LAPORAN HASIL PENELITIAN dan PENGEMBANGAN, KEKAYAAN INTELEKTUAL, dan HASIL PENGELOLAANNYA Identitas Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian dan Pengembangan Nama Perguruan Tinggi/Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Balai Pengkajian Bioteknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Drs. Tarwadi, MSi. Alamat Perguruan Tinggi/Lembaga Litbang Gedung 630, Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten 15314 Identitas Kegiatan Judul Kegiatan Litbang yang Dilakukan Abstraksi Tim Peneliti 1. Nama Koordinator/ Peneliti Utama (PU) Aplikasi Teknologi Analisa Mikotoksin Untuk Mendukung Sistem Kontrol Mutu Proses Produksi Pangan dari Jagung Jagung adalah komoditas pertanian yang penting bagi Indonesia. Namun, iklim tropis dengan tingkat kelembaban yang tinggi mendorong kekhawatiran adanya cemaran mikotoksin dalam produknya. Besarnya efek mikotoksin terhadap kesehatan manusia dan hewan ternak membuat pemerintah negara-negara di dunia menerapkan regulasi terhadap cemarannya di dalam produk pangan dari jagung. Dengan demikian, pengembangan teknologi analisa mikotoksin yang sensitive, selektif, komprehensif dan simultan dalam produk makanan menjadi sangat penting. UPLC-QTOF-MS memiliki kemampuan analisa berat molekul dan prediksi struktur suatu molekul dengan cepat dan sensitif. Tingginya kecepatan akuisisi data analisa menjadikan instrumen ini dapat menganalisa bermacam jenis senyawa secara simultan. Dengan kelebihan demikian, UPLC-QTOF-MS memiliki potensi yang besar untuk mendeteksi dan menganalisa mikotoksin dalam produk pangan dari jagung. Diharapkan metoda ini dapat digunakan oleh badan regulasi keamanan pangan dan para pengusaha dan eksportir dalam mengkontrol dan menjaga mutu produknya dari cemaran mikotoksin. Danang Waluyo, MEng. 2. Alamat Koordinator/PU Balai Pengkajian Bioteknologi, BPPT, Gedung 630, Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan 15314, Banten 3. Nama Anggota Peneliti Indra Rachmawati, SSi., Eka Siska, SSi., Siti Zuleha, SSi., Amin 4. Alamat Anggota Peneliti Balai Pengkajian Bioteknologi, BPPT, Gedung 630, Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan 15314, Banten Waktu Pelaksanaan Litbang 08 Februari 2012 08 Oktoberr 2012 Publikasi (Isilah dengan nama - 1
publikasi, tahun dan tempat publikasi dilakukan) Identitas Kekayaan Intelektual dan Hasil Litbang Ringkasan Kekayaan Intelektual 1. Perlindungan Kekayaan Intelektual yang dihasilkan dari litbang dengan dukungan insentif KNRT periode 2009 a. Paten Waktu Pendaftaran:... b. Hak Cipta Waktu Pendaftaran:... c. Merek Waktu Pendaftaran:... d. Disain Industri Waktu Pendaftaran:... e. Disain Tata Letak Sirkuit Terpadu Waktu Pendaftaran:... f. Varietas Tanaman Waktu Pendaftaran:... (Pilihlah jenis perlindungan kekayaan intelektual yang diperoleh, dan sebutkan waktu pendaftarannya) 2. Nama Penemuan Baru Metoda analisa cemaran mikotoksin dalam jagung menggunakan UPLC-QTOF/MS (asal temuan: hasil pengembangan, alasan perlunya perlindungan kekayaan intelektual: Agar dapat dimanfaatkan oleh industri dan badan regulasi cemaran mikotoksin dalam pangan dalam bentuk pelayanan jasa iptek) 3. Nama Penemuan Baru Non Komersial (nama temuan yang tidak dimintakan perlindungan kekayaan intelektual, asal temuan tersebut: baru atau hasil pengembangan temuan sebelumnya, alasan tidak perlu perlindungan kekayaan intelektual). 