BAB I PENDAHULUAN. perubahan luar biasa dalam persaingan produksi, pemasaran, dan pengelolaan sumber

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DESENTRALISASI, DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. nyawa untuk menggerakkan roda perekonomian negara (Kasmir, 2014). adanya perbankan telah dirasakan di Kabupaten Ponorogo.

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. walaupun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bill out sebesar 6,7 triliun

BAB I PENDAHULUAN. Desember 2015, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN, akan. memasuki era baru yaitu penerapan perdagangan bebas kawasan Asia

BAB I PENDAHULUAN. berkewajiban mempertahankan kelangsungan hidup serta mengendalikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam persaingan bisnis dewasa ini perusahaan dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hubungan langsung antara variabel independen dan variabel

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kemampuan yang ada dengan semaksimal mungkin agar unggul

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan mutu pelayanan kesehatan (Depkes RI, 2009) Sistem Informasi Akuntansi Manajemen merupakan alat yang efektif dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA

S K R I P S I. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kriteria Usaha. Kriteria No Uraian. > 300 Juta-2,5 Milyar 3

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya perkambangan zaman, dalam waktu yang relatif singkat informasi dapat

BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) aktivitas yang dilakukan (Hansiadi, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. proses yang memiliki nilai tambah (Juniarti dan Evelyne, 2003)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu orang di dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk membuat

Skripsi PENGARUH KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. organisasi hingga tujuan yang diharapkan tercapai. Perencanaan Sistem Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah, menyeleksi serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. adanya faktor-faktor situasional yang dapat mempengaruhi variabel satu dengan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan suatu perusahaan tergantung pada sistem informasi akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat ketat, menuntut perusahaan/organisasi untuk menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang sebagai pekerja profesional, ada yang mengalami perubahan dalam

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

SKRIPSI. Disusun oleh: RATNA YULIATI B

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dibutuhkan proses yang baik dari pengendalian manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. sebuah informasi. Salah satu alasan utama ketidak setujuan tersebut adalah korelasi

PENGARUH DESENTRALISASI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DESMIYAWATI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi. Akuntansi manajemen menyediakan data-data penting yang memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN PENDELEGASIAAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) adalah suatu mekanisme

PENGARUH HUBUNGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KARAKTERISTIK INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

Pengaruh Desentralisasi, Karakteristik SAM dan Ketidakpastian Lingkungan (Erna S.dan Tituk D.S.) 109

PENGARUH KARAKTERISTIK INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DI RS ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA TAHUN 2010

Kirmizi Ritonga. Abstrak. Kata kunci: kinerja manajerial, desentralisasi, ketidakpastian tugas dan sistem akuntansi manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi elemen penting dalam aktivitas setiap individu,

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha bersaing dengan ketat. Bagi perusahaan hal itu merupakan suatu

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

BAB I PENDAHULUAN. para manajer tidak dapat bekerja dengan efisien dan efektif dan para manajer juga

Bab II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. terjadi diantara para pelaku bisnis juga semakin ketat. Menurut Hansen &

BAB 1 PENDAHULUAN. lengkap sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Informasi yang diterima oleh pihak manajemen sangat beraneka ragam

BAB II KIBLAT TEORITIS

BABI PENDAHULUAN. Sebuah organisasi tidak akan berjalan mulus tanpa adanya. manajemen, yang merupakan satu kelompok utuh dari pengelola organisasi,

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJER DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING

perusahaan agar kegiatan bisa berjalan dengan lancar. Selain sebagai teknologi menjadikan kinerja manajer menjadi lebih efektif dan efisien.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Akuntansi. Diajukan oleh: Kurniawati Mutmainah. Kepada

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DAN DESENTRALISASI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA ORGANISASI

MAYA PURNASARI B

T E S I S. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-2 PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI. Diajukan Oleh : Anita Aprilyati

Pendahuluan Perkembangan informasi dewasa ini terjadi dengan cepat dalam dunia usaha. Perkembangan tersebut berpengaruh pada kegiatan perusahaan,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kinerja manajemen bagian pemasaran dan operasional pada perusahaan jasa

