ANALISIS PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO)TBK CABANG BENGKALIS. Abstract

dokumen-dokumen yang mirip
LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN PADA DIVISI PROGRAM MANAGEMENT OFFICE PT. ANEKA PANGAN BERMUTU, Tbk.

Universitas Diponegoro,

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN HOTEL ARIA GAJAYANA MALANG SKRIPSI

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. PALU BATU MADU. Oleh : Firza Umar Salim *) ABSTRAK

PENGARUH PENGAWASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA STAFF DALAM KANTOR PT. RIAU MEDIA TELEVISI PEKANBARU)

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kita berada pada abad ke 21, tantangan yang kita hadapi

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk CABANG CINERE

BAB II KAJIAN TEORITIS. karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

DAFTAR PUSTAKA. b. Hasan, Iqbal (2006).Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PENGARUH PENILAIAN KERJA, KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG UNDIP SEMARANG

Zairina Afrida Bambang Swasto Sunuharyo Endang Siti Astuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. persaingan menjadi sangat ketat. Ditambah lagi saat ini Indonesia banyak

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2017 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CV JAYA RAYA DI NGABANG

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP KANTOR PUSAT

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat berkembang. Sehingga perusahaan dapat memperoleh keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR PUSTAKA. Hariandja, Marihot Tua Efendi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Grasindo.

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

BAB V PEMBAHASAN. diambil pada koperasi serba usaha aster mandiri yang. beralamatkan Jalan Badas-Kunjang No. 3 Kediri Jawa Timur.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti.

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

Pengaruh Pelatihan dan Pedidikan terhadap Kompetensi Kinerja Karyawan BPRS Al Salaam Cabang Bandung

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KOMPETENSI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia dapat meningkatkan daya saing perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH :

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

BAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA (Studi pada Karyawan PT. AXA Financial Indonesia Sales Office Cabang Malang)

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV EMPAT SERANGKAI PALEMBANG. Rismansyah *) ;

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, PROMOSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BALI INTERCONT CARGO DENPASAR

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

Sistem Penjaminan Mutu Sumber Daya Manusia. Penilaian Kinerja Dosen di Lingkungan STMIK El Rahma

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang hendak

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan yang unggul, salah satu bagian terpenting yaitu adanya

PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) CABANG LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. sasaran yang harus dicapai yaitu pencapaian laba dan prinsip kegiatan ekonomis

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat yang terkenal memiliki beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan dengan tenaga sumber daya manusia yang dominan, kepuasan

Menyusun Sistem Penilaian Kinerja Dosen yang Mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

Pengaruh Upah dan Insentif Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan CV Indah Jaya Nganjuk)

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

DAFTAR PUSTAKA. Amstrong, Michael Manajemen Sumber Daya Manusia, Alih Bahasa ; Sofyan Cikmat dan Hariyanto. Elex Media Komputindo : Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang optimal serta mempertahankan hidup usahanya yang dijalankan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

ABSTRACT. Keyword: financial compensation, no financial compensation, job satisfaction, achievement employee work ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengelola suatu instansi/lembaga/perusahaan peran pegawai yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada pengaruh positif dan signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Hubungan Pengembangan Karir Dan Pemberian Insentif Terhadap Loyalitas Kinerja Guru

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

DAFTAR PUSTAKA. Handoko, Hani, T. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE.

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN INTENTION TO LEAVE (Studi pada Karyawan Bank Jatim Cabang Malang)

Prosiding Manajemen ISSN:

DAFTAR PUSTAKA. Akbar, Alfian Amidhan, Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Disiplin Kerja. Ilmu dan Riset Manajemen. Vol.4 No.10.

