INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM KAMIS, 29 MEI 2014 M PENENTU AWAL BULAN SYA BAN 1435 H Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Syawwal, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam penentuan awal bulan Hijriah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari Terbenam, Kamis, 29 Mei 2014 M: Penentu Awal Bulan Sya ban 1435 H sebagai berikut. 1. Waktu Konjungsi (Ijtima ) dan Terbenam Matahari Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Peristiwa ini akan kembali terjadi pada hari Rabu, 28 Mei 2014 M, pukul 18 : 40 UT atau Kamis, 29 Mei 2014 M, pukul 01 : 40 WIB atau 02 : 40 WITA atau 03 : 40 WIT, yaitu ketika nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 67,356 o. Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut Matahari dan Bulan (elongasi) adalah 3,284 o. Elongasi ini lebih besar daripada jumlah semi diameter Bulan dan Matahari pada saat tersebut, yaitu 0,516 o. Periode sinodis Bulan sendiri terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 12 jam 26 menit. Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizonteramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl). Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari, semi diameter Matahari dianggap 16, efek refraksi atmosfer dianggap 34 dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl (Seidelmann, 1992). Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 29 Mei 2014 paling awal terjadi pada pukul 17 : 26 WIT di Merauke dan paling akhir terjadi pada pukul 18 : 49 WIB di Sabang. Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 29 Mei 2014 di wilayah Indonesia. Dengan demikian, secara astronomis waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia adalah setelah Matahari terbenam tanggal 29 Mei 2014. 1
2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia Pada Tabel terlampir, ditampilkan informasi astronomis Hilal dan Matahari untuk beberapa kota di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 29 Mei 2014 M. Informasi tersebut adalah informasi dasar penentu awal bulan Sya ban 1435 H. Pada tabel tersebut, sebagaimana penentuan waktu terbenam Matahari, waktu terbenam Bulan dinyatakan saat bagian atas piringan Bulan tepat di horizon-teramati. Dalam perhitungan standar waktu terbenam Bulan, efek refraksi atmosfer dianggap 34, elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan semi diameter Bulan adalah nilainya pada saat tersebut (Seidelmann, 1992). Azimuth adalah besar sudut yang dinyatakan dari titik Utara Geografis (True North) menyusuri bidang horizon ke arah Timur dan seterusnya hingga ke posisi proyeksi benda langit di bidang horizon. Benda langit yang dimaksud adalah Bulan atau Matahari. Tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan. Sementara FI Bulan adalah fraksi illuminasi Bulan, yaitu persentase perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan. Dari tabel tersebut di atas dapat juga diperoleh informasi umur Bulan dan lag. Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi. Adapun lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Dalam perhitungan tinggi Bulan, efek tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dapat diikutsertakan dengan menggunakan persamaan (1) berikut, yaitu a a 0 d, (1) dengan a adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati dengan memperhitungkan efek tinggi lokasi pengamat dan a o adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati tanpa efek tinggi lokasi pengamat. Adapun d pada persamaan (1) di atas