Daftar Sandi Status ULN pada Lampiran 7. Misalnya: Jika ULN dilaporkan untuk pertama kali, diisi sandi 01. Jika ULN merupakan restrukturisasi dari ULN yang sudah terdaftar sebelumnya maka diisi sesuai dengan sandi jenis restrukturisasi. Sebagai gambaran apabila jenis restrukturisasinya adalah refinancing maka diisi dengan sandi nomor 23. Catatan: Sandi 30 digunakan jika ada penambahan plafon pada jenis ULN Perjanjian Pinjaman, dimana dalam dokumen perjanjian tidak disebutkan nilai komitmen tertentu. 3. Status Restruk Lainnya Diisi sesuai dengan status restrukturisasi ULN apabila sandi status restruk yang dipilih adalah sandi 28 (Lainnya). 4. Nomor Dokumen Diisi sesuai dengan nomor perjanjian kredit. 5. Nomor Referensi Lama Diisi sesuai dengan nomor referensi ULN yang direstrukturisasi apabila Status ULN yang dipilih adalah selain 01 (baru). 6. Nomor Dokumen Lama Diisi sesuai dengan nomor dokumen ULN yang direstrukturisasi apabila Status ULN yang dipilih adalah selain 01 (baru). 7. Outstanding Lama Diisi sesuai dengan nominal outstanding ULN yang direstrukturisasi apabila Status ULN yang dipilih adalah selain 01 (baru). 8. Outstanding 241

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 9 8. Outstanding Baru Diisi sesuai dengan nominal outstanding ULN setelah direstrukturisasi apabila Status ULN yang dipilih adalah selain 01 (baru). 9. Tanggal Penandatanganan Diisi sesuai dengan tanggal penandatanganan perjanjian pinjaman. 10. Valuta Komitmen Diisi dengan memilih salah satu valuta komitmen ULN yang tercantum pada Perjanjian Pinjaman sesuai dengan Daftar Sandi Valuta pada Lampiran 9. 11. Nominal Komitmen Diisi sesuai dengan nominal komitmen yang tercantum dalam dokumen perjanjian pinjaman. 12. Tanggal Jatuh Tempo Diisi sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang tercantum pada dokumen perjanjian pinjaman. 13. ULN Tanpa Jatuh Tempo Diisi 0 (nol) apabila ULN tidak memiliki jatuh tempo. 14. Masa Tenggang Diisi dengan Masa Tenggang (Grace Period) ULN yaitu periode tenggang waktu untuk tidak membayar ULN yang dihitung mulai signing date sampai dengan pembayaran ULN pertama. 15. Jenis Tingkat Bunga Diisi dengan memilih salah satu sandi jenis tingkat bunga sesuai dengan Daftar Sandi Jenis Tingkat Bunga. Pengertian jenis tingkat bunga adalah sebagai berikut: a. Tetap (fixed) adalah tingkat bunga yang tidak berubah dari awal perjanjian pinjaman sampai dengan akhir perjanjian pinjaman. Contoh: 3%. b. Mengambang (floating) Margin Atas adalah tingkat bunga yang berubah-ubah diatas basis bunga yang digunakan. Contoh: LIBOR+3%. c. Mengambang 242

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 10 c. Mengambang (floating) Margin Bawah adalah tingkat bunga yang berubah-ubah dibawah basis bunga yang digunakan. Contoh: LIBOR-3%. 16. Tingkat Bunga Diisi nominal tingkat bunga pinjaman (dalam persentase). 17. Basis Bunga Apabila tingkat bunga mengambang (floating) diisikan sandi basis bunga sesuai Daftar Sandi Basis Bunga pada Lampiran 11. 18. Tanggal Pembayaran Bunga Pertama Diisi sesuai dengan tanggal pembayaran bunga pertama yang tercantum pada dokumen perjanjian pinjaman. 19. Periodisasi Pembayaran Bunga Diisi sesuai dengan periodisasi pembayaran bunga (dalam bulan). 20. Valuta Total Biaya Diisi dengan memilih salah satu sandi valuta sesuai dengan Daftar Sandi Valuta pada Lampiran 9. 21. Nominal Total Biaya Diisi sesuai dengan nominal total biaya yang harus dikeluarkan dalam rangka perjanjian pinjaman. 22. Nama Pemberi Pinjaman Diisi sesuai dengan Nama Pemberi Pinjaman. Apabila pinjaman sindikasi dapat disebutkan nama agent/lead. 23. Negara Pemberi Pinjaman Diisi dengan memilih salah satu sandi Negara domisili pemberi pinjaman. Sesuai dengan Daftar Sandi Negara yang ada pada Lampiran 12. Contoh: Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura maka negera pemberi pinjamannya adalah Singapura. 24. KCLN Diisi dengan memilih sandi 0 (nol) apabila pinjaman dilakukan oleh kantor cabang di luar negeri dan sandi 1 (satu) apabila pinjaman tidak dilakukan oleh kantor cabang luar negeri. 25. Sektor Institusi/Jenis Usaha Diisi dengan memilih salah satu sandi sektor institusi/jenis usaha kreditur sesuai dengan Daftar Sandi Sektor Institusi/Jenis Usaha pada Lampiran 13. 26. Hubungan 243

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 11 26. Hubungan Keuangan/Status Diisi dengan memilih salah satu sandi hubungan keuangan/status kreditur sesuai dengan Daftar Sandi Hubungan Keuangan/Status pada Lampiran 14. 27. Bentuk Ikatan Perjanjian Diisi dengan memilih salah satu sandi bentuk ikatan sesuai dengan Daftar Sandi Bentuk Ikatan Perjanjian pada Lampiran 15. 28. Penggunaan ULN Diisi dengan memilih salah satu sandi penggunaan ULN sesuai dengan Daftar Sandi Penggunaan ULN pada Lampiran 16. 29. Penggunaan ULN Lainnya Diisi sesuai dengan penggunaan ULN lainnya apabila pada butir (33) dipilih sandi A4 (Lainnya). 30. Sektor Ekonomi Diisi dengan memilih salah satu sandi sektor ekonomi sesuai dengan Daftar Sandi Sektor Ekonomi pada Lampiran 4. 31. Nomor Trance Diisi sesuai dengan nomor trance dengan format numerik pada kolom yang tersedia. 32. Kode Trance Diisi sesuai dengan Kode dengan keterangan spesifik loan, dapat dalam bentuk huruf dan/atau angka trance dengan format numerik pada kolom yang tersedia. 33. Negara Lokasi Proyek Diisi dengan memilih salah satu sandi negara lokasi proyek sesuai dengan Daftar Sandi Negara pada Lampiran 12. 34. Dati II Lokasi Proyek Diisi dengan memilih salah satu sandi kota/kabupaten lokasi proyek sesuai dengan Daftar Sandi Kota/Kabupaten pada Lampiran 2. II.3. Data 244

II.3. Data Pokok ULN Surat Utang (Securities) Jenis ULN Status ULN Status Restruk Lainnya Nomor Dokumen Nomor Referensi Lama Nomor Outstanding Dokumen Lama Lama Outstanding Baru Tanggal Penandatanganan (ddmmyyyy) Valuta Komitmen Nominal Komitmen Tanggal Jatuh Tempo (ddmmyyyy) Jenis Penarikan (Khusus SU- Non BA) Bank Penarik (Khusus SU- Non BA) Negara Bank Penarik(Khusus SU-Non BA) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Jenis Tingkat Bunga Tingkat Bunga Basis Bunga Tanggal Pembayaran Bunga Pertama (ddmmyyyy) Periodisasi Pembayaran Bunga (Dalam Bulan) Valuta Total Biaya (fee) Nominal Total Biaya (fee) Nama Pemegang SU Negara Pemegang SU KCLN Negara Penerbitan SU Bursa Sektor Institusi/ Jenis Usaha Hubungan Keuangan/ Status Bentuk Ikatan Perjanjian Penggunaan ULN Penggunaan ULN Lainnya 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Sektor Ekonomi Negara Lokasi Proyek Dati II Lokasi Proyek II.4. Penjelasan 12 245

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 13 II.4. Penjelasan Data Pokok ULN Surat Utang (Securities) Diisi dengan data pokok ULN berdasarkan Surat Utang dan lokasi proyek. 1. Jenis ULN Diisi dengan memilih salah satu sandi jenis Surat Utang sesuai dengan Daftar Sandi Jenis ULN pada Lampiran 5. Diisi sesuai dengan jenis Surat Utang apabila sandi jenis Surat Utang yang dipilih adalah sandi 40 (Lainnya). 2. Status ULN Diisi dengan cara memilih salah satu sandi status ULN sesuai dengan Daftar Sandi Status ULN pada Lampiran 7. Misalnya: Jika ULN dilaporkan untuk pertama kali, diisi sandi 01. Jika ULN merupakan restrukturisasi dari ULN yang sudah terdaftar sebelumnya maka diisi sesuai dengan sandi jenis restrukturisasi. Sebagai gambaran apabila jenis restrukturisasinya adalah refinancing maka diisi dengan sandi nomor 23. Catatan: Sandi 30 digunakan jika ada penambahan plafon pada jenis ULN Surat Utang, dimana dalam dokumen perjanjian tidak disebutkan nilai komitmen tertentu. 3. Status Restruk Lainnya Diisi apabila sandi satus ULN yang dipilih adalah sandi 28 (Lainnya). 4. Nomor Dokumen Diisi sesuai dengan nomor dokumen Surat Utang. 5. Nomor Referensi Lama Diisi dengan nomor referensi ULN yang direstrukturisasi apabila Sandi Status ULN yang dipilih adalah selain 01 (baru). 6. Nomor Dokumen Lama Diisi sesuai dengan nomor dokumen Surat Utang yang direstrukturisasi apabila Sandi Status ULN yang dipilih adalah selain 01 (baru). 7. Outstanding Lama Diisi sesuai dengan nominal outstanding Surat Utang yang direstrukturisasi apabila Sandi Status ULN yang dipilih adalah selain 01 (baru). 8. Outstanding 246

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 14 8. Outstanding Baru Diisi sesuai dengan nominal outstanding Surat Utang setelah direstrukturisasi apabila Sandi Status ULN yang dipilih adalah selain 01 (baru). 9. Tanggal Penandatanganan Diisi sesuai dengan tanggal penerbitan Surat Utang. 10. Valuta Komitmen Diisi sesuai dengan valuta komitmen ULN yang tercantum pada Surat Utang dengan memilih salah satu valuta pada Daftar Sandi Valuta pada Lampiran 9. 11. Nominal Komitmen Diisi sesuai dengan nominal komitmen yang tercantum dalam dokumen Surat Utang. 12. Tanggal Jatuh Tempo Diisi sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang tercantum pada dokumen Surat Utang. 13. Jenis Penarikan Diisi sesuai dengan memilih salah satu sandi jenis penarikan yang dilakukan, sesuai dengan Daftar Sandi Jenis Penarikan ULN pada Lampiran 17. 14. Bank Penarik Diisi nama bank penarik atau nama bank dimana dana yang diperoleh dari pencairan Surat Utang ditempatkan. 15. Negara Bank Penarik Diisi dengan memilih salah satu sandi negara domisili pemberi pinjaman, sesuai dengan Daftar Sandi Negara yang ada pada Lampiran 12. Contoh: Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura maka negara pemberi pinjamannya adalah Singapura. 16. Jenis Tingkat Bunga Diisi dengan memilih salah satu sandi jenis tingkat bunga sesuai dengan Daftar Sandi Jenis Tingkat Bunga pada Lampiran 10. Pengertian jenis tingkat bunga adalah sebagai berikut: a. Tetap (fixed) adalah tingkat bunga yang tidak berubah dari awal perjanjian pinjaman sampai dengan akhir perjanjian pinjaman. Contoh: 3%. b. Mengambang 247

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 15 b. Mengambang (floating) Margin Atas adalah tingkat bunga yang berubah-ubah diatas basis bunga yang digunakan. Contoh: LIBOR+3%. c. Mengambang (floating) Margin Bawah adalah tingkat bunga yang berubah-ubah dibawah basis bunga yang digunakan. Contoh: LIBOR-3%. 17. Tingkat Bunga Diisi nominal tingkat bunga pinjaman (dalam persentase). 18. Basis Bunga Apabila tingkat bunga mengambang (floating) diisikan sandi basis bunga sesuai Daftar Sandi Basis Bunga pada Lampiran 11. 19. Tanggal Pembayaran Bunga Pertama Diisi sesuai dengan tanggal pembayaran bunga pertama yang tercantum pada dokumen Surat Utang. 20. Periodisasi Pembayaran Bunga Diisi periodisasi pembayaran bunga (dalam bulan). 21. Valuta Total Biaya Diisi dengan memilih salah satu sandi valuta sesuai dengan Daftar Sandi Valuta pada Lampiran 9. 22. Nominal Total Biaya Diisi sesuai dengan nominal total biaya yang harus dikeluarkan dalam penerbitan Surat Utang. 23. Nama Pemegang Surat Utang Diisi sesuai dengan nama pemegang Surat Utang. Apabila pinjaman sindikasi dapat disebutkan nama agent/lead. 24. Negara Pemegang Surat Utang Diisi dengan memilih salah satu sandi Negara domisili pemberi pinjaman. Sesuai dengan Daftar Sandi Negara pada Lampiran 12. 25. KCLN Diisi dengan memilih sandi 0 (nol) apabila pinjaman dilakukan oleh kantor cabang di luar negeri dan sandi 1 (satu) apabila pinjaman tidak dilakukan oleh kantor cabang luar negeri. 26. Negara Penerbitan Surat Utang Diisi dengan memilih salah satu sandi Negara negara tempat penerbitan Surat Utang. Sesuai dengan Daftar Sandi Negara pada Lampiran 12. 27. Bursa 248

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 16 27. Bursa Diisi dengan memilih salah satu sandi Negara negara penjualan Surat Utang melalui bursa. Sesuai dengan Daftar Sandi Negara pada Lampiran 12. 28. Sektor Institusi/Jenis Usaha Diisi dengan memilih salah satu sandi sektor institusi/jenis usaha kreditur sesuai dengan Daftar Sandi Sektor Institusi/Jenis Usaha pada Lampiran 13. 29. Hubungan Keuangan/Status Diisi dengan memilih salah satu sandi hubungan keuangan/status kreditur sesuai dengan Daftar Sandi Hubungan Keuangan/Status pada Lampiran 14. 30. Bentuk Ikatan Perjanjian Diisi dengan memilih salah satu sandi bentuk ikatan sesuai dengan Daftar Sandi Bentuk Ikatan Perjanjian pada Lampiran 15. 31. Penggunaan ULN Diisi dengan memilih salah satu sandi penggunaan ULN sesuai dengan Daftar Sandi Penggunaan ULN pada Lampiran 16. 32. Penggunaan ULN Lainnya Diisi sesuai dengan penggunaan ULN lainnya apabila pada butir (33) dipilih sandi A4 (Lainnya). 33. Sektor Ekonomi Diisi dengan memilih salah satu sandi sektor ekonomi sesuai dengan Daftar Sandi Sektor Ekonomi pada Lampiran 4. 34. Negara Lokasi Proyek Diisi dengan memilih salah satu sandi negara lokasi proyek sesuai dengan Daftar Sandi Negara pada Lampiran 12. 35. Dati II Lokasi Proyek Diisi dengan memilih salah satu sandi kota/kabupaten lokasi proyek sesuai dengan Daftar Sandi Kota/Kabupaten pada Lampiran 2. II.5. Data 249

II.5. Data Pokok ULN Utang Dagang (Trade Credit) Jenis ULN Status ULN Status Restruk Lainnya Nomor Dokumen Nomor Referensi Lama Nomor Dokumen Lama Outstanding Lama Outstanding Baru Tanggal Penerbitan (ddmmyyyy) Valuta Komitmen Nominal Komitmen Tanggal Jatuh Tempo (ddmmyyyy) Jenis Penarikan Bank Penarik Negara Bank Penarik Nama Pemberi Pinjaman Negara Pemberi Pinjaman Sektor Institusi/ Jenis Usaha Hubungan Keuangan/ Status 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 II.6. Penjelasan 250 17

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 18 II.6. Penjelasan Data Pokok ULN Utang Dagang (Trade Credit) Diisi dengan Data Pokok Utang Dagang. 1. Jenis ULN Diisi dengan memilih sandi 30 (Utang Dagang). 2. Status ULN Diiisi dengan cara memilih salah satu sandi status ULN sesuai dengan Daftar Sandi Status ULN pada Lampiran 7. Misalnya: Jika ULN dilaporkan untuk pertama kali, diisi sandi 01. Jika ULN merupakan restrukturisasi dari ULN yang sudah terdaftar sebelumnya maka diisi sesuai dengan sandi jenis restrukturisasi. Sebagai gambaran apabila jenis restrukturisasinya adalah refinancing maka diisi dengan sandi nomor 23. Catatan: Sandi 30 digunakan jika ada penambahan plafon pada jenis ULN Perjanjian Pinjaman, dimana dalam dokumen perjanjian tidak disebutkan nilai komitmen tertentu. 3. Status Restruk Lainnya Diisi apabila sandi satus ULN yang dipilih adalah sandi 28 (Lainnya). 4. Nomor Dokumen Diisi sesuai dengan nomor dokumen Utang Dagang. 5. Nomor Referensi Lama Diisi dengan nomor referensi ULN yang direstrukturisasi apabila Status ULN yang dipilih adalah selain 01 (baru). 6. Nomor Dokumen Lama Diisi sesuai dengan nomor dokumen Utang Dagang yang direstrukturisasi apabila Status ULN yang dipilih adalah selain 01 (baru). 7. Outstanding Lama Diisi sesuai dengan nominal outstanding Utang Dagang yang direstrukturisasi apabila Status ULN yang dipilih adalah selain 01 (baru). 8. Outstanding Baru Diisi sesuai dengan nominal outstanding Utang Dagang setelah direstrukturisasi apabila Status ULN yang dipilih adalah selain 01 (baru). 9. Tanggal 251

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 19 9. Tanggal Penerbitan Diisi tanggal penerbitan dokumen Utang Dagang atau tanggal pengakuan Utang Dagang oleh pelapor. 10. Valuta Komitmen Diisi sesuai dengan valuta komitmen ULN yang tercantum pada Utang Dagang dengan memilih salah satu valuta pada Daftar Sandi Valuta pada Lampiran 9. 11. Nominal Komitmen Diisi sesuai dengan nominal komitmen yang tercantum dalam dokumen Utang Dagang. 12. Tanggal Jatuh Tempo Diisi sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang tercantum pada dokumen Utang Dagang. 13. Jenis Penarikan Diisi dengan memilih sandi jenis penarikan 2 (barang). 14. Bank Penarik Diisi dengan nama bank penarik atau nama bank dimana dana yang diperoleh dari pencairan Utang Dagang ditempatkan, apabila sandi jenis penarikan yang dipilih adalah selain sandi 2 (barang). 15. Negara Bank Penarik Diisi dengan memilih salah satu sandi negara domisili bank penarik, sesuai dengan Daftar Sandi Negara yang ada pada Lampiran 12. Contoh: Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura maka negara pemberi pinjamannya adalah Singapura. 16. Nama Pemberi Pinjaman Diisi sesuai dengan Nama Pemberi Pinjaman. Apabila pinjaman sindikasi dapat disebutkan nama agent/lead. 17. Negara Pemberi Pinjaman Diisi dengan memilih salah satu sandi Negara domisili pemberi pinjaman. Sesuai dengan Daftar Sandi Negara yang ada pada Lampiran 12. 18. Sektor Institusi/Jenis Usaha Diisi dengan memilih salah satu sandi sektor institusi/jenis usaha kreditur sesuai dengan Daftar Sandi Sektor Institusi/Jenis Usaha pada Lampiran 13. 19. Hubungan Keuangan/Status Diisi dengan memilih salah satu sandi hubungan keuangan/status kreditur sesuai dengan Daftar Sandi Hubungan Keuangan/Status pada Lampiran 14. II.7. Data 252

