PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SQUID SERVER INTERNET UNTUK PENUNJANG SISTEM INFORMASI PADA BARISTAND INDUSTRI PADANG DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan PC Router Mikrotik untuk Manajemen Jaringan Internet pada Laboratorium Komputer Fakultas Teknik UHAMKA.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengakses internet selama 6 jam dengan biaya Rp ,- dan Paket 2

ANALISA TRAFIK DATA DAN PERILAKU USER DI KPDE KABUPATEN KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. beserta perangkat kerasnya. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan, bahkan di bidang bisnis sekalipun. Dimana banyak perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik. tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang

ANALISIS PENERAPAN APPLICATION LAYER GATEWAY DAN MONITORING BERBASIS WEB PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KABUPATEN BANYUASIN

ANALISA PERBANDINGAN KINERJA CACHE PROXY SERVER ANTARA METODE PROXY INTERNAL DAN EXTERNAL

Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum

BAB 1 PENDAHULUAN. yang jarak dekat ataupun jarak jauh. Namun dewasa ini jaringan telah menjadi produk

ARTIKEL SKRIPSI MANAJEMEN USER DAN BANDWIDTH PADA HOTSPOT CV. AGUNG TOURIS SERVICE MENGGUNAKAN ROTER MIKROTIK

MEMBANDINGKAN JARINGAN DENGAN MENGGUNAKAN WEB PROXY PADA MIKROTIK DAN SQUID SERVER PROXY

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian, banyak sekali pengguna internet yang tersebar di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, menciptakan tren dan gaya hidup yang baru bagi kehidupan manusia di seluruh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sehingga diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali perusahaan yang memerlukan informasi dan data-data dari

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi

BAB III LANDASAN TEORI. MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. inilah yang dikenal dengan Interconnected Network atau lebih akrab disebut dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk chating. Layanan-layanan yang sebelumnya sulit berkembang, seperti

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

Mengenal Mikrotik Router

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang pesat dari tahun ketahun. Teknologi informasi seperti jaringan

BAB I PENDAHULUAN. Akibatnya lebih banyak pengguna yang akan mengalami kelambatan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi internet saat ini

BAB I PENDAHULUAN. begitu penting bagi masyarakat modern. Saat ini hampir setiap lapisan

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN


BAB I PENDAHULUAN. mendownload halaman website ke PC-nya, atau meng-upload gambar/file dan

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi

ANALISIS INSTALASI JARINGAN MIKROTIK DI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TENGAH. Abdulloh Aziez Anshori

PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK (Study Kasus : SMKN 1 JUWIRING)

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

SIMULASI APLIKASI MIKROTIK ROUTER DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Manajemen User Pengguna Internet di Area Hotspot Dengan Mikrotik Router OS Bebas Widada 1)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MANAJEMEN TATA KELOLA CAPTIVE PORTAL HOTSPOT MIKROTIK & UNIFI CONTROLLER

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PEMISAHAN TRAFIK IIX DAN INTERNASIONAL MENGGUNAKAN MIKROTIK. Naskah Publikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi adalah internet. Menurut (Porter, 2005) internet membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

ROUTER SEDERHANA DENGAN MIKROTIK OS Bebas Widada 2)

BAB 3 METODOLOGI Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pemakaian internet yang meningkat saat ini. menyebabkan permintaan terhadap mutu layanan QOS (Quality of services)

SIMULASI PEMANFAATAN IPCOP SEBAGAI PC ROUTER DALAM JARINGAN LOCAL (LAN) DI LABORATORIUM FE-UMI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi informasi telah

ANALISA PENGGUNAAN BANDWIDTH UNTUK OPTIMALISASI PEMANFAATAN INTRANET DAN INTERNET DI JARINGAN UNIVERSITAS

Edi Sumarno Pembimbing 1: Jatmiko,Ir, MT. Pembimbing 2: Irma Yuliana,ST,MM.


