BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. memiliki luas wilayah KM persegi. Adapun batas wilayah Puskesmas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. harapan masyarakat sebagai pemakai jasa kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang sejahtera. Seluruh kepentingan masyarakat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN OBYEK PENELITIAN. wilayah kecamatan dan 45 wilayah kelurahan yang sebagian besar tanahnya. formasi geologi batuan sedimen old andesit.

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan yang setinggi-tingginya pada mulanya berupa upaya

BAB I PENDAHULUAN. sosial dan ekonomis (Perpres no. 72 Tahun 2012). Menurut UU no. 36 Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

2. Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan yang baru dimekarkan dari kecamatan induknya yaitu Kecamatan

Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau

PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN DINAS KESEHATAN UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT CIKAMPAK JLN. Lintas Sumatera-Riau kode Pos 21465

BAB 3 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pemecahannya harus secara multi disiplin. Oleh sebab itu, kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mewujudkan derajat pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata, yang mampu mewujudkan kesehatan optimal.

2015, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

BAB I PENDAHULUAN. maupun sosial yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara sosial

BAB I PENDAHULUAN. dapat melakukan aktivitas sehari-hari dalam hidupnya. Sehat adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan yang ada di Indonesia mulai banyak. mengalami perkembangan dari segi macamnya.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, rumah sakit juga berkembang pesat

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG,

Data Penduduk Kabupaten Murung Raya 2014

KEADAAN UMUM WILAYAH KECAMATAN TEBET. : Kali Ciliwung dan kali Malang. : Kali Ciliwung dan Kali Cikini/Terusan

BAB I PENDAHULUAN. beragam macamnya, salah satunya ialah puskesmas. Puskesmas adalah unit

BAB 1 PENDAHULUAN. umur harapan hidup (life expectancy). Pembangunan kesehatan di Indonesia sudah

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK

BAB I PENDAHULUAN. membangun manusia Indonesia yang tangguh. Pembangunan dalam sektor kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu tujuan dari pembangunan

BAB II GAMBARAN UMUM. Gambar 2.1. Peta Kota Semarang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan. Salah satu misi tersebut adalah memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN. air sudah menjadi komoditi ekonomi. Sesuai dengan Undang-undang nomor 32

Indonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya?

MENGIMPLEMENTASIKAN UPAYA KESEHATAN JIWA YANG TERINTEGRASI, KOMPREHENSIF,

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini diarahkan untuk

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan (health service). Sarana Pelayanan Kesehatan merupakan tempat

A. Keadaan Geografis Dan Topografi

BAB I PENDAHULUAN. kependudukan di Kabupaten Lombok Barat. 2. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap situs kependudukan pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata

BAB 1 PENDAHULUAN. Evaluasi pelaksanaan..., Arivanda Jaya, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menjadi tolok ukur Indeks. Pembangunan Manusia adalah umur harapan hidup. Faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. izin penyelenggaraan Rumah Sakit Khusus Pemerintah dari Gubernur Jawa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lanjut usia yang lazim disingkat, Lansia adalah warga negara Indonesia

suatu negara. Pada dasarnya keberadaan penduduk di suatu negara akan mempercepat pembangun negara semakin besar. Tetapi jika pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah mencapai kemampuan hidup sehat bagi tiap penduduk agar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu mewujudkan kesehatan optimal. Sedangkan sasaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan salah satu contoh kebijakan publik yang paling mendasar.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

Arah Pembangunan Kesehatan

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 99 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2009

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 22

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

AGUS SUSANTO Direktur Utama

BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI GORONTALO

BAB II KEBIJAKAN. Untuk mencapai visi tersebut, maka telah disepakati misi yang akan dijalankan, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah jaminan kesehatan. Asuransi kesehatan memberi jaminan berupa

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2 Mengingat : Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetuju

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu di antara sejumlah daftar negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang optimal. Kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan Republik

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 128/Menkes/Sk/II/2004 tentang. Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat Menteri Kesehatan RI,

Usaha-usaha Kesehatan Masyarakat. Contact: Blog: suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp: /

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. dan bayi terjadi transisi epidemiologis penyakit. Populasi lansia semakin

RUMAH SAKIT KHUSUS LANSIA DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Post Modern

BAB I PENDAHULUAN. dapat mewujudkan derajat pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata,

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN. Disampaikan Oleh : KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. MAMUJU dr. Hj. HAJRAH AS AD, M.KES

BAB I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAMBI NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PENANGGULANGAN KORBAN PASUNG PSIKOTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

RUMAH SAKIT UMUM DI BUKIT SEMARANG BARU

BAB II GAMBARAN UMUM DAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGUNTAPAN III

BAB I PENDAHULUAN. hayati sebagai sumber bahan pangan dan obat-obatan (Kinho et al., 2011, h. 1).

