Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang berjudul : Pengaruh Ekuitas Merek Dan Motivasi Pembelian Terhadap

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengamatan dilakukan terhadap karyawan di Daerah Operasional II PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI TERHADAP PROMOSI JABATAN PADA BAGIAN ADMINISTRASI PT KERETA API (PERSERO) DAOP II BANDUNG.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar menerangkan bahwa: ditambahkan hal-hal lain jika di anggap perlu.

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori, dan konseptualisme. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA. Oleh: Fitria Damayanti FE Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif (hubungan)

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analisis dan metode verifikatif analisis. Metode deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODOLGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. itu, apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti. 2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang menyangkut objek

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Di Lingkungan Komplek Putraco terdapat 1 TK dan 1 Pos Paud, yang. keduanya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diketahui pernyataan responden terhadap implementasi kebijakan tentang sistem

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu tujuan untuk memecahkan masalah. Menurut Sugiyono (2013: 3) metode

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV EMPAT SERANGKAI PALEMBANG. Rismansyah *) ;

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2005 : 11),

PENGARUH DISIPLIN KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PASAR BAYONGBONG KABUPATEN GARUT

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. No. 1 Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung Tengah. agar kebenaran yang diungkapkan benar-benar di bentengi dengan bukti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL. Dependen (terikat) dan variabel independent (bebas).

BAB III METODE PENELITIAN. ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di segala bidang, baik bidang ekonomi maupun sosial budaya. diarahkan untuk dapat menciptakan kualitas manusia.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah karyawan bagian F&B Produk Garden Permata

METODELOGI PENELITIAN. diharapkan dapat terwujud. Beberapa hal yang diperlukan dalam metodelogi

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. khususnya pengaruh job description yaitu mengenai pengaruh job description

BAB III METODE PENELITIAN. geografis Kepulauan Karimun Jawa terletak pada 5º 48ˈ 26.64ˈ LS dan 110º 21ˈ 49ˈ

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Transkripsi:

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona M otivasi adalah suatu aktivitas memberikan dorongan pada sese orang supaya timbul dorongan dalam diri manusia untuk melakukan suatu tindakan. Motivasi pada dasarnya ditujukan untuk mencari titik imbang antara kepentingan organisasi sebagai wadah kegiatan sekelompok orang dengan kepentingan individu. Apabila titik imbang ini telah dapat dicapai, yakni dimana organisasi mampu memberikan kepuasan terhadap kebutuhan para pegawainya dan pegawai ABSTRAK Kata Kunci : Motivasi Kerja, Prestasi Kerja I. PENDAHULUAN dapat memberikan sumbangan terhadap pencapaian organisasi. Prestasi kerja merupakan hasil keluaran yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan perannya dalam organisasi. Prestasi kerja merupakan suatu hal yang sangat penting dalam usaha organisasi untuk mencapai tujuannya. Fenomena yang muncul pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi adalah kurangnya kedisiplinan terhadap pelaksanaan tugas sehingga terjadinya penundaan tugas. Dalam kehidupan masa kini peranan Sumber Daya Manusia (SDM) di masa globalisasi serta perkembangan dunia pengetahuan sangat penting, karena permasalahan yang dihadapi di berbagai negara khususnya dalam meningkatkan kemajuan untuk pembangunan terasa komplek, rumit serta beragam. Di negara negara yang sedang berkembang dan Negara maju akan berbeda permasalahan yang dihadapi oleh [Pengaruh Motivasi Kerja ] Hlm : 51

