bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan bagi hasil dari Pemerintah Kabupaten yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keuangan Pemerintah Desa dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat; PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM, Menimbang : a. bahwa Alokasi Dana Desa (ADD) merupakan dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem untuk desa, yang b. bahwa Peraturan Bupati Karangasem Nomor 12 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Bupati Karangasem Nomor 13 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Karangasem Nomor 12 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Alokasi Dana Desa, sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini, sehingga perlu ditinjau kembali; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Alokasi Dana Desa; 1 2
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, 3 4
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri. Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 10. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 4); Karangasem Tahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 5); 12. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Karangasem (Lembaran Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Karangasem Nomor 6); 13. Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Karangasem (Berita Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2008 Nomor 39); 11. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karangasem (Lembaran Daerah Kabupaten 5 6
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA. Pasal 1 (1) Dengan Peraturan Bupati ini menetapkan Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD). (2) Pedoman Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (3) Pengadaan barang dan jasa diupayakan melalui swakelola dan mengikuti ketentuan pengadaan barang/jasa yang berlaku. (4) Setiap pengeluaran keuangan harus mengikuti ketentuan perpajakan yang berlaku. Pasal 2 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Alokasi Dana Desa ( Berita Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2009 Nomor 12 ); 2. Peraturan Bupati Karangasem Nomor 19 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Karangasem Nomor 12 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Berita Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2010 Nomor 19 ); dan 3. Peraturan Bupati Karangasem Nomor 13 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Karangasem Nomor 12 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Berita Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2011 Nomor 13 ); dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 3 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Karangasem. 1. Peraturan Bupati Karangasem Nomor 12 Tahun 2009 tentang 7 8
Diundangkan di Amlapura pada tanggal 23 Mei 2011 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM, Ditetapkan di Amlapura pada tanggal 23 Mei 2011 BUPATI KARANGASEM, Ttd. I WAYAN GEREDEG LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KARANGASEM TANGGAL 23 JUNI 2011 NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA A. Latar Belakang Ttd I NENGAH SUDARSA BERITA DAERAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2011 NOMOR 28 Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KARANGASEM Kepala Bagian Hukum dan HAM, A. A Ngurah Ketut Nurwana Bahwa untuk peningkatan pemberdayaan masyarakat, kapasitas pemerintahan desa dan pembangunan desa saat ini perlu mendapat perhatian yang lebih besar. Hal ini mengingat kondisi desadesa di Kabupaten Karangasem masih memiliki 33.199 Rumah Tangga Sasaran yang masih dalam status miskin yang perlu dientaskan secara bertahap, yang tersebar di 75 desa dan 3 kelurahan. Oleh karena itu pola pengalokasian alokasi dana desa harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut : 1. kemiskinan; 2. pendidikan dasar; 9 10
