AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.

TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana sosial

terpaksa antri atau harus berjalan jauh puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih. Sebaliknya, ketika musim hujan tiba, air menjadi banyak

BANJIR (PENGERTIAN PENYEBAB, DAMPAK DAN USAHA PENANGGULANGANNYA)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

TIPOLOGI EKOSISTEM DAN KERAWANANNYA

UJI KOMPETENSI SEMESTER I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban paling tepat!

Berilah tanda silang (X) huruf a, b,c, atau d pada jawaban yang paling tepat!

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi Masyarakat Dalam..., Faizal Utomo, FKIP, UMP, 2016

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis kemukakan pada bab

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan air memungkinkan terjadinya bencana kekeringan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempengan dunia yaitu Eurasia,

Faktor penyebab banjir oleh Sutopo (1999) dalam Ramdan (2004) dibedakan menjadi persoalan banjir yang ditimbulkan oleh kondisi dan peristiwa alam

BAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala alamiah yang

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak terlepas dari pengaruh dan fenomena alam yang

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Uraian Umum

BAB I PENDAHULUAN. Bencana geologi merupakan bencana yang terjadi secara alamiah akibat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN PTK. a. Siswa dapat menguasai materi pelajaran secara bersama-sama. Dalam diskusi terjadi interaksi antara siswa, saling tukar menukar

HIDROSFER IV. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II FAKTOR PENENTU KEPEKAAN TANAH TERHADAP LONGSOR DAN EROSI

mampu menurunkan kemampuan fungsi lingkungan, baik sebagai media pula terhadap makhluk hidup yang memanfaatkannya. Namun dengan

LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2

BUKU SISWA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

MODEL PENANGGULANGAN BANJIR. Oleh: Dede Sugandi*)

BAB II KONDISI UMUM LOKASI

LANDSLIDE OCCURRENCE, 2004 STRATEGI MITIGASI DAN SIFAT GERAKAN TANAH PENYEBAB BENCANA DI INDONESIA. BENCANA GERAKAN TANAH 2005 dan 2006

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

2015 DAMPAK BANJIR CILEUNCANG TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN RANCAEKEK KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Banjir merupakan fenomena lingkungan yang sering dibicarakan. Hal ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau menurunnya kekuatan geser suatu massa tanah. Dengan kata lain, kekuatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bencana banjir dan longsor (Fadli, 2009). Indonesia yang berada di

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. transportasi, Wisata air, olah raga dan perdagangan. Karena kondisi lahan dengan

Seorang diri, Sadiman memerdekakan desanya dari kekeringan

mencapai pinggang orang dewasa, kira-kira 110 cm. Awalnya hanya warga yang

Bencana Benc Longsor AY 11

1. SIAGA GEMPA BUMI A. Tanda-tanda terjadinya gempa: B. Saat terjadi gempa, bila berada di dalam bangunan : C. Bila berada di luar bangunan

POTRET BENCANA BANJIR BANDANG DI WASIOR. Djadja, Agus Solihin, Agus Supriatna Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

DEFINISI. Thornbury, 1954 : Proses akibat gaya gravitasi secara langsung.

BAKTI SOSIAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

BAB I PENDAHULUAN. satunya rawan terjadinya bencana alam banjir. Banjir adalah suatu

1. Kebakaran. 2. Kekeringan

TUGAS UTS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR DI SAMARINDA

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA BADAN GEOLOGI

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ,

BAB I PENDAHULUAN. sebagai akibat akumulasi beberapa faktor yaitu: hujan, kondisi sungai, kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Lahan merupakan sumber daya alam strategis bagi segala pembangunan. Hampir

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berpotensi rawan terhadap bencana longsoranlahan. Bencana longsorlahan akan

BAB I PENDAHULUAN. utama dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia dan lempeng. Indonesia juga merupakan negara yang kaya akan hasil alam.

