EKSPOSE HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BENCANA NASIONAL TAHUN 2016 SEKRETARIS UTAMA

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN PEMBANGUNAN BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

RAPAT KOORDINASI PENYUSUNAN RENCANA AKSI REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCABENCANA BANJIR BANDANG DI BIMA

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA

Diskusi Panel. Disampaikan oleh : Ir. Harmensyah., Dipl, SE, MM Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BNPB. Bali, 21 Februari 2018

SASARAN Menurunnya indeks risiko bencana pada pusat-pusat pertumbuhan yang berisiko tinggi.

INTEGRASI RPB dalam PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERAN KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PERAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DALAM PENGUATAN KOORDINASI PENANGGULANGAN BENCANA DAN PENGANGGARAN BTT

REPUBLIK INDONESIA EVALUASI AKHIR TAHUN RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011 (BERDASARKAN DATA TRIWULAN IV LAPORAN PP 39/2006)

Rakornas IG, Jakarta, 27 April 2016

GERAKAN PEMBANGUNAN DESA SEMESTA (GERAKAN DESA) BERBASIS KAWASAN UNTUK PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

KERANGKA PRIORITAS NASIONAL

MONITORING TENGAH TAHUN RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2011 (DATA TRIWULAN II LAPORAN K/L BERDASARKAN PP 39/2006)

PENGALAMAN PENANDAAN ANGGARAN PERUBAHAN IKLIM

TINJAUAN TENTANG ANGGARAN BANTUAN SOSIAL Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Setjen DPR RI

REVIEW UPAYA REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI TAHUN dan INA DRI

RENCANA NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

10/14/14. Peran Forum/Platform PRB dalam Rencana Nasional Penanggulangan Bencana Sugeng Triutomo Tenaga Ahli BNPB/IABI

KONSULTASI DAERAH PENYUSUNAN RENCANA AKSI NASIONAL ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM (RAN-API)

Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim (RAN-API) di Daerah WAHYUNINGSIH DARAJATI

TUGAS POKOK & FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) PROVINSI SUMATERA BARAT

PENURUNAN INDEKS RISIKO BENCANA DI INDONESIA

DUKUNGAN PENINGKATAN ALOKASI ANGGARAN SEBAGAI PERWUJUDAN PENINGKATAN INVESTASI PENANGGULANGAN BENCANA MELALUI KEBIJAKAN POLITIK ANGGARAN

KEDEPUTIAN PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI

KOORDINASI DAN SINKRONISASI

Evaluasi Perencanaan Lintas Sektor Penanggulangan Bencana Dalam Pencapaian Target Pembangunan

Bencana terkait dengan cuaca dan iklim [Renas PB ]

KEPALA BADAN KEPALA PELAKSANA JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG KEDARURATAN DAN LOGISTIK

Multilateral Meeting II dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 PN REFORMASI FISKAL

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

PROVINSI JAWA TENGAH

RENCANA AKSI REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCABENCANA BANJIR DI KOTA BIMA DAN KABUPATEN BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN

Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Bencana Di Daerah Tertinggal

BNPB. Penyusunan RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DI DAERAH

Sidang Komisi. Disampaikan oleh : Ir. Harmensyah., Dipl, SE, MM Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, BNPB. Bali, 21 Februari 2018

KETIMPANGAN GENDER DI 34 KEMENTERIAN

Revisi ke 11 Tanggal : 15 Desember 2016

Mewujudkan Tata Kelola Penanggulangan Bencana Secara Tertib, Transparan Dan Akuntabel

BAB IV RENCANA AKSI DAERAH PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN

Finalisasi RENCANA AKSI PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PESISIR SELATAN (PESSEL) TAHUN KALENDER : JANUARY - DECEMBER 2016

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO

MATRIKS SANDINGAN PERUNDANG-UNDANGAN DALAM PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA 1 BNPB KEMENDAGRI KEMENSOS CATATAN. Pemerintahan Daerah

REPUBLIK INDONESIA EVALUASI AKHIR RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010 (BERDASARKAN DATA TRIWULAN IV LAPORAN PP 39/2006)

KEBIJAKAN SATU PETA. Program Implementasi Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KEDIRI

PENANGGULANGAN BENCANA NON ALAM MENGHADAPI PENINGKATAN ANCAMAN EMERGING INFECTIOUS DISEASE

HARI KESIAPSIAGAAN BENCANA NASIONAL. 17 Maret 2017 Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Undang-Undang Penanggulangan Bencana No 24/2007 Lembaran Negara No 66, 2007

HASIL RUMUSAN KOMISI A BIDANG REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

I. Permasalahan yang Dihadapi

KEBIJAKAN SATU PETA DAN KONTRIBUSINYA DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN IKLIM

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017: Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai

BAB 7 PENUTUP 7.1 PEDOMAN PEMBANGUNAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DUKUNGAN ANGGARAN DALAM RANGKA PENANGGULANGAN RISIKO BENCANA

Mewujudkan Tata Kelola Penanggulangan Bencana Secara Tertib, Transparan Dan Akuntabel

PELAKSANAAN PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

MULTILATERAL MEETING II PRIORITAS NASIONAL : PENINGKATAN IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA

KOORDINASI PENGAWALAN PENGGUNAAN DANA DESA 2017

BENCANA. - Banjir. - Longsor dsb 1. BENCANA ALAM: - Kekeringan dsb

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 62 TAHUN 2015

SOSIALISASI FORUM PRA MUSRENBANGNAS TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Proyek ICCTF/Adapt Asia yang diimplementasikan oleh Yayasan Transformasi Kebijakan Publik

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan.

MULTILATERAL MEETING II RKP 2017 PRIORITAS NASIONAL DAERAH TERTINGGAL

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA STRATEGI PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAN BPBD MELALUI PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL KEBENCANAAN

Keselarasan antara RPJMD dengan RPJMN DISAMPAIKAN PADA MUSRENBANG RPJMD KABUPATEN KAMPAR PERIODE

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK II MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

KONDISI TEKTONIK INDONESIA

Matrik Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD BPBD Provinsi Banten Tahun 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

No.1087, 2014 BNPB. Badan Penanggulangan Bencana. Daerah. Pembentukan. Pedoman KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA,

1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdir

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KUDUS

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERMASALAHAN SAMPAH SAAT INI

Risiko Bencana Diperhitungkan Dalam Perencanaan Pembangunan Infrastruktur PUPR

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA 4 MENTERI TENTANG PENYELARASAN DAN PENGUATAN KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PENDANAAN DAN PENGELOLAAN BANTUAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN BENCANA Pemikiran untuk Kabupaten Kediri

HARI KESIAPSIAGAAN BENCANA NASIONAL. Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

BAB IV KAIDAH PELAKSANAAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEMBENTUKAN DESA TANGGUH BENCANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN ANGGARAN 2015

HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANGNAS 2010 DAN HASIL BILATERAL PASCA-MUSRENBANGNAS 2010 ANTARA K/L DAN BAPPEDA PROVINSI KELOMPOK IV: PRIORITAS 10

Kerangka Acuan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional

Kesepakatan Rakernas BKPRN 2013 terkait Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

PERENCANAAN KINERJA BAB II VISI : Masyarakat Gorontalo yang Siaga dan Terlindung dari Ancaman Bencana. 2.1 RENCANA STRATEGIS 2.1.

SINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

SFDRR : Beberapa Catatan Penting dan Upaya untuk Kerangka PRB ke Depan di Indonesia

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

B. ISU BENCANA DAN KEBAKARAN

Transkripsi:

BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA EKSPOSE HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BENCANA NASIONAL TAHUN 2016 SEKRETARIS UTAMA

PENDAHULUAN 1. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan bidang penanggulangan bencana sebagai pelaksanaan amanat UU 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana, untuk mengkoordinasikan penyelenggaraan penanggulangan bencana; 2. Tujuan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan bidang penanggulangan bencana: a) Mengidentifikasi program dan kegiatan PB di kementerian/lembaga b) Mengidentifikasi investasi APBN untuk penyelenggaraan PB nasional c) Menghimpun masukan bagi penyusunan RKP. 2

HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI TAHUN 2015 1. Pemantauan dan evaluasi tahun 2015, baru dapat menghimpun nilai investasi APBN untuk penanggulangan bencana, belum mengidentifikasi program/kegiatan/output dalam Renja K/L; 2. Total alokasi anggaran APBN dalam belanja K/L yang terkait langsung dengan pelaksanaan kebijakan penanggulangan bencana sebesar Rp15 Triliun, tersebar di 30 K/L. 3

PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI TAHUN 2016 4

PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI TAHUN 2016 Pemetaan K/L dalam Strategi RPJMN 2015-2019 No. Strategi RPJMN 2015-2019 K/L Pelaksana Tahapan A Internalisasi pengurangan risiko bencana dalam kerangka pembangunan berkelanjutan di Pusat dan daerah BNPB Kementerian Kelautan dan Perikanan Kementerian ESDM Kementerian Pekerjaan Umum dan PR LIPI BIG Kementerian Dalam Negeri No. Strategi RPJMN 2015-2019 K/L Pelaksana Tahapan B Penurunan tingkat kerentanan terhadap bencana BNPB Kementerian Komunikasi dan Informatika Kementerian Pertanian Pascabencana Kementerian Pekerjaan Umum dan PR Pascabencana BNPB Pascabencana Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. Strategi RPJMN 2015-2019 K/L Pelaksana Tahapan C Peningkatan kapasitas dalam penanggulangan bencana Kementerian Dalam Negeri Kementerian Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Kementerian Koordinator Bidang PMK Kementerian Komunikasi dan Informatika BMKG Kementerian ESDM Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pascabencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan BPPT LAPAN BNPB Kementerian Perhubungan Kementerian Pekerjaan Umum dan PR Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi Kementerian Kesehatan Tanggap Darurat Kementerian Sosial Tanggap Darurat Kementerian Pekerjaan Umum dan PR Tanggap Darurat BPPT Tanggap Darurat BASARNAS Tanggap Darurat BNPB Tanggap Darurat Kementerian Sosial Kementerian Kelautan dan Perikanan 5

No PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI TAHUN 2016 Kementerian / Lembaga Total Anggaran (Rp juta) 2015 Total Anggaran (Rp juta) 2016 1. Total nilai alokasi anggaran dalam belanja K/L untuk mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana sebesar Rp 19.977.944,6 Juta (kisaran 20 Trilyunan); 2. Total nilai alokasi anggaran untuk penanggulangan bencana tahun 2016 naik dibandingkan alokasi anggaran tahun 2015; 3. Peningkatan alokasi anggaran K/L untuk Penanggulangan Bencana Nasional sebesar Rp 4.680.399.094.000 (30,6%) 4. Dukungan donor untuk adaptasi perubahan iklim sebesar USD $ 18 juta, atau sejumlah 234.000.000.000,- (Dua Ratus Tiga Puluh Empat Milyar Rupiah) 6 No Kementerian / Lembaga Total Anggaran (Rp juta) 2015 Total Anggaran (Rp juta) 2016 1. Kemenko PMK - 11.623,2 16. Kemendikbud - 60.266,9 2. Kemenko Maritim & SDK - 4.533,0 17. Kemensos 10.464,8 262.417,1 3. Kemendagri 18.206,8 52.649,6 18. Kemenag 5.332,4 1.490,6 4. Kemenlu - - 19. Kemenkominfo - 54.943,9 5. Kemenhan 461.990,5-20. KemendesPDTT 56.990,0 36.996,3 6. KemenhukHAM - 72.638,2 21. Kemenristekdikti - - 7. KemenESDM - 158.347,9 22. KemenATR - 365.334,3 8. Kemenperin - 56,8 23. BIG 6.250,2 70.900,0 9. Kemendagri - 723.981,5 24. LIPI 7.052,7-10. Kementan 505.190,0 441.200,0 25. Basarnas 1.078,0 174.884,4 11. KemenLHK 6.621.439,6 6.050.585,3 26. BMKG 797.858,8 77.317,2 12. Kemenhub 2.855.901,5 2.896.156,5 27. BPPT 56.289,2-13. KemenKP 89.925,4 1.411.472,6 28 Batan 2.306,2 4.791,1 14. KemenPUPera 1.136.866,0 1.799.019,5 29 Lapan - - 15. Kemenkes 450.070,0 59.436,6 30 BNPB 2.214.333,5 5.186.902,4 Total 15.297.545,5 19.977.944,6

EVALUASI 1. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi tahun 2016 mengalami kemajuan dibandingkan tahun 2015, dimana saat ini telah teridentifikasi program dan kegiatan K/L yang terkait penanggulangan bencana; 2. Masih banyak program dan kegiatan yang belum teridentifikasi sebagai program dan kegiatan yang berdimensi pengurangan risiko bencana dalam Renja KL; 3. Belum teridentifikasinya lokasi sasaran pelaksanaan program dan kegiatan; 4. Belum teridentifikasinya faktor-faktor keberhasilan dan hambatan dalam pelaksanaan; 5. Penanggulangan bencana tidak masuk dalam kebijakan prioritas RKP mempengaruhi pengalokasian program, kegiatan dan anggaran K/L; 6. Koordinasi pelaksanaan kebijakan program harus dimulai sejak proses perencanaan dengan dukungan Bappenas dalam penyusunan RKP; 7. Dukungan KL dalam pelaksanaan arah kebijakan dan strategis RPJMN 2017-2019 kedepan, sebagai berikut: 7