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi infomasi telah menyebabkan perubahan dan cara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangatlah penting. Kebutuhan akan teknologi informasi menjadi sangat krusial

ANALISA JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER BERBASIS LAN PADA SEBUAH WARNET

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir

USER MANAGEMENT AND BANDWIDTH HOTSPOT AT C.V. JOGJA PRIMA TRANS USING MIKROTIK ROTER

Your Logo Here. FIQI NUARI, S.Kom SMK ALMADANI PONTIANAK THE ROUTER. Media presentasi ini menggunakan

Cara Installasi Operating Sistem Mikrotik Pada PC

Rancang Bangun Proxy Anti Virus Berbasis Linux dan Mikrotik

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:

LOAD BALANCE DAN PEMBAGIAN BANDWIDTH PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK TUGAS AKHIR TRI SUMANTRI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kata kunci : Manajement Bandwidth dan User, Mikrotik, Router

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISIS DAN PERANCANGAN MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN HTB (HIERARCHICAL TOKEN BUCKET) PADA PERUM BULOG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Aplikasi load-balancer yang akan digunakan oleh aplikasi saat melakukan koneksi ke sebuah system yang terdiri dari beberapa back-end server.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bertujuan untuk mempermudah pengelompokan sampel. Adapun analisis

IMPLEMENTASI MIKROTIK PADA SEBUAH ROUTER INTERNET DENGAN DUA JALUR ISP


Transkripsi:

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SQUID SERVER INTERNET UNTUK PENUNJANG SISTEM INFORMASI PADA BARISTAND INDUSTRI PADANG DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN Tugas Akhir Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Strata-1 Pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Oleh : Oktrison 07975003 Pembimbing Rahmadi Kurnia, Dr.Eng Nip. 132176861 FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2009

ABSTRAK Kebutuhan akses internet dalam dunia industri dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan, informasi industri atau bahkan untuk media komunikasi. Untuk itu sangat diperlukan akses internet yang bagus dan handal. Kualitas akses internet sangat dipengaruhi sekali oleh Internet Service Provider (ISP) yang digunakan dan bandwidth yang diberikan. Bila dalam suatu line bandwidth yang diberikan ISP diakses oleh banyak user, maka otomatis akses internet yang diterima masing-masing user akan menjadi lambat. Dalam sebuah jaringan internet yang banyak user, jika salah satu user memakai dan mengambil bandwidth yang tersedia secara maksimal maka bandwidth yang ada akan tinggal sedikit dan hal ini mengakibatkan user-user yang lain akan terganggu dengan lambatnya koneksi yang di dapat karena kekurangan bandwidth. Dalam hal ini juga akan terjadi proses perebutan bandwidth dimana yang duluan mengakses akan memperoleh bandwidth besar. Terganggunya koneksi internet juga akan terjadi jika padatnya trafik pemakaian internet oleh masing-masing user, jika user pertama mengakses suatu website maka user tersebut akan melakukan koneksi ke internet dan jika user kedua, ketiga dan seterusnya mengakses website yang sama juga akan melakukan koneksi keluar hal inilah yang menyebabkan pemborosan pemakaian bandwidth sehingga trafik internet menjadi tinggi. Teknologi yang paling cocok mengatasi masalah ini adalah dengan membuat suatu Squid Server Internet, yang di dalamnya terdapat teknologi caching sebagai media penyimpanan cache internet dan juga bandwidth mangement yang dapat membagi bandwidth sehingga koneksi internet akan lebih stabil.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akses internet dalam dunia industri dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan, informasi industri atau bahkan untuk media komunikasi chatting. Untuk itu sangat diperlukan akses internet yang bagus dan handal. Kualitas akses internet sangat dipengaruhi sekali oleh Internet Service Provider (ISP) yang digunakan dan bandwidth yang diberikan. Bila dalam suatu line bandwidth yang diberikan ISP diakses oleh banyak user, maka otomatis akses internet yang diterima masing-masing user akan menjadi lambat. Dalam sebuah jaringan internet yang banyak user, jika salah satu user memakai dan mengambil bandwidth yang tersedia secara maksimal seperti ketika proses download atau loading aplikasi maka bandwidth yang ada akan tinggal sedikit dan hal ini mengakibatkan user-user yang lain akan lambat dan akses internetnya menjadi tidak stabil dan putus-putus karena kekurangan bandwidth. Dalam hal ini juga akan terjadi proses perebutan bandwidth dimana yang duluan mengakses akan memperoleh bandwidth besar. Hal dan kelemahan ini juga akan terjadi jika padatnya trafik pemakaian internet oleh masing-masing user, seperti jika user pertama mengakses suatu website maka user tersebut akan melakukan koneksi ke internet dan jika user kedua, ketiga dan seterusnya mengakses website yang sama juga akan melakukan koneksi keluar hal inilah yang menyebabkan pemborosan pemakaian bandwidth sehingga trafik internet menjadi tinggi hal ini disebabkan karena tidak adanya caching yang menyatukan masing-masing user. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis membuat judul Perancangan dan Implementasi Squid Server Internet Untuk Penunjang Sistem Informasi Pada Baristand Industri Padang Departemen Perindustrian.