3. kesehatan; dan 4. keterjangkauan desa. Serta faktor-faktor pendukung meliputi : 1. luas wilayah; 2. jumlah penduduk; 3. potensi ekonomi; 4. partisipasi masyarakat; dan 5. jumlah komunitas banjar dinas yang ada di desa. Alokasi Dana Desa (ADD) merupakan dana perimbangan yang berasal dari Pemerintah Kabupaten/Kota disahkan ke Pemerintah Desa yang diharapkan menjadi penyangga utama pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan desa sebagai wadah berhimpunnya semua komponen yang ada di masyarakat diharapkan dapat menghasilkan suatu perencanaan yang partisipatif, menimbulkan rasa tanggung jawab secara bersama-sama guna membangun desa demi terwujudnya pembangunan desa yang sinergis dengan pembangunan daerah dan pembangunan nasional. B. Prinsip Penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) 1. Mendorong semangat desentralisasi; 2. Adil, transparan dan akuntabel; 3. Pasti, dapat diukur kinerja dan keberhasilan kegiatan; dan 4. Memberikan stimulan dan insentif bagi desa. C. Tujuan Alokasi Dana Desa (ADD) 1. Menanggulangi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan; 2. Meningkatkan perencanaan dan penganggaran pembangunan di tingkat desa dan pemberdayaan masyarakat; 3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur perdesaan; 4. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan, sosial budaya dalam rangka mewujudkan peningkatan sosial; 5. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat; 6. Meningkatkan pelayanan pada masyarakat desa dalam rangka pengembangan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat; 7. Mendorong peningkatan keswadayaan dan gotong royong masyarakat; 8. Meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). D. Sasaran Penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) Sasaran penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) diserahkan kepada Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan yang mengacu pada hasil musyawarah perencanaan pembangunan desa melalui proses perencanaan partisipatif. Sasaran 11 12
penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) adalah : a. Pemberdayaan Masyarakat sebesar 70%, digunakan untuk : 1. Penanggulangan kemiskinan dan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin serta mengurangi kesenjangan melalui bina manusia dan bina usaha, dialokasikan dana sebesar paling sedikit 20%. 2. Bantuan operasional Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) paling sedikit 5%. 3. Bantuan operasional Tim Penggerak PKK sebagai upaya peningkatan peranan wanita melalui perwujudan kesetaraan gender dan peningkatan peranan dasa wisma, paling sedikit 5%. 4. Bantuan operasional banjar dinas. 5. Bantuan desa disediakan paling sedikit 21,5% dengan sasaran : a. Pembentukan Kelompok Kerja LPM di tingkat banjar dinas. b. Biaya perbaikan sarana publik dalam skala kecil. c. Bantuan banjar dinas yang diprioritaskan sebagai upaya untuk pemerataan pembangunan agar tidak ada kesenjangan antar wilayah di suatu desa. 6. Pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 7. Peningkatan derajat kesehatan dengan sasaran : a. Peningkatan aktivitas Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) bagi balita dan lansia. b. Peningkatan fungsi polindes dan poskesdes. c. Pemberdayaan Kelompok Bina Keluarga balita dan Bina Keluarga Lansia. 8. Usaha identifikasi pendidikan luar sekolah. 9. Usaha-usaha peningkatan stabilitas keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat/perlindungan masyarakat. 