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Puskesmas Ngantru 2.1.1 Geografi Puskesmas Ngantru terletak di kec. Ngantru Kabupaten Tulungagung yang memiliki luas wilayah 20.73 KM persegi. Adapun batas wilayah Puskesmas Ngantru adalah sebagai berikut: Sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Kediri. Sebelah barat berbatasan dengan Puskesmas Karangrejo. Sebelah selatan berbatasan dengan Puskesmas Kedungwaru. Sebelah timur berbatsan dengan Puskesmas Pucung kecamatan Ngantru. 2.1.2 Demografi 1. Pertumbuhan penduduk Jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Ngantru 33.731 jiwa, jumlah KK Miskin 1.824 KK (Sumber: BPS Jawa Timur; Proyeksi Penduduk Sasaran Program Kesehatan 2001-2010). 2. Ditribusi penduduk menurut kelompok umur Kelompok umur 10-14 tahun merupakan proporsi yang paling banyak, disusul kelompok umur 5-9 tahun. 3. Kepadatan penduduk Luas wilayah Puskesmas Ngantru Kab. Tulungagung adalah 20.73 KM persegi dengan jumlah penduduk Tahun 2013 sebanyak 33.731 jiwa, 7

8 sehingga rata- rata kepadatan pendudu Puskesmas Ngantru Tulungagung sebesar 13.40 jiwa/km persegi, sedangkan jumlah kepala keluarga sebanyak 8632 KK dengan rata- rata 4.36 jiwa/kk. 2.1.3 Beban Tanggungan Untuk mengetahui beban tanggungan usia produktif digunakan indikator dependency ratio, dimana rata- rata di Puskesmas Ngantru Kab. Tulungagung beban ketergantungannya adalah 50.84% yang diperoleh dari jumlah penduduk usia non produktif sebanyak 10.932 jiwa terhadap jumlah penduduk usia produktif sebanyak 21.449 jiwa. 2.1.4 Angka Melek Huruf Kemampuan penduduk untuk menyerap informasi termasuk informasi kesehatan berhubungan erat dengan angka melek huruf. Jumlah penduduk Puskesmas Ngantru Kab. Tulungagung pada tahun 2010 adalah 19.476 orang, dari jumlah penduduk sebanyak 33.731 orang atau secara relatif dikatakan bahwa jumlah penduduk di Puskesmas Ngantru Kab. Tulugnagung yang melek huruf untuk usia 10 keatas sebesar 65.62%. 2.2 Visi Puskesmas Ngantru Visi pembangunan kesehatan Puskesmas Ngantru Tulungagung adalah Mewujudkan kecamatan Ngantru Sehat dengan mendukung Visi kabupaten Tulungagung, yaitu Tulungagung Sehat 2012.

9 2.3 Misi Puskesmas Ngantru Untuk mewujudkan visi Masyarakat Ngantru sehat yang mengarah pada Tulungagung sehat 2012, maka ditetapkan misi pembangunan kesehatan kabupaten Tulungagung sebagai berikut: 1. Menggerakkan pembangunan kecamatan yang berwawasan kesehatan. Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak semata- mata ditentukan oleh hasil kerja sektor kesehatan, tetapi sangat dipengaruhi oleh hasil kerja keras serta kontribusi positif berbagai sektor pembangunan lainnya. Untuk optimalisasi hasil serta kontribusi positif tersebut, harus dapat diupayakan masuknya wawasan kesehatan sebagai asas pokok program pembangunan daerah. Dengan perkataan lain untuk dapat terwujudnya kecamatan Ngantru sehat, para penanggungjawab program pembangunan harus memberikan pertimbangan- pertimbangan kesehatan dalam semua kebijakan pembangunannya. Program pembangunan yang tidak berkontribusi positif terhadap kesehatan, apalagi yang berdampak negatif bagi kesehatan, seyogyanya tidak diselelnggarakan. Untuk dapat terlaksananya pembangunan yang berwawasan kesehatan ini, adalah tugas seluruh elemen dan sistem kesehatan untuk berperan sebagai penggerak utama pembangunan daerah berwawasan kesehatan. 2. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat. Kesehatan adalah tanggungjawab bersama dari setiap individu, masyarakat, pemerintah dan swasta. Apapun peran pemerintah tanpa kesadaran individu dan masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit yang akan dicapai. Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat

10 untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehata. Oleh karena itu salah satu upaya kesehatan pokok atau misi sektor kesehatan adalah mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. 3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau mengandung makna bahwa salah satu tanggung jawab sektor kesehatan adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat. Penyelenggaraan pelayanan kesehatn tidak semata- mata berada ditangan pemerintah, melainkan mengikutsertakan sebesar- besarnya peran serta aktif segenap anggota masyarakat dan berbagai potensi swasta. 4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungan mengandung makna bahwa tugas utama sektor kesehatan adalah memelihar dan meningkatkan kesehatan segenap warganya, yakni setiap individu, keluarga dan masyrakat di kabupaten Tulungagung, tanpa meninggalkan upaya penyembuhan penyakit atau memulihkan kesehatan penderita. Untuk terselenggaranya tugas ini, penyelenggaraan upaya kesehatan yang harus diutamakan adalah bersifat promotif dan preventif yang didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif. Agar dapat memelihara dan meningkatkan keshatan individu, keluarga dan

11 masyarakat diperlukan pula terciptanya lingkungan yang sehat. Adapun MOTTO pembangunan kesehatan di kabupaten Tulungagung adalah SEHAT ITU MAHAL DAN MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI. 2.4 Struktur Organisasi Puskesmas Ngantru Tulungagung Struktur Organisasi ini merupakan sistem pengendali jalannya kegiatan dimana terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada organisasi tersebut. Bagan dibawah ini merupakan Struktur Organisasi pada Puskesmas Ngantru Tulungagung Gambar 2.1 Struktur Organisasi