Pemerintah untuk mewujudkan tujuan negara, hal ini dipengaruhi oleh jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi serta perilaku masyarakat. Jika melihat perkembangan didalam suatu organisasi bahwa peranan pegawai sangat dominan mewarnai tingkat keberhasilan organisasi itu sendiri. Motivasi merupakan hal penting yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja dengan giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. II. TINJAUAN PUSTAKA Untuk menggerakkan sumber daya manusia dalam suatu organisasi dibutuhkan motivasi yang benar dan cocok sehingga para pegawai melakukan pekerjaannya didasarkan dari hati sendiri dan mendapatkan kepuasan didalam macam kebutuhan, kepentingan kegemaran, kecakapan, kemampuan kerja, kesusahan, kesedihan dan lain-lainnya kedalam organisasi. Motivasi merupakan dorongan yang timbul dalam diri pegawai sadar atau tidak sadar untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan tujuan tertentu. Menurut Hasibuan (1991:158) motivasi adalah pemberian daya gerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif dan berintegrasi dengan upayanya untuk mencapai kepuasan. Motivasi pada hakeketnya merupakan usaha untuk memberikan motif bekerja atau menggerakkan para bawahannya, agar mereka mau dan bersedia dengan perasaan senang memberikan kemampuannya demi kepentingan organisasinya. Motivasi adalah suatu aktivitas memberikan motif pada seseorang supaya timbul dorongan dalam diri manusia untuk melakukan suatu tindakan. Motivasi juga dapat diartikan sebagai daya pendorong yang menyebabkan seseorang berbuat sesuatu, misalnya seseorang ingin naik pangkat atau naik gaji maka perbuatannya harus menunjang pencapaian keinginan. Motivasi pada dasarnya ditujukan untuk mencari titik imbang antara kepentingan organisasi sebagai wadah kegiatan sekelompok orang dengan kepentingan individu. Apabila titik imbang ini telah dapat dicapai, yakni dimana organisasi mampu memberikan kepuasan terhadap kebutuhan para Hlm : 52 [Pengaruh Motivasi Kerja ]

pegawainya dan pegawai dapat memberikan sumbangan terhadap pencapaian organisasi. Prestasi kerja merupakan hasil keluaran yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan peranya dalam organisasi. Prestasi kerja merupakan suatu hal yang sangat penting dalam usaha organisasi untuk mencapai tujuannya. Motivasi ini akan menunjang terhadap peningkatan prestasi kerja tercapainya prestasi kerja yang baik tidak lepas dari motivasi yang dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya yaitu dengan menggunakan faktor-faktor motivasi agar semua tujuan yang ingin dicapai dapat dipenuhi sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan. Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Motivasi pada dasarnya ditujukan untuk mencari titik imbang antara kepentingan organisasi sebagai wadah kegiatan sekelompok orang dengan kepentingan individu. Apabila titik imbang ini telah dapat dicapai, yakni dimana organisasi mampu memberikan kepuasan terhadap kebutuhan para pegawainya dan pegawai dapat memberikan sumbangan terhadap pencapaian organisas Motivasi ini akan menunjang terhadap peningkatan prestasi kerja tercapainya prestasi kerja yang baik tidak lepas dari motivasi yang dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya yaitu dengan menggunakan faktor-faktor motivasi agar semua tujuan yang ingin dicapai dapat dipenuhi sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan. Demikian pula motivasi yang dilaksanakan oleh pimpinan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi dapat dilaksanakan sepenuhnya dalam mencapai peningkatan prestasi kerja pegawai dan organisasi juga dapat berjalan secara baik sehingga dapat mencapai progam kerja yang sudah ditetapkan oleh instansi tersebut juga visi dan misi dapat berjalan baik. III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN Yang menjadi objek penelitian yaitu pegawai Dinas Pendapatan Derah Kabupaten Sukabumi. Sedangkan metode penelitian yang [Pengaruh Motivasi Kerja ] Hlm : 53

dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, yaitu metode penelitian yang menggambarkan suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi pada saat penelitian dilaksanakan. Data yang telah terkumpul tersebut kemudian disusun dan diolah selanjutnya dianalisis sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. Adapun data-data informasi yang diperlukan guna mengetahui permasalahan yang ada adalah data primer dan sekunder. Adapun pengambilan data primer melalui : a. Interview atau Wawancara Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait langsung dengan topik yang sedang diteliti. b. Kuesioner Yaitu cara memperoleh data dengan menyebarkan daftar pertanyaan secara tertulis kepada responden guna memperoleh keterangan mengenai objek yang sedang diteliti Sedangkan data sekunder diperoleh dari bukubuku dan literatur serta sumber-sumber lain yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas oleh penulis. Pengujian itas Untuk menentukan kevalidan dari item kuesioner digunakan metode koefisien korelasi Spearman yaitu dengan mengkorelasikan skor total yang dihasilkan oleh masing-masing responden (Y) dengan skor masing-masing item (X) dengan rumus Dimana : n = Jumlah populasi Y = Jumlah skor dari masing-masing responden (Skor Total) Hlm : 54 [Pengaruh Motivasi Kerja ]

X = Skor per Item pertanyaan Kemudian nilai korelasi yang dihasilkan dari perhitungan, dibandingkan dengan nilai r kritis. Nilai r kritis yang diambil biasanya antara 0,030-0,40 (sugiono,2003:115). Nilai korelasi spearman dibandingkan dengan r kritis, jika nilai koefisian korelasinya skor item dengan skor total lebih besar dari 0.30 maka item-item tersebut dapat dinyatakan valid. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Adapun langkah-langkah pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut : 1. Item variabel dibagi menjadi dua, yaitu belahan pertama (total ganjil) dan belahan kedua (total genap) lalu dikelompokan dalam kolom 1 dan 2. 2. Skor untuk masing-masing kelompok dijumlahkan sehingga terdapat skor untuk kelompok 1 dan 2. 3. Korelasi skor total kelompok 1 dan skor total kelompok 2 dengan menggunakan rumus: item (X) dengan rumus: Dimana n = Jumlah Populasi Y = Jumlah skor dari masing-masing responden (Skor Total) X = Skor per Item pertanyaan Kemudian nilai korelasi yang dihasilkan dari perhitungan, dibandingkan dengan nilai r kritis. Nilai r kritis yang diambil biasanya antara 0,030-0,40 (sugiono,2003:115). Nilai korelasi Spearman dibandingkan dengan r kritis, jika nilai koefisian korelasinya skor item dengan skor total lebih besar dari 0.30 maka item-item tersebut dapat dinyatakan reliable [Pengaruh Motivasi Kerja ] Hlm : 55

Analisis Data Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data yang diperoleh melalui kuesioner yang teleh diisi oleh responden adalah dilakukan tabulasi data jawaban responden, dengan memberikan pembobotan untuk setiap jawaban, dengan skor 5-4-3-2-1 untuk pertanyaan positif dan skor 1-2-3-4-5 untuk pertanyaan negatif kemudian dihitung frekuensi dan persentasenya. 1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi pada Dinas Pendapatan Daerah, penulis menggunakan analisis deskriftif melalui pengklasifikasian total skor kedalam katagori interval berikut (Sugiono, 2003:78). Intereprestasi hasil perhitungan kategori menjadi sebagai berikut : 885 1592 = Sangat buruk 1593-2300 = Buruk 2301-3008 = Cukup baik 3009-3716 = Baik 3717-4425 = Sangat baik 2. untuk mengetahui prestasi kerja pada Dinas Pendapatan Daerah, penulis menggunakan analisis deskriftif melalui pengklasifikasian total skor ke dalam kategori interval berikut (Sugiono, 2003:78). Hlm : 56 [Pengaruh Motivasi Kerja ]

Intereprestasi hasil perhitungan kategori menjadi sebagai berikut : 531-955 = Sangat buruk 956 1380 = Buruk 1381-1805 = Cukup baik 1806-2230 = Baik 2231-2655 = Sangat baik 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja, penulis menggunakan koefisien korelasi ranks spearman dan Koefisien determinasi Untuk menghitung koefisien korelasi (R) untuk mengetahui pengaruhnya dengan rumus korelasi spearman sebagai berikut: Untuk dapat mengetahui besarnya keeratan korelasi, maka dapat dijelaskan sesuai dengan kriteria sebagai berikut (Sugiono,2003:216) : Tabel 3.3 Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan [Pengaruh Motivasi Kerja ] Hlm : 57