10. Pembinaan organisasi kepemudaan dan olah raga serta peningkatan aktivitas olah raga melalui penyelenggaraan Pordes, Porcam dan Porkab. 11. Pembinaan kegiatan seni dan budaya melalui peningkatan aktivitas penyelenggaraan seni dan budaya pada Pesta Kesenian Tingkat Kabupaten dan Provinsi. 12. Peningkatan pengamalan kehidupan keagamaan dalam rangka peningkatan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 13. Upaya pelestarian kegotongroyongan dan keswadayaan, pelaksanaan bulan bakti gotong-royong masyarakat dan penyelenggaraan tradisi bersih desa. 14. Pembangunan/rehabilitasi infrastruktur pedesaan secara swakelola dengan prioritas antara lain : a. Prasarana perhubungan (jalan, jembatan, selokan dan 13 14
Iain-Iain); b. Prsarana produksi (saluran irigasi, bendungan, pintu pembagi air dan Iain-Iain); c. Prasarana sosial (poskamling, polindes/poskesdes, tempat ibadah, balai dan kantor desa dan Iain-Iain); d. Prasarana pemasaran (pasar desa, kios, pasar hewan dan Iain-lain); e. Tambatan perahu, sarana penangkap ikan, pengawet ikan dan Iain-Iain. 15. Pengembangan wilayah terpencil yang mempunyai potensi berkembang. 16. Pengembangan dan pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna (TTG) dan pemanfaatan sumber daya desa, serta pelestarian lingkungan hidup. 17. dan kegiatan lain yang dianggap penting b. Biaya Operasional Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebesar 30%, dengan sasaran untuk : 1. Tunjangan penghasilan aparat pemerintah desa, bantuan purna bakti dan uang duka. 2. Bantuan operasional penyelenggaraan pemerintahan sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. 3. Biaya operasional Badan Permusyawaratan Desa (BPD) paling banyak 22% sesuai dengan Lampiran Keputusan Bupati Karangasem Nomor 133/HK/2011 pada kolom 9. E. Mekanisme Penyaluran dan Pencairan Dana 1. Pemerintah Desa membuka rekening pada bank yang ditunjuk berdasarkan Keputusan Perbekel; 2. Perbekel mengajukan permohonan penyaluran Alokasi Dana Desa beserta kelengkapan lampiran kepada Bupati c.q Pejabat Pengelola Keuangan Daerah/Bendaharawan Umum Daerah melalui Camat setelah dilakukan verifikasi oleh Tim Pendamping Kecamatan; 3. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah/Bendaharawan Umum Daerah akan menyalurkan Alokasi Dana Desa langsung/transfer dari Rekening Kas Umum Daerah ke Rekening Desa; 4. Mekanisme Pencairan Alokasi Dana Desa dalam APBDesa dilakukan secara bertahap yaitu tahap I, II, III dan IV yang dilengkapi dengan surat rekomendasi dari Camat yang menyatakan bahwa SPJ tahun sebelumnya sudah dilaporkan oleh desa ke kecamatan dan mendapat verifikasi di Kecamatan. 5. Karena sesuatu hal tahap sebelumnya belum dapat dicairkan, maka pencairan akan diakumulasikan ke tahap berikutnya. 15 16
F. Fungsi dan Peranan Pengelola Alokasi Dana Desa (ADD) 1. Pengelola Tingkat Desa (a) Perbekel Perbekel berperan sebagai pembina dan pengendali kelancaran serta keberhasilan pelaksanaan Alokasi Dana Desa. (b) Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK) Penanggung Jawab Operasional Kegiatan adalah Sekretaris Desa ditetapkan berdasarkan Keputusan Perbekel, yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan keberhasilan secara keseluruhan kegiatan Alokasi Dana Desa. (c) Penanggung Jawab Administrasi Kegiatan (PJAK) Penanggung Jawab Administrasi Kegiatan adalah Kaur Keuangan ditetapkan berdasarkan Keputusan Perbekel, yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan administrasi keuangan kegiatan Alokasi Dana Desa. (d) Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Tim Pelaksana Kegiatan dibentuk berdasarkan musyawarah di tingkat desa yang disesuaikan dengan sasaran penggunaan Alokasi Dana Desa. Tim Pelaksana Kegiatan dapat ditunjuk dari unsur perangkat desa, anggota BPD, anggota LPM, PKK atau tokoh masyarakat. Tim Pelaksana Kegiatan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan yang menjadi tugasnya masingmasing. 