Penentuan Lokasi Wisata Menggunakan Algoritma Floyd-Warshall di Kabupaten Banjarnegara Berbasis Web-GIS

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JALAN KABUPATEN PADA KABUPATEN KUDUS

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA BERBASIS ANDROID STUDI KASUS PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BOGOR

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN...

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS ANDROID UNTUK PARIWISATA DI DAERAH MAGELANG

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI OBJEK WISATA KABUPATEN JEPARA BERBASIS WEB

Jurnal JARKOM Vol. 2 No. 1 Desember 2014


BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM INFORMASI PEMETAAN OBYEK WISATA KABUPATEN JEPARA

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK MENEMUKAN TEMPAT PARIWISATA TERDEKAT DI KEDIRI DENGAN METODE FLOYD- WARSHALL UNTUK SMARTPHONE

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN PADA BPJS KOTA SEMARANG

ABSTRAK. Kata kunci : Android, Mobile, Smartphone, Teknologi, Wisata

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Oki Ria Hermawan 1), Harjono 2) Jl. Raya Dukuhwaluh PO. Box 202 Purwokerto )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN PADA BPJS KOTA SEMARANG

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Menganalisis dan merancang sistem absensi guru dan siswa dengan pendekatan berorientasi objek menggunakan UML.

1-1.

PENCARIAN LOKASI RUMAH SAKIT DI KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN METODA DJIKSTRA BERBASIS SPASIAL

BAB 4 PERANCANGAN Perancangan Algoritma Algoritma shortest path (Haversine formula)

RANCANG BANGUN APLIKASI SMART HOTEL BERBASIS GIS DENGAN METODE PROFILE MATCHING GUNA MENDUKUNG SEKTOR WISATA KOTA BATU

PENENTUAN ARAH TUJUAN OBJEK DENGAN TABU SEARCH

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web

ABSTRAK. Kata kunci: GIS, SIG, openlayers, pgrouting, dan webgis

Vol: 4, No. 1, Maret 2015 ISSN:

APLIKASI PENCARIAN RUTE JALUR BUS TRANS SEMARANG MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI WISATA KULINER DI KABUPATEN JEPARA

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN METODE FLOYD WARSHALL PADA PETA DIGITAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI DHYMAS EKO PRASETYO

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia

APLIKASI POTENSI DAN PELUANG INVESTASI KELAPA SAWIT DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA KOTA BANDUNG

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SHOWROOM DAN BENGKEL MOBIL DI SURABAYA BERBASIS WEB

APLIKASI PANDUAN WISATA KOTA PALEMBANG BERBASIS WEB MOBILE

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN PARIWISATA KABUPATEN PESISIR BARAT BERBASIS WEB

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR BERBASIS WEB DI KECAMATAN TAYU

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis,

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM)

RANCANG BANGUN SISTEM E-COMMERCE FURNITURE PADA CV. RAHMAY GALLERY DEMAK

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANCANGAN APLIKASI KAWASAN BALI TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (BTDC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOCATION-BASED SERVICE (LBS) BERBASIS ANDROID

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK PENGALAMATAN JEMAAT DENGAN GOOGLE MAPS API

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PEMANFAATAN GOOGLE MAP API PADA APLIKASI PENCARIAN LOKASI DEPARTMENT STORE BERBASIS WEB

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung

MEMBANGUN E-COMMERCE UNTUK MENINGKATKAN JARINGAN PEMASARAN KERAJINAN KAIN KHAS PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Administrasi SMK Negeri 1 Jiwan

ABSTRACT Depok has 97 private elementary schools in 11 districts. Information about private elementary schools is still lacking. This thesis using Arc

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Rancang Bangun Aplikasi Web Pencarian Rute Terpendek Antar Gedung di Kampus Menggunakan Algoritma Floyd-warshall

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data berupa nama dan titik

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PELAYANAN UMUM DI KOTA TUBAN BERBASIS WAP

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset IT Pada PT. Tirta Investama Plant Citeureup Berbasis Web

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KELILING INDONESIA BERBASIS ANDROID

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada BAB III ini akan dibahas mengenai metode analisis dan

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pondok Pesantren di Sumatera Barat

IMPLEMENTASI ALGORITMA FLOYD-WARSHALL UNTUK PENENTUAN RUTE TERPENDEK MENUJU WAHANA BERMAIN (STUDI KASUS JAWA TIMUR PARK 1 KOTA BATU) TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK MENENTUKAN JARAK TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA (Studi Kasus : Plaza / Mall Dikota Medan)

