BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan dunia usaha selalu berubah seiring dengan perkembangan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan perekonomian dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Luasnya wilayah Indonesia dan jumlah penduduknya mencapai 220 juta jiwa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengurangi ketergantungan negara kita terhadap hutang luar negeri. Sektor

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan untuk menjadi lebih baik dalam memperoleh laba. Untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar bangsa di dunia serta didukung dengan semakin canggihnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB I PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perusahaan manufaktur dan jasa, pendapatan diperoleh dari hasil

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan yang berorientasi untuk mendapatkan laba adalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, karena seperti yang dinyatakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik),

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan penjualan merupakan puncak dari kegiatan pemasaran secara

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

BAB I PENDAHULUAN. Bagi banyak perusahaan, penjualan merupakan kunci utama untuk berhasil

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat ketat antar perusahaan saat ini terjadi di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan perekonomian yang tidak menentu, berhasil atau

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan bisnis sangatlah penting. Selain berusaha untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Peranan jasa angkutan dalam menunjang pembangunan. ekonomi memiliki fungsi yang vital. Pengembangan ekonomi suatu

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Suatu pengendalian internal yang tepat dan memadai sangatlah diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang harus segera diatasi oleh para pengusaha dalam mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk dapat merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Sonico : Keberadaan Pelaksanaan Jasa Pengurusan Transportasi (Freight Forwarder)..., 2006 USU Repository 2008

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas seperti sekarang ini,

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dalam dunia usaha yang pesat pada era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, membawa dampak yang besar

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Indonesia didefinisikan dalam Undang-undang Republik

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan salah satu aktivitas terpenting dari suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat,

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan ekonomi negara-negara di Asia saat ini belum sepenuhnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENERAPAN PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS TRANSAKSI EKSPOR IMPOR JASA FREIGHT FORWARDING (Studi Kasus PT.Welgrow Indopersada)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan yang semakin maju, persaingan antara Rumah

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan untuk berkembang, tetap hidup

SA Seksi 324 PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI OLEH ORGANISASI JASA. Sumber: PSA No. 61 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. (BUMD) dan sekarang bekerja sama dengan pihak swasta memiliki tujuan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif beberapa dekade belakangan ini tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai aktivitas inti dalam menjaga kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. krisis global, berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan

BAB I. Pendahuluan. Sarana transportasi berperan sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, sosial

BAB I. Pendahuluan. Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia perbankan memiliki peranan penting dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman pada saat ini, pengendalian internal

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat, ditambah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan terbatasnya kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian negara kita memberikan dampak yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan semakin berkembangnya dunia ekonomi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu

BAB I PENDAHULUAN. dengan terjadinya era globalisasi yang melanda dunia akhir-akhir ini, mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Perhatian dunia terhadap Good Corporate Governance mulai meningkat

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda Indonesia menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula

ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI FUNGSI PENJUALAN STUDI KASUS PT. ALFA MOTOR, BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan era pasar bebas, semua negara harus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Halaman I-1

KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN VARIABEL INDEPENDEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat, ditambah dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. baik ditandai dengan semakin meningkatnya kegiatan perdagangan, baik. mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakan roda

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1. Pendahuluan. Dalam memasuki era globalisasi, laju perekonomian di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa memasuki era globalisasi serta perdagangan bebas, bentuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lingkungan dunia usaha selalu berubah seiring dengan perkembangan zaman yang terus menerus. Perubahan ini pada akhirnya akan membawa pengaruh terhadap kondisi perekonomian Indonesia yang semakin terbuka sehingga menyebabkan semakin ketatnya persaingan antar badan usaha. (http://digilib.petra.ac.id) Kondisi ini menyebabkan perusahaan freight forwarding mengalami persaingan yang ketat, karena semakin banyak pesaing untuk perusahaan freight forwarding. Maka diharapkan suatu perusahaan freight forwarding ini mampu melaksanakan operasinya secara efektif dan efisien. Jika tidak demikian, perusahaan akan sulit bersaing dengan perusahaan lain, terutama perusahaan sejenis, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri. (http://www.ortax.org) Tuntutan untuk lebih efektif, efisien, inovatif dan konsisten dalam melakukan kegiatan merupakan keputusan yang harus dipenuhi. Semua itu akan tercapai apabila penyimpangan-penyimpangan dapat ditekan serendah mungkin, dan jika mungkin dapat dihapuskan. Pada momentum inilah peranan internal audit diperlukan dan di harapkan mampu menjawab setiap permasalahan yang terjadi. Departemen internal audit haruslah merupakan departemen yang independen artinya 1