II.7. Data Pokok ULN Utang Lainnya (Other Loan) Jenis ULN Jenis ULN Lainnya Status ULN Status Restruk Lainnya Nomor Dokumen Nomor Referensi Lama Nomor Dokumen Lama Outstanding Lama Outstanding Baru Tanggal Penandatanganan (ddmmyyyy) Valuta Komitmen Nominal Komitmen Tanggal Jatuh Tempo (ddmmyyyy) Jenis Penarikan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Nama Pemberi Pinjaman Negara Pemberi Pinjaman Sektor Institusi/ Jenis Usaha Hubungan Keuangan/ Status II.8. Penjelasan 253 20

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 21 II.8. Penjelasan Data Pokok ULN Utang Lainnya (Other Loan) Diisi Data Pokok Utang Dagang. 1. Jenis ULN Diisi sandi 40 (Utang Lainnya). 2. Jenis ULN Lainnya Diisi dengan memilih salah satu sandi jenis Utang Lainnya sesuai dengan Daftar Jenis ULN (Utang Lainnya) pada Lampiran 6. 3. Status ULN Diiisi dengan cara memilih salah satu sandi status ULN sesuai dengan Daftar Sandi Status ULN pada Lampiran 7. Misalnya: Jika ULN dilaporkan untuk pertama kali, diisi sandi 01. Jika ULN merupakan restrukturisasi dari ULN yang sudah terdaftar sebelumnya maka diisi sesuai dengan sandi jenis restrukturisasi. Sebagai gambaran apabila jenis restrukturisasinya adalah refinancing maka diisi dengan sandi nomor 23. Catatan: Sandi 30 digunakan jika ada penambahan plafon pada jenis ULN Surat Utang, dimana dalam dokumen perjanjian tidak disebutkan nilai komitmen tertentu. 4. Status Restruk Lainnya Diisi apabila sandi satus ULN yang dipilih adalah sandi 28 (Lainnya). 5. Nomor Dokumen Diisi sesuai dengan nomor dokumen Utang Lainnya. 6. Nomor Referensi Lama Diisi sesuai dengan nomor referensi Utang Lainnya yang direstrukturisasi apabila Status ULN yang dipilih adalah selain 01 (baru). 7. Nomor Dokumen Lama Diisi sesuai dengan nomor dokumen Utang Lainnya yang direstrukturisasi apabila Status ULN yang dipilih adalah selain 01 (baru). 8. Outstanding Lama Diisi sesuai dengan nominal outstanding Utang Lainnya yang direstrukturisasi apabila Status ULN yang dipilih adalah selain 01 (baru). 9. Outstanding 254

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 22 9. Outstanding Baru Diisi sesuai dengan nominal outstanding Utang Lainnya setelah direstrukturisasi apabila Status ULN yang dipilih adalah selain 01 (baru). 10. Tanggal Penandatanganan Diisi sesuai dengan tanggal penandatanganan dokumen Utang Lainnya atau tanggal pengakuan Utang Lainnya oleh pelapor. 11. Valuta Komitmen Diisi sesuai dengan valuta komitmen ULN yang tercantum pada Utang Lainnya dengan memilih salah satu valuta pada Daftar Sandi Valuta pada Lampiran 9. 12. Nominal Komitmen Diisi sesuai dengan nominal komitmen yang tercantum dalam dokumen Utang Lainnya. 13. Tanggal Jatuh Tempo Diisi sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang tercantum pada dokumen Utang Lainnya. 14. Jenis Penarikan Diisi sesuai dengan memilih salah satu sandi jenis penarikan yang dilakukan, sesuai dengan Daftar Sandi Jenis Penarikan ULN pada Lampiran 8. 15. Nama Pemberi Pinjaman Diisi sesuai dengandiisi Nama Pemberi Pinjaman. Apabila pinjaman sindikasi dapat disebutkan nama agent/lead. 16. Negara Pemberi Pinjaman Diisi dengan memilih salah satu sandi Negara domisili pemberi pinjaman. Sesuai dengan Daftar Sandi Negara pada Lampiran 12. 17. Sektor Institusi/Jenis Usaha Diisi dengan memilih salah satu sandi sektor institusi/jenis usaha kreditur sesuai dengan Daftar Sandi Sektor Institusi/Jenis Usaha pada Lampiran 13. 18. Hubungan Keuangan/Status Diisi dengan memilih salah satu sandi hubungan keuangan/status kreditur sesuai dengan Daftar Sandi Hubungan Keuangan/Status pada Lampiran 14. II.9. Rencana 255

II.9. Rencana Penarikan Nomor Referensi ULN/ Nomor Dokumen Tanggal Rencana Penarikan (ddmmyyyy) Jenis Penarikan Nama Bank Penarik Negara Bank Penarik Valuta Nilai Rencana Penarikan Nilai Sesuai Valuta Perjanjian 1 2 3 4 5 6 7 8 II.10. Penjelasan 256 23

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 24 II.10. Penjelasan Rencana Penarikan Rencana penarikan hanya diisi untuk ULN berdasarkan Perjanjian Pinjaman dengan rencana. Rencana penarikan dapat dilakukan beberapa kali sampai dengan jatuh tempo. Total penarikan tidak melebihi komitmen dalam perjanjian. 1. Nomor Referensi/Nomor Dokumen Diisi nomor referensi atau nomor perjanjian kredit. 2. Tanggal Rencana Penarikan Diisi sesuai dengan tanggal rencana penarikan ULN yang akan dilakukan. 3. Jenis Penarikan Sandi Jenis Penarikan diisi dengan salah satu sandi Jenis Penarikan sesuai dengan Daftar Sandi Jenis Penarikan pada Lampiran 8. 4. Nama Bank Penarik Diisi sesuai dengan nama bank penarik dimana ULN ditarik. 5. Negara Bank Penarik Diisi dengan memilih salah satu sandi negara domisili pemberi pinjaman, sesuai dengan Daftar Sandi Negara pada Lampiran 12. 6. Valuta Rencana Penarikan Diisi dengan memilih salah satu sandi valuta sesuai dengan Daftar Sandi Valuta pada Lampiran 9. 7. Nilai Rencana Penarikan Diisi sesuai dengan nominal nilai rencana penarikan ULN yang akan ditarik. 8. Nilai Sesuai Valuta Perjanjian Diisi sesuai dengan nominal nilai rencana penarikan ULN yang akan ditarik sesuai valuta yang ada pada Dokumen Perjanjian ULN. II.11. Rencana 257

II.11. Rencana Pembayaran Nomor Referensi ULN/ Nomor Dokumen Tanggal Rencana Pembayaran (ddmmyyyy) Jenis Pembayaran Nama Bank Pembayar Negara Bank Pembayar Valuta Nilai Rencana Pembayaran Nilai Sesuai Valuta Perjanjian 1 2 3 4 5 6 7 8 II.12. Penjelasan 25 258

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 26 II.12. Penjelasan Rencana Pembayaran Rencana pembayaran hanya diisi untuk ULN berdasarkan Perjanjian Pinjaman dengan rencana. Rencana pembayaran dapat dilakukan beberapa kali sampai dengan jatuh tempo. Total rencana pembayaran sama dengan total rencana penarikan. 1. Nomor Referensi/Nomor Dokumen Diisi dengan menulis nomor referensi atau nomor dokumen ULN. 2. Tanggal Rencana Pembayaran Diisi sesuai dengan tanggal rencana pembayaran ULN yang akan dilakukan. 3. Jenis Pembayaran Diisi dengan memilih salah satu sandi jenis pembayaran sesuai dengan Daftar Sandi Jenis Pembayaran pada Lampiran 18. 4. Nama Bank Pembayar Diisi sesuai dengan nama bank pembayar ULN yang akan dibayarkan. 5. Negara Bank Pembayar Diisi dengan memilih salah satu sandi negara, sesuai dengan Daftar Sandi Negara pada Lampiran 12. 6. Valuta Rencana Pembayaran Diisi dengan memilih salah satu sandi valuta sesuai dengan Daftar Sandi Valuta pada Lampiran 9. 7. Nilai Rencana Pembayaran Diisi sesuai dengan nominal nilai rencana pembayaran ULN yang akan dibayarkan. 8. Nilai Sesuai Valuta Perjanjian Diisi sesuai dengan nominal nilai rencana penarikan ULN sesuai valuta yang ada pada Dokumen Perjanjian Pinjaman. II.13. Realisasi 259

II.13. Realisasi Nomor Referensi ULN Nomor Dokumen Jenis Realisasi Tanggal Transaksi (ddmmyyyy) Jenis Transaksi Nama Bank Tempat Transaksi Negara Bank Tempat Transaksi Valuta Transaksi Nilai Transaksi Nilai Sesuai Valuta Perjanjian Penyebab Ketidaksesuaian Penyebab Ketidaksesuaian Lainnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 II.14. Penjelasan 260 27

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 28 II.14. Penjelasan Realisasi Diisi realisasi penarikan dan realisasi pembayaran atas ULN pada periode berjalan. 1. Nomor Referensi Diisi dengan nomor referensi ULN. 2. Nomor Dokumen Diisi dengan nomor Dokumen Perjanjian Pinjaman atau nomor dokumen ULN. 3. Jenis Realisasi Diisi dengan memilih salah satu sandi Jenis Realisasi. Dipilih sandi 1 (Realisasi Penarikan) apabila jenis realisasi yang dilaporkan adalah realisasi penarikan dan dipilih sandi 2 (Realisasi Pembayaran) apabila jenis realisasi yang dilaporkan adalah realisasi pembayaran. 4. Tanggal Transaksi Diisi sesuai dengan tanggal transaksi rencana pembayaran ULN yang akan dilakukan. 5. Jenis Transaksi Diisi dengan memilih salah satu sandi jenis transaksi sesuai dengan Daftar Sandi Jenis Transaksi pada Lampiran 20. 6. Nama Bank Tempat Transaksi Diisi dengan menulis nama bank yang digunakan transaksi pada proses realisasi ULN (penarikan/pembayaran). 7. Negara Bank Tempat Transaksi Diisi dengan memilih salah satu sandi negara, sesuai dengan Daftar Sandi Negara yang ada pada Lampiran 12. 8. Valuta Transaksi Diisi dengan memilih salah satu sandi valuta sesuai dengan Daftar Sandi Valuta pada Lampiran 9. 9. Nilai Transaksi Diisi sesuai dengan nominal nilai transaksi realisasi (penarikan/pembayaran). 10. Nilai Sesuai Valuta Perjanjian Diisi sesuai dengan nominal nilai realisasi ULN (penarikan/pembayaran) sesuai valuta yang ada pada Dokumen ULN. 11. Penyebab 261

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 29 11. Penyebab Ketidaksesuaian Diisi khusus untuk ULN berdasarkan Perjanjian Pinjaman dengan rencana, apabila realisasi tidak sesuai dengan rencana dengan memilih salah satu sandi penyebab ketidaksesuaian sesuai dengan Daftar Sandi Ketidaksesuaian pada Lampiran 21. 12. Penyebab Ketidaksesuaian Lainnya Diisi sesuai dengan penyebab ketidaksesuaian apabila sandi penyebab ketidaksesuaian yang dipilih adalah sandi 4 (lainnya). II.15. Adjustment 262

II.15. Adjustment Nomor Referensi ULN Nomor Dokumen Jenis Realisasi Tanggal Transaksi (ddmmyyyy) Jenis Transaksi Nama Bank Tempat Transaksi Negara Bank Tempat Transaksi Valuta Transaksi Nilai Transaksi Nilai Sesuai Valuta Perjanjian Penyebab Ketidaksesuaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 II.16. Penjelasan 263 30

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 31 II.16. Penjelasan Adjustment Diisi nilai nominal adjustment realisasi penarikan dan/atau realisasi pembayaran yang dilakukan sebelum periode laporan. 1. Nomor Referensi Diisi dengan nomor referensi ULN lama yang dilakukan adjustment. 2. Nomor Dokumen Diisi dengan nomor Dokumen Perjanjian Pinjaman atau nomor dokumen ULN yang dilakukan adjustment. 3. Tanggal Transaksi Diisi sesuai dengan tanggal transaksi ULN yang dilakukan adjustment. 4. Adjustment Realisasi Diisi dengan memilih salah satu sandi jenis adjustment realisasi sesuai dengan Daftar Sandi Jenis Adjustment pada Lampiran 22. 5. Bank Tempat Transaksi Diisi dengan menulis nama bank yang digunakan transaksi pada proses realisasi ULN (penarikan/pembayaran) yang dilakukan adjustment. 6. Negara Bank Tempat Transaksi Diisi dengan memilih salah satu sandi negara, sesuai dengan Daftar Sandi Negara pada Lampiran 12. 7. Valuta Transaksi Diisi dengan memilih salah satu sandi valuta sesuai dengan Daftar Sandi Valuta pada Lampiran 9. 8. Nilai Adjustment Diisi sesuai dengan nominal sebenarnya realisasi penarikan dan/atau realisasi pembayaran ULN yang dilakukan Adjustment. 9. Nilai Sesuai Valuta Perjanjian Diisi sesuai dengan nominal nilai realisasi penarikan dan/atau realisasi pembayaran yang dilakukan Adjustment, sesuai valuta yang ada pada Dokumen Perjanjian Pinjaman. 10. Penyebab Ketidaksesuaian Diisi khusus ULN berdasarkan Perjanjian Pinjaman dengan rencana, apabila realisasi tidak sesuai dengan rencana maka dipilih salah satu sandi penyebab ketidaksesuaian dengan merujuk Daftar Sandi Penyebab Ketidaksesuaian pada Lampiran 21. II.17. Posisi 264

II.17. Posisi Nomor Referensi ULN Nomor Dokumen Jenis Realisasi Nilai Posisi Awal Nilai Posisi Akhir Akumulasi Tunggakan 1 2 3 4 5 6 II.18. Penjelasan 265 32

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 33 II.18. Penjelasan Posisi Diisi posisi awal dan akhir ULN, khusus ULN berdasarkan Perjanjian Pinjaman dan Surat Utang Non-Banker s Acceptance. 1. Nomor Referensi Diisi dengan nomor referensi ULN. 2. Nomor Dokumen Diisi dengan nomor Dokumen Perjanjian Pinjaman atau nomor dokumen Surat Utang Non-Banker s Acceptance. 3. Nilai Posisi Awal Diisi sesuai dengan nominal nilai posisi akhir periode pelaporan sebelumnya. 4. Nilai Posisi Akhir Diisi sesuai dengan nominal nilai posisi akhir periode pelaporan. 5. Akumulasi Tunggakan Bunga Diisi sesuai dengan nominal nilai akumulasi tunggakan bunga sampai dengan periode pelaporan. II.19. Pengarsipan 266

II.19. Pengarsipan Nomor Referensi ULN Nomor Dokumen Tanggal Transaksi (ddmmyyyy) Status Lunas 1 2 3 4 II.20. Penjelasan 267 34

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 35 II.20. Penjelasan Pengarsipan Diisi jika terjadi pelunasan ULN. 1. Nomor Referensi Diisi dengan nomor referensi ULN. 2. Nomor Dokumen Diisi dengan nomor Dokumen Perjanjian Pinjaman atau nomor dokumen ULN. 3. Tanggal Pelunasan Diisi sesuai dengan tanggal pelunasan ULN yang telah dilakukan. 4. Status Lunas Diisi dengan memilih salah satu sandi status lunas sesuai dengan Daftar Sandi Status Lunas pada Lampiran 23. II.21. Konfirmasi Pengiriman Langkah Konfirmasi Pengiriman dilakukan oleh pelapor untuk mengkonfirmasi kebenaran data ULN yang akan dikirimkan kepada Bank Indonesia. Pelapor dinyatakan telah menyampaikan laporan ULN periode berjalan apabila telah menyampaikan konfirmasi pengiriman ULN. Pelapor dapat mencetak konfirmasi pengiriman pelaporan dari aplikasi. Hal-hal yang dikonfirmasi adalah : 1. Loan Warning List 2. Aktivitas Pelaporan Periode Berjalan a. Pendaftaran ULN baru b. Realisasi ULN c. Adjustment ULN d. Pengarsipan 3. Informasi Posisi Akhir ULN Diisi sesuai dengan nilai posisi akhir ULN pada bulan Laporan ULN. DAFTAR 268

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 36 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sandi Status Pelapor Sandi Status Pelapor Keterangan 1 LSB Lembaga Selain Bank 2 Bank Konvensional 3 Bank Syariah 4 Bank UUS Bank Unit Usaha Syariah 5 BPR Bank Perkreditan Rakyat 6 BPRS Bank Perkreditan Rakyat Syariah 11 Lembaga Keuangan Non Bank 12 Perusahaan Bukan Lembaga Keuangan Lampiran 2 Daftar Sandi Kota/Kabupaten Sandi Keterangan 0100 Jawa Barat 0102 Kab. Bekasi 0103 Kab. Purwakarta 0106 Kab. Karawang 0108 Kab. Bogor 0109 Kab. Sukabumi 0110 Kab. Cianjur 0111 Kab. Bandung 0112 Kab. Sumedang 0113 Kab. Tasikmalaya 0114 Kab. Garut 0115 Kab. Ciamis 0116 Kab. Cirebon 0117 Kab. Kuningan 0118 Kab. Indramayu 0119 Kab. Majalengka 0121 269

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 37 0121 Kab. Subang 0122 Kab. Bandung Barat 0180 Kota Banjar 0188 Kab./Kota Lainnya di Jabar 0191 Kota Bandung 0192 Kota Bogor 0193 Kota Sukabumi 0194 Kota Cirebon 0195 Kota Tasikmalaya 0196 Kota Cimahi 0197 Kota Depok 0198 Kota Bekasi 0200 Banten 0201 Kab. Lebak 0202 Kab. Pandeglang 0203 Kab. Serang 0204 Kab. Tangerang 0288 Kab./Kota Lainnya di Banten 0291 Kota Cilegon 0292 Kota Tangerang 0293 Kota Serang 0294 Kota Tangerang Selatan 0300 DKI Jakarta 0391 Wil. Kota Jakarta Pusat 0392 Wil. Kota Jakarta Utara 0393 Wil. Kota Jakarta Barat 0394 Wil. Kota Jakarta Selatan 0395 Wil. Kota Jakarta Timur 0396 Wil. Kepulauan Seribu 0500 D.I Yogyakarta 0501 Kab. Bantul 0502 Kab. Sleman 0503 Kab. Gunung Kidul 0504 Kab. Kulon Progo 0588 Kab./Kota Lainnya 0591 Kota Yogyakarta 0900 270