4. Cara Alih Teknologi a. Lisensi, b. Kerjasama, c. Pelayanan Jasa Iptek, d. Publikasi. (Pilihlah cara alih teknologi kepada fihak lain agar hasil litbang anda ini dapat dimanfaatkan) Ringkasan Hasil Penelitian dan Pengembangan 1. Hasil Penelitian dan Pengembangan Jagung adalah komoditas pertanian yang penting bagi Indonesia. Namun, iklim tropis dengan tingkat kelembaban yang tinggi mendorong kekhawatiran adanya cemaran mikotoksin dalam produknya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengembangkan teknologi analisa mikotoksin yang sensitif, selektif, komprehensif, dan simultan untuk produk makanan berbasis jagung. Tujuan dari kegiatan ini adalah menguasai teknologi analisa dan ekstraksi mikotoksin dalam produk pangan dari jagung yang sensitif, selektif, komprehensif dan simultan untuk tujuan deteksi dan kuantitasi menggunakan UPLC-QTOF/MS. Enam senyawa mikotoksin (aflatoksin B2, G1, G2, okratoksin A, fumonisin B1, dan sitrinin) dianalisa menggunakan UPLC-QTOF/MS. Hasil menunjukkan bahwa semua senyawa dapat dipisahkan dengan baik serta dapat dideteksi dengan rata-rata batas ambang deteksi di bawah 10 ppb. Hasil ini lebih baik dibandingkan dengan metoda standar ELISA dapat mengukur kadar mikotoksin hingga 20 ppb. 2
Metoda yang dikembangkan ini lalu diuji untuk mendeteksi cemaran di dalam sampel jagung. Senyawa standar yang ditambahkan ke dalam sampel jagung dapat terdeteksi dengan baik. Yang menarik, beberapa cemaran mikotoksin terdeteksi dari sampel jagung yang didapat dari pasar tradisional. Hal ini menunjukkan bahwa metoda hasil pengembangan dapat digunakan untuk mendeteksi cemaran mikotoksin dalam sampel jagung. 2. Produk, spesifikasi, dan pemanfaatannya. Hasil dari kegiatan riset ini adalah metoda analisa cemaran mikotoksin dalam jagung. Kemampuan deteksi metoda ini terhadap senyawa standar mikotoksin mencapai kurang dari 10 ppb. Selain itu, metoda ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi cemaran mikotoksin dari jagung. Hasil kegiatan ini akan dimanfaatkan dalam bentuk layanan jasa teknologi pengujian. Industri pangan berbasis jagung maupun badan regulasi pemerintah yang terkait dengan pengujian cemaran mikotoksin dalam makanan dapat memanfaatkan metoda ini untuk menunjang ketahanan pangan serta meningkatkan ekspor jagung nasional ke luar negeri. 3. Gambar/Photo Produk Hasil Penelitian dan Pengembangan a b c Mass spektrogram dari aflatoksin G2 (a), G1 (b), dan B2 (c). 3
Standar mikotoksin Alat UPLC-QTOF/MS Kegiatan pengembangan metoda pengujian mikotoksin 4
Pengelolaan 1. Sumber Pembiayaan Penelitian dan Mitra Kerja (isilah tentang besar pembiayaan, termasuk yang berasal dari mitra kerja) a. APBN (insentif KNRT) : Rp. 250.000.000 b. APBD : Rp - c. Mitra Kerja - Dalam Negeri : Rp - - Luar Negeri : Rp - 2. Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Penelitian a. Sarana : Sarana penelitian dikelola oleh Balai Pengkajian Bioteknologi, BPPT b. Prasarana : Prasarana penelitian dikelola oleh Balai Pengkajian Bioteknologi, BPPT 3. Pendokumentasian Dokumentasi penelitian dikelola oleh Balai Pengkajian Bioteknologi, BPPT Jakarta, Oktober 2012 Kepala Balai Pengkajian Bioteknologi Drs. Tarwadi, MSi. NIP. 19680615.199403.1.007 5