KESETIAAN RAKYAT KALIMANTAN TENGGARA PASKA PROKLAMASI TERHADAP PEMERINTAHAN RI

dokumen-dokumen yang mirip
Penyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mula-mula kedatangan tentara Jepang disambut gembira dan diterima

SOAL UH PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA A

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.

BAB V KESIMPULAN. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dan

Usaha pendudukan yang dilakukan Pemerintahan Militer Jepang untuk menguasai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah

I. PENDAHULUAN. Setelah pasukan Sekutu membom atom dua kota di Jepang yakni Hirosima dan

MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

RENGASDENGKLOK. Written by Soesilo Kartosoediro Thursday, 19 August :51 -

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15

Dari kedua pengertian di atas maka yang dimaksud dengan Proses adalah suatu

AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1954 TENTANG TANDA KEHORMATAN SEWINDU ANGKATAN PERANG REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal

BAB 7: SEJARAH PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

BAB I PENDAHULUAN. pendudukan Jepang di tahun Proses pembentukan tersebut terjadi

BAB I MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA

PERANG DI INDONESIA. Pada tahun 1942, Jepang menjajah Indonesia. Betapa kejamnya Jepang terhadap Indonesia, sampai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menguasai Indonesia. Setelah Indonesia. disebabkan karena sulitnya komunikasi dan adanya sensor dari Jepang.

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

I. PENDAHULUAN. Terbentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dinyatakan dalam pidato

I PENDAHULUAN. Islam tidak hanya sebagai sebuah agama yang hanya mengatur ibadah ritual tetapi

I. PENDAHULUAN. memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum wanita untuk lebih berkiprah maju

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1948 TENTANG SUMPAH JABATAN BAGI PEGAWAI NEGERI DAN ANGGOTA-ANGGOTA ANGKATAN PERANG

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kotamadya Pematang Siantar adalah salah satu kota di propinsi Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. kemerdekaan Indonesia. Berhubung dengan masih buruk dan minimnya sarana dan prasarana

SAMBUTAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM RANGKA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE-67 TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. telah menjadi bangsa yang merdeka dan terbebas dari penjajahan. Namun pada. khususnya Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia.

PENDAHULUAN. Jepang dan Italia melawan Sekutu membawa pengaruh terhadap perubahan situasi negara-negara

Indikator. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Materi Pokok dan Uraian Materi. Bentuk-bentukInteraksi Indonesia-Jepang.

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

- Siswa dapat menjelaskan kejadian yang ada pada suatu bacaan. - Siswa dapat memilih tanggapan yang sesuai dengan isi cerita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1959 TENTANG SUSUNAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEMENTARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERSIAPAN KEMERDEKAAN

Multimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh :

WALIKOTA PROBOLINGGO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2003 TENTANG TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA DHARMA NUSA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. rekaman kaset, televise, electronic games. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia,

Daerah Tempat Tinggalku, Negara Kesatuan Republik Indonesia Negaraku

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

PETA KONSEP LATAR BELAKANG TERJADINYA BANDUNG LAUTAN API BANDUNG LAUTAN API ULTIMATUM SEKUTU 21 NOVEMBER 1945 ULTIMATUM TANGGAL 23 MARET 1946

I. PENDAHULUAN. Perjuangan rakyat Indonesia terjadi dimana-mana, mereka berjuang tanpa

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2003 TENTANG TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA DHARMA NUSA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus

I. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku

TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat hakiki dalam menjamin kelangsungan hidup negara tersebut.

Gambar: Pertemuan pemuda Indonesia

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1954 TENTANG URUSAN REKONSTRUKSI NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL (TPK) DAN TRANSPORTASI KALIMANTAN SELATAN BULAN AGUSTUS 2016 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL

BAB V KESIMPULAN. beradaptasi dengan situasi yang baru sebagai sebuah wilayah yang merdeka. Citacita

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Kondisi Jepang semakin melemah ketika pada bulan februari 1944, pasukan-pasukan

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TUGAS KELOMPOK REPUBLIK INDONESIA SERIKAT ( )

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1964 TENTANG PEMBERIAN PENGHARGAAN/TUNJANGAN KEPADA PENRINTIS PERGERAKAN KEBANGSAAN/KEMERDEKAAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1959 TENTANG FRONT NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1959

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KEPROTOKOLAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 1946 TENTANG PEMBAHARUAN KOMITE NASIONAL PUSAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada

BAB V KESIMPULAN. dinobatkan sebagai sultan kemudian menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG DARURAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1959 TENTANG PEMBERIAN TANDA KEHORMATAN BINTANG GARUDA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

maka dunia internasional berhak untuk memakai kembali wilayah laut Indonesia dengan bebas seperti sebelumnya 298.

