BAB I PENDAHULUAN. tentang sistem pendidikan nasional dalam bab II pasal 3 tentang fungsi dan tujuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan. Pendidikan harus mampu menjalankan fungsi dan tujuannya

BAB I PEDAHULUAN. pendidikan nasional di Indonesia menyatakan bahwa: Pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang masa depan agar lebih baik. Pendidikan dalam hidup manusia

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab. I, pasal 1:

BAB I PENDAHULUAN. yang bagus, dibutuhkan proses pendidikan yang bagus pula. Setiap usaha

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Hal ini tertuang dalam Undang- undang Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam upaya meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber Daya Manusia), terutama peningkatan dalam bidang pendidikan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu sistem pada prinsipnya bukan hanya bertujuan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama pada era

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapinya dan mampu untuk melakukan sesuatu yang baru. untuk menunjang kemajuan kehidupan, baik bagi diri dan bangsanya.

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak negara mengakui bahwa persoalan pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Suatu bangsa bisa dikatakan telah maju apabila seluruh warga negaranya

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan optimal sesuai dengan potensi pribadinya sehingga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berpengaruh untuk meningkatkan kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ikhwannul Ikhsan, 2014 Pengaruh Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru Akuntansi Di Smk Se-Kota Cimahi

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa, sehingga yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga akan diperoleh hasil

Guru mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan belajar mengajar, dimana tugas guru tidak hanya merencanakan, melaksanakan dan

BAB I PENDAHULUAN. serta bertanggung jawab. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berkualitas yang mana menjadi subjek pencipta,

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Secara formal, pendidikan diselenggarakan di sekolah. Penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam. Indonesia. Di samping itu, pendidikan dapat mewujudkan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dikatakan berjalan baik apabila mampu berperan secara proporsif,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. karakter kuat, berpandangan luas ke depan untuk meraih cita-cita yang

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang

EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TUNE UP SEPEDA MOTOR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi jembatan untuk mengarungi abad millenium ini.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif, berilmu, sehat,

BAB I PENDAHULUAN. aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera, dan bahagia menurut konsep

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pembangunan dalam dunia pendidikan. Pembangunan dalam bidang

Judul BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah suatu kegiatan dimana individu terlibat dalam proses dan kegiatannya guna mengembangkan potensi dan mentalnya serta berperilaku berpendidikan yang sesuai. Menurut UU Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dalam bab II pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional disebutkan bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dari konsep di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu kegiatan sadar individu untuk mengembangkan kemampuan yang ada pada diri individu yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kesuksesan hidup individu serta berguna untuk bangsa dan negara dengan memiliki sikap demokratis dan bertanggung jawab. Pendidikan di era globalisasi sekarang ini merupakan suatu proses individu dalam mencapai kesuksesan hidupnya. Individu dapat memiliki keahlian di bidang tertentu yang akan menunjang kelancaran profesinya. Keahlian ini yang dapat dipilih oleh individu pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dimana individu atau dalam hal ini siswa belajar, berlatih, dan 1

2 bertanggungjawab atas jurusan yang dipilihnya yang dapat menjadi bekal bagi keahliannya kelak di masa depan. Salah satu keahlian yang dapat menjadi bekal di masa depan adalah keahlian Akuntansi. Akuntansi sebagai bidang studi inilah menjadi dasar ilmu untuk menyediakan informasi dan menyampaikan pelaporan informasi guna dijadikan dasar pengambilan keputusan. Untuk memiliki dan menguasai keahlian ini, siswa harus menempuh proses belajar mengajar (PBM) pada jenjang SMK terutama jurusan keahlian Akuntansi. Pada PBM yang berlangsung diharapkan siswa dapat mencapai tujuan akhir dalam PBM yaitu tujuan belajar yang telah ditetapkan sebagai keberhasilan belajar siswa. Suatu PBM yang berhasil dapat diukur oleh nilai. Di sekolah, setiap mata pelajaran memiliki standar penilaian minimal atau disebut Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang merupakan suatu standar dimana tujuan belajar dari sebuah PBM telah atau belum tercapai. Dalam akhir proses belajar mengajar di kelas terdapat siswa yang mencapai tujuan belajar maupun siswa yang belum mencapai tujuan belajar. Pada hasil observasi yang peneliti lakukan di SMK Sangkuriang 1 Cimahi terdapat kesenjangan hasil belajar dengan KKM yang ditentukan guru Akuntansi di SMK Sangkuriang 1 Cimahi. SMK Sangkuriang 1 Cimahi adalah SMK yang terletak di Jalan Sangkuriang kota Cimahi. Di SMK Sangkuriang 1 Cimahi, hasil belajar siswa kelas XII pada kompetensi dasar (KD) Jurnal kurang memuaskan. Hal ini terlihat dari nilai ulangan harian KD Jurnal yang sebagian besar siswa belum dapat mencapai KKM. Adapun data yang peneliti dapat dari