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 38 0900 Jawa Tengah 0901 Kab. Semarang 0902 Kab. Kendal 0903 Kab. Demak 0904 Kab. Grobogan 0905 Kab. Pekalongan 0906 Kab. Tegal 0907 Kab. Brebes 0908 Kab. Pati 0909 Kab. Kudus 0910 Kab. Pemalang 0911 Kab. Jepara 0912 Kab. Rembang 0913 Kab. Blora 0914 Kab. Banyumas 0915 Kab. Cilacap 0916 Kab. Purbalingga 0917 Kab. Banjarnegara 0918 Kab. Magelang 0919 Kab. Temanggung 0920 Kab. Wonosobo 0921 Kab. Purworejo 0922 Kab. Kebumen 0923 Kab. Klaten 0924 Kab. Boyolali 0925 Kab. Sragen 0926 Kab. Sukoharjo 0927 Kab. Karanganyar 0928 Kab. Wonogiri 0929 Kab. Batang 0988 Kab./Kota Lainnya Jateng 0991 Kota Semarang 0992 Kota Salatiga 0993 Kota Pekalongan 0994 Kota Tegal 0995 Kota Magelang 0996 271

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 39 0996 Kota Surakarta/Solo 0997 Kotif Klaten 0998 Kotif Cilacap 0999 Kotif Purwokerto 1200 Jawa Timur 1201 Kab. Gresik 1202 Kab. Sidoarjo 1203 Kab. Mojokerto 1204 Kab. Jombang 1205 Kab. Sampang 1206 Kab. Pamekasan 1207 Kab. Sumenep 1208 Kab. Bangkalan 1209 Kab. Bondowoso 1211 Kab. Banyuwangi 1212 Kab. Jember 1213 Kab. Malang 1214 Kab. Pasuruan 1215 Kab. Probolinggo 1216 Kab. Lumajang 1217 Kab. Kediri 1218 Kab. Nganjuk 1219 Kab. Tulungagung 1220 Kab. Trenggalek 1221 Kab. Blitar 1222 Kab. Madiun 1223 Kab. Ngawi 1224 Kab. Magetan 1225 Kab. Ponorogo 1226 Kab. Pacitan 1227 Kab. Bojonegoro 1228 Kab. Tuban 1229 Kab. Lamongan 1230 Kab. Situbondo 1271 Kota Batu 1288 Kab./Kota Lainnya di Jatim 1291 272

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 40 1291 Kota Surabaya 1292 Kota Mojokerto 1293 Kota Malang 1294 Kota Pasuruan 1295 Kota Probolinggo 1296 Kota Blitar 1297 Kota Kediri 1298 Kota Madiun 1299 Kota Jember 2300 Bengkulu 2301 Kab. Bengkulu Selatan 2302 Kab. Bengkulu Utara 2303 Kab. Rejang Lebong 2304 Kab. Lebong 2305 Kab. Kepahiang 2306 Kab. Mukomuko 2307 Kab. Seluma 2308 Kab. Kaur 2309 Kab. Bengkulu Tengah 2388 Kab./Kota Lainnya di Bengkulu 2391 Kota Bengkulu 3100 Jambi 3101 Kab. Batanghari 3104 Kab. Sarolangun 3105 Kab. Kerinci 3106 Kab. Muaro Jambi 3107 Kab. Tanjung Jabung Barat 3108 Kab. Tanjung Jabung Timur 3109 Kab. Tebo 3110 Kab. Muara Bungo 3111 Kab. Merangin 3112 Kab. Bungo 3188 Kab./Kota Lainnya di Jambi 3191 Kota Jambi 3192 Kota Sungai Penuh 3200 Nanggroe Aceh Darussalam 3201 273

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 41 3201 Kab. Aceh Besar 3202 Kab. Pidie 3203 Kab. Aceh Utara 3204 Kab. Aceh Timur 3205 Kab. Aceh Selatan 3206 Kab. Aceh Barat 3207 Kab. Aceh Tengah 3208 Kab. Aceh Tenggara 3209 Kab. Aceh Singkil 3210 Kab. Aceh Jeumpa/Bireuen 3211 Kab. Aceh Tamiang 3212 Kab. Gayo Luwes 3213 Kab. Aceh Barat Daya 3214 Kab. Aceh Jaya 3215 Kab. Nagan Raya 3216 Kab. Aceh Simeuleu 3217 Kab. Bener Meriah 3218 Kab. Pidie Jaya 3219 Kab. Subulussalam 3288 Kab./Kota Lainnya di Aceh 3291 Kota Banda Aceh 3292 Kota Sabang 3293 Kota Lhokseumawe 3294 Kota Langsa 3295 Kota Simeulue 3300 Sumatra Utara 3301 Kab. Deli Serdang 3302 Kab. Langkat 3303 Kab. Karo 3304 Kab. Simalungun 3305 Kab. Labuhan Batu 3306 Kab. Asahan 3307 Kab. Dairi 3308 Kab. Tapanuli Utara 3309 Kab. Tapanuli Tengah 3310 Kab. Tapanuli Selatan 3311 274

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 42 3311 Kab. Nias 3312 Kota Rantau Prapat 3313 Kab. Toba Samosir 3314 Kab. Mandailing Natal 3315 Kab. Nias Selatan 3316 Kab. Humbang Hasundutan 3317 Kab. Pakpak Bharat 3318 Kab. Samosir 3319 Kab. Serdang Bedagai 3320 Kab. Angkola Sipirok 3321 Kab. Batu Bara 3322 Kab. Padang Lawas 3323 Kab. Padang Lawas Utara 3324 Kab. Labuanbatu Selatan 3325 Kab. Labuanbatu Utara 3326 Kab. Nias Barat 3327 Kab. Nias Utara 3388 Kab./Kota Lainnya di Sumut 3391 Kota Tebing Tinggi 3392 Kota Binjai 3393 Kota Pematang Siantar 3394 Kota Tanjung Balai 3395 Kota Sibolga 3396 Kota Medan 3397 Kota Gunung Sitoli 3398 Kota Kisaran 3399 Kota Padang Sidempuan 3400 Sumatra Barat 3401 Kab. Agam 3402 Kab. Pasaman 3403 Kab. Limapuluh Koto 3404 Kab. Solok Selatan 3405 Kab. Padang Pariaman 3406 Kab. Pesisir Selatan 3407 Kab. Tanah Datar 3408 Kab. Sawahlunto/Sijunjung 3409 275

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 43 3409 Kab. Kepulauan Mentawai 3410 Kab. Pasaman Barat 3411 Kab. Dharmasraya 3412 Kab. Solok 3488 Kab./Kota Lainnya di Sumbar 3491 Kota Bukittinggi 3492 Kota Padang 3493 Kota Sawahlunto 3494 Kota Padang Panjang 3495 Kota Solok 3496 Kota Payakumbuh 3497 Kota Pariaman 3500 Riau 3501 Kab. Kampar 3502 Kab. Bengkalis 3504 Kab. Indragiri Hulu 3505 Kab. Indragiri Hilir 3508 Kab. Rokan Hulu 3509 Kab. Rokan Hilir 3510 Kab. Pelalawan 3511 Kab. Siak 3512 Kab. Kuantan Singingi 3513 Kab. Kepulauan Meranti 3588 Kab./Kota Lainnya di Riau 3591 Kota Pekanbaru 3592 Kota Dumai 3600 Sumatra Selatan 3606 Kab. Musi Banyuasin 3607 Kab. Ogan Komering Ulu 3608 Kab. Lematang Ilir Ogan Tengah (Muara Enim) 3609 Kab. Lahat 3610 Kab. Musi Rawas 3611 Kab. Ogan Komering Ilir 3612 Kab. Pangkalan Balai 3613 Kab. Banyuasin 3614 Kab. Ogan Komeing Ulu Selatan 3615 276

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 44 3615 Kab. Ogan Komeing Ulu Timur 3616 Kab. Ogan Ilir 3617 Kab. Empat Lawang 3688 Kab./Kota Lainnya di Sumsel 3691 Kota Palembang 3693 Kota Lubuklinggau 3694 Kota Prabumulih 3695 Kota Baturaja 3697 Kota Pagar Alam 3700 Bangka Belitung 3701 Kab. Bangka 3702 Kab. Belitung 3703 Kab. Bangka Barat 3704 Kab. Bangka Selatan 3705 Kab. Bangka Tengah 3706 Kab. Belitung Timur 3707 Kab. Bangka Belitung 3788 Kab./Kota Lainnya di Kep. Bangka 3791 Kota Pangkal Pinang 3800 Kep. Riau 3801 Kab. Karimun 3802 Kab. Lingga 3803 Kab. Natuna 3804 Kab. Bintan (d/h Kab. Kepulauan Riau) 3805 Kab. Anambas 3888 Kab./Kota Lainnya di Kep. Riau 3891 Kota Tanjung Pinang 3892 Kota Batam 3900 Lampung 3901 Kab. Lampung Selatan 3902 Kab. Lampung Tengah 3903 Kab. Lampung Utara 3904 Kab. Lampung Barat 3905 Kab. Tulang Bawang 3906 Kab. Tanggamus 3907 Kab. Lampung Timur 3908 277

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 45 3908 Kab. Way Kanan 3909 Kab. Pesawaran 3910 Kab. Pringsewu 3911 Kab. Tulang Bawang Barat 3912 Kab. Mesuji 3988 Kab./Kota Lainnya di Lampung 3991 Kota Bandar Lampung 3992 Kota Metro 5100 Kalimantan Selatan 5101 Kab. Banjar 5102 Kab. Tanah Laut 5103 Kab. Tapin 5104 Kab. Hulu Sungai Selatan 5105 Kab. Hulu Sungai Tengah 5106 Kab. Hulu Sungai Utara 5107 Kab. Barito Kuala 5108 Kab. Kota Baru 5109 Kab. Tabalong 5110 Kab.Tanah Bumbu 5111 Kab. Balangan 5188 Kab./Kota Lainnya di Kalsel 5191 Kota Banjarmasin 5192 Kota Banjarbaru 5300 Kalimantan Barat 5301 Kab. Pontianak 5302 Kab. Sambas 5303 Kab. Ketapang 5304 Kab. Sanggau 5305 Kab. Sintang 5306 Kab. Kapuas Hulu 5307 Kab. Bengkayang 5308 Kab. Landak 5309 Kab. Sekadau 5310 Kab. Melawi 5311 Kab. Kayong Utara 5312 Kab. Kubu Raya 5388 278

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 46 5388 Kab./Kota Lainnya di Kalbar 5391 Kota Pontianak 5392 Kota Singkawang 5400 Kalimantan Timur 5401 Kab. Kutai Kartanegara 5402 Kab. Berau 5403 Kab. Pasir 5404 Kab. Bulungan 5405 Kab. Kutai Barat 5406 Kab. Kutai Timur 5407 Kab. Bulungan Selatan 5408 Kab. Bulungan Utara 5409 Kab. Nunukan 5410 Kab. Malinau 5411 Kab. Penajam Paser Utara 5412 Kab. Tana Tidung 5488 Kab./Kota Lainnya di Kaltim 5491 Kota Samarinda 5492 Kota Balikpapan 5493 Kota Tarakan 5494 Kota Bontang 5800 Kalimantan Tengah 5801 Kab. Kapuas 5802 Kab. Kotawaringin Barat 5803 Kab. Kotawaringin Timur 5804 Kab. Murung Raya 5805 Kab. Barito Timur 5806 Kab. Barito Selatan 5807 Kab. Gunung Mas 5808 Kab. Barito Utara 5809 Kab. Pulang Pisau 5810 Kab. Seruyan 5811 Kab. Katingan 5812 Kab. Sukamara 5813 Kab. Lamandau 5888 Kab./Kota Lainnya di Kalteng 5892 279

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 47 5892 Kota Palangkaraya 6000 Sulawesi Tengah 6001 Kab. Donggala 6002 Kab. Poso 6003 Kab. Parimo/Banggai 6004 Kab. Toli-Toli 6005 Kab.Banggai Kepulauan 6006 Kab. Morowali 6007 Kab. Buol 6008 Kab. Tojo Una-Una 6009 Kab. Parigi Moutong 6010 Kab. Sigi 6088 Kab./Kota Lainnya di Sulteng 6091 Kota Palu 6100 Sulawesi Selatan 6101 Kab. Pinrang 6102 Kab. Gowa 6103 Kab. Wajo 6105 Kab. Bone 6106 Kab. Tana Toraja 6107 Kab. Maros 6109 Kab. Luwu 6110 Kab. Sinjai 6111 Kab. Bulukumba 6112 Kab. Bantaeng 6113 Kab. Jeneponto 6114 Kab. Selayar 6115 Kab. Takalar 6116 Kab. Barru 6117 Kab. Sidenreng Rappang 6118 Kab. Pangkajene Kepulauan 6119 Kab. Soppeng (d/h Watansoppeng) 6120 Kab. Polewali 6121 Kab. Enrekang 6122 Kab. Luwu Timur (d/h Luwu Selatan) 6124 Kab. Luwu Utara 6125 280

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 48 6125 Kab. Toraja Utara 6188 Kab./Kota Lainnya di Sulsel 6191 Kota Makassar 6192 Kota Pare-Pare 6193 Kota Palopo 6194 Kota Watampone 6200 Sulawesi Utara 6202 Kab. Minahasa 6203 Kab. Bolaang Mongondow 6204 Kab. Kepulauan Sangihe 6205 Kab. Kepulauan Talaud 6206 Kab. Minahasa Selatan 6207 Kab. Minahasa Utara 6208 Kab. Talaud 6209 Kab. Minahasa Tenggara 6210 Kab. Bolaang Mongondow Utara 6211 Kab. Kepulauan Sitaro 6212 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 6213 Kab. Bolaang Mongondow Timur 6288 Kab./Kota Lainnya di Sulut 6291 Kota Manado 6292 Kota Kotamobagu 6293 Kota Bitung 6294 Kota. Tomohon 6300 Gorontalo 6301 Kab. Gorontalo 6302 Kab. Bualemo 6303 Kab. Bonebolango 6304 Kab. Pohuwato 6305 Kab. Gorontalo Utara 6388 Kab./Kota Lainnya di Gorontalo 6391 Kota Gorontalo 6400 Sulawesi Barat 6401 Kab. Polewali Mandar 6402 Kab. Majene 6403 Kab. Mamasa 6404 281

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 49 6404 Kab. Mamuju Utara 6405 Kab. Mamuju 6488 Kab./Kota Lainnya di Sulbar 6491 Kota Mamuju 6900 Sulawesi Tenggara 6901 Kab. Buton 6902 Kab. Kendari 6903 Kab. Muna 6904 Kab. Kolaka 6905 Kab. Wakatobi 6906 Kab. Konawe 6907 Kab. Konawe Selatan 6908 Kab. Bombana 6909 Kab. Kolaka Utara 6910 Kab. Buton Utara 6911 Kab. Konawe Utara 6988 Kab./Kota Lainnya di Sulteng 6990 Kota Bau-Bau 6991 Kota Kendari 7100 Nusa Tenggara Barat 7101 Kab. Lombok Barat 7102 Kab. Lombok Tengah 7103 Kab. Lombok Timur 7104 Kab. Sumbawa 7105 Kab. Bima 7106 Kab. Dompu 7107 Kab. Sumbawa Barat 7108 Kab. Lombok Utara 7188 Kab./Kota Lainnya di NTB 7191 Kota Mataram 7192 Kota. Bima 7200 Bali 7201 Kab. Buleleng 7202 Kab. Jembrana 7203 Kab. Tabanan 7204 Kab. Badung 7205 282

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 50 7205 Kab. Gianyar 7206 Kab. Klungkung 7207 Kab. Bangli 7208 Kab. Karangasem 7288 Kab./Kota Lainnya di Bali 7291 Kota Denpasar 7400 Nusa Tenggara Timur 7401 Kab. Kupang 7402 Kab. Timor-Tengah Selatan 7403 Kab. Timor-Tengah Utara 7404 Kab. Belu 7405 Kab. Alor 7406 Kab. Flores Timur 7407 Kab. Sikka 7408 Kab. Ende 7409 Kab. Ngada 7410 Kab. Manggarai 7411 Kab. Sumba Timur 7412 Kab. Sumba Barat 7413 Kab. Lembata 7414 Kab. Rote 7415 Kab. Manggarai Barat 7416 Kab. Sumba Tengah 7417 Kab. Sumba Barat Daya 7418 Kab. Manggarai Timur 7419 Kab. Nagekeo 7420 Kab. Sab Raijua 7488 Kab./Kota Lainnya di NTT 7491 Kota Kupang 8100 Maluku 8101 Kab. Maluku Tengah 8102 Kab. Maluku Tenggara 8103 Kab. Maluku Tenggara Barat 8104 Kab. Buru 8105 Kota Seram Bagian Barat 8106 Kota Seram Bagian Timur 8107 283

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 51 8107 Kota Kepulauan Aru 8108 Kab. Maluku Barat Daya 8109 Kab. Buru Selatan 8188 Kab./Kota Lainnya di Maluku 8191 Kota Ambon 8192 Kota Tual 8200 Papua 8201 Kab. Jayapura 8202 Kab. Biak Numfor 8210 Kab. Yapen-Waropen 8211 Kab. Merauke 8212 Kab. Paniai 8213 Kab. Jayawijaya 8214 Kab. Nabire 8215 Kab. Mimika 8216 Kab. Puncak Jaya 8217 Kab. Sarmi 8218 Kab. Keerom 8221 Kab. Pegunungan Bintang 8222 Kab. Yahukimo 8223 Kab. Tolikara 8224 Kab. Waropen 8226 Kab. Boven Digoel 8227 Kab. Mappi 8228 Kab. Asmat 8231 Kab. Supiori 8232 Kab. Mamberamo Raya 8233 Kab. Dogiyai 8234 Kab. Lanny Jaya 8235 Kab. Mamberamo Tengah 8236 Kab. Nduga Tengah 8237 Kab. Yalimo 8238 Kab. Puncak 8239 Kab. Intan Jaya 8240 Kab. Nduga 8288 Kab./Kota Lainnya di Papua 8291 284

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 52 8291 Kota Jayapura 8300 Maluku Utara 8301 Kab. Maluku Utara 8302 Kab. Halmahera Tengah 8303 Kab. Halmahera Utara 8304 Kab. Halmahera Timur 8305 Kab. Halmahera Barat 8306 Kab. Halmahera Selatan 8307 Kab. Kepulauan Sula 8308 Kab. Pulau Morotai 8388 Kab./Kota Lainnya di Maluku Utara 8390 Kota Ternate 8391 Kota Tidore Kepulauan 8400 Irian Jaya Barat 8401 Kab. Sorong 8402 Kab. Fak-Fak 8403 Kab. Manokwari 8404 Kab. Sorong Selatan 8405 Kab. Raja Ampat 8406 Kab. Kaimana 8407 Kab. Teluk Bintuni 8408 Kab. Teluk Wondama 8409 Kab. Tembrauw 8410 Kab. Maybrat 8488 Kab./Kota Lainnya di Irja Barat 8491 Kota Sorong 9999 Di Luar Indonesia Lampiran 3 Daftar Status Kepemilikan Sandi Status Kepemilikan Keterangan BUMN BUMD BUMS Swasta Asing BUMS Swasta Nasional Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Daerah Badan Usaha Milik Swasta Asing Badan Usaha Milik Swasta Nasional BUMS 285

