RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Program Studi : Pendidikan Teknik Mesin Semester : 1 Matakuliah : Meng Mesin SKS : 3 Kode Matakuliah : KB 2214104 Dosen : Basori, M.Pd Prasyarat : - Capaian Pembelajaran : Mampu menerapkan teknik meng mesin dengan tepat. : UTS = 20%, Rata-rata Tugas = 50%, UAS = 30% Diskripsi Mata Kuliah : Matakuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu meng konstruksi geometrik,tiga dimensi dan potongan. Sedangkan kompetensi dasarnya adalah menjelaskan fungsi dan sifat sebagai bahasa teknik, membuat garis dan huruf dalam, menggunakan alat-alat dan penggunaannya, meng konstruksi geometris, menyajikan benda-benda tiga dimensi, menggunakan cara-cara proyeksi pada rja, menggunakan aturan-aturan dasar untuk penyajian, menyajikan potongan ( irisan ), menyajikan cara-cara memberi ukuran, menentukan toleransi linier dan toleransi sudut, menentukan toleransi geometric, menyatakan, menggunakan sistem dalam, dan menggunakan sambungan. Minggu 1 Menjelaskan Gambar sebagai PjBL 3 x 50 Mendiskusikan Capaian Gambar sebagai 7% 1,2,3,4,5,6 fungsi dan sifat bahasa teknik fungsi dan sifat skor bahasa teknik sebagai Fungsi sebagai monimal dijelaskan dengan bahasa teknik Sifat-sifat bahasa teknik mahasis Membuat garis Jenis-jenis garis Membuat wa Fungsi dan Huruf dalam Bentuk huruf dengan (skala dijelaskan dengan Ukuran huruf menerapkan 100) garis dan huruf Sifat-sifat Jenis-jenis garis Bentuk dan ukuran huruf dikuasai dengan 2 Menggunakan alat- Kertas PjBL 3 x 50 Menggunakan Capaian Alat-alat 7% 1,2,3,4,5,6
alat dan dan ukurannya alat-alat skor digunakan dengan penggunaannya Pensil dalam proses minimal cara yang Kotak jangka teknik Macam-macam penggaris Mesin 3 Meng Konstruksi dengan PjBL 3 x 50 Membuat Capaian Gambar konstruksi 7% 1,2,3,4,5,6 konstruksi geometris garis skor dasar dikuasai dengan Konstruksi dengan konstruksi minimal lingkaran geometris Gambar garis-garis Potonganpotongan rucut lengkung dikuasai Lengkungan bentuk gigi 4 Menyajikan Gambar proyeksi PjBL 3 x 50 Membuat Capaian Gambar proyeksi 7% 1,2,3,4,5,6 benda-benda tiga Gambar skor dikuasai dimensi pandangan bendabenda tiga tunggal dikuasai minimal Gambar pandangan Menggunakan tunggal cara-cara Proyeksi dimensi proyeksi pada orthogonal Menerapka Proyeksi orthogonal rja Proyeksi sudut n cara-cara dikuasai pertama proyeksi Proyeksi sudut Proyeksi sudut dalam pertama dikuasai tiga Proyeksi sudut tiga dikuasai 5 Menggunakan Penentuan PjBL 3 x 50 Mendiskusikan Capaian Penentuan 7% 1,2,3,4,5,6 aturan-aturan dasar pandangan aturan-aturan skor pandangan dikuasai untuk penyajian Pemilihan dasar untuk minimal pandangan depan penyajian Pemilihan pandangan Pandangan depan dikuasai tambahan Menerapkan Pandangan aturan-aturan Pandangan sebagian dasar untuk tambahan dikuasai Pandangan penyajian
setempat dalam Pandangan sebagian Pandangan proses dikuasai khusus dengan pengan Pandangan setempat menggunakan dikuasai anak panah Pandangan khusus Pandangan detail dengan menggunakan anak panah dikuasai Panangan detail dikuasai 6 Menyajikan Potongan PjBL 3 x 50 Membuat Capaian Potongan dijelaskan 7% 1,2,3,4,5,6 potongan (irisan) Penyajian skor potongan potongan minimal Penyajian potongan Potongan dalam dikuasai atu bidang Potongan dalam satu Potongan separuh bidang dikuasai Potongan setempat Potongan separuh Potongan yang dikuasai diputar di tempat Potongan setempat Susunan dikuasai denga potongan Potongan yang diputar di tempat dikuasai Susunan potongan dikuasai 7 Menyajikan caracara memberi dasar untuk cara-cara skor untuk memberi Aturan-aturan PjBL 3 x 50 Menerapkan Capaian Aturan-aturan dasar 7% 1,2,3,4,5,6 ukuran memberi ukuran memberi ukuran minimal ukuran dikuasai Cara-cara dalam memberi ukuran Cara-cara memberi Dasar-dasar ukuran pada umum untuk dikuasai memberi ukuran Dasar-dasar untuk
memberi ukuran pada bidang dikuasai 8 UJIAN TENGAH SEMESTER 9 Menentukan Tingkat diameter PjBL 3 x 50 Mendiskusikan Capaian Tingkat diameter 7% 1,4,7,8 toleransi linier dan nominal tentang kualitas skor nominal dijelaskan toleransi sudut Kualitas toleransi toleransi dalam minimal berdasarkan ISO Kualitas toleransi Nilai-nilai toleransi Menggunakan disebutkan standar IT rumus nilai-nilai berdasarkan ISO Jenis-jenis suaian toleransi standar Nilai-nilai toleransi Sistem satuan IT standar IT dikuasai lubang dan sistem satuan poros Lambang untuk toleransi, Mendiskusikan jenis-jenis suaian dalam Menerapkan Jenis-jenis suaian penyimpangan dan suaian dalam Sistem satuan lubang lambang suaian dan sistem satuan Penulisan ukuran linier dari sebuah Menerapkan penulisan ukuran poros dikuasai komponen linier dalam Lambang untuk Urutan penulisan toleransi, penyimpangan Toleransi pada Menerapkan penulisan ukuran penyimpangan dan lambang suaian susunan toleransi sudut dikuasai Toleransi ukuran sudut dalam Penulisan ukuran linier dari sebuah komponen dikuasai Urutan penulisan penyimpangan Toleransi pada susunan