USER ACCEPTED TESTING PADA UBUD SMART TOURISM UNTUK EDUKASI TIK BAGI PARA PELAKU PARIWISATA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN APLIKASI PENCARIAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA FLOYD WARSHALL (STUDI KASUS KOTA SINGKAWANG) Mohammad Hendra Istyanto

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Metode Perancangan BAB Metode Perancangan Sistem

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN PENANGGULANGAN BENCANA ALAM GARUT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) TEMPAT PRAKTIK DOKTER SPESIALIS DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI E-MARKET DENGAN LOCATION SEARCHING DAN SISTEM TRACKING MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS PADA PLATFORM ANDROID

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. menarik untuk dikunjungi. Daerah Kabupaten Kulon Progo yang letaknya sangat

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Informasi Geografis(SIG), website, iklan, properti. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

1 Penentuan Lokasi Wisata Menggunakan Algoritma Floyd-Warshall di Kabupaten Banjarnegara Berbasis Web-GIS Bahtiar Fahmi Abstract Development of web-gis search tourist sites in Banjarnegara using the Floyd-Warshall motivated by the lack of facilities provided by the local government in providing information on existing attractions in the Banjarnegara. The local government so far has tried to provide information as a guide for travelers to tourist sites to be visited. But so far the information given by the government is still only in the form of brochures and billboards were placed at some point in the corner of the city as a guide is still lacking detail. Handling of Geographic Information System-based information at this time was chosen because of data linking GIS atributal with spatial data. GIS spatial analysis of the data gave these attributes. Floyd-Warshall algorithm selected because it is part of a dynamic algorithm that can search all of the respective shortest path between each pair of the different possibilities and very effectively used in dealing with the problem of optimum This web system development will assist travelers in obtaining information about attractions to be visited. And assist local governments in providing information to the public. Keywords geographic information systems, floyd-warshall, web, tourism I. PENDAHULUAN 1 Pemerintah Daerah Banjarnegara sejauh ini telah berusaha memberikan informasi sebagai penuntun wisatawan untuk menuju lokasi wisata yang akan dikunjungi. Tetapi sejauh ini informasi yang diberikan pemerintah masih hanya berupa brosur dan papan iklan yang ditempatkan di beberapa titik di sudut kota sebagai penuntun masih kurang detail. Karena sifatnya hanya sebagai penunjuk jalan, maka informasi tersebut belum bisa mengarah ke lokasi wisata tertentu yang ingin dituju wisatawan. Minimnya fasilitas penunjuk jalan menuju lokasi wisata ini yang membuat wisatawan menjadi kesulitan dalam mencari lokasi wisata yang akan mereka kunjungi, sehingga menghambat kegiatan pariwisata (Soemantri, 2012). Perkembangan teknologi di era globalisai ini telah memberikan banyak pilihan teknologi dalam membatu manusia untuk pencarian suatu lokasi. Diantaranya menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografi. (SIG) atau dikenal juga dengan Geographic Information System (GIS). GIS (Geographic Information System) / SIG (Sistem Informasi Geografis) adalah sistem berbasis komputer untuk mengelola, menganalisis dan menyebarkan informasi geografis. Dalam SIG yang dibangun tersebut nantinya akan ditanamkan algoritma yang berfungsi sebagai pencari rute optimum dari lokasi wisata, dan algoritma yang digunakan adalah algoritma Floyd-Warshall. Pemilihan algoritma Floyd-Warshall dikarenakan algoritma ini merupakan bagian dari algoritma dinamik yang dapat mencari semua lintasan terpendek masing-masing antara tiap kemungkinan pasang tempat yang berbeda (All-pairs Shortest Path Problems) dan sangat efektif digunakan dalam menangani masalah rute optimum (Ragil Saputra, 2011). II. METODE YANG DIUSULKAN Web Enginering (WebE) merupakan suatu proses yang digunakan untuk menciptakan aplikasi berbasis web yang berkualitas tinggi. Konsep dasar dan prinsip dari WebE secara umum tidak jauh berbeda dengan Software Engineering (Roger S. Pressman, 2010).