0,00 0,199 0,20 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X terhadap Y, maka digunakan koefisien determinasi (d) dengan rumus (Sugiono, 2003:216) sebagai berikut: Kd = r2 x 100% Dimana : Kd = Koefisien determinasi r2 = Kuadrat Koefisien determinasi IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari penelitian yang penulis lakukan melalui angket maka diperoleh tanggapan dari pegawai pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi tentang motivasi kerja dan prestasi kerja. Tanggapan tentang motivasi kerja pagawai dapat diperoleh melalui menggali tanggapan pagawai Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi tentang faktorfaktor motivasi yang secara teoritis terdiri dari prestasi, pengakuan, kemajuan, tugas, tanggung jawab, dan pengembangan potensi individu. Sedangkan prestasi kerja pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi dapat digali dari indikatornya yang meliputi kualitas hasil kerja, dan kecapatan kerja, kualitas hasil kerja dikembangkan melalui pertanyaan tentang upaya peningkatan prestasi kerja itu sendiri seperti upaya datang dan pulang tepat waktu, penerapan disiplin terhadap pelaksanaan kerja, melaksanakan tugas secara optimal, hasil kerja yang maksimal, hubungan kerjasama yang baik secara vertical dan horizontal, menambah wawasan dan pengetahuan, kesetiaan terhadap tempat kerja, target pekerjaan dan pencapaian target. Hasil penelitian yang dilakukan penulis dimulai dengan Hlm : 58 [Pengaruh Motivasi Kerja ]

Pengujian Instrumen penelitian yang berkaitan variabel yang akan di teliti tentang motivasi dan prestasi kerja. Pengujian Instrumen Penelitian ini di maksudkan untuk mendapatkan Instrumens yang valid dan reliabel. Dengan Instrumen yang valid dan reliabel diharapkan hasil penelitian yang dilakukan juga valid dan reliabel. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi, penulis menggunakan analisis korelasi spearman. Hasil Pengujian itas Berikut ini disajikan Rangkuman itas dari masing_ masing Variabel penelitian. Rangkuman Pengujian itas Motivasi Kerja (Variabel X) No Korelasi Skor Item terhadap Skor total r Krits Keterangan 1 0,4661 2 0,4434 3 0,4476 4 0,4771 5 0,3944 6 0,2944 7 0,1080 8 0,4415 9 0,2205 10 0,3216 11 0,2037 12 0,3621 [Pengaruh Motivasi Kerja ] Hlm : 59

13 0,4635 14 0.3959 15 0,5038 Tabel diatas menunjukan bahwa setiap item memiliki koefisien valitidas lebih besar dari nilai r kritisnya sehingga dapat disimpulkan bahwa itemitem tersebut valid dalam artian item-item yang digunakan untuk mengukur variable motivasi kerja akan mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan penelitian. No Korelasi Skor Item terhadap Skor total r Krits Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0,3315 0,5109 0,3248 0,217 0,2157 0,720 0,3820 0,4019 0,1181 Hlm : 60 [Pengaruh Motivasi Kerja ]