departemen yang mempunyai akses untuk masuk ke semua bidang yang ada dalam perusahaan tersebut. Independensi ini penting untuk membatasi pengaruh departemen lain agar auditor dapat melaksanakan pekerjaannya secara bebas dan obyektif. Bebas artinya tidak ada paksaan dan tidak ada pengaruh dari pihak lain dalam melakukan pemeriksaan. Obyektif artinya melihat suatu permasalahan dengan pikiran yang jernih dan tidak memihak kepentingan sepihak. (http://digilib.petra.ac.id) Tanpa departemen internal audit dalam satu perusahaan akan memungkinkan penyimpangan-penyimpangan semakin sulit terlihat. Kolusi antar personel maupun dengan pihak ekstern semakin tinggi dan akhirnya terjadi penggelapan dari dalam. Tujuan akhir dari internal audit adalah memberikan laporan yang berisi temuan pemeriksaan mengenai penyimpangan dan kecurangan sehingga perusahaan dapat menekan biaya-biaya yang seharusnya tidak terjadi. Perusahaan akan merasa dipenuhi keinginannya apabila hasil dari kualitas audit yang dilakukan mempunyai output yang tinggi, biaya yang dikeluarkan kecil serta laba yang dihasilkan dapat meningkat. Dan pada akhirnya pelanggan juga merasa puas karena mereka mendapatkan pelayanan yang berkualitas dengan harga yang murah. (http://digilib.petra.ac.id) Pada dasarnya auditing umumnya digolongkan menjadi tiga golongan: audit laporan keuangan, audit kepatuhan, dan audit operasional. Audit operasional merupakan review secara sistematik kegiatan organisasi, atau bagian daripadanya, dalam hubungan tujuan tertentu. (Mulyadi 1998:28-30) 2

Audit operasional (operational auditing) berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu. (http://books.google.co.id) Adapun tujuan audit operasional menurut Mulyadi adalah untuk: 1. Mengevaluasi kinerja. 2. Mengidentifikasikan kesempatan untuk peningkatan. 3. Membuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut. Pihak yang memerlukan audit operasional adalah manajemen atau pihak ketiga. Hasil audit operasional diserahkan kepada pihak yang meminta dilaksanakannya. (Mulyadi 1998:28-3) Untuk mencapai tujuan ini perlu dilakukan pemeriksaan operasional terutama pada fungsi pengiriman barang pelanggan ke tempat tujuan dari perusahaan freight forwarding agar dapat menghasilkan pelayanan yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Demikian dengan prosedur akuntansi yang dapat menghasilkan informasi yang handal dan akurat. (Arens, et al. 2006:14) Penulis tertarik untuk melakukan studi kasus pada PT Adiguna Prakarsa Mandiri, perusahaan tersebut merupakan perusahaan freight forwarding yang memiliki pelayanan pengiriman barang pelanggan ke tempat tujuan untuk angkutan dalam dan luar negeri, sehingga penulis merasa bahwa perusahaan tersebut seharusnya memiliki operasional perusahaan yang cukup baik dalam pelayanan 3

jasanya. Bertitik tolak pada uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian guna menyusun skripsi dengan judul: Pengaruh Audit Operasional Terhadap Evaluasi Kinerja Manajemen Perusahaan Untuk Meminimalkan Tingkat Penyimpangan Pelayanan Jasa Perusahaan (Studi Kasus PT. ADIGUNA PRAKARSA MANDIRI). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis mengidentifikasikan pokok pembahasan pada masalah : 1. Apakah pelaksanaan audit operasional atas pelayanan jasa pada PT Adiguna Prakarsa Mandiri telah memadai? 2. Bagaimana pengaruh audit operasional atas aktivitas perusahaan yang dilaksanakan pada PT Adiguna Prakarsa Mandiri dalam meminimalkan tingkat penyimpangan pelayanan jasa? 3. Faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan pelayanan jasa di PT Adiguna Prakarsa Mandiri? 4. Apakah terdapat kelemahan dalam pelaksanaan audit operasional di perusahaan? 4

1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan : 1. Untuk mengetahui memadai tidaknya pelaksanaan audit operasional pada PT Adiguna Prakarsa Mandiri. 2. Untuk mengetahui pengaruh audit operasional atas aktivitas perusahaan yang dilaksanakan pada PT Adiguna Prakarsa Mandiri dalam meminimalkan tingkat penyimpangan pelayanan jasa. 3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan pelayanan jasa di PT Adiguna Prakarsa Mandiri. 4. Untuk mengetahui kelemahan pelaksanaan audit operasional di perusahaan. 1.4 Kegunaan Penelitian Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat memberikan kegunaan, sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi perusahaan khususnya bagi pihak manajemen dalam mengevaluasi perusahaan agar dapat berkinerja dengan lebih baik di masa mendatang. 5

2. Bagi Pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca mengenai pelaksanaan audit operasional yang baik di dalam suatu perusahaan secara nyata. 3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada penulis mengenai pelaksanaan audit operasional yang baik di dalam suatu perusahaan secara nyata. Penelitian ini juga untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Bandung. 1.5 Rerangka Pemikiran Di lingkungan dunia usaha saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk memaksimalkan tingkat aktivitas perusahaan baik barang maupun jasa. Dalam perusahaan freight forwarding aktivitas perusahaannya adalah menghasilkan jasa sebagai perantara dari pemilik barang ke tempat tujuan yang telah ditentukan oleh pemilik barang tersebut. Sementara itu pengertian Jasa Freight Forwarding pernah didefinisikan dalam PER-178/PJ/2006 (yang kemudian dicabut dengan terbitnya PER-70/PJ/2007) yaitu mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan No. KM/10 Tahun 1988 tentang Jasa Pengurusan Transportasi. Berdasarkan SK Menhub tersebut, yang dimaksud dengan Jasa Freight Forwarding adalah : 6