1.2 Rumusan Masalah Bagaimana mendapatkan layanan internet yang handal dengan trafik dan kualitas koneksi yang baik oleh Pegawai di kantor Baristand Industri Padang yang berlokasi di Komplek LIK Ulu Gadut Kota Padang. 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah pada : a. Perancangan konfigurasi squid server proxy, bandwidth management. b. Sistem operasi yang digunakan pada server ini adalah system operasi linux Centos 4 + Squid dan Mikrotik v.2.9.27. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah : a. Membuat server yang mampu mengatasi kendala-kendala buruknya trafik dan koneksi internet oleh pegawai Baristand Industri Padang. b. Mendapatkan layanan koneksi internet yang stabil di lingkungan Baristand Industri Padang. 1.5 Manfaat Penelitian a. Penerapan ilmu pengetahuan yang pernah didapat saat kuliah dan di luar kuliah. b. Pembuatan karya ilmiah sebgai bukti turut berperan serta dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang keilmuan IT. c. Dari hasil penelitian ini juga diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap jaringan komputer serta pembuatan dan konfigurasi server internet. d. Persyaratan kelulusan program studi strata 1 jurusan Teknik Elektronika Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Andalas Padang untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik. e. Bagi Baristand Industri Padang dapat mengatasi keluhan-keluhan sehari-hari dalam mengaakses internet yang terjadi selama ini. f. Pengembangan sistem IT di Baristand Industri Padang

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Tanpa adanya Squid Proxy pada pemakaian internet yang menggunakan banyak user dan dengan ketersediaan bandwidth yang terbatas maka akan banyak dijumpai masalah-masalah konektivitas seperti lambatnya koneksi dan perebutan bandwidth diantara sesama user. b. Dengan adanya squid proxy server maka dapat mengurangi kendala-kendala jeleknya trafik pemakaian internet yang dirasakan oleh user yang ada di Kantor Baristand Industri Padang, karena bandwidth telah terbagi secara merata dan juga adanya penyimpanan cache. c. Dengan menggunakan squid proxy maka koneksi dirasakan akan semakin cepat, hal ini disebabkan karna setiap client yang membuka suatu situs maka cachenya disimpan, jika client yang lain membuka situs yang sama maka hanya akan terjadi koneksi lokal dimana client tersebut hanya akan mengakses dari cache. d. Dengan adanya pemisahan komputer untuk bandwidth limiter dan proxy maka hasil yang didapatkan akan semakin maksimal karena masing masing komputer hanya mejalankan satu aplikasi saja. 6.2 Saran a. Untuk penelitian yang akan datang diharapkan dapat mengembangkan pemakaian fitur-fitur lain yang ada pada sistem operasi mikrotik. b. Untuk penelitian yang akan datang juga di sarankan untuk Personal Computer (PC) yang khusus digunakan untuk server dengan spesifikasi yang tinggi sehingga hasil yang di dapatkan akan semakin maksimal.

DAFTAR PUSTAKA [1] Kustanto dan Saputro, Daniel. (2008). Membangun Server Internet Dengan Mikrotik OS. Penerbit Gava Media, Yogyakarta. [2] Moch. Linto Herlambang dan Aziz Catur. (2008). Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan Mikrotik Router OS. Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta. [3] Tarigan, Andrian (2009). Bikin Gateway Murah Pakai Mikrotik. Penerbit PT. Prima Infosarana Media, Jakarta. [9] http://www.forummikrotik.com [10] http://harrychanputra.wordpress.com [11] http://harrychanputra.web.id [12] http://yoyok.wordpress.com/