Hasil Pengujian Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Jika suatu alat ukur dipakai dua kali atau lebih untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pegukuran relative konsisten, maka alat ukur tersebut reliable. Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama instrument pengukur yang baik. Ide pokok dari konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, yaitu sejauhmana skor hasil pegukuran terbebas dari kekeliruan pengukuran (error of meansurement) Perhitungan dilakukan dengan Progam SPSS 10 Windows Teknik perhitungan reliabilitas kuesioner yang digunakan penelitian adalah Split Half Methode (teknik belah dua) dengan rumus Spearman. Pada variabel X koefisien 15 item dengan metode Split Half menunjukan hasil belahan I terhadap belahan II sebesar 0,4576 belahan pertama terdiri dari 8 item dengan koefisien alfa sebesar 0,7002. Belahan kedua terdiri dari 7 item dengan koefisien alfa 0,6509. Besar Reabilitas guttman split half adalah 0,6213. Pada variabel Y koefisien 9 item dengan metode Split Half menunjukan hasil belahan I terhadap belahan II sebesar 0,4877 belahan pertama terdiri dari 5 item dengan koefisien alfa sebesar 0,3989. Belahan kedua terdiri dari 4 item dengan koefisien alfa 0,2323. Besar Reriabilitas guttman split half adalah 0,6450. Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa kuesioner yang digunakan oleh penulis valid dan reliable sehingga data yang terkumpul dari kuesoner ini dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. V. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian dan pembahasan pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaaten Sukabumi mengenai pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja pegawai maka dapat ditarik kesimpulan: 1. Secara keseluruhan motivasi kerja menurut tanggapan pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi termasuk kategori baik [Pengaruh Motivasi Kerja ] Hlm : 61

dengan skor kenyataan 3232 dari rata-rata nilai motivasi tercapai sebesar 60,0508. 2. Secara keseluruhan prestasi kerja menurut rekapitulasi tanggapan pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi termasuk dalam interval 1806 2230 dengan kategori baik dengan skor kenyataan 2017. 3. Adanya hubungan positif yang signifikan antara motivasi kerja dan prestasi kerja pagawai pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi. Hal ini ditunjukan dengan koefisien korelasi yang cukup kuat sebesar 0,510, koefisien determinasinya 0,260 atau pengaruhnya sebesar 26% dan sisanya 74% yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hlm : 62 [Pengaruh Motivasi Kerja ]

SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas penulis memberikan saran kepada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi sebagai berikut : 1. Kantor Dinas Pendapatan Daerah harus lebih meningkatkan motivasi pegawainya agar dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai yang didasarkan masih kurangnya pimpinan memberikan penghargaan kepada pegawai. 2. Agar lebih dipertahakan lagi motivasi kerja pegawai yang sudah baik yang ada di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi. 3. Dalam hal pencapaian prestasi kerja pimpinan harus bisa meningkatkan pengawasan kepada pegawainya agar pelaksanaan tugas dapat dikerjakan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan. 4. Penerapan disiplin pun harus lebih ditingkatkan lagi agar prestasi kerja pegawai meningkat. 5. Agar lebih dipertahakan lagi prestasi kerja pegawai yang sudah baik yang ada di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi. [Pengaruh Motivasi Kerja ] Hlm : 63

DAFTAR PUSTAKA Husain Umar, 2003, Metode Riset Perilaku Manusia, PT Gramedia Pustaka utama Jakarta. Malayu, S.P. Hasibuan, 2003, Manajemen Sumber daya Manusia, PT Gramedia Indonesia, Jakarta. Marihot Tua Hariandja, 2002, Sumber Daya Manusia, PT Gramedia Indonesia, Jakarta Maslow Abraham, 1994, Motivasi dan Kepribadian, jilid I dan II, terjemahan Nurul Imam, Pustaka Binaan Pressindo. Moekjizat, 1996, Motivasi dan Pengembangan Manajemen, cetakan pertama, penerbit Alumni, Bandung Sedarmayanti, 2001, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Mandar Maju Bandung. Sugiono, 2003, Statistik untuk Penelitian, cetakan kelima, Penerbit CV Alfabeta, Bandung Sugiono, 2001, Statistika untuk Penelitian dan Aplikasinya dengan SPSS, Penerbit CV Alfabeta, Bandung Sondang P. Siagian1999, Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan Ketujuh, cetakan Bumi Aksara Jakarta Sukarna, 1992, Dasar-Dasar Manajemen, CV Mandar Maju, Bandung Winardi, Asas-Asas Manajemen, CV Mandar Maju, Bandung Riwayat Hidup : Dr. H. Gurawan Dayona, SE. MM, lahir di Palembang 4 Juli 1967, Pendidikan terakhir S3 Unpad. Hlm : 64 [Pengaruh Motivasi Kerja ]