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia II ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya di mata dunia. Perjuangan untuk mempertahankan Indonesia yang

Revolusi Senyap 1945

LATAR BELAKANG DATANGNYA JEPANG

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) dan Transportasi Kalimantan Selatan Bulan Agustus 2017

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan.

Tentang: TANDA KEHORMATAN SEWINDU ANGKATAN PERANG REPUBLIK INDONESIA. Indeks: TANDA KEHORMATAN SEWINDU ANGKATAN PERANG REPUBLIK INDONESIA.

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 028 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2017

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 027 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1960 TENTANG PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA PERINTIS PERGERAKAN KEBANGSAAN/KEMERDEKAAN

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

BAB IV PEMBUBARAN NEGARA MADURA TAHUN A. Perjuangan Rakyat Madura Menentang Pembentukan Negara Madura

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1948 TENTANG SUMPAH JABATAN BAGI PEGAWAI NEGERI DAN ANGGOTA-ANGGOTA ANGKATAN PERANG

Transkripsi:

1 KESETIAAN RAKYAT KALIMANTAN TENGGARA PASKA PROKLAMASI TERHADAP PEMERINTAHAN RI Oleh : H. Faisal Batennie* Dua hari sesudah Pasukan Tentara Jepang menyerah dari Pasukan Tentara Sekutu, tepatnya pada tanggal 15 Agustus 1945 pasukan Jepang bergegas meninggalkan kota-kota yang selama ini dikuasainya di Kalimantan Tenggara. Semua harta benda yang bisa di bawah diangkut secara tergesa-gesa. Kotabaru dan Pagatan sebagai pusat pemerintahan jajahan di Kalimantan tenggara ditinggal begitu saja tanpa ada menyerahkan wilayah kekuasaannya kepada para pejuang didaerah. Sehingga sepeninggalnya tentara Jepang terjadi kepanikan dan kekacauan dan kekosongan pemerintahan. Beruntunglah para pejuang didaerah sigap mencermati perjuangan Tokoh Nasional di Jakarta. Dalam situasi seperti ini kemudian tokoh-tokoh pergerakan di Kalimantan Tenggara berupaya untuk memulihkan keamanan dan membentuk pemerintahaan yang sesuai dengan semangat cita-cita Proklamasi Kemerdekaan RI. pada tanggal, 17 Agustus 1945. Laskar Pulau Laut Setelah Tentara Jepang Meninggalkan Kalimantan Tenggara, kemudian tentara NICA (Belanda) berupaya mengambil kesempatan untuk merebut kembali wilayah penting di