dikuasai Toleransi ukuran sudut dikuasai 10 Menentukan toleransi geometrik 11 Menyatakan Toleransi geometrik dan lambanglambangnya Ketentuan umum untuk toleransi geometrik Kotak toleransi, elemen yang diberi toleransi, dasar, teranganterangan terbatas, ukuran teoritis tepat, daerah toleransi yang diproyeksikan Penyimpangan ratarata aritmetik dari garis rata-rata profil Ketidak rataan tinggian sepuluh titik RZ Ketidak rataan tinggian maksimum Rmax Harga-harga Ra dan Rz Lambang yang dipakai untuk PjBL 3 x 50 PjBL 3 x 50 Menerapkan toleransi geometrik dalam Mendiskusikan Mengkaji Menerapkan proses Capaian skor minimal Capaian skor minimal Toleransi geometrik dan lambanglambangnya dijelaskan dengan Ketentuan umum untuk toleransi geometrik dijelaskan dengan Kotak toleransi, elemen yang diberi toleransi, dasar, terangan-terangan terbatas, ukuran teoritis tepat, daerah toleransi yang diproyeksikan dikuasai Penyimpangan ratarata aritmetik dari garis rata-rata profil dijelaskan Ketidak rataan tinggian sepuluh titik RZ dijelaskan dengan Ketidak rataan tinggian maksimum Rmax dijelaskan dengan Harga-harga Ra dan 7% 1,4,7,8 7% 1,4,7,8
menunjukkan permukaan Lambang untuk menyatakan arah bekas pengerjaan Posisi perincian permukaan pada lambang Lambang yang dipakai untuk menunjukkan permukaan Pernyataan permukaan dari tiap Rz dikuasai dengan Lambang yang dipakai untuk menunjukkan permukaan dikuasai Lambang untuk menyatakan arah bekas pengerjaan dikuasai Posisi perincian permukaan pada lambang dikuasai Pernyataan permukaan dari tiap dikuasai 12-14 Menggunakan sistem dalam Penyederhanaan penyajian lubang senter Gambar ulir dan penunjukan ulir Cara meng mur dan baut Cara-cara meng serup mesin Cara meng roda gigi tunggal Perincian terangan gigi dalam tabel Gambar susunan PjBL 9 x 50 Mendiskusikan ulir Meng ulir Mendiskusikan roda gigi Meng roda gigi Mendiskusikan pegas Meng pegas Mendiskusikan Capaian skor minimal Gambar ulir dan penunjukan ulir dikuasai Cara meng mur dan baut dikuasai dengan Cara-cara meng serup mesin dikuasai dengan Cara meng roda gigi tunggal dikuasai dengan Perincian terangan gigi dalam tabel dijelaskan 21% 1,4,7,8
pasangan roda gigi Cara meng pegas Penunjukan beban dan lendutan ( defleksi ) Cara-cara umum untuk bantalan yang disederhanakan Keterangan bantalan gelinding dengan nomor bantalan bantalan Meng bantalan Gambar susunan pasangan roda gigi dikuasai Cara meng pegas dikuasai Penunjukan beban dan lendutan ( defleksi ) dijelaskan dengan Cara-cara umum untuk bantalan yang disederhanakan dikuasai Keterangan bantalan gelinding dengan nomor bantalan 15 Menggunakan sambungan las Las busur Las dengan gas Las tahanan Las alur Las sudut Las sumbat dan las celah Lambang-lambang dasar Lambang-lambang tambahan Penyajian dalam PjBL 3 x 50 Mendiskusikan jenis-jenis las Mengkaji sistem pengelasan Meng lambang pengelasan dalam Capaian skor minimal Las busur diterangkan dengan Las dengan gas diterangkan dengan Las tahanan dijelaskan Las alur dijelaskan dengan Las sudut dijelaskan dengan Las sumbat dan las celah dijelaskan 7% 1,4,7,8
Lambang-lambang dasar dikuasai dengan Lambang-lambang tambahan dikuasai Penyajian dalam dikuasai 16 UJIAN AKHIR SEMESTER
Daftar : 1. G.Tashi Sato & Sugiarto H. (2000). Meng Mesin Menurut ISO.Jakarta:PT.Pradnya Paramita 2. Sirod Hantoro &. Parjono. (1983). Meng Mesin I. Yogyakarta : PT. Hanindita. 3. Eka Yogaswara. (1995). Gambar Teknik Mesin SMK I. Bandung : Armico. 4. Van Den Berg. H. Dkk (1979). Meng dan Membaca Gambar Mesin(Teori). Jakarta Bhatara Karya Aksara. 5. Christgau. Dkk (1995). Meng Teknik 1 juruan Logam. Bandung : Angkasa. 6. BM. Surbakty, (1987). Meng Teknik. Jakarta: Karya Nusantara. 7. Anwari, Ir. (1978). Meng Teknik Mesin 2. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 8. Jaenudin. Dkk. (1993).Gambar Febrikasi Logam. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Disetujui, Tgl : Kepala Progam Studi PTM Diperiksa, Tgl : Koord.Matakuliah/Bidang Keahlian Dibuat, Tgl : Dosen ybs Dr. Suharno, M.T. Basori, M.Pd