BAB I PENDAHULUAN. bising energi listrik juga memiliki efisiensi yang tinggi, yaitu 98%, Namun

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. hampir 50 persen dari kebutuhan, terutama energi minyak dan gas bumi.

2. Reaktor cepat menjaga kesinambungan reaksi berantai tanpa memerlukan moderator neutron. 3. Reaktor subkritis menggunakan sumber neutron luar

TUGAS MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMBANGKIT PENGENALAN (PLTN) L STR KTENAGANUKLTR

TUGAS 2 MATA KULIAH DASAR KONVERSI ENERGI

REAKTOR AIR DIDIH (BOILING WATER REACTOR, BWR)

REAKTOR GRAFIT BERPENDINGIN GAS (GAS COOLED REACTOR)

REAKTOR PENDINGIN GAS MAJU

TUGAS. Di Susun Oleh: ADRIAN. Kelas : 3 IPA. Mengenai : PLTN

PENGENALAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)

SYNOPSIS REAKTOR NUKLIR DAN APLIKASINYA

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Nomor 36, Tahun VII, April 2001

Definisi PLTN. Komponen PLTN

REAKTOR AIR BERAT KANADA (CANDU)

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS LAUT BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Turbin uap berfungsi untuk mengubah energi panas yang terkandung. menghasilkan putaran (energi mekanik).

BERBAGAI TIPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGANUKLIR

I. PENDAHULUAN. Telah dilakukan beberapa riset reaktor nuklir diantaranya di Serpong

I. PENDAHULUAN. penduduk dunia yaitu sekitar 7 miliar pada tahun 2011 (Worldometers, 2012),

BAB I PENDAHULUAN. jawab sosial yang dilakukan oleh sebuah instansi, organisasi atau. harmonis antar kedua belah pihak. Dalam menjalankan Community

Analisis Termal Hidrolik Gas Cooled Fast Reactor (GCFR)

Program Studi Teknik Mesin BAB I PENDAHULUAN. manusia berhubungan dengan energi listrik. Seiring dengan pertumbuhan

NUCLEAR CHEMISTRY & RADIOCHEMISTRY

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang memadai untuk melayani proses yang berlangsung di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. PLTU 3 Jawa Timur Tanjung Awar-Awar Tuban menggunakan heat. exchanger tipe Plate Heat Exchanger (PHE).

REAKTOR PIPA TEKAN PENDINGIN AIR DIDIH MODERATOR GRAFIT (RBMK)

ASPEK KESELAMATAN TERHADAP BAHAYA RADIASI NUKLIR, LIMBAH RADIOAKTIF DAN BENCANA GEMPA PADA PLTN DI INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensi dan kapasitas terpasang PLTP di Indonesia [1]

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maraknya krisis energi yang disebabkan oleh menipisnya

REAKTOR AIR TEKAN (PRESSURIZED WATER REACTOR, PWR)

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

2. Prinsip kerja dan Komponen Utama PLTN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. listrik adalah salah stu kebutuhan pokok yang sangat penting

REAKTOR PIPA TEKAN PENDINGIN AIR DIDIH MODERATOR GRAFIT (RBMK)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

REAKTOR PEMBIAK CEPAT

KONSEP DESAIN NEUTRONIK REAKTOR AIR TEKAN BERBAHAN BAKAR PLUTONIUM-URANIUM OKSIDA (MOX) DENGAN INTERVAL PENGISIAN BAHAN BAKAR PANJANG ASIH KANIASIH

BAB I PENDAHULUAN. pegunungan mempunyai potensi energi air yang besar. Penggunaan PLTMh sebagai energi alternatif yang cost friendly,

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia kepada tingkat kehidupan yang lebih baik dibandingkan dengan

BAB I PENDAHULUAN I.1

PENGENALAN DAUR BAHAN BAKAR NUKLIR

PENGARUH SUHU DAN TEKANAN TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSI THERMAL SIKLUS RANKINE PADA PEMBANGKIT DAYA TENAGA UAP. Oleh ( ) TEKNIK MESIN UNILA

BAB I PENDAHULUAN. l.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri dewasa ini mengalami perkembangan pesat. akhirnya akan mengakibatkan bertambahnya persaingan khususnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MITIGASI DAMPAK KEBAKARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Hasbullah, M.T. Electrical Engineering Dept., Energy Conversion System FPTK UPI 2009

KATA PENGANTAR. Palembang, Juni Penyusun

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Skema pressurized water reactor ( September 2015)

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK SIMULASI SIKLUS RANKINE (STEAM POWER PLANT SYSTEM) SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN TERMODINAMIKA TEKNIK

STUDI PARAMETER REAKTOR BERBAHAN BAKAR UO 2 DENGAN MODERATOR H 2 O DAN PENDINGIN H 2 O

BAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri bahwa minyak bumi merupakan salah satu. sumber energi utama di muka bumi salah. Konsumsi masyarakat akan

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 1 AB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Perpindahan kalor atau heat transfer adalah ilmu untuk meramalkan

BAB I PENDAHULUAN. modern ini, Indonesia sudah banyak mengembangkan kegiatan pendirian unit -

Pratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS

BAB I PENDAHULUAN. mendirikan beberapa pembangkit listrik, terutama pembangkit listrik dengan

RISET KECELAKAAN KEHILANGAN AIR PENDINGIN: KARAKTERISTIK TERMOHIDRAULIK

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya energi adalah segala sesuatu yang berguna dalam. membangun nilai di dalam kondisi dimana kita menemukannya.