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SAMARINDA

BAB II LANDASAN TEORI

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. PRIME LINE INTERNATIONAL MALANG

PENGARUH SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT MULTI AUTO INTRAWAHANA PEKANBARU

BAB II LANDASAN TEORI. sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya secara efektif dan efisien. untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. cara. Agar dapat mencapai tujuannya diperlukan pengelolaan faktor-faktor produksi

Transkripsi:

ANALISIS PELAKSANAAN PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO)TBK CABANG BENGKALIS. Abstract Penulis Pembimbing Alamat email : Een Erlina : Dr. Meyzi Heriyanto, S. Sos, M. Si : eenerlina@yahoo.co.id/081276787854 The performance appraisal is very important doing to look the work of official employee an official. With the implementation performance appraisal to know achievement offical emmployee, that is good, fair, or bad with the result that the official easier to take measure or improvement if know mistake in implementation. After that good performance appraisal is an important factors which motivate employees to improve company s productivity. To know the performance appraisal at PT. Bank Mandiri this doing good and true, that is research give questioner with some indicator of factor clear components, motivation, fairness, feedback and follow up. The result of this research show that the employees and the evaluators all agree that those factors have been done by the company. Kata Kunci: Penilaian Prestasi Kerja, Prestasi Kerja, Manajemen Sumberdaya Manusia 1.1.Latar Belakang Masalah Dewasa ini sebuah organisasi atau perusahaan dihadapi dengan sebuah tantangan dan persaingan yang sangat ketat. Pertumbuhan bisnis yang semakin hari semakin bertambah, menuntut sebuah perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan mengembangkan sumber daya manusia yang ada di dalamnya, agar mampu bersaing dengan kompetitor baru yang muncul. Hal ini disebabkan karena sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, karena berhasil atau tidaknya tujuan perusahaan sangat tergantung pada sumber daya manusia yang ada di dalammya, yaitu sumber daya manusia yang berkualitas yang bisa memajukan perusahaan.

Dengan demikian untuk menjaga kelangsungan hidupnya, maka sebuah organisasi atau perusahaan harus selalu melihat dan memberi perhatian pada aspek sumber daya manusia yang dimilikinya dalam rangka menghadapi persaingan yang ketat pada zaman sekarang ini. Dimana agar sebuah perusahaan bisa tetap berada di tengah-tengah persaingan dan mampu bertahan, maka sumber daya manusia menjadi kunci pokok keberhasilan dengan segala kebutuhannya yang harus diperhatikan. Dalam sebuah organisasi atau perusahaan baik dalam skala besar maupun kecil penilaian prestasi kerja karyawan mutlak harus dilakukan. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah prestasi yang dicapai setiap karyawan baik, sedang atau kurang. Penilaian prestasi kerja penting bagi setiap karyawan dan berguna bagi perusahaan untuk menetapkan tindakan kebijaksanaan selanjutnya. Dengan penilaian prestasi kerja terhadap karyawan, berarti para bawahan mendapat perhatian dari atasannya sehingga mendorong mereka bergairah bekerja, asalkan proses penilaiannya jujur dan objektif serta ada tindak lanjutnya. Tindak lanjut penilaian ini memungkinkan karyawan dipromosikan, didemosikan, dikembangkan dan atau balas jasanya dinaikkan. (Malayu Hasibuan, 2000:87). Sebagaimana layaknya sebuah organisasi, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Bengkalis selalu berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Hal ini disebabkan karena adanya peran karyawan bank yang cukup dominan terhadap tingkat resiko operasional bank. Untuk itu kualitas karyawan dan segala keperluan yang mendukung kelancaran pekerjaan dan lingkungan kerja bank harus terus ditingkatkan. Dimana hal ini dapat dilakukan dengan penilaian prestasi kerja karyawan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap salah satu karyawan, terdapat permasalahan utama yang teridentifikasi dalam hubungannya dengan sistem penilaian prestasi

