BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengendalikan peralatan-peralatan elektronik tersebut.

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

BAB I PENDAHULUAN. meringankan pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Banyak peralatan

SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Telekomunikasi mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Selain

BAB I PENDAHULUAN. luasnya suatu wilayah (misalnya gedung atau pabrik) yang peralatan-peralatan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang membutuhkan sebuah kamar/ruangan pribadi, dimana dalam

RANCANG BANGUN MODEL SISTEM PENGENDALI DAN PENGAMANAN PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU IDENTIFIKASI DAN HANDPHONE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi ASIA Vol. 1 No. 2 April 2007

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL AIR DAN SUHU MENGGUNAKAN DTMF BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB I PENDAHULUAN. komponen yang dapat menghitung, mengingat dan mengambil pilihan. dapat digantikan dengan sebuah mikrokontroler.

BAB I PENDAHULUAN. maju, seperti adanya perangkat wireless yang dapat menggantikan peranan kabel

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem pengkodean angka-angka digit nomor telepon dikodekan dalam

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tujuan Pengukuran 4.2. Peralatan Pengukuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga

ANALISA RANGKAIAN CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX

PENGGUNAAN RASPBERRY PI SEBAGAI WEB SERVER PADA RUMAH UNTUK SISTEM PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN PEMANTAUAN SUHU

ANALISA RANGKAIAN CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat lain, pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya,

ALAT BELAJAR MEMBACA BERSUARA UNTUK ANAK PRA SEKOLAH DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lampu Emergency Otomatis Dengan Pengaturan Tingkat Intensitas Cahaya Menggunakan Smartphone Android

IMPLEMENTASI MIKROKONTROLER AT89S51 PADA MODEL PENGENDALI PERALATAN LISTRIK YANG TERINTEGRASI DENGAN PERANGKAT FIXED TELEPHONE

PERCOBAAN 6 INTEGRASI LENGKAP SENTRAL DIGITAL

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. pan-tit ini menggunakan model proses V-Model yang dituangkan dalam diagram

SISTEM REMOTE MONITORING GEDUNG BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI RADIO FREKUENSI HT

ANALISA JALUR EKSTENSION PADA PABX PANASONIC SERI KXT - 206SBX

PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH MENGGUNAKAN PONSEL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR SRI MAYANG SARI

PERCOBAAN 1 SUBSCRIBER MATCHING UNIT

SISTEM PENGENDALI JARAK JAUH MENGGUNAKAN HANDPHONE PADA LAMPU RUMAH TUGAS AKHIR RIADI

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satunya adalah mulai tergantinya peranan spanduk dan papan reklame dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala peralatan elektronik. Akan tetapi, energi-energi tersebut berbeda dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian terhadap keseluruhan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

ABSTRAK. Kata kunci : DTMF MT88700, Buffer (IC 74244), Driver Motor, Mikrokontroler AT89S51, Sensor infra red (IR) 1. PENDAHULUAN

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM PENSINYALAN PELANGGAN PLC

ALAT PENGIRIM DATA MENU MAKANAN DAN MINUMAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM WIRELESS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB 1 PENDAHULUAN. Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

PEMANGGIL ANTRIAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52

Desain Mesin Penjawab Dan Penyimpan Pesan Telepon Otomatis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN TAMBAHAN PADA MOBIL MENGGUNAKAN SECURITY PASSWORD BERBASIS MIKROKONTROLLER TUGAS AKHIR

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus

Komputer, terminal, telephone, dsb

TELEPON SELULAR SEBAGAI PENGENDALI PERANGKAT ELEKTRONIK BERBASIS MIKROKONTROL AT 89C51

ANALYSIS OF CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE CIRCUIT WITH PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX. Farrih Mustafid, Dr.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR...

SISTEM KENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA BERBASIS HT DAN MIKROKONTROLER AT89S51

RANCANG BANGUN PENGAMAN MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN APLIKASI TELEPON SELULER SEBAGAI INDIKATOR ALARM

SISTEM PENGUNCI TELEPON RUMAH (PSTN) MENGGUNAKAN PASSWORD YANG DAPAT DIKENDALIKAN DARI JARAK JAUH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGAMAN SEPEDA MOTOR BERBASIS DTMF

MULTI TIMER PRESISI YANG DAPAT DIPROGRAM UNTUK MULTI BEBAN LISTRIK

BAB III PERANCANGAN 3.1. SPESIFIKASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

SISTEM PEMBERIAN PUPUK TANAMAN SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR. Oleh : BASUKO HERMAWANTYO

IMPLEMENTASI DTMF 4-BIT SEBAGAI PENGANDALI BEBAN LSITRIK RUMAH MENGGUNAKAN HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 TUGAS AKHIR

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3. oleh: FAISAL RIDHO HARIANJA NIM :

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

untuk pengiriman isyarat suatu analog. Isyarat-isyarat mempunyai kanal jamak. Sistem telepon kanal jamak adalah sistem digital yang menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan Ary Setiyono Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SAKLAR PERALATAN LISTRIK JARAK JAUH DENGAN MEMAMFAATKAN REMOTE DESKTOP CONNECTION

RANCANG BANGUN PENGAMAN SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN DUAL TONE MULTI FREQUENCY (DTMF) LAPORAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

UKDW. Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan utama manusia karena sekitar 70 % tubuh manusia

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PROTOTIPE SISTEM KENDALI PENGGUNAAN PERALATAN LISTRIK BERBASIS SUARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN DATA BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN MEDIA TRANSMISI GELOMBANG RADIO

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh pula pada pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu hal yang pada akhirnya diharapkan akan mempermudah manusia untuk dapat

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu ingin hidup lebih mudah, karena itu manusia selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Papan Pergantian Pemain Sepak Bola Berbasis Digital Menggunakan IC4072 dan IC7447

ALAT PEMANGGIL TELEPON

PROTEKSI JALUR TELEPHONE OLEH MODUL DST-52 DAN DF-88 DENGAN TAMPILAN M1632 LCD

PENGENDALIAN TAP TEGANGAN LISTRIK PADA TRANSFORMATOR PLTMH DARI JARAK JAUH MENGGUNAKAN TELEPON GENGGAM

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

BAB I PENDAHULUAN. Tensimeter yang sering digunakan beberapa waktu yang lalu adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ribuan bahkan jutaan Transistor dalam suatu rangkaian elektronik, sehingga

PERCOBAAN 2 MULTIFREQUENCY RECEIVER UNIT. Tabel 2.1. Kombinasi 2 Frekuensi pada Metode DTMF

PERANCANGAN OVERHANDLE SYSTEM PADA KASUS KESALAHAN PELETAKAN GAGANG TELEPON

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman maka aktifitas seseorang menjadi semakin padat sehingga menyebabkan banyak orang sering meninggalkan rumahnya dalam jangka waktu yang tidak tentu. Dalam kesibukannya beraktifitas tersebut seseorang akan mengalami kesulitan untuk dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan peralatan elektonik yang terdapat di dalam rumahnya. Misalkan saja bila sekeluarga atau seseorang berpergian jauh dan pulang hingga larut malam ataupun pulang dalam beberapa hari kemudian, tentunya mereka sebelumnya harus mempersiapkan terlebih dahulu beberapa hal selama kepergiannya. Salah satu contohnya adalah menyalakan dan memadamkan beberapa perangkat elektronika yang ada di sekitar rumah, dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi antara pemilik rumah dengan perangkat elektronik yang berada di sekitar rumah ternyata cukup penting. Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting karena dengan berkomunikasi mereka dapat saling bertukar informasi antara satu dengan yang lainnya. Salah satu bentuk komunikasi jarak jauh yang sangat sering digunakan adalah melalui media jaringan telepon, baik melalui jaringan telepon PSTN (Public Switch Telephone Network) atau di Indonesia lebih dikenal dengan media Telkom maupun dengan media handphone atau telepon selluler melalui penyedia jaringan (provider). Selain untuk pengiriman data suara (voice), saluran telepon ini juga bisa dimanfaatkan sebagai media pengiriman data. Sistem DTMF (Dual Tone Multiple Frequency) merupakan metode 16

pengiriman sinyal dengan dua buah frekuensi, yaitu frekuensi tinggi dan frekuensi rendah. Jika diperhatikan, suara dari tiap tombol nomor telepon yang ditekan akan menghasilkan nada yang berbeda. Referensi pada BAB 2, sub-bab 2.3.1., Tabel 2.5.1.-1, halaman 31 menunjukkan kombinasi frekuensi DTMF, bila dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat seperti osiloskop, maka suara yang keluar dari tiap tombol yang ditekan akan menghasilkan dua buah frekuensi yang berbeda. Dengan demikian sistem DTMF tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengendalian jarak jauh yang dapat membantu segala macam aktivitas manusia. Dalam hal ini, sinyal DTMF akan diubah menjadi sinyal digital (biner) yang dapat dipergunakan untuk menggoperasikan sakelar sakelar otomatis yang terhubung langsung dengan perangkat elektronik yang akan dikendalikan. Salah satu aplikasi yang dapat diterapkan pada sistem tersebut adalah perancangan sebuah alat pintar (smart device) yang dapat dipergunakan oleh banyak orang dalam usahanya untuk membantu berinteraksi dengan perangkat elektronik yang berada didalam rumah. Penggunaan alat ini dilakukan dengan dua cara, baik dikendalikan dari jarak jauh melalui media jaringan telepon maupun dari jarak dekat menggunakan keypad matriks. Alat ini dapat dihubungkan langsung dengan berbagai macam perangkat elektronik, semisal lampu, televisi, kulkas, AC, kipas angin, pompa air, pemanas air, dan lain sebagainya. Perancangan alat ini juga telah dilengkapi dengan kode pengaman (password) yang dapat diubah secara dinamis, berguna untuk mencegah penggunaan alat dari orang lain yang tidak mempunyai hak untuk mengaksesnya. Dalam Gambar1.1.-1 dapat dilihat diagram blok sistem secara umum. v Keypad Matriks Mikrokontroler AT89S51 Jalur Telepon Publik (PSTN) Sakelar sakelar otomatis Gambar1.1.-1 Diagram Blok Sistem Secara Umum 17

1.2. Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan menjadi beberapa masalah, yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimanakah cara kerja mikrokontroler, keypad matriks dan komponen pendukung lainnya bekerja untuk menangani sistem pengendalian perangkat elektronik jarak dekat yang dibuat? 2. Apakah dengan menggunakan media jaringan telepon PSTN (Public Switch Telephone Network) dan telepon selluler akan mampu menangani sistem pengendalian perangkat elektronik jarak jauh yang dibuat? 3. Bagaimanakah cara kerja DTMF (Dual Tone Multiple Frequency) dalam interaksinya dengan sistem pengendalian perangkat elektronik jarak jauh yang dibuat? 4. Apakah pemrograman bahasa assembly akan mampu menangani sistem pengendalian perangkat elektronik jarak jauh yang dibuat? 1.3. Batasan Masalah Perancangan alat pengendali perangkat elektonik ini akan dibatasi oleh beberapa hal, yaitu sebagai berikut : 1. Alat dapat dikendalikan dengan dua cara, yaitu dari jarak jauh melalui jaringan telepon PSTN ataupun telepon selluler dan dari jarak dekat melalui keypad matriks. 2. Rancangan perangkat keras ini terdiri atas enam buah KMOC 3041 (High Reliability Photocoupler), bertugas untuk mengendalikan secara langsung kerja dari beberapa perangkat elektronik yang terhubung dengan alat pengendali. 3. Terdapat pembatasan akses pada penggunaan alat pengendali, dilakukan dengan menyertakan kode pengaman (password) empat 18

digit yang berguna untuk melindungi penggunaan alat dari seseorang yang tidak berhak. Dalam implementasinya, alat memiliki password 4 digit awal yang dapat diubah melalui pemrograman, dalam pengaksesannya bersifat dinamis yang berarti dapat diubah sewaktu waktu oleh pengguna. Password tersimpan dalam alamat memori data RAM internal mikrokontroler. Password terakhir dan kondisi konfigurasi pada sakelar otomatis akan tetap dipertahankan selama mikrokontroler dalam keadaan aktif dan akan kembali pada setting awal jika mikrokontroler dikondisikan RESET. Password dapat diakses melalui jarak jauh ataupun jarak dekat. 4. Rancangan alat ini menggunakan mikrokontroler merek ATMEL dengan seri AT89S51 sebagai otak atau pusat pengendali alat dan IC merek MITEL seri MT8888C sebagai penerima dan pengirim DTMF atau disebut Detektor dan Generator DTMF. 5. Program yang dibuat (source code) menggunakan bahasa pemrograman assembly. 6. Pada penerapannya, alat harus terhubung dengan jaringan telepon PSTN untuk dikendalikan dari jarak jauh dan selalu terhubung dengan catu daya agar alat dalam keadaan aktif atau beroperasi. 1.4. Tujuan Penelitian 1. Untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. 2. Menciptakan sebuah sistem berbasis mikrokontroler dengan didasarkan pada terapan ilmu Sistem Komputer Tertanam. Dipergunakan untuk dapat mengendalikan kerja perangkat elektronik dari jarak jauh melalui jalur telepon dan dari jarak dekat melalui keypad matriks. 19

1.5. Metode Penelitian 1. Studi pustaka dan referensi internet tentang pembuatan sistem Pengendalian Perangkat Elektronik seperti teknologi mikrokontroler Atmel AT89S51, IC MT8888C serta berbagai komponen pendukungnya. 2. Mempelajari dari berbagai sumber tentang pemrograman bahasa assembly dan penerapannya pada sistem yang dibuat, baik dengan menggunakan percobaan Program Simulator (Proteus 6 Professional) maupun dioperasikan langsung pada alat yang dirancang. 3. Menjalankan, mengamati serta menganalisa semua hasil yang didapat dari segala percobaan yang dilakukan (try and error). 1.6. Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN : Pada bab ini akan dijelaskan secara singkat tentang isi dari Tugas Akhir yang membahas latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, metode penelitian, tujuan penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA : Pada bab ini akan dijelaskan tentang teori dasar dan tinjauan pustaka yang berhubungan dengan topik penulisan yaitu mengenai pemrograman bahasa assembly, teknologi DTMF dan sinyal sinyal pada saluran telepon, diagram blok alat pengendali, teknologi AT89S51 dan MT8888C serta komponen komponen elektronika pendukungnya juga tentang rangkaian rangkaian utama pembentuk sistem. BAB 3 PERANCANGAN SISTEM : Pada bab ini akan dijelaskan tentang langkah langkah dalam perancangan, disain dan pembuatan sistem yang berupa perancangan skema rangkaian, perakitan komponen komponen elektronika, pemrograman mikrokontroler serta simulasi dan perencanaan yang akan dilakukan. 20

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM : Pada bab ini akan dijelaskan tentang metode pengujian dan pembahasan dari sistem yang dibuat serta hasil yang di dapat setelah mengalami proses riset dan implementasi. Analisis dari riset yang dilakukan dapat bersifat terpadu. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN : Pada bab terakhir ini berisi tentang segala kesimpulan beserta dengan kelemahan kelemahan dari sistem yang dibuat dan juga saran yang berguna bagi pengembangan sistem untuk masa yang akan datang. 21