adalah efek kerendahan horizon (dip) yang dinyatakan oleh 1) d 0, 02917 h, (2) dengan h adalah tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dalam satuan meter. Sebagai contoh untuk perhitungan di atas adalah ketinggian Bulan pada 29 Mei 2014 untuk pengamat di Pelabuhan Ratu dengan elevasi 52,685 meter dpl. Berdasarkan data terlampir untuk lokasi Pelabuhan Ratu, diperoleh a o adalah 6,9135 o. Berdasarkan persamaan (2) di atas, nilai d adalah 0,2117 o. Setelah hasil ini diterapkan pada persamaan (1) di atas, diperoleh nilai a adalah 7,1252 o. Dengan demikian, setelah memperhitungkan elevasinya, tinggi Bulan di Pelabuhan Ratu dari horizon-teramati saat Matahari terbenam tanggal 29 Mei 2014 adalah 7 o 07,51. Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya. 2
3. Peta Ketinggian Hilal Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 28 Mei 2014 untuk pengamat antara 60 o LU s.d. 60 o LS. Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 29 Mei 2014 untuk pengamat antara 60 o LU s.d. 60 o LS. Pada Gambar 1 dan 2 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60 o LU sampai dengan 60 o LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan Bumi pada tanggal 28 dan 29 Mei 2014. Pada Gambar 1 dan 2 tersebut ditampilkan pula ketinggian Hilal untuk pengamat yang berada di Indonesia. Adapun peta ketinggian Hilal saat Matahari terbenam di Indonesia pada tanggal 29 Mei 2014 lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3. Pada ketiga gambar tersebut, tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1 dan 2, pada daerah dengan ketinggian Hilal kurang dari 0 o, Hilal mustahil akan teramati karena saat Matahari terbenam, 3
Hilal sudah di bawah horizon. Sebagaimana terlihat pada Gambar 3, ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 29 Mei 2014 berkisar antara 5,75 o sampai dengan 7,03 o. Gambar 3. Peta ketinggian Hilal tanggal 29 Mei 2014 untuk pengamat di Indonesia 4. Peta Elongasi Pada Gambar 4 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia saat matahari terbenam tanggal 29 Mei 2014. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, elongasi saat Matahari terbenam tanggal 29 Mei 2014 di Indonesia berkisar antara 6,76 o sampai dengan 8,32 o. Gambar 4. Peta Elongasi tanggal 29 Mei 2014 untuk pengamat di Indonesia 5. Peta Umur Bulan Pada Gambar 5 ditampilkan peta umur Bulan saat Matahari terbenam tanggal 29 Mei 2014. Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi. 4
Sebagaimana terlihat pada Gambar 5, umur Bulan di Indonesia pada tanggal 29 Mei 2014 berkisar antara 13,76 jam sampai dengan 17,15 jam. Gambar 5. Peta Umur Bulan tanggal 29 Mei 2014 untuk pengamat di Indonesia 6. Peta Lag Pada Gambar 6 ditampilkan peta Lag untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 29 Mei 2014. Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Sebagaimana terlihat pada gambar tersebut, selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari di Indonesia pada tanggal 29 Mei 2014 berkisar antara 28,13 menit sampai dengan 33,97 menit. Gambar 6. Peta Lag tanggal 29 Mei 2014 untuk pengamat di Indonesia 7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan Pada Gambar 7 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi Bulan untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 29 Mei 2014. Fraksi Illuminasi Bulan adalah perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh 5