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 53 BUMS Swasta Campuran Badan Usaha Milik Swasta Campuran Koperasi Yayasan Perseorangan Status Kepemilikan Lainnya Lampiran 4 Daftar Sandi Sektor Ekonomi A A.1 010000 Pertanian dan Perburuan 011000 Pertanian Tanaman Pangan, Tanaman Perkebunan, dan Hortikultura 011110 Pertanian Padi 011121 Pertanian Palawija Jagung 011122 Pertanian Palawija Ketela Pohon 011123 Pertanian Palawija Ubi Jalar 011124 Pertanian Palawija Umbi-Umbian Lainnya 011125 Pertanian Palawija Kacang Tanah 011126 Pertanian Palawija Kedele 011129 Pertanian Palawija Kacang-Kacangan Lainnya 011130 Perkebunan Tebu dan Tanaman Pemanis Lainnya 011140 Perkebunan Tembakau 011150 Perkebunan Karet dan Penghasil Getah Lainnya 011160 Perkebunan Tanaman Bahan Baku Tekstil dan Sejenisnya 011170 Perkebunan Tanaman Obat/ Bahan Farmasi 011180 Perkebunan Tanaman Minyak Atsiri 011190 Perkebunan Tanaman Lainnya Yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain 011211 Pertanian Hortikultura Sayuran Yang Dipanen Sekali Bawang Merah 011219 286

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 54 011219 Pertanian Hortikultura Sayuran Yang Dipanen Sekali Lainnya 011220 Pertanian Hortikultura Sayuran Yang Dipanen Lebih Dari Sekali 011231 Pertanian Hortikultura Bunga- Bungaan Anggrek 011239 Pertanian Hortikultura Bunga- Bungaan Lainnya 011240 Pertanian Tanaman Hias Lainnya 011250 Pembibitan dan Pembenihan Hortikultura Sayuran dan Bunga- Bungaan 011311 Pertanian Buah-Buahan Musiman Jeruk 011319 Pertanian Buah-Buahan Musiman Lainnya 011321 Pertanian Buah-Buahan Sepanjang Tahun Pisang 011329 Pertanian Buah-Buahan Sepanjang Tahun Lainnya 011330 Perkebunan Kelapa 011340 Perkebunan Kelapa Sawit 011351 Perkebunan Tanaman Kopi 011352 Perkebunan Tanaman Teh 011353 Perkebunan Tanaman Coklat (Kakao) 011360 Perkebunan Jambu Mete 011370 Perkebunan Lada 011380 Perkebunan Cengkeh 011391 Perkebunan Tanaman Rempah Panili 011392 Perkebunan Tanaman Rempah Pala 011399 Perkebunan Tanaman Rempah Yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain 012000 Peternakan 012110 Pembibitan Dan Budidaya Sapi Potong 012191 Pembibitan dan Budidaya Domba dan Kambing Potong 012192 287

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 55 012192 Pembibitan dan Budidaya Ternak Perah 012210 Pembibitan dan Budidaya Babi 012291 Pembibitan dan Budidaya Unggas 013000 Kombinasi Pertanian Atau Perkebunan Dengan Peternakan (Mixed Farming) 014000 Jasa Pertanian, Perkebunan dan Peternakan 015000 Perburuan Penangkapan dan Penangkaran Satwa Liar A.2 020000 Kehutanan 020100 Pengusahaan Hutan Tanaman 020200 Pengusahaan Hutan Alam 020300 Pengusahaan Hasil Hutan Selain Kayu 020400 Jasa Kehutanan 020500 Usaha Kehutanan Lainnya 021000 Kehutanan B B.1 050000 Perikanan 050111 Penangkapan Ikan Tuna 050119 Penangkapan Ikan Lainnya 050121 Penangkapan Udang Laut 050122 Penangkapan Crustacea Lainnya di Laut 050190 Lainnya 050211 Budidaya Biota Laut Udang 050212 Budidaya Biota Laut Tuna 050213 Budidaya Biota Laut Rumput Laut 050219 Budidaya Biota Laut Lainnya 050220 Pembenihan Biota Laut 050310 Penangkapan Ikan di Perairan Umum 050320 Penangkapan Crustacea, Mollusca, dan Biota Lainnya di Perairan Umum 050411 Budidaya Biota Air Tawar Udang 050419 Budidaya Biota Air Tawar Lainnya 050421 Budidaya Biota Air Payau Udang 050429 Budidaya Biota Air Payau Lainnya 050490 Pembenihan Biota Air Tawar dan Air Payau 050510 Jasa Sarana Produksi Perikanan Laut 050580 288

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 56 050580 Jasa Sarana Produksi Perikanan Darat 050590 Jasa Perikanan Lainnya 051000 Perikanan 052000 Budidaya Biota di Laut 053000 Penangkapan Biota di Perairan Umum 054000 Budidaya Biota Air Tawar dan Air Payau 055000 Jasa Perikanan C C.1 100000 Pertambangan Batubara, Penggalian Gambut, Gasifikasi Batubara dan Pembuatan Briket Batubara 101000 Pertambangan Batubara, Penggalian Gambut, dan Gasifikasi Batubara 102000 Pembuatan Briket Batubara C.2 110000 Pertambangan serta Jasa Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 111000 Pertambangan Minyak dan Gas Bumi, serta Pengusahaan Tenaga Panas Bumi 111010 Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 111020 Pengusahaan Tenaga Panas Bumi 112000 Jasa Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 120000 Pertambangan Bijih Uranium dan Thorium C.4 130000 Pertambangan Bijih Logam 131000 Pertambangan Pasir Besi dan Bijih Besi 132000 Pertambangan Logam dan Bijih Timah 132010 Pertambangan Bijih Timah 132020 Pertambangan Bijih Bauksit 132030 Pertambangan Bijih Tembaga 132040 Pertambangan Bijih Nikel 132061 Pertambangan Emas 132062 Pertambangan Perak 132090 Bahan Galian Lainnya Yang Tidak Mengandung Bijih Besi C.5 140000 Penggalian Batu-Batuan, Tanah Liat dan Pasir, serta Pertambangan Mineral dan Bahan Kimia 141000 Penggalian Batu-Batuan, Tanah Liat, dan Pasir 142000 Pertambangan dan Penggalian Yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain 142100 289

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 57 142100 Pertambangan Mineral, Bahan Kimia, dan Bahan Pupuk 142200 Ekstraksi Garam 142900 Pertambangan dan Penggalian Lainnya D D.1 150000 Industri Makanan dan Minuman 151000 Pengolahan dan Pengawetan Daging, Ikan, Buah-Buahan, Sayuran, Minyak, dan Lemak 151110 Industri Pemotongan Hewan Industri Pengolahan dan Pengawetan 151120 Daging 151200 Industri Pengolahan dan Pengawetan Ikan serta Biota Perairan Lainnya 151300 Industri Pengolahan, Pengawetan Buah-Buahan dan Sayuran 151410 Industri Minyak Mentah (Minyak Makan) dari Nabati dan Hewani 151430 Industri Minyak Goreng dari Kelapa 151440 Industri Minyak Goreng dari Kelapa Sawit Mentah 151450 Industri Minyak Goreng dari Biji Kelapa Sawit 152000 Industri Susu dan Makanan dari Susu 153000 Industri Penggilingan Padi-Padian, Tepung, dan Pakan Ternak 153110 Industri Penggilingan Padi dan Penyosohan Beras 153180 Industri Kopra 153190 Industri Penggilingan Lainnya 153200 Industri Tepung dan Pati 153300 Industri Pakan Ternak 154000 Industri Makanan Lainnya 154100 Industri Roti dan Sejenisnya 154200 Industri Gula dan Pengolahan Gula 154300 Industri Coklat dan Kembang Gula 154400 Industri Makaroni, Mie, Spagheti, Bihun, So'un, dan Sejenisnya 154911 290

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 58 154911 Industri Pengolahan Teh 154912 Industri Pengolahan Kopi 154930 Industri Kecap 154940 Industri Tempe dan Tahu 154990 Industri Makanan Yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain 155000 Industri Minuman D.2 160000 Industri Pengolahan Tembakau 160010 Industri Pengeringan dan Pengolahan Tembakau 160050 Industri Rokok 160090 Industri Bumbu Rokok serta Kelengkapan Rokok Lainnya 161000 Industri Pengolahan Tembakau D.3 170000 Industri Tekstil Industri Pemintalan, Pertenunan, Pengolahan 171000 Akhir Tekstil 172000 Industri Barang Jadi Tekstil dan Permadani 173000 Industri Perajutan 174000 Industri Kapuk D.4 180000 Industri Pakaian Jadi Industri Pakaian Jadi dan Perlengkapannya, 181000 Kecuali Pakaian Jadi Berbulu Industri Pakaian Jadi Barang Jadi dari Kulit 182000 Berbulu dan Pencelupan Bulu D.5 190000 Industri Kulit, Barang Dari Kulit, dan Alas Kaki Industri Kulit dan Barang dari Kulit (Termasuk 191000 Kulit Buatan) 192000 Industri Alas Kaki D.6 200000 Industri Kayu, Barang-Barang dari Kayu (Tidak Termasuk Mebeller), dan Barang-Barang Anyaman dari Rotan, Bambu, dan Sejenisnya 201000 Industri Penggergajian dan Pengawetan Kayu, Rotan, Bambu, dan Sejenisnya 202100 Industri Kayu Lapis, Veneer, dan Sejenisnya 202900 291

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 59 202900 Industri Anyam-Anyaman, Kerajinan, Ukiran dari Kayu, dan Industri Barang Lain dari Kayu D.7 210000 Industri Kertas, Barang Dari Kertas, dan Sejenisnya 210100 Industri Bubur Kertas (Pulp), Kertas, dan Karton/Paper Board 210200 Industri Kemasan dan Kotak dari Kertas dan Karton 210900 Industri Barang dari Kertas dan Kartan Yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain 211000 Industri Kertas, Barang dari Kertas dan Sejenisnya D.8 220000 Industri Penerbitan, Percetakan, dan Reproduksi Media Rekaman 221000 Industri Penerbitan Industri Percetakan dan Kegiatan Yang Berkaitan Dengan Pencetakan Termasuk 222000 Reproduksi/Cetak Ulang) 223000 Reproduksi Media Rekaman, Film, dan Video D.9 230000 Industri Barang-Barang dari Batu Bara, Pengilangan Minyak Bumi dan Pengolahan Gas Bumi, Barang- Barang dari Hasil Pengilangan Minyak Bumi, dan Bahan Bakar Nuklir 231000 Industri Barang-Barang dari Batubara Industri Pengilangan Minyak Bumi, Pengolahan Gas Bumi, dan Industri Barang-Barang dari 232000 Hasil Pengilangan Minyak Bumi 233000 Pengolahan Bahan Bakar Nuklir (Nuclear Fuel) D.10 240000 Industri Kimia dan Barang-Barang dari Bahan Kimia 241000 Industri Bahan Kimia Industri 241100 Industri Kimia Dasar, Kecuali Pupuk 241200 Industri Pupuk 241300 Industri Plastik dan Karet Buatan 242000 D.10.2. Industri Barang-Barang Kimia Lainnya 242100 Industri Bahan Baku Pemberantas Hama 292

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 60 Hama dan Pemberantas Hama Termasuk Zat Pengatur Tumbuh 242200 Industri Cat, Pernis, dan Lak 242300 Industri Farmasi dan Jamu 242400 Industri Sabun dan Bahan Pembersih Keperluan Rumah Tangga, Kosmetik dan Sejenisnya 242940 Industri Minyak Atsiri 242990 Industri Bahan Kimia dan Barang Kimia Lainnya 243000 Industri Serat Buatan D.11 250000 Industri Karet, Barang dari Karet, dan Barang Dari Plastik 251000 Industri Karet dan Barang dari Karet 251210 Industri Pengasapan Karet 251220 Industri Remilling Karet 251230 Industri Karet Remah (Crumb Rubber) 251900 Industri Barang-Barang Lain dari Karet 252000 Industri Barang Dari Plastik D.12 260000 Industri Barang Galian Bukan Logam 261000 Industri Gelas dan Barang dari Gelas 262000 Industri Barang-Barang dari Porselin 263000 Industri Pengolahan Tanah Liat/Keramik 264000 Industri Semen, Kapur, dan Gips, serta Barang- Barang dari Semen, dan Kapur 265000 Industri Barang-Barang Dari Batu 266000 Industri Barang-Barang Dari Asbes 269000 Industri Barang-Barang Galian Bukan Logam Lainnya D.13 270000 Industri Logam Dasar 271000 Industri Logam Dasar Besi dan Baja 272000 Industri Logam Dasar Bukan Besi 273000 Industri Pengecoran Logam 273100 Industri Pengecoran Besi dan Baja 273200 Industri Pengecoran Logam Bukan Besi dan Baja D.14 293

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 61 D.14 280000 Industri Barang dari Logam, Kecuali Mesin dan Peralatannya 281000 Industri Barang-Barang Logam Siap Pasang Untuk Bangunan, Pembuatan Tangki, dan Generator Uap 289000 Industri Barang Logam Lainnya, dan Kegiatan Jasa Pembuatan Barang-Barang dari Logam 289300 Industri Alat-Alat Pertanian, Pertukangan, Pemotong, dan Peralatan Lainnya dari Logam 289900 Industri Barang Logam Yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain D.15 290000 Industri Mesin dan Perlengkapannya 291000 Industri Mesin-Mesin Umum 292000 Industri Mesin-Mesin Untuk Keperluan Khusus 292100 Industri Mesin Pertanian dan Kehutanan, serta Jasa Penunjang Pemeliharaan dan Perbaikannya 292400 Industri Mesin-Mesin Untuk Pertambangan, Penggalian, dan Konstruksi 292500 Industri Mesin Untuk Pengolahan Makanan, Minuman, dan Tembakau 292600 Industri Mesin-Mesin Tekstil, Produk Tekstil, dan Barang-Barang dari Kulit 292900 Industri Mesin-Mesin Khusus Lainnya 293000 Industri Peralatan Rumah Tangga Yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain D.16 300000 Industri Mesin Dan Peralatan Kantor, Akuntansi, dan Pengolahan Data D.17 310000 Industri Mesin Listrik Lainnya dan Perlengkapannya 311000 Industri Motor Listrik, Generator, dan Transformator 312000 Industri Peralatan Pengontrol dan Pendistribusian Listrik 313000 Industri Kabel Listrik dan Telepon 314000 294

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 62 314000 Industri Akumulator Listrik dan Batu Baterai 315000 Industri Bola Lampu Pijar dan Lampu Penerangan 319000 Industri Peralatan Listrik Yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain D.18 320000 Industri Radio, Televisi, dan Peralatan Komunikasi, Serta Perlengkapannya 321000 Industri Tabung dan Katup Elektronik serta Komponen Elektronik Lainnya 322000 Industri Alat Transmisi Komunikasi 323000 Industri Radio, Televisi, Alat-Alat Rekaman Suara dan Gambar, dan Sejenisnya D.19 330000 Industri Peralatan Kedokteran, Alat-Alat Ukur, Peralatan Navigasi, Peralatan Optik, Jam, dan Lonceng 331000 Industri Peralatan Kedokteran, dan Peralatan Untuk Mengukur, Memeriksa, Menguji, dan Bagian Lainnya, Kecuali Alat-Alat Optik 332000 Industri Instrumen Optik dan Peralatan Fotografi 333000 Industri Jam, Lonceng, dan Sejenisnya D.20 340000 Industri Kendaraan Bermotor 341000 Industri Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih 342000 Industri Karoseri Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih 343000 Industri Perlengkapan dan Komponen Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih D.21 350000 Industri Alat Angkutan, Selain Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih 351000 Industri Pembuatan dan Perbaikan Kapal dan Perahu 352000 Industri Kereta Api, Bagian-Bagian, dan Perlengkapannya, serta Perbaikan Kereta Api 353000 Industri Pesawat Terbang dan Perlengkapannya, serta Perbaikan Pesawat Terbang 359000 295

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 63 359000 Industri Alat Angkut Lainnya 359100 Industri Kendaraan Bermotor Roda Dua dan Tiga, serta Komponen dan Perlengkapannya 359900 Industri Alat Angkut Yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain D.22 360000 Industri Furnitur dan Industri Pengolahan Lainnya 361000 Industri Furnitur 369000 Industri Pengolahan Lainnya D.23 370000 Daur Ulang 371000 Daur Ulang Barang-Barang Logam 372000 Daur Ulang Barang-Barang Bukan Logam E E.1 400000 Listrik, Gas, dan Air Panas 401000 Ketenagalistrikan 401001 Ketenagalistrikan Pedesaan 401002 Ketenagalistrikan Lainnya 402000 Gas 403000 Uap dan Air Panas E.2 410000 Pengadaan dan Penyaluran Air Bersih F F.1 450000 Konstruksi 451000 Penyiapan Lahan Penyiapan Tanah Pemukiman 451001 Transmigrasi (PTPT) 451002 Pencetakan Lahan Sawah 451009 Penyiapan Lahan Lainnya 452000 Konstruksi Gedung dan Bangunan Sipil 452111 Konstruksi Perumahan Sederhana - Bank Tabungan Negara 452112 Konstruksi Perumahan Sederhana - Perumnas 452113 Konstruksi Perumahan Sederhana - Lainnya Tipe s.d 21 452114 Konstruksi Perumahan Sederhana - Lainnya Tipe 22 s.d 70 452115 Konstruksi Perumahan Menengah, Besar, Mewah (Tipe di atas 70) 452120 Konstruksi Gedung Perkantoran 452130 296

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 64 452130 Konstruksi Gedung Industri 452141 Konstruksi Gedung Perbelanjaan Pasar Inpres 452149 Konstruksi Gedung Perbelanjaan Lainnya 452190 Konstruksi Gedung Lainnya 452211 Bangunan Jalan Raya 452212 Bangunan Jalan Tol 452213 Bangunan Jalan Jembatan dan Landasan 452220 Bangunan Jalan dan Jembatan Kereta Api 452240 Bangunan Pengairan (Irigasi) 452270 Bangunan Dermaga (Pelabuhan) 452290 Bangunan Sipil Lainnya 452301 Konstruksi Bangunan Listrik Pedesaan 452309 Konstruksi Bangunan Elektrikal dan 452400 Konstruksi Khusus Komunikasi Lainnya 453000 Instalasi Gedung dan Bangunan Sipil 453100 Instalasi Gedung 453200 Instalasi Bangunan Sipil 454000 Penyelesaian Konstruksi Gedung 455000 Penghancur Bangunan Dengan Operatornya G G.1 500000 Penjualan Mobil, Sepeda Motor, dan Penjualan Eceran Bahan Bakar Kendaraan 501000 Penjualan Mobil 502000 Penjualan Suku Cadang dan Aksesoris Mobil 503000 Penjualan Sepeda Motor serta Suku Cadang dan Aksesorisnya 503001 Penjualan Sepeda Motor 503002 Penjualan Suku Cadang dan Aksesoris Sepeda Motor 504000 Perdagangan Eceran Bahan Bakar Kendaraan G.2 510000 Perdagangan Besar Dalam Negeri Selain Ekspor dan Impor (Kecuali Perdagangan Mobil dan Sepeda Motor) 511000 297