Usaha yang ditujukan untuk mewakili kepentingan Pemilik Barang, untuk mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, laut dan udara yang dapat mencakup kegiatan penerimaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, penandaan pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen angkutan, klaim asuransi, atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya-biaya lainnya berkenaan dengan pengiriman barang-barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak menerimanya. Dari definisi tersebut terlihat bahwa jasa Freight Forwarding mencakup rangkaian beberapa kegiatan yang perlu dilakukan hingga diterimanya barang oleh pihak yang berhak. Setelah itu barulah perusahaan Freight Forwarding akan menerima uang jasa dari Pemilik Barang. Hal ini dapat dibedakan dengan Cargo Broker yang bertindak hanya sebagai perantara (broker) yang kegiatannya sebatas mempertemukan pihak perusahaan pengangkutan (pelayaran) dengan pihak pemilik barang dan tidak melakukan rangkaian kegiatan sebagaimana dilakukan oleh perusahaan jasa Freight Forwarding. Namun demikian, perlu diperhatikan pula bagaimana perusahaan jasa Freight Forwarding melakukan kegiatan usahanya. Perusahaan ini dalam praktiknya tidak selalu menggunakan jasa angkutan dari perusahaan lain sebagaimana lazimnya, tetapi menggunakan armada angkutan milik sendiri. Demikian pula dalam penyimpanan container sementara, beberapa Freight Forwarder memiliki tempat penyimpanan sendiri. Bahkan ada juga yang menyediakan jasa fumigasi (jasa pembasmian hama ke dalam container). Jika kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan secara sendiri-sendiri atau terpisah dari paket jasa Freight Forwarding sebagaimana didefinisikan dalam Kep. Menhub No.10 Tahun 1998, maka perusahaan harus mengeluarkan biaya yang 7

cukup besar untuk setiap kali pengiriman karena perusahaan akan dikenakan pajak yang lebih besar untuk setiap fungsi aktivitas perusahaan. Untuk menghindari pencegahan pengeluaran biaya pajak yang besar, juga untuk menghindari penyimpangan yang dilakukan oleh pihak intern maupun ekstern perusahaan freight forwarding maka dibutuhkan audit operasional yang memadai untuk memaksimumkan tingkat efisiensi dan efektivitas kinerja manajemen perusahaan. Menurut Arens, et al. dalam buku Auditing Pendekatan Terpadu (2003:4) adalah sebagai berikut: Pemeriksaan operasional merupakan penelaahan atas bagian manapun dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai efisiensi dan efektifitasnya. Audit operasional atas kinerja manajemen perusahaan Freight Forwarding dilaksanakan dengan tujuan untuk menilai kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, dan operasi pelayanan jasa perusahaan apakah telah memenuhi tujuan perusahaan, juga menilai efektivitas dan efisiensinya. Di samping itu, audit operasional juga berperan dalam memberi informasi kepada manajemen, membantu mendeteksi masalah sejak dini, memberi alternatifalternatif pemecahan masalah serta memberi rekomendasi yang membangun kepada manajemen untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi atas aktivitas perusahaan, sehingga dapat menekan tingkat penyimpangan pelayanan jasa serendah mungkin. (Widjayanto 1985: 325-361) 8

Berdasarkan hasil pemikiran tersebut, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: Audit operasional yang baik, berpengaruh terhadap evaluasi kinerja manajemen perusahaan untuk meminimalkan tingkat penyimpangan pelayanan jasa perusahaan. 1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis untuk melaksanakan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Metode penelitian ini didasarkan pada pengumpulan data, penyusunan data, dan analisis serta interpretasi atas data yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut. 1. Studi Lapangan (Field Research) Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah: a. Wawancara dengan karyawan dan pihak manajemen yang bekerja di perusahaan. b. Observasi yaitu mengadakan kegiatan pengamatan langsung terhadap objek penelitian untuk lebih memahami kondisi perusahaan. c. Kuesioner yaitu pertanyaan-pertanyaan yang disebarkan kepada manajamen atau staf yang berkaitan dengan fungsi internal audit. (Gulo 2005: 115-123) 9

2. Studi Kepustakaan (Library Research) Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan cara membaca, mempelajari dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini, sehingga penulis memperoleh landasan teori yang cukup untuk mempertanggungjawabkan analisis dan pembahasan masalah. (Nazir 2003: 94-110) 3. Uji Statistik Dalam penelitian ini, penulis akan melakukan analisis regresi sederhana menurut Santoso dengan rumus: Y = a + bx Keterangan: Y = variabel dependen a = konstanta b = parameter koefisien regresi x = variabel independen Penulis melakukan uji statistik dengan analisis regresi sederhana karena analisis regresi sederhana menguji pengaruh variabel independen untuk meramalkan variabel dependen. (Santoso, 2004) 10

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. ADIGUNA PRAKARSA MANDIRI yang terletak di Jl. Suryalaya Barat III No. 4, Kotamadya Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Penelitian dilakukan antara bulan September sampai November 2008. 11