EVALUASI No. Strategi RPJMN 2015-2019 K/L Pelaksana Tahapan A Internalisasi pengurangan risiko bencana dalam kerangka pembangunan berkelanjutan di Pusat dan daerah 1 Pengarusutamaan pengurangi risiko bencana Bappenas, BNPB, KKP, dalam perencanaan pembangunan nasional dan Kemendagri daerah; 2 Pengenalan, pengkajian dan pemantauan risiko bencana melalui penyusunan kajian dan peta risiko BNPB, ESDM, PUPR, BIG, LIPI skal 1:50.000 pada kabupaten dan skala 1:25.000 untuk kota, yang difokuskan pada kabupaten/kota risiko tinggi terhadap bencana; 3 Pemanfaatan kajian dan peta risiko bagi Bappenas, BNPB, penyusunan RPB dan RAD PRB, yang menjadi ESDM, Kemendagri referensi untuk penyusunan RPJMD; 4 Integrasi kajian dan peta risiko bencana dalam Bappenas, PUPR, penyusunan dan review RTRWP/K/K; ATR/BPN, PUPR 5 Harmonisasi kebijakan dan regulasi BNPB, Kum-HAM, penanggulangan bencana di Pusat dan daerah; Kemendagri 6 Penyusunan rencana kontinjensi pada kabupaten/kota yang berisiko tinggi sebagai BNPB - seluruh KL Teknis panduan kesiapsiagaan dan operasi tanggap darurat dalam menghadapi bencana. 8

EVALUASI No. Strategi RPJMN 2015-2019 K/L Pelaksana Tahapan B 1 Penurunan tingkat kerentanan terhadap bencana Mendorong dan menumbuh kembangkan budaya sadar bencana serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kebencanaan; BNPB, Kemendagri, Kemendikbud, Kemendes PDTT 2 Peningkatan sosialisasi dan diseminasi BNPB, Kemenkominfo pengurangan risiko bencana kepada masyarakat baik melalui media cetak, radio, dan televisi; 3 Penyediaan dan penyebarluasan informasi kebencanaan kepada masyarakat; BNPB, ESDM, BMKG, PUPR, KKP, Kemendikbud, Kemenkominfo, Kemen LHK 4 Meningkatkan kerjasama internasional, mitra Bappenas, BNPB, pembangunan, OMS dan dunia usaha dalam Kemenlu penyelenggaraan penanggulangan bencana; 5 Peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah pascabencana, melalui percepatan penyelesaian BNPB, PUPR, Kemenkes, Kemensos, rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah pascabencana alam; Kemendikbud, Kemenhub, Kementan, Kemenag, Kemenhut, Kemendes PDTT, dll 6 Pemeliharaan dan penataan lingkungan di daerah BNPB, PUPR, rawan bencana alam; ATR/BPN, Kemen LHK 7 Membangun dan menumbuhkan kearifan lokal BNPB, Kemendagri, dalam membangun dan mitigasi bencana Kemendikbud, Kemendes PDTT Pascabencana 9

EVALUASI 10

PENUTUP 1. Kebijakan penanggulangan bencana yang terintegrasi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah menjadi kunci dalam pengalokasian anggaran; 2. Salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan atas peran dan tanggung jawab dalam koordinasi, komando, dan pelaksana penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah melaksanakan pemantauan dan evaluasi; 3. Pemantauan dan evaluasi kebijakan penanggulangan bencana menjadi faktor penting untuk mengetahuan capaian dan posisi strategis penanggulangan bencana dalam pembangunan, dan memberikan masukan bagi proses perencanaan berikutnya; 4. BPBD juga melaksanakan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan kebijakan penanggulangan daerah, tidak hanya yang dilaksanakan oleh BPBD, tetapi juga oleh seluruh pemangku kepentingan penanggulangan bencana daerah; 5. Hasil evaluasi disusun sebagai masukan terhadap penyempurnaan kebijakan yang berjalan, atau sebagai masukan bagi penyusunan/revisi RPJMD; 6. BPBD dapat meningkatkan upaya koordinasi dan komunikasi dengan Bappeda sejak proses perencanaan, sampai dengan evaluasi pelaksanaan kebijakan penanggulangan bencana daerah yang tidak terpisahkan dari proses pembangunan daerah; 7. Peningkatan koordinasi dan forum komunikasi pusat-daerah dalam perencanaan PB. 11

TERIMA KASIH Badan Nasional Penanggulangan Bencana Jl. Pramukan Kav.38 Jakarta Timur 13120 Telp. : 021-29827781 Fax. : 021-29827781 Email Website Facebook Twitter YouTube : contact@bnpb.go.id : www.bnpb.go.id : www.facebook.com/bnpb.indonesia : @BNPB_Indonesia : BNPBIndonesia 12

PROGRAM DAN KEGIATAN KL TAHUN 2016 13

PROGRAM DAN KEGIATAN KL TAHUN 2016 14

PROGRAM DAN KEGIATAN KL TAHUN 2016 15

PROGRAM DAN KEGIATAN KL TAHUN 2016 16

PROGRAM DAN KEGIATAN KL TAHUN 2016 17

PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI TAHUN 2016 18