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 65 511000 Perdagangan Besar Berdasarkan Balas Jasa (Fee) atau Kontrak 512000 Perdagangan Besar Dalam Negeri Hasil Pertanian, Binatang Hidup, Makanan, Minuman, dan Tembakau 512111 Perdagangan Jagung 512112 Perdagangan Tembakau 512113 Perdagangan Karet 512114 Perdagangan Cengkeh 512115 Perdagangan Lada 512116 Perdagangan Kelapa dan Kelapa Sawit 512117 Perdagangan Kapas 512119 Perdagangan Besar Dalam Negeri Hasil Pertanian Lainnya 512120 Perdagangan Besar Dalam Negeri Binatang Hidup 512130 Perdagangan Besar Dalam Negeri Hasil Perikanan 512141 Perdagangan Kayu 512149 Perdagangan Besar Dalam Negeri Hasil Kehutanan dan Perburuan Lainnya 512201 Perdagangan Dalam Negeri Beras 512202 Perdagangan Dalam Negeri Gula 512203 Perdagangan Dalam Negeri Kopi 512204 Perdagangan Dalam Negeri Teh 512205 Perdagangan Dalam Negeri Garam 512206 Perdagangan Dalam Negeri Minyak Kelapa Sawit 512207 Perdagangan Dalam Negeri Kopra 512208 Perdagangan Dalam Negeri Rokok 512209 Perdagangan Dalam Negeri Makanan, Minuman dan Tembakau Lainnya 513100 Perdagangan Besar Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit 513900 298

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 66 513900 Perdagangan Besar Barang-Barang Keperluan Rumah Tangga Lainnya 514000 Perdagangan Besar Produk Antara Bukan Hasil Pertanian, Barang-Barang Bekas, dan Sisa-Sisa Tak Terpakai (Scrap) 514100 Perdagangan Besar Bahan Bakar Gas, Cair, dan Padat, serta Produk Sejenis 514200 Perdagangan Besar Logam dan Bijih Logam 514301 Perdagangan Dalam Negeri Semen 514302 Perdagangan Dalam Negeri Besi Beton 514309 Perdagangan Dalam Negeri Bahan- Bahan Konstruksi Lainnya 514901 Perdagangan Dalam Negeri Pupuk dan Obat Hama 514909 Perdagangan Dalam Negeri Barang Antara Lainnya 515000 Perdagangan Besar Mesin-Mesin, Suku Cadang, dan Perlengkapannya 519000 Perdagangan Besar Lainnya 519001 Perdagangan Dalam Negeri Kertas Koran 519009 Perdagangan Dalam Negeri Yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain G.3 520000 Perdagangan Eceran, Kecuali Mobil, dan Sepeda Motor 521000 Perdagangan Eceran Berbagai Macam Barang 521100 Perdagangan Eceran Berbagai Macam Barang Yang Didominasi Makanan, Minuman, dan Tembakau 521900 Perdagangan Eceran Berbagai Macam Barang Yang Didominasi Oleh Barang Bukan Makanan, Minuman, dan Tembakau 522000 Perdagangan Eceran Komoditi Makanan, Minuman, atau Tembakau 522100 Perdagangan Eceran Komoditi Makanan dari Hasil Pertanian 522200 299

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 67 522200 Perdagangan Eceran Komoditi Makanan, Minuman, atau Tembakau Hasil Industri Pengolahan 523000 Perdagangan Eceran Komoditi Bukan Makanan, Minuman atau Tembakau 523100 Perdagangan Eceran Bahan Kimia, Farmasi, Kosmetik, dan Alat Laboratorium 523200 Perdagangan Eceran Tekstil, Pakaian Jadi, Alas Kaki, dan Barang Keperluan Pribadi 523300 Perdagangan Eceran Perlengkapan Rumah Tangga dan Perlengkapan Dapur 523400 Perdagangan Eceran Bahan Konstruksi 523500 Perdagangan Eceran Bahan Bakar dan Minyak Pelumas 523600 Perdagangan Eceran Kertas, Barang- Barang Dari Kertas, Alat Tulis, Barang Cetakan, Alat Olahraga, Alat Musik, Alat Fotografi, Komputer 523700 Perdagangan Eceran Mesin-Mesin (Kecuali Mobil dan Sepeda Motor) dan Suku Cadang (Onderdil), Termasuk Alat-Alat Transportasi 523800 Perdagangan Eceran Barang-Barang Kerajinan, Mainan Anak-Anak, dan Lukisan 523900 Perdagangan Eceran Komoditi Lainnya (Bukan Makanan, Minuman, atau Tembakau) 524000 Perdagangan Eceran Barang Bekas 525000 Perdagangan Eceran Kaki Lima 525100 Perdagangan Eceran Kaki Lima Komoditi dari Hasil Pertanian 525200 300

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 68 525200 Perdagangan Eceran Kaki Lima Komoditi Makanan, Minuman Hasil Industri Pengolahan 525300 Perdagangan Eceran Kaki Lima Bahan Kimia, Frmasi, Kosmetik, dan Alat Laboratorium 525400 Perdagangan Eceran Kaki Lima Tekstil, Pakaian Jadi, Alas Kaki, dan Barang Keperluan Pribadi 525500 Perdagangan Eceran Kaki Lima Perlengkapan Rumah Tangga dan Perlengkapan Dapur 525600 Perdagangan Eceran Kaki Lima Bahan Bakar dan Pelumas 525700 Perdagangan Eceran Kaki Lima Kertas, Barang-Barang dari Kertas, Alat Tulis, Barang Cetakan, Alat Olah Raga, Alat Musik, Alat Fotografi, dan Komputer 525800 Perdagangan Eceran Kaki Lima Barang-Barang Kerajinan, Mainan Anak-anak, dan Lukisan 525900 Perdagangan Eceran Kaki Lima Barang-Barang Bekas 526000 Perdagangan Eceran Kaki Lima Lainnya 527000 Perdagangan Eceran Lainnya 527100 Perdagangan Eceran Melalui Media 527200 Perdagangan Eceran Keliling G.4 530000 Perdagangan Ekspor Kecuali Perdagangan Mobil dan Sepeda Motor 531000 Perdagangan Ekspor Berdasarkan Balas Jasa (Fee) atau Kontrak 532000 Perdagangan Ekspor Bahan Baku Hasil Pertanian, Binatang Hidup, Makanan, Minuman, dan Tembakau 532111 Perdagangan Ekspor Biji Kelapa Sawit 532112 301

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 69 532112 Perdagangan Ekspor Hasil Tanaman Pangan dan Perkebunan 532119 Perdagangan Ekspor Bahan Baku Hasil Pertanian Lainnya 532120 Perdagangan Ekspor Binatang Hidup 532130 Perdagangan Ekspor Hasil Perikanan 532141 Perdagangan Ekspor Kayu 532142 Perdagangan Ekspor Rotan 532149 Perdagangan Ekspor Hasil Hutan Selain Kayu dan Rotan 532201 Perdagangan Ekspor Udang Olahan 532202 Perdagangan Ekspor Teh 532203 Perdagangan Ekspor Kopi Bubuk 532204 Perdagangan Ekspor Tembakau 532209 Perdagangan Ekspor Makanan dan Minuman Lainnya 533000 Perdagangan Ekspor Barang-Barang Keperluan Rumah Tangga 533101 Perdagangan Ekspor Tekstil 533102 Perdagangan Ekspor Pakaian Jadi 533103 Perdagangan Ekspor Kulit 533900 Perdagangan Ekspor Barang-Barang Keperluan Rumah Tangga Lainnya 534000 Perdagangan Ekspor Produk Antara (Intermediate Products) Bukan Hasil Pertanian, Barang-Barang Bekas, dan Sisa-Sisa Tak Terpakai (Scrap) 534100 Perdagangan Ekspor Bahan Bakar Gas, Cair, dan Padat serta Produk Sejenis 534201 Perdagangan Ekspor Bijih Timah 534202 Perdagangan Ekspor Bijih Logam Selain Timah 534203 Perdagangan Ekspor Batu Bara 534209 Perdagangan Ekspor Logam dan Bijih Logam (Hasil Pertambangan dan Penggalian) Lainnya 534301 302

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 70 534301 Perdagangan Ekspor Kayu Lapis 534309 Perdagangan Ekspor Bahan-Bahan Konstruksi (Kecuali Bahan Hasil Penggalian) Lainnya 534900 Perdagangan Ekspor Produk Antara (Intermediate Products), Barang- Barang Bekas, dan Sisa-Sisa Tak Terpakai (Scrap) 535000 Perdagangan Ekspor Mesin-Mesin, Suku Cadang, dan Perlengkapannya 539000 Perdagangan Ekspor Lainnya 539011 Perdagangan Ekspor Kayu Gergajian 539012 Perdagangan Ekspor Kopi Bijian 539013 Perdagangan Ekspor Tembakau 539014 Perdagangan Ekspor Karet 539015 Perdagangan Ekspor Lada 539016 Perdagangan Ekspor Minyak Kelapa Sawit Mentah 539017 Perdagangan Ekspor Minyak Biji Kelapa Sawit 539018 Perdagangan Ekspor Bungkil Kopra 539019 Perdagangan Ekspor Hasil Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Lainnya 539021 Perdagangan Ekspor Hewan Yang Sudah Diolah 539022 Perdagangan Ekspor Bahan Makanan Lainnya 539023 Perdagangan Ekspor Hasil Tambang Setengah Jadi 539029 Perdagangan Ekspor Barang Setengah Jadi Lainnya 539031 Perdagangan Ekspor Barang Kerajinan dari Kayu dan Rotan 539032 Perdagangan Ekspor Barang Kerajinan Selain dari Kayu dan Rotan 539034 Perdagangan Ekspor Jasa Konstruksi 539039 303

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 71 539039 Perdagangan Ekspor Yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain G.5 540000 Perdagangan Impor, Kecuali Perdagangan Mobil dan Sepeda Motor 541000 Perdagangan Impor Berdasarkan Balas Jasa (Fee) atau Kontrak 542000 Perdagangan Impor Bahan Baku Hasil Pertanian, Binatang Hidup, Makanan, Minuman, dan Tembakau 542101 Perdagangan Impor Cengkeh 542102 Perdagangan Impor Biji Gandum 542103 Perdagangan Impor Jagung 542104 Perdagangan Impor Kacang Kedelai 542109 Perdagangan Impor Bahan Baku Hasil Pertanian, dan Binatang Hidup Lainnya 542201 Perdagangan Impor Beras 542202 Perdagangan Impor Gula 542209 Perdagangan Impor Makanan, Minuman, dan Tembakau Lainnya 543000 Perdagangan Impor Barang-Barang Keperluan Rumah Tangga 543100 Perdagangan Impor Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit 543900 Perdagangan Impor Barang-Barang Keperluan Rumah Tangga Lainnya 544000 Perdagangan Impor Produk Antara Bukan Hasil Pertanian, Barang-Barang Bekas, dan Sisa-Sisa Tak Terpakai (Scrap) 544100 Perdagangan Impor Bahan Bakar Gas, Cair, dan Padat serta Produk Sejenis 544200 Perdagangan Impor Logam dan Bijih Logam 544301 Perdagangan Impor Besi Beton 544309 Perdagangan Impor Bahan-Bahan Konstruksi Lainnya 544901 304

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 72 544901 Perdagangan Impor Pupuk dan Obat Hama 544902 Perdagangan Impor Farmasi 544909 Perdagangan Impor Barang Antara Lainnya 545000 Perdagangan Impor Mesin-Mesin, Suku Cadang, dan Perlengkapannya 545001 Perdagangan Impor Suku Cadang Industri 545009 Perdagangan Impor Suku Cadang Mesin-Mesin, Suku Cadang, dan Perlengkapannya Lainnya 549000 Perdagangan Impor Lainnya H H.1 550000 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum 551000 Penyediaan Akomodasi 551100 Hotel Bintang 551200 Hotel Melati 551900 Jasa Akomodasi Lainnya 552000 Restoran/Rumah Makan, Bar, dan Jasa Boga 552009 Penyediaan Makan Minum Lainnya 552100 Restoran/Rumah Makan I I.1 600000 Angkutan Darat dan Angkutan Dengan Saluran Pipa 601000 Angkutan Jalan Rel 602000 Angkutan Jalan 602100 Angkutan Jalan Dalam Trayek Untuk Penumpang 602200 Angkutan Jalan Tidak Dalam Trayek Untuk Penumpang 602300 Angkutan Jalan Untuk Barang 603000 Angkutan Dengan Saluran Pipa I.2 610000 Angkutan Air 611000 Angkutan Laut 611100 Angkutan Laut Domestik 611200 Angkutan Laut Internasional 612000 Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan 612100 Angkutan Sungai dan Danau 612200 305

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 73 612200 Angkutan Penyeberangan Domestik I.3 620000 Angkutan Udara 621000 Angkutan Udara Berjadwal 622000 Angkutan Udara Tidak Berjadwal 623000 Angkutan Udara Khusus I.4 630000 Jasa Penunjang dan Pelengkap Kegiatan Angkutan, dan Jasa Perjalanan Wisata 631000 Jasa Pelayanan Bongkar Muat Barang 632000 Pergudangan, Jasa Cold Storage, dan Jasa Wilayah Berikat 633000 Jasa Penunjang Angkutan Kecuali Jasa Bongkar Muat dan Pergudangan 634000 Jasa Perjalanan Wisata 635000 Jasa Pengiriman dan Pengepakan I.5 640000 Pos dan Telekomunikasi 641000 Pos Nasional, Unit Pelayanan Pos, dan Jasa Kurir 642000 Jaringan Telekomunikasi 643000 Jasa Telekomunikasi 644000 Telekomunikasi Khusus J J.1 650000 Perantara Keuangan Kecuali Asuransi dan Dana Pensiun 651000 Perantara Moneter (Bank) 659000 Perantara Keuangan Lainnya (Non Bank) 659001 Perantara Keuangan Lainnya (Non Bank) Leasing 659009 Perantara Keuangan Lainnya (Non Bank) Selain Leasing J.2 660000 Asuransi dan Dana Pensiun J.3 670000 Jasa Penunjang Perantara Keuangan 671000 Jasa Penunjang Perantara Keuangan Kecuali Asuransi dan Dana Pensiun 672000 Jasa Penunjang Asuransi dan Dana Pensiun K K.1 700000 Real Estate 701000 Real Estate Yang Dimiliki Sendiri atau Disewa dan Asrama 701001 306

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 74 701001 Real Estate Perumahan Sederhana - Perumnas 701002 Real Estate Perumahan Sederhana - Selain Perumnas s.d Tipe 21 701003 Real Estate Perumahan Sederhana - Selain Perumnas Tipe 22 s.d. 70 701004 Real Estate Perumahan Menengah, Besar atau Mewah (Tipe Diatas 70) 701005 Real Estate Perumahan Flat/ Apartemen 701006 Real Estate Gedung Perbelanjaan (Mall, Plaza) 701007 Real Estate Gedung Perkantoran 701008 Real Estate Gedung Rumah Toko (Ruko) atau Rumah Kantor (Rukan) 701009 Real Estate Lainnya 702000 Real Estate Atas Dasar Balas Jasa (Fee) atau Kontrak 703000 Kawasan Pariwisata dan Penyediaan Sarana Wisata Tirta Kawasan Pariwisata K.2 710000 Jasa Persewaan Mesin dan Peralatannya (Tanpa Operator), Barang-Barang Keperluan Rumah Tangga, dan Pribadi 711000 Persewaan Alat-Alat Transportasi 711100 Persewaan Alat Transportasi Darat 711200 Persewaan Alat Transportasi Air 711300 Persewaan Alat Transportasi Udara 712000 Persewaan Mesin Lainnya dan Peralatannya 712100 Persewaan Mesin Pertanian dan Peralatannya 712200 Persewaan Mesin Konstruksi dan Teknik Sipil serta Peralatannya 712300 Persewaan Mesin Kantor dan Peralatannya (Termasuk Komputer) 712900 Persewaan Mesin Lainnya dan Peralatannya Yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain 713000 307

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 75 713000 Persewaan Barang-Barang Keperluan Rumah Tangga dan Pribadi Yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain K.3 720000 Jasa Komputer dan Kegiatan Yang Terkait 721000 Jasa Konsultasi Piranti Keras (Hardware Consulting) 722000 Jasa Konsultasi Piranti Lunak (Software Consulting) 723000 Pengolahan Data 724000 Jasa Kegiatan Data Base 725000 Perawatan dan Reparasi Mesin-Mesin Kantor, Akuntansi, dan Komputer 729000 Kegiatan Lain Yang Berkaitan dengan Komputer K.4 730000 Penelitian dan Pengembangan (Swasta) 731000 Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi 732000 Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora K.5 740000 Jasa Perusahaan Lainnya 741000 Jasa Hukum, Akuntansi dan Pembukuan, Konsultasi Pajak, Penelitian Pasar, dan Konsultasi Bisnis dan Manajemen 742000 Jasa Konsultasi Arsitek, Kegiatan Teknik dan Rekayasa, serta Analisis dan Testing 743000 Jasa Periklanan 749000 Jasa Perusahaan Lainnya Yang Tidak Diklasifikasikan di Tempat Lain 749001 Pedagang Valuta Asing 749009 Jasa Perusahaan Lainnya L L.1 750000 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib 751000 Administrasi Pemerintahan, dan Kebijaksanaan Ekonomi dan Sosial 752000 Hubungan Luar Negeri, Pertahanan, dan Keamanan 753000 Jaminan Sosial Wajib M 308

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 76 M M.1 800000 Jasa Pendidikan 801000 Jasa Pendidikan Dasar 802000 Jasa Pendidikan Menengah 803000 Jasa Pendidikan Tinggi 804000 Jasa Pendidikan Lainnya N N.1 850000 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 851000 Jasa Kesehatan Manusia (Rumah Sakit dan Praktek Dokter Lainnya) 851001 Jasa Kesehatan Manusia - Rumah Sakit 851002 Jasa Kesehatan Manusia - Poliklinik/ Rumah Bersalin 851003 Jasa Kesehatan Manusia - Tempat Perawatan/Pengobatan 851004 Jasa Kesehatan Manusia - Profesi Dokter 852000 Jasa Kesehatan Hewan 853000 Jasa Kegiatan Sosial O O.1 900000 Jasa Kebersihan O.2 910000 Organisasi Bisnis, Pengusaha, dan Profesional 912000 Organisasi Buruh 919000 Organisasi Lainnya O.3 920000 Jasa Rekreasi, Kebudayaan, dan Olahraga 921000 Kegiatan Perfilman, Radio, Televisi, dan Hiburan Lainnya 922000 Kegiatan Kantor Berita 923000 Perpustakaan, Arsip, Museum, dan Kegiatan Kebudayaan Lainnya O.4 930000 Jasa Kegiatan Lainnya P P.1 950000 Jasa Perseorangan Yang Melayani Rumah Tangga Q Q.1 990000 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya Lampiran 309