2 Menurut Roger S. Pressman terdapat empat tipe analisis rekayasa web, yaitu: a. Content Analysis Isi yang akan disajikan oleh aplikasi web ditentukan formatnya baik itu berupa teks, grafik dan image, video, dan audio. b. Interaction Analysis Cara interaksi Antara user dan aplikasi web. c. Functional Analysis Menentukan operasi yang akan diaplikasikan pada aplikasi web dan termasuk dalam fungsi-fungsi yang melakukan proses semua operasi dan fungsi dideskriptifkan secara detail. d. Configuration Analysis Lingkungan dan infrastruktur dimana aplikasi web akan diberada digambarkan secara detail. Secara umum, tahap-tahap proses pengembangan perangkat lunak berbasis web dengan model WebE terdiri dari lima langkah berikut (Roger S. Pressman, 2010): untuk memastikan data yang didapat valid. Berikut sample data yang didapat dari Google Map: Tabel 3.1. Data Latitude dan Longtitude No Obyek Wisata Latitude Longtitude 1 Dieng -7.199597 109.900799 2 TRMS Serulingmas -7.390623 109.686844 3 Waduk Mrica -7.384257 109.621109 4 Paweden -7.305484 109.715553 5 Surya Yudha Park & -7.389034 109.690765 Waterboom 6 Serayu Adventure -7.391242 109.760857 Indonesia 7 Pikas/ Bannyuwoong -7.389594 109.745574 Gambar 1 Proses Web Engineering (Roger S. Pressman, 2010) a. Communication Komunikasi dalam hal ini terutama terkonsentrasi pada dua hal, yaitu: - Analisa Bisnis Mendefinisikan hal-hal apa saja yang akan termuat di dalam aplikasi web, misalnya pengguna web yang akan dibangun, perubahan potensial dalam lingkungan bisnis, integrasi antara web yang akan dibangun dengan situasi bisnis, maupun database perusahaan. - Perumusan Perumusan adalah pengumpulan informasi tentang hal-hal yang akan dimuat dalam web yang melibatkan semua calon pengguna. Pada tahapan ini penulis melakukan komunikasi kepada pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara berupa pengumpulan data, yaitu data peta dan data lokasi objek wisata. Penulis mendapatkan data peta dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara dan data berupa letak latitude dan longtitude serta penunjuk arah pada Google Map juga memastikan lokasi-lokasi tempat wisata yang ada pada peta yang didapat a. Planning Tahap perencanaan untuk aplikasi web dimana perencanaan berisi definisi dari tiap pekerjaan, lalu jadwal dari jangka waktu yang telah diproyeksikan untuk pengembangan aplikasi web secara incremental. Pada tahapan ini penulis melakukan perencanaan desain website, interface peta dan algoritma pencarian yang ditanamkan pada peta, dengan perancangan tersebut diharapkan akan mudah digunakan dan dimengerti oleh user, dengan akses yang mudah diharapkan user menjadi nyaman, tampilan yang sederhana akan membuat user lebih mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi lokasi. b. Modeling Desain dan analisis rekayasa perangkat lunak secara konvensional diadaptasi pada proses pengembangan aplikasi web, digabungkan dan lalu menyatu pada tahap modeling ini. Tahap ini bermaksud untuk menghasilkan suatu analisis dan desain model yang telah didefinisikan pada requirement. Pada tahap ini penulis melakukan pemodelan dengan pengkodingan pada peta dan uji coba algoritma Floyd- Warshall untuk pencarian rute optimum, dengan demikian program yang di buat sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh user. c. Construction Tahap dimana tools dan teknologi diterapkan untuk membangun aplikasi web yang telah sebelumnya dimodelkan. Setelah itu aplikasi web yang telah dibangun secara bertahap ditest untuk menemukan kesalahan yang terjadi pada tahap desain. Pada tahap ini penulis melakukan implementasi dan uji coba algoritma Floyd-Warshall kedalam peta menggunakan service dari Google API untuk Penentuan Lokasi Wisata Menggunakan Algoritma Floyd-Warshall Berbasis Web-GIS. d. Deployment