kerja di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Bengkalis yaitu penilaian prestasi kerja sering dianggap tidak obyektif dan cenderung sekedar formalitas, dimana prosedur penilaiannya masih banyak mengandung kontroversi karena unsur subyektivitas yang didominasi oleh persepsi atasan. Penilaian prestasi kerja hanya dilakukan oleh satu orang, yaitu atasan langsung yang masih memiliki kekurangan. Permasalahannya adalah apabila atasan tersebut mempunyai hubungan yang kurang baik dengan karyawan yang akan dinilai, maka penilaian pun akan kurang baik, dan begitu juga sebaliknya. Hal ini menggambarkan kalau penilaian didasarkan atas hubungan antara atasan dengan bawahan, bukan melihat kepada prestasi kerja karyawan tersebut. Permasalahan lain adalah seringkali karyawan tidak mengetahui penilaian terhadap dirinya. Penilaian yang dipakai untuk mengukur prestasi kerja karyawan belum mengukur prestasi kerja karyawan secara keseluruhan. Pada Tabel di bawah ini dapat dilihat kriteria penilaian prestasi kerja pada PT. Bank Mandiri (Persero) TBK Cabang Bengkalis secara garis besar sebagai berikut: Tabel 1.1 Kriteria Penilaian Prestasi Kerja Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Bengkalis No Faktor Yang Dinilai 1 Saling menghargai dan bekerjasama 2 Jujur, Tulus dan Terbuka 3 Disiplin dan konsisten 4 Berpikir, berkata dan bertindak terpuji 5 Kompeten dan Bertanggungjawab 6 Proaktif dan Cepat Tanggap 7 Mengutamakan Kepuasan Pelanggan 8 Memberikan Solusi dan Hasil Terbaik 9 Berorientasi pada Nilai Tambah dan perbaikan terus menerus 10 Peduli Lingkungan Sumber : PT. Bank Mandiri (Persero) TBK Cabang Bengkalis, 2012

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa item penilaian terhadap prestasi kerja karyawan terdiri dari saling menghargai, bekerjasama, jujur, tulus, terbuka, disiplin dan konsisten, berpikir, berkata dan bertindak terpuji, kompeten dan bertanggungjawab, proaktif dan cepat tanggap, mengutamakan kepuasan pelanggan, memberikan solusi dan hasil terbaik, berorientasi pada nilai tambah dan perbaikan terus menerus, serta peduli lingkungan. Kalau dilihat masih ada kekurangan penilaian prestasi kerja dengan kriteria target penjualan, khususnya untuk bagian marketing. Hal-hal itulah yang diduga memicu munculnya nilai akhir dari penilaian prestasi kerja yang kurang mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Sistem penilaian prestasi kerja yang tidak lengkap dan menyeluruh akan mengakibatkan kekecewaan dan ketidakpuasan bagi beberapa kelompok yang dinilai. Hal ini akan mengakibatkan penurunan motivasi kerja yang pada akhirnya berakibat menurunnya kinerja perusahaan, sehingga akan tergambar persepsi karyawan terhadap penilaian prestasi kerja karyawan yang tidak memuaskan yaitu dengan menurunnya prestasi kerja karyawan. Selain itu juga berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan ada beberapa hal yang menunjukan prestasi kerja yang kurang baik dari karyawan antara lain karyawan kurang cekatan dan terkesan lamban dalam melayani nasabah sehingga menyebabkan panjangnya antrian di bank. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul Analisis Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Bengkalis. 1.2.Perumusan Masalah

Dari latar belakang di atas diperoleh perumusan masalah oleh penulis yaitu sebagai berikut Analisis Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Bengkalis. 1.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan penilaian prestasi kerja karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Bengkalis. 1.3.2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut : a. Bagi peneliti Diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang penilaian prestasi kerja karyawan dan dapat mempraktekkan teori yang selama ini penulis dapatkan di bangku perkuliahan pada dunia kerja yang sesungguhnya. b. Bagi perusahaan Sebagai bahan informasi dan masukan bagi perusahaan untuk dapat memberikan perhatian pada pelaksanaan penilaian prestasi kerja, karena dengan adanya perhatian pada penilaian prestasi kerja akan menimbulkan persepsi yang baik terhadap penilaian prestasi kerja tersebut dan dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan. c. Bagi Pihak Lain Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk menambah pengetahuan dan sekaligus sebagai bahan perbandingan untuk penelitian yang serupa.