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi operasional maka

KUESIONER. Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi, dan Kinerja Manajerial (Studi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penelitian partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial sudah

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN LINGKUP SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris: Rumah Sakit Di Lombok Timur)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Oleh : DIDHIK HERMANSAH B

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur

BAB I PENDAHULUAN. produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi hingga tujuan yang diharapkan tercapai. Peningkatan kinerja suatu

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, informasi yang disediakan oleh sistem informasi akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan. Oleh karena itu, manajemen perlu memiliki kemampuan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perubahan lingkungan bisnis yang dihadapi perusahaan saat ini

BAB I PENDAHULUAN. anggaran partisipatif dengan kinerja manajerial. untuk beroperasi lebih efisien dan efektif. Untuk itu pihak manajemen harus

BAB I PENDAHULUAN. yang mengalami kebangkrutan karena tidak siap akan perubahanperubahan

Analisis Penerapan Karakteristik Informasi Akuntansi Manajemen dalam Meningkatkan Kinerja Manajerial pada PT TBIG tbk

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INFORMASI YANG DIHASILKAN OLEH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT

SKRIPSI. Diajukan sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL. (Survai Pada Perusahaan Manufaktur di Sukoharjo)

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dunia usaha yang berkembang akhir-akhir ini. Persaingan dalam

Yohanes Joni Pambelum JMK Vol. 7 No. 4, September 2009

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat beroperasi seefektif dan seefisien mungkin, salah satunya

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi pemrosesan data telah mengalami perkembangan

ABSTRACT. Singgih Herdiansyah Andri Prastiwi, S.E., M.Si., Akt.

PENGARUH PENGGUNAAN INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA UNIT BISNIS DAN KEPUASAN KERJA (Studi Pada PT. Dan Liris Sukoharjo)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INFORMASI YANG DIHASILKAN OLEH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN DI KIMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu

HALAMAN PENGESAHAN. Mengetahui DekanFakultasEkonomi. Titi Rapini, SE.MM NIP Dosen Penguji :

MOHON DIISI DENGAN BENAR DAN TERIMA KASIH ATAS

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI (TESIS) Oleh

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, dimana mereka sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi negara-negara berkembang, seperti di Indonesia. Persaingan antar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Menurut Eka (2013) pengukuran kinerja di Kementrian BUMN dinilai masih belum

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan luar biasa dalam persaingan produksi, pemasaran, dan pengelolaan sumber daya manusia antar perusahaan. Persaingan bisnis yang meningkat ini menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar unggul dalam persaingan. Keberhasilan dalam persaingan usaha tersebut tergantung pada keinginan dan kemampuan sumber daya manusia yang ada dalam organisasi. Oleh karena itu manajemen perusahaan perlu memiliki kemampuan untuk melihat dan menggunakan peluang, mengidentifikasi masalah, dan menyeleksi serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan tepat. Keunggulan daya saing yang dapat diciptakan oleh perusahaan dapat dicapai dengan salah satu cara, yaitu meningkatkan kinerja manajerial. Dengan adanya peningkatan kinerja manajerial diharapkan akan meningkatkan kinerja perusahaan. Pengambilan keputusan manajerial melibatkan banyak kegiatan dan data. Salah satu dasar pengambilan keputusan dengan mendapatkan informasi. Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Kebutuhan informasi dalam suatu perusahaan akan tergantung pada faktor struktur organisasi perusahaan. Struktur perusahaan, baik sentralisasi atau desentralisasi juga akan mempengaruhi tingkat kebutuhan akan informasi yang disediakan. Informasi suatu perusahaan dalam dunia bisnis mempunyai sasaran utama. Sasaran utama informasi tersebut dijelaskan oleh Hansen dan Mowen (1997), yaitu:

2 1. Menyediakan informasi yang menunjang pengambilan keputusan. 2. Menyediakan informasi yang mendukung proses harian. 3. Menyediakan informasi akuntansi yang menyangkut pengelolaan kekayaan. Manajer membutuhkan informasi yang berbeda untuk membuat keputusan dan memprediksi masa depan. Akuntansi manajemen disusun terutama untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan oleh manajemen. Biasa informasi yang digunakan manajemen berkisar pada biaya, tetapi selain biaya, akuntansi manajemen juga membutuhkan data untuk pengawasan dan analisis biaya yang dibuat dalam bentuk standar dan lain-lainnya. Perusahaan mendesain sistem akuntansi manajemen untuk membantu para manajer dalam sebuah perusahaan atau organisasi untuk membuat perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengambilan keputusan. Sistem akuntansi manajemen merupakan suatu cara yang dilakukan organisasi untuk dapat memudahkan pengawasan, yaitu dengan cara membuat laporan dan menciptakan tindakan nyata. Perencanaan sistem akuntansi manajemen merupakan bagian dari sistem pengendalian organisasi yang perlu mendapatkan perhatian, sehingga dapat memberikan kontribusi positif di dalam mendukung keberhasilan sistem pengendalian organisasi. Sistem akuntansi manajemen bertugas menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk memudahkan pengawasan dan tindakan terhadap penilaian organisasi tersebut. Informasi akuntansi manajemen sebagai salah satu produk sistem akuntansi manajemen yang berperan dalam membantu memprediksi konsekuensi yang mungkin terjadi atas berbagai alternatif tindakan yang dapat dilakukan pada berbagai aktivitas seperti perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.

3 Chenhall dan Morris (1986) mengidentifikasikan empat karakteristik informasi pada sistem akuntansi manajemen yang bermanfaat berdasarkan persepsi para manajerial sebagai pengambil keputusan, yaitu : broad scope (lingkup), timeliness (tepat waktu), aggregation (aggregasi), dan integration (integrasi). Karakteristik tersebut akan menjadi efektif apabila mendukung penggunaan informasi atau pengambilan keputusan. Menurut Mia (1994) dalam Budiarto (2007), peranan dari sistem akuntansi manajemen dalam membantu manajer memberikan arahan serta mengatasi masalahmasalah yang timbul dalam suatu organisasi telah menyebabkan evolusi yang besar dalam implementasi sistem akuntansi manajemen. Semakin tinggi tingkat persaingan pasar, semakin modern teknologi produksi yang digunakan, menyebabkan pengambil keputusan merasakan bahwa penggunaan informasi sistem akuntansi manajemen sangat penting. Tingkat ketersediaan masing-masing karakteristik informasi akuntansi manajemen itu mungkin tidak selalu sama untuk setiap organisasi tetapi ada faktor tertentu lainnya yang mempengaruhi tingkat kebutuhannya, hal ini sesuai dengan pendekatan kontijensi (Otley, 1980 dalam Nazaruddin, 1998). Ini terkait dengan tingkat pendelegasian atau desentralisasi dalam suatu organisasi. Tingkat pendelegasian itu sendiri menunjukkan sampai seberapa jauh manajemen mengijinkn manajer tingkat menengah dalam membuat kebijakan. Tingkat desentralisasi mempengaruhi tingkat kebutuhan akan karakteristik informasi akuntansi manajemen juga didukung oleh Waterhouse dkk (1978), Galbraith (1973) dalam Nazaruddin (1998). Hasil penelitian Chia dan Gul (1994), serta Chia (1995) dalam Nazaruddin (1998) juga membuktikan secara empiris bahwa karakteristik informasi akuntansi manajemen tergantung pada variabel kontekstual