3 Aplikasi web dikonfigurasikan, dirilis terhadap pengguna, dan tahap evaluasi dilakukan. Pada tahap ini feedback dari pengguna dijadikan acuan untuk pengembangan tahap berikutnya. Pada tahap ini penulis akan terus memantau dan mengumpulkan data-data baru dari user untuk melakukan up date program yang telah di buat, sehingga program yang dibuat akan selalu bisa membantu user. III. IMPLEMENTASI b. Diagram Activity Login false true Pilih Menu Utama Home Master Data User Data Logout a. Use Case Diagram User View Home View Peta Input Lokasi Awal Input Lokasi Tujuan Proses Pencarian Lokasi Proses Rekomendasi Lokasi Gambar 2 Use Case Diagram User Pada use case diatas menunjukan bahwa aktivitas yang dapat dilakukan oleh user dalam hal ini adalah visitor atau pengunjung website adalah pengunjung dapat melihat tampilan dari menu home dan peta. Pada menu peta pengguna dapat melakukan input lokasi awal dan lokasi tujuan wisata, setelah itu pengunjung dapat melakukan proses pencarian rute beserta lokasi lain yang direkomendasikan. Gambar 4 Diagram Activity Admin Dalam melakukan aktivitas dalam pengembangan sistem ini yang pertama dilakukan oleh admin adalah login terlebih dahulu. Jika username dan password cocok maka akan masuk ke halaman utama, jika salah maka akan ada pemberitahuan kesalahan dan diharuskan melakukan input username dan password kembali. Jika berhasil melakukan login maka akan masuk ke halaman utama admin yang terdapat tiga menu utama yaitu Home, Master Data, dan User Data. c. Diagram Sequence admin Login Menu Utama Master Data User Data Data Lokasi Data Jarak Rute Rekomendasi Manajemen User Ganti Password Logout Database 1 : login() 4 : pilih menu() 5 : pilih menu Master Data() 6 : lihat data lokasi() 7 : add, edit, delete, search() 9 : lihat data jarak() 2 : cek() 3 : valid() 10 : add, edit, delete, search() 12 : lihat rute rekomendasi() 13 : test() 8 : record() 11 : record() 14 : cek() 15 : valid() Data Lokasi 16 : pilih menu user data() 17 : lihat manajemen user() Master Data Data Jarak 18 : add, edit, delete() 20 : pilih ganti password() 19 : record() 21 : edit() Admin Login Rute Rekomendasi 25 : pilih logout() 22 : cek() 23 : valid() 24 : record() User Data Manajemen User Ganti Password Gambar 3 Use Case Diagram Admin Use case diagram diatas menjelaskan proses kerja admin yang diawali dengan melakukan login. Pada halaman admin setelah login, terdapat dua menu utama yaitu menu Master Data dan User Data. Pada menu Master Data admin dapat mekukan proses add, edit, delete, dan search pada data di setiap sub menu, yaitu sub menu Data Lokasi, Data Jarak, dan Rute Rekomendasi. Pada menu User Data admin dapat melakukan proses yang hampir sama yaitu view, add, edit, dan delete pada sub menu Manajemen User dan Ganti Password. Gambar 5 Sequence Diagram Pada sequence diagram diatas yang dilakukan oleh admin adalah melakukan login terlebih dahulu. Login dilakukan dengan menggunakan username dan password, kemudian username dan password akan dicek ke database, jika username dan database valid maka admin akan masuk ke dalam menu utama. Dalam menu utama terdapat tiga menu utama yaitu Home atau menu utama itu sendiri, Master Data dan User Data. Pada menu Master Data terdapat tiga sub menu yaitu Data Lokasi, Data Jarak, dan Rute rekomendasi. Admin dapat melakukan proses add, edit, delete, dan search pada sub menu Data Lokasi dan Data Jarak. Sedangkan pada sub menu Rute Rekomendasi admin dapat menguji coba valid atau tidaknya data yang telah diinputkan sebelumnya dengan proses yang menggunakan algoritma Floyd-Warshall. Menu User Data memiliki dua sub menu yaitu Manajemen User dan Ganti Password. Dalam sub