1.4. Konsep Teoritis Untuk mendukung kesuksesan dan memberikan kemudahan dalam penulisan ini, maka diperlukan teori-teori sebagai landasan berfikir untuk menjelaskan masalah yang di teliti oleh penulis. Adapun teori-teori tersebut antara lain sebagai berikut : Menurut Martoyo (2000:92), penilaian prestasi kerja adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Apabila penilaian prestasi kerja tersebut dilaksanakan dengan baik, tertib dan benar, dapat membantu meningkatkan motivasi kerja dan sekaligus jugan meningkatkan loyalitas organisasi dari para karyawan. Menurut Simamora (2001:415), penilaian prestasi kerja adalah suatu alat yang berfaedah tidak hanya untuk mengevaluasi kerja dari para karyawan, tetapi juga untuk mengembangkan dan memotivasi kalangan karyawan. Menurut Siagian (2001:226), kriteria yang dipakai dalam menentukan pelaksanaan penilaian prestasi kerja terdiri dari : a. Faktor kejelasan, yang berkaitan dengan kejelasan pelaksanaan, tujuan penilaian, prosedur penilaian, siapa yang menilai dan criteria yang dinilai. b. Faktor motivasi, yang berkaitan dengan kriteria penilaian, dampak penilaian terhadap promosi, kenaikan gaji, bonus dan penghargaan. c. Faktor kedailan, yang berkaitan dengan objektivitas dan keadilan dalam melaksanakan penilaian. d. Faktor feed back, yang berkaitan dengan umpan balik, yaitu salinan hasil penilaian dan wawancara evaluasi.

e. Faktor tindak lanjut, yang berkaitan dengan langlah-langkah pembinaan untuk meningkatkan dan memperbaiki prestasi kerja karyawan. 1.5.Konsep Pengukuran Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui tanggapan dari responden adalah dengan menggunakan skala likert. Skala likert merupakan skala yang memperlihatkan tanggapan karyawan terhadap pelaksanaan penilaian prestasi kerja karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) TBK Cabang Bengkalis. Sedangkan penilaian dari jawaban dari responden terdiri dari lima alternatif jawaban yang mengandung nilai sangat setuju, setuju, raguragu, kurang setuju dan tidak setuju. 1.6.Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian yang bersifat deskriptif, karena dalam penelitian hanya bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas suatu permasalahan sesuai dengan dengan data dan informasi yang diperoleh dari perusahaan yang diteliti. Dimana data-data tersebut kemudian dikumpulkan, diklasifikasikan dan diintepretasikan. 1.6.1. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian yang dilakukan penulis yaitu pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Bengkalis yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Bengkalis. Alasan pengambilan judul pada PT. Bank Mandiri (Persero) TBK Cabang Bengkalis karena penulis tertarik pada masalah yang ada yaitu masalah penilaian prestasi kerja karyawan. 1.6.2. Populasi dan Sampel