2 Kalimantan Tenggara. Tapi para tokoh pergerakan bersama dengan rakyat bersatu padu mempertahankan Kemerdekaan RI. Sekali Merdeka Tetap Merdeka. A. Perjuangan Pergerakan Rakyat Pagatan : Perginya tentara Jepang di Pagatan, justeru membawa kepanikan dan kebingungan. Akhirnya diadakanlah pertemuan diantara wakil-wakil pamong, kepolisian, pemuka rakyat, dan pimpinan Buiteishintai untuk mencari jalan keluar mengatasi ketidak pastian pemerintahan di Pagatan. Sekaligus mencari tahu kenapa pasukan Jepang meninggalkan Pagatan, akhirnya diperoleh informasi bahwa Jepang meninggalkan Pagatan dikarenakan ada hubungannya Perang Asia Fasicif dimana Pihak Sekutu berhasil membuat Pasukan Jepang menyerah. Sehingga seluruh wilayah jajahan jepang di Nusantara Kosong dan peluang ini dimanfaatkan tokoh pergerakan Nasional Memproklamasikan Kemerdekaan dan terbentuknya pemerintahaan RI. Yang disambut baik oleh tokoh pergerakan disebagian besar wilayah Nusantara termasuk di Kalimantan Tenggara. Menurut Andi Abdul Rachman, bahwa Pagatan adalah salah satu daerah pertama kali di Kalimantan yang menyatakan secara resmi bagian dari pemerintahan Republik Indonesia, kemudian membentuk sendiri pemerintahan darurat lengkap dengan aparat keamanannya yang dikenal dengan nama: KOMITE NASIONAL DAERAH PAGATAN dibentuk pada bulan September 1945, yang anggotanya terdiri dari: 1. Andi Atjong Penasehat Umum dalam Pemerintahan Daerah 2. Andi Djuferi, Wakil Rakyat dalam Pemerintahan Daerah 3. Gusti Ibrahim (Widana) Wakil Pamong Praja 4. Moh. Badrie, Wakil TKR dalam Pemerintahan Daerah 5. Andi Abdulrrachman, Wakil Kepolisian dalam pemerintahan Daerah. Untuk melengkapi pemerintahaan maka pada 25 September 1945 dibentuklah Badan Keamanan Rakyat (BKR). Selanjutnya anggota BKR dikembangkan menjadi Tentara Keamanan Rakyat terdiri dari bekas krops Butaisintai ditambah dengan pemuda-pemuda yang terlatih di Pagatan. Adapun susunan BKE dan TKR Pagatan adalah sebagai berikut: 1. Pimpinan Umum : Moh. Badrie 2. Wakil Ketua I : Andi Faisal 3. Wakil Ketua II : Andi Abdul Karim 4. Pimpinan Daerah Selatan : Andi Faisal 5. Pimpinan Daerah Utara : Andi Abdul Karim 6. Kepala Polisi Militer : Chairuddin 7. Pimpinan Harian : Andi Faisal 8. Staf Umum : M. Yasin 9. Hubungan Keluar : Saing, Syahrunsyah, A. Sjoekoer Rahim, Minhad, A Rauf Fanany, A Halim, dan Mashuddin Jaferi,

3 10. Pembantu : Masrani Baseran, M. Saleh, Erman, A Fadillah Muin, dan M. Ilham Djafri S. B. Perjuangan Pergerakan Rakyat Kotabaru: Berita tentang Proklamasikan Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 yang dibacakan oleh Soekarno Hatta Atas Nama Bangsa Indonesia. Dan terbentuk Pemerintahan RI, telah diketahui oleh para pejuang pergerakan di Kotabaru berkat adanya tiga orang pemuda pejuang kemerdekaan yang belajar dari Surabaya menuju Ke Makkasar namun ditengah jalan perahunya mengalami kerusakan dan mampir di Pelabuhan Kotabaru. Ketiga pemuda tersebut disambut hangat oleh tokoh-tokoh pergerakan di Kotabaru. Tokoh-tokoh pergerakan Kotabaru banyak mendapatkan informasi tentang menyerahnya Pasukan Jepang Oleh Sekutu, Proklamasi Kemeredekaan RI, dan Terbentuk Pemerintahan RI di Jakarta. Sehingga atas informasi penting itu tokoh-tokoh pergerakan Kotabaru mengadakan pertemuan rahasia di Rumah salah satu tokoh pergerakan yaitu Bapak. M. Alwy. Membahas tentang sikap rakyat kotabaru terhadap Pemerintahan Republik Indonesia. Monumen Perjuangan Rakyat Pulau Laut Siring Laut Kotabaru Sekitar bulan september 1945 rakyat kotabaru dari berbagai lapisan masyarakat berkumpul disiring laut menyambut suka cita kemerdekaan RI. Melalui upacara pengibaran Bendera Merah Putih. Kemudian M. Alwi selaku pemimpin pergerakan kemerdekaan di Kotabaru membacakan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI. Dengan semangat patriotik rakyat kotabaru menyatakan kebulatan tekad Menolak Kembalinya Pemerintahan Kolonial Belanda, dan