piringan Bulan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 7, Fraksi Illuminasi Bulan pada tanggal 29 Mei 2014 berkisar antara 0,35 % sampai dengan 0,53 %. Gambar 7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 29 Mei 2014 untuk pengamat di Indonesia 8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis selain Hilal dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet, misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat menganggapnya sebagai Hilal. Pada tanggal 29 Mei 2014, di atas Bulan tidak ada objek astronomis lainnya dengan jarak sudut kurang dari 5 o dari Bulan. Adapun di sebelah Selatan Bawah Bulan, terdapat bintang Aldebaran dengan posisi dengan jarak sudut kurang dari 5 o dari Bulan. Referensi Seidelmann P.K. (Ed.) (1992), Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac, University Science Books, Mill Valley, CA. Informasi Lanjut Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG Gedung Operasional Baru Lantai 3 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Telepon : (021) 4246321 ext. 3309 situs : http://www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/geofisika/tanda_waktu/ surat-e : gtw@bmkg.go.id 6
DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAM KAMIS, 29 MEI 2014 M PENENTU AWAL BULAN SYA'BAN 1435 H KONJUNGSI / IJTIMA':KAMIS, 29 MEI 2014 M, PUKUL 1 : 40 WIB NO NAMA LOKASI POSISI LOKASI WAKTU TERBENAM AZIMUTH TINGGI POSISI BULAN RELATIF FI BUJUR LINTANG MATAHARI BULAN MATAHARI BULAN BULAN TERHADAP MATAHARI (ELONGASI) BULAN o ' o ' j m j m o ' o ' o ' o ' % 1 SABANG 95 21.00 BT 5 54.00 LU 18 : 49 WIB 19 : 22 WIB 291 51.69 288 19.99 6 49.34 8 19.19 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.53 2 BANDA ACEH 95 45.00 BT 5 31.00 LU 18 : 47 WIB 19 : 20 WIB 291 50.39 288 22.39 6 49.78 8 18.04 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.53 3 MEULABOH 96 7.00 BT 4 11.00 LU 18 : 43 WIB 19 : 16 WIB 291 46.40 288 31.24 6 53.05 8 15.88 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.52 4 GUNUNG SITOLI 97 42.30 BT 1 10.00 LU 18 : 32 WIB 19 : 5 WIB 291 40.12 288 54.04 6 57.85 8 9.80 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.51 5 MEDAN 98 40.60 BT 3 33.70 LU 18 : 32 WIB 19 : 5 WIB 291 44.73 288 35.53 6 49.93 8 10.66 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.51 6 SIBOLGA 98 53.70 BT 1 33.10 LU 18 : 28 WIB 19 : 1 WIB 291 40.67 288 50.76 6 54.68 8 8.10 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.51 7 PADANG 100 21.30 BT 0 53.00 LS 18 : 18 WIB 18 : 52 WIB 291 37.98 289 11.34 6 57.23 8 2.98 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.50 8 PEKANBARU 101 26.70 BT 0 27.70 LU 18 : 16 WIB 18 : 49 WIB 291 39.11 288 59.37 6 52.36 8 2.44 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.49 9 JAMBI 103 38.30 BT 1 38.10 LS 18 : 4 WIB 18 : 37 WIB 291 37.58 289 17.50 6 52.46 7 56.41 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.48 10 BENGKULU 102 20.30 BT 3 51.80 LS 18 : 5 WIB 18 : 39 WIB 291 38.04 289 39.66 6 58.58 7 56.53 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.48 11 PALEMBANG 104 42.10 BT 2 54.20 LS 17 : 58 WIB 18 : 31 WIB 291 37.54 289 29.31 6 52.65 7 53.27 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.48 12 BANDAR LAMPUNG 105 14.40 BT 5 14.40 LS 17 : 52 WIB 18 : 25 WIB 291 39.27 289 53.17 6 54.97 7 50.07 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.47 13 BATAM 104 6.80 BT 1 7.10 LU 18 : 6 WIB 18 : 39 WIB 291 39.88 288 53.57 6 45.81 7 58.41 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.49 14 TANJUNG PINANG 104 31.80 BT 0 55.00 LU 18 : 4 WIB 18 : 37 WIB 291 39.60 288 55.14 6 45.49 7 57.46 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.48 