Karyawan pada PT. Bank Mandiri (Persero) TBK Cabang Bengkalis terdiri dari 26 orang yaitu pegawai tetap sebanyak 18 orang dan pegawai outsourcing sebanyak 8 orang. Dalam penelitian ini, penulis hanya mengambil populasi dari pegawai tetap saja, karena penilaian prestasi kerja yang dilakukan oleh PT. Bank Mandiri (Persero) TBK Cabang Bengkalis hanya terbatas pada pegawai tetap saja, sedangkan penilaian terhadap pegawai outsourcing dilakukan oleh perusahaan masing-masing. Teknik pengambilan sampel ditentukan dengan sensus (seluruh populasi dijadikan sampel), sejumlah 18 orang. Sedangkan yang menjadi Key Informan adalah Kepala Cabang PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Bengkalis. 1.6.3. Jenis dan Sumber Data Adapun jenis dan sumber data yang digunakan oleh penulis antara lain sebagai berikut : a. Data Primer Data yang penulis peroleh langsung dari responden pada PT. Bank Mandiri (Persero) TBK Cabang Bengkalis, dalam hal ini berupa jawaban terhadap pertanyaan dalam kuisioner yang diisi oleh responden dan juga melalui wawancara. b. Data Sekunder Data yang penulis peroleh dari perusahaan dan dibutuhkan oleh penulis yang sudah tersedia dalam bentuk yang sudah jadi seperti sejarah PT. Bank Mandiri (Persero) TBK Cabang Bengkalis, struktur organisasi dan data tentang karyawan. 1.7.Teknik Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan antara lain sebagai berikut: a. Wawancara

Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan tentang penilaian prestasi kerja karyawan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Bengkalis. b. Kuisioner (Angket) Metode ini digunakan untuk mendapatkan data penilaian prestasi kerja karyawan melalui pertanyaan-pertanyaan secara tertulis yang digunakan penulis untuk memperoleh informasi dari responden pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Bengkalis. c. Pustaka Untuk keperluan data-data tertentu yang sifatnya umum sebagai bahan penunjang dalam penulisan hasil penelitian. 1.8.Analisa Data Setelah data terkumpul, data tersebut diolah dan disajikan mengggunakan metode statistik deskriptif yaitu data yang diperoleh disusun pada tabel-tabel yang sesuai dengan daftar pertanyaan untuk kemudian dianalisis dan diuraikan serta mengaitkannya dengan teori-teori yang mendukung pembahasan guna mendapatkan jalan pemecahan. HASIL PENELITIAN Untuk memudahkan penilaian dari jawaban responden, maka dibuat kriteria penilaian sebagai berikut : sangat setuju skor 5, setuju skor 4, ragu-ragu skor 3, kurang setuju skor 2 dan sangat tidak setuju skor 1. Untuk memudahkan penghitungan rata-rata kuesioner dihitung dengan nilai Sangat setuju (4,20 5,00), Setuju (3,40 4,19), Kurang setuju (2,60 3,39), Tidak setuju (1,80 2,59), Sangat Tidak Setuju (1,00 1,79). a. Faktor kejelasan

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diperoleh suatu kesimpulan bahwa pelaksanaan penilaian prestasi kerja karyawan di lihat dari faktor kejelasan bisa dikatakan telah berhasil, karena rata-rata responden memberikan tanggapan yang positif yaitu setuju dengan jumlah nilai rata-rata yang diperoleh 3,98. b. Faktor Motivasi Indikator Ratarata keterangan Ada penilaian Prestasi kerja 4,41 SS Saya Mengetahui tujuan Penilaian 3,94 S Saya mengetahui waktu penilaian 3,64 S Saya tahu Bagian yang melaksanakan penilaian 3,88 S Saya mengetahui uraian pekerjaan saya 4,47 SS Saya mengetahui faktor-faktor yang dinilai 3,76 S Saya mengetahui cara-cara menghitung bobot penilaian prestasi kerja 3,76 S Rata-rata 3,98 S Sumber: Data yang telah diolah Indikator Ratarata keterangan Saya dilibatkan dalam menentukan kriteria penilaian prestasi kerja 2,29 TS Penilaian prestasi kerja mendorong saya bekerja lebih baik 4,18 S Hasil Penilaian Prestasi Kerja mempengaruhi kompensasi yang 4,41 SS diterima Hasil penilaian prestasi kerja mempengaruhi karir saya 4,00 S Ada peghargaan bagi karyawan yang berprestasi 3,70 S Rata-rata 3,72 S Sumber: Data yang telah diolah Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penilaian prestasi kerja dilihat dari faktor motivasi pada PT. Bank Mandiri (Persero) TBK Cabang Bengkalis dapat dikatakan pada kategori setuju. Ini terbukti dari nilai rata-rata keseluruhan pernyataan yaitu 3,72 yang berada pada interval 3,40 4,19.