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 77 Lampiran 5 Daftar Sandi Jenis ULN Sandi Keterangan 01 LA Dengan Rencana 02 LA Tanpa Rencana 03 LA Revolving 11 Asset Back Securities 12 Banker's Acceptances 13 Bond (Obligasi) 14 Certificate of Deposits 15 Commercial Papers 16 Floating Rate Certificate of Deposits 17 Floating Rate Notes 18 Medium Term Notes 19 Negotiable Certificate of Deposits 20 Promissory Notes 21 Money Market 22 Subordinated Notes 29 Surat Utang Lainnya 30 Utang Dagang 40 Lainnya Lampiran 6 Daftar Sandi Jenis ULN (Utang Lainnya) Sandi Keterangan 101 Utang Asuransi - Utang Usaha Utang Premi 102 Utang Asuransi - Utang Usaha - Utang Claim 103 Utang Asuransi - Utang Usaha - Utang Reasuransi 104 Utang Asuransi - Utang Usaha - Utang Retrosesi 105 Utang Asuransi - Utang Usaha - Utang Komisi 106 Utang Asuransi - Utang Usaha - Titipan Premi (Policy Holder Deposits) 201 Utang Asuransi - Cadangan Teknis - Estimasi Claim Retensi Sendiri (Cadangan Claim) 202 Utang Asuransi - Cadangan Teknis - Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan (Cadangan Premi) 203 Utang Asuransi - Cadangan Teknis - Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan 204 310

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 78 204 Utang Asuransi - Cadangan Teknis - Dana Tabarru 205 Utang Asuransi - Cadangan Teknis - Tabungan Peserta 301 Utang Perusahaan Sekuritas - Utang Kepada Nasabah 302 Utang Perusahaan Sekuritas - Efek Dijual Dengan Janji Dibeli Kembali (REPO) 303 Utang Perusahaan Sekuritas - Utang Margin 304 Utang Perusahaan Sekuritas - Utang Perusahaan Efek 305 Utang Perusahaan Sekuritas - Rekening Nasabah 306 Utang Perusahaan Sekuritas - Utang Reverse REPO 307 Utang Perusahaan Sekuritas - Beban Yang Masih Harus Dibayar (Beban Transaksi) 401 Utang Selain Asuransi dan Sekuritas - Uang Muka (Advance Payment Yang Diterima Untuk Penjualan Barang dan Jasa (Termasuk Penjualan Aktiva Tetap) 402 Utang Selain Asuransi dan Sekuritas - Utang Premi Asuransi Freight 403 Utang Selain Asuransi dan Sekuritas - Utang Premi Non-Jiwa Selain Freight 404 Utang Selain Asuransi dan Sekuritas - Utang Premi Asuransi Jiwa 405 Utang Selain Asuransi dan Sekuritas - Utang Sewa Guna Usaha 406 Utang Selain Asuransi dan Sekuritas - Pendapatan Diterima Dimuka 407 Utang Selain Asuransi dan Sekuritas - Kewajiban Lainnya 408 Utang Selain Asuransi dan Sekuritas - Pinjaman Dalam Rangka Financial Leasing 451 Utang Selain Asuransi dan Sekuritas - Pinjaman Terkait Transaksi REPO - Repurchase Agreement 452 Utang Selain Asuransi dan Sekuritas - Pinjaman Terkait Transaksi REPO - Sell Buy Back Agreement Lampiran 7 Daftar Sandi Status ULN Sandi Keterangan 01 Baru 20 Bunga Dikapitalisasi 21 Rescheduling 22 Reconditioning 23 Refinancing 24 311

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 79 24 Debt Reduction 25 Debt to Equity Swap 26 Pengalihan Kreditur 27 Rollover 28 Lainnya 30 Penambahan Plafon 40 Koreksi Lampiran 8 Daftar Sandi Jenis Penarikan Sandi Keterangan 1 Tunai 2 Barang 3 Jasa Lampiran 9 Daftar Sandi Valuta No Sandi Keterangan No Sandi Keterangan 1 ADP Andorran Peseta 41 CNY China Renminbi 2 AED UAD Dirham 42 COP Colombian Peso 3 AFN Afhganistan afgani 43 CRC Costa Rican Colon 4 ALL Albanian Lek 44 CUP Cuban Peso 5 AMD Armenia Dram 45 CVE Cape Verde Escudo 6 ANG Netherlands Antillian 46 CYP Cypriot Pound Guilder/Florin 7 AOA Angolan Kwanza 47 CZK Czech Koruna 8 ARA Austral 48 DEM German Mark 9 ARP Peso 49 DJF Djibouti Franc 10 ARS Argentine Peso 50 DKK Danish Krone 11 ATS Schilling 51 DOP Dominican Republic 12 AUD Australian Dollar 52 DZD Alergian Dinar 13 AWG Aruban Guilder 53 ECS Ecuadoran Sucre 14 AZN Azerbaijan Manaf 54 EEK Estonian Kroon 15 BAM Bosniar Dinar 55 EGP Egyptian Pound 16 BBD Barbados Dollar 56 ERN Eritreian Nakfa 17 BDT Bangladesh Taka 57 ESP Spanish Peseta 18 BEC Convertible Belgian 58 ETB Birr 19 312

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 80 19 BEF Belgian Franc 59 EUR Euro 20 BEL Financial Belgian Franc 60 FIM Finnis Markka 21 BFF Burkina Faso Frenc 61 FJD Fiji Dollar 22 BGN Bulgarian Lev 62 FKP Falkland Island Pound 23 BHD Bahraini Dinar 63 FRF Andorran Franc 24 BIF Burundi Franc 64 GBP Pound Sterling 25 BMD Bermudian Dollar 65 GEL Georgian Lari 26 BND Brunei Dollar 66 GGP Guernsey Pound 27 BOB Boliviano 67 GHS Ghana Cedi 28 BRL Brazil Real 68 GIP Gibraltar Pound 29 BRR Cruzeiro Real 69 GMD Gambian Dalasi 30 BSD Bahamas Dollar 70 GNF Guniea Franc 31 BTN Bhutan Ngultrum 71 GNS Guinea Franc/Guinea Syli 32 BUK Burma 72 GRD Greek Drachma 33 BWP Botswana Pula 73 GTQ Guatemala Quetzal 34 BYR Belarussian Rouble 74 GWP Guinea-Bissau Peso 35 BZD Belize Dollar 75 GYD Guyana Dollar 36 CAD Canadian Dollar 76 HKD Hong Kong Dollar 37 CDF Congolese Francs 77 HNL Honduras Lempira 38 CHF Swiss Franc 78 HRD Croation Dinar 39 CLF Unidades de Fomento 79 HRK Kuna 40 CLP Chilean Peso 80 HTG Haiti Gourde No Sandi Keterangan No Sandi Keterangan 81 HUF Hungarian Forint 121 MMK Myanmar Kyat 82 IDR Indonesian Rupiah 122 MNT Tugrik 83 IEP Irish Punt 123 MOP Macau Pataca 84 ILS Israeli Shekel 124 MRO Mauritania Ouguiya 85 IMP Manx Pound 125 MTL Maltese Lira 86 INR Indian Rupee 126 MUR Maurutius Pupee 87 IQD Iragi Dinar 127 MVR Rutiyaa 88 IRR Iranian Rial 128 MVS Moldova Leu 89 ISK Iceland Krona 129 MWK Malawi Kwacha 90 ITL Italian Lira 130 MXN Mexican Peso 91 JEP Jersey Pound 131 MYR Malaysian Ringgit 92 JMD Jamaican Dollar 132 MZN Mozambique Metical 93 JOD Jordanian Dinar 133 NAD Namibia Dollar 94 JPY Japanesse Yen (100) 134 NGN Nigeria Naira 95 313

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 81 95 KES Kenya Shilling 135 NIO Nicaragua Cordoba 96 KGS Kyrgyzstan som 136 NLG Netherlands Guilder/Gulden/Florin 97 KHR Riel 137 NOK Norwegian Krone 98 KMF Comoros Franc 138 NPR Nepalese Rupee 99 KPW North Korean Won 139 NZD New Zealand Dollar 100 KRW Won 140 OMR Omani Rial 101 KWD Kuwaiti Dinar 141 PAB Panamanian Balboa 102 KYD Cayman Islands Dollar 142 PEI Inti 103 KZT Kazakhstan Tenge 143 PEN Peruvian New Sol 104 LAK Laos New Kip 144 PGK Papua New Guinea Kina 105 LBP Lebanese Pound 145 PHP Philippines Peso 106 LKR Sri Langka Rupee 146 PKR Pakistan Rupee 107 LRD Liberian Dollar 147 PLN Polish Zloty/ New Zloty 108 LSL Loti 148 PLZ Zloty 109 LSM Lesotho Maloti 149 PTE Portuguese Escudo 110 LTL Lithuanian Litas 150 PYG Paraguay Guarani 111 LTT Litas 151 QAR Qatari Rial 112 LUF Luxembourg Franc 152 RON Romanian Leu 113 LVL Latvian Latse 153 RSD Serbia Dinar 114 LVR Latvian Rouble 154 RUB Russian Ruble 115 LYD Libyan Dinar 155 RWF Rwanda Franc 116 MAD Moroccan Dirham 156 SAR Saudi Riyal 117 MDL Moldova Lei 157 SBD Solomon Islands Dollar 118 MGF Malagasy Franc 158 SCR Seychelles Rupee 119 MKD Macedonian Dinar 159 SDD Sudanese Dinar 120 MLF Malian Franc 160 SDG Sudanese Pound No Sandi Keterangan No Sandi Keterangan 161 SEK Swedish Krone 186 UAH Ukraine Hryvna 162 SGD Singapore Dollar 187 UGX Ugandan Shilling 163 SHP St. Helena Pound 188 USD US Dollar 164 SIT Slovenia Tolar 189 UYU Uruguay Peso 165 SKK Slovakia Koruna 190 UZS Uzbekistan Sum 166 SLL Sierra Leone Leone 191 VEB Bolivar 167 SOS Somali Schilling 192 VEF Bolivares Fuertes 168 SPL Seborga Luigini 193 VND Vietnam Dong 169 SRD Surinam Guilder 194 VUV Vanuatu Vatu 170 STD Sao Tome Dobra 195 WST Tala 171 314

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 82 171 SUR USSR Rouble 196 XAF Franc de la Communaute financiere Africaine 172 SVC El Salvador Colon 197 XAG Silver 173 SYP Syrian Pound 198 XAU Gold 174 SZL Swaziland Lilangeni 199 XCD Antigua Dollar 175 THB Thai Bath 200 XDR Special Drawing Right 176 TJR Tajik Ruble 201 XOF Benin Franc 177 TJS Tajikistan Ruble 202 XPD Palladium ounces 178 TMM Turkmenistan Manat 203 XPF CFA Franc BAEC 179 TND Tunisian Dinar 204 XPT Platinum Ounces 180 TOP Paanga 205 YER Yemeni Rial 181 TRY Turkish Lira 206 YUD New Dinar 182 TTD Trinidad & Tobago Dollar 207 YUN New Yugoslavian 183 TVD Tuvalu Dollar 208 ZAR Rand (South African Rand) 184 TWD Taiwan Dollar 209 ZMK Zambian Kwacha 185 TZS Tanzanian Shilling 210 ZWD Zimbabwe Dollar Lampiran 10 Daftar Sandi Jenis Tingkat Bunga Sandi Keterangan 1 Tetap 2 Mengambang Margin Atas 3 Mengambang Margin Bawah Lampiran 11 Daftar Sandi Basis Bunga Sandi Keterangan 01 JIBOR 02 SIBOR 03 LIBOR 04 EURIBOR 05 TIBOR 06 COF 07 HIBOR 08 SIBOR dan TIBOR 09 SBI 10 315

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 83 10 FED FUND 11 MRR 12 DUTCH 13 OTHER Lampiran 12 Daftar Sandi Negara No Sandi Keterangan No Sandi Keterangan 1 AL Albania 41 CN China 2 AM Armenia 42 CR Costa Rica 3 AN Netherlands Antilles 43 CU Cuba 4 AO Angola 44 CV Cape Verde 5 AQ Antartica 45 CX Christmas Island 6 AR Argentina 46 CY Cyprus 7 AS America Samoa 47 CZ Czech Republic 8 AT Austria 48 DE Germany 9 AU Australia 49 DJ Djibouti 10 AW Aruba 50 DK Denmark 11 AZ Azerbaijan 51 DM Dominica 12 BA Bosnia and 52 DO Dominican Republic Herzegowina 13 BB Barbados 53 DZ Algeria/ Aljazair 14 BD Bangladesh 54 ED Ecuador 15 BE Belgium 55 EE Estonia 16 BF Burkina Fazo 56 EG Egypt 17 BG Bulgaria 57 EH Western Sahara 18 BH Bahrain 58 ER Eritrea 19 BI Burundi 59 ES Spain 20 BJ Benin 60 ET Ethiopia 21 BM Bermuda 61 FI Finland 22 BN Brunei Darussalam 62 FJ Fiji 23 BO Bolivia, Plurinational State of 63 FK Falkland Islands (Malvinas) 24 BR Brazil 64 FM Micronesia, Federated State of 25 BS Bahamas 65 FO Faroe Islands 26 316

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 84 26 BT Bhutan 66 FR France 27 BV Bouvet Island 67 FX France, Metropolitan 28 BW Botswana 68 GA Gabon 29 BY Belarus 69 GB United Kingdom 30 BZ Belize 70 GD Grenada 31 CA Canada 71 GE Georgia 32 CC Cocos (Keeling) Island 72 GF French Guiana 33 CD Congo, The Democratic 73 GH Ghana Republic of the 34 CF Central African 74 GI Gibraltar Republic 35 CG Congo 75 GL Greenland 36 CH Switzerland 76 GM Gambia 37 CI Cote D'ivoire 77 GN Guinea 38 CK Cook Island 78 GP Guadeloupe 39 CL Chile 79 GQ Equatorial Guinea 40 CM Cameroon 80 GR Greece 81 GS South Georgia And 121 LS Lesotho South Sandwich Islands 82 GT Guatemala 122 LT Lithuania 83 GU Guam 123 LU Luxembourg 84 GW Guinea Bissau 124 LV Latvia 85 GY Guyana 125 LY Libyan Arab Jamahiriya 86 HK Hongkong 126 MA Morocco 87 HM Heard And McDonald 127 MC Monaco Island 88 HN Honduras 128 MD Moldova, Republic of 89 HR Croatia 129 MG Madagascar 90 HT Haiti 130 MH Marshall Islands 91 HU Hungary 131 MK Macedonia, The Former Yogoslav Republic 92 ID Indonesia 132 ML Mali 93 IE Ireland 133 MM Myanmar (Burma) 94 IL Israel 134 MN Mongolia 95 IN India 135 MO Macao 96 317

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 85 96 IO British Indian Ocean 136 MP Northern Mariana Islands Territory 97 IQ Iraq 137 MQ Martinique 98 IR Iran, Islamic Republic 138 MR Mauritania Of 99 IS Iceland 139 MS Montserrat 100 IT Italy 140 MT Malta 101 JM Jamaica 141 MU Mauritius 102 JO Jordan 142 MV Maldives 103 JP Japan 143 MW Malawi 104 KE Kenya 144 MX Mexico 105 KG Kyrgyzstan 145 MY Malaysia 106 KH Cambodia 146 MZ Mozambique 107 KI Kiribati 147 N1 Others 108 KM Comoros 148 NA Namibia 109 KN Saint Kitts and Nevis 149 NC New Caledonia 110 KP Korea, Democratic 150 NE Niger People's Republic 111 KR Korea, Republic Of 151 NF Norfolk Islands 112 KW Kuwait 152 NG Nigeria 113 KY Cayman Islands 153 NI Nicaragua 114 KZ Kazakhstan 154 AG Antigua And Barbuda 115 LA Lao People's Democ. 155 AE United Arab Emirat Rep. 116 LB Lebanon 156 AF Afghanistan 117 LC Saint Lucia 157 NL Netherlands 118 LI Liechtenstein 158 NO Norway 119 LK Sri Langka 159 NP Nepal 120 LR Liberia 160 AI Anguilla 161 NU Nieue 201 SZ Swaziland 162 NZ New Zealand 202 TC Turks And Caicos Island 163 OM Oman 203 TD Chad 164 PA Panama 204 TF French Southern Territories 165 PE Peru 205 TG Togo 166 PF French Polynesia 206 TH Thailand 167 318

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 86 167 PG Papua New Guinea 207 TJ Tajikistan 168 PH Philippines 208 TK Tokelau 169 PK Pakistan 209 TM Turkmenistan 170 PL Poland 210 TN Tunisia 171 PM Saint Pierre and 211 TO Tonga Miquelon 172 PN Pitcairn 212 TR Turkey 173 PR Puerto Rico 213 TT Trinidad And Tobago 174 PT Portugal 214 TV Tuvalu 175 PW Palau 215 TW Taiwan, Province Of China 176 PY Paraguay 216 TZ Tanzania, United Republic of 177 QA Qatar 217 UA Ukraine 178 RE Reunion 218 UG Uganda 179 RO Romania 219 UM United States Minor Outlying Islands 180 RU Russian Federation 220 US United States Of America 181 RW Rwanda 221 UY Uruguay 182 SA Saudi Arabia 222 UZ Uzbekistan 183 SB Solomon Islands 223 VA Holy See (Vatican City State) 184 SC Seychelles 224 VC Saint Vincent and The Grenadines 185 SD Sudan 225 VE Venezuela 186 SE Sweden 226 VG Virgin Islands (British) 187 SG Singapore 227 VI Virgin Islands (US) 188 SH Saint Helena 228 VN Vietnam 189 SI Slovenia 229 VU Vanuatu 190 SJ Svalbard And Jan 230 WF Wallis And Futuna Islands Mayen Island 191 SK Slovakia 231 WS Samoa 192 SL Siera Leoner 232 XO West Africa 193 SM San Marino 233 YE Yemen 194 SN Senegal 234 YT Mayotte 195 SO Somalia 235 YU Yugoslavia 196 SR Suriname 236 ZA South Africa 197 319

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 87 197 ST Sao Tome & Principe 237 ZM Zambia 198 SU Union of Soviet 238 ZW Zimbabwe Sociallis Republics 199 SV El Salvador 239 AD Andorra 200 SY Syrian Arab Republic 240 NR Nauru 241 GG Guernsey 247 TL Timor-Leste 242 IM Isle of Man 248 BL Saint Barthelemy 243 JE Jersey 249 MF Saint Martin 244 XX Lembaga Internasional 250 ME Montenegro 245 AX Aland Islands 251 PS Palestinian Territory, Occupied 246 CO Colombia 252 RS Serbia Lampiran 13 Daftar Sandi Sektor Institusi/Jenis Usaha Kreditor Sandi Keterangan 9000 Pemerintah 9100 Bank Sentral 9200 Bank 9300 Asuransi dan Dana Pensiun 9400 Lembaga Keuangan Bukan Bank 9500 Perusahaan Bukan Lembaga Keuangan 9600 Lembaga Internasional 9900 Lainnya Lampiran 14 Daftar Hubungan Keuangan/Status Pemberi Pinjaman Sandi Keterangan 12 Perusahaan induk atau pihak yang memiliki saham perusahaan minimal 10% 21 Anak perusahaan (subsidiary), branch, perusahaan asosiasi (associate) yang merupakan SPV 22 Anak perusahaan (subsidiary), branch, perusahaan asosiasi (associate) yang bukan merupakan SPV (Non-SPV) 31 Perusahaan dalam satu grup (fellow subsidiaries) 41 Non-Afiliasi Lampiran 320