3 SMK Sangkuriang 1 Cimahi adalah data nilai siswa kelas XII yang melakukan ulangan harian KD Jurnal dengan KKM sebesar 72. Tabel 1.1 Daftar Nilai Ulangan Harian Kompetensi Kejuruan : Laporan Keuangan Perusahaan Dagang SMK Sangkuriang 1 Cimahi No Kelas Jumlah Siswa Tuntas % Belum Tuntas 1 XII AK 1 42 24 57,14 18 42,86 80,89 2 XII AK 2 41 19 45,24 22 53,66 78,07 3 XII AK 3 39 17 43,89 22 56,41 76,87 % Nilai Ratarata Kelas (Sumber : data diolah diperoleh dari nilai ulangan harian siswa pada KD Jurnal ) Tabel menunjukkan adanya ketidaktercapaian KKM dalam mata pelajaran Akuntansi terutama pada KD Jurnal.Nilai KKM yang telah ditetapkan sebesar 72. Pada KD Jurnal di kelas XII Akuntansi 1 terdapat 57,14% siswa yang telah memenuhi KKM dan terdapat 42,86% siswa yang belum memenuhi KKM dengan nilai rata-rata kelas sebesar 80,89, sedangkan di kelas XII Akuntansi 2 terdapat 45,24% siswa yang telah memenuhi KKM dan terdapat 53,66% yang belum memenuhi KKM dengan nilai rata-rata kelas sebesar 78,07. Dan kelas XII Akuntansi 3, terdapat 43,89% siswa yang telah memenuhi KKM dan terdapat 56,41% siswa yang belum memenuhi KKM dengan nilai rata-rata kelas sebesar 76,87. Tabel di atas telah menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM di kelas XII Akuntansi 1 sebesar 42,86%, kelas XII Akuntansi 2 sebesar 53,66%, dan kelas XII Akuntansi 3 sebesar 56,41. Ketidaktercapaian KKM dalam KD Jurnal ini menunjukkan hasil belajar yang kurang memuaskan. Dikarenakan KKM merupakan standar dimana suatu tujuan belajar

4 tercapai atau tidak, maka dengan hasil belajar siswa yang lebih dari 50% belum mencapai KKM menunjukkan bahwa tujuan belajar dalam suatu PBM belum tercapai. Ketidaktercapaian tujuan belajar siswa pada kompetensi dasar jurnal penyesuaian akan berpengaruh kepada pemahaman siswa pada kompetensi dasar selanjutnya yaitu laporan keuangan. Dalam materi laporan keuangan, siswa harus benar-benar paham mengenai jurnal penyesuaian dalam menyusun laporan keuangan, beberapa akun dalam neraca saldo akan mengalami penyesuaian pada akhir periodenya. Pemahaman siswa dalam KD jurnal penyesuaian dapat diukur oleh nilai yaitu dengan tercapainya hasil belajar yang memuaskan. Tidak tercapainya suatu hasil belajar yang memuaskan pada PBM kompetensi dasar jurnal penyesuaian ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut Dalyono (2009:55-60), faktor faktor yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya : 1. Faktor Internal a. Kesehatan, seperti kesehatan jasmani dan rohani 2. Faktor Eksternal a. Keluarga, faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar. b. Sekolah, seperti kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan fasilitas/perlengkapan sekolah, keadaan ruangan, dsb. c. Masyarakat, seperti keadaan masyarakatnya yang berpendidikan. d. Lingkungan sekitar, seperti bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim, dsb. Berdasarkan pendapat di atas, salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar adalah faktor sekolah yaitu metode mengajar yang digunakan oleh guru dalam PBM di kelas. Menurut Slameto (2003:65), bahwa metode