c. Faktor Keadilan Dari penjelasan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penilaian prestasi kerja dilihat dari faktor keadilan pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Bengkalis dapat dikatakan pada kategori setuju. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata keseluruhan pernyataan yaitu berjumlah 3,61 yang berada pada interval 3,40 4,19. Walaupun demikian masih terdapat tanggapan kurang memuaskan yaitu kurang setuju pada salah satu indikator di atas yaitu responden kurang setuju dengan pernyataan bahwa penilaian prestasi kerja dilakukan secara adil. Bobot penilaian yang diperoleh pada indikator ini yaitu 2,94 yang berada pada range 2,60 3,39. Dimana dapat diartikan bahwa perusahaan yaitu pihak manajemen belum melaksanakan penilaian dengan adil. d. Faktor Feedback Indikator Ratarata Keterangan Penilaia adalah orang yang tepat 3,94 S Penilaian dilakukan secara objektif 3,94 S Penilaian dilakukan secara adil 2,94 KS Rata-rata 3,61 S Sumber: Data yang telah diolah Indikator Ratarata Keterangan Saya mendapatkan salinan hasil penilaian 4,41 SS Adanya pembicaraan hasil penilaian dengan karyawan 4,35 SS Saya mengetahui hasil penilaian atasan yang dilaporkan kepada 4,47 SS perusahaan Rata-rata 4,41 SS Sumber: Data yang telah diolah

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penilaian prestasi kerja dilihat dari faktor feedback pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Bengkalis dapat dikatakan pada kategori sangat setuju. Ini terbukti dari nilai rata-rata keseluruhan pernyataan yaitu 4,41 yang berada pada interval 4,20 5,00. e. Faktor Tindak Lanjut Indikator Ratarata Keterangan Ada Pelatihan untuk meningkatkan/memperbaiki prestasi kerja 4,00 S karyawan Ada pembinaan yang dilakukan untuk memperbaiki prestasi kerja 2,70 KS karyawan Rata-rata 3,35 KS Sumber: Data yang telah diolah Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penilaian prestasi kerja dilihat dari faktor tindak lanjut pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Bengkalis dapat dikatakan pada kategori kurang setuju. Ini terbukti dari nilai rata-rata keseluruhan pernyataan yaitu 3,35 yang berada pada interval 2,60 3,39. berikut: Berikut tabel ringkasan dari rata-rata keseluruhan faktor yang diteliti, antara lain sebagai Tabel 3.11 Ringkasan Jawaban Responden Tentang Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja

No. Faktor yang diteliti Rata-rata Keterangan 1 Faktor kejelasan 3,94 S 2 Faktor motivasi 3,72 S 3 Faktor keadilan 3,61 S 4 Faktor umpan balik 4,41 SS 5 Faktor tindak lanjut 3,35 KS Rata rata 3,81 S Sumber: Data yang telah diolah Dari tabel 3.11 di atas dapat dijelaskan bahwa faktor umpan balik merupakan faktor yang memperoleh nilai tertinggi dari faktor lainnya, dengan nilai rata-rata sebesar 4,41 dan berada kriteria sangat setuju yaitu 4,20 5,00. Sedangkan faktor motivasi terletak pada peringkat kedua dengan jumlah rata-rata 3,81 dan terletak pada kriteria setuju yaitu 3,41 4,19. Untuk faktor ketiga terbaik adalah faktor kejelasan dengan nilai rata-rata 3,94 dan berada pada kriteria setuju yaitu (3,41 4,19). Untuk faktor keempat terbaik adalah faktor keadilan dengan nilai rata-rata 3,60 dan berada kriteria setuju yaitu (3,41 4,19). Adapun faktor yang terendah yaitu faktor tindak lanjut karena responden memberi tanggapan kurang setuju dengan nilai rata-rata 3,35 yaitu terletak pada interval 3,40 4,19 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa responden setuju terhadap pelaksanaan penilaian prestasi kerja dilihat dari lima faktor pelaksanaan penilaian prestasi kerja, yaitu faktor kejelasan, faktor motivasi, faktor keadilan, faktor feedback dan faktor tindak lanjut. faktor feedback atau umpan balik merupakan faktor yang memperoleh tanggapan yang begitu baik dari responden yaitu sangat setuju, dengan bobot nilai yang diperoleh dari keseluruhan indikator feedback yaitu 4,41 dan berada kriteria sangat setuju yaitu 4,20 5,00.