Kajian Pemanfaatan Potensi Suhu Air Laut Sebagai Sumber Energi Terbarukan Menghasilkan Energi Listrik

BAB III TEORI DASAR KONDENSOR

2. Pengendalian otomat dengan tenaga hydroulic

Makalah Fisika Modern. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Dosen pengampu : Dr.Parlindungan Sinaga, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. pembangkit listrik yang sedang dikembangkan di Indonesia dikarenakan sumbernya yang

PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20

BAB 2 ENERGI DAN HUKUM TERMODINAMIKA I

1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan salah satu energi penting yang dibutuhkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pusat listrik tenaga gas (PLTG) adalah Salah satu jenis pembangkit listrik

DAFTAR STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA NUKLIR

PLTU (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

SISTEM mpower DAN PROSPEK PEMANFAATANNYA DI INDONESIA

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)

PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni

Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan

BAB 1. .Banyak pembangkit tenaga listrik yang telah dibangun yaitu PLTA (Pembangkit Listrik

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH PEMBEBANAN GENERATOR PADA PERFORMA SISTEM ORGANIC RANKINE CYCLE (ORC)

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Variasi Temperatur Keluaran Molten Salt Reactor Terhadap Efisiensi Produksi Hidrogen dengan Sistem High Temperature Electrolysis (HTE)

TURBIN UAP. Penggunaan:

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

BAB III DASAR TEORI SISTEM PLTU

Oleh : Dwi Dharma Risqiawan Dosen Pembimbing : Ary Bachtiar K.P, ST, MT, PhD

BAB I PENDAHULUAN. listrik. Adapun pembangkit listrik yang umumnya digunakan di Indonesia yaitu

REACTOR SAFETY SYSTEMS AND SAFETY CLASSIFICATION

MODUL V-C PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU)

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat digunakan untuk pemanas. menghasilkan uap. Dimana bahan bakar yang digunakan berupa

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan energi paling cocok dan nyaman bagi rumah tangga dan berbagai bidang industri karena selain energi llistrik itu tidak menimmbulkan bising energi listrik juga memiliki efisiensi yang tinggi, yaitu 98%, Namun tentunya listrik yang kita gunakan tersebut harus dibangkitkan. Banyak cara yang bisa di gunakan untuk membangkitkan voltase atau energi listrik potensial. Namun cara yang terbaik untuk membangkitan listrik adalah dengan memanfaatkan sistem elektromagnetis, Tetapi belakangan ini masalah energi merupakan salah satu isu yang sedang hangat dibicarakan, misalnya tentang pemadaman bergilir yang terjadi di daerah daerah, mungkin di kota kota besar atau kota yang merupakan sektor industri amat jarang atau mungkin hampir tidak ada pemadaman bergilir karena jika di daerah industri terjadi pemadaman bergilir maka kerugiannya akan sangat besar,selain masalah pemadaman bergilir ada beberapa masalah lagi yang ahir ahir ini sering di bicarakan masyarakat misalnya: Semakin berkurangnya sumber energi Semakin berkurangnya bahan bakar fosil Penemuan sumber energi baru Dampak penggunaan energi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil terhadap lingkungan hidup dan Pengembangan energi-energi alternatif. LAPORAN TUGAS AKHIR Studi Sistem Kontrol Pressurizer Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir 1

Beberapa hal di atas belakangan ini menjadi tema-tema yang menarik dan banyak didiskusikan karena selain semakin menpisnya bahan bakar fosil, diyakini bahwa pemanasan global yang sedang terjadi dan akan memasuki tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga merupakan dampak penggunaan energi minyak bumi (bahan bakar fosil) yang merupakan sumber energi utama saat ini. Dampak terhadap lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru. Salah satu alternatif sumber energi baru yang sangat berpotensial yaitu pemanfaatan energi nuklir. Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan. Isu-isu yang sering dibicarakan ketika membicarakan tentang nuklir adalah tentang bahaya yang sangat besar dari energi nuklir, karena yang di ketahui masyarakat umum sampai saat ini adalah nuklir dalam bentuk bom dan bayangan buruk tentang musibah yang akan terjadi bilamana terjadi kebocoran atau hancurnya reaktor nuklir. Isu-isu tersebut telah membentuk bayangan buruk dan menakutkan tentang nuklir dan pengembangannya. Padahal pemanfaatan yang bijaksana dan terkendali atas energi nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan energi pada saat ini. Sehubungan dengan permasalahan yang dikemukan di atas maka melalui penelitian tugas akhir ini akan dilakukan kajian pembangkit listrik tenaga nuklir yang mencakup klasifikasi, komponen dan sistem kontrolnya. Diharapkan dari hasil kajian ini akan diperoleh pemahaman tentang pembangkit listrik tenaga nuklir hususnya tentangsistem kontrol pressurizer. LAPORAN TUGAS AKHIR Studi Sistem Kontrol Pressurizer Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir 2