5 adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Pemilihan metode mengajar harus tepat sesuai dengan karakteristik materi yang akan disampaikan dalam PBM. Ketepatan dalam memilih metode mengajar yang sesuai dengan materi pembelajaran berperan penting dalam keberhasilan siswa untuk mencapai tujuan belajarnya. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih metode mengajar diantaranya adalah berpedoman pada tujuan, perbedaan individual anak didik, kemampuan guru, sifat bahan pelajaran, situasi kelas, kelengkapan fasilitas, serta kelebihan dan kekurangan metode (Djamarah, 2005:229-231). Dasar pertimbangan pemilihan metode ini harus diperhatikan oleh guru dalam memutuskan metode mengajar yang harus digunakan dalam PBM. Pada kompetensi dasar jurnal penyesuaian, siswa harus memahami materi jurnal penyesuaian yang merupakan penyesuaian dari akun yang telah digunakan dalam periode perusahaan tersebut. Dengan melatih siswa secara intensif dalam pemahaman materi jurnal penyesuian, diharapkan siswa dapat mengidentifikasi akun-akun yang di debit dan di kredit, mengidentifikasi jumlah rupiah akun yang di debit dan di kredit, dan menyusun pencatatatan jurnal penyesuaian. Dengan metode latihan (drill) siswa dapat belajar secara berulang-ulang materi yang belum dipahami oleh siswa. Dengan melatih siswa secara intensif, diharapkan dapat mengasah kemampuan intelektual siswa. Maka dapat disimpulkan metode pembelajaran latihan (drill) adalah suatu metode pembelajaran dimana guru memberikan materi secara berulang-ulang sehingga

6 dapat mengasah kemampuan intelektual siswa dalam menguasai suatu kompetensi akademik yang telah dipelajarinya. Berdasarkan kondisi tersebut, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai permasalahannya, peneliti bermaksud melakukan penelitian mengenai Pengaruh Metode Latihan (Drill) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Kompetensi Dasar Jurnal. 1. 2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, peneliti merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran hasil belajar siswa pada kompetensi dasar jurnal penyesuaian 2. Bagaimana pengaruh metode latihan (drill) terhadap hasil belajar siswa pada kompetensi dasar jurnal penyesuaian 1. 3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh metode latihan (drill) terhadap hasil belajar siswa pada kompetensi dasar jurnal penyesuaian. 1.3.2 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas diantaranya sebagai berikut:

7 1. Untuk mendeskripsikan gambaran hasil belajar siswa pada kompetensi dasar jurnal penyesuaian 2. Untuk mendeskripsikan pengaruh metode latihan (drill) terhadap hasil belajar siswa pada kompetensi dasar jurnal penyesuaian 1. 4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan teoritis maupun kegunaan praktis : 1.4.1 Secara Teoritis Untuk memperkaya ilmu pengetahuan mengenai suatu cara atau metode yang cocok untuk diterapkan dalam proses pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dan meningkatkan hasil belajar siswa di bidang ilmu pendidikan khususnya dalam bidang ilmu Akuntansi. 1.4.2 Secara Praktis a. Bagi Siswa Pembelajaran pada saat menyampaikan materi dan pembelajaran pada saat mengerjakan soal latihan dapat mengasah kemampuan intelektual siswa serta meningkatkan rasa tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan soal latihan Akuntansi b. Bagi Guru Dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru dalam memilih dan menentukan metode yang sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran

8 kompetensi dasar jurnal penyesuaian guna mencapai hasil belajar yang memuaskan. c. Bagi Sekolah Sekolah dapat meningkatkan kualitas dalam kegiatan belajar mengajar pada umumnya untuk seluruh mata pelajaran dan khususnya mata pelajaran Akuntansi. d. Bagi Peneliti Dapat menjadi suatu wahana guna mengembangkan pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam penelitiannya.