2. Tim Pendamping Tingkat Kecamatan (a) Camat Camat berkedudukan sebagai Pembina dan Pengendali kegiatan Alokasi Dana Desa di tingkat kecamatan. (b) Kepala Seksi yang terkait dan UPTD terkait tingkat kecamatan sebagai pendamping kegiatan Alokasi Dana Desa yang bertugas memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Alokasi Dana Desa. (c) Pembiayaan dalam rangka pelaksanaan tugas pendampingan oleh Tim Tim Pendamping Tingkat Kecamatan sebagaimana dimaksud pada huruf (b) di atas, dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kecamatan diluar dana Alokasi Dana Desa (ADD). 3. Tim Fasilitasi Tingkat Kabupaten (a) Bupati sebagai Pembina Kegiatan Alokasi Dana Desa di tingkat kabupaten. (b) Tim Fasilitasi ADD Tingkat Kabupaten terdiri dari unsur: - Asisten Tata Praja; - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa; 17 18
- Inspektorat Daerah; - Badan Kesbangpol Linmas; - Badan Kepegawaian Daerah; - Dinas Pendapatan; - Bagian Keuangan Setda; - Bagian Pengendalian Pembangunan Setda; - Bagian Hukum dan HAM Setda; - Bagian Tata Pemerintahan Setda (c) Tim Fasilitasi ADD Tingkat Kabupaten bertugas memfasiltasi pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan ADD di tingkat kabupaten. G. Pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD) 1. Perencanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa merupakan forum pertemuan antara lembaga kemasyarakatan yang ada di desa yang bertujuan untuk membahas perencanaan penggunaan ADD secara keseluruhan. Dalam pelaksanaan musrenbangdes dihadiri oleh : perangkat desa, BPD, LPM, PKK dan Klian Banjar Dinas. Dalam perencanaan penggunaan ADD, desa menyusun Lembar Kegiatan yang terdiri dari 2 jenis yaitu : a. Lembar Kerja Pemberdayaan Masyarakat; b. Lembar Kerja Operasional Pemerintah Desa dan BPD. 2. Pelaksanaan (a) Proses penyaluran dan pencairan dana dari Kas Daerah Kabupaten Karangasem kepada Rekening Kas Desa dilakukan secara transfer, dengan melampirkan : (1) Rekap Lembar Kerja yang sudah ditandatangani oleh Camat; (2) Surat Keputusan Perbekel tentang Penunjukkan PJOK dan PJAK; (3) Fotocopy rekening kas desa; (4) Kwitansi penerimaan ADD untuk dana perimbangan, bagi hasil pajak daerah dan bagi hasil retribusi daerah masing-masing rangkap 4 (empat), asli kwitansi bermaterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah); (5) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja dari Perbekel; dan (6) Surat Rekomendasi dari Camat yang menyatakan 19 20
bahwa desa sudah melaporkan SPJ tahun sebelumnya ke kecamatan. Kelengkapan administrasi di atas, dikirim ke Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Karangasem sebagai persyaratan transfer dana ADD. (b) Pelaksanaan kegiatan merupakan realisasi dari perencanaan yang telah disepakati dalam Musrenbangdes. Dalam pelaksanaan kegiatan harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut : (1) Penggunaan dana harus sesuai rencana dan kegiatan dapat diselesaikan tepat waktu; (2) Memanfaatkan tenaga masyarakat lokal desa setempat; (3) Sasaran kegiatan harus tepat guna menghindari terjadinya kecemburuan sosial; (4) Pencairan dana dilakukan di Bank Pembangunan Daerah Cabang Pembantu yang ada di kecamatan; (5) Pelaksanaan kegiatan agar dibuatkan dokumentasi; (6) Setiap pengadaan barang dan jasa agar mengikuti ketentuan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; (7) Pengadaan