4 organisasi yaitu desentralisasi. Dampak interaksi karakteristik informasi akuntansi manajemen dengan desentralisasi berhubungan positif pada kinerja manajerial artinya apabila dalam kondisi tingkat desentralisasi yang tinggi para manajer didukung dengan tingkat ketersediaan sistem informasi akuntansi manajemen yang semakin tinggi pula. Pada kondisi desentralisasi, manajer memiliki peran yang lebih besar dalam pembuatan keputusan dan implementasinya. Dengan adanya desentralisasi akan menyebabkan para manajer yang mempunyai wewenang dalam pembuatan keputusan membutuhkan informasi yang berkualitas serta relevan untuk menghasilkan kualitas terhadap keputusan yang dibuat. Oleh karena itu manajer membutuhkan sistem akuntansi manajemen yang handal untuk menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu, dan terintegrasi dalam pembuatan kebijakan guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kirmizi (2001) dalam Budiarto (2007) dalam penelitiannya menyatakan bahwa penilaian terhadap kinerja dapat dilakukan setelah para pembuat keputusan melaksanakan apa yang telah direncanakan oleh suatu organisasi. Kinerja manajerial akan dinilai setelah aplikasi sistem informasi akuntansi manajemen dalam organisasi dikenal. Kinerja manajerial dikatakan berhasil apabila dengan menggunakan informasi yang tersedia secara relevan dan tepat waktu para manajer dapat membuat keputusan yang pada akhirnya dapat mencapai tujuan organisasi. Berbeda sedikit dengan penelitian sebelumnya, dimana Budiarto (2007) menguji pengaruh karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja organisasi dengan tingkat desentralisasi sebagai variabel moderating dan memberikan hasil yang berbeda dengan peneliti-peneliti sebelumnya mengenai hal tersebut Budiarto (2007) mengimplementasikan bahwa desentralisasi tidak

5 memoderasi karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen dalam mempengaruhi kinerja organisasi. Perbedaan hasil ini dimungkinkan karena terlalu luasnya lingkup pengertian kinerja organisasi yang digunakan oleh Budiarto (2007). Oleh karena itu penulis dalam penelitian ini mempersempit lingkup variabel moderating yang digunakan yakni kinerja manajerial. Berdasarkan uraian di atas, kiranya penting bila dilakukan pengujian kembali mengenai Pengaruh Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial dengan Desentralisasi sebagai Variabel Pemoderasi. 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang di atas, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh antara karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen yang terdiri dari broadscope, aggregation, integration, dan timeliness terhadap kinerja manajerial dengan desentralisasi sebagai variabel pemoderasi? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah menjawab masalah berdasarkan pokok permasalahan yang telah dikemukakan. Tujuan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Menguji pengaruh broadscope terhadap kinerja manajer dengan desentralisasi b. Menguji pengaruh aggregation terhadap kinerja manajer dengan desentralisasi

6 c. Menguji pengaruh integration terhadap kinerja manajer dengan desentralisasi d. Menguji pengaruh timeliness terhadap kinerja manajer dengan desentralisasi 1.4 Kontribusi Penelitian Adapun beberapa kontribusi yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.4.1 Bagi Penulis a. Dapat mengingat dan menerapkan kembali teori-teori yang telah dipelajari selama masa kuliah. b. Menambah wawasan baik dalam teori maupun praktek mengenai karakteristik sistem informasi akuntansi, desentralisasi, dan kinerja manajerial. c. Mengetahui pengaruh antara variabel yang diuji dalam sebuah organisasi. 1.4.2 Bagi Pihak Perusahaan a. Dapat memberikan sumbangan pemikiran pada perusahaan dengan penerapan sistem informasi akuntansi manajemen pada desentralisasi dapat mempengaruhi kinerja manajerial perusahaannya. b. Memberi masukan pada para manajer mengenai karakteristik informasi yang dapat membantu dan mendukung dalam menciptakan kualitas keputusan yang baik untuk mencapai tujuan dan target perusahaan. 1.4.3 Bagi Pihak Lain Dapat menambah wawasan, referensi, dan bahan pertimbangan serta acuan yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

7 1.5 Batasan Penelitian Agar penelitian ini tidak melebar, maka penulis membatasi penelitian ini sebagai berikut : a. Karakteristik informasi yang digunakan ada 4 macam, yaitu : Broad scope Aggregation Integration Timeliness b. Untuk mengukur kinerja manajer, penulis menggunakan 3 hal : Kemampuan manajer dalam membuat perencanaan. Kemampuan manajer dalam mencapai target. Kiprah manajer di luar perusahaan. c. Responden yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah middle manager (manajer tingkat menengah) dalam suatu perusahaan manufaktur. Adapun manajer mencakup semua tingkat manajemen antara tingkat penyelia dan tingkat puncak pada perusahaan tersebut.