15 RANAI 108 27.00 BT 3 50.00 LU 17 : 53 WIB 18 : 25 WIB 291 45.16 288 33.25 6 30.63 7 53.73 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.48 16 PANGKAL PINANG 106 8.40 BT 2 8.70 LS 17 : 53 WIB 18 : 26 WIB 291 37.43 289 21.65 6 48.66 7 51.48 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.47 17 TANJUNG PANDAN 107 45.20 BT 2 45.10 LS 17 : 46 WIB 18 : 18 WIB 291 37.43 289 26.98 6 46.66 7 48.02 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.47 18 MERAK 106 0.00 BT 5 56.00 LS 17 : 48 WIB 18 : 21 WIB 291 40.20 290 0.44 6 54.36 7 48.08 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.47 19 PANDEGLANG 106 6.00 BT 6 18.00 LS 17 : 47 WIB 18 : 20 WIB 291 40.79 290 4.49 6 54.57 7 47.57 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.46 20 SERANG 106 9.00 BT 6 6.00 LS 17 : 47 WIB 18 : 20 WIB 291 40.46 290 2.23 6 54.26 7 47.66 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.46 21 RANGKAS BITUNG 106 14.00 BT 6 22.00 LS 17 : 46 WIB 18 : 19 WIB 291 40.90 290 5.18 6 54.39 7 47.27 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.46 23 JAKARTA 106 50.47 BT 6 9.31 LS 17 : 44 WIB 18 : 17 WIB 291 40.53 290 2.57 6 53.03 7 46.39 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.46 24 PELABUHAN RATU 106 33.46 BT 7 1.74 LS 17 : 44 WIB 18 : 17 WIB 291 42.12 290 12.57 6 54.81 7 46.09 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.46 25 BANDUNG 107 35.00 BT 6 54.00 LS 17 : 40 WIB 18 : 13 WIB 291 41.84 290 10.65 6 52.40 7 44.39 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.46 26 LEMBANG 107 36.96 BT 6 49.55 LS 17 : 40 WIB 18 : 13 WIB 291 41.70 290 9.79 6 52.65 7 44.40 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.46 27 SEMARANG 110 22.80 BT 6 59.00 LS 17 : 28 WIB 18 : 1 WIB 291 41.93 290 10.40 6 47.29 7 39.36 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.45 28 YOGYAKARTA 110 26.00 BT 7 47.00 LS 17 : 27 WIB 18 : 0 WIB 291 43.64 290 19.59 6 47.89 7 38.54 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.45 29 PANGGUNG REJO 112 13.00 BT 8 20.00 LS 17 : 19 WIB 17 : 52 WIB 291 44.94 290 25.23 6 45.02 7 34.90 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.44 30 TANJUNG KODOK 112 21.00 BT 6 52.00 LS 17 : 21 WIB 17 : 53 WIB 291 41.65 290 8.23 6 43.51 7 35.99 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.44 31 NGLIYEP 112 26.00 BT 8 21.00 LS 17 : 18 WIB 17 : 51 WIB 291 44.98 290 25.32 6 44.63 7 34.50 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.44 32 PRAPAT,BAWEAN 112 35.00 BT 5 48.00 LS 17 : 21 WIB 17 : 54 WIB 291 39.83 289 56.42 6 41.93 7 36.57 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.44 33 SURABAYA 112 47.10 BT 7 23.00 LS 17 : 18 WIB 17 : 51 WIB 291 42.69 290 13.90 6 43.19 7 34.75 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.44 34 PASIBAN 113 20.00 BT 8 20.00 LS 17 : 14 WIB 17 : 47 WIB 291 44.91 290 24.69 6 42.96 7 32.93 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.44 35 AMBAT,PAMEKASAN 113 25.00 BT 7 13.00 LS 17 : 16 WIB 17 : 49 WIB 291 42.32 290 11.72 6 41.87 7 33.79 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.44 36 TERANGULASI 114 22.00 BT 8 40.00 LS 17 : 10 WIB 17 : 42 WIB 291 45.76 290 28.15 6 41.29 7 30.81 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.43 37 PONTIANAK 109 24.50 BT 0 8.60 LS 17 : 43 WIB 18 : 15 WIB 291 38.29 289 3.10 6 38.59 7 47.75 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.46 38 SINTANG 111 28.60 BT 0 3.90 LS 17 : 35 WIB 18 : 7 WIB 291 38.31 289 2.08 6 34.51 7 44.19 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.46