Sedangkan faktor motivasi terletak pada peringkat kedua dengan jumlah rata-rata 3,81 dan terletak pada kriteria setuju yaitu 3,41 4,19. Untuk faktor ketiga terbaik adalah faktor kejelasan dengan nilai rata-rata 3,94 dan berada pada kriteria setuju yaitu (3,41 4,19). Untuk faktor keempat terbaik adalah faktor keadilan dengan nilai rata-rata 3,60 dan berada kriteria setuju yaitu (3,41 4,19). Faktor yang terendah yaitu faktor tindak lanjut karena responden memberi tanggapan kurang setuju. Walaupun rata-rata tanggapan responden terhadap kelima faktor penelitian adalah setuju namun terdapat faktor yang mendapat tanggapan kurang baik dari responden yaitu faktor tindak lanjut. Hal ini disebabkan karena proses tindak lanjut dari penilaian prestasi kerja karyawan belum dilaksanakan dengan baik. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Bank mandiri (Persero) Tbk Cabang Bengkalis, maka ada beberapa saran yang dapat diberikan sebagai koreksi dan perbaikan perusahaan kedepannya, antara lain sebagai berikut: 1. Perusahaan sebaiknya melakukan pelatihan dan pembinaan bagi karyawan yang dinilai berprestasi rendah, dan memberikan peluang untuk pengembangan karir bagi karyawan yang berprestasi, karena dari tanggapan responden tentang pelatihan dan pembinaan terhadap karyawan belum dilaksanakan secara maksimal. 2. Perusahaan telah melakukan pelaksanaan penilaian prestasi kerja dengan baik, namun demikian agar pelaksanaan penilaian kerja benar benar menggambarkan kondisi dan mengukur kinerja yang sesungguhnya maka perlu adanya klasifikasi dan perbedaan penilaian antara satu bagaian dengan bagian lainnya. Misalnya untuk bagian marketing bisa ditambahkan kriteria penilaiannya berdasarkan kepuasaan pelanggan.

3. Proses penilaian prestasi kerja karyawan sebaiknya dilakukan secara terbuka dan karyawan diikutsertakan dalam menentukan kriteria penilaian, agar karyawan termotivasi dan melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Dessler, Gary, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 2. Alih Bahasa Paramita Rahayu, Jakarta : PT. Manca Jaya Cemerlang, 2008. Handoko, T. Hani, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE, 1994. Hasibuan, S.P, Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara, 2000. Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung : Rosda Karya, 2000. Manullang, M., Manajemen Personalia, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1982., Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Yogyakarta : BPFE, 2001. Martoyo, Susilo, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 4, Yogyakarta : BPFE, 2000. Notoatmodjo, Soekidjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : Rineka Cipta, 2003. Ranupandjojo, Heidjrachman dan Husnan, Suad, Manajemen Personalia, Yogyakarta : BPFE, 1992. Satrohadiwiryo, Siswanto, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Pendekatan Administratif dan Operasional, Jakarta : Bumi Aksara, 2002. Siagian, Sondang P., Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara, 2001. Simamora, Henry, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 2, Yogyakarta : YKPN, 2001. Thoha, Miftah, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta : PT. Raja Grafindo, 2008.