barang dan jasa agar berpedoman pada standar harga barang yang ditetapkan oleh Bupati Karangasem dan jika tidak tercantum dalam standar harga barang agar disesuaikan dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS); dan (8) Setiap pengeluaran keuangan harus membayar pajak sesuai dengan aturan perpajakan yang berlaku; H. Pertanggungjawaban dan Pelaporan (1) Pertanggungjawaban ADD terintegrasi dengan pertanggungjawaban APBDesa, sehingga bentuk pertanggungjawabannya adalah pertanggungjawaban APB Desa; (2) Bentuk pelaporan atas kegiatan-kegiatan dalam APB Desa yang dibiayai dari ADD, adalah sebagai berikut : a. Laporan Berkala, yaitu: laporan mengenai pelaksanaan penggunaan dana ADD dibuat secara rutin setiap bulannya. Adapun yang dimuat dalam laporan ini adalah 21 22
realisasi penerimaan ADD dan realisasi belanja APBDesa. b. Laporan akhir dari penggunaan alokasi dana desa mencakup perkembangan pelaksanaan dan penyerapan dana, masalah yang dihadapi dan rekomendasi penyelesaian hasil akhir penggunaan ADD. (3) Penyampaian laporan sebagaimana dimaksud pada angka (2) di atas, dilaksanakan melalui jalur struktural yaitu dari Tim Pelaksana Tingkat Desa dan diketahui Perbekel ke Tim Pendamping Tingkat Kecamatan secara bertahap; (4) Tim Pendamping Tingkat Kecamatan sebagaimana dimaksud pada angka (3) membuat laporan/rekapan dari seluruh laporan tingkat desa di wilayah kecamatan secara bertahap melaporkan kepada Bupati cq. Tim Fasilitasi Tingkat Kabupaten Karangasem; (5) Bagi Desa yang tidak menyampaikan pertanggungjawaban dan pelaporan Alokasi Dana Desa (ADD) sesuai ketentuan angka (1), (2) dan (3) di atas, dipertimbangkan pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk desa yang bersangkutan tidak bisa diproses. I. Pembinaan dan Pengawasan 1. Pembinaan Tim Fasilitasi Tingkat Kabupaten meliputi : a. Memberikan pedoman dan bimbingan pelaksanaan ADD; b. Memberikan bimbingan dan pelatihan dan penyelenggaraan keuangan desa yang mencakup perencanaan dan penyusunan APBDesa, pelaksanaan dan pertanggung-jawaban APBDesa; c. Membina dan mengawasi pengelolaan keuangan desa dan pendayagunaan aset desa; d. Memberikan pedoman dan bimbingan pelaksanaan administrasi keuangan desa. 2. Pembinaan Tim Pendamping Tingkat Kecamatan meliputi: a. Memfasilitasi administrasi keuangan desa; b. Memfasilitasi pengelolaan keuangan desa dan pendayagunaan asset desa; c. Memfasilitasi pelaksanaan ADD; d. Memfasilitasi penyelenggaraan keuangan desa yang mencakup perencanaan, dan penyusunan APBDesa, pelaksanaan dan pertanggung-jawaban APBDesa. 23 24
J. Penutup Alokasi Dana Desa (ADD) adalah penguatan bidang fiskal bagi pemerintah desa di Kabupaten Karangasem dalam upaya pembangunan desa melalui pemberdayaan masyarakat secara terpadu sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing desa, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. BUPATI KARANGASEM, ttd. I WAYAN GEREDEG BERITA ACARA FORM BA HASIL MUSYAWARAH DESA Pada hari ini,...tanggal...tahun dua ribu sebelas, bertempat di..., Kecamatan... telah dilaksanakan Musyawarah Desa guna membahas penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2011 yang dihadiri sebanyak...orang, terdiri dari : Wakil Kecamatan, Perangkat Desa, Anggota Badan Permusyawaratan Desa, Pengurus Lembaga Pemberdayaan masyarakat Desa, Tim Penggerak PKK, Klian Banjar Dinas serta Tokoh Masyarakat sebagaimana daftar hadir terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Berita Acara ini. Musyawarah telah memutuskan penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun...sebagai berikut: I. Pemberdayaan Masyarakat: 1. Penanggulangan kemiskinan Rp... 2. Bantuan operasional Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Rp... 3. Bantuan operasional Tim Penggerak 25 26