1.2 Tujuan Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian sistem PLTN, komponen komponen PLTN, dan sistem control PLTN terutama pada bagian pressurizer. Agar bila kemudian hari di indonesia mulai di kembangkan pemanfaatan energi nuklir untuk pembangkit listrik, sumber daya manusia yang akan mengolahnya sudah siap. 1.3 Rumusan Masalah Perumusan masalah dalam merealisasikan studi pembangkit listrik ini ialah bagaimana memanfaatkan energi nuklir sebagai energi alternatif dan bagaimana harus mengetahui sistem kontrol pressurizer. 1.4 Batasan Masalah Ruang lingkup tugas akhir ini meliputi hal-hal berikut : 1. Cara kerja sistem PLTN 2. Cara kerja pressurizer 3. Cara kerja sistem kontrol pressurizer 1.5 Manfaat Sebagai bahan informasi bagi masyarakat luas untuk lebih mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).. LAPORAN TUGAS AKHIR Studi Sistem Kontrol Pressurizer Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir 3

1.6 Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang 1.2 Tujuan 1.3 Rumusan Masalah 1.4 Batasan Masalah 1.5 Manfaat 1.6 Sistematika Penulisan BAB II Dasar Teori 2.1 Definisi PLTN 2.2 Keunggulan dan Keterbatasan PLTN 2.2.1 Keunggulan PLTN 2.2.2 Keterbatasan PLTN 2.3 Klasifikasi Reaktor PLTN 2.3.1 Klasifikasi Reaktor PLTN Berdasarkan Pendingin yang Digunakan 2.3.1.1 Pendingin Air 2.3.1.2 Reaktor Berpendingin Logam Cair 2.3.1.3 Reaktor Berpendingin Gas 2.3.1.4 Reaktor Berpendingin Garam Cair 2.3.2 Klasifikasi Reaktor PLTN Berdasarkan Tipe Reaksi Nuklir 2.3.2.1 Reaktor Nuklir Fisi 2.3.2.2 Reaktor Nuklir Fusi 2.3.3 Klasifikasi Reaktor PLTN Berdasarkan Bahan Moderator LAPORAN TUGAS AKHIR Studi Sistem Kontrol Pressurizer Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir 4

2.4 Bagian-Bagian Utama Pada Reaktor Jenis PWR (Pressurizer Water Reactor) 2.4.1 Pressurizer 2.4.1.1 Konstruksi Pressurizer 2.4.1.2 Operasi Pressurizer 2.4.1.3 Model Pressurizer 2.4.2 Reaktor Nuklir 2.4.2.1 Komponen Reaktor Nuklir 2.4.2.2 Moderator Netron 2.4.2.3 Batang Kendali 2.4.2.4 Pendingin 2.4.2.5 Perisai Beton 2.4.3 Generator 2.4.4 Kondensor 2.4.5 Turbin 2.4.6 Pompa 2.4.7 Steam Generator 2.5 Sistem Kontrol Pressurizer 2.5.1 Explicit-MPC 2.5.2 LQR( Linear Quadratic Regulator ) 2.6 Ruang Lingkup Termodinamika 2.7 Siklus Rankine 2.8 Teknik Kontrol Otomatis 2.8.1 Komponen Dasar Sistem Kendali LAPORAN TUGAS AKHIR Studi Sistem Kontrol Pressurizer Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir 5

2.8.2 Kategori Sistem Kendali a. Sistem Kendali Loop Terbuka (Open-Loop Conterol Sistem) b. Sistem Kendali Loop Tertutup (Close-Loop Control Sistem) 2.8.3 Contoh Ilustrasi Sistem Kendali a. Sistem Kendali Robot b. Sistem Kendali Temperatur c. Sistem Kendali Numerik Bab Iii Metodologi Dan Kegiatan 3.1 Diagram Alir 3.2 Identifikasi Masalah 3.3 Kondisi Berupa Tekanan Dan Temperature Uap Air Di Reactor BAB IV Analisa Pressurizer PLTN Tomari-3, Hokaido 4.1 Data Teknis Operasional PLTN Tomari-3 Tipe PWR di Hokaido Daya 1000 MWe. 4.2 Cara Kerja Pressurizer PLTN Tomari-3 Tipe PWR di Hokaido daya 1000 MWe. 4.3 Sistem Kontrol Pressurizer 4.3.1 Sistem Control PI (Proporsional Integral) 4.3.2 Sistem Kontrol Explicit-MPC (Model Predictive Control) BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran LAPORAN TUGAS AKHIR Studi Sistem Kontrol Pressurizer Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir 6