PENYEBAB BANJIR : 1. CURAH HUJAN TINGGI : 2. BUANG SAMH SEMBARANGAN 3. SELOKAN,SUNGAI ALIRAN AIR TERBENDUNG SAMPAH 4. RESAPAN AIR KE TANAH BERKURANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jenis Bahaya Geologi

BAB I PENDAHULUAN. digaris khatulistiwa pada posisi silang antara dua benua dan dua samudra dengan

PANDUAN PENCEGAHAN BENCANA ABRASI PANTAI

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya yang sangat penting untuk kehidupan

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4

TANAH LONGSOR! CERITA TENTANG PERAN MASYARAKAT DESA SAAT MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia dan pusat pemerintahan,

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

I. PENDAHULUAN. dan moril. Salah satu fungsi pemerintah dalam hal ini adalah dengan

PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN DAN PELESTARIAN AIR DI LINGKUNGANNYA (Studi kasus di Daerah Aliran Sungai Garang, Semarang) Purwadi Suhandini

BAB I PENDAHULUAN. tidak digenangi air dalam selang waktu tertentu. (Pribadi, Krisna. 2008)

BAB I PENDAHULUAN. bencana. Hal ini terungkap mengingat bahwa negara indonesia adalah salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dialami masyarakat yang terkena banjir namun juga dialami oleh. pemerintah. Mengatasi serta mengurangi kerugian-kerugian banjir

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI TEKNIK PENGAMATAN GAMBAR FOTO PERISTIWA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA SUKOHARJO

Tindakan Persiapan Menghadapi Badai Topan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan disekolah merupakan salah satu tempat yang dapat. digunakan sebagai komunikasi dan menularkan ilmu-ilmu pengetahuan

BAB V ARAHAN RELOKASI

TEKNOLOGI BIOPORI UNTUK MENGURANGI BANJIR DAN TUMPUKAN SAMPAH ORGANIK

OPINI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN SUNGAI DI DAERAH HILIR SUNGAI BERINGIN KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Hampir semua sektor pembangunan fisik memerlukan lahan,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Seminar Lokakarya Nasional Geografi di IKIP Semarang Tahun

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAHAN RAWA. Lumbung Pangan Masa Depan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. permukaan bumi yang luasnya 510 juta km 2, oleh karena itu persediaan air di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AIR Banjir dan Permasalahannya Di kota medan

BAB I PENDAHULUAN. Danau Toba merupakan hulu dari Sungai Asahan dimana sungai tersebut

Syarat Penentuan Lokasi TPA Sampah

TUGAS TEKNOLOGI KONSERVASI SUMBER DAYA LAHAN

I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENANGGULANGAN BENCANA ALAM

Pengenalan Gerakan Tanah

Transkripsi:

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR

Cetakan ke-1, 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang IAARD Press, 2012 Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa seizin tertulis dari IAARD Press. Hak cipta pada IAARD Press, 2012 Katalog dalam terbitan AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR Toto Si Traktor Cerdas/Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian - Jakarta: IAARD Press, 2012 vi, 24 hlm.:ill.; 21 cm 1. I. ISBN 978 979 8191 71 8 IAARD Press Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jalan Ragunan No. 29, Pasarminggu, Jakarta 12540 Telp: +62 21 7806202, Faks.: +62 21 7800644 Alamat Redaksi: Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122 Telp: +62 251 8321746, Faks.: +62 251 8326561 e-mail: iaardpress@litbang.deptan.go.id

1 Badan Litbang Pertanian

Mengapa terjadi banjir? Saat hujan turun, ada beberapa hal yang akan terjadi. 1. Air akan mengalir di permukaan tanah menuju tempat yang lebih rendah dan langsung masuk ke sungai. 2. Air akan tertahan oleh tumbuhan, sebagian meresap ke dalam tanah, sebagian mengalir di permukaan tanah, dan sebagian menguap kembali ke atmosfer. Jika tanah tersebut gundul tidak tertanami pohon, air tidak akan tertahan oleh pohon dan tidak terserap ke dalam tanah, tetapi langsung mengalir. Akibatnya, air akan mengikis tanah dan membawa serta yang diikutinya dan mengalir terus ke sungai atau dataran rendah di sekitarnya. Jika air semakin banyak dan tidak terserap ke dalam tanah, danau, sungai, atau got-got, air akan meluap dan inilah yang dinamakan banjir. Mengapa terjadi longsor? Longsor adalah pergerakan tanah dalam jumlah besar secara cepat. Umumnya, longsor terjadi pada musim hujan atau karena gempa bumi. Longsor sangat mudah terjadi di daerah berbukit, tebing curam, tanpa tumbuhan, daerah aliran air hujan, atau tebing dengan beban yang berat. Jika pengikat tanah di daerah ini tidak kuat, tanah yang gembur atau berpasir akan ikut terkikis air dan akhirnya jatuh ke dataran rendah di bawahnya. Nah, peristiwa inilah yang disebut longsor. 2 Badan Litbang Pertanian