PKK Rp... 4. Bantuan operasional Banjar Dinas Rp... 5. Bantuan desa Rp... 6. Pembentukan dan pengembangan BUMDes Rp... 7. Peningkatan derajat kesehatan Rp... 8. Usaha identifikasi pendidikan luar sekolah Rp... 9. Usaha-usaha peningkatan stabilitas keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat/perlindungan masyarakat Rp... 10. Pembinaan organisasi kepemudaan dan olah raga Rp... 11. Pembinaan kegiatan seni dan budaya Rp... 12. Peningkatan pengamalan kehidupan keagamaan Rp... 13. Upaya pelestarian kegotongroyongan Rp... 14. Pembangunan/rehabilitasi infrastruktur pedesaan Rp... 15. Pengembangan wilayah terpencil Rp... 16. Pengembangan dan pemasyarakatan TTG Rp... 17. dan sebagainya yang dianggap penting Rp... II. Operasional Pemerintah Desa dan BPD : 1. Tunjangan penghasilan aparat pemerintah desa, bantuan purna bakti dan uang duka Rp... 2. Bantuan operasional penyelenggaraan Pemerintah desa Rp... 3. Biaya operasional Badan Permusyawaratan Desa Rp... Selanjutnya penggunaan untuk masing-masing kegiatan akan dituangkan dalam Lembar Kerja (LK) sesuai ketentuan petunjuk pelaksanaan pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD). Demikian berita acara ini dibuat sebagai pedoman operasional kegiatan....,2011 Mengetahui: Perbekel, Ketua BPD, Ketua LPM, PJOK, (...) (...) (...) (...) 27 28
Disetujui: Camat... (...) Kop Kecamatan REKOMENDASI Nomor:... Yang bertanda tangan di bawah ini: N a m a : NIP : Jabatan : dengan ini memberikan rekomendasi bahwa Desa..., Kecamatan..., telah menyampaikan SPJ ADD tahun... ke Kecamatan guna persyaratan pencairan dana ADD. Demikian rekomendasi ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya....,2011 Camat / Ketua Tim Pendamping ADD Kecamatan..., (...) LEMBAR KERJA ( LK ) KEGIATAN : ( Pemberdayaan Masyarakat ) No Uraian Volume Harga Alokasi Dana Satuan Desa (Rp) 1 2 3 4 5 1. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dalam 1 Tahun maksimal 12 kali dengan besaran : Upah Tenaga Kerja - Perbekel = 175.000,-/bulan - PjOK = 160.000,-/bulan - PjAK = 140.000,-/bulan - Perangkat Desa lainnya = 100.000,-/bulan - KetuaTPK = 135.000,-/bulan - Sekretaris TPK = 105.000,-/bulan - Bendahara TPK = 105.000,/bulan - Anggota TPK = 100.000,-/bulan (Honorarium 12 kali merupakan keseluruhan kegiatan pemberdayaan 70 %) 2. Upah Tenaga Kerja: - Mandor - Tukang - Buruh 3. Belanja Pakai Habis a. Belanja Alat Tulis Kantor b. Belanja Perangko, Materai dan Benda Pos lainnya. FORM LK LEMBAGA 29 30
4. Belanja Bahan / Material a. Belanja Bahan Baku Bangunan b. Belanja Bahan / Bibit Tanaman c. Belanja Bibit Ternak d. Dst 5. Belanja Bahan Bakar Minyak 6. Belanja Bahan Cetak dan Penggandaan a. Belanja Cetak b. Belanja Penggandaan 7. Belanja Sewa Alat Berat a. Belanja Sewa Eksavator b. Belanja Sewa Buldoser c. Dst 8. Belanja Makanan dan minuman a. Belanja Makanan dan Minuman Rapat b. Dst 9. Belanja Pakaian Lapangan Kerja 10. Belanja Perjalanan Dinas 11. Belanja Modal a. Belanja Modal Alat Penetas b. Belanja Modal Pengadaan penggilingan hasil pertanian c. Belanja Modal Pengadaan Komputer d. Belanja Modal Pengadaan Buku/Keperpustakaan e. dst. Catatan : Jenis-jenis pengeluaran tersebut tidak semuanya harus diisi, disesuaikan dengan kebutuhan dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Ketua,...2011 Sekretaris, (...) (...) LEMBAR KERJA ( LK ) Kegiatan : (Diisi Nama Kegiatan Sesuai Hasil Musyawarah Desa) No Uraian Volume Harga Alokasi Dana Satuan Desa (Rp) 1 2 3 4 5 1. Tunjangan Penghasilan a. Aparat Pemerintah Desa - Perbekel - Sekretaris Desa Non PNS - Kepala Urusan - Klian Banjar Dinas ( besarannya tidak diseragamkan, sesuai dengan kemampuan keuangan desa dan hasil musyawarah desa) b. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) - Ketua - Sekretaris - Anggota ( besarannya tidak diseragamkan, sesuai dengan kemampuan keuangan desa dan hasil musyawarah desa) 2. Belanja Pakai Habis a. Pemerintah Desa 1. Belanja Alat Tulis Kantor 2. Alat Listrik dan Elektronik 3. Bahan Bakar Minyak dan Gas 4. Belanja Cetak dan Penggandaan: FORM LK DESA 31 32
- Belanja Fotocopy - Belanja Cetak (cetak buku administrasi desa) b. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) 1. Belanja Alat Tulis Kantor 2. Alat Listrik dan Elektronik 3. Bahan Bakar Minyak dan Gas 4. Belanja Cetak dan Penggandaan : - Belanja Fotocopy - Belanja Cetak 3. Belanja Jasa Kantor a. Pemerintah Desa - Belanja Telepon - Belanja Air - Belanja Listrik - Belanja Surat kabar 4. Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor a. Pemerintah Desa - Belanja Jasa Service - Belanja Penggantian Suku Cadang - Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas - Belanja Surat Tanda Kendaraan Bermotor b. BPD - Belanja Jasa Service - Belanja Penggantian Suku Cadang - Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas 5. Belanja Makanan dan Minuman a. Pemerintah Desa - Belanja Makanan dan Minuman Rapat b. BPD - Belanja Makanan dan Minuman Rapat 6. Belanja Perjalanan Dinas a. Pemerintah Desa - Perjalanan Dinas ke Dalam Daerah - Perjalanan Dinas ke Luar Daerah b. BPD - Perjalanan Dinas ke Dalam Daerah - Perjalanan Dinas ke Luar Daerah (Besaran Perjalanan Dinas agar mengacu Peraturan Bupati Karangasem No. 44 Tahun 2009 dan Peraturan Bupati No. 11 Tahun 2011 dengan rincian : 1. Perbekel dipersamakan Gol III = 60.000,- 2. Ketua BPD dipersamakan Gol III = 60.000,- 3. Sekdes Non PNS dipersamakan Gol III = 60.000,- 4. Sekdes PNS = disesuaikan dengan golongan ybs 5. Perangkat desa lainnya dan jika mengajak anggota masyarakat dipersamakan Gol II = 45.000,- Catatan : Jenis pengeluaran tersebut di atas tidak semua harus diisi, disesuaikan dengan kebutuhan dan kegiatan yang dilaksanakan. 33 34
Ketua,...2011 Sekretaris, (...) (...) (...) (...) KWITANSI Telah diterima dari : Bendahara ADD / PJAK Desa : Nama Bendahara ADD : BUKU KAS PEMBANTU ADD No Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Banyaknya : Untuk Keperluan : Terbilang : Mengetahui Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK),...2011 Yang Menerima Penyedia Barang/Jasa Pihak Ketiga, (...) Menyetujui Perbekel, Jumlah Jumlah Bulan ini Rp. Rp. Jumlah Sampai Bulan lalu Rp. Rp. Jumlah Total s/d Bulan ini Rp. Rp. Sisa Kas Rp. Rp. Pada hari ini tanggal...2011 Oleh kami di dapat dalam Kas Rp... Terbilang (...dengan huruf.) Terdiri dari: a. Tunai Rp. b. Saldo Bank Rp. c. Surat Berharga Rp. Mengetahui Perbekel,.2011 Bendahara ADD/PJAK, 35 36
(..) Ket. Kolom kode diisi Masuk (M) = Penerimaan Keluar (K) = Pengeluaran LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGAN ADD Bulan : Tahun : Upaya Pemecahannya Prosentase Permasalahan Sisa Anggaran keuangan Fisik Realisasi Pembelanja an ADD Realisasi Penerima an ADD Lokasi 10 9 8 7 6 5 4 3 (..) Tim Pelaksana Kegiatan Tingkat Desa, Mengetahui Perbekel,.. Kegiatan : Realisasi Penerimaan ADD sesuai dengan kegiatan yang dimaksud*) Progra m Kegiat an 37 38 No. 2 1 Jumlah PEMERINTAH DESA... REGISTER PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PENGELUARAN ( SPJ ) DANA ADD BULAN : TAHUN 2011 No. Tanggal Uraian Penerimaan Bendahara ADD/Penanggung Jawab Administrasi Kegiatan (PjAK),. Perbekel, Jumlah SPJ (Rp.) Sisa belum di SPJ-kan Ket.2011 Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK),.
. 39 40