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 88 Lampiran 15 Daftar Sandi Sandi Bentuk Ikatan Perjanjian Sandi Keterangan 1 Bilateral (pinjaman langsung dari satu kreditur) 2 Sindikasi (pemberi pinjaman lebih dari satu) 3 Spesial Purpose Vehicle 9 Lainnya Lampiran 16 Daftar Sandi Penggunaan ULN Sandi Keterangan A1 Investasi A2 Modal kerja A3 Refinancing A4 Lainnya Lampiran 17 Daftar Sandi Jenis Penarikan Sandi Keterangan 1 Tunai 2 Barang 3 Jasa Lampiran 18 Daftar Sandi Jenis Pembayaran Sandi Keterangan 11 Pokok Tunai 12 Pokok Barang 13 Pokok Jasa 21 Bunga Tunai 22 Bunga Barang 31 Diskon 32 Retur Lampiran 19 Daftar Sandi Jenis Realisasi Sandi Keterangan 1 Realisasi Penarikan 2 Realisasi Pembayaran Lampiran 321

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 89 Lampiran 20 Daftar Sandi Jenis Transaksi Sandi Keterangan 11 Penarikan Pokok Tunai 12 Penarikan Pokok Barang 13 Penarikan Pokok Jasa 21 Pembayaran Pokok Tunai 22 Pembayaran Pokok Barang 23 Pembayaran Pokok Jasa 31 Pembayaran Bunga Tunai 32 Pembayaran Bunga Barang 33 Pembayaran Bunga Jasa 41 Pembayaran Diskon 42 Pembayaran Retur Lampiran 21 Daftar Sandi Penyebab Ketidaksesuaian Sandi Keterangan 1 Keterlambatan Pelaporan 2 Sesuai Kebutuhan Arus Kas 3 Sesuai Perkembangan Proyek 4 Lainnya Lampiran 22 Daftar Sandi Jenis Adjustment Sandi Keterangan 111 Penarikan Pokok Tunai 112 Penarikan Pokok Barang 113 Penarikan Pokok Jasa 211 Pembayaran Pokok Tunai 212 Pembayaran Pokok Barang 213 Pembayaran Pokok Jasa 221 Pembayaran Bunga Tunai 222 Pembayaran Bunga Barang Lampiran 322

Lampiran III Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan LLD Berupa Realisasi dan Posisi ULN 90 Lampiran 23 Daftar Sandi Status Lunas Sandi Keterangan 01 Biasa 02 Merger 03 Restrukturisasi 04 Debt to Equity Swap 05 Debt Forgiveness 06 Lunas Koreksi 07 Take Over KEPALA DEPARTEMEN INTERNASIONAL JEFFREY KAIRUPAN 323

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 1 LAMPIRAN SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 15/17/DINT TANGGAL 29 APRIL 2013 PERIHAL PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BERUPA RENCANA UTANG LUAR NEGERI, PERUBAHAN RENCANA UTANG LUAR NEGERI, DAN INFORMASI KEUANGAN 324

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 3 KETERANGAN SIMBOL Pada saat login ke dalam sistem aplikasi laporan akan terdapat beberapa simbol seperti di bawah ini: Simbol Keterangan Untuk menambahkan data baru, dan akan menampilkan form inputan sesuai dengan menu masing-masing Ada 2 fungsi yaitu menyimpan data ke dalam database dan meng-update data Untuk kembali ke tampilan sebelumnya Untuk menghapus data Untuk mencari data Untuk menambah data dengan Sandi Rekening Baru Untuk mengirim data ke dalam database Untuk memilih tanggal data. Untuk kembali ke halaman paling awal Untuk kembali ke sepuluh (10) halaman sebelumnya Untuk kembali ke satu (1) halaman sebelumnya Untuk maju ke satu (1) halaman berikutnya Untuk maju ke sepuluh (10) halaman berikutnya Untuk maju ke halaman paling akhir Untuk memilih file yang berada dalam komputer Untuk mengunggah data ke server Untuk melihat jadwal pelaporan Untuk melihat semua daftar form I. Pendahuluan 325

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 4 I. Pendahuluan Sistem Informasi Utang Luar Negeri (SIUL) adalah sistem yang digunakan untuk memonitor data Utang Luar Negeri (ULN) sektor swasta (Bank, Badan Usaha Bukan Bank dan Perorangan) sejak tahun 2000. Mulai tahun 2013, sistem ini akan diintegrasikan dengan sistem pelaporan Lalu Lintas Devisa (LLD). Pedoman pelaporan ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk pelaporan secara teknis bagi para Pelapor dalam menggunakan aplikasi pelaporan yang berisi cara/tahapan pengisian sistem aplikasi. Dalam pedoman ini juga akan dilengkapi dengan penjelasan mengenai tombol dan fungsinya yang ada dalam sistem aplikasi. II. Pedoman Laporan A. Pengaturan Awal Pengaturan Regional Sebelum menggunakan aplikasi, terlebih dahulu lakukan pengaturan regional seperti berikut: masuk ke Control Panel, kemudian pilih Region and Language, seperti gambar di bawah ini. Kemudian ubah format menjadi English (United States), kemudian klik OK seperti gambar di bawah. Mengakses 326

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 5 Mengakses Aplikasi Untuk mengakses aplikasi, buka IE (Internet Explorer) dengan minimum series adalah series 6.0. Apabila menggunakan aplikasi dibawah series 6.0, maka aplikasi tidak dapat dibuka. Selanjutnya ketik alamat link https://www.bi.go.id/lkpbuv2/ untuk masuk ke dalam aplikasi sampai dengan muncul halaman login seperti di bawah ini. Apabila sudah memiliki User ID dan Password, isilah User ID dan Password yang sudah dimiliki. User ID berupa kombinasi antara numerik dan huruf. Untuk password berisi minimal 12 digit yang merupakan kombinasi antara numerik dan huruf. Untuk pengetikan password harus dilakukan menggunakan keyboard yang telah disediakan dalam web dengan cara mengklik lambang keyboard pada sisi kanan password, seperti gambar di bawah ini: Apabila User ID atau Password yang dimasukkan tidak sesuai atau gagal, maka akan muncul peringatan seperti gambar di bawah ini. Untuk dapat mengakses aplikasi kembali, silahkan melakukan login kembali dan masukkan User ID atau Password dengan benar, perhatikan caps lock menyala atau tidak. Apabila belum memiliki User ID dan Password, maka klik tombol Pendaftaran Pelapor Baru, hingga muncul tampilan seperti di bawah ini. Menu ini digunakan untuk mendaftar sebagai pelapor baru dengan mengisi data-data pelapor kemudian klik tombol Submit. Selanjutnya 327

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 6 Selanjutnya, user akan mendapatkan email konfirmasi dan pemberian User ID dan Password untuk mengakses aplikasi. Menu Utama Apabila login sudah berhasil, akan muncul Home Page seperti di bawah ini: B. Pengisian Aplikasi 1. Beranda Menu Beranda terdiri dari Unggah, Web Form, Absensi dan Hasil seperti tampilan di bawah ini. Melalui menu ini, pelapor dapat menyampaikan laporannya melalui 2 (dua) cara yaitu: a. Unggah Untuk mengunggah file laporan, pilih menu Unggah dengan cara mengarahkan kursor ke menu Beranda kemudian klik menu Unggah. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini: Melalui 328

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 7 Melalui menu ini, pelapor dapat mengunggah file satu persatu atau mengunggah beberapa file secara bersamaan. Kapasitas maksimal untuk mengunggah beberapa file dalam satu waktu adalah 5 file. Cara mengunggah adalah dengan mengklik menu Browse, dan pilih file yang akan diunggah seperti tampilan gambar di bawah ini: Keterangan: Format file laporan Rencana ULN dan Informasi Keuangan dapat diunduh di Home Page pengumuman. Penamaan file laporan harus mengikuti format di bawah ini: 9 digit pertama adalah sandi pelapor 1 digit huruf M (Monthly)/A(Annual) 8 digit periode laporan, YYYYMMDD (Y : year, M : month, D : date) 1 digit jenis form (E untuk laporan Rencana ULN dan Informasi Keuangan) 4 digit nomor form (0104 untuk laporan Informasi Keuangan dan 0111 untuk laporan Rencana ULN) Setelah data yang ingin diunggah telah dipilih, selanjutnya klik tombol Unggah. Apabila batal mengunggah file, maka klik tombol Hapus. Pada menu ini, pelapor juga dapat melihat jadwal laporan dengan cara mengklik tombol Waktu Pelaporan, seperti gambar di bawah ini: Keterangan 329

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 8 Keterangan: Apabila laporan telah berhasil diunggah dan pelaporan tidak melampaui jadwal pelaporan, maka sistem akan memberikan konfirmasi Hasil Upload Laporan seperti gambar di bawah ini: Untuk melanjutkan tahapan selanjutnya, klik tombol Lanjut. Apabila jenis file laporan yang diunggah tidak sesuai dengan jenis file yang dapat diterima sistem atau waktu pelaporan melampaui jadwal pelaporan, maka sistem akan memberikan konfirmasi kesalahan seperti gambar di bawah ini. Untuk mengkoreksi, ulangi lagi proses unggah laporan secara benar dengan mengklik Beranda -> Unggah. Selanjutnya ikuti proses Unggah file sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Namun, sebelum mengunggah, periksa kembali file yang akan diunggah dan pastikan sudah tidak ada kesalahan pada filenya. b. Web From 330

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 9 b. Web Form Untuk mengisi laporan secara online dapat dilakukan melalui menu Web Form dengan cara mengarahkan kursor kepada menu Beranda kemudian klik menu Web Form seperti gambar di bawah ini : Setelah menu Web Form dipilih, akan muncul pilihan form Informasi Keuangan dan form Laporan Rencana ULN Jangka Panjang seperti gambar di bawah ini. Form Informasi Keuangan Menu ini digunakan untuk mengisi form Informasi Keuangan. Untuk mengakses menu ini, klik Form 0104 dari kotak drop down dari menu Web Form, lalu klik tombol Pilih, seperti gambar diatas. Selanjutnya klik tombol Periode Laporan untuk memilih periode laporan Juni (untuk laporan semester I) atau Desember (untuk laporan semester II), lalu pilih tahun pelaporan. Klik tombol Cari untuk melihat apakah sudah ada pelaporan pada periode laporan yang dipilih. Klik tombol Tambah untuk menambah atau membuat laporan form Informasi Keuangan atau klik tombol Hapus untuk menghapus laporan form Informasi Keuangan. Langkah 331

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 10 Langkah pengisian form Informasi Keuangan sebagai berikut (harus dilakukan secara berurutan): Pilih Data Setelah mengklik tombol Tambah maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Untuk mengisi form terlebih dahulu pilih jenis Data; Current atau Previous. Data Current maupun Previous wajib diisi semua. Keterangan: Bagi pelapor baru wajib mengisi data Current kemudian Previous. Bagi pelapor yang sudah pernah melaporkan Informasi Keuangan, hanya wajib mengisi data Current. Sandi Rekening Selanjutnya adalah mengisi semua sandi rekening yang ada di laporan keuangan (10 sandi) dengan memilih Sandi Rekening 1 satu persatu seperti yang terdapat pada kotak drop down seperti di bawah ini: Pilih Valuta Selanjutnya, pilih Valuta untuk masing-masing sandi rekening dengan memilih salah satu pada kotak drop down, seperti gambar di bawah: 1 Definisi dari masing-masing sandi rekening terdapat di hal 42. Nominal 332

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 11 Nominal Setelah mengisi jenis valuta, selanjutya isikan jumlah nominal untuk masing-masing sandi rekening dengan ketentuan pengisian di bawah ini pada field yang telah disediakan seperti gambar di bawah ini, dengan batas maksimum adalah 20 digit dan bersifat numerik. Apabila jenis valuta yang akan dilaporkan lebih dari 1 (satu), maka klik tombol Tambah untuk menambah kolom isian Valuta dan Nominal. Ketentuan pengisian jumlah nominal sandi rekening : 1. Aset Lancar : 0 (nol). 2. Persediaan : 0 (nol). 3. Aset Tetap : 0 (nol). 4. Aset Lainnya : 0 (nol). 5. Kewajiban Jangka Pendek : 0 (nol). 6. Kewajiban Jangka Panjang : 0 (nol). 7. Ekuitas : atau 0 (nol). 8. Pendapatan : 0 (nol). 9. Biaya Bunga : 0 (nol). 10. Laba Bersih : atau 0 (nol). Apabila telah selesai mengisi seluruh Sandi Rekening yang ada pada data Current, klik tombol Selesai dan Simpan seperti pada gambar di bawah ini: Data yang telah tersimpan akan muncul seperti gambar di bawah ini : Selanjutnya isi seluruh sandi rekening yang ada pada data Previous 2 dan lakukan proses pengisian seperti langkah-langkah diatas. Apabila telah selesai mengisi seluruh Sandi Rekening yang ada pada data Previous, klik tombol Selesai dan Simpan seperti pada gambar di bawah ini: Data 2 Pengisian data Previous wajib dilakukan oleh pelapor baru. Bagi pelapor yang sudah pernah melaporkan Informasi Keuangan sebelumnya, maka tidak perlu mengisi data Previous. 333

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 12 Data yang telah tersimpan akan muncul seperti gambar di bawah ini : Setelah selesai mengisi seluruh sandi rekening yang ada pada data Current maupun Previous, maka klik tombol Selesai dan Simpan kemudian klik tombol Kirim. Apabila ingin mengkoreksi laporan, klik tombol Edit dan lakukan perubahan. Setelah selesai mengkoreksi, klik kembali tombol Selesai dan Simpan. Selanjutnya, klik Kirim, kemudian klik OK untuk mengirimkan laporan ke Bank Indonesia. Tahapan selanjutnya adalah masuk ke dalam Absensi Rekap Lap Absensi untuk melihat laporan pengiriman. Laporan Rencana ULN Jangka Panjang Menu ini digunakan untuk mengisi form Laporan Rencana ULN jangka panjang, termasuk rencana perpanjangan (roll over) ULN jangka panjang dan/atau ULN jangka pendek menjadi jangka panjang. Untuk mengakses form ini, klik Form 0111 dari kotak drop down yang ada di Web Form, lalu klik tombol Pilih, seperti gambar di bawah: Setelah klik tombol Pilih, akan muncul pesan seperti gambar di bawah. Langkah 334

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 13 Langkah pengisian form Laporan Rencana ULN Jangka Panjang sebagai berikut: Pilih Valuta Isikan kolom Valuta dengan memilih jenis valuta seperti gambar di bawah. Yang dimaksud dengan valuta di field ini adalah jenis valuta untuk rencana penarikan ULN jangka panjang. Input Jumlah Valas Selanjutnya, isikan jumlah nominal rencana ULN jangka panjang di field Jumlah Valas yang tersedia dengan batas maksimum pengisian 20 digit numerik, seperti gambar di bawah: Apabila Jenis Valuta untuk rencana ULN lebih dari 1 (satu), klik tombol Tambah untuk menambah kolom isian Valuta dan Jumlah Valas-nya. Apabila ingin mengkoreksi laporan, klik tombol Edit dan lakukan perubahan seperti gambar berikut: Tujuan Penggunaan Rencana ULN (Total Harus 100%) Isikan Total Tujuan Penggunaan rencana ULN dengan memberikan tanda pada check box yang ada dan isikan besarnya persentase dari masing-masing penggunaan seperti gambar di bawah. Apabila tujuan penggunaan ULN hanya satu, maka berikan tanda pada salah satu tujuan dengan persentase 100%. Namun apabila ULN akan digunakan untuk lebih dari satu tujuan, maka berikan tanda pada jenis penggunaannya dan isikan besarnya persentase. Yang 335

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 14 Yang dimaksud dengan : a) Investasi adalah menggunakan ULN untuk kebutuhan investasi, misalnya investasi untuk membeli gedung baru. b) Memperkuat modal kerja adalah menggunakan ULN untuk menambah modal, misalnya untuk.membeli mesin/peralatan produksi. c) Lainnya adalah menggunakan ULN selain untuk kebutuhan investasi atau menambah modal kerja, misalnya untuk membayar utang lainnya yang akan jatuh tempo (refinancing). Kreditur Atau Penyedia Dana Pilih jenis Kreditur atau Penyedia Dana yang akan memberikan ULN jangka panjang ke perusahaan dengan memberikan tanda pada check box yang ada seperti gambar di bawah. Hubungan Dengan Kreditur Berdasarkan jenis kreditur yang telah dipilih sebelumnya, pilih jenis Hubungan Dengan Kreditur dengan memberikan tanda pada check box yang ada seperti gambar di bawah Yang dimaksud dengan : a) Pihak Afiliasi adalah kreditur yang masih memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan calon debitur ULN, misalnya sesama anak perusahaan dari sebuah holding company. b) Pihak Induk adalah kreditur yang memiliki saham kepemilikan pada perusahaan calon debitur ULN. c) Lainnya adalah jenis kreditur selain dari pihak afiliasi maupun induk, yaitu kreditur yang tidak memiliki keterkaitan hubungan dengan perusahaan calon debitur ULN. Apabila Hubungan Dengan Kreditur yang dipilih adalah Lainnya, maka isikan keterangan pada field yang tersedia, misalnya perantara keuangan atau hubungan lepas. Jenis Utang (total harus 100%) Pilih Jenis Utang untuk rencana ULN jangka panjang dengan memberikan tanda pada check box yang ada seperti gambar di bawah, apakah jenis Loan Agreement, Surat Utang atau jenis utang lainnya (selain Loan Agreement dan Surat Utang). Yang dimaksud dengan : a) Loan Agreement adalah ULN yang didasarkan pada perjanjian utang. Pada jenis utang ini terdapat pilihan Bilateral dan Sindikasi. Yang dimaksud dengan utang Bilateral adalah ULN yang didasarkan pada perjanjian utang secara bilateral dengan satu kreditur tertentu, sedangkan utang Sindikasi adalah ULN yang didasarkan pada perjanjian utang dengan beberapa kreditur. b) Surat 336