4 menu Manajemen User admin dapat melakukan proses add, edit dan delete data akun admin. Sedangkan untuk sub menu Ganti Password digunakan oleh admin untuk melakukan perubahan password dengan cara input password lama, input password baru, dan mengulangi password baru, setelah itu akan dicek dalam database kecocokan data username dan password. Jika username dan password cocok maka akan muncul keterangan perubahan password berhasil dilakukan. Jika admin telah selesai dalam penggunaan dapat memilih Logout untuk keluar dari halaman admin. Gambar 8 Pilih Lokasi Awal IV. HASIL & PEMBAHASAN Pada sisi kanan dari menu utama user terdapat menu dropdown untuk memilih lokasi wisata yang akan dituju. User dapat menggunakan menu dropdown untuk memilih lokasi awal, seperti pada gambar diatas. Gambar 6 Tampilan Menu Utama User Pada gambar diatas merupakan tampilan dari menu utama yang digunakan oleh user. Pada tampilan tersebut terdapat peta yang berisikan titik penanda dari setiap lokasi wisata. Gambar 9 Pilih Lokasi Tujuan Setelah memilih lokasi awal user memilih lokasi akhir atau yang akan menjadi lokasi tujuan. Kemudian user memilih button cari untuk mendapatkan hasil pencarian. Gambar 10 Hasil Pencarian Rute Optimum Gambar 7 Info Lokasi Wisata Tampilan gambar diatas akan muncul jika user mengklik penanda lokasi wisata untuk melihat info dari lokasi wisata tersebut. Setelah user memilih button cari maka akan muncul tampilan hasil pencarian seperti gambar diatas. User juga bisa mendapatkan rekomendasi lokasi wisata terdekat yang dilalui jalur dari hasil pencarian sebelumnya dengan memilih button Rekomendasi.

5 Bondy, J. A., & Murty, U. (1982). Graph Theory With Applications. Canada: The Macmillan Press Ltd. Novandi, R. A. (2007). Perbandingan Algoritma Dijkstra dan Algoritma Floyd-Warshall dalam Penentuan Lintasan Terpendek (Single Pair Shortest Path). MAKALAH IF2251 STRATEGI ALGORITMIK TAHUN 2007, 1-5. Oktavian, D. P. (2010). Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom. Gambar 11 Rute Rekomendasi Tampilan diatas akan muncul setelah user memilih button Rekomendasi. V. PENUTUP Berdasarkan uraian-uraian yang telah dibahas sebelumnya didapat beberapa kesimpulan, yaitu: a. Algoritma Floyd-Warshall berhasil diterapkan pada peta yang terdapat di website. b. Algoritma Floyd-Warshall pada peta berhasil menentukan rute optimum antar lokasi wisata. c. Website yang dibuat dapat membantu wisatawan untuk menemukan rute lokasi wisata di kabupaten Banjarnegara d. Website yang dibuat dapat memberikan sekilas mengenai gambaran lokasi wisata di kabupaten Banjarnegara Web yang dibuat masih dalam tahap pengembangan, disarankan agar web ini untuk terus dikembangkan dengan data-data baru sehingga dapat lebih membantu wisatawan untuk menemukan lokasi-lokasi wisata yang baru. Penggunaan algoritma Floyd-Warshall pada web ini dalam penggunaan database rute antar lokasi wisata masih menggunakan rute dua arah. Untuk pengembangan selanjutnya dapat dengan mengembangkan data rute antar lokasi wisata menjadi satu data saja untuk efisiensi data. Dalam web ini tampilan default dari interface tidak jauh berbeda dengan tampilan dari Google Maps dikarenakan menggunakan fasilitas dari Google Maps. Untuk pengembangan web selanjutnya, dapat dengan mengembangkan interface dan data-data baru yang lebih baik dengan tujuan tetap memudahkan pengguna dalam mempergunakan web serta tidak meninggalkan informasi yang ingin disampaikan ke pengguna. Prahasta, E. (2001). Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung: Cetakan Pertama Informatika. Pressman, R. S. (2010). Software Engineering : A Practitioner s Approach, Seventh Edition. New York: The McGraw-Hill Companies. Puntodewo, A., Dewi, S., & Tarigan, J. (2003). Sistem Informasi Geografi Untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam. Bogor: Center for International Forestry Research. Putro, F. W. (2010). Sistem Navigasi Perjalanan Berbasis Web Dengan Algoritma Koloni Semut (Ant Colony Algorithm). Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Saputra, R. (2011). Sistem Informasi Geografis Pencarian Rute Optimum Obyek Wisata Kota Yogyakarta Dengan Algoritma Floyd-Warshall. Jurnal Matematika Vol. 14, No. 1. Soemantri, L. (2012). Potensi Pariwisata Nasional. Yulia Kartika Gunadi, J. T. (2002). Perencanaan Rute Perjalanan Dinas Di Jawa Timur Dengan Dukungan GIS Menggunakan Metode Djikstra's. JURNAL INFORMATIKA Vol. 3, No. 2. DAFTAR PUSTAKA (2014, Januari 20). Retrieved from Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/google_maps