4 Menyatakan Kalimantan Tenggara di Bawah Kekuasaan Republik Indonesia. Pernyataan ini sontak disambut dengan Pekik suara hati nurani rakyat MERDEKA, MERDEKA, sekali MERDEKA Tetap MERDEKA. ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR. Kalimat ini tidak henti-ihentinya diucapkan dan selalu bergema sampai kepelosokpelosok. Pada bulan Oktober 1945 tokoh-tokoh pemuda pergerakan berhasil membentuk BADAN PERJUANGAN DAN BADAN PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA di Kotabaru Kalimantan Tenggara. Anggotanya terdiri dari : 1. M. Alwy, Kepala Pemerintah Umum 2. Wahel, Sekretaris Pemerintahan Umum 3. M. Seman, Sebagai Pelaksana Pemerintah Harian, dibantu oleh M. Kasim dan GT. Hakim. Badan Perjuangan merupakan organisasi yang membantu Pemerintahan Umum yang kemudian berhasil membentuk Badan Keamanan Rakyat dan sebagai Pimpinan Umumnya adalah Peran Kamar dan sebagai wakilnya adalah Muhktar Arsyad, bulan Nopember 1945 BKR dikembangkan dengan adanya Polisi Tentara yang disingkat PETER. Terbentuknya PETER adalah untuk mengimbangi Polisi Kilat yang dibentuk NICA di Balikpapan. PETER memiliki tugas khusus dibidang penyelidikan atau sepionase. Untuk mengkosilidasi pemerintahan RI Kotabaru Kalimantan Tenggara, dilakukan pembagian tugas kepada tokoh-tokoh pejuang untuk melakukan hubungan atau kerjasama dalam rangka mempertahankan kemerdekaan dan Pemerintahan RI. Sebagai berikut: 1. Syahran Gani dan Soni Moha ke Makkasar menenumi Dr. Samratulangi dan Mr Zainal Abidin. Membicarakan hubungan perdagangan. 2. Ahmad Effendi dan Ahmad Maulana ke Surabaya 3. R. Rahmat dan Dome ke Balikpapan meminta bantuan persenjataan. 4. Peran Kamar, Ahmad Rawi, Mursid, Saberani Jayadi Rais ke Banjarmasin sebagai utusan M. Alwy untuk disampaikan surat kepada H. Hadiriansyah di Banjarmasin. C. Delegasi Menghadap Pemerintahan RI di Yogyakarta Pada 6 Desember 1945 di Pagatan diadakan komperensi bersama antara Tokoh Pergerakan Pagatan dan Kotabaru. Dalam komperensi tersebut delegasi dari Kotabaru diwakili oleh Peran Kamar dan Achmad Rawi, Delegasi Pagatan diwakili oleh A. Sjoekoer Rahim dan M. Badrie. : sehingga lahirlah Mosi Rakyat Pagatan dan Pulau Laut serta Tanah Bumbu Selatan, sebagai berikut:

5 Pagatan, 6 Desember 1945 Dengan ini kami seluruh rakyat Pagatan, Pulau Laut, dan Tanah Bumbu Selatan menyatakan berdiri tegak dibelakang Republik Indonesia, hasrat seluruh rakyat di sini, jika pihak NICA berani menginjakan kakinya ke daerah ini, atas nama rakyat kami akan siap mempertahankannya, untuk membasminya dengan segala kekuatan yang ada pada kami. M E R D E K A TTD Pimpinan Badan Pembantu Republik Indonesia Pagatan Pada 26 Desember 1945. Mosi Rakyat Pagatan dan Pulau Laut serta Tanah Bumbu Selatan, disampaikan pada pemerintah RI di Yogyakarta diantara langsung beberapa orang delegasi terdiri dari; Gusti Iberahim (Mewakili Pamong Praja), Andi Jufri (Mewakili Rakyat Pagatan), dan M. Ibrahim Juferi (Mewakili TKR). Delegasi ini kemudian diterima langsung oleh Wakil Presiden Bapak M. Hatta, Menteri Luar Negeri Bapak H.A. Salim dan Gubernur Kalimantan Ir. Pengeran M. Noor. Delagasi tersebut diatas disamping menyampaikan Mosi Rakyat Pagatan, Kotabaru dan Tanah Bumbu Selatan, sekaligus juga meminta bantuan senyata dan peralatan meliter kepada pemerintah pusat, guna memperkuat ketahana TKR dan Kepolisian di Pagatan. DIRGAHAYU NEGERI MERDEKA BANGSAKU Proklamasi Kemerdekaan RI Ke- 63 Tahun 2013. *Penulis adalah Dosen STKIP Paris Barantai, Pemerhati Sejarah dan Budaya Kotabaru dan Tanah Bumbu.