3 Badan Litbang Pertanian Mengapa Banjir dan Longsor Dapat Terjadi?

Banjir dan longsor dapat membawa banyak korban, baik harta benda maupun jiwa. Apakah kamu tahu hal ini? Para petani bisa gagal panen, masyarakat desa bisa kehilangan tempat tinggal mereka, teman-teman sebaya kamu tidak bisa pergi ke sekolah, hewan ternak sahabat kalian pun akan berkurang. Selain itu, jika terjadi bencana, para tim penolong pun akan sulit membantu kita karena sarana transportasi seperti jalan dan sarana komunikasi juga terputus. 4 Badan Litbang Pertanian

Korban Banjir dan Longsor yang terjadi di Indonesia Korban Banjir Korban Longsor 5 Badan Litbang Pertanian

Ada beberapa contoh akibat banjir dan longsor yang melanda beberapa tempat di Indonesia. 1. Banjir telah merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Lasusua, Ibukota Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Kerugian materi dialami sebagian warga karena harta benda tidak terselamatkan. 2. Banjir telah menggenangi rumah penduduk dan menyapu tanaman padi, tambak, dan kebun di sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan. 3. Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, mengakibatkan tujuh rumah penduduk di Desa Laulalang, Dusun IV Ambo Tuban, tertimbun longsor. Peristiwa ini juga memutuskan jalan trans- Sulawesi antara Kabupaten Tolitoli dan Buol. 4. Hujan deras yang mengguyur Distrik Jayapura Utara, Papua, menyebabkan sebuah bukit di kawasan tersebut longsor. Longsoran tebing menghancurkan empat rumah warga. Nah, bagaimana jika banjir dan longsor terjadi di desa teman-teman? Kira-kira, apa saja yang bisa dirusak oleh banjir dan longsor? Ayo, siapa yang mau menjawab? 6 Badan Litbang Pertanian

Bagaimana Jika Terjadi di Desaku? 7 Badan Litbang Pertanian

Seperti kata pepatah, air dalam jumlah sedikit bisa menjadi teman, tetapi dalam jumlah banyak bisa menjadi musuh. Inilah beberapa sebab terjadinya banjir. 1. Hutan gundul. Hutan gundul di daerah aliran sungai akan menyebabkan air hujan terus mengalir menuju tempat yang lebih rendah dan langsung masuk ke sungai. Air tidak meresap ke dalam tanah. 2. Beralihnya hutan menjadi daerah terbengkalai. Hutan yang sebelumnya bisa menyimpan air, karena terbengkalai setelah ditebang menjadi gundul, menyebabkan air hujan yang turun langsung mengalir ke daerah yang lebih rendah. 3. Saluran air yang buruk sehingga air terhambat mencapai sungai, waduk, bahkan laut. Saluran air yang baik bermanfaat menampung limpahan air hujan atau sungai yang meluap. Saluran air juga bisa membantu para petani menyimpan air di saat musim kering. 4. Sungai yang semakin dangkal dan sempit karena rumah penduduk. Daerah di sekitar sungai umumnya menjadi tempat tinggal penduduk, terutama di perkotaan. Hal ini menyebabkan sungai semakin menyempit. Sungai yang tadinya bisa menampung air dalam jumlah banyak akan semakin kurang daya tampungnya. 5. Berkurangnya daerah resapan air karena bertambahnya rumah penduduk. Rumah penduduk akan mengurangi daerah resapan air karena tanah tidak langsung menyerap air hujan. 6. Hujan lebat dengan curah hujan tinggi sehingga daerah resapan tidak kuat lagi menampung air. Semakin lama hujan turun akan semakin banyak jumlah air yang tertahan di tanah. Jika hujan turun tanpa henti, tanah akan semakin tidak bisa meresapkan air sehingga air langsung mengalir ke dataran yang lebih rendah. 8 Badan Litbang Pertanian

Mengapa Banjir Dapat Terjadi? Hutan gundul Sungai yang dangkal dan sempit karena rumah penduduk 9 Badan Litbang Pertanian