39 PANGKALAN BUN 111 43.00 BT 2 41.00 LS 17 : 30 WIB 18 : 2 WIB 291 37.31 289 25.24 6 39.08 7 41.10 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.45 40 PALANGKA RAYA 113 56.60 BT 2 13.60 LS 17 : 22 WIB 17 : 53 WIB 291 37.22 289 20.40 6 34.09 7 37.64 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.44 41 MUARATEWE 114 42.00 BT 0 39.00 LS 17 : 21 WIB 17 : 53 WIB 291 37.76 289 6.36 6 29.64 7 37.92 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.45 42 BANJARMASIN 114 45.20 BT 3 26.30 LS 18 : 16 WITA 18 : 48 WITA 291 37.48 289 31.56 6 34.61 7 35.01 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.44 43 TENGGARONG 116 59.92 BT 0 26.59 LS 18 : 12 WITA 18 : 43 WITA 291 37.85 289 4.17 6 24.87 7 34.10 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.44 44 SAMARINDA 117 8.00 BT 0 26.00 LS 18 : 12 WITA 18 : 43 WITA 291 37.86 289 4.07 6 24.59 7 33.88 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.44 45 TANJUNG REDEP 117 32.00 BT 2 15.00 LU 18 : 14 WITA 18 : 45 WITA 291 41.41 288 43.49 6 17.63 7 36.05 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.44 46 TARAKAN 117 34.10 BT 3 19.70 LU 18 : 16 WITA 18 : 46 WITA 291 43.69 288 36.16 6 14.73 7 37.18 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.44 47 JEMBRANA 114 35.00 BT 8 23.00 LS 18 : 9 WITA 18 : 42 WITA 291 45.01 290 24.68 6 40.69 7 30.68 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.43 48 TABANAN 115 2.00 BT 8 29.00 LS 18 : 7 WITA 18 : 40 WITA 291 45.25 290 25.65 6 39.93 7 29.79 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.43 49 BULELENG 115 5.00 BT 8 8.00 LS 18 : 8 WITA 18 : 40 WITA 291 44.36 290 21.51 6 39.57 7 30.02 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.43 50 DENPASAR 115 10.20 BT 8 40.70 LS 18 : 6 WITA 18 : 39 WITA 291 45.77 290 27.90 6 39.82 7 29.38 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.43 51 BADUNG 115 13.00 BT 8 37.00 LS 18 : 6 WITA 18 : 39 WITA 291 45.60 290 27.14 6 39.69 7 29.35 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.43 52 GIANYAR 115 20.00 BT 8 31.00 LS 18 : 6 WITA 18 : 39 WITA 291 45.33 290 25.90 6 39.40 7 29.23 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.43 53 BANGLI 115 22.00 BT 8 27.00 LS 18 : 6 WITA 18 : 39 WITA 291 45.16 290 25.09 6 39.29 7 29.23 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.43 54 KLUNGKUNG 115 25.00 BT 8 32.00 LS 18 : 6 WITA 18 : 38 WITA 291 45.37 290 26.05 6 39.26 7 29.07 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.43 55 KARANGASEM 115 31.00 BT 8 26.00 LS 18 : 5 WITA 18 : 38 WITA 291 45.11 290 24.82 6 39.00 7 28.98 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.43 56 MATARAM 116 6.10 BT 8 33.70 LS 18 : 3 WITA 18 : 35 WITA 291 45.43 290 26.06 6 38.02 7 27.84 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.43 57 SUMBAWA BESAR 117 25.00 BT 8 26.00 LS 17 : 58 WITA 18 : 30 WITA 291 45.06 290 23.90 6 35.50 7 25.64 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.42 58 BIMA 118 41.50 BT 8 32.60 LS 17 : 53 WITA 18 : 25 WITA 291 45.32 290 24.57 6 33.23 7 23.29 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.42 59 WAINGAPU 120 18.10 BT 9 40.20 LS 17 : 44 WITA 18 : 16 WITA 291 48.53 290 37.22 6 31.02 7 19.46 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.41 60 KUPANG 123 39.80 BT 10 10.60 LS 17 : 30 WITA 18 : 2 WITA 291 50.09 290 41.60 6 25.14 7 13.11 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.40 61 KOTAMOBAGU 124 22.00 BT 0 45.00 LU 17 : 45 WITA 18 : 15 WITA 291 38.87 288 53.53 6 8.32 7 22.51 