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 15 b) Surat Utang adalah ULN yang berbentuk instrumen surat utang atau obligasi. Pada jenis utang ini terdapat pilihan Penawaran Umum dan Private Placement. Yang dimaksud dengan Penawaran Umum adalah ULN dalam bentuk obligasi yang diterbitkan di pasar keuangan secara terbuka ke berbagai kreditur, sedangkan Private Placement adalah ULN dalam bentuk obligasi yang diterbitkan secara tertutup hanya kepada kreditur tertentu. c) Utang lainnya adalah jenis ULN selain berdasarkan perjanjian utang atau berbentuk obligasi, misalnya dalam bentuk utang hipotik. Waktu Masuk Pasar Loan Agreement Apabila jenis rencana ULN terdapat pilihan Loan Agreement, maka selanjutnya pilih Waktu Masuk Pasar untuk ULN jenis Loan Agreement dengan memberikan tanda pada check box yang ada seperti gambar di bawah. Yang dimaksud dengan waktu masuk pasar untuk jenis ULN Loan Agreement adalah pada saat Loan Agreement ditandatangani oleh perusahaan selaku calon debitur dan pihak kreditur. Waktu Masuk Pasar Surat Utang Apabila jenis rencana ULN terdapat pilihan Surat Utang, maka pilih Waktu Masuk Pasar untuk ULN jenis Surat Utang dengan memberikan tanda pada check box yang ada seperti gambar di bawah. Yang dimaksud dengan waktu masuk pasar untuk jenis ULN Surat Utang adalah pada saat surat utang atau obligasi diterbitkan. Waktu Masuk Pasar Utang Lainnya Apabila jenis rencana ULN terdapat pilihan Utang Lainnya, maka pilih Waktu Masuk Pasar untuk ULN jenis Utang Lainnya dengan memberikan tanda pada kotak check box yang ada seperti gambar di bawah: Yang dimaksud dengan waktu masuk pasar untuk jenis ULN Utang Lainnya adalah pada saat utang mulai tercatat sebagai kewajiban dalam laporan keuangan secara on balance sheet. Jangka Waktu Loan Agreement Apabila jenis rencana ULN terdapat pilihan Loan Agreement, maka selanjutnya isikan jangka waktu/tenor untuk ULN jenis Loan Agreement pada field yang tersedia dengan batas maksimum 3 digit numerik seperti gambar di bawah. Jangka 337

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 16 Jangka Waktu Surat Utang Apabila jenis rencana ULN terdapat pilihan Surat Utang, maka isikan jangka waktu/tenor untuk ULN jenis Surat Utang pada field yang tersedia dengan batas maksimum 3 digit numerik seperti gambar di bawah. Jangka Waktu Utang Lainnya Apabila jenis rencana ULN terdapat pilihan Utang Lainnya, maka isikan jangka waktu/tenor untuk ULN jenis Utang Lainnya pada field yang tersedia dengan batas maksimum 3 digit numerik seperti gambar di bawah. Lokasi Penerbitan (Surat Utang) Apabila jenis rencana ULN terdapat pilihan Surat Utang, selanjutnya pilih lokasi rencana penerbitan Surat Utang dengan memilih salah satu negara dari kotak drop down seperti gambar di bawah. Yang dimaksud dengan lokasi penerbitan adalah negara dimana rencana Surat Utang akan didaftarkan (listing). Suku Bunga Indikatif (Loan Agreement) Apabila jenis rencana ULN terdapat pilihan Loan Agreement, untuk suku bunganya pilih Suku Bunga Indikatif, apakah Fixed atau Floating 3 dan isikan besarnya persentase suku bunga dengan batas maksimum 3 digit numerik seperti gambar di bawah. Yang dimaksud dengan : a) Suku bunga Fixed adalah suku bunga yang besarnya tetap (fixed) di setiap periode pembayaran bunga. b) Suku bunga Floating atau mengambang adalah suku bunga yang besarnya berubah-ubah (floating) di setiap periode pembayaran bunga tergantung pada pergerakan indikator di pasar keuangan. Basis (Loan Agreement) Apabila suku bunga ULN jenis Loan Agreement adalah floating, maka pilih basis suku bunganya, apakah Basis Atas atau Basis Bawah dan pilih Jenis Basisnya pada kotak drop down seperti gambar di bawah. 3 Suku bunga indikatif untuk ULN jenis Loan Agreement dapat dilihat dalam perjanjian utang. Yang 338

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 17 Yang dimaksud dengan : a) Basis atas adalah batas dimana suku bunga floating atau mengambang di atas basis (suku bunga acuan). Contohnya suku bunga floating adalah Libor+1,5%, maka dalam hal ini basis yang digunakan adalah basis atas dengan jenis basis (suku bunga acuan) adalah Libor. b) Basis bawah adalah batas dimana suku bunga floating atau mengambang di bawah basis (suku bunga acuan). Contohnya suku bunga floating adalah Tibor-2%, maka dalam hal ini basis yang digunakan adalah basis bawah dengan jenis basis (suku bunga acuan) adalah Tibor. Suku Bunga Indikatif (Surat Utang) Apabila jenis rencana ULN terdapat pilihan Surat Utang, isikan besarnya suku bunga di field yang tersedia dengan batas maksimum 3 digit numerik seperti gambar di bawah. Suku Bunga Indikatif (Utang Lainnya) Apabila jenis rencana ULN terdapat pilihan Utang Lainnya, untuk suku bunganya pilih Suku Bunga Indikatif, apakah Fixed atau Floating dan isikan besarnya persentase suku bunga dengan batas maksimum 3 digit numerik seperti gambar di bawah. Basis (Utang Lainnya) Apabila suku bunga ULN jenis Utang Lainnya adalah floating, maka pilih basis suku bunganya, apakah Basis Atas atau Basis Bawah dan pilih jenis Basisnya pada kotak drop down seperti gambar di bawah. Sumber Pembayaran ULN (Total Harus 100%) Informasi mengenai Sumber Pembayaran ULN diisi dengan memberikan tanda pada check box yang ada dan mengisikan persentase komposisi dari masingmasing sumber pembiayaan, dalam valas maupun Rupiah (total komposisi harus 100%) dengan batas maksimum 3 digit numerik seperti gambar di bawah. Yang dimaksud dengan sumber pembiayaan ULN dari : a) Hasil ekspor adalah sumber pembiayaan ULN yang berasal dari hasil kegiatan ekspor perusahaan, baik dalam valas maupun Rupiah. b) Hasil penjualan dalam negeri adalah sumber pembiayaan ULN yang berasal dari hasil penjualan produk-produk perusahaan di pasar dalam negeri, baik dalam valas maupun Rupiah. c) Instrumen 339

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 18 c) Instrumen utang dalam negeri adalah sumber pembiayaan ULN yang berasal dari utang dari dalam negeri, baik dalam valas maupun Rupiah, misalnya kredit Bank domestik, obligasi yang diterbitkan di pasar domestik, dll. d) Instrumen utang luar negeri adalah pembiayaan ULN yang berasal dari utang dari luar negeri, baik dalam valas maupun Rupiah, misalnya loan dari kreditur luar negeri, obligasi yang diterbitkan di luar negeri, dll. e) Pembelian dari pasar adalah pembiayaan ULN yang berasal dari hasil pembelian valas di pasar domestik. Lainnya adalah pembiayaan ULN yang berasal dari sumber lainnya selain sumber pada huruh a s.d. e di atas. Rencana ULN Jangka Pendek Informasi mengenai rencana ULN jangka pendek diisi apabila perusahaan memiliki rencana ULN jangka pendek pada tahun berjalan. Pengisian dilakukan dengan cara dengan memilih jenis valuta pada kotak drop down yang ada dan mengisikan jumlah valas. Klik tombol Tambah untuk menambah kolom isian Valuta dan Jumlah Valas-nya. Kemudian diisi tujuan penggunaan ULN jangka pendek pada field yang tersedia. Analisa Risiko Pasar (Nilai Tukar) Analisa risiko pasar untuk risiko nilai tukar dilaporkan dengan cara mengisi langsung pada kotak yang tersedia tentang manajemen risiko perusahaan dalam mengelola risiko nilai tukar seperti gambar di bawah. Analisa Risiko Pasar (Tingkat Suku Bunga) Analisa risiko pasar untuk risiko suku bunga dilaporkan dengan cara mengisi langsung pada kotak yang tersedia tentang manajemen risiko perusahaan dalam mengelola risiko perubahan suku bunga seperti gambar di bawah. Analisa Risiko Likuiditas Analisa risiko likuiditas dilaporkan dengan cara mengisi langsung pada kotak yang tersedia tentang manajemen risiko perusahaan dalam mengelola risiko likuiditas suku bunga seperti gambar di bawah. Analisa Risiko Operasional Analisa risiko operasional dilaporkan dengan cara mengisia langsung pada kotak yang tersedia tentang manajemen risiko perusahaan dalam mengelola risiko operasional seperti gambar di bawah. Analisa 340

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 19 Analisa Risiko Lainnya Apabila terdapat risiko lainnya selain risiko pasar, likuiditas, dan operasional, maka analisis risiko lainnya dilakukan dengan mengisinya langsung pada kotak yang tersedia tentang manajemen risiko perusahaan dalam mengelola risiko lainnya seperti gambar di bawah. Penilaian Rating Informasi mengenai ada atau tidaknya peringkat (rating) perusahaan dilaporkan dengan cara memilih Ya atau Tidak pada kotak drop down seperti gambar berikut. Lembaga Pemeringkat Apabila perusahaan telah memiliki peringkat, maka nama lembaga pemeringkat dilaporkan dengan cara memilih salah satu Lembaga Pemeringkat dan Asal Lembaga pada kotak drop down seperti gambar berikut. Lembaga pemeringkat yang berasal dari : a) Domestik adalah ICRA dan Pefindo b) Internasional adalah S&P, Fitch dan Moody s Nilai Peringkat Sebelumnya Bagi perusahaan yang telah memiliki peringkat, nilai peringkat sebelumnya (sebelum peringkat terakhir) dilaporkan dengan cara memilih Tanggal, Nilai peringkat sebelumnya, dan Outlook peringkat seperti gambar berikut. Nilai : Pilih salah satu Nilai pada kotak drop down seperti gambar berikut: Keterangan 341

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 20 Keterangan : Apabila peringkat sebelumnya tidak ada dalam pilihan diatas, pelapor dapat menuliskan keterangan mengenai peringkat sebelumnya dengan mengetikkan langsung pada field yang tersedia seperti gambar di bawah. Outlook : Pilih salah satu pada kotak drop down seperti gambar berikut: Nilai Peringkat Terakhir Bagi perusahaan yang telah memiliki peringkat, nilai peringkat terakhir dilaporkan dengan cara memilih Tanggal, Nilai peringkat terakhir, dan Outlook peringkat seperti gambar berikut. Nilai : Pilih salah satu Nilai pada kotak drop down seperti gambar berikut: Keterangan : Apabila peringkat terakhir tidak ada dalam pilihan diatas, pelapor dapat menuliskan keterangan mengenai peringkat terakhir dengan mengetikkan langsung pada field yang tersedia seperti gambar di bawah. Outlook : Pilih salah satu pada kotak drop down seperti gambar berikut: Apabila perusahaan tidak/belum memiliki peringkat, pelapor dapat menuliskan keterangan pada field yang tersedia seperti gambar di bawah ini. Apabila perusahaan memiliki peringkat lebih dari satu, klik tombol Tambah untuk menambah jumlah baris. Selanjutnya, isilah data-data peringkat seperti telah dijelaskan sebelumnya. Apabila ingin melakukan perubahan data, klik tombol Edit dan lakukan perubahan. Jika telah selesai mengisi form, klik tombol Kirim kemudian klik OK untuk mengirimkan laporan ke Bank Indonesia. c. Absensi 342

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 21 c. Absensi Untuk melihat Rekap Laporan Absensi, klik Beranda Absensi Rekap Laporan Absensi, seperti gambar di bawah ini. Menu ini digunakan untuk melihat laporan mana yang sudah dikirim ke Bank Indonesia atau diunggah dan statusnya. Untuk memunculkan Rekap Laporan Absensi, tentukan terlebih dahulu Periode, Tahun dan Jenis Laporannya dengan mengklik masing-masing kotak drop down. Kemudian klik tombol Pilih hingga muncul tampilan seperti di bawah ini. Keterangan simbol status: = Pelapor belum mengirimkan laporannya. = Belum kirim (Optional kirim) = Laporan yang sudah diupload/dikirim berhasil divalidasi. = Laporan yang sudah diupload/dikirim berhasil divalidasi tapi terlambat = Laporan tidak wajib untuk diupload/dikirim. = Laporan yang sudah diupload/dikirim tidak lolos validasi. = Laporan sedang divalidasi = Laporan siap dikirim = Laporan sedang melakukan validasi teknis = Laporan yang lolos validasi teknis dan menunggu validasi antar form Apabila 343

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 22 Apabila pelapor ingin melihat lebih rinci masing-masing form, maka pilih form yang ingin dilihat, kemudian klik tombol Lihat Data hingga muncul tampilan seperti di bawah ini. Apabila pelapor ingin melihat data di form yang dipilih secara keseluruhan, maka klik yang berada pada kolom Valid hingga muncul seperti gambar di bawah ini Cara tersebut juga dapat dilakukan untuk melihat kolom atau field mana yang salah atau gagal divalidasi. Apabila pelapor ingin melihat hasil laporan secara keseluruhan, klik tombol Cetak Report hingga muncul tampilan di bawah ini. Selanjutnya, apabila ingin mencetak report ke dalam Excel maupun PDF maka klik tanda ataupun yang berada pada kiri atas seperti gambar di bawah ini : Setelah 344

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 23 Setelah mengklik tanda atau, pelapor dapat memiliki pilihan Open untuk melihat data atau Save untuk menyimpan data. Untuk melihat bukti pengiriman laporan, klik View Report seperti tampilan di bawah ini: Report yang akan muncul adalah seperti gambar berikut: d. Hasil Untuk melihat hasil laporan, klik Beranda Hasil Detil. Tentukan Form yang ingin dilihat, lalu tentukan pula periodenya, seperti gambar di bawah ini: 2. Pengaturan 345

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 24 1. Pengaturan Di Home Page terdapat menu pengaturan yang dapat digunakan untuk mengubah password dan melihat informasi pokok pelapor. Untuk membuka menu ini dapat dilakukan dengan mengarahkan kursor ke menu Pengaturan seperti gambar di bawah ini : a. Ubah Password Untuk mengakses menu ini, arahkan kursor pada menu Pengaturan kemudian klik Ubah Password seperti gambar di bawah ini : Untuk mengubah password, isi data-data di atas, kemudian klik tombol Ubah. 346

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 25 b. Informasi Pokok Pelapor b. Informasi Informasi Pelapor digunakan untuk mengubah profil pelapor. Untuk mengakses menu ini, arahkan kursor pada menu Pengaturan kemudian klik Informasi Pokok Pelapor seperti gambar di bawah ini : Untuk mengubah profil pelapor, isi data-data pelapor di atas, kemudian klik tombol Simpan. Apabila pengisian data yang dilakukan masih terdapat kekurangan, maka akan muncul peringatan sebagai tanda bahwa terdapat data yang tidak sesuai. 3. Bantuan 347

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 26 2. Bantuan a. Unduh 1) Aplikasi Menu ini dapat digunakan untuk mengunduh aplikasi yang dilakukan secara Offline maupun untuk mengunduh aplikasi manual book portable, portable dan Excel yang terbaru sehingga memudahkan pelapor dalam mendapatkan aplikasi yang terbaru. Untuk masuk pada menu ini, arahkan kursor pada menu Bantuan -> UNDUH -> Aplikasi seperti tampilan di bawah ini. Untuk mengunduh aplikasi yang diinginkan, klik Aplikasi yang diinginkan, kemudian klik tombol Disini seperti tampilan berikut. Selanjutnya pelapor dapat memiliki pilihan Open untuk membuka aplikasi atau Save untuk menyimpan aplikasi. 2) Tabel 348

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 27 2) Tabel Ref Menu ini berfungsi untuk mendapatkan data sandi berbagai Ref. Untuk mengakses menu ini arahkan kursor pada menu Bantuan Unduh Tabel Ref seperti tampilan di bawah ini. Untuk mengunduh Data sandi referensi yang diinginkan, klik Download di sini. 3) Juknis Menu ini berisi petunjuk teknis bagi pelapor mengenai cara-cara pelaporan. Untuk mengakses menu ini, arahkan kursor pada menu Bantuan -> Unduh -> Juknis seperti tampilan di bawah ini. 4) Ketentuan 349

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 28 4) Ketentuan Menu ini berfungsi untuk mengunduh ketentuan-ketentuan yang dibutuhkan untuk menjalankan Aplikasi Web pelaporan. Untuk mengakses pada menu ini, arahkan kursor pada menu Bantuan -> Download -> Ketentuan seperti gambar di bawah ini. Untuk mengunduh ketentuan tersebut klik Judulnya, kemudian klik Download Disini. 5) Tutorial Menu ini berfungsi untuk mengunduh tutorial petunjuk aplikasi. Untuk mengakses menu ini arahkan kursor pada menu Bantuan -> Unduh -> Tutorial seperti tampilan di bawah ini. Apabila terdapat file tutorial, dapat diunduh dengan mengklik Download di sini. b. Hubungi 350

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 29 b. Hubungi Kami Menu ini adalah keterangan mengenai Bank Indonesia, yang berisi Contact Person (help desk), Fax, Alamat Email dan Alamat Bank Indonesia. Untuk mengakses menu ini, arahkan kursor pada menu Bantuan -> Hubungi Kami seperti tampilan di bawah ini. c. Versi Web Menu ini berfungsi untuk memberitahukan nomor versi aplikasi web ini. Untuk mengakses menu ini, arahkan kursor pada menu Bantuan -> Versi Web seperti tampilan di bawah ini. d. Daftar 351

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 30 d. Daftar Pesan 1) Pesan Terkirim Menu ini berfungsi sebagai suatu wadah bagi pelapor yang ingin menyampaikan pertanyaan terkait pengisian maupun keluhan atau kendala terhadap aplikasi pelaporan. Untuk mengakses menu ini, arahkan kursor pada menu Bantuan -> Daftar Pesan -> Pesan Terkirim seperti tampilan di bawah ini. Apabila ingin mengirimkan pesan baru, klik tombol Pesan Baru, kemudian tuliskan pesan di kotak yang sudah disediakan, kemudian klik tombol Kirim. 2) Kotak 352

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 31 2) Kotak Masuk Menu ini merupakan kotak masuk pesan yang dikirimkan oleh pihak BI atas pertanyaan maupun untuk pemberitahuan lainnya, sehingga dapat memudahkan pelapor dalam mengetahui perkembangan dalam pelaporan. Untuk mengakses menu ini, arahkan kursor pada menu Bantuan -> Daftar Pesan -> Kotak Masuk seperti tampilan di bawah ini. e. Peta Situs Menu ini bertujuan untuk mempermudah pelapor dalam pencarian menu yang terdapat pada Web ini. Untuk mengakses menu ini, arahkan kursor pada menu Pengaturan -> Peta Situs seperti tampilan di bawah ini. f. Info 353

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April 2013 32 f. Info Kurs Tengah BI Menu ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kurs tengah BI kepada pelapor. Untuk mengakses pada menu ini, arahkan kursor pada menu Bantuan -> Info Kurs Tengah BI seperti tampilan di bawah ini. 3. Logout Menu ini berfungsi untuk menutup aplikasi ini dengan mengklik tombol Logout. III. Lampiran 354