Longsor dapat terjadi karena hal-hal seperti berikut. Sudah ada contoh yang bisa kalian lihat. Sekarang, dengarkan penjelasannya ya. 1. Kemiringan lereng yang curam atau daerah terjal yang tidak diperkuat dengan batu atau tanaman dengan akar kuat akan mempermudah longsornya tanah di atas. 2. Hujan lebat dengan curah hujan tinggi akan mengikis tanah dan membawa tanah dalam alirannya. Jika hujan terus turun, tanah pun semakin lama akan semakin banyak yang terkikis dan ini bisa menyebabkan longsor. 3. Arus sungai yang deras atau penambangan pasir dan batu di sungai secara terus-menerus akan mengikis tebing sungai sehingga pondasi tebing menjadi goyah. Semakin lama pondasi tebing yang terkikis akan membentuk lubang sehingga tebing di atasnya bisa longsor. 4. Gempa bumi. Getaran akibat gempa bumi atau karena ledakan bom di pertambangan akan menyebabkan tanah yang tidak tersusun rapat dan tanah gembur mengisi bagian yang masih kosong di dalam tanah. Jika kondisi ini tidak stabil dengan cepat, tanah di atasnya bisa menjadi longsor. 5. Penggundulan hutan. Tanah longsor umumnya terjadi di daerah yang gundul karena tidak ada pohon yang menahan pergerakan air dan tanah. 6. Adanya beban tambahan. Bagian lereng sering digunakan sebagai pemukiman penduduk atau lainnya. Jika beban itu berlebih, tanah di tebing dipastikan mudah longsor. Coba saja jika kamu menumpuk benda yang semakin berat di bagian atas. Lama-kelamaan posisi benda itu akan semakin miring dan apa yang ada di atasnya bisa terjatuh. 7. Menjadi daerah pembuangan sampah. Timbunan sampah yang tinggi mudah longsor. Bila ditambah curah hujan yang tinggi, kemungkinan longsor akan bertambah besar. 8. Penyusutan air danau atau bendungan yang cepat membuat kemampuan lereng untuk menahan air menjadi hilang, sehingga mudah terjadi longsoran dan penurunan tanah. 9. Pemanfaatan lahan yang curam untuk pemukiman atau pertanian tanpa upaya konservasi tanah akan mengakibatkan longsor. 10 Badan Litbang Pertanian

Mengapa Longsor Dapat Terjadi? Kemiringan lereng yang curam atau daerah terjal Hujan lebat dengan curah hujan yang tinggi 11 Badan Litbang Pertanian

Setelah adik-adik tahu apa saja yang bisa menyebabkan banjir, yuk coba kita lihat apa saja yang bisa ditemukan di desa kamu. 1. Hutan gundul di daerah aliran sungai 2. Beralihnya hutan menjadi daerah terbengkalai 3. Saluran air yang buruk 4. Sungai yang semakin dangkal dan sempit karena rumah penduduk 5. Berkurangnya daerah resapan air karena rumah penduduk 6. Hujan lebat dengan curah hujan tinggi sehingga tanah tidak kuat lagi menampung air Setelah adik-adik tahu apa saja yang bisa menyebabkan longsor, yuk coba kita lihat apa saja yang bisa ditemukan di desa kamu. 1. Kemiringan lereng yang curam atau daerah terjal 2. Hujan lebat dengan curah hujan yang tinggi 3. Arus sungai yang deras atau penambangan pasir dan batu di sungai secara terus-menerus yang mengikis tebing sungai 4. Gempa bumi 5. Hutan yang gundul 6. Beban tambahan pada bagian lereng 7. Daerah pembuangan sampah 8. Penyusutan air danau 9. Pemanfaatan lahan di areal curam 12 Badan Litbang Pertanian

13 Badan Litbang Pertanian Apakah di Desa Kamu Terdapat Kondisi yang Dapat Menyebabkan Banjir dan Longsor? Yuk, Kita Cermati!

Cara Menghindari Banjir dan Longsor 1. Ajak teman-teman untuk membuat daerah resapan air sebanyak-banyaknya di halaman rumah masing-masing. 2. Periksa got-got pembuangan air agar jangan tersumbat oleh sampah. 3. Perhatikan kondisi lingkungan di desa kamu, lalu catat kemungkinan-kemungkinan yang dapat menyebabkan banjir dan longsor, terutama di daerah aliran sungai dan lereng. 4. Ajak teman-teman untuk menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mencabut atau menebang pohon sembarangan di dalam hutan. 5. Ajak teman-teman untuk rutin menanam pohon di bagian-bagian yang sudah terlihat gundul. 6. Informasikan kepada teman-teman untuk selalu waspada dengan bahaya banjir dan longsor. Jadi, seandainya musibah itu terjadi, kamu dan teman-temanmu telah siap untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. 7. Informasikan pengetahuan yang kamu ketahui tentang bahaya banjir dan longsor kepada orang tuamu atau pejabat yang berwenang di desamu. 14 Badan Litbang Pertanian

Cara Menghindari Banjir dan Longsor Jaga kelestarian alam Menanam pohon 15 Badan Litbang Pertanian

Banjir dan longsor dapat dicegah dengan berbagai cara. Jadi, setelah tadi kita amati apa yang bisa menyebabkan banjir dan longsor di desamu, mari kita ketahui apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya. Kira-kira apa yang bisa kita lakukan? 16 Badan Litbang Pertanian

Apa yang Bisa Kamu Lakukan untuk Menghindari Banjir dan Longsor? 17 Badan Litbang Pertanian

Apa yang Harus Dilakukan Jika Banjir Melanda Desa? 1. Bunyikan tanda bahaya agar penduduk desa sadar akan adanya bencana banjir. 2. Mengungsi ke rumah keluarga atau tetangga yang aman dari banjir. 3. Matikan listrik sebelum keluar rumah. Jangan lupa untuk mengunci pintu rumah. Jika masih sempat, ungsikan juga hewan ternak. 4. Meminta bantuan kepada petugas kelurahan atau aparat pemerintahan setempat. Satu lagi, tetaplah tinggal di tempat pengungsian hingga dinyatakan aman oleh petugas berwenang. 18 Badan Litbang Pertanian

Apa yang Harus Dilakukan Jika Banjir Melanda Desa? 1. Bunyikan tanda bahaya 2. Mengungsi ke tempat aman 3. Matikan listrik 4. Meminta bantuan petugas desa 19 Badan Litbang Pertanian

Inilah yang dapat kalian lakukan jika longsor melanda desa. 1. Bunyikan tanda bahaya agar penduduk desa cepat tanggap akan bahaya yang datang. 2. Menyelamatkan diri dan keluarga secepat mungkin ke tempat yang aman. 3. Hubungi petugas pemerintah desa untuk memberitahukan adanya bencana, di mana bencana tersebut terjadi, kerusakan yang sudah timbul akibat bencana, dan korban akibat bencana. 4. Tetaplah di tempat pengungsian yang aman hingga rumah atau desa dinyatakan aman oleh petugas yang berwenang. Adik-adik, ayo kita ulangi lagi apa yang bisa kita lakukan saat banjir dan longsor melanda desa. Yang terpenting adalah, kita harus menyelamatkan diri sendiri dan keluarga terlebih dulu. Tinggalkan barang-barang yang dapat memperlambat kita saat menyelamatkan diri. 20 Badan Litbang Pertanian

Apa yang Harus Dilakukan Jika Longsor Melanda Desa? 1. Bunyikan tanda bahaya. 2. Menyelamatkan diri dan keluarga. 3. Hubungi petugas desa. 4. Tetaplah di tempat pengungsian. 21 Badan Litbang Pertanian

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebelum bencana datang: 1. Tetaplah bersahabat dengan lingkungan dan alam sekitarmu. Tanam kembali hutan yang gundul dan terbengkalai. 2. Buanglah sampah pada tempatnya. 3. Waspada pada waktu-waktu tertentu yang sering timbul bencana, seperti pada musim penghujan. 4. Simpan barang berharga pada tempat yang aman, tetapi mudah diraih. 5. Kumpulkan surat berharga dalam satu tempat kedap air dan mudah dibawa. 6. Jika tanda-tanda alam sudah tidak bersahabat, siapkan diri untuk mengungsi. Jadi, setelah kita tahu mengapa terjadi banjir dan longsor, cara mencegah dan menghindarinya, dan juga apa yang harus kita lakukan saat terkena bencana, marilah kita simpan dalam pikiran dan teruslah diingat-ingat agar saat bencana datang, kita dapat cepat tanggap dan langsung bertindak untuk menyelamatkan diri. Yang terpenting adalah, bagaimana kita mencegahnya sebelum terjadi bencana. Jadi, ajak teman, keluarga, pak lurah, bu lurah, dan orang lain di sekitar kamu untuk menjaga kelestarian lingkungan. 22 Badan Litbang Pertanian

Mari Kita Jaga Kelestarian Lingkungan di Sekitar Kita! Buang sampah di tempatnya Tanam Kembali Hutan Gundul 23 Badan Litbang Pertanian