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.42 62 MANADO 124 55.50 BT 1 32.80 LU 17 : 44 WITA 18 : 13 WITA 291 40.00 288 47.66 6 5.37 7 22.40 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.42 63 TONDANO 124 56.00 BT 1 18.00 LU 17 : 43 WITA 18 : 13 WITA 291 39.61 288 49.42 6 5.95 7 22.12 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.42 64 BITUNG 125 13.00 BT 1 26.00 LU 17 : 42 WITA 18 : 12 WITA 291 39.81 288 48.42 6 5.10 7 21.77 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.41 65 TAHUNA 125 32.00 BT 3 10.00 LU 17 : 44 WITA 18 : 13 WITA 291 43.11 288 36.73 6 0.08 7 23.14 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.42 66 MIANGAS 125 35.00 BT 5 33.00 LU 17 : 47 WITA 18 : 16 WITA 291 49.73 288 22.97 5 53.15 7 25.80 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.42 67 KENDARI 122 24.80 BT 4 5.10 LS 17 : 45 WITA 18 : 16 WITA 291 37.68 289 35.39 6 21.24 7 20.95 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.41 68 LUWUK 122 46.20 BT 1 2.40 LS 17 : 48 WITA 18 : 19 WITA 291 37.32 289 7.94 6 15.19 7 23.40 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.42 69 PALU 119 54.50 BT 0 54.90 LS 18 : 0 WITA 18 : 31 WITA 291 37.46 289 7.51 6 20.34 7 28.52 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.43 70 TOLI-TOLI 120 47.60 BT 1 7.40 LU 18 : 0 WITA 18 : 30 WITA 291 39.46 288 51.26 6 14.21 7 29.13 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.43 71 MAJENE 119 0.00 BT 2 30.00 LS 18 : 1 WITA 18 : 32 WITA 291 37.10 289 21.56 6 25.05 7 28.49 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.43 72 MAKASSAR 119 32.90 BT 5 3.50 LS 17 : 55 WITA 18 : 26 WITA 291 38.68 289 46.04 6 27.99 7 25.02 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.42 73 GORONTALO 122 51.10 BT 0 38.20 LU 17 : 51 WITA 18 : 21 WITA 291 38.77 288 54.61 6 11.44 7 25.02 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.42 74 TERNATE 127 22.90 BT 0 49.80 LU 18 : 33 WIT 19 : 2 WIT 291 38.90 288 52.49 6 2.43 7 17.36 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.41 75 AMBON 128 5.00 BT 3 42.00 LS 18 : 23 WIT 18 : 53 WIT 291 37.28 289 29.93 6 10.01 7 11.44 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.40 76 SAUMLAKI 131 18.00 BT 7 59.00 LS 18 : 3 WIT 18 : 33 WIT 291 43.58 290 12.18 6 9.49 7 1.74 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.38 77 TUAL 132 44.00 BT 5 40.00 LS 18 : 1 WIT 18 : 31 WIT 291 39.12 289 47.24 6 4.20 7 1.44 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.38 78 SORONG 131 17.00 BT 0 54.00 LS 18 : 14 WIT 18 : 44 WIT 291 37.18 289 4.98 5 58.85 7 8.75 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.39 79 FAK FAK 132 14.00 BT 2 56.00 LS 18 : 7 WIT 18 : 37 WIT 291 36.84 289 21.76 6 0.93 7 5.01 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.38 80 MANOKWARI 134 3.00 BT 0 53.00 LS 18 : 3 WIT 18 : 32 WIT 291 37.12 289 4.27 5 53.60 7 3.99 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.38 81 BIAK 136 6.20 BT 1 11.00 LS 17 : 55 WIT 18 : 23 WIT 291 36.91 289 6.18 5 50.35 7 0.13 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.37 82 TIMIKA 136 53.00 BT 4 32.00 LS 17 : 46 WIT 18 : 15 WIT 291 37.68 289 34.80 5 54.84 6 55.37 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.37 83 MERAUKE 140 25.00 BT 8 31.00 LS 17 : 26 WIT 17 : 55 WIT 291 44.68 290 13.68 5 53.18 6 45.45 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.35 84 JAYAPURA 140 31.00 BT 2 34.00 LS 17 : 35 WIT 18 : 3 WIT 291 36.56 289 